Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-12
Halaman: 01
Konten
2cm 342 dkm Mayjen (Pol) Drs Aji Komarudin "Sedih Mendengar Berita Itu" PERISTIWA perusakan gerbong kereta api (KA) di jalur lintas selatan Jawa pekan lalu memang "melukai" hati banyak orang. Dari para pelancong, pedagang, penumpang, hingga jajaran Perumka. Namun dari sekian banyak orang yang sedih itu, Kapolda Jateng Mayjen (Pol) Drs Aji Komarudin-lah yang paling berduka. Tindakan perusakan seperti itu tidak dapat ditolerir lagi. Saya sangat menyesalkan kejadian di lintas selatan dan sedih mende- ngar berita seperti itu," ujar Kapolda kepada wartawan seusai meresmikan 18 proyek di wilayah Polwil Pati di Mapolsek Bae, Kudus, Jumat (11/9). Dalam peresmian proyek senilai Rp 191 juta lebih yang juga dihadiri Kapolwil Pati Kol (Pol) Drs Pranoto dan Kapolres Kudus Letkol (Pol) Drs Bambang Pranoto, bapak dua anak ini menilai perusakan itu tidak hanya merugikan negara tetapi juga rakyat. Untuk itu pihak kepolisian dan Perumka akan tetap menelusuri sampai tuntas latar belakang peristiwa itu: Kereta Api, menurut Kapolda, bukan hanya milik negara tetapi sebenarnya juga milik rakyat. "Sehingga tindakan itu justru menyulitkan pemerintah dalam menyediakan prasarana umum," ujarnya tegas. Ditambahkannya, secara tidak langsung kejadian perusakan itu. merugikan citra bangsa kalau hal itu dilihat para turis asing. "Apa tidak malu kita dilihat orang asing. Ternyata di Indonesia masih banyak tindakan yang tidak manusiawi dengan merusak milik orang banyak," sesal mantan Kapolda Nusa Tenggara yang bersama Mayjen Pol Drs Muslihat Wiradiputra SH (alm) berhasil memantabkan kamtibmas di wilayah Jateng itu. Kemudian suami Nyonya Komariah yang lebih akrab dipanggil Pak Aji itu mengatakan, asal mula perusakan Kereta Api tersebut bermula dari peristiwa sepele saja. Tampaknya ratusan orang merasa kecewa karena ternyata acara Garebeg Sekaten tidak sesuai dengan hari kedatangan mereka. "Orang-orang inilah yang waktu itu naik angkutan KA melam- piaskan kekesalannya dengan cara merusak kereta yang ditum- pangi atau melempar gerbong yang datang berpapasan," jelasnya. la tidak setuju dengan pendapat wartawan yang mengatakan seolah-olah tidak ada tindakan keamanan untuk mencegah perusakan gerbong KA itu. "Lho, apanya yang kurang. Tindakan keamanan waktu itu sudah cukup. Pihak Perumka sendiri sudah mempunyai petugas keamanan di setiap kereta api," ungkap pria kelahiran Bandung, 5 Juni 1941 ini, sambil mengatakan peristiwa di lintas selatan Jawa itu sebenarnya dapat dihindari kalau saja semua pihak memiliki rasa kebersamaan. Tentu saja, lanjut Pak Aji, pemupukan rasa kebersamaan itu menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat sendiri dan pemerintah. Dengan demikian kalau ada sesuatu yang menggan- jai, mengecewakan, bahkan terasa sakit dihati, kompensasi tidak harus dengan merusak. Terlebih itu kepada alat angkut umum vital, di mana jika tertunda sehari saja lantas merepotkan banyak masyarakat, misalnya. "Anda-anda wartawan tolong juga ikut menyadarkan rasa kebersamaan itu," jenderal berbintang dua ini seraya menolak merinci