Tipe: Koran
Tanggal: 2005-07-02
Halaman: 04
Konten
4cm 4 2 JULI 2005 SABTU S WASPADA Terbit sejak: 11 Januari 1947 Pendiri: H. Mohammad Said (1905-1995) Hj. Ani Idrus (1918-1999) Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab H. Prabudi Said Intisari Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said PR Buat Polri elamat ulang tahun Polri. Semoga di usianya yang ke-59 institusi polisi semakin solid dan mampu mengemban tugas beratnya mengabdi, melayani, dan mengayomi masyarakat. Dengan begitu, di mana ada polisi, di situ rakyat merasa aman. Bukan sebaliknya, keberadaan polisi malah menakutkan, meresahkan rakyat di Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Pemimpin Perusahaan Dr. Hj. Rayati Syafrin TAJUK RENCANA sekitarnya. Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta agar polisi melakukan upaya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh kecintaan, keramahan, dan kualitas yang baik. Hal ini hendaknya benar-benar dicamkan oleh seluruh insan polisi di mana pun berada. Saat ulang tahun inilah momentumnya yang pas untuk introspeksi diri. Sebab, selama ini banyak keluhan rakyat terhadap polisi, meski ditujukan kepada oknum per oknumnya. Wakil Pemimpin Perusahaan Drs.H.Bahtiar Tanjung 20 20 20 Sudahkah polisi memberi pelayanan kepada masyarakat? Jawabnya sudah. Sebab, di jalan-jalan kita bisa melihat bagaimana beratnya tugas pak polisi mengatur arus lalulintas karena kondisi kemacetannya semakin parah, akibat pertambahan jumlah kendaraan tidak dibarengi dengan penambahan jalan baru. Bahkan pelebaran pun tidak, seperti di Jalan Sutomo Ujung yang langganan kemacetan. Padahal, melewati Sutomo Ujung kondisi Jalan Gunung Krakatau sudah demikian lebar hingga masuk ke jalan tol. Namun begitu, pelayanan polisi tentunya tidak sekadar mengatur lalulintas semata, tetapi juga di sektor lainnya, termasuk memberikan pelayanan dan merespon setiap warga masyarakat yang datang mengadukan masalahnya di kantor polisi. Kalau banyak warga yang alergi berurusan dengan polisi, bahkan ketakutan bila dijadikan saksi dalam suatu perkara, hal itu semestinya sudah tidak terjadi lagi pada usia polisi yang sudah sangat dewasa. Ke depan polisi harus lebih memasyarakat agar lebih dekat dengan rakyat sehingga terjalin interaksi positif. Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka citra Polri oke. Faks: (061) 4510025 E-mail: redaksi@waspada.co.id Website: http://www.waspada.co.id usah melapor ke polisi. Barang yang hilang tidak kembali, malahan urusan berbelit-belit dan ke luar uang untuk urusan "tetek-bengek" di lapangan. Pameo: kehilangan ayam menjadi kehilangan kambing, semestinya tidak perlu terjadi lagi. Kalau Presiden SBY meminta jajaran Polri meningkatkan kualitas moral, mental, perilaku, serta pengetahuan, dan keterampilan sebagai polisi yang profesional, hal itu sudah merupakan keharusan dan idaman masyarakat. Jangan sampai polisi kalah lihai dari penjahat, jangan sampai polisi menjadi penjahat, dan jangan sampai citra polisi menjadi jelek di mata rakyat akibat oknum-oknumnya tak bertanggung jawab. Profesionalitas polisi memang banyak dipertanyakan. Meski diakui sudah banyak jasa polisi dan keberhasilannya dalam menjaga Kamtibmas, tetapi kelemahannya pun banyak, seperti gagal dalam mengungkap, menangkap pelaku kejahatan. Penyebabnya tidak lain karena di antara anggotanya tidak