Tipe: Koran
Tanggal: 2005-07-02
Halaman: 03
Konten
WASPADA a BPK Tak Dari KPU etua Badan Pemeriksa tidak pernah menerima Kepala Biro Keuangan aktis Komisi Pemilihan -larifikasi berita yang ana taktis KPU. Saya melalui Dentjik maupun rtawan seusai menjalani Gedung KPK, Jakarta, uning itu menjelaskan keponakannya, yakni perencanaan anggaran M. Dentjik untuk biaya nya dan meminta uang mubungi saya," katanya. na seorang pengusaha jaman kepada Ahmad. pengusaha tersebut. Namun, masih kurang seseorang," ujarnya. nya dia pernah bertugas Departemen Keuangan, ungan bahkan melalui ang mejadi Wakil Ketua it terhadap KPU sudah berhubungan dengan a karena dia keponakan ya dengan KPU," ujar merintah, baik di pusat agar melakukan upaya an kepada masyarakat an kualitas yang baik. katkan kualitas moral, keterampilan sebagai meningkatkan kualitas n keterampilan sebagai engemban tugas secara preventif dan persuasif an tindakan kekerasan Presiden minta Polri gai kejahatan, termasuk gging, penyalahgunaan MA dan SMK di sekitar program studi tertentu ang. Hu Gunungsitoli program ang lulus hanya 1 orang. a siswa yang tidak lulus bahasa Indonesia. ang studi bahasa Indo- pir setahun oknum guru engajar karena statusnya aerah terparah dilanda cana gempa bumi diikuti an dua kabupaten, Nias ber 2004 dan 28 Maret menjadi korban kedua nak Nias yang terpaksa (cbj) artono Sutarto) sudah lam satu dua bulan ini tegas Wapres. ta tambahan anggaran russalam (NAD), Wapres eamanan di NAD masih mlah yang besar. ra di Aceh masih dijaga merlukan anggaran yang akni menjadi keamanan g tentunya memerlukan garan tambahan yang h perlu diperhitungkan hnya pemerintah harus k Aceh tetapi jika tidak cadangan, tetapi tidak mudian Karsaid bersama tempat yang dicurigai magrib, ketiga putranya rga sekitar melanjutkan gkinan di kunjungi ke etiga putra korban tidak jenak. Sekira pukul 05: nya seorang diri. Ketika kan tumpukan pakaian k ayal lagi dia melihat ernyawa lagi. Spontan di ng kehadiran warga (1/7).. Bersama warga, di rumah duka. KP segera melakukan dak ditemukan tanda- -ban. Jawaban oblem Catur K+, BxG. B, R-b1. -a5, R-al. cl+mat. ihi Raji'un ACITA matullah E, BA A. Hakim Gg. Sukahati Setelah Sholat Jum'at isi Allah SWT dan sabar dan tabah. arga, Medan MEDAN (Waspada): Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Jumat (1/7), memeriksa 6 saksi kasus korupsi Rp 13,7 miliar APBD 2002-2003 yang diduga dilakukan mantan Ketua DPRD Deli Serdang, NS. Menurut Humas Kejatisu, AJ Ketaren kepada wartawan, ke 38 enam saksi yang diperiksa di ruang penyidik Kejaksaan, Drs. MY, mantan Kasubag Anggaran Pemkab Deli Serdang, Drs. M, bagian keuangan Sekwan DPRD Deli Serdang, SU br S, Kasubag Risulah Sekwan DPRD Deli Serdang, YM, Kasubag Rapat, RAH, Kasubag Tata Usaha dan Ir JG, Kepala Bapeda Pemkab Deli Serdang. Dijelaskan Ketaren, dengan diperiksa 6 saksi ini, maka Kejatisu telah memeriksa 12 saksi. Namun NS, sampai saat ini belum diperiksa Kejatisu. 31 LAV Kejatisu Periksa Enam Saksi Dugaan Korupsi Rp 13,7 M Sutanto Figur Tepat Jadi Kapolri MEDAN (Waspada): Banyak kalangan di Sumatera Utara mendu- kung Komjen Pol. Sutanto sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Dai Bachtiar, termasuk dari kalangan anggota DPR RI. Mereka menganggap, Sutanto figur tepat, karena berbagai kebijakannya selalu tepat sasaran. Terpenting, dia dekat dengan masyarakat. Salah seorang yang mendukung Sutanto menjadi Kapolri adalah Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Drs. H. Hasrul Azwar, MM, yang juga merupakan anggota DPR RI. Kepada Waspada, Kamis (30/6) malam, Hasrul Azwar menga- takan, pilihan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono memilih calon tunggal Komjen