Tipe: Koran
Tanggal: 2005-03-24
Halaman: 14
Konten
4cm 14 Bisnis & Teknologi Sukubunga Dan Infrastruktur Tiket KA Kelas Ekonomi BN Dijamin Tak Naik Aku Hambat Investor suk dana pensiun. “Kenapa dana pensiun ini tidak kita kumpul- kan, perbankan juga kita himbau untuk lebih berani memberikan kreditnya," tambahnya. JAKARTA (Antara): Kepala Badan Koordinasi Penanamn Modal (BPKM) Theo F Tumeon mengatakan masalah infras- truktur dan suku bunga bank menjadi salah satu prasyarat utama dalam mendukung peningkatan iklim investasi. Sampai sekarang kedua faktor itu menjadi hambatan utama bagi investor, katanya. 24 MARET 2005 KAMIS Hal tersebut diungkapkan KepAla BKPM Theo F Tumeon kepada pers usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di istana Wapres Jakarta, Selasa. Menurut Theo, faktor suku bunga bank yang masih tinggi saat ini sangat mempengaruhi iklim investasi selain tiga masa- lah utama lainnya yakni stabi- litas politik, keamanan dan pene- gakan hukum. "Bank Indonesia saat ini dengan independensinya, saya tidak melihat banyak gebrakan- gebrakan perbankan yang holis- tik. Bahkan perbankan sekarang sangat traumatik dalam mem- berikan kredit dan suku bunga masih terlalu tinggi," kata Theo. Pesawat Merpati yang seha- rusnya membawa 30 orang rom- bongan Pemred ke Bandara Pi- nangsori pada Selasa (8/3) harus ditunda. Alasan waktu mau berangkat pk. 7.30 karena cuaca. Ditunda sampai pk. 10.00, ditun- da lagi sampak pk. 13.30. Ter- akhir hari itu tak jadi berangkat Jadwal selanjutnya adalah Jumat (18/3). Mumpung cuaca sudah sedikit lebih baik, para Pemred sudah yakin jadi terbang. Ternyata karena alasan teknis Merpati kembali ingkar janji. Akhirnya dicari kata sepakat untuk jalan via darat mengguna- kan bus pariwisata. Theo mengingatkan agar per- bankan jangan terlalu traumatik, padahal dalam waktu panjang situasi saat ini telah berubah, banyak peluang yang ada. Theo mengharapkan Bank Indonesia bisa mengeluarkan kebijakan- kebijakan yang holistik. Misalnya jangan selalu traumatik dan juga keberanian untuk menurunkan suku bunga serta keberanian untuk mengeluarkan kredit. "Kalau saya melihat mereka pinter dalam soal pencatatan saja, tetapi menggebrak, mem- buat suatu kebijakan-kebijakan agar bank lebih berani, BI itu cukup memagari saja," kata Theo. Ia mengatakan bahwa saat ini banyak sekali dana dalam negeri yang tidak terpakai terma- Barulah paginya, kawasan Batang Toru yang dikelilingi bukit bisa dilihat jelas. Walau sedikit terhalang kabut asap yang menyelimuti kawasan ter- sebut, namun pemandangan un- tuk melihat Tor Sipalpal dan Ramba Joring (bukit yang diper- kirakan menyimpan emas), lebih leluasa dibanding malam. Dasar untuk mengetahui lebih dekat soal NHN sebenarnya cuma satu. Yaitu terkait dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan. Ada empat isu penting yang menjadi sorotan. Pertama pence- maran Aekpahu (sungai di Ba- tang Toru), kedua isu hutan lin- dung, ketiga eksplorasi menye- babkan matinya tanaman pisang dan keempat tailing (limbah perusahaan). Terus terang saja, dimanapun aktivitas penamba- ngan ada selalu berdampak ke- pada lingkunga. Yang paling berat tentu Newont Minahasa Raya di Buyat. Lingkungan di sekitarnya tercemar mercury yang melewati ambang batas. NHN pun ingin membuktikan kalau mereka tidak mencemari