profesional. Hal itu bisa terjadi karena banyak anggota polisi yang tidak mau meningkatkan kemampuannya dengan belajar, membaca buku, dan berlatih. Padahal, tuntutan zaman mengharuskan polisi untuk terus belajar dan terus berlatih sehingga kemampuannya semakin meningkat. Terus terang kita prihatin melihat semakin banyak anggota polisi yang perutnya buncit. Hal itu menandakan mereka kurang memahami tugasnya, kurang berlatih menjaga kondisi sehingga tidak lagi gesit di lapangan dalam mengejar penjahat. Terus terang pelayanan polisi masih jauh dari yang diharapkan. Jangankan ramah, yang biasa- biasa saja pun belum. Bahkan, banyak orang yang berurusan dengan polisi akhirnya menyesal. Kalau tahu begitu jadinya, lebih baiklah tidak Menjadi polisi yang dicintai rakyat tidaklah mudah. Mereka harus memenuhi syarat ketika mendaftar menjadi calon polisi. Hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang dipanggil, diseleksi, dibina dan diangkat menjadi polisi. Sayangnya, penerimaan calon polisi belum sebagaimana diharapkan. Masih sarat dengan KKN, sehingga yang lulus menjadi kurang berkualitas. Mereka akhirnya (bisa) merusak citra Polri. Adalah hal yang wajar bila seorang polisi yang ketika masuk mengeluarkan uang sampai Rp 50 juta sehingga orang tuanya menjual tanah, sawah, bahkan lembu berpikir bahwa ia harus mendapatkan uang yang besarnya sama untuk mengembalikan uang orang tuanya. Setelah itu, barulah ia mengumpulkan uang untuk kehidupannya. Kalau dari gaji saja mungkin menabung sampai terkumpul Rp 50 juta tidak akan dapat sampai pensiun, karena biaya hidup semakin tinggi dewasa ini.+ KANTOR PERWAKILAN WASPADA JAKARTA: Hubungi kami KANTOR PUSAT WASPADA Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No.1, Medan 20151 Tel: (061) 4150858 (3 saluran) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3, 10340 Tel: (021) 322216 Faks: (021) 3140817 BANDA ACEH Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C, 23122 Tel & Faks: (0651) 22385 LHOKSEUMAWE: Jalan Listrik No.11 Tel: (0645) 44208 Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: Dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: PT Prakarsa Abadi Press Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20151 Tel. 612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom: Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Opini FH UM Komisi Dan Pimpinan Baru Polri Tabloid MEDAN (Wa Universitas Muh menerbitkan sa setelah selesai Ketua BEM di Gedung Bumi terakhir pendidil Hadir di situ Am dan mereka dite "Terimakasih dari berbagai keg panjang adalah salah satu upaya katanya. Dalam keser hasiswa FH UM "Kami ingin men suk teknik memb akhirnya sampai Mereka juga: "Kalau di Waspo peristiwa yang Menurut Her kualitas peliput kota melakukar ada liputan yang berita peristiwa "Wartawan h tugas jurnalistik wartawan harus dinihari untuk Di akhir diale jauan ke ruang r hubungan denga BEM FH UMSU Harian Waspada Oleh Fajar As S sia, angkatan perang, dan pers, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah pelopor revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia. ebagaimana halnya para pendiri bangsa Indone Setidaknya 3 peristiwa pen- ting yang berkaitan dengan ke- peloporan dan sejarah berdirinya Polri yaitu: yang pertama, pada tanggal 16 Agustus 1945 atau satu hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indone- sia, di