Sutanto sebagai Kapolri menggantikan de Dai, adalah pilihan tepat. (3) WASPADA n Menurut Ketaren, kasus korupsi ini terungkap setelah BPK melakukan audit ke DPRD DS ditemukan ada penyimpangan dana Rp 13.782.740.000. Yakni satu jenis anggaran yang sudah tercantum pada anggaran DPRD DS, tapi item yang sama ditemukan di anggaran sekretariat dewan. Contoh, dana purnabakti yang sudah dianggarkan di pos DPRD DS dianggarkan lagi di pos Sekwan. (m39) 26 n # Bayangkan saja, di setiap tempat dia bertugas, kebijakan yang dia prioritaskan tepat sasaran, misalnya di Sumut penanganan penyakit masyarakat seperti judi dan narkoba. Di Jawa Timur penanganan penyelundupan mobil-mobil mewah dan sekarang sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), beliau bertindak secara cepat dalam penanganan narkoba sehingga apatisme masyara- kat terhadap narkoba segera pulih oleh kebijakan-kebijakan beliau. Polri beruntung mempunyai Jenderal langka seperti Sutanto yang mempunyai konsistensi terhadap tugas dan tanggung jawab lembaga kepolisian. "Saya baru bicara dengan beliau via telepon, beliau mohon doa dan dukungan sehingga tugas-tugas beliau ke depan berkenan buat masyarakat, apalagi beliau sudah merasa bagian dari masyarakat Sumut," kata Hasrul Azwar.(m44/m10) ABG Terlibat Curanmor Diamankan MEDAN (Waspada): Tiga dari lima tersangka anak baru gede (ABG) diduga terlibat kasus tindak kejahatan dibekuk petugas kepolisian dalam penyergapan secara terpisah, Kamis (30/6). Para tersangka, M Rizal, Rangga dan Dedi, usia mereka 17 tahun dan penduduk Jl. Sei Sikambing, Medan. Polisi menyita dua sepeda motor dan lainnya. Menurut keterangan, petugas sebelumnya mendapat informasi, mereka ini diduga terlibat kasus kejahatan. Selanjutnya dilakukan pengembangan dan dalam waktu singkat mereka dibekuk. Hasil pemeriksaan petugas kepolisian, mereka terlibat kasus tidak kejahatan di beberapa lokasi kawasan hukum Poltabes Medan. Sampai kini, mereka masih diperiksa secara intensif agar kasus- kasus lainnya bisa terungkap.(m31) Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal, misalnya, Pak Tanto adalah lulusan terbaik di angkatannya, sederhana, santri dan selama bertugas beliau selalu mengedepankan suasana kepolisian Dalam Tempo Lima Jam yang cukup dekat dengan masyarakat. Untuk hal ini, saya punya kesan sendiri saat beliau masih menjabat Kapolda Sumut sekitar tahun 2001. Saat itu beliau selalu memberikan ruang dialog dengan berbagai kalangan, sehingga beliau mempunyai informasi yang utuh tentang persoalan-persoalan sosial di masyarakat, yang pada gilirannya melahirkan penanganan yang tepat dan terukur. Para pengunjukrasa menjalankan aksinya secara tertib, mereka terdiri dari Ormas Islam yaitu Salimah Medan, Gema Khadijah Medan, Majelis Dakwah GPII Sumut, TKA. Nurul Muslimin, Safiratunnissa Medan, YSPDI Nurul Muslimah, Puskomda FS LDK Sumut, KAMMI Daerah Sumut, HMI Cabang Medan, Yayasan Amanah, LSM SAR, Ikadi Sumut, Majelis Mujahiddin. Tampak juga dalam aksi itu Timsar Zubir.(m45/m31) Budi, Medan Selayang. Kepala Unit Reskrim Polsekta Medan Sunggal, Iptu Pol Rahmad yang dikonfirmasi Waspada mengatakan, korban bernama Juniar Br Silalahi,21, mahasiswi Fakultas Ekonomi, Unika ST Thomas Medan. Korban menderita luka tembak di bagian dada kirinya. Saat ini korban dirawat di salah satu rumah sakit swasta Medan. Rahmad mengatakan, sampai saat ini siapa pelaku dan apa motif dari kasus ini masih dalam penyelidikan. Bukti-bukti pendukung serta keterangan sejumlah saksi telah dikumpulkan dari TKP. Dari hasil penyelidikan, korban bukan target sasaran pelaku, melainkan terkena puluru nyasar. Saat ditanya jenis peluru yang digunakan pelaku, Rahmad tidak bisa memberi