lingkungan. Menurut Theo, dalam perte- muan tersebut, Wapres mengan- jurkan BPKM sekarang ini lebih baik memfokuskan bagaimana dalam bidang investasi bisa lebih kompetitif termasuk dalam hal bunga. Sungguh perjalanan yang memakan waktu lama tersebut kurang nyaman. Sebab waktu yang harusnya hanya ditempuh 45 menit lewat udara harus ber- ganti menjadi 12 jam. Berangkat pk. 12.00 dari Medan, sampai di Batang Toru pk. 01.00, dinihari. Padahal sebenarnya tiap Walaupun sampai malam di penambangan pasti punya dam- Pembicaraan dengan Wapres, tambah Theo lebih banyak difo- kuskan untuk meningkatkan investasi dalam negeri. Karena investasi asing lebih banyak me- minta fasilitas antara lain seperti tax holiday. Oleh karena itu saat ini lebih dikhususkan pada potensi-potensi pembiayaan dalam negeri. "Investasi itu seperti air, ia akan hinggap kepada produksi yang menguntungkan dan efek- tif. Jadi asing itu akan masuk ngambilan sample air oleh tim terpadu antara provinsi dan kabupaten, analisa melalui tiga laboratorium independen dan hasilnya tak ada unsur sianida (zat berbahaya). Bahkan Kementerian Ling- kungan Hidup (KLH) juga sudah menyatakan tak ada sianida. Lantas kekhawatiran terhadap hutan lindung di Batang toru juga langsung dicounter NHN. Dalam dialog dengan para petinggi NHN tersebut, mereka menyatakan tak ada pematokan batas terhadap hutan lindung. Apalagi soal tanaman pisang yang mati, NHN menegaskan su- dah ada penyuluhan dari Dinas Pertanian kabupaten kalau kematian tanaman pisang di Batang Toru tak berkaitan dengan eksplorasi NHN. Lantas tailing bagaimana? tentu melihat situasi yang ada, sementara kita membenahi diri Waspada/Armin Nst Tor Sipalpal dan Ramba Joring, kawasan perbukitan di Kec. Batang Toru difoto dari udara. Di kawasan ini Newmont mencoba menggali kandungan emasnya. Mereka melakukan penggalian tiap lubang mencapai 230 meter ke bawah. Newmont, Menggali Secuil Emas Di Batang Toru kawasan penambangan emas PT Newmont Horas Nauli (NHN) sudah pagi, Martin Jones, site manager NHN, Suria Atmaja, community relation, Septanto L. Inkiriwang dan Arief Nur, environmental dept, tetap menyambut di lokasi. pak. Sekarang tergantung besar kecilnya dampak yang muncul. Tentu saja dari keempat isu pen- ting yang muncul dibantah NHN. Soal isu pencemaran Aekpahu dengan sianida, Martin Jones dan Suria Atmaja mengatakan mereka telah melakukan pe- "MERPATI tak pernah ing- kar janji." Judul lagu itu sekarang tak laku lagi. Hampir semua "Merpati" sekarang lebih sering ingkar janji. Kenapa? Itulah yang dirasakan rombongan Pemimpin Redaksi surat kabar di Medan yang masuk di jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut saat akan meninjau lokasi penambangan emas oleh PT Newmont Horas Nauli di Desa Napa, Kec. Batang Toru, Kab. Tapanuli Selatan atau sekitar 650 km dari Medan dengan jarak tempuh 12 jam perjalanan darat. an tertentu akan ada efek yang muncul. Menurut pakar lingku- ngan, limbah pengeboran emas (tailing) jika merembes akan me- rusak tekstur tanah, kalau ter- hirup berbahaya bagi kesehatan. Apalagi sampai bocor. Cuma NHN masih belum tegas soal tailing ini. Proyek ini masih mengam- bang sebab belum menghasilkan. Namun NHN mengaku dengan kehadiran mereka ekonomi masyarakat setempat bisa ber- kembang. NHN mengekspos selain menerima pekerja lokal, mereka