berapa jumlah kerugian yang timbul. MENJAWAB pertanyaan wartawan seputar penculikan yang menimpa Thomas Subagio, Kapolda membenarkan kalau salah seorang pelaku penculikan adalah seorang oknum. Namun pejabat yang juga dikenal akrab dengan siapa saja itu tidak mau menyebut identitas pelaku secara jelas. Hanya saja kasus ini telah ditangani oleh Den POM 5/IV. Menurutnya kasus penculikan itu akan tetap diusut sampai tuntas menyangkut latar belakang dan motif yang sebenarnya. "Bisa saja kasus ini akan berkembang lebih jauh. Namun karena penyelidikan masih berjalan, saya tidak mau mennci lebih lanjut," kata orang nomer satu di Polda Jateng dan DIY yang rajin mengecek ronda bersama aparat kepolisian setempat. Bagi Jawa Tengah kasus penculikan tidak berarti tingkat kriminalitas sudah meningkat. Toh Jawa Tengah bukan Semarang saja. Terlebih bagi Pak Aji, medan kerja yang ditekuni bukan mandala baru, karena dia memang sudah mengenalnya hingga ke sudut-sudut. (mbs) Selamat Pagi Ternyata di DIY ada 63 sumber yang potensial mencemari tiga sungai, yang sejak bulan Juni 1992 dipantau untuk proyek kali bersih. Angka 63 cukup besar. Tanda bahwa Amdal belum dilaksanakan dengan baik. Sekarang di Yogyakarta, 316 pemungut iuran televisi mulai aktif, melibatkan koperasi unit desa. Silakan melakukan gerak-cepat. Tetapi jangan grusa- grusu. Masyarakat desa Dersalam, Kabupaten Kudus menge- luh karena dana pembongkaran rumah dan bangun- an disunat oknum aparat desa, besarnya mencapai 20 persen. Ini jelas, keterlaluan! Bung Sigrak SAS SUS No. 289 TAHUN KE-46, SABTU WAGE, 12 SEPTEMBER 1992 BERNAS KENGE MEMBANGUN BERDASAR PANCASILA Menpen Harmoko: Anggaran RRI Harus Mampu Mandiri Jakarta, Bernas Untuk dapat memenuhi tuntutan pendengarnya yang pasti kian membesar, Menpen Hammoko pada harijadi RRI ke-47 di RRI Pusat Jakarta, Jum- at (11/9) mengimbau agar RRI dan jajarannya mampu mening- katkan kualitas profesi karya- wannya dan juga melakukan perbaikan anggaran secara man- diri. Selain dua upaya di atas, RRI harus pula melakukan ma- nejemen pengoperasian siaran dan pengorganisasian perangkat keras. Peningkatan kualitas profesi harus dilakukan semaksimal mungkin untuk bisa memuas- kan khalayak yang menuntut penyajian acara-acara menarik dari RRI. "Dengan terciptanya profesionalisme di RRI, penye- lenggara siaran diharapkan mampu merekayasa programa, dan mampu memanfaatkan potensi teknologi perangkat keras yang dimiliki RRI agar memperoleh hasil maksimal RRI kan sangat punya potensi untuk dicintai khalayak, wujud- kanlah itu," tandas Harmoko. Sedangkan upaya perbaikan di bidang anggaran, RRI harus mengupayakan peningkatan dana secara mandiri untuk bisa Ke-107 TKA asal RRC yang dipulangkan itu adalah bagian dari mereka yang dipekerjakan dalam pemasangan mesin pem- bangkit listrik milik PT Indah Kiat di Perawang, Riau. Pemulangan berlangsung melalui dua bandar udara pada memenuhi biaya siaran yang meningkat. Dengan adanya siaran Programa 2 -yang lebih dikenal degan Pro 2FM- RRI bisa menggali dana dari sana melalui iklan. Sayangnya, demikian Har- moko, dana yang masuk dari 22 stasiun Pro 2 FM belumlah