Karawang, Jawa Barat terjadi persekutuan antara Ten- tara Pembela Tanah Air (Peta), yang adalah cikal bakalnya Ang- katan Perang Indonesia dengan Polisi Indonesia, dan pamong- praja yang menyatakan tidak lagi tunduk kepada pemerin- tahan Jepang dan bertekad un- tuk merdeka; Yang kedua, pada tanggal 19 Agustus 1945, atau dua hari setelah Proklamasi Kemerde- kaan, Panitia Persiapan Kemer- dekaan Indonesia (PPKI) telah menetapkan pembentukan Ke- polisian Republik Indonesia. Presiden dan Wakil Presiden dan Undang-Undang Dasar Re- publik Indonesia ditetapkan dan disahkan oleh PPKI pada tang- gal 18 Agustus 1945. Kepala Polri yang pertama, Raden Said Soekanto Tjokro- diatmodjo disahkan oleh Peme- Drs. Musdar Syahban Sol ebagaimana diberitakan oleh banyak media massa luar maupun dalam ne- geri, Jumat (13/5) Karimov, tiran Uzbekistan, melalui menteri da- lam negerinya, Almatov, telah membantai para pengunjuk rasa untuk meredam aksi besar- besaran yang melanda negeri itu. Sejumlah media menyebut- kan, korban penembakan itu mencapai hampir 600 orang. Se- perti dalam kasus-kasus sebe- lumnya, tiran Uzbekitan, Ka- rimov, langsung menuding Hiz- but Tahrir, sebagai dalang di ba- lik aksi tersebut. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Perwa- kilan Hizbut Tahrir di London, dengan tegas Hizbut Tahrir membantah tuduhan tiran Uz- bekistan itu; "Hizbut Tahrir me- nolak mentah-mentah kekerasan, militansi, atau perjuangan ber- senjata sebagai cara untuk men- dirikan kembali Khilafah Islam. Bahkan, selama beberapa deka- de, Hizb telah mengalami penin- dasan di dunia Islam, namun tetap tidak pernah mengubah metodenya, dan tetap berjuang tanpa kekerasan," demikian kata Imran Waheed, perwakilan Hiz- but Tahrir di Inggris. (www. 1924.org) Tuduhan Karimov terhadap Hizbut Tahrir memang tidak mendasar. Karimov menyebut para pengunjuk rasa tersebut melepaskan tembakan. Padahal, saksi mata menyatakan pengun- rintah Republik Indonesia pada tanggal 29 September 1945. Oleh karena itu hari lahir Polri pada tanggal 1 Juli perlu diteliti keab- sahannya. Yang ketiga, pada bulan Oktober 1945 pimpinan tentara Inggris yang mewakili kelompok sekutu untuk melucuti tentara Jepang di Indonesia berusaha menghapus Polri dan mengan- cam seluruh pejabat dan anggota Polri untuk menyatakan mema- tuhi tentara Inggris dan dima- sukkan menjadi anggota Kepoli- sian internasional atau dipenja- rakan. Polri ternyata menolak mentah-mentah ancaman tenta- ra Inggris itu, dan tetap bertahan menjadi Polri. KPK Benteng Terakhir Keadilan Dalam rapat konsultasi Komisi-III DPR-RI dengan Ketua MA-RI Bagir Manan yang didampingi Wakil Ketua dan Ketua Muda MA-RI, Senin (13/6), Ketua MA-RI telah menjelaskan, Panitera MA-RI tak mungkin bisa mengatur perkara agar jatuh pada Majelis Hakim tertentu. Hal itu dikemukakan Ketua MA-RI, untuk menepis pertanyaan anggota dewan tentang adanya permainan perkara dan pungutan liar yang dilakukan Panitera MA-RI. Dua hari kemudian Ketua Pengadilan Negeri Medan Soltani Moudaly, SH. Mhum, menepis pandangan miring tentang Pengadilan yang bukan lagi menjadi tempat para pihak berperkara mencari dan mendapatkan keadilan (Waspada, 15/15 Juni 2005). Pandangan miring itu telah dibantah Ketua Pengadilan Negeri Medan, yang menyebutkan pengadilan masih tetap sebagai benteng keadilan. Mencermati temuan-te- muan di depan dan mempelajari