juga menghabiskan banyak uang untuk belanja barang. Sepanjang 2004, mereka mengeluarkan belanja barang di Batang Toru Rp 2,06 miliar, Padangsidimpuan Rp 1,574 miliar dan Sibolga Rp 128 juta. Ada sedikit lagi yang ter- bersit di pikiran ketika meninjau proyek tersebut. Karena tak bisa menahan untuk bertanya akhir- nya keluar juga. Inti pertanya- annya: ini kan sudah sampai pada tahap eksplorasi. NHN menyatakan belum mendapat- kan emas. Itu klaim dari peru- sahaan. Siapa pula yang tahu kalau mereka sudah diam-diam mendapatkan emas dan mem- bawanya. Cuma yang diberitahu ke publik tetap masih dalam tahap eksplorasi. Bagaimana pula ini. Ini belum terjawab. NHN masih mencari tempat pem- buangan limbah. Tidak bisa dibuang ke laut karena terlalu jauh, begitu kata Suria Atmaja. Kabarnya mereka akan me- nyiapkan lokasi sekitar 2X3 km persegi untuk menanam limbah dengan 7 opsi pilihan daerah. Namun belum ditentukan. De- ngan menanam limbah di kawas- Perbankan Tetap Tahan Tingkat Bungal menaikkan suku bunganya, karena kenaikan itu masih belum berpengaruh terhadap pasar," kata Direktur Utama Bank Victoria, Untung Woenardi kepada pers saat melakukan kerjasama jaringan ATM BCA di Jakarta, Rabu. JAKARTA (Antara): Perban- kan Indonesia masih memper- tahankan tingkat suku bunga kreditnya, meski Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk satu bulan yang mencapai 7,44 persen. "Kenaikan suku bunga SBI yang berkisar antara satu basis poin hingga dua poin masih belum mendorong perbankan kenapa kita tidak menggunakan miliki termasuk dana pensiun," sumber daya keuangan yang kita katanya. Sekarang operasional peru- sahaan yang sudah delapan tahun di Tapsel tersebut masih dalam tahap eksplorasi. Eksploi- tasi sebagai tahap lanjutan untuk mendapatkan kandungan emas yang sesungguhnya belum diten- tukan. "Kita sudah habiskan US$ 38 juta untuk investasi dan eks- plorasi. Kita akan terus lanjut sampai menemukan cadangan emas," kata Martin. Begitu semangatnya sampai membuat ada perasaan tak enak. Intinya begini, NHN sudah inves- tasi begitu besar. Sudah delapan tahun. Emas belum juga dapat, sampai kapan mereka bisa tahan? Dampaknya ke lingku- ngan walaupun kecil pasti ada. Berdasarkan kajian Martin Jo- nes, deposit minimal emas yang ada di Tor Sipalpal dan Ramba Joring yang mereka namai pro- Sipalpal cadangan terukurnya yek Martabe berbeda. Untuk Tor diperkirakan akan ada 90 ton emas dan 413 ton perak. Kemu- kandungan emasn ada 6 ton. Itu dian di Ramba Joring estimasi masih bisa berkurang dan bisa pula bertambah. Tergantung hasil yang diperoleh setelah eksploitasi. Menurut dia, kenaikan suku bunga Fedfund Bank Sentral AS yang ketujuh kali hingga mencapai 2,75 persen dan inflasi Ternyata Suria Atmaja dan Martin Jones tidak tersinggung dengan pertanyaan tersebut. terbuka. Tercatat di bursa inter- "Bagaimanapun ini perusahaan nasional. Nanti kalau sudah eksploitasi kita akan diawasi oleh beri tahu. Kalau kita berani departemen terkait. Pastilah kita seperti itu, dunia internasional akan menghujat," ucapnya. Martin Jones juga berfikiran sama. Saat berjalan menuju Aekpahu, dia dijejali dengan per- tanyaan tersebut. "Saya fikir kita bertindak transparan. Siapapun yang mau tahu soal perusahaan beberkan dan dipertanggung- ini silakan. Semua bisa di- jawabkan. Kita tak ingin dalam proyek ini ada cela sedikitpun. Kita menghargai masyarakat, sudah merintis proyek ini," pemerintah dan pekerja yang tuturnya. Walaupun pertanyaan itu bernada curiga, namun mereka tetap menjawabnya gamblang. Tokh siapa tahu saja sudah eks- ploitasi dan dapat emas, dibilang belum ada. Siapa tahu kan. Bahkan soal limbah tetap menjadi focus utama. Di Tor Sipalpal dengan emas 90 ton na- mun batuan yang yang dieksplo- rasi 38,241 juta ton. Bayangkan untuk emas 90 ton dan perak 413 ton berarti batuan yang terbuang mencapai 37 juta ton lebih. Begi- tupula di Ramba Joring. Kandu- ngan emas nya 6 ton saja cuma jumlah batuan yang tergali 40,710 juta ton. Limbahnya bisa dihitung dengan 40,710 juta ton dikurang 6 ton yang menjadi kandungan emas. Apalagi peng- galian mencapai kedalaman 230 meter ke bawah. YOGYAKARTA (Antara): Tarif tiket Kereta Api (KA) kelas ekonomi dipastikan tidak dinaikkan hingga akhir 2005 meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik per 1 Maret 2005. Setelah sibuk mengelilingi Tor Sipalpal dan Ramba Joring bongan pulang ke Medan dengan dengan helikopter akhirnya, rom- bus pariwisata juga, Sabtu (19/ 3) malam. Kembali lagi ke per- soalan utama. Merpati selalu ingkar janji. * Armin Nst Sedangkan tarif tiket KA komersial (bisnis dan eksekutif) masih harus melihat perkem- bangan pasar, kata Dirut PT (Persero) Kereta Api, Oemar Bertho usai menandatangani naskah kesepakatan bersama dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan PT Angkasa Pura I di Yogyakarta, Rabu. "Kami masih melihat perkembangan pasar, Jika tarif tiket angkutan lain naik, maka kami juga menyesuaikan diri dengan menaikkan harga tiket. Kalau tarif tiket KA dina an, sementara yang lain tetap, angkutan KA bisa ditinggalkan penumpang," ujarnya. tinggi merupakan faktor yang mendorong Bank Indonesia segera menyesuaikan tingkat suku bunga SBI. Bank Sentral AS menaikkan BI Imbau Masyarakat Hindari tingkat suku bunga Federal Fund/ Fedfund dalam upaya mendorong pertumbuhan eko- nomi Amerika Serikat yang dinilai berjalan melambat dan juga untuk menekan inflasi tinggi, katanya. Kebiasaan Lipat Uang Menurut dia, mulai 2003 hingga 2004, PT KA kehilangan sekitar dua juta penumpang dan tahun ini pihaknya merencanakan mengembali- MANADO (Antara): Bank Indonesia (BI) Manado menghimbau masyarakat hindari kebiasaan menyimpan uang dalam kantong atau dompet dengan cara melipat dalam beberapa bagian, sebab cara seperti itu bisa mempercepat kerusakan uang. "Menyimpan uang dengan cara dilipat dalam beberapa bagian, justru menjadikan masyarakat terbiasa tidak 'care' terhadap mata uang rupiah, "kata Kepala Bidang Ekonomi Moneter BI Manado, Sentot Suparto, Rabu di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Umur uang yang sebenarnya sudah ditentukan sesuai emisi sekitar lima tahun, akhirnya jadi jauh lebih pendek, berarti akan menambah biaya karena harus lakukan pencetakan uang untuk mengganti yang rusak. Selain itu, kebiasaan menjempit uang bebe- rapa lembar dengan hektar untuk memudahkan penghitungan, merupakan suatu tindakan yang justru merugikan, terutama sering mengakibat- kan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) alami kerusakan, karena kondisi uang tidak utuh lagi. JAKARTA (Antara): Pemerintah memutus- kan untuk kembali memperpanjang masa kerja Tim Pemberesan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 27 Januari 2005 hingga 27 Desember 2005. Menkeu Jusuf Anwar kepada pers di Jakarta, Rabu, mengatakan, perpanjangan yang didasarkan atas Keppres No 5/2005 tertanggal 18 Maret itu merupakan yang keduakali masa tugas tim pemberesan yang dibentuk berdasarkan Keppres No 16/2004. Sebelumnya tim pemberesan memiliki masa tugas sejak 27 Februari 2004 hingga 27 Agustus Masa Kerja Pemberesan BPPN Diperpanjang Lagi KECAMATAN Batang Kuis merupakan salah satu daerah pinggiran kota Medan, walaupun sebenarnya merupakan bagian dari Kab. Deli Serdang. Dari pusat kota Medan ke kawasan Kec. Ba- tang Kuis memakan waktu sekitar 45 menit. Arahnya melewati Me- dan Tembung. Di Batang Kuis, secara umum, tentu lebih terlihat aroma pedesaan. Pertanian sangat mendominasi. Perdagangan, jasa dan perta- nian merupakan mata pencahari- an utama warga Batang Kuis. Transaksi keuangan masih dido- minasi bank pedesaan. Seperti BRI, BPR dan Baitul Maal Wat Tamwil (lembaga keuangan mikro berdasarkan syariah). Di Batang Kuis sudah ada beberapa BMT serta BPR. Namun mereka masih merintis dibanding para rentenir yang sudah lebih dulu menjamur di kawasan ter- sebut. Sebenarnya sudah lama masyarakat Kec. Batang Kuis sangat akrab dengan para rentenir. Sebab lembaga keuangan tak resmi (rentenir) itulah yang menjadi penyelamat mereka saat kesulitan modal. Rentenir lebih mudah dijumpai, tak perlu permohonan, jaminan minim atau malah tak ada ada. Perlu jam 4 pagi pun rentenir siap menye- berbunga tinggi. Jam kerjanya juga hampir tak sama sekali, proses cepat namun kelemahannya diakan. Berapapun jumlahnya. Melihat potensi itu berapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BMT berani buka usaha untuk memutus rantai bisnis para rentenir yang sudah menahun. Ter- masuklah BMT Dirgantara. kan kehilangan tersebut. Untuk itu, PT KA harus pandai menyiasati agar kehilangan calon penumpang itu dapat kembali lagi, antara lain dengan meningkatkan pelayanan, memberikan kemudahan dalam pembelian tiket dan kenyaman serta melakukan penyesuaian tarif tiket. "Jadi kemungkinan tarif KA naik hanya untuk KA komersial dan untuk KA kelas ekonomi dipastikan tidak naik hingga akhir tahun ini,"ujarnya. Baitul Maal Dirgantara Perang Dengan Rentenir BMT ini tepat berada di Rumah Kedatukan Batang Kuis. Atau di Jl. Medan-Batang Kuis. Sebenarnya ada juga beberapa BMT lain, cuma yang diberi nama Dirgantara ini langsung bisa menyedot potensi pendanaan dari masyarakat untuk masyarakat. Sejak buka Januari 2005, mereka sudah menghimpun 422 anggota dengan simpanan mencapai Rp 92 juta. Pembiayaan Rp 64 juta dan pengelolanya OK. Khaidar Aswan menyebutkan masih ada Rp 32 juta lagi yang bakal menyusul. Menurut dia, untuk menaikkan tarif tiket KA kelas ekonomi tidak mudah sebab harus dibicarakan dengan pemerintah dalam hal ini departemen perhubungan, dan DPR RI. Sedangkan kemungkinan kenaikan tarif KA Komersial mencapai 15-20 persen karena dengan kenaikan harga solarberarti menaikkan harga kompenen lain seperti suku cadang, kata Oemar Bertho. Lembaga keuangan ini hadir mengakomodasi keinginan masyarakat dalam pendanaan. Seperti supir, pedagang kaki lima, petani, pengelola warung kopi, tukang beca serta pelaku ekonomi kecil lainnya. Merekalah nanti yang secara penuh akan menjadi pasar utama BMT Dirgantara. "Se- karang kita memang baru mulai. Mulai beroperasi mata rantai para rentenir akan kita putus," kata Khaidar Aswan, Kamis lalu di BMT Dirgantara. Menurut dia, selama ini masyarakat Batang Kuis umumnya yang ada di 11 desa sudah terlalu terikat dengan rentenir. "Kita ingin memberi me- reka penyadaran sekaligus menegakkan sandaran kalau rentenir itu bukan solusi pembiayaan. Mereka malah banyak yang terjerat." Guna mene- gakkan hal itu, Khaidar Aswan berjanji BMT- nya akan beroperasi lebih pagi, melakukan sosialisasi di masyarakat dan memberi daya saing dalam suku bunga. "Kalau kita lihat rentenir itu sudah berani buka sejak dini hari, ke depan kita juga akan lakukan. Malah jika perlu, operasional kita buka Hal serupa berupa perbuatan mencoret-coret uang kertas ru-piah, sebab meskipun uang ter- sebut dalam kondisi baru tetapi kalau ada coretan berarti masuk kategori uang lusuh untuk kemu- dian harus diracik. Sentot mengatakan, masyarakat Indonesia harus makin menghargai uang rupiah dengan menyimpan uang secara benar pada tempatnya, menghindari perusakan fisik seperti coretan, staples, selotip, peremasan, dan bila uang lusuh, rusak, terbakar dan cacat langsung ditukar di BI. Sementara itu, Kepala Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern B, Maman Sulae-man, mengatakan pentingnya pengetahuan masyarakat tentang keaslian uang, sehingga dapat mencegah peredaran uang palsu. "Saat terima uang harus teliti, pertama dilihat dulu apa-kah warna jernih, terang bersih, gambar jelas dan terdapat bena-ng pengaman, kemudian diraba terutama cetakan intaglio akan terasa kasar, baru kemudian dite-rawang pada cahaya sehingga terlihat tanda air berupa gambar pahlawan,"kata Maman. WASPADA 2004 namun kemudian diperpanjang selama lima bulan hingga 27 Januari tahun ini. Perpanjangan kedua ini dimaksudkan untuk menangani berbagai permasalahan yang belum terselesaikan berkaitan dengan berakhirnya masa tugas BPPN pada 27 Februari 2004. Tim Pemberesan diketuai Menkeu, sedangkan Menneg BUMN sebagai wakil. Tugas pokok tim ini antara lain menangani administrasi aset, masalah kearsipan, kekayaan negara yang terkait perkara di lembaga peradilan, masalah hukum, administrasi keuangan dan pendampingan pelaksanaan audit. COLISET Waspada/Armin Nst Kadiskop UKM Sumut H. Sjafaruddin, SH, (kanan), saat berbincang- bicang dengan pimpinan BMT Dirgantara Khaidar Aswan, pekan lalu. AKRO SYARIAH KAS KELILING ENT ARGANTARA REUS pagi-pagi sekali. Kemudian sosialisasi. Ini penting terutama dengan mengakomodasi para peme- rintah desa serta kecamatan. Selanjutnya tentu daya saing pada suku bunga." Dia mengatakan suku bunga yang mereka tawarkan sedikit di atas bunga BRI dan lebih rendah dari bunga BPR yang sekarang mencapai 3,5 persen. "Saya kira tiga langkah itu sudah cukup taktis untuk memajukan usaha kita," tandasnya. Apalagi untuk pinjaman Rp 2 juta tak perlu jaminan. "Kita kasi yang paling gampang dan cepat," tuturnya. Melihat potensi BMT itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Sumut tentu saja ingin membaca potensinya. H. Sjafa- ruddin, SH, Kadiskop UKM, lantas mampir ke tempat itu. "Saya kira ini harus kita dukung. Sebab gubernur juga pernah mencanangkan gerakan 1.000 BMT. Salah satunya ini. Wajar kalau yang potensial akan kita perhatikan," katanya. Sjafar melihat di tengah potensi masyarakat Batang Kuis yang selama ini memang selalu berhubungan dengan rentenir sudah selayaknya ada lembaga pembiayaan alternatif. "Mudah, cepat dan bersaing. Sekarang memang kita belum memberi bantuan pendanaan. Namun akan kita usulkan. Kecuali kalau BMT nya yang tak mau dibantu lagi," tambahnya setengah bercanda. Kadiskop sempat menyatakan kekagumannya atas BMT Dirgantara. Namun, kata dia, semua harus dikelola secara profesional. "Sebagai salah satu unit usaha yang baru mulai kita ingin ini benar-benar dikelola serius. Pokoknya bisalah nanti menyaingi lembaga sejenis di pulau Jawa," tambahnya. Bukti keseriusan BMT itu pada tahap awal sudah terlihat. Apalagi pengelola sudah menyediakan satu unit mobil kas keliling Daihatsu Taruna satu unit berwarna biru lengkap dengan logo BMT Dirgantara. "Bisnis seperti ini adalah kepercayaan. Keper- cayaan itu harus kita kawal dengan pelayanan dan penampilan. Termasuklah dengan menye- diakan armada ini," kata Khaidar Aswan. Kuncinya memang itu, hanya kepercayaan. Kalau bisa merangkul kepercayaan masyarakat Batang Kuis, berarti peluang Dirgantara buka cabang di 11 desa lain kian terbuka. Armin Nst Color Rendition Chart WASPADA JAKARTA (Wa Bank Negara Indo Tbk, telah menyiap pun dana yang diper mengakuisisi Ban Negara (BTN). Hany memperlancar ak sektor perumaha menunggu lampu Kantor Kementeri "Dana sudah sa Sekarang tinggal, buku BTN yang w rapa kapitalisasinya nilainya kami tida tergantung asumsir due dilligent," kat. Sigit Pramono uasi di Jakarta, Rabu. Dia menjelaska merger manajemen BTN sedang menun juan pemerintah se saham. Namun yan nya, sesuai rencan. akan dilakukan pa Pada kesempat juga mengungkap BNI berencana mene gasi intenasional uang dollar AS senil $200-300 juta. "S sedang menunggu BI. Dalam waktu tersebut bisa kelua Sementara itu Dana Terlan JAKARTA (Was Panitia Anggaran H memastikan dana. BBM terlambat d untuk warga tidak m babkan pembahas= baru dibahas bula diperkirakan selesai "Karena pemb baru akan dilakukan Mei karena sebenta memasuki masa re sebulan. Dan selama kita hanya diminta r APBN Perubahan," sebelum mengiku gedung DPR Jakart Hafiz mengak karena dalam surat nya, pemerintah han anggota DPR untuk m draft Anggaran Pend Belanja Negara F (APBN-P). "Sama s diminta pembahasan selama reses," kata Menurutnya, jik Seorang wanita Cha Rabu (23/3). Para peraturan anti-dur Tarif Ar Rp 1.000 PEMATANGSI (Waspada): Pemerin (Pemko) Pematangsian lui Peraturan Waliko 5512/119/III/2005 ta Maret 2005 yang ditan Wakil Walikota Ir. Ku jasyah Saragih meneta angkutan kota untul pang umum Rp 1.000 Rp 800 dan pelajar/ma Rp 500 dari Rp 400 pe Tarif angkutan itu sejak diundangkan Se Daerah (Sekda) Drs. Sut Hutagalung pada 17 Ma "Sehubungan kena. ga bahan bakar minyak ga suku cadang (spare p deraan bermotor khusus kutan penumpang umu mengurangi beban ope kenderaan angkutan p ng itu dirasa perlu me kan/menaikkan tarif a di Kota Pematang Siant an Pemko menaikkan t kutan dalam peraturan tersebut. Dalam peraturan v itu dijelaskan per estat sudnya jarak tempuh jauhnya 10 kilometer (I jarak tempuh lebih dar berikutnya ditentukan perhitungan per estafetr sar Rp 100 per Km per pen Masalah kenaikan bahan bakar minyak (BE berdampak kepada ke tarif angkutan dan harg