men- cukupi. Namun ia yakin, de- ngan pendekatan yang progra- matis yaitu dengan penyajian acara yang menarik dan perba- ikan mutu, iklan bisa dijaring. hingga menambah dana. "Begi- tu dana terkumpul, dana terse- but harus dikelola dan dikontrol dengan baik sesuai ketentuan administrasi siaran," jelas Har- moko lagi. Dengan judul berita Tolong lah Saya Tabloid The Sun me. laporkan Fergie pergi mengun- jungi seorang Psychiatric di daerah London Barat. Ahli Kese- hatan Jiwa yang dikunjungi Fergie diketahui merupakan seorang pakar yang biasa mem- bantu mereka yang mengalami problem keseimbangan jiwa. Beberapa minggu lalu tabloid yang sama telah menurunkan Pada bagian lain, Direktur Radio M. Arsyad Subik, BA mengatakan, apa yang dihim- bau Menpen kini tengah diupa- yakan di jajaran RRI sendiri. Upaya-upaya memuaskan pen- dengar dilakukan melalui pen- dekatan programatis dengan menjadikan pola siaran RRI jadi enam jenis programa. Programa nasional, ibukota 1 dan Pro 2 (khusus FM untuk dengan pola pop sesuai keinginan banyak pendengar), luar negeri, daerah Bersambung ke hal 11 kol 3 107 TKA asal RRC Dipulangkan Jakarta, Bernas raan ramai di tengah masyarakat masyarakat," kata Roni Sikap Sinuraya. Sebanyak 107 di antara lebih dari 660 TKA (Tenaga Kerja Asing) asal RRC yang bekerja pada perusahaan-perusahaan milik taipan Eka Tjipta Widjaja dari Sinar Mas Group, telah dipulangkan ke negara asalnya dalam dua pekan terakhir ini. waktu yang berbeda. Sebanyak 102 orang melalui bandara Po- lonia Medan tanggal 3 Septem- ber, dan 5 orang melalui banda- ra Soekamo-Hatta masing-ma- sing 3 orang pada tanggal 29 Agustus dan 2 orang tanggal 3 September 1992. Hal itu dikemukakan Dirjen Imigrasi Roni Sikap Sinuraya- didampingi Direktur Pengawas- an dan Penindakan Keimigrasi- an, Rahardi Suro Prawiro, atas pertanyaan Bernas dan Pelita, kemarin (11/9). Kedua pejabat tersebut ditemui dalam acara panel diskusi keimigrasian yang diselenggarakan Universitas Tarumanagara bekerjasama dengan DPP Golkar dan Ditjen Imigrasi, di Jakarta. Sebagaimana diberitakan, keberadaan ratusan- bahkan semula ada yang mengatakan lebih dari 1.000-TKA asal RRC yang didatangkan Sinar Mas Group itu sempat mengundang reaksi keras dari berbagai piliak. Namun, menurut Roni dan Rahardi, pemulangan ke-107 TKA itu bukanlah akibat dari munculnya reaksi keras dari berbagai kalangan. Pemulangan itu dilakukan, karena masa kerja-sementara para TKA ber- sangkutan telah berakhir. "Pe- mulangan tersebut sesuai yang dijadwalkan semula, berdasar- kan izin kerja sementara dari Depnaker bagi mereka. Jadi bukan hal yang istimewa sete- lah kasusnya menjadi pembica-- serial foto yang memperlihatkan Fergie tampa penutup dada ber- mesaran bersama penasehat ke- uangannya di sebuah kolam re- nang pribadi. Padahal walau te- lah resmi pisah ranjang dari suaminya, Pangeran Andrew, Fergie secara hukum masih ter- ikat dalam perkawinan Laporan The Sun yang kerap menyerang Fergie, terutama laporan foto terakhir ini diduga telah mem- buat Fergie merasa amat ter- ganggu. Pihak keluarga Kerajaan yang semula masih mengharapkan perkawinan putra kedua Ratu, Pangeran Andrew dan Fergie bisa pulih setelah keputusan mereka pisah ranjang, tampak- nya akan menyetujui perceraian mereka secara formal. Percerai- an ini tentu saja akan mencopot Berdasarkan jadwal tersebut, seluruh TKA asal RRC yang ada pabrik kertas PT Tiwi Kimia, Mojokerto. Jatim, misalnya, harus sudah habis dipulang- kan pada akhir tahun ini. Se- dangkan yang di Riau, harus telah dipulangkan seluruhnya pada awal 1994. Lady Di Tidak Bahagia Fergie Kunjungi Ahli Jiwa London, Jumat Koran Tabloid Inggris, The Sun, masih terus melakukan serangan terhadap Duchess of York, isteri pisah ranjang Pange- ran Andrew. Tabloid itu dalam pemberitaan Jumat kemarin, menuliskan bahwa Fergie dike- tahui telah mengunjungi seo- rang ahli jiwa untuk membantu depresi yang dia rasakan. Bernas/eta PETUGAS IURAN TV-Bertempat di Bangsal Kepatihan, Gubernur DIY Paku Alam VIII Penarikan iuran pajak televisi ini dilakukan oleh Puskud Mataram bekerjasama dengan Jumat kemarin melepas para pemungut iuran televisi untuk wilayah Yogyakarta. Yayasan TVRI. Berita selengkapnya di halaman 2. Selain pada PT Indah Kiat di Riau dan pembangkit listrik PT Sinar Dunia Makmur di Serang, Jawa Barat, Sinar Mas Group memang mempekerjakan juga TKA asal RRC di Mojokerto. Masih dihitung Berapa persisnya jumlah TKA asal RRC yang didatangkan Sinar Mas Group tersebut, masih belum diperoleh kejelasan. Pihak Ditjen Imigrasi, sebagai- mana dikatakan Roni dan Ra- hardi, hingga kemarin masih menghitungnya. "Kita masih menghimpun data dari daerah, Bersambung ke hal 11 kol 7 gelar Duchess of York beserta hak-hak yang dimilikinya seba- gai Duchess, suatu gelar bang- sawan tinggi. Sarah Ferguson akan kembali menjadi orang biasa sebagaimana sebelum per- kawinannya dengan Pangeran Andrew. Selain itu banyak pihak ter- masuk Kerajaan telah memberi- kan kritik kepada Fergie yang dipersalahkan tidak dapat me nyimpan hubungan romantisnya dengan Johny Bryan di balik pintu tertutup. Setidak-tidaknya hingga perkawinan Fergie dan Pangeran Andrew resmi dinya- takan cerai. Namun demikian ada juga yang membela Fergie dan Putri Diana yang kini juga mengha- Bersambung ke hal 11 kol 8 HARGA ECERAN RP 400,00 Tertangkapnya SM yang man- melengkapi sukses yang dicatat tan pegawai Pemda Bantul ini, tim reserse Polwil Yogyakarta yang dipimpin langsung Kabag Serse Mayor Pol. Drs. Yotje Mende. Sehari sebelum membe- MONUMEN PERS MASIONAL MONUME SURAKA SM Berjanji Kembalikan Uang Nasabah Yogya, Bernas kuk SM, tim reserse baru saja pulang dari Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, Sumate- ra Selatan untuk menangkap HS, tersangka jambret turis yang kabur akhir Juni lalu dari Yog- ya. Drs. SM, SH, Direktur PT MMG yang dibekuk petugas berwajib di Samarinda pada Se- lasa (8/9) lalu berjanji akan me- ngembalikan uang milik para nasabah yang berada di tangan- nya. Janji itu disampaikannya kepada petugas penyidik di Polwil Yogyakarta. Meskipun begitu, polisi menegaskan bah- kan Drs. SM, SH tetap akan wa tindak pidana yang dilaku- diselesaikan lewat jalur hukum Jumlah uang nasabah yang harus dikembalikan, menurut pengakuan SM adalah Rp 240. juta milik 87 