posisi dan status Polri, maka Komisi Kepolisian adalah suatu lembaga yang bergerak tumpang tindih dan kacau-balau. Bila Polri hendak diperbaiki maka segala sesuatu tentang Polri se- jak terbentuk sampai kepada keadaan yang buruk harus dite- liti dahulu dengan langkah pene- litian yang mendalam. Untuk melakukan penelitian maka yang harus dibentuk Presiden adalah Komisi Negara Republik Indonesia Untuk Meneliti Kepo- lisian, di mana para anggotanya mutlak harus yang sangat me- nguasai proses perjalanan Polri dan anggotanya cukup tiga sam- pai lima orang saja. Dalam keadaan normal dan di belakang medan pertempuran bahwa Polri melaksanakan pa- troli untuk menciptakan keada- an aman tenteram, dalam pelak- sanaan penyidikan untuk mene- gakkan hukum, dan untuk pe- ngawasan keselamatan negara, prestasi Polri sangat gemilang dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1959. Sungguh sangat Setelah menemukan data- data akurat, maka Presiden da- pat menyelenggarakan penyem- Hizbut Tahrir Korban Karimov juk rasa tersebut merupakan demonstrasi damai yang diikuti juga oleh anak-anak dan wanita. Terbukti tidak sedikit dari wa- mian Uzbekistan seperti saat ini. Harga bahan pokok melam- bung tinggi, sementara pengha- silan rakyatnya sangat rendah. Maka, untuk membungkam ke- marahan rakyatnya, tiran Uz- bekistan itu pun melakukan kampanye penangkapan, pe- nyiksaan dan pembunuhan seca- ra sistematik terhadap aktivis Muslim, khususnya aktivis Hiz- but Tahrir. yaan komunis. Karimov adalah salah satu di antaranya. Bahkan, dia merupakan bekas Sekretaris Partai Komunis Uzbekistan. Namun, ketika terjadi transisi di Uzbekistan, dia muncul men- jadi politisi pro perubahan, mes- kipun dia sebelumnya dikenal dekat dengan Rusia yang ko- nita dan anak-anak yang terbu- nuh. Sulit diterima oleh akal sehat kalau anak-anak dan wa- nita itu melakukan penyerangan . Saksi mata juga mengatakan, setelah tentara membantai para pengunjuk rasa, mereka mele- takkan senjatanya di antara tu- buh-tubuh yang bergelimpang- an. Untuk menunjukkan se- akan-akan para pengunjuk rasa tersebut sebelumnya telah me- lakukan penembakan. munis. Demikianlah prestasi gemi- lang Polri di medan pertempuran sungguh seimbang dengan pres- tasi para Komando Angkatan Darat, Korps Komando Angkat an Laut, dan Pasukan Gerak Ce- pat Angkatan Udara. Prestasi Polri (mobile bri- gade) sangat gemilang ketika tampil menghentikan pemberon- takan dan ketika membebaskan Papua Barat. Karimov juga telah berdusta, ketika menyebut jumlah korban. Dengan sengaja Karimov me- ngatakan jumlah yang tewas da- ri tentara 10 orang, sedangkan dari para pengunjuk rasa lebih banyak dari itu. Kata-kata «lebih banyak menunjukkan Karimov hendak menyembunyikan jum- lah korban yang sesungguhnya. Tidak mungkin Karimov tidak mengetahui jumlah sebenarnya, yang menurut saksi mata ham- pir mencapai 600 orang. Tuduhan terhadap Hizbut Tahrir juga tampaknya merupa- kan upaya Karimov mengalih- kan persoalan. Dengan menu- duh Hizbut Tahrir sebagai kam- bing hitam, Karimov berusaha mencari legitimasi terhadap ke- kejaman yang selama ini dilaku- kannya. Karimov juga ingin membangun opini, bahwa yang dilakukannya adalah bagian dari perang melawan terorisme. Akhir Kekuasaan Karimov adalah penguasa Uzbe- SURAT PEMBACA Ucapan Ketua Penga- dilan Negeri Medan itu tak lebih dan punya kesamaan dengan ucapan-ucapan