Tipe: Koran
Tanggal: 2002-04-08
Halaman: 10
Konten
4cm KANTOR CAMAT KOTA KUALA SIMPANG PETER T KANTOR CAMAT KOTA KUALASIMPANG Nanggroe Aceh Darussalam HIPMI NAD Kecam Keras Orang Luar Cari Proyek Di Aceh Informasi yang berhasil Waspada himpun sebelumnya, sejumlah Kadis yang didatangi oknum tadi awalnya menjamu tamunya secara baik dan rada sungkan. Konon, ia mengaku pejabat negara. Tapi sangat terkejut begitu tahu apa yang diinginkan, yaitu ujung-ujungnya minta proyek. Ketua Hipmi ini sangat menyayangkan masih adanya prilaku yang biasa dilakukan masa Orba seperti itu. "Kita (Hipmi) jelas menolak cara-cara seperti itu. Sebaliknya, bila mereka datang berinvestasi (tanam modal) di sini, kita terima dan Hipmi sangat mendukung," katanya. Sebab itu, Ketua DPD Hipmi NAD mengimbau kepada seluruh pengusaha yang bergabung di DPD Hipmi Tk Il se- Aceh mau pun seluruh asosiasi pengusaha yang ada di NAD segera merapatkan barisan menolak para pengusaha luar yang mencari "makan" di Aceh tanpa dilandasi profesionalis me. Hal ini, katanya untuk pemerataan kesempatan kerja ba- gi para pengusaha di daerah kita sendiri. (b04) Akbar Tanjung Bersedia Hadiri Musda Golkar NAD Di Kutacane SENIN, 8 APRIL 2002 T Waspada Muhammad Hanafiah SOSIALISASI SYARIAT ISLAM: Untuk mensosialisasikan pelaksanaan Syariat Islam Di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), sejumlah kantor Instansi pemerintah di NAD sudah menuliskan nama instansinya dengan menggunakan aksara Arab. Tampak dalam gambar yang direkam Waspada baru-baru ini di Kualasimpang Aceh Timur, Kantor Kecamatan Kualasimpang sudah ditulis dengan aksara Arab. Mahasiswa Al Muslim Pertanyakan Beasiswa Kerusuhan BIREUEN (Waspada): Kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) Al Muslim Peusangan, Kabupaten Bireuen menilai, kinerja Rektor Drs Amiruddin Idris di lingkup kampus masih belum maksimal, sedangkan pengelolaan dananya disinyalir tidak transparan. Menurut sejumlah pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Lembaga Perwakilan Mahasiswa (LPM) PT Al Mus- lim Peusangan kepada Waspada, Rabu (3/4) di Bireuen, tidak transparannya Rektor tersebut misalnya dalam kasus dana beasiswa kerusuhan untuk puluhan mahasiswa penerima. "Menurut Koordinator dari Perguruan Tinggi Serambi Mekkah (PTSM) Banda Aceh, jumlah penerima beasiswa tersebut adalah 40 orang mahasiswa/i yang telah diserahkan melalui Rektor Al Muslim pada 23 Januari 2001," ujar sumber BEM dan LPM yang enggan namanya ditulis, seraya menambahkan sayangnya realisasi masih nol persen. Ditambahkan, alasan dari Rektor/Koordinator STKIP Drs Amiruddin Idris bahwa mahasiswa belum menerima dana beasiswa karena belum melengkapi persyaratan administrasi dinilai terlalu mengada-ada. Berkaitan ini, sejumlah wartawan yang mencoba mengkonfirmasi pihak Rektor menemui kesulitan, karena yang bersangkutan selalu tidak berada di ruang kerjanya. DPRD Diuji Berdasarkan kinerja Drs Amiruddin Idris yang diduga tidak sepenuhnya transparan tersebut, kalangan kepengurusan BEM dan LPM Perguruan Tinggi (PT) Al Muslim Peusangan, menyebutkan dengan sikap yang demikian, maka kredibilitas dan mental Drs Amiruddin Idris masih diragukan dan patut dipertanyakan untuk menjadi calon wakil bupati. Sementara itu, Sekretaris Yayasan Citra Global Internasinal (YGGI) Jakarta Perwakilan Bireuen, Iskandar Arha SE MBA secara terpisah menyebutkan kematangan anggota DPRD Bireuen akan diuji dalam pemilihan nanti.(b14) Kapolres Aceh Timur Lepas 360 UPS LANGSA (Waspada): Kapolres Aceh Timur, AKBP Drs Gaguk Sumartono melepas 360 orang personil Unit Perintis Sabhara (UPS) Polda Metro Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) yang selama enam bulan ini bertugas sebagai Opslihkam dalam wilayah hukum jajaran Polres setempat. Pelepasan 360 personil UPS dipusatkan di halaman Mapolres Aceh Timur, Kamis (4/4) diawali dengan prosesi dan pengarahan yang selanjutnya diantar langsung ke Lantamal Belawan dan direncanakan pada Jumat (5/4) diberangkakan ke kesatuan organiknya masing-masing. Kapolres Gaguk Sumartono yang dijumpai Waspada di ruang kerjanya seusai acara pelepasan menjelaskan, satu dari 360 personil jajaran Polri tersebut telah gugur sewaktu mengantar obat-obatan menyusul penyerangan GAM di kawasan Desa Mancang, Rantau Peureulak pada Oktober 2001 tahun lalu.(cah) Mengingat Aceh Utara yang kaya akan potensi alamnya serta letaknya yang cukup strategis, membuka peluang cukup besar bagi pengembangan industri dan perdagangan internasional, ungkap Bupati Aceh Utara Ir Tarmizi A Karim MSc kepada Waspada di ruang kerjanya Rabu (3/4). Peluang-peluang bagi pengembangan berbagai sektor perdagangan bisnis itu hingga kini sedang dipelajari, dan melihat potensi apa saja yang layak dikembangkan sebagai komoditas yang memiliki taraf internasional. (cat) Pengurus PWI Aceh Barat Terpilih MEULABOH (Waspada): Konfrensi Perwakilan-I PWI Kabupaten Aceh Barat berlangsung Rabu (3/4) sehari penuh di Aula Hotel Meuligo Meulaboh, berhasil memilih Pengurus untuk masa bakti lima tahun mendatang. Sidang pemilihan pengurus berlangsung alot, dikarenakan beberapa anggota PWI masih menjabat di kepengurusan organisasi sosial politik, sementara PD/ART PWI tidak membenarkan pengurus PWI merangkap menjadi pengurus Partai Politik, sehingga beberapa anggota harus memilih salah satu di antaranya. Pengurus terpilih masing-masing Ketua Rusli Idham (Hr Waspada), Sekretaris Drs Razali Idris dan Bendahara Zahrial keduanya dari Hr Serambi Indonesia, Kelompok kerja Pendidikan dan Latihan Ismail Bin Masdar (Teruna Mandiri), Pembelaan Wartawan Hasaruddin (Waspada), Zainuddin Sal (Atjeh Ekspres), Kebudayaan dan Pariwisata Drs Sayid Saifullah (Berita Sore), Lola Alvira (Radio DMS), Agrobisnis Sofyan Hasan (Berita Sore) dan Uris.(b22) Penetapan Ibukota Aceh Timur Jangan Jadi Objek Gugatan LANGSA (Waspada): Bupati Aceh Timur Drs Haji Azman Usmanuddin MM mengingatkan, pengambilan keputusan untuk menetapkan calon ibukota Kabupaten Aceh Timur yang akan dipindahkan dari Kota Langsa ke salah satu Kecamatan di wilayah barat jangan sampai menjadi beban gugatan anak cucu pada masa mendatang. Demikian antara lain disampaikan dalam arahannya ketika membuka seminar penetapan pusat pemerintahan ibukota Kabu- paten Aceh Timur, di aula gedung DPRD setempat, Rabu (3/4). Menurut bupati, perpindahan ibukota Kabupaten Aceh Timur dari kota Langsa merupakan konsekwensi logis dari hasil peme- karan Kabupaten Aceh Timur itu sendiri yang telah melahirkan Pemerintah Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang. Untuk maksud tersebut, tambah Azman, maka diadakan semi- nar selama dua hari guna menyamakan persepsi dalam menetapkan pusat pemerintahan ibukota Kabupaten Aceh Timur yang representatif dan aspiratif.(b18) Aceh Utara Kembangkan Sektor Penyaluran Bantuan Belanda Pertanian Dan Industri LHOKSEUMAWE (Waspada): Akibat semakin menipis dan Rp 2 M Disinyalir Tak Transparan merosotnya pendapatan Aceh Utara dari sektor industri gas alam, pertanian setempat saat ini sedang mencanangkan berbagai sektor pertanian, perindustrian, perdagangan dan meningkatkan SDM secara terpadu. mau pun sekolah yang menerima murid/siswa yang mengungsi, kata Nurmalita. Kata dia, jumlah sekolah yang menerima bantuan dari Negeri Belanda di Aceh Utara dan Pemko Lhokseumawe, seba- nyak 24 sekolah, yakni 5 SLTP masing-masing SLTP 12 Lhok- seumawe, SLTPN 2 Baktiya, SLTPN 1 Tanah Jambo Aye, SLTPN 5 Lhoksukon dan MTSN Lhoksukon, dengan jumlah bantuan Rp 100 juta per sekolah. Sedangkan untuk SD dengan jumlah bantuan Rp 70 juta per SD, di antaranya SDN 1 Baktiya, SDN Calok Giri, SDN Tanjung Dama, dan SDN Alue Ubai, kese- mua bantuan ini diserahkan langsung ke rekening kepala se- kolah dan dikelola oleh kepala sekolah bersama Ketua BP3 dan wali murid. Sejauh ini, kata Nurmalita Jadi yang mendapatkan ban- SH sudah 80% yang terealisasi, tuan ini, memiliki kriteria khusus mudah-mudahan dalam bulan di antaranya, sekolah yang terba- April sudah selesai penyalurannya, kar akibat konflik, jumlah murid, sebut Nurmalita lagi.(b17/b12) HMI Kota Jantho Gelar Petasan 1423 H BANDAACEH (Waspada): Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Jantho bekerjasama dengan Kelompok Kerja Nurani Mahasiswa Aceh (NURMA) bakal menggelar kegiatan peukan Kreatifitas Aneuk Miet (petasan) 1423 H Tingkat SD/MI se- kabupaten Aceh Besar. Kegiatan yang akan dilaksanakan 8-14 April mendatang itu, menurut Ketua Panitia Al Amin Akmal yang didampingi Direktur Eksekutif NURMA Firmanuddin JR kepada Waspada, pekan lalu, bertujuan untuk mempelopori kreatifitas sejak usia dini. Dalam acara tersebut kata dia, akan digelar berbagai kegiatan seperti Lomba Cipta Puisi, Lomba Melukis, Lomba Busana Mus- lim, serta pertandingan akbar liga Sepakbola Aneuk Miet. (b06) BANDA ACEH (Waspada): DPD Hipmi NAD mengecam keras oknum yang mengaku menantu Hamzah Haz meminta- minta proyek kepada Kepala Dinas dan Instansi terkait di Aceh. Masyarakat Kejuruan Muda Temukan Mayat KUALASIMPANG (Waspada): masyarakat Desa Alur Gantung Kecamatan Kejuruan Muda Aceh Timur menemukan sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk Sabtu (6/4). Akibat membusuknya mayat tersebut membuat pihak aparat keamanan maupun pihak medis sulit memprediksikan identitas mayat tersebut. Diduga kematian mayat tersebut akibat pembunuhan yang dilakukan oleh OTK beberapa hari lalu. Karena sebelumnya juga pihak Polsek Kejuruan Muda juga menemukan dua sosok mayat di tempat yang sama tapi agak dekat dengan jalan umum. Kapolsek Kejuruan Muda Aceh Timur Iptu Edy Swandono ketika dikonfirmasikan membenarkan penemuan ketiga mayat tersebut dalam satu minggu ini. Hanya saja ketiga mayat tersebut sudah tinggal tengkoraknya saja, demikian Edy menjelaskan.(b19) "Ini budaya Orba, kita harus berani melawan orang-or- ang yang membawa atribut pejabat Rl, itu untuk mengkaut keuntungan di sini," tegas Ketua DPD Hipmi NAD, Muntasir Hamid di Banda Aceh, Sabtu (6/4). Sejumlah Kepala Dinas Tk I kata Muntasir Hamid menga- ku sangat resah setelah didatangi oknum yang mengaku mantu Hamzah Haz minta proyek di Aceh. "Mereka (sejumlah Kadis) sudah memberitahukan prihal itu kepada kita," ujar Muntasir. KUTACANE (Waspada): Pembentukan Panitia Musda VII Golkar NAD di Agara, berjalan lancar dan penuh suasana suka cita, muncul- nya semangat pembentukan panitia penyelengara Musda yang diperkirakan menelan dana Rp 500 juta ini, setelah diterima kabar perubahan status Ir Akbar Tanjung, menjadi tahanan luar. HArmen Desky, Ketua DPD II Golkar Aceh Tenggara (Agara), dalam pembukaan rapat penge- sahan nama-nama panitia Mus- da VII partai Golkar di Nanggroe Aceh Darus-salam (NAD), di ge- dung balai musapat Golkar Aceh Tenggara, Sabtu (6/4) siang me- ngatakan sebagai kader Golkar, sewajarnya bersyukur saat ini ke- Praperadilan Pertamina Ditolak KUALASIMPANG (Was- pada): Kasus perkara Praperadi- lan Pertamina terhadap Polsek Kejuruan Muda dan Kejari Kualasimpang ditolak oleh Ketua Pengadilan Negeri Langsa, Kamis (4/4). Ditolaknya kasus tersebut, menurut sumber Waspada di Kualasimpang menyebutkan, praperadilan terhadap Lembaga pemerintahan itu tidak sesuai dengan objek materi yang ditu- duhkan oleh termohon anggota Scurity Pertamina Rantau Daniel Munthe beberapa waktu lalu. Dalam dakwaan tersebut Penasehat Hukum Munthe me- nyatakan Polsek Kejuruan Muda dan Kejari Kualasimpang bersa- lah menahan tersangka Munthe di Rutan Kualasimpang dan ta- LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Penyaluran bantuan Negara Belanda sebanyak Rp 2 miliar un- tuk sektor pendidikan yang dike- lola Dinas Pendidikan Aceh Uta- ra, disinyalir tidak transparan, dan tidak adil. Keterangan yang diperoleh Waspada, pekan lalu, tidak tran- sparan dan tidak adilnya penya- luran bantuan tersebut, karena ada beberapa sekolah yang dinilai layak mendapatkannya, ternyata tidak mendapat bantuan ter- sebut. Manajer tim penyaluran ban- tuan itu, Nurmalita SH yang di- konfirmasi Waspada, memban- tah jika penyaluran bantuan itu tidak transparan atau tidak adil. Sebab pemilihan sekolah yang diberikan bantuan ini, terlebih dahulu diseleksi oleh tim khusus yang diketahui Ketua Bappeda Aceh Utara. KUTACANE (Waspada): Ja- batan Kapolres Aceh Tenggara diserahterimakan dari AKBP Drs Alfons Toluhula kepada penggan- tinya AKBP Drs Khasril di Ma- polres Agara Kutacane Sabtu (6/ 4). Bertindak sebagai Irup dalam sertijab tersebut Wakapolda Kombes Pol Drs H Adang Syamsu Ratman. tua umum partai yakni Ir Akbar Tanjung yang hampir sebulan menjadi tahanan Kejaksaan pusat, telah bebas meski masih disebut sebagai tahanan luar. Kata dia, melalui hubungan telepon ketua umum Akbar Tanjung, telah menyatakan kese- diaannya hadir di Agara dalam rangka pembukaan Musda VII Partai Golkar di Bumi Nanggroe Aceh Darussalam. Sekaitan de- ngan itu, HArmen Desky memin- ta dalam penyelenggaraan Mus- da pada awal Mei 2002 yang di- parcaya Agara sebagai tuan ru- mah ini, agar dalam pelaksana- annya tidak ada pihak yang dike- cewakan terlebih para simpati- san dan kader yang diperkirakan akan hadir dalam apel akbar sejum-lah 30.000 sampai 45.000 Sebelum menjabat Kapolres Aceh Tenggara AKBP Drs Khasril bertugas pada Ditserse Polda Lampung, sedangkan AKBP Drs Alfons Toluhula yang telah ber- tugas selama satu tahun sete- ngah di Aceh Tenggara, menda- pat tugas baru sebagai Kapolres- ta Banda Aceh menggantikan AKBP Sayed Hoesaini, Rupanya, tidak hanya dinas-dinas yang disatroni mantu pejabat negara tadi, ia juga sudah mencoba bertemu dengan orang pertama di Aceh, Abdullah Puteh. Tapi kata sebuah sumber, Gubernur NAD tidak mau menerimanya. Sumber tadi tidak menyebutkan apa alasannya hingga Abdullah Puteh enggan menerima menantu Hamzah Haz yang kabarnya berasal dari Aceh ini. hanan Polsek tersebut. Sehingga Penasehat Hukum tersangka itu mengajukan Praperadilan terha- dap kedua lembaga negara itu. Namun hakim Ketua Pengadilan Negeri Langsa yang mengadili perkara tersebut menolak kasus tersebut. Apalagi jangka waktu yang diberikan Majelis Hakim sudah lewat waktu yang telah ditentukan. Sedangkan perkara pokok Munthe sebagai tersangka pemukulan terhadap Udin pencuri ban di Pertamina Rantau sudah berjalan. Drs Khasril Kapolres Aceh Tenggara Yang Baru Turut hadir dalam acara serahterima jabatan Kapolresta Agara tersebut Bupati Agara H Amren Desky, Ketua DPRD H Umuruddin Desky, Ketua PN Kapolsek Kejuruan Muda Aceh Timur Iptu Edy Swandono ketika dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya Sabtu (6/4) membe- narkan penolakan kasus Prapera- dilan Pertamina terhadap Polsek dan Kejari Kualasimpang.(b19) Kutacane Nawawi SH, Dandim Letkol Kav Anang Dwitono, Kasi Intel Kajari Kutacane Erwindu SH, Ketua MPU Ibnu Hasyim dan seluruh Perwira Polres Agara maupun Kepala Dinas Jawatan dan Instansi Pemkab Agara. Musnahkan Ganja Usai melaksanakan Sertijab Kapolresta Aceh Tenggara, Waka- polda Kombes Pol H Adang Syamsu Ratman beserta dengan unsur Muspida Plus melakukan pemusnahan "daun haram" sebe- rat 1.860 Kg di Mapolres Agara. Daun haram tersebut hasil razia yang dilakukan oleh petu- gas Polres maupun Polsek di Aga- ra, dari masing-masing tempat seperti di Desa Kuning II Keca- matan Bambel, Dusun Kungke Desa Gumpang Kecamatan Blang Kejeren dan dari Desa Per- siapan Lawe Aunan Kecamatan Badar.(b24) "Tagore saudara saya. Yang muncul menjadi pemimpin di Gayo ini sangat terbatas. Tak pernah ada niat di bathin saya, apalagi perbuatan itu dikutuk Al- lah," sebut Drs H Mustafa A Tamy. "Mari kita galang persatuan dan kesatuan dan bukan pecah belah, saya siap di sumpah dengan Al-Quran. Perbuatan itu tidak mungkin saya lakukan. Mari sama- sama kita bangun Aceh Tengah tanpa diskriminasi," sebut Ir Tagore Wakil keta DPRD setempat. kader. Sejak saat ini segala sesua- tunya harus dipersiapkan secara matang, dan menyangkut jumlah dana yang diperkirakan sekitar Rp 500 juta untuk penyeleng- garaan Musda, H Armen Desky menyebutkan dana ini nantinya dihimpun dari kader tingkat I dan sebagian ditanggulangi oleh kader partai di Agara selaku tuan rumah. Dalam pelaksanaan Mus- da, kata HArmen Desky, sebagai- mana dalam rapat yang dilaksa- nakan akan melibatkan para to- koh, ulama dan intelektual kam- pus serta para kader dan simpati- san dari seluruh pelosok desa. Dalam pelaksanaan Musda juga akan dilakukan aksi sosial dan operasi bibir sumbing, seba- gai wujud nyata kiprah Golkar Bursa Ketua Meski dilaksanakan tiga pekan lagi, Musyawarah Daerah Partai Golkar terlaksana di Kutacane, Aceh Tenggara, ter- nyata bursa calon Ketua DPD Partai Golkar NAD sudah ramai diperbincangkan. Berbagai keterangan yang berhasil dikumpulkan Waspada, perkembangan kandidat Umum Partai Golkar hingga pekan per- tama sudah ada tiga lapis nama yang mencuat ke permukaan. Lapis pertama, demikian sumber Waspada di DPD Partai Golkar Aceh mengungkapkan, bertengger nama Sayed Fuad Zakaria SE, nama ketua AMPI Aceh ini lebih mengkristal diban- Soal Pendanaan GAM, Hal itu dikatakan Dandim menanggapi wartawan seusai pertemuan silaturrahmi Muspi- da Aceh Besar dengan para peng- usaha daerah itu di Pantai Babah Dua, Lampuuk, Kecamatan Lhok- nga, Aceh Besar, Sabtu (6/4). Menurut Beta Insan, dari pa- da dana yang dimiliki para peng- usaha itu disumbangkan kepada yang tidak jelas, lebih baik untuk yang banyak manfatnya teruta- yang benar-benar peduli pada ding kedua pesaing lainnya. Bah- rakyat. kan, dari kubu Sayed Fuad ini sudah berani mengklaim menda- pat dukungan mayoritas. Kandidat yang berada dilapis kedua, disebutkan, pasangan pa- ket kandidat Drs Azhari Basyar dan Ir Taufik MS SU (keduanya duduk sebagai Wakil ketua DPD Partai Golkar Aceh). Posisi ketua diincar Azhari Basyar, sedang Sekretaris diisi Taufik MS. Keterlibatan Pengusaha Jelas Ada BANDA ACEH (Waspada): Dandim 0101/Aceh Besar Letkol CZI Beta Insan mengatakan ke- terlibatan pengusaha jelas ada dalam pendanaan GAM, di mana sumber dana dari pengusaha dan setiap kegiatan pasti memerlu- ma kepada pembinaan pemuda. Mengenai kondisi keamanan di Aceh Besar beberapa bulan ter- akhir, pada umumnya sudah mu- lai membaik kecuali daerah-dae- rah tertentu seperti Indrapuri, Montasik, dan kawasan Pegu- nungan Seulawah. "Masalahnya sekarang, bisa enggak Pemkab mewujudkan suatu kesejahteraan biar seimbang dengan keamanan yang dicapai," ung-kapnya. kan dana. Karena kata Dandim, jika itu tidak bisa diselaraskan apa pun nanti ujung-ujungnya masalah keamanan, minimal kriminal. "Seperti disebut bapak bupati tadi bahwa masalah keamanan harus juga sejalan dengan pelak- sanaan pembangunan daerah," "Selaku masyarakat Aceh Se- latan, saya kesal karena Bupati telah menyengsarakan masyara- WASPADA Halaman 10 kat di sana," kata H. Mansuddin Kamsa, menyampaikan keluhan- nya kepada Waspada di Medan, Minggu (7/4). Mansuddin menyebutkan, sejak tahun 1998 pabrik mould- ing dengan perlengakapan alat- alat mesin impor di Desa Penang galan, Kecamatan Simpang Kiri, Kabupaten Aceh Singkil (dulu Aceh Selatan) tidak berfungsi, ka- rena Bupati tidak mau menge- luarkan izin H.O. IMB dan SITU untuk perusahaannya, padahal Sedang lapis ketiga yaitu Muntasir Hamid, pengurus ha- rian di DPD-II Partai Golkar Ban- da Aceh ini, lanjut sumber yang namanya tak mau disiarkan itu, bisa saja akan menjadi kuda hi- tam. Apalagi, aksi Muntasir Ha- mid belakangan ini dianggap loyal terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar.(b24/b04) Bupati Aceh Selatan Rugikan Pengusaha Kayu Puluhan Miliar MEDAN (Waspada): H. Man- suddin Kamsa, seorang pengusa- ha kayu di Aceh Selatan menga- ku menderita kerugian Rp 10 mi- liar lebih, menyangkut industri pabrik moulding orientasi ekspor dan kepemilikan tanah lebih ku- rang 10 hektare di Aceh Selatan, karena tindakan Bupati daerah itu yang tidak bersedia menge- luarkan izin. Pernyataan tulus yang melegakan hadirin itu terlebih dahulu diucapkan Tagore ketika Wakil Ketua DPRD itu diberikan kesempatan menyampaikan informasi tentang hasil yang dicapai dalam melobi pembangunan untuk Aceh Tengah di pusat. Waspada Ibnu Sa'dan KUNJUNGAN WAKASAD: Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Kiki Syahnakri bersama Wadanjen Kopassus didampingi Pangdam Iskandar Muda TNI Djali Yusuf, Danrem 011/ Lilawangsa Kol. Inf. M Yahya, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol CZI Muhammad Nakir, Kapolres Aceh Timur AKBP Drs Gaguk Sumartono, dan Bupati Aceh Timur Drs Azman Usmanuddin, MM mengamati barang bukti 9 pucuk senjata api yang berhasil dirampas aparat dari tangan GAM di Peureulak, Kamis (4/4). Semua senjata tersebut berhasil diperoleh setelah terjadi kontak senjata antara anggota TNI dengan GAM di salah satu lokasi dekat pantai yang menewaskan 8 anggota GAM, Sabtu (30/3). "Kami Bersaudara, Tak Mungkin Melakukan Perbuatan Dikutuk Tuhan" TAKENGON (Waspada): Hadirin yang mengikuti pertemuan mujieng soboh (makan pagi) di Bebalan Pendopo, Sabtu (6/4) terharu dan menarik nafas lega setelah Bupati Aceh Tengah, Drs H Mustafa A Tamy dan Wakil Ketua DPRD mengungkap isi hatinya. Pernyataan yang tulus dari kedua pemimpin Gayo itu, sehubungan dengan statemen GAM Wilayah Linge yang menyebutkan kedua tokoh itu telah membayar GAM untuk saling membunuh. Di hadapan anggota DPRD, Sekda, dan beberapa kepala dinas, Tagore menyebutkan apa yang diutarakan oleh mereka yang inginkan perpecahan adalah tidak benar, secara terpisah kepada Waspada, Tagore menjelaskan, dia tidak pernah kenal dengan Tgk Timika alias Saddam Perot, yang disebut GAM telah menerima uang Rp 10 juta untuk membunuh Mustafa A Tamy. Bupati Mustafa A Tamy dalam pertemuan penuh kekeluargaan yang rutin diselenggarakan itu, meminta semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. "Lompatan yang kita lakukan, sangat bergaung di tingkat nasional. Mudah-mudahan kita terhindar dari fitnah yang dikutuk Tuhan ini," pinta bupati. ujarnya. Sedangkan mengenai kekua- tan GAM sekarang di Wilayah Aceh Besar menurut Dandim, secara eksak, pihaknya tidak bisa menyebutkan. Alasannya, kare- na gerilya itu bisa pindah-pindah. "Terus terang kami di sini banyak menerima impor dari Meulaboh, Pidie, Pase, berikut dengan senja- tanya. Ini kan kekuatan-kekua- tan yang bisa pindah-pindah," tambahnya. Sebelumnya Bupati Aceh Be- sar Drs H Sayuthi Is MM, dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan, tanpa situasi aman, damai dan tertib, maka akan sangat sulit menciptakan kese- jahteraan bagi masyarakat.(b26) semua prosedur telah terpenuhi. Akibat itu, Kamsa terpaksa mem PHK lebih kurang 70 pe- kerja dan 10 diantaranya teknisi operator 26 unit mesin di perusa- haannya. Padahal, menurut Kamsa, dia telah mengeluarkan sebagian biaya untuk mengurus izin tersebut melalui Dinas Pen- dapatan Daerah Aceh Selatan Tapaktuan terdiri dari biaya IMB Rp 16.773.210 dan sumbangan pihak III Rp 16.790 waktu itu. (m32) Pengakuan secara Islam oleh kedua tokoh Gayo itu diakhiri dengan jabat tangan mesra. Tagore yang lebih muda, bangun dari duduk lesehannya menjabat tangan Drs H Mustafa A Tamy dan diikuti hadirin lainnya. Berita tentang informasi dari GAM Wilayah Linge itu sempat menjadi pembicaraan hangat di Aceh Tengah. Jubir GAM Wilayah Linge Fauzan Azimah menyebutkan, Drs Mustafa A Tamy pernah menyerahkan uang Rp 50 juta via Wien Rime Raya (mantan Jubir GAM Wilayah Linge) untuk membunuh Ir Tagore. Sementara Tagore, pernah membayar Tgk Timika alias Saddam Perot Rp 10 juta untuk menghabisi Mustafa A Tamy. Kedua anggota GAM itu, menurut Fauzan sedang diburu (DPO) untuk diminta tanggungjawabnya. Sebelum kedua tokoh Gayo itu mengungkapkan isi hatinya, Dandim 0106 telah menyebutkan, berita yang disebarkan GAM Wilayah Linge adalah fitnah dan berusaha memecah Aceh Tengah dari dalam. (b23) Al-Bayan Pejabat Pembohong Haram Masuk Surga TIDAK sedikit di antara orang-orang yang mempunyai pangkat atau kedudukan, kurang pandai berbuat baik dengan pangkat atau kedudukannya itu. Misalnya, dia suka berdusta, suka berbohong, memfitnah dan sebagainya dengan alasan umpamanya demi keamanan atau dengan alasan yang lain. Kepada pejabat yang suka berdusta ini, Rasululah SAW pernah bersabda dan memperingatkan: "Siapa saja pemimpin yang membohongi bawahannya, Allah SWT mengharamkan ia masuk surga". Bila seseorang telah diberi kesempatan oleh Allah jabatan dan kedudukan, tapi orang tersebut tidak berlaku adil. Kurang dekat dengan masyarakat atau anak buahnya. Kebijaksanaan yang diambil berat sebelah, sistem yang dipakai adalah koncoisme atau golongan, menempatkan seseorang pada jabatan tertentu berdasarkan kekerabatan, kedekatan semata, bukan berdasarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, pejabat demikian termasuk yang diharamkan masuk surga. Lebih parah lagi, jika seorang pemimpin menganggap kebenaran hanya ada di pihak mereka, sedangkan orang lain buruk dan salah. Kemudian suka mencari-cari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan orang tersebut, sehingga kursi jabatan yang ditinggalkannya bisa digantikan bila orang yang dijelek-jelekkan itu lengser, kemudian dia melakukan korupsi dan kolusi, maka pejabat tersebut akan mendapat neraka balasannya. Karena itu, janganlah kita jadi pejabat atau penguasa yang demikian. Kitab suci Al Quran telah berpesan kepada kita semua: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik- baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat. (An-Nisa:58). Oleh sebab itu, nikmat pangkat dan jabatan serta kedudukan yang telah diberikan Allah SWT kepada kita agar dipergunakan sebaik-baiknya. Karena hal itu nantinya akan dipertanggung- jawabkan di hadapan Allah. Pertanggungjawaban itu tidaklah gampang, erat kaitannya dengan kehidupan orang banyak. Kekuasaan yang ada pada kita masing-masing, itu merupakan amanah dari Allah yang kelak kemudian hari kalau sudah tiba saatnya kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah, apa pun pangkat dan kekuasaan tersebut. Agar pertanggungjawaban itu baik dan sesuai dengan yang diharapkan, maka kita tidak boleh mempergunakan kekuasaan itu hanya menurut golongan atau gelora hawa nafsu dengan semena-mena dan zalim. Kita tidak boleh main kuasa, diktator dan mempunyai semboyan "mumpung kuasa". Sumaharja Ritonga. Seorang Petani Tewas Tertembak BIREUEN (Waspada): Abdullah, 50, seorang petani warga Desa Pandrah Janeng, Kecamatan Pandrah, ditemukan warga masyarakat tewas tertembak di kawasan Desa pergunungan Blang Samagadeng Minggu (7/4) pagi. Tim relawan PMI Cabang Bireuen yang mendapat laporan warga masyarakat segera meluncur dengan ambulance ke TKP bersama tim medis PMI Ranting Jeunieb dr Muwardi untuk mengevakuasi mayat korban. Menurut beberapa warga setempat, Sabtu (6/4) aparat melakukan patroli ke kawasan pergunungan Blang Samagadeng Kecamatan Pandrah. Dalam aksi penyisiran itu mereka mendengar suara letusan senjata api. "Kami tidak mengetahui secara pasti apakah terjadi insiden kontak senjata, yang jelas ketika warga mendengar suara letusan semuanya dicekam ketakutan," ungkap mereka. Dalam insiden itu Minggu pagi Abdullah ditemukan tewas tertembak dan beberapa warga petani lainnya belum kembali ke rumah tidak diketahui bagaimana nasibnya.(b16) Ketua Partai Golkar Banda Aceh Meninggal Dunia Di Jakarta BANDA ACEH (Waspada): HM Yusuf Ali, Ketua DPD-II Golkar Banda Aceh meninggal dunia, Minggu (7/4) pukul 14.00, di Rumah Sakit Pelni Jakarta. Almarhum mengidap penyakit lever dan sejak setahun terakhir terus berobat jalan. Selain sebagai Ketua Partai Golkar saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Banda Aceh. HM Yusuf Ali meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, sedang seorang anaknya lagi sudah lebih dahulu meninggal. Kolonel Purnawiran ini meninggal di usia 64 tahun. Kabar tentang kematiannya kemarin siang segera menyebar. Rumah duka di Kawasan Punge Blang Cut Banda Aceh sore harinya disesaki para pelayat. Tampak hadir di rumah duka, Ketua DPRD Kota Banda Aceh Amin Said SH, Wakil Ketua DPRD Banda Aceh Razali Ahmad, Ketua Komisi D DPRD Banda Aceh Muntasir Hamid dan sejumlah koleganya di dewan serta sejumlah pejabat sipil militer lainnya. Muntasir Hamid, salah seorang koleganya di Partai Golkar Banda Aceh menyebutkan almarhum punya sikap tegas dan sebagai pemimpin cukup disegani oleh para anggotanya. "Almarhum selalu terbuka kepada anggotanya dan kita sangat kehilangan beliau," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar ini di rumah duka kemarin. Rencananya, kata Muntasir Hamid mewakili ahli keluarga, jenazah almarhum Senin (8/4) akan diterbangkan dari Jakarta ke Banda Aceh. "Beliau akan dikebumikan hari ini di Banda Aceh," ujar Muntasir. (b04) Pemkab Aceh Utara Sosialisasikan UU Otonomi LHOKSEUMAWE (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mulai mensosialisasikan undang-undang otonomi daerah (Otda) dan UU No.18 tahun 2001 tentang otonomi khusus (Otsus) bagi jajaran dinas, lembaga dan badan pemerintah daerah Bumi Malikussaleh itu. Bupati Aceh Utara Ir H Tarmizi A Karim MSc mengatakan, sosialisasi itu dimaksudkan untuk membekali seluruh jajaran dinas tentang pemahaman Otda dan Otsus, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran sistem birokrasi. Perlu diketahui bahwa untuk Tingkat I maupun Tingkat II Otsus diberi waktu delapan tahun untuk mengurus dan mengelola keuangannya sendiri. "Oleh karena itu mari sama-sama kita bertekad untuk mandiri, karena waktu delapan tahun itu sangat singkat untuk membangun sebuah daerah," ungkap bupati ketika memberi sambutan sosialisasi Otda dan Otsus di aula kantor bupati setempat Kamis (4/4). Acara sosialisasi tersebut diikuti 84 peserta dari seluruh jajaran dinas, lembaga, dan badan pemerintahan terkait dalam Kabupaten Aceh Utara.(cge) Jangan Serahkan Pembangunan Irigasi Kepada Kontraktor Tidak Berakhlaq LHOKSEUMAWE (Waspada): Para petani di Aceh Utara, mendesak Pemkab setempat agar secepatnya memperbaiki jaringan irigasi yang rusak, terutama di daerah irigasi Lhoksukon, Matangkuli dan irigasi Krueng Pase. Jangan serahkan pekerjaan pembangunan jaringan irigasi tersebut kepada kontraktor tidak berakhlaq. Tapi, "carilah kontraktor yang bertanggungjawab dan berakhlaq, sesuai gaung Syariat Islam," kata salah seorang anggota Organisasi Petani Pengelolaan dan Pemanfaatan Air (P3A), pada acara dengar pendapat antar Pemkab Aceh Utara dengan petani di Oproom kantor bupati setempat, Jalan THamzah Bendahara Lhokseumawe, Rabu (3/4). tanggul Krueng Keureutos Lhoksukon. Kontraktornya mengambil Sebagai contoh, anggota P3A tadi menunjukkan pembangunan tanah timbun dekat bantaran sungai, atau mengeruk tanah dekat tanggul yang telah ada, sehingga ketika musim penghujan tiba semua jaringan irigasi di daerah itu luluh lantak diterjang air. Problema jaringan irigasi saat ini berlaku umum, termasuk jaringan irigasi terbesar di Aceh, yakni irigasi Jambo Aye/Langkahan. Tapi jaringan irigasi Lhoksukon, Matangkuli dan daerah irigasi Krueng Pase, kata para anggota P3A sangat berdampak buruk terhadap Lhoksukon, yakni sebagai kota eks kewedanan yang tidak lama lagi akan dipromosikan sebagai ibukota Kabupaten Aceh Utara.(b12) 24 Siswa SLTPN 2 Jeumpa Dapat Paket Perlengkapan Sekolah BIREUEN (Waspada): Sekitar 24 siswa miskin tidak mampu di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Jeumpa Bireuen, mendapat bantuan paket perlengkapan sekolah dari Dinas Sosial Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Demikian penjelasan Suherman Amien, Kepala SLTP Negeri 2 Jeumpa Bireuen, dalam keterangan kepada Waspada Kamis (4/4). Kata dia, 24 orang siswa tidak mampu ini diberikan paket perlengkapan sekolah berupa tas, buku tulis, pulpen dan baju seragam sekolah, langsung diserahkan kepada 24 siswa tidak mampu di sekolah tersebut, yang disaksikan kepala sekolah, dewan guru, dan para wali murid.(b15) WASPADA Color Rendition Chart Sin N MENGIKUTI perkemb terakhir ini semakin Singkil sejumlah Rp dikhawatirkan memb dengan "perjuangan Gejala perbenturan i paknya semakin menja justru ketika pihak Polri jari tengah memproses ka sebut. "Perang opini" ant lompok reformasi dengan pok status quo-katakar gitu-hampir setiap har hiasi harian ini. Hal ini m kan kita perlu waspada Pihak yang mengata kan mahasiswa (reformis inginkan kasus pembobo daerah Kabupaten Aceh itu diproses secara uni objektif dan transparan. I bupati selaku penanggun umum harus turut bertan jawab, dan diminta seger dur dari jabatannya. Selain itu, mereka me kan pressure kepada DP bupaten Aceh Singkil un nolak Laporan Pertang waban (LPJ) bupati H M syah Putra dan mela demonstrasi saat penya: LPJ tersebut di kabupat baru dibentuk 27 Apri dengan Keppres Nomor 1- Di pihak lain, yang me namakan masyarakat masyarakat: bukan me masyarakat), balik meng akan menggelar "apel sia bupati menyampaikan L tinya. Bahkan mereka klaim akan menurunkan sebanyak 10 ribu orang menghadang gerakan mal itu nantinya. Dalam hal ini, mereka pok status quo, menduk pemimpinan bupati sam akhir masa jabatannya keyakinan mereka, bupa bersalah dalam kasus i kata mereka pula, segala s nya harus melalui mek. hukum yang tengah be Waspadai Konflik S Terlepas dari persoa dan kontra di atas, selak Batang Lae" penulis ter untuk mengatakan di si wa, apapun alasannya jik masalah bila diselesaikan cara adu massa, adu kel Menu JIKA dikatakan ini sebua berita basi, mungkin bisa dikatakan demikian. Tapi basi ini kalaupun harus dipanasi kembali seperti layaknya sepanci nasi ba: ada yang memakannya, kemungkinan besar peru akan sakit. Berita itu, tentang re komisi Nasional Hak Asa nusia (Komnas HAM) dala tu dekat akan membentu HAM kasus pembantaian ling IV Perkebunan Swa Bumi Flora Keude Geurel Rayeuk, Aceh Timur. Rencana itu itu dikem Sekjen Komnas HAM A Nababan, di Jakarta, Ju 4). (Waspada, Sabtu, 6/4 "Berdasarkan hasil paripurna Komnas HAM lalu, kita berencana untul bentuk KPP HAM peristi Aceh Timur. Untuk sem KPP HAM ini akan dipimp BM Marbun, ujar Asma. Soal kesan pemben KPP HAM ini yang agak t bat, Asmara menjelaskar narnya Komnas HAM F memutuskan untuk meml KPP HAM ini pada Janua Namun lanjut dia, jamina manan yang diminta bai TNI/Polri maupun GAM kunjung tiba. "Akhirnya dalam rapa purna Komnas HAM, Kaz 4) diputuskan untuk sege lakukan penyelidikan d ngan. Dan dalam waktu. Surat Keputusan (SK) men pembentukan KPP HAM yeuk ini akan dikeluarkan Asmara. Kasus Idi Rayeuk ini a Wa SELERA orang memar bermacam-macam, ada orang yang gemar mem sepeda motor (kereta) keluaran dan model tak terakhir, ada orang yan, suka membeli dan meng leksi kereta besar sepert jenis Harley Davidson, orang yang gemar memodifikasi kereta cup buatan tahun 60-an hire tahun 70-an dan ada ju orang yang senang mengoleksi kendaraan ZUIT