nasabah calon karyawan. Yogya, Bernas Warga di sekitar lokasi pro- yek pembangunan Jembatan Jambu (JJ) di Jl Mas Suharto resah. Mereka bertekad akan Resah, Warga Sekitar Proyek Jembatan Jambu Mas Suharto), Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danure- jan, Kodya Yogyakarta. Minggu lalu, pukul 16.30 WIB, di saat hujan turun deras, tanah bagian timur penggalian pondasi proyek JJ terkena kikis- an derasnya arus air Sungai Code. Sekitar 10 meter tanah dari batas galian pondasi pro- yek JJ longsor. Satu tiang listrik di lokasi itu roboh. menuntut ganti rugi kepada Pimpro. Menyusul hujan deras Minggu sore lalu (6/9), yang berakibat satu rumah warga di dekat di sana longsor sekitar 10 m2 dan kritis 12 m2, satu rumah lainnya (toko besi) terancam longsor, serta lima rumah diper- kirakan terancam tertimbun tanah. Selain itu, tutupnya JJ. menjadikan hasil usaha mereka turun antara 50-75 persen. Demikian keterangan yang diperoleh Bernas dari masyara- kat di sekitar lokasi proyek JJ, Jumat (11/9). Warga yang ru- mahnya paling dekat dengan pembangunan proyek JJ, yaitu warga Kampung Ledok Tukang- an (selatan JI Mas Suharto) dan Kampung Tegalrejo (utara JI Selain menangkap SM, polisi juga mengamankan DNS (25), sekretaris SM, serta menyita sejumlah barang bukti berupa meubelair, delapan unit kompu- ter, dua mobil milik SM serta akan menyita dua mobil lainnya milik SM. Sukses menangkap SM terse- but, merupakan hasil kerja sama cepat dan tepat antara Polwil Yogyakarta yang dikomando langsung olehi Kapolwil Kol Pol Drs. Nana S. Permana dengan Polresta Samarinda yang dipim- pin langsung oleh Kapolresta Letkol Pol Drs. Supriadi. Nama palsu Sumber-sumber Bernas me- Akibatnya, rumah terdekat di lokasi longsoran itu, tepatnya milik Waluyo (40) seluas 11x10 m2, longsor 10 m2 dan kritis longsor 12 m2. Rumah lain yang terdekat. Toko Besi milik Sarji- man, terancamlongsor sehingga sejak Senin lalu ditutup. Dan, enam rumah yang lokasinya di bawah galian fondasi proyek J kini terancam tertimbun longsoran tanah. Bersambung ke hal 11 kol 3 Menyusuri Lorong-lorong Silir (3-Habis) Bel Berbunyi, Bersiaplah Akhiri 'Hajat' PARA tamu hendaknya ikut yang menghapus belang dari hi- bisa terdengar hingga ke luar kan penghuni Silir itu, ternyata membantu mempercepat proses dungnya dengan mengawini pe- kompleks. Misalnya, bel tanda banyak dimanfaatkan para lelaki rehabilitasi. Begitu, salah sa-tu rempuan dari lokalisasi, eh Re- siap-siap' yang dibunyikan pu- yang tak punya kerja. Pengang- bunyi maklumat yang terpan- sos, ini. Pokoknya, pengurus kul 23.30. Itu menandakan para gur di sekitar kawasan itu. Bah- pang di sebuah sudut di ka- Resos akan sangat bersyukur ji pengunjung haru segera menyu- kan tak jarang pacar WTS itu su- wasan Rehabilitasi Sosial (Re- ka ada anak asuhnya yang pu- dahi petualangan seksnya, se dah berkeluarga. Inilah salah sa- sos) Silir. Tegasnya, para tamu' nya pacar tetap. Sekurang-ku- bab pukul 24.00 lokalisasi ini diimbau agar tak sekadar mele- rangnya, ada sedikit harapan ditutup. tu problem yang terjadi di ling- pas hajat seks, tetapi juga ikut untuk mengentaskan mereka kungan masyarakat sekitar Silir. membuka jalan hidup baru bagi dari lingkaran hitam itu. Meski sekitar, sebut saja Pe'es yang Seorang pemuda dari daerah. penghuninya. memang tak kurang juga, mere- berpacaran dengan penghuni Si- ka yang sudah kawin akhirnya lir, mengaku mendapatkan fasi- kembali lagi ke Silir. litas ekstra dari sang WTS, pa- carnya itu. Tak sekadar bisa me- muaskan hasrat secara gratis, ta- pi juga uang. Efektifkah imbauan itu? En- tah. Yang jelas, memang pernah ada penghuni Silir yang dika- wini pelanggannya. Bahkan, ka- "Bunyi bel sekali, pukul sete- ngah dua belas itu, merupakan peringatan agar para tamu bersi- ap-siap mengakhiri hajatnya. Se- sudah itu petugas bekerja sama Peluang berpacaran bagi pa- dengan ABRI akan memeriksa ra WTS tak berarti mereka bisa setiap kamar," jelas Suharto, ta Philips Rachmad, salah seo- sangat bebas. Meski pasangan seksi keamanan Silir. rang pengelola hunian, perni- itu sudah sering 'tidur' seran- kahan pasangan itu dilakukan jang, tapi lelaki menginap di kepada WTS dan mucikarinya, Rahmad mestinya anak-anak Itu sebabnya, kata Philips. di Balai atau Kantor Resos Silir. tempat hunian pacarnya adalah bila ada WTS yang hanya me- binaan Silir itu memilih pacar Harap maklum, sebagai wadah hal terlarang. Begitu pula seba- manfaatkan kompleks sebagai yang akan bisa mencukupi ke- pembinaan, kawasan ini dilengliknya, WTS penghuni Silir tak tempat operasi sementara ia kapi berbagai sarana perkantor- diperkenankan mondok di luar sendiri mukim di rumah pendu- an termasuk kantor koperasi kompleks. duk. Usaha mucikari itu bisa di- Supaya diketahui, batas wak- tutup," jelas Philips Rahmad. Tak diperoleh keterangan, tu kunjungan ditandai dengan berapa banyak lelaki tuna susila bel. Lengkingan bel ini bahkan PELUANG untuk mengentas- "Kami akan memberi sanksi butuhannya. Bukan sebaliknya. "Biasanya, jika WTS itu yang mencukupi kebutuhan sang pa- car, malah akan disia-siakan se- Barassy segala. KOPERASI- Sebagai wadah pembinaan, kawasan Rehabilitasi Sosial (Resos) bagi Wanita Tuna Susila di Siir, dilengkapi berbagai sarana perkantoran' termasuk kantor koperasi. *** Bersambung ke hal 11 kol 6 Pria Makin Sulit Menghamili Wanita London, Jumat WIB Dalam jangka waktu setengah abad mendatang, jumlah kaum pria yang bisa 23.32 menghamili kaum wanita, akan sangat jauh berkurang, akibat polusi lingkungan. Hasil penelitian di London yang dipublikasikan kemarin itu, menyebutkan kandungan jumlah sperma rata-rata dalam air mani seorang pria, telah menyusut dari jumlah 113 juta per mililiter, menjadi hanya 66 juta per mililiter. Banyaknya cairan mani, juga telah menyusut dari 3,4 mililiter, menjadi hanya 2,75 mililiter antara kurun waktu tersebut. --Reuter Baca Bernas Besok Hujan turun. Banjir melanda di mana-mana. Ada yang menyebut musim telah berubah, hujan pun turun pada waktu yang belum semestinya. Salah mangsa, kata orang. Betulkah? Bemas edisi 13 September besok, men- coba mencari jawaban peristiwa yang mengejutkan semua pihak itu. • Baca juga berita-berita lain dari dalam dan luar negeri yang kami himpun hingga Sabtu tengah malam. - Red. ngatakan, dalam pelariannya SM menggunakan nama palsu Bani- bang Samarinda adalah kota ketiga setelah Surabaya dan Banjarmasin tempat pelarian SM. Rencananya, Kamis (10/9) SM bersama DNS sekretarisnya, akan kabur menuju Ujungpan dang. Namun, sebelum rencana itu terwujud, kisah pelarian itu harus diakhiri. SM dan DNS ditangkap di dalam kamar No. 3 B Hotel Maharani di Jl, H. Agus Salim No. 33 pada Rabu dinihari (9/9) pukul 00.30 WIT atau Selasa malam (8/9) pukul 23.30 WIB. SM tak dapat berkutik ketika satuan reserse dan intel Polresta Bersambung ke hal 11 kol 6 Baca juga: "Kisah Penangkapan SM dan DNS" di halaman 12 Yogya, Bernas HS (18), oknum mahasiswa sebuah PTS di Yogyakarta, Jum- at malam pekan lalu (4/9) di- tangkap Tim Reserse Polwil Yogya bekerja sama dengan jajaran Polres Musi Rawas, Su- matera Selatan. HS ditangkap di tengah-tengah suasana pesta dangdut di kediaman familinya Jl. Yos Sudarso Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel. la adalah tersangka penjambret wisatawan mancanegara yang meloloskan diri ketika hendak diserahkan ke Polsek Depok Minggu malam (28/6) oleh pe- nangkapnya (Bernas 2/7). Operasi penangkapan yang berjalan mulus itu dipimpin langsung oleh Kabag Serse Polwil Yogya Mayor Pol Drs. Yotje Mende Menurut sumber Bernas ke- marin, tim yang dipimpin Mayor Pol Drs. Yolje Mende, sebenar- Dorce Urung Nyanyikan "Badai" untuk Ishadi Reserse Yogya Bekuk Penjambret di Sumsel nya semula berada di Lampung dalam rangka mengejar Yul dan TS alias Totok, tersangka pem- bobol pipa BBM milik Pertanu- na di Sidatan, Temon, Kulon- progo. Karena sudah berada di sana, maka tim sekaligus ber- maksud membekuk HS yang menurut informasi terakhir me- mang lari ke tempat asalnya di Sumatera Selatan. Hujan deras yang turun ham- pir tanpa henti pada musim hujan tahun ini, mengakibatkan banjir besar disertai luncuran lumpur yang menimpa kawasan pemukiman di Pakistan utara. "PAK IS minta lagu apa, pasti sebisa mungkin akan saya nya- nyikan?" kata Dorce Gamalama kepada Drs Ishadi SK dalam acara pisah-jumpa dengan Di- rektur TV yang diprakarsai koordinator paket musik TVRI Pesona Nada serta Kreasi dan Nada, Isti Dary Sofia di Gedung Pandan Sari, Cibubur, Selasa malam kemarin. Sebagian besar penduduk di kawasan bencana tewas akibat tertimbun tanah longsor atau tenggelam akibat banjir besar yang merusak tanggul dan menghanyutkan rumah-rumah penduduk yang dilaluinya. Me- nyusul terjadinya bencana itu. Pemerintah Pakistan mengerah- kan jajaran militer untuk meng- ungsikan penduduk yang terke pung banjir. Sejumlah pejabat dan pekerja sukarela yang terlibat dalam operasi penyelamatan menyata- kan jumlah korban bisa bertan bah besar karena belum seluruh laporan dari kawasan bencana sampai di Islamabad Pemerin- tah juga belum mengetahui nasib ribuan penduduk yang tinggal di kawasan pegunungan terpencil Di Hazara, sebuah kota di provinsi Pakistan tenggara, dila- "Badai Pasti Berlalu", jawab Ishadi spontan. Dan meski ma- lam itu di luar gedung tidak ada badai, tapi jawaban itu memang memancing simpati. Entah kare- na ini dianggap ada kaitan lang- sung, yang baru saja kena "ba- dai. Atau ini hanya pilihan sebuah lagu kesukaan mantan Direktur TV yang kini beralih tugas sebagai Kapuslitbang Departemen Penerangan itu. Ketika judul lagu itu disebut. yang hadir pun ikut mengiya- kan dengan sambutan tepukan tangan. Lantaran sudah janji akan menyanyikan lagu apapun yang diminta, Dorce pun tidak bisa menolak untuk mengalunkan tembang ciptaan Eros Djarot ini. Kebetulan waktu itu sang pen- cipta sendiri duduk bersebelah- an dengan Pak Is, maka oleh hadirin juga ditodong ikut me- nyanyikan lagu pesanan mantan orang pertama TVRI ini, untuk duet bersama Dorce. Tetapi mungkin lagu ini di- anggap sukar, karena punya nada tinggi, telinga Pak Is urung mendengar lagu Badai itu, melainkan Merpati Putih yang lebih gampang dinyanyikan. Juga masih ciptaan Eros Djarot. Selain dihadiri oleh Ishadi dan Azis Husain, Direktur TVRI yang baru, beserta istri, dan Isti Dary Sofia, di acara ramah-ta- mah yang diselingi hiburan musik artis-artis yang pemahi mendukung Pesona Nada, tam- pak hadir beberapa pengarah acara musik TVRI. Serta tak ketinggalan sejumlah artis. se- perti Emilia Contessa, Emie Djohan, Titi DJ. Boiu, Nenny Triana, Atik Ganda, Dono, Sla- met Rahardjo, Franky Sahilatua, Yuni Shara, dan lawak Srimulat. Pada kesempatan itu pula, baik Ishadi maupun Azis Husain menerima karangan bunga dari Isti Dary Sofia dan Dorce seba- Bersambung ke hal 11 kol 1 Banjir Pakistan Utara Tewaskan 275 Orang Islamabad, Jumat Hujan yang mengguyur deras selama dua hari, mengakibatkan banjir besar yang melanda Pa- kistan utara, dan menewaskan lebih dari 275 orang. Demikian diumumkan pejabat tinggi Pa- kistan, Kamis lalu. porkan sedikitnya 130 orang tewas akibat banjir yang melan- da wilayah itu. Kepala pemerin- tahan lokal di Hazara Abdur Rauf Khan menyatakan, angka korban bisa meningkat karena pertolongan dan pengungsian tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat, akibat dahsyatnya banjir. Di Provinsi Punjab, dilapor- kan lebih dari 70 orang tewas, termasuk 50 orang yang tengge lam sewaktu perahu yang mere- ka tumpangi terbalik di Sungai Jhelum Puluhan lainnya dila- porkan tewas di Azad Kashmir. wilayah otonomi Kashmir di Pakistan. Seperti diberitakan Bernas 2 Juli lalu, HS dan Rah (24) sudah ditangkap oleh Pratu Heri Widi- yanto, anggota Resimen Induk Kodam IV/Diponegoro di Mage- lang. Anggota TNI-AD ini kebe- tulan melihat HS dan Rah ber- boncengan sepeda motor Suzu- ki Crystal menjambret Claudia, turis asal Jerman. Berkendaraan Vespa, Heri mengejar Antar mereka terjadi perkelahian san pai akhirnya HS dan Rah me- Bersambung ke hal 11 kol 1 Terkubur hidup-hidup Akibat hujan deras yang turun terus-menerus, di Afzalpur -- sebuah pemukiman di luar ibu kota Azad Kashmir, Muzzaf farabad - terjadi tanah longsor yang mengakibatkan 45 orang terkubur hidup-hidup. Sejumlah helikopter angkatan darat sege- ra diterbangkan ke wilayah ini untuk memberikan pertolongan kepada para korban Bendungan Mangla, yang dibangun pada Sungai Jhelum. juga dilaporkan tak mampu akibat derasnya hujan yang menampung air yang meluap terjadi. Luapan air buangan Bersambung ke hal 11 kol 1 4cm Color Rendition Chart 1