Menteri Kehakiman RI di masa Orde Baru, baik ketika Oetoyo Usman ataupun Muladi yang menyatakan "bahwa, Pengadilan sebagai Benteng Terakhir Keadilan". Ucapan Ketua MA-RI ketika menjawab pertanya- an Anggota DPR-RI ketika rapat konsultasi, agak ber- beda dengan kenyataan, setelah kejadian "permain- an" Tengku Syaifuddin Fo- pon dengan Wakil Ketua Panitera Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. berbeda dengan penampilan memprihatinkan. Polri saat ini yang kelihatannya bergerak menciptakan wajah Polri yang sangat buruk. Alangkah menyedihkan hal- ikhwal yang dikemukakan oleh Tubagus Ronny Rahman Niti- baskara (guru besar kriminologi Universitas Indonesia); bahwa petugas Polri melakukan kon- sepsi di semua proses hukum. Dan alangkah mengecewakan pernyataan yang dikemukakan oleh Jenderal Polri Da'i Bachtiar "Sungguh sangat sulit untuk menghilangkan karakter dan perilaku para pejabat Polri yang menjadikan dirinya sebagai pe- merintah". Pernyataan ini ber- potensi mematahkan semangat perbaikan Polri. Sebelumnya, dalam kasus Puteh - memang ada cerita-cerita miring sempat dilansir media massa, di antaranya tentang perpanjangan penahanan luar/tahanan kota yang diperpanjang oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, tanpa sepengetahuan Majelis Hakim ad hoc Tipikor yang menanganinya. (Kompas, hal-VII/11 Mei 2005). Dari kaitan dan kedua cerita yang mengundang kehadiran KPK di Pengadilan Tinggi Jakarta itu, telah membuka aib di Saya mengajukan hal yang tegas, bahwa pada hakekatnya karakter dari bagian terbanyak pejabat dan anggota Polri sung- guh sangat baik. Adalah fungsi dan kewajiban pimpinan puncak Polri, para politisi senior, legis- latif, eksekutif, yudikatif, dan para intelektual puncak yang relevan untuk menciptakan sua- tu sistem dan ruang yang mem- beri peluang para pejabat dan anggota Polri untuk memba- ngun karakter yang luhur. Dan adalah suatu angan- angan yang sia-sia, bila mengha- rapkan karakter para Anggota Polri sebagaimana halnya karak- ter umat manusia pada umum- nya menjadi baik bila faktor so- sial-ekonomi atau faktor kese- jahteraan mereka masih sangat kistan yang terkenal otoriter dan bengis. Selama pemerintahan Karimov, sejak tahun 1990, diduga puluhan ribu tahanan politik ditahan di Uzbekistan tanpa proses peradilan. Ribuan lainnya disiksa; ratusan lainnya dibunuh di luar peradilan. Steve Crawshaw, Di-rektur Human Rights Watch London mela- porkan tentang cara penyiksaan yang kejam seperti sengatan listrik, pukulan, sampai pemer- kosaan oleh polisi di Uzbekistan. Catatan kekejaman Karimov ini berkali-kali pernah juga disampaikan oleh beberapa lembaga hak-hak sipil dan HAM. Dubes Inggeris di Uzbekistan Craig Murray pernah mengata- kan, Rezim Karimov sering men- didihkan orang sampai mati. Sementara itu, sejak tahun 1997, hampir semua aktivitas keagamaan-terutama Islam- selalu diawasi di negeri itu. Seca- ra khusus, Hizbut Tahrir telah menjadi target utama Presiden Karimov hanya karena seruan politiknya untuk menegakkan Khilafah Islamiyah secara damai di Asia Tengah dan menyatukan kaum Muslim seluruh dunia. Hizbut Tahrir juga sangat diben- kritiknya terhadap berbagai ke- ci oleh rezim Karimov, karena bijakan pemerintahan yang ga- gal, korup, dan tiranik. Tragedi Andijan ini sebe- narnya membuktikan semakin rapuhnya kekuasaan Karimov di dalam negeri. Karena gaya kepemimpinan