keterangan secara rinci. "Kita tunggu hasilnya dari labfor Poldasu, karena proyektil yang diamankan dari sekitar tempat kejadian perkara (TKP) maupun dari dada kiri Juniar telah diserahkan ke sana untuk mengetahui jenis peluru, termasuk jenis senjata apinya," tandas Rahmat. Peristiwa yang terjadi, Rabu (29/6) lalu, berawal dari korban dan kakaknya Lince Br Silalahi sedang duduk sambil cerita di lantai dua kamar kost mereka. Kemudian korban beranjak hendak mengambil sesuatu, tapi baru beberapa meter melangkah tiba- tiba kakak korban mendengar suara jeritan adiknya. Ternyata, korban terkena timah panas yang besarang di dada kirinya.(h05) Medan Metropolitan 12.224 Siswa... diujikan secara nasional. Me- mang kebijakan itu sangat berat, tapi harus dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Harus dari sekara diterapkan standarisasi tersebut agar kita siap untuk bersaing di dunia pendidikan" Lagi, 25 Masuk RSPM Akibat Diare Dan DBD Lubis mengatakan sebenar- nya persentase kelulusan tahun ini tidak menurun dan tidak me- ningkat. Artinya, persentasenya tetap dengan kondisi tahun lalu. Namun, karena tahun ini terjadi peningkatan nilai standarisasi kelulusan, maka kita patut ber- bangga jumlah persentasenya tetap. Dinas Pendidikan tengah menyiapkan pelaksanaan ujian ulang bagi yang tidak lulus. MEDAN (Waspada): Jumlah penderita diare dan demam ber- darah dengue (DBD) yang dira- wat di RSU Dr. Pirngadi Medan terus bertambah setelah 25 orang kembali dievakuasi ke ru- mah sakit milik tersebut akibat terserang diare dan DBD. Hasan Basri menambahkan walau masih banyak yang tidak lulus, namun, Kota Medan me- nyandang sepuluh besar SMP memperoleh nilai UN terbaik yakni SMPN 1 total nilai 23,57, SMPN 2 total nilai 23,49, SMPN 38 total nilai 23,17, SMPN 19 total nilai 22,96, SMPN 3 total nilai 22,79, SMPN 20 total nilai 22,63, SMPN 8 total nilai 22,60, SMPN 6 total nilai 22,36 dan SMPN 34 total nilai 22,23. Berdasarkan informasi yang dihimpun Waspada, Jumat (1/ 7), penderita diare yang dieva- kuasi ke RSU Dr. Pirngadi Me- dan berjumlah 13 orang dan umumnya balita. Para penderita diare yang dirawat tersebut yakni Aisyah, 15 bulan, penduduk Jl. Patum- bak, Gg. Sejahtera No. 218, Rosa- lia,10 bulan, penduduk Jl. Me- dan-Binjai Km 12,5, Melika,14 bulan, penduduk Desa Cinta Da- mai, Percut Sei Tuan, Hardian- syah,8, penduduk Jl. Brigjen Ka- tamso No. 29 Medan, Johan An- dreas, 6 bulan, penduduk Jl. Kenari Raya II No. 4 Perumnas Demo Di Kantor Gubsu Dan Poltabes B MEDAN (Waspada): Ratusan orang yang berasal dari berbagai Ormas Islam mendatangi Kantor Gubsu, Jl. Diponegoro dan Poltabes, Jl. H. Mohammad Said Medan, Jumat (1/7). Kedatangan pengunjuk- rasa dengan simpatik yang didominasi perempuan berjilbab ini meminta Gubsu mengeluarkan izin pemeriksaan terhadap YR yang dinilai telah melakukan penghinaan terhadap umat Islam. Pengunjukrasa melakukan orasi dan teriakan Allahu Akbar MEDAN (Waspada): TK (Tim Khusus) Sat Narkoba Polta- bes Medan menciduk dua ter- sian menyebutkan, Kapoltabes Medan Kombes Pol. Drs. H. Ira- wan Dahlan telah menginstruksi secara berapi-api. Mereka juga melakukan orasi yang pada intinya sangka diduga terlibat kasus pil kan seluruh jajarannya agar me- i mengecam tindakan YR dan mendesak Gubsu mengeluarkan surat izin pemeriksaan. Kasus penghinaan agama ini sendiri sudah dilaporkan ke Polsekta Medan Baru pada 30 Juni. Namun karena 60 keberadaan YR sebagai anggota DPRD, maka pemeriksaan atas dirinya harus atas izin dari Gubsu. ecstasy dan shabu-shabu dalam penyergapan secara terpisah, Kamis (30/6) malam. Seorang di antaranya aparat Poldasu. Kedua tersangka yang di- amankan, Brigadir RS,35, bertu- gas di Poldasu, penduduk kawa- lancarkan operasi/razia dengan sasaran berbagai kasus yang me- langgar hukum antara lain pen- curian sepeda motor, perampo- kan, senjata tajam, senjata api, narkoba dan lainnya agar suasa- na Medan tetap kondusif. san Patumbak dan Rzk,33, warga Sunggal. Petugas menyita barang bukti, 50 butir pil ecstasy, 6 gram shabu-shabu (SS) dan lainnya. Sumber Waspada di kepoli- MEDAN (Waspada): Dalam tempo lima jam, tim khusus (TK) Sat Reskrim Polsekta Labuhan Deli membekuk pembunuh Su- herman Lubis, 51, dalam penyer- gapan di kawasan Jl. Medan- Tanjung Morawa simpang Bri- mob kawasan Deli Serdang, kata sumber. Sumber di kepolisian kepada Waspada, Jumat (1/7) mengata- kan, Kapoltabes Medan Kombes Pol. Drs. H. Irawan Dahlan sete- lah menerima informasi pembu- nuhan tersebut segera meng- instruksikan Polsekta Labuhan Deli agar menangkap pelaku. Kanit Reskrim Polsekta La- buhan Deli, Iptu Chairuddin Ha- sibuan bersama TK Sat Reskrim turun ke tempat kejadian mau- pun tempat lainnya mencari ber- bagai informasi. Setelah itu, me- reka memblokir beberapa termi- nal bus yang diduga akan dilaku- Mandala. M. Aulia, 5 bulan, penduduk Jl. Gedung Arca, Gg. Sehat No. 40 Medan, Randah Syafitri, 18 bulan, penduduk Jl. Gedung Arca, Gg. Sehat No. 40 Medan, Ahmad Rifai, 14 bulan, pendu- duk Jl. Kemiri III No. 15 A Me- dan, Rico Manulang, 4 hari, pen- duduk Jl. Perjuangan, Gg. Perin- tis No. 12 Medan, Endang,1 minggu, penduduk Jl. Setia Jadi, Pasar II, Gg. Mulia Medan, Raf- li,7 bulan, penduduk Jl. Aster III No. 210, Medan Helvetia, Dira Nar Restu, 14 bulan, pendu- duk Jl. Seto, Gg. Global, No. 7, Medan Area dan Rifan, 1, pendu- duk Jl. SM Raja Kompleks PT. Asahan, Medan. Sedangkan penderita DBD yang dievakuasi ke RSU Dr. Pir- ngadi Medan sebanyak 12 orang yakni Ricardo Tambunan, 16, penduduk Jl. TB Simatupang No. 110 Medan, Jacky Pri Arnold, 23, MEDAN (Waspada): Peri- ngatan Hari Bhayangkara ke- 59 di Mapoldasu, Jumat (1/7) di- warnai aksi boikot wartawan unit Poldasu. Hal itu dipicu ada- nya sikap tidak simpati pimpi- nan di Poldasu. Aksi boikot memuat berita HUT Bhayangkara itu berawal ketika wartawan akan mewa- wancarai Kapoldasu, Irjen Pol. Iwan Pandjiwinata seusai bertin- dak selaku inspektur upacara. Ketika hendak diwawancarai, Kapoldasu menolak dengan alasan, menyelesaikan terlebih dahulu resepsi makan bersama tamu. Penolakan itu ditegaskan kembali oleh Kepala Detasemen Markas (Kadenma) Poldasu, AKBP Lucky Sulaksana. Ironinya, wartawan yang me- Sutomo 2 total nilai 25, 13, SMP Santo Thomas 4 total nilai 25,09, SMP Panca Budi 25, 06, SMP Kemala Bhayangkarai I total nilai 24, 90. Sementara itu, pantauan Waspada di sejumlah SD hingga SMA sederajat masih terlihat aktivitas pembagian rapor dan pengumuman kelulusan secara tertutup yang diterima orang tua dari pihak sekolah menggu- nakan amplop. Selain itu, para orang tua juga terlihat ramai mengumpulkan informasi jad- wal dan persyaratan pendafta- ran. Hal itu terlihat di SMPN 13, SMPN 4, SMPN 7 dan bebe- rapa SMA negeri dan swasta Sedangkan SMP swasta yang meraih predikat 10 besar berdasarkan perolehan nilai UN terbaik adalah SMP Santo Tho- mas 26,87, SMP Al Ulum 26,60, SMP Shafiatul Amaliyah 26,58, Budi Murni 26,32, SMP Budi Murni 3 total nilai 25, 68, SMP serta MAN 1 dan MAN 2 Medan. Sementara itu Ketua Dewan Wiyata Darma 25, 54, SMP Pendidikan Medan Dr. Mutsyu- Polsekta Labuhan Deli Bekuk Tersangka Pembunuh Suherman kan tersangka untuk kabur ke luar kota dan juga memantau tempat-tempat keluarga ter- sangka. Berkat kekompakan kerja, pihaknya mendapat informasi, tersangka berada di Jl. Medan- Tanjung Morawa simpang Bri- mob. Menurut rencana, dia akan pergi ke tempat keluarganya di luar kota. Akhirnya Jumat sore, pukul 17:00, tersangka Sdm ber- hasil dibekuk tanpa ada perla- wanan, selanjutnya dia diboyong ke komando. Peristiwa pembunuhan itu terjadi Jumat siang, pukul 12:00. Korban ditemukan terkapar ber- simbah darah di teras rumahnya Jl. Baut, Gg. Seroja, Tanah Enam Ratus, Marelan. Di tubuhnya ditemukan bekas satu liang tu- sukan senjata tajam yang me- ngenai dada kanan. Keterangan lain menyebut- Kasat Narkoba Kompol Ir- wan Anwar, SIk, menurunkan personilnya begitu mendapat in- formasi, tersangka Rzk yang su- dah masuk buronan menuju ke Polisi Buru Penembak Mahasiswi Unika Kado Hari Bhayangkara, MEDAN Tim Unit Reskrim Polsekta Medan Sunggal hingga Jumat (1/7), masih memburu pelaku penembakan seorang Wartawan Boikot Kegiatan Poldasu Unika di rumah kosnya di Flamboyan, Gg. Setia nunggu hampir dua jam di luar aula resepsi, tidak dihiraukan pimpinan Poldasu tersebut. penduduk Jl. Meranti No. 58 Me- dan, Maya Sari Dewi, 34, pendu- duk Jl. Perwakilan Kompleks DPRD/04 Medan, Agus Fernan- do, 18, penduduk Jl. Medan Utara No. 30, Medan Tembung, Ade Us- man, 30, penduduk Jl. Jati Rejo Pasar VII Dusun 21, Sampali. Kemudian, Riandani Sian- Sementara, Kepala Bidang Humas Poldasu, Kombes Pol Bambang Prihadhy juga tidak menghiraukan wartawan yang sudah lama menunggu. "Jangan kan diajak mengikuti acara resepsi, menegur wartawan pun sudah enggan," sebut beberapa wartawan mengenai sikap Kabid Humas Poldasu. turi,2, penduduk Jl. Tirto Sari No. 79, Medan Tembung, M. Hu- sain,7, penduduk Jl. Baru Lk. VI Bagan Deli Belawan, Arlin Sinaga, 10, penduduk Jl. Perku- tut VII No. 80 Perumnas Manda- la, Parulian Simanjuntak, 1, pen- duduk Jl. Krakatau Ujung No. 13 Medan, Bambang Hadi, 30, penduduk Jl. Gaperta Gg. Swa- karya No. 30 Medan Helvetia, Elida, 18, penduduk Jl. Binjai Km 13 Gg. Marjono No. 60 dan Emi, 23, penduduk Jl. Intan No. 61 L, Medan Area. Sementara itu, Kepala Bi- dang Pelayanan Medis RSU Dr. Kemudian Kadenma menge- luarkan kata-kata yang tidak pantas, dan melecehkan warta- wan. "Saya bisa bubarkan warta- wan di Polda ini, saya bisa mela- rang dan saya mempunyai ang- gota untuk mengusir wartawan yang masuk ke Mapoldasu," kata- nya dengan nada tinggi di depan hito Solin, M.Pd justru mengata- kan jumlah siswa yang tidak lulus tersebut masih kurang ting- gi. Alasannya, masih ada pen- dongkrakan nilai dari sekolah. Seharusnya, untuk meningkat- kan mutu pendidikan, seharus- nya hasil nilai ujian sebenarnya yang kita tunjukkan, sehingga tahu permasalahan pendidikan di Kota Medan untuk dibenahi. "Saya tidak terkejut dengan persentase ketidaklulusan siswa di Kota Medan mencapai 17 per- sen tersebut, karena saya sebe- lumnya bahkan memprediksi lebih tinggi mencapai 30-40 per- sen yang tidak lulus, karena me- lihat kondisi pengelolaan pendi- dikan yang belum maksimal," katanya.(m46) kan, motif pembunuhan masih dalam lidik. Tetapi, isu yang ber- kembang, korban disebut-sebut wartawan tabloit K berkantor di kawasan Jl. Masjid, Medan sebelumnya bersama-sama ter- sangka kontrak rumah di kawa- san tersebut. Awal peristiwa terjadi pem- bunuhan diduga akibat utang- piutang antara istri tersangka, W dan korban. Karena utang me- numpuk dan sulit dibayar, W bersedia berselingkuh dengan korban di saat tersangka tidak di rumah. Mengetahui perseling- kuhan tersebut, sebulan lalu ter- sangka menceraikan istrinya. Selanjutnya tersangka pulang ke rumah orang tuanya di kawa- san Paya Rumpit, Marelan, se- mentara mantan istrinya entah tinggal dimana. Hubungan asmara antara korban dan W masih berlanjut, Poltabes Medan Bekuk Dua Tersangka Kasus Narkoba, Satu Aparat Poldasu Jl. Sei Siput, kawasan hukum Polsekta Medan Baru dan diduga akan membeli narkoba tersebut. Dalam pemantauan, petugas melihat seorang pria berbadan tegap melintas dan diduga mem- bawa bungkusan. Karena gerak- geriknya mencurigakan, petugas memerintahkan pria itu berhenti. Sewaktu ditanya, tersangka mengaku anggota Polri yang ber- tugas di Polda Sumut. Darinya petugas menemukan barang bukti dan selanjutnya dibawa ke komando. Ketika diinterogasi, Brigadir Kabid Humas Poldasu dan bebe- rapa wartawan. Hal lainnya yang disesalkan wartawan, sikap Kabid Humas Poldasu, karena tidak dapat menjembatani hubungan kemi- traan antara pimpinan Poldasu dengan wartawan. Akibat perla- kuan tidak simpati, seluruh war- tawan yang bertugas melakukan peliputan di Poldasu membuat pernyataan sikap y ditanda- tangani bersama. memboikot segala liputan kegia- Inti pernyataan tersebut, tan di Poldasu.(m44) J200 Loud Snowflake Speaker Design A Sony Ericsson OBLIE Pirngadi Medan Dr. Amran Lu- bis, SpJP mengatakan, kian ber- tambahnya jumlah penderita diare yang didominasi balita tersebut mengakibatkan ruang III yang dikhususkan untuk me- rawat anak-anak dan balita menjadi penuh. 490 Karena itu, RSU Dr. Pirngadi Medan mengambil kebijaksa- naan untuk menggunakan ruang XXIII untuk perawatan bayi penderita diare tersebut. Mengenai ruang khusus pen- derita DBD, Amran mengatakan, sampai sejauh ini tidak ada ma- salah, karena umumnya pende- rita penyakit tersebut adalah kelompok remaja dan dewasa. www.sonyericsson.com/id "Untuk penderita DBD re- maja dan dewasa, RSU Dr. Pir- ngadi telah menyediakan rua- ngan khusus yakni ruang XVIII. Sedangkan untuk anak-anak dan balita, tetap menggunakan ruang III," ujar Amran.(m40) AVA "A walau mereka sudah cerai. Ka- rena masih cemburu, tersangka Sdm membawa pisau untuk menghabisi nyawa korban. Pukul 12:00, melihat korban berada di teras rumahnya, ter- sangka terus mendekati dan tan- pa tanya langsung menghujam- kan senjata tajam ke arah tubuh korban. Melihat korban terkapar berlumuran darah, tersangka kabur menghindari tangkapan pihak berwajib. Warga masyarakat melihat kejadian itu memberitahukan ke Polsekta Labuhan Deli. Sete- lah usai dilakukan pemeriksaan luar, mayat korban dievakuasi ke ruang Instalasi Jenazah RSU Dr Pirngadi Medan. Namun demikian, berkat kerja keras TK Sat Reskrim Pol- sekta Labuhan Deli, tersangka dalam tempo lima jam berhasil dibekuk.(m31/m40) a RS mengakui, barang itu milik rekannya Tzk. Dalam waktu singkat, petugas juga berhasil mengamankan Tzk. Secara terpisah, Waspada konfirmasikan kepada Kapolta- bes Medan usai shalat Jumat, membenarkan oknum Polri itu diamankan. Menurutnya, Polta- bes Medan sudah koordinasi de- ngan Dir Narkoba dan Kabid Pro- pam Poldasu dalam penanganan masalah kasus narkoba. Kombes Pol. Drs H Irawan Dahlan di dampingi Kasat Res- krim AKP H Ikhwan mengata- kan, pihaknya setiap menangani kasus pidana masalah narkoba, tersangka diperiksa selama 1x24 baru kita ketahui apakah yang diperiksa itu bersalah atau tidak. Oknum Polri yang diduga terlibat kasus narkoba itu dipe- riksa selama 3x24 jam untuk me- ngetahui keterlibatannya. Kalau yang bersangkutan saat diperik- sa benar terlibat dalam kasus narkoba, baru yang bersang- kutan itu diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH). Ketika ditanya baru bebe- rapa pekan menjabat sebagai Kapoltabes Medan, sudah empat personil Polri yang diamankan dalam kasus narkoba. Poldasu dan Poltabes Medan tidak main- main menindak personil yang terlibat kasus narkoba.(m31) Rp 799.000,- Snowflake Speaker Design 40 Polyphonic Sounds Colour Screen SMS/EMS with T9 Predictive Text Picture Phonebook Calendar Alarm Clock Embedded Games Triple-Band GSM 900/1800/1900 GPRS WAP 1.2.1 IrDA Speakerphone Colour Screen Long SMS MMS Polyphonic Sound 32 Voices Picture Phonebook Alarm Clock Calendar GPRS-WAP 1.2.1 Kunjungi! Sony Ericsson Expo 2005 Sun Plaza, Medan 1-6 Juli 2005 Nikmati penawaran spesial & acara-acara menarik seperti: Product & Accessories Demo/Trial, Star Wars Competition, Dart Games, Free Download Star Wars Contents, Star Wars Charity Pack, dan lain-lain. Sony Ericsson Simpel, Trendi dengan Fitur Lebih MEDAN (Waspada): "Saya berani membawa 4 kg daun gan- ja karena membutuhkan uang untuk biaya dua anak lagi yang masih sekolah kelas IV SD dan kelas II SMP," kata tersangka, Kasmi Ibrahim,53, janda anak empat. "Saya Bawa Ganja Demi Biaya Anak Sekolah" Kasmi, warga Blang Geledik, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh Utara terlihat bera- da di dalam ruangan beterali besi di Mapolsekta Medan Baru dan dia bersama temannya yang juga wanita terlibat kasus kriminal. Secara gamblang, Kasmi ke- pada Waspada, Kamis (30/6) me- ngatakan, sudah tiga tahun men- janda. Suaminya M. Saleh me- ninggal karena sakit. Sedangkan empat anaknya, dua di antara- nya sudah menikah dan dua lagi sedang menjalani pendidikan di SD dan SMP Aceh Timur. Semenjak ditinggalkan sua- mi, dia menyebutkan, hidup ka- mi entah bagaimana. Namun, saya terus bekerja banting tulang, yakni bertani, cuci kain dan kerja lainnya yang penting halal. Se- dangkan untuk shalat lima wak- tu tidak rnah tinggal. Bahkan setiap shalat tetap mendoakan anak-anaknya agar tetap sehat walafiat dan juga mendoakan almarhum suaminya. Karena desakan ekonomi te- rus berlanjut, saya ke rumah Lina (temannya), warga Sunggal, un- tuk minta pekerjaan apa saja, yang penting halal dan tidak me- langgar dengan hukum, kata Lina. 00000 Selanjutnya Lina menyaran- kan kepada tersangka Kasmi agar membawa daun ganja dari Aceh, karena pasarannya daun ganja di Medan cukup lumayan. De- ngan berbagai rayuan gombal, tersangka tertarik dan pulang ke rumah. Setelah itu, dia mem- beli daun ganja seharga Rp 800.000/kg di Aceh dan akan dijual di Medan dengan harga Rp 900.000/kg. Empat kilogram ganja dike- mas ke dalam kotak kartun air mineral dan dia pergi ke Medan dengan menumpang bus L-300. Selanjutnya, dia ke rumah Lina dan temannya itu menyarankan Kasmi mengambil uang dari seorang lelaki yang menunggu di pinggir pasar. Melihat gerak-gerik lelaki itu mencurigakan, tersangka sempat bertanya kepada Lina dengan MEDAN (Waspada): Dengan alasan sudah sembuh dan tidak ada obat, akhirnya RSU Dr. Pir- ngadi Medan (RSPM) memu- langkan empat pasien miskin yang dirawat di Ruang III. Berdasarkan informasi yang diperoleh Waspada, Jumat (1/ 7), keempat pasien yang masih bocah dan berasal dari keluarga tidak mampu itu dipulangkan RSU Dr. Pirngadi Medan dalam waktu yang berbeda. langkan, Daniel, 2 bulan, pendu- Pasien pertama yang dipu- duk Jl. Menteng II, Gg. Pemba- ngunan, Medan yang menderita gizi buruk. Pasien kedua, balita Nurhasanah, penduduk Jl. Pela- jar Timur, Gg. Melati No. 8 Me- dan, penderita gizi buruk. Menurut keluarga, kedua pasien gizi buruk tersebut belum begitu pulih. Namun, RSU Dr. Pirngadi Medan memaksa mere- ka agar segera membawa pulang kedua balita penderita gizi buruk tersebut. Selanjutnya, RSU Dr. Pirnga- di Medan juga memulangkan bocah penderita tumor, Andre, 4, penduduk Jl. Setia Luhur, No. 38, Medan. Keluarga Andre mengaku, selama dirawat di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, Andre hanya diberikan cairan T290 Speakerphone & 32 Polyphonic Ringtones - Sony K Alasan Sembuh Dan Tidak Ada Obat RSU Dr. Pirngadi Pulangkan Empat Pasien Miskin 9000 00000 Rp 699.000,- Sony Ericsson Call Center: (021) 270- 1388 www.sonyericsson.com/support atau question.id@support.sonyericsson.com mengatakan, saya orang miskin dan janda. Lina jangan sampai jual' mamak (tersangka-red) kepada petugas kepolisian. 14 Waspada/Ismanto Ismail Tersangka Kasmi Ibrahim, 53, membawa 4 kg daun ganja, terlihat penuh penyesalan sambil memegang terali besi tahanan Mapolsekta Medan Baru. Seterusnya, kata tersangka mengatakan, Lina dengan te- nang menyebutkan mana mung- kin Lina 'jual' mamak dengan polisi. "Mak cepat ikut dengan pria itu dan ambil uang hasil jual ganja". Dengan berat kaki melang- kah, tersangka mendekati lelaki itu. Begitu mendekat, lelaki itu ternyata petugas kepolisian dan selanjutnya membawa saya ber sama daun ganja ke Mapolsekta Medan Baru. Jangan gara-gara untuk memperoleh uang, orang lain di- masukkan ke dalam jurang. Buktinya, saya ini. Karena disu- ruh Lina membawa ganja ke Me- dan, saya terus mau dan akhir- nya mendekam dalam tahanan. Bahkan selama tiga hari di da- lam tahanan, anak maupun saudara di Aceh belum tahu. "Di dalam tahanan, saya tetap mengerjakan shalat lima waktu dan shalat tahajut, selain itu membaca surat yasin dan lainnya. Dinihari setelah usai shalat memohon kepada Allah agar diberi jalan kebenaran dan anak yang ditinggalkan tetap infus. Sedangkan dokter dan pe- rawat yang pernah berjanji akan melakukan operasi terha-dap Andre, tidak merealisasikan janjinya hingga bocah malang tersebut dipulangkan dari RSPM. Terakhir, RSPM memulang- kan Lilian,4, penduduk Jl. Bromo No. 2 Medan yang menderita pembengkakan hati dan ginjal. Bocah ini juga terdaftar sebagai pasien miskin yang seharusnya mendapat pelayanan kesehatan gratis di RSUDr. Pirngadi Medan. Sebelum meninggalkan RSPM, Jumat (1/7), Yusniar (ne- nek Lilian) yang ditemui Was- pada mengatakan, RSPM meng- anjurkan agar Lilian dibawa pulang, karena persediaan obat untuk bocah tersebut tidak ada. Belum normal 2 JULI 2005 SABTU A AD ADVERCURY sehat walafiat", ungkap ter- sangka Kasmi dengan mata ber kaca-kaca. Dan dia mengatakan, taha- nan di Mapolsekta Medan Baru cukup bersih dan petugasnya baik-baik. Para tersangka di- perlakukan dengan baik, walau- pun dalam penjagaan ketat oleh petugas kepolisian. "Saya mohon kepada polisi agar memberikan sajadah untuk orang yang bersembahyang,". Lebih lanjut, tersangka me- nyatakan, sejak dulu saya anti dengan ganja. Bahkan kalau ada orang membawa ganja, saya sela- lu marah bahkan sampai menga- muk, karena barang itu dilarang. 3 Semenjak suami meninggal dunia, hidup kami susah. Tetapi, dengan godaan temannya di Me- dan, akhirnya mau juga memba- wa ganja. Kenapa saya yang ditangkap, karena saya disuruh Lina. Seharusnya, Lina juga ditangkap. Saya ke Medan untuk mencari kerja, tapi Lina malah menyuruh membawa ganja. "Pak Polisi saya tidak bersa- lah dan yang bersalah adalah Lina yang menyuruh saya mem- bawa ganja," tutur tersangka dengan tangan gemetar sambil menanyakan berapa lama saya ditahan.(m31) Sementara Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Dr. Pir- ngadi Medan Dr. Amran Lubis, SpJP yang dikonfirmasi Waspa- da mengatakan, masalah pemu- langan keempat pasien miskin tersebut merupakan otoritas dari dokter spesialis anak yang mera- wat mereka. Amran mengakui, kondisi keempat pasien miskin tersebut belum normal, namun mereka sudah tidak diinfus dan berat badannya mulai bertambah. "Dengan demikian, pemula- ngan keempat bocah tersebut sepenuhnya keputusan para dokter yang merawatnya dan tidak ada hal-hal yang luar biasa. Kecuali bila ada masalah dengan indikasi sosial, maka akan ditin- daklanjuti," ujar Amran.(m40) Praktisnya ngecat pakeCatylac Gloss SYNTHETIC ENAMEL IC Paints CAT KAYU& Keringnya lebih cepat, besi dan kayu Anda cemerlang dalam sekejap. 2cm Color Rendition Chart
