Tipe: Koran
Tanggal: 2005-03-24
Halaman: 03
Konten
trisno Nahi Munkar impatisan PAN se- engan acara Milad isasi itu, sekaligus SMA-2 Muham- Sari Medan, man- MPR ini meminta menjaga hubungan slamiyah dengan erakkan semangat Dantu untuk kepen- nia dan akhirat. Hihadiri Ibrahim bara, ketua DPW t, Adi Munasip ke- Kota Medan, aus Ngali, Kktua ir pula Sadariah, is Medan Selayang ih pengurus organi- WASPADA enyebutkan, sekali- ganisasi itu mende- bad, namun keber- semakin eksis di te- arakat. Seperti kata ua-tua keladi,se- makin berarti. seperti ini semakin ng disumbangkan diyah kepada bang- uk melaksanakan UD 45, mencerdas- Lewat kiprah lem- dikan yang dimiliki isasi ini, telah ba- bangsa yang menge- ikan. Untuk itu de- gunnya sarana bela- Dih luas di lingkung- madiyah Tj.Sari, mu- man semakin mening- tu para peserta didik. an dengan kekurang- embangunan, dia p para kader partai liki dana untuk me- gkannya. Dia me- aik sumbangan yang oleh Sutrisno Bahir a umum PAN, sebe- 000.000, ketua DPW at Ibrahim Sakti Ba- Adi Munasip ketua sar RP.40.000.000. an ini, tambahnya gat membantu bagi gan pembangunan ang belum selesai. tara M.Yusuf selaku m Muhammadiyah enyebutkan pemba- edung sekolah itu di- an menelan biaya 1,9 ebih. Tetapi sampai embangunannya be- pung. (h05/h04) mbiacaraan menonjol Dubes Rusdihardjo ikat yang merugikan rus bekerja selama ka harus membayar i lima bulan bekerja," si, kata Rusdihardjo, W Indonesia sampai telah melayani 200 bes. ndonesia di Malaysia asus-kasus pemer- a saat hamil. Setelah n," katanya. Tinggi Hongkong gaffair Nina Wang at Teddy mencoret reka tidak bercerai. Dangun perusahaan tama dalam pasar ayaan pribadi yang r AS$2,4 miliar. M dr. Dedy Achdiat n, kecelakaan yang terkena tali kapal ik Kapal ADRI-34 TNI tersebut dari m I/Bukit Barisan. ini belum diperoleh kerja," ujar Mayor Kesdam IM ketika waban lem Catur B-f4. RxG. nat. A (UISU) mnya pas Medan sering binaan ahuan agama annatunna im. ah ini. um L, MH WASPADA Pengedar Ganja Dibekuk MEDAN (Waspada): Tersangka pengedar ganja antar kampung, Rabu (23/3) dinihari dibekuk polisi, ketika transaksi tidak jauh dari kediamannya Jl. Karya Jaya Mustafa-III Medan Johor. Kapolsekta Delitua AKP HMDR Dayan, SH, kepada Waspada mengatakan, menangkap tersangka MAL setelah menerima informasi jual beli ganja eceran di kawasan Medan Johor. Informasi ditindaklanjuti dengan menurunkan personil dipimpin Kanit Reserse Kriminal Polsekta Delitua Iptu Rahmad, selanjutnya memantau aktifitas tersebut. Dalam waktu singkat tersangka MAL berhasil mengamankan bersama barang bukti ganja 0,5 kg dan 150 amplop. Untuk pengusutan tersangka diboyong ke komando. Dalam pemeriksaan sementara, tersangka mengaku pengedar pemula. Dia tertarik karena dengan cara itu mudah mendapatkan uang. Selesai diperiksa, dia dijebloskan ke dalam sel tahanan (m31) Lagi, Istri Tertular HIV/AIDS Dari Suami Pangkas Dan Perawatan Rambut Di Salon Uum MEDAN (Waspada): Kasus HIV/AIDS di Kota Medan sema- kin bertambah, setelah lima pe- MEDAN (Waspada): Uum Moch Mansyur, pimpinan Uum Salon yang berlokasi di Jl. Biduk Medan, membantah salon miliknya ngidap HIV/AIDS kembali dite- sebagai tempat maksiat. mukan di ibukota Provinsi Su- matera Utara ini dalam kurun waktu sepekan terakhir. Berdasarkan informasi yang dihimpun Waspada Rabu (23/ 3) menyebutkan, dari kelima pe- ngidap HIV/AIDS tersebut, empat diantaranya menjalani perawa- tan di RSUP H. Adam Malik dan seorang lagi dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Medan. Bantahan tersebut disampaikan Uum kepada Waspada, Rabu (23/3), berkaitan salon yang dirintisnya sejak puluhan tahun silam disinyalir sebagai tempat maksiat. Salon tersebut sebagai tempat tinggalnya bersama istri dan kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar, di mana lantai dasarnya digunakan tempat pangkas dan perawatan rambut. Jadi tidak benar salonnya disinyalir tempat maksiat," demikian Uum.(cse) Belasan Kali Dicabuli Tetangga, Ngadu Ke Polisi MEDAN (Waspada): At,20, warga Jl Binjai Km 12 Sunggal, Deli Serdang, Rabu (23/3) mengadukan seorang pria tetangganya berinisial AH, 30, ke Polsekta Medan Sunggal dengan tuduhan telah mencabulinya sebanyak 15 kali. Polsekta Medan Sunggal yang menerima pengaduan langsung menurun tim Sat Reskrimnya, namun hingga menjelang magrib tadi, pelaku belum berhasil ditangkap. Menurut pengakuan korban, pertama kali dia dicabuli AH pada Juli 2004, di salah satu tempat di Jl. Sei Mencirim, Sunggal. Perbuatan serupa kembali diulangii AH hingga 15 kali di lokasi yang berbeda. Korban tidak berani buka mulut karena setiap selesai melam- piaskan nafsu bejatnya, AH mengancam akan membunuh korban jika dia menceritakan apa yang dialaminya kepada siapapun. Terbongkarnya kasus susila tersebut berawal dari kecurigaan warga sekitar yang melihat kelainan pada diri korban, mulai dari kondisi fisik maupun sifat-sifatnya. Dari periang menjadi pendiam. Warga yang ingin mengetahui lebih jauh penyebab perubahan pada diri korban terus mendesak korban agar menceritakan apa yang terjadi pada dirinya. Akhirnya korban menceritakan peristiwa pahit yang telah dialaminya selama berbulan-bulan Perihatin dengan kodisi korban, warga setempat sepakat membawa korban ke Mapolsekta Medan Sunggal untuk membuat pengaduan secara resmi. Sementara itu, seorang bocah usia 7 tahun sebut saja Bunga dicabuli Sy, 15, famili nya sendiri di rumah korban. Namun tidak diketahui penyebabnya. Meski sudah sampai di Mapolsekta Medan Sunggal, orang tua korban tidak jadi membuat pengaduan. Menurut informasi, Sy tega melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap korban karena terangsang melihat korban tidur. Hal tersebut diketahui setelah korban dengan lugu menceritakan apa yang dialaminya kepada ibunya.(c28) Buronan Polres Madina Menyerah Di Medan MEDAN (Waspada): Seorang buronan Polres Madina,diduga terlibat kasus perampokan terhadap waria, Selasa (22/3), menyerah- kan diri ke Mapolsekta Medan Kota. Tersangka diantar abangnya yang juga anggota polisi. Tersangka berinisial BS, 26, penduduk Desa Binanga, Tapanuli Selatan, yang melarikan diri ke Medan, dan tinggal bersama abang- nya anggota polisi itu kemudian dijebloskan dalam sel tahanan. Kanit Reskrim Iptu Ernesto Saiser kepada wartawan membe- narkan buronan kasus perampokan Polres Madina menyerahkan diri ke Polsekta Medan Kota. "Kita sudah menghubungi Polres Madina, rencananya besok Rabu (23/3), sudah sampai ke Medan untuk membawa tersangka," jelas Ernesto Saiser. Menurut tersangka BS, dirinya tidak ikut dalam kasus peram- pokan yang dilakukan dua temannya terhadap seorang waria di daerah Ulu Gajah, 3 minggu lalu. "Saya tidak ikut merampok, tapi ada menerima uang Rp 600.000 dari kedua tersangka," jelasnya. Waktu itu jelas BS, ketika melintas di kawasan Ulu Gajah, dida-tangi kedua tersangka. Salah seorang yang dikenalnya kemudian memberikan uang Rp 600.000. Temannya mengatakan, baru saja merampok waria. Setelah kejadian itu, kedua temannya ditangkap Polres Madina. Karena takut, BS kemudian melarikan diri ke Medan. Setelah menceritakan peristiwa yang dialami kepada abangnya yang anggota polisi, akhirnya BS diserahkan ke Mapolsekta Medan Kota.(m39) DPC PAN Medan Polonia Siap Menangkan Abdillah-Ramli MEDAN (Waspada): DPC PAN Medan Polonia siap mengaman- kan hasil rekomendasi Rakerda PAN, 12 Februari 2005 terkait dengan Pilkadasung. Di mana partai secara resmi mendukung pasangan Abdillah-Ramli. Dukungan terhadap Abdillah-Ramli sudah final dan kepada setiap kader PAN Kota Medan khususnya Medan Polonia wajib mengamankan tanpa reserve, "kata Masrizal, sekretaris DPC PAN Medan Polonia kepada Waspada di Medan, Selasa (22/3). Didampingi Ketua Ranting PAN Madras Hulu Sudirman dan para pengurus ranting Sarirejo Kec, Medan Polonia Hasan, Anto dan M Arif, Masrizal mengatakan dalam konteks ini, DPC PAN Medan Polonia mendukung sepenuhnya kebijakan pimpinan partai dalam mensukseskan Pilkadasung. Kader PAN Medan Polonia minta DPD PAN Medan mengambil sikap tegas dalam upaya mengamankan keputusan partai di dalam Pilkadasung," ujarnya Medan Metropolitan 5 Pengidap HIV/AIDS Kembali Ditemukan Menurutnya, Abdillah-Ramli sangat pantas untuk didukung, apa yang mereka lakukan terhadap Kota Medan merupakan bukti nyata, meskipun tidak semua yang dilakukannya dapat memuaskan semua pihak dan menguntungkan semua pihak, masih ada kelema- han-kelemahan semasa mereka memimpin Kota Medan.(c28) Direktur Elsaka Tolak Best Achievement MEDAN (Waspada):Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi dan Studi Pembangunan (Elsaka) Efendi Panjaitan SE menyatakan penolakannya secara tegas atas pemberian penghargaan The Best Achievement for The Higher Dedication in Public Services 2005 oleh Yayasan Citra Insani Jakarta melalui suratnya No 029/CI/ 03/05 tanggal 10 Maret 2005. Dalam surat ditandatangani Pembina Yayasan Citra Insani Jakarta, Dra E Giriwati S MM dan Ketua Yayasan Diena Soefiana S.AM.Keb, Efendi Panjaitan diminta hadir di Tiara Room Hotel Crowne Plaza Jakarta 23 April 2005 untuk menerima penghargaan The Best Achievement tersebut. Setelah dipertanyakan alasan pemberian penghargaan itu, pihak yayasan tidak memberikan penjelasan transparan dan memuaskan. Saya justru diminta menyetor uang Rp3 juta dan menanggung biaya transportasi dan konsumsi selama mendapatkan penghargaan itu,"kata Panjaitan kepada wartawan, Rabu (23/3).(m47) Keempat pengidap HIV/ AIDS yang menjalani perawatan di RSUP H. Adam Malik meru- pakan pria yang bermukim di MEDAN (Waspada): Menteri Perhubungan RI Hatta Radjasa dijadwalkan akan menganuge- rahkan Piala Wahana Tata Nu- graha 2004 kepada Walikota Me dan Drs H Abdillah, Ak, MBA di Jakarta pada 29 Maret 2005. Penganugerahan penghargaan tertinggi di bidang lalulintas itu diberikan berdasarkan Kepu- tusan Menteri Perhubungan No KP 23 tahun 2003. Penganugerahan piala itu mempunyai arti penting sebagai motivasi bagi pemerintah dan seluruh warga Kota Medan un- tuk lebih berperan aktif dalam mewujudkan sistem perlalulin- tasan yang aman, tertib, teratur, lancar dan nyaman. Menuju ter- tib lalulintas dan angkutan kota melalui Wahana Tata Nugraha. Sebelumnya, tahun 2003, Waliko- ta Medan juga dianugerahi plakat Wahana Tata Nugraha. Kepala Dinas Perhubungan Medan H Aslan Harahap, SH, MEDAN (Waspada): Direk- torat Narkoba Poldasu meng- amankan 14 tersangka pemakai dan pengedar narkoba dari ber- bagai kawasan di Medan. Para tersangka terjaring setelah petu- gas melakukan operasi khusus memberantas peredaran narko- ba di sejumlah tempat di Medan. Keterangan itu dikatakan Direktur Reserse Narkoba Polda- su, AKBP Nixon Manurung di- dampingi Kasat I Kompol Budi- man Sianipar dan Kasat II Kom- pol H KAM Sinambela, Senin (21/30). Medan.Tiga pengidap HIV/AIDS tersebut berusia antara 25-30 tahun dan belum berkeluarga. Sedangkan seorang lagi ada lah pria berusia 40 tahun dan telah berkeluarga. Namun sam- pai sejauh ini belum diketahui apakah istri dan anak dari pria tersebut terjangkit HIV/AIDS atau tidak, karena tim medis be- lum melakukan pemeriksaan. Sementara itu, dari salah sa- tu rumah sakit swasta di Medan dilaporkan bahwa seorang pria berusia 50 tahun terpaksa men- jalani perawatan secara intensif karena mengidap HIV/AIDS. Menurutnya, penangkapan dilakukan Sabtu (19/3) dan Minggu (20/3) di beberapa lokasi rawan pengguna narkoba, ter- masuk tempat hiburan yang di sinyalir sebagai tempat beredar- nya barang haram itu. Kepada wartawan dikata- kan, Sat I Dit Narkoba Poldasu mengamankan 10 tersangka, se- dangkan Sat II mengamankan seorang Dititipi Ganja, Masuk Sel MEDAN (Waspada): Serse Polsekta Medan Kota mengamankan seorang pemuda yang dititipi untuk menjualkan ganja milik te- mannya di Jl.Bromo Medan. Dalam kasus itu, pemuda R alias Madan, 20, penduduk Jl.Bromo Gang Setia Budi, Medan bersama barang bukti 27 amplop daun ganja diamankan ke komando. Informasi di kepolisian Rabu (23/3), peristiwa terjadi Selasa (22/3) malam sekira pukul 20:00, ketika anggota Serse Polsekta Medan Kota yang menerima laporan langsung turun ke TKP dan membekuk tersangka yang sedang menunggu pembeli. Bibah ditangkap di Jl Karya ketika akan menjual sahbu-sha- bu kepada polisi yang melaku- kan penyamaran. Dari dia di- amankan 3,5 gram shabu-shabu. Tersangka lainnya yang di- amankan, Mus,26, warga Jl Bakti Gg Hormat yang seharinya sebagai waitress di A Long Karaoke Hotel N. Dari Dalam pemeriksaan tersangka mengaku dia hanya dititipi temannya untuk menjual ganja. Ganja tersebut akan dijual Rp5000/ amplop dan setiap amplop, tersangka menerima imbalan Rp 1.000. Kanit Reskrim Iptu Ernesto Saiser yang dikonfirmasi membenar- kan penangkapan tersebut. "Saat ini pihaknya masih memburon taranya wanita, yaitu SR alias pil ekstasi. Kemudian Jim, 20, teman tersangka yang disebut-sebut R alias Madan sebagai pemilik ganja," jelas Ernesto.(m39) tersangka diamankan 1 butir Tragisnya, pria yang bermu- kim di Medan ini telah menular- Walikota Raih Piala Wahana Tata Nugraha Dari Menhub M.Hum,yang dihubungi warta- wan di Medan, Rabu (24/3), mem- benarkan hal tersebut. Dishub menyediakan personil PNS 473 orang, PHL 124 orang dan TNI (diperbantukan) 40 orang untuk mengamankan sarana dan pra- sarana lalulintas serta fasilitas pendukung lainnya, sehingga Pemko Medan meraih penghar- gaan tersebut. Selain itu yang menjadi pe- nilaian adalah tersedianya fasi- litas berupa rambu, marka, RP- PK, paku jalan, deliniator, alat pengatur isyarat lampu lalulin- tas dan terminal. Di samping sa- rana pengendalian operasional berupa patroli sepeda motor 82 unit, patroli roda empat 12 unit, partoli pengawalan 1 unit, kende- raan Bimas 1 unit, kenderaan derek 2 unit dan 20 senjata api. Ke depan, Pemko Medan te- lah memprogramkan pengatu- ran lalulintas dengan menggu- nakan area traffic control system ring, dia melihat bayi perempuan Malam hari usai mencuci pi- tah pikiran apa yang merasuki tertidur di samping ibunya. En- tersangka, dia masuk ke dalam rumah kemudian mengangkat bayi menuju belakang rumah. Di Bibah, 31, warga Jl Veteran pasar VI Dusun III Labuhan Deli," sebut Manurung. Sementara penjelasan Kasat II Kompol H KAM Sinambela, setelah ditangkap tersangka Bi- bah diketahui dalam status wajib lapor di Lembaga Pemasyaraka- tan karena dihukum dua tahun kasus peredaran ganja. "Ada ke- tentuan, ketika masa hukuman sudah mulai selesai, terpidana boleh diberi cuti untuk bersosia- lisasi dengan masyarakat. Tapi disaat diberi cuti dia malah mengedar shabu-shabu," kata Sinambela. kan HIV/AIDS kepada istrinya. Sedangkan anak dari suami-istri tersebut dinyatakan tidak ter- jangkit karena diperkirakan ayah dan ibunya tertular HIV/ AIDS setelah dia lahir. Sebelumnya, empat pengi- dap HIV/AIDS masih menjalani perawatan secara intensif di RSUP H.Adam Malik. Keempat pengidap HIV/AIDS tersebut adalah pria yang bermukim di Medan dan berusia produktif. Menipis Di tempat terpisah, konsul- tan penyakit tropik dan infeksi FK-USU Dr. Umar Zein, DT- M&H, MHA, SpPD-KPTI menga- takan, persediaan obat Anti Retro (ATCS) dengan menggunakan system intelligent traffic control (ITC)," katanya. 14 Tersangka Pengedar Dan Pemakai Narkoba Diamankan Ketika itu datang tersangka bersama beberapa orang lainnya Mwd alias Wwn, 17, bergabung datangi Mako Polsekta Belawan, Rabu (23/3) untuk meminta per- sangka penduduk Jl. Perjuangan trok pemuda yang hingga kini membantu mencuci piring. Ter- lindungan atas terjadinya ben- Indra Pura, Asahan., juga baru tidak kunjung reda. dua hari tinggal di rumah sau- daranya di dekat kediaman sau- dara korban. Dikatakan, secara maksimal di Medan terus dilakukan upaya menjaga kelancaran dan keterti- ban lalu lintas. Upaya ini dilaku- kan Polri, Dishub, Polisi Pamong Praja, pengelola perparkiran se- cara bersama-sama. Juga, men- jaga kebersihan dan keindahan. Pemko Medan juga telah me- laksanakan operasional pengu- jian kenderaan bermotor secara mekanis sejak 1 April 2004, ber- lokasi di belakang Terminal Pi- nang Baris Medan. Menurut Aslan, Pemko seba- gai kota metropolitan memiliki kesamaan bentuk lalulintas de- ngan kota-kota besar lainnya di Indonesia, yaitu jumlah pendu- duk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat mengakibat- kan tingginya mobilitas dan dina- mika penduduk sehingga perlu penanganan dan penyedia sarana Informasi dari Polresta Bela- wan menyebutkan, kaum ibu ini juga meminta agar aparat Pol- sekta Belawan segara mengam- bil tindakan tegas terhadap pe- mandang dari kelompok mana. laku perkelahian ini tanpa me- Perkelahian pemuda di dae- rah Kelurahan Pulau Sicanang Belawan mulai terjadi tahun Kasus Pencabulan Bayi, Tiga Saksi Diperiksa warga Jl Bukit Barisan, Glugur seharinya operator di karaoke yang sama dengan barang bukti 2 butir pil ekstasi. 10 tahun. bes Medan memeriksa tiga saksi MEDAN (Waspada): Polta- tempat itu tersangka mencabuli- Medan dalam kasus perbuatan nya dengan menggesek-gesek cabul terhadap putrinya berusia bayi berusia 9 bulan. Seorang Akibat gesekan itu, korban me- terkait kasus dugaan pencabulan jari tangan ke alat vital korban. di antaranya ibu korban, H br nangis sehingg tersangka kabur S. Saat diminta keterangan, dia Namun tidak berselang lama ter- terlihat menggendong korban. sangka berhasil ditangkap polisi. pemeriksaan terhadap ketiga Hasil pengamatan Waspada, saksi berjalan lancar. Mereka memberi keterangan tidak berbe- lit-belit. Selesai diambil ketera- ngan, mereka dibenarkan pulang. Seorang saksi korban me- ngatakan, peristiwa berawal keti- ka Hbr Swarga Sibolga bersama bayinya S br T, menginap di ke- diaman saudaranya di kawasan Helvetia untuk menghadiri acara sunatan. Sedangkan tersangka keem- pat, UB, 46, warga Jl Mutiara Titipapan ditangkap di Jl Ma- riendal dengan barang bukti 0,6 shabu-shabu. Saat dikembang- kan dari kediamannya diperoleh satu set alat hisap. Sementara itu Sat I Dit Nar- koba Poldasu mengamankan 10 tersangka. Empat tersangka di- amankan dari lapangan bola kaki Jl Pinang Baris Gg Perisai ketika menghisap ganja. Mereka, Eh, 37, warga Jl Pinang Baris, Sug,30, warga Kompleks Tomang Elok, K, 30, warga Jl Pinang Baris dan A, warga Jl Pinang Baris. Menurut keterangan, ter- sangka bertempat tinggal tidak menetap, sering berada di PT JRM di kawasan Krakatau Me- Mengadu dan. Saat kejadian tersangka Sementara itu, L warga Jl. Jati-III Krakatau Medan, Rabu disuruh sopir mengambil dinamo cas. Bukannya mengambil dina- (23/3) mengadukan tersangka mo cas, tersangka pergi ke wa- Rdn, 33, kernet truk ke Poltabes rung L tidak jauh dari PT JRM. Viral (ARV) untuk pengidap HIV/ AIDS semakin menipis. Lima tersangka lainnya di- tangkap dikawasan Kompleks USU JI Dr Mansyur Medan. Me reka S,30, warga Kompleks USU, Hum,38, warga Jl Meliala, KS, 42, warga Tanjungpura, Don, 27, warga Kompleks Medan Johor dan Ik. ,28, warga Jl Aswat. Ketika polisi melakukan penggerebekan di kediaman S, ditemukan barang bukti 0,5 gram shabu-shabu di duga sisa pema- kaian dan alat hisap. Menurut dugaan, kelimanya mengadakan pesta narkoba ditempat itu. Direktur Reserse Narkoba Poldasu, AKBP Nixon Manurung mengatakan, penangkapan dila- kukan karena maraknya pereda- ran narkoba di Medan. Ini dila- kukan untuk membersihkan pe- nyakit masyarakat, terutama narkoba yang dapat merusak ge- nerasi muda dan bangsa," kata Dari keempat tersangka po- lisi mengamankan satu amplop dan satu linting daun ganja sisa pemakaian. Tersangka lainnya Manurung. Dia juga mengatakan, Jl Aksara. Tersangka ditangkap razia di sejumlah lokasi yang di- dalam waktu dekat melakukan dikediamannya saat menghisap barang haram tersebut. anggap rawan peredaran nar- koba.(m44) Menurut Umar Zein, perse- diaan obat ARV hanya tinggal 20 paket yang diperkirakan akan habis dalam waktu dua bulan ke depan. Setiap satu paket di- peruntukkan bagi seorang pengi- dap HIV/AIDS selama satu bu- lan. Karenanya, pengadaan obat ARV ini sangat mendesak untuk kebutuhan tahun 2005. "Kami sudah mengajukan permohonan kepada Departemen Kesehatan RI, namun sampai se jauh ini obat ARV yang berfungsi untuk menghambat penyebaran virus AIDS tersebut belum dite- rima," ujar Umar Zein.(m40) Kelompok ibu-ibu ini sudah merasa tidak tahan menghadapi setuasi tersebut, di mana akibat perkelahian ini telah membuat rumah mereka menjadi sasaran sehingga mengalami kerusakan. Belum lagi dengan ancaman sa- saran panah beracun yang dapat mengancam keselamatan warga yang tidak ikut bertikai. Akibat perkelahian ini kon- disi daerah Pulau Sicanang baik siang maupun malam sangat dan prasarana yang segera. Wahana Tata Nugraha ini dimaksud untuk mendapatkan bimbingan, arahan dan pembi- naan dari pemerintah pusat ter- hadap standarisasi sistem perla- lulintasan nasional di Kota Me- dan sebagai kota metropolitan sehingga tatanan lalulintas dan angkutan yang nyaman, tertib dan teratur bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. Polsekta Belawan Didemo Kaum Ibu BELAWAN (Waspada): Pu- 2004, dan hingga kini terus ber- luhan kaum ibu dari Kelurahan lanjut dan terakhir telah me- Pulau Sicanang Belawan, men- ngambil korban tiga luka-luka kena bacokan senjata tajam serta panah beracun. mencekam, warga tidak dapat dengan aman untuk keluar ma- suk, terutama malam hari, se- hingga mengancam aktivitas masyarakat yang akan keluar masuk daerah itu. Sedangkan wilayah yang menjadi objek penilaian secara umum wilayah administrasi Kota Medan secara khusus meli- Seratusan Ulama Dan Masyarakat puti Kawasan Tertib Lalulintas (KTL): Jl Puteri Hijau, Jl Sudir- man, Jl Suprapto. Kawasan kota/ CDB:Jl Raden Saleh, Jl Ahmad Yani, Jl Perintis Kemerdekaan. Kawasan Kota (non central bu- siness distrik/CBD) meliputi Jl P Diponegoro, Jl Ir H Juanda, Jl Imam Bonjol, Jl S Parman dan kawasan terminal Jl Panglima Denai.(m46) Di tempat itu dia melihat kor- ban tidur lelap, sementara suasa- na sepi. Tanpa piker panjang ter- sangka langsung masuk ke da- lam rumah itu melalui jendela. Selanjutnya meraba-raba paha korban. Ketika akan membuka celana dalam, korban terbangun sehingga spontan korban melom- pat langsung kabur. Tapi tidak berapa lama dia ditangkap polisi.(m31) Masyarakat mengharapkan agar petugas segera mengambil langkah-langkah untuk mem- berikan perlindungan kepada masyarakat serta menyelesai- kan kasus pertikaian ini dengan baik. Puluhan kaum ibu itu de- ngan tertib mendatangi Mako Polsekta Belawan dan setelah menyampaikan aspirasinya, me reka pulang dengan tertib.(m35) Waspada/David Swayana PEMAKAMAN: Suasana pemakaman mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mashun Jl. Mahkamah, Medan, Rabu (23/3). Sumatera Utara almarhum KH Hamdan Abbas, di kompleks pemakaman Masjid Raya Al- MEDAN (Waspada): Seratu- san para ulama, ustadz, karib kerabat, cendikiawan dan ma- syarakat turut menshalatkan sekaligus mengantar jasad al- marhum KH Hamdan Abbas, mantan Ketua Umum MUI Su- matera Utara periode 1990-1995, ke tempat peristirahatannya ter- akhir di perkuburan Masjid Raya Al Mahsun Medan, Rabu (23/3). Hamdan Abbas meninggal dunia, Selasa (22/3), pukul 19.30 di rumahnya Jl. HM Joni No 89 (depan Museum Nasional), karena sakit. Almarhum me- Mengantar Jenazah KH Hamdan Abbas Ketua Umum MUI Sumut H Mahmud Aziz dan Ketua BAZIS Maratua Simanjuntak ninggalkan seorang istri dan 10 mengakui kehilangan ulama putra/putri dan 24 cucu. tegas dalam pendiriannya ter- utama pengalaman terhadap ajaran Imam Syafii. Turut menshalatkan di Mas- jid Raya adalah isteri almarhum Asiah Syahdan Hasibuan, 72, bersama anak-anaknyanya. Se- lain itu Rektor IAIN Sumatera pegawai dan Hakim Pengadilan Agama Medan, dan para siswa Al Washliyah. Perasaan kehilangan ulama besar yang teguh pendiriannya masih terbekas dari wajah dan berbagai komentar yang disam- paikan usai menshalatkan al- marhum. Ratapan sedih dan te- tesan air mata juga masih terli- hat dari para pelayat yang ikut mengantarkan jenazah dari rumah duka. Utara Prof Dr HM Yasir Nasu- tion, MA, mantan rektor IAIN Sumatera Utara Prof Dr H Yacub Matondang, MA, para dosen IAIN, anggota DPRD Sumatera Utara Yulizar P Lubis, Ketua Umum MUI Sumatera Utara dan Medan masing-masing Mah- mud Aziz, MA dan Prof Dr H Mohd Hatta, Anggota DPD MPR RI Drs H Abdul Halim Harahap, antropolog dari Unimed Prof Dr Usman Pelly, Phd, para ustadz, "Hanya beliaulah yang ter- lihat masih konsisten meng- amalkan ajaran tersebut," kata Maratua dan secara terpisah juga disampaikan Mahmud Aziz. Dan menambahkan kalau dulu ingin belajar dan memperdalam ajaran Imam Syafii datang ke JIHM Joni kediaman almarhum. 24 MARET 2005 KAMIS Menurut Maratua, KH Hamdan Abbas juga seorang ulama yang tidak bisa dipe- ngaruhi oleh siapa pun. Almarhum lahir tahun 1920, di Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Meninggalkan seorang istri Asiah Syahdan Ha- MEDAN (Waspada): Dosen (MK) sudah menyatakan tidak senior fakultas sastra (FS) USU masalah. Drs Wara Sinuhaji, Mhum me- ngatakan, AD/ART USU sama sekali tidak ada melecehkan Ke- menterian Hukum dan HAM RI, seperti dituduhkan Prof Dr Edi- warman, SH Mhum. "Tidak ada suatu benda atau dokumen seperti AD/ART USU melecehkan suatu insti- tusi," kata Wara Sinuhaji, di kampus USU, Sabtu (19/3). Wara menjelaskan, AD/ART itu adalah dokumen hukum dan kementrian adalah institusi. Jadi tak mungkin dokumen itu mele- cehkan institusi. "Leceh itu ada- lah kata kiasan, sama artinya meremehkan," ujar Wara dan menampik bahwa jabatan presi- den sama dengan rektor USU. Presiden itu memang paling lama dua periode, diatur UUD 45. Sedangkan rektor diatur ART Jauh sekali bedanya seperti langit dan bumi," kata Wara dan menambahkan yang mencalon- kan rektor di USU itu adalah dosen-dosen. Karena rektor itu pimpinan para dosen, jadi dosen mencalonkan ke Senat Akede- mik (SA), kemudian memilih dua calon rektor dan mengusulkan ke Majelis Wali Amanat (MWA). Kemudian kata wara, MWA menetapkan rektor defenitif satu orang dan yang membuat pera- turan itu adalah MWA namanya AD/ART. MWA bekerja berda- sarkan SK Mendiknas. Dirjen Dikti dan Mahkamah Konstitusi Bahkan, ujar Wara, dalam amanat surat Dirjen AHU yang disebarkan Ediwarman ke media massa itu dinyatakan bahwa se telah USU menjadi BHMN, PP No 60/1999 tidak berlaku lagi. Tapi dipelintirnya sehingga me 3 sibuan, 72, 10 anak dan 24 cucu. Pendidikan almarhum dimulai dari sekolah dasar pada tahun 1931, Madrasah Ibtidaiyah Al- Ittihadul Wathiniyah, Labuhan Bilik 1931-1934, Madrasah Tsa- nawiyah Aziziyah, Tanjung Pura, Langkat, 1934-1935, Madrasah Aliyah Sholatiyah, Makkah 1935-1950 dan menetap di Makkah tahun 1935-1950. Pekerjaan almarhum al ber- awal dari seorang guru madra- sah kemudian menjadi dosen UISU di Fak. Syariah 1956-2002, mengajar di Al-Qismul Ali Al- Washliyah, Medan, 1956-2002, ART USU Tidak Lecehkan Kementerian Hukum Dan HAM dosen di Univa 1960-1980, dosen di IAIN Sumut 1968 dan pernah menjabat sebagai dekan I Fak. Syariah 1977-1983, kepala pendi- dikan: Kader Ulama Islamic Centre, Medan, 1983-1999, Ke- tua Bidang Fatwa MUI Sumut 1975-1990, Keua Umum MUI Sumut 1990-1995, dekan Fak. Syariah UISU Medan 1989-192 dan anggota Yayasan UISU 1995-2002. Karya tulis buku yang sem- pat diterbitkan almarhum ada- lah Perkembangan Aqidah Da- lam Islam, Syariah Islam dan Masalah Khilafiah, Muamalah Maliyah Dalam Islam, Bimbi- ngan Manasik Haji dan beberapa makalah Islam.(m46) dia cetak terkecoh, "kata Wara. Sebagi dosen USU, kata Wara, dia tidak boleh dicalonkan menjadi rektor USU, karena cu- ma berkualifikasi S2." Jadi saya minta AD/ART USU supaya diamendemen agar bisa strata S2 menjadi calon rektor," kata Wara.(m33/rel) Uang Pendaftaran Calon Mahasiswa Tidak Masuk KPKN MEDAN (Waspada): Ratusan juta rupiah uang pendaftaran calon mahasiswa Pendidikan Tenaga Kesehatan (Sipenmaru Diknakes) jalur umum dan jalur khusus TA 2004/2005 di Sumatera Utara,diduga tidak diserahkan ke Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Sumut/Medan.Dana tersebut diduga mengen- dap di Dinkes Sumut. Hal itu dikatakan Koordinator LSM Pemantau Lembaga Negara- Indonesia (Pelangi) R Yusuf Tarigan, BBA, didampingi Sekretaris Drs E Henry S, SH kepada wartawan di Medan, Rabu (23/3). Menurutnya, di Dinas Kesehatan Sumut setiap calon mahasiswa yang akan mengikuti ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru diwajibkan membayar uang pendaftaran Rp 40 ribu. Kutipan tersebut berdasarkan SK Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Depkes RI No HK.00.06/4.0776, tentang petunjuk teknis pelaksanaan seleksi penerimaan siswa/mahasiswa. Sesuai ketentuan SK itu pula, kata YusufTarigan, uang pendaf- taran tersebut harus diserahkan kepada KPKN setempat paling lambat 10 hari setelah Bendahara Penerima Panitia Provinsi menerima uang tersebut dari Sekretaris Panitia. (Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid).Setiap tahun masing- Sedangkan di Sumut terdapat kurang lebih 60 Akademi Perawat masing Akper/Akbid menerima rata 100 calon mahasiswa. Dengan demikian tidak kurang dari 6.000 calon mahasiswa yang mendaftar dengan membayar uang pendaftaran masing-masing Rp 40 ribu. Sehingga, tidak kurang dari Rp. 240 juta terkumpul setiap penerimaan calon mahasiswa baru.Namun ketika hal itu ditanyakan kepada pihak Dinkes Provinsi Sumatera Utara melalui surat,tidak pernah mendapatkan jawaban.(m34) 2cm Color Rendition Chart