sang tiran itu telah menyemai benih kebencian dan kemarahan rakyatnya. Apa- lagi dengan kondisi perekono- kubu benteng terakhir keadilan itu. Kumandang mafia peradilan yang telah demikian lama berlangsung di negeri ini dan sangat sulit membuktikannya dan baru meledak dengan kehadiran KPK, adalah merupakan peristiwa kedua untuk orang-orang yang bekerja bagi penegakan hukum. Peristiwa pertama, terjadi di masa orde baru- sehingga meluluhlantakkan dan turun tahtanya seorang Ketua Pengadilan Tinggi di Jakarta berikut sejumlah hakim di Pengadilan Negeri Jakarta. Memang bagi mereka yang bernama penegak hukum sangat enak mempermainkan wewenangnya dan yang sangat merebak keras permainan uangnya adalah menyangkut kasus narkoba di kalangan generasi muda. Angka yang harus dikeluarkan dari kantong orangtua sangat mengerikan, jika berurusan dengan pejabat penegak hukum sementara hukumannya tetap harus dijalani dengan variasi 8 bulan s/d 2 tahun. Komisi Kepolisian Nasional Memang pantas dihargai sikap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memberi perhatian besar dalam usaha memperbaiki Polri. Namun, niat baik bila tidak didukung oleh pengetahuan yang mendalam, akan menjadi sia-sia dan malah berpotensi me- nambah kerusakan. A. Moeis Thalib, SH Advocate di Medan. Presiden dan DPR telah menciptakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian di mana dalam Pasal 37, 38, 39, dan 40, diatur tentang pembentukan dan: gsi Komisi Kepolisian Nasional. Pertarungan AS-Rusia? Tapi benarkah krisis di Uzbe- kistan sekadar reaksi kemarah- an rakyat terhadap Karimov atau pergolakan yang sporadis? Sepertinya tidak sesederhana itu. Mengingat pergolakan bu- kan hanya terjadi di Uzbekistan, tapi hampir di seluruh eks da- erah jajahan Rusia seperti Ukraina, Goergia dan Kyrgistan. Adanya grand strategy yang lebih luas sangat memungkin kan. Apalagi daerah-daerah ini merupakan daerah yang kaya. Telah dimaklumi bersama di mana ada daerah kaya, di sana akan terjadi pertarungan kepen- tingan negara-negara besar. Dua negara besar yang sangat berke- pentingan di daerah ini tentu saja Rusia dan AS. Rusia jelas berkepentingan, mengingat daerah ini adalah eks wilayahnya. Tentu saja Rusia tidak ingin cengkramannya le- pas begitu saja. Apalagi Rusia sebenarnya masih punya penga- ruh tradisional di negara-negara tersebut lewat para politisi dan negarawan yang dulunya ber- khidmat kepada Rusia saat keja- purnaan manajemen Polri de- ngan Undang-Undang dan tu- runan-turunannya. Presiden juga perlu menegak- kan keharmonisan, bahwa Polri adalah institusi teknis dan bukan institusi politis, dan oleh karena itu pengangkatan Kepala Polri tidak perlu mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Pada tanggal 19 Februari 2004, DPR telah mengesahkan UU Sumber- daya Air yang baru. UU ini merupakan final dari per- debatan tentang RUU sum- berdaya air. Beberapa pasal memberikan peluang pri- vatisasi sektor penyediaan air minum dan penguasaan sumber-sumber air (air ta- nah, air permukan, dan se- bagian badan sungai) oleh badan usaha dan individu. Dengan kata lain jaminan hak dasar bagi rakyat khu- susnya mengenai air akan ditentukan oleh swasta de- ngan mekanisme pasar Siapa ingin membeli/siapa ingin menjual ". Pemegang kebijakan politis Polri adalah Presiden dan dalam proses menyempurnakan kebi- jakan atau menciptakan kebi- jakan politis yang baru, Presiden dibantu oleh seorang Menteri, apakah Menteri Dalam Negeri Air merupakan kebutuh- an fundamental bagi setiap orang dalam kehidupannya. Tidak ada manusia yang dapat hidup tanpa air dan air tidak dapat digantikan oleh barang yang lain. Jika sumber daya air telah di privatisasi maka akan ter- bayangkan bertapa sulitnya masyarakat untuk menda- patkan air. Ini menambah point kesulitan yang bakal dihadapi masyarakat. Bu- kankah ini merupakan ke- zaliman yang nyata? Bukan- kah pengalihan milik atau Menteri Kehakiman, tung sektor mana yang menonjol, apakah sektor keamanan dalam negeri, atau sektor penegakan hukum. Menteri inilah yang di fit and proper test, bagaimana Polri dimenej agar menguntungkan seluruh warga dan negara. Bila Komisi Kepolisian dita- ngani oleh beberapa Menteri dan terutama bila ditangani oleh pa- ra pensiunan jenderal Polri dan para figur yang belum teruji dan hanya karena getol mengkritik Polri tanpa tawaran konsep yang cemerlang, maka yang akan ter- jadi adalah benturan yang sa- ngat berbahaya dan merugikan kepada seluruh warga Indonesia. Kita menyarankan, demi te- gaknya hak-hak mutlak seluruh warga, demi keuntungan negara, dan demi tegaknya intelek- tualisme dalam penatausahaan negara Republik Indonesia, agar apa yang disebut Komisi Kepo- UU SDA: Lagi-lagi seseorang kepada sekelom- pok orang merupakan pe- Rakyat Bakal rampasan hak? Apalagi pe- ngalihan milik seseorang Dikorbankan kepada sekelompok orang? Tidak kah tindakan demi- kian merupakan tindakan yang mengabaikan amanah yang diberikan rakyat kepa- da mereka ? Padahal Allah SWT melalui Rasulullah SAW mengecam tidakan Sementara AS juga punya kepentingan besar. Pertama, secara politik jelas AS tidak menginginkan menguatnya kembali pengaruh Rusia di ka- wasan itu. Bagaimanapun pe- ngalaman perang dingin dengan Rusia di era komunis membuat AS khawatir kalau-kalau Rusia mampu menggalang kembali kekuatan bersama eks negara- negara komunis tersebut. Kepen- tingan kedua, jelas sumber ener- gi. Sebagai kawasan yang kaya sumber energi, AS tentu ingin bermain lebih banyak untuk mengeksploitasi kawasan ini. Kebutuhan AS yang besar akan cadangan energi membuat AS harus all out mencengkram da- erah ini. Setelah beroperasinya pang- kalan militer Amerika di sana dan periode kedua pemerintahan George W Bush, Amerika mem- punyai target yang lebih besar terhadap kawasan tersebut, yaitu menguasai kawasan Asia Tengah, Baltik dan Balkan. Cara dengan mengganti rezim yang sebelumnya pro Soviet, dengan rezim yang pro AS. Dua isu utama yang diang- kat oleh AS adalah demokratisasi dan liberalisasi ekonomi. Revo- lusi Mawar di Georgia telah ber- demikian: "siapa saja yang merampas hak orang lain walaupun hanya sejengkal tanah maka nanti akan di- kalungkan tujuh lapis langit ". (HR. Bukhari dan muslim). Islam telah mewajibkan negara memperhatikan ke- tersedian (availabilitiy), kua- litas (quality) dan keterjang- WASPADA lisian Nasional yang diatur da- lam Pasal 37 sampai Pasal 40 Undang-Undang Nomor 2 Ta- hun 2002 tentang Polri agar di- koreksi dan disempurnakan. Berikanlah dukungan dan kemudahan kepada Polri seba- gaimana kepada Angkatan Pe- rang, Kejaksaan, dan Kehakim- an untuk bergerak memperbaiki diri sendiri dan hindarilah pem- bentukan lembaga-lembaga yang berpotensi menciptakan benturan. Lembaga Presiden, Legislatif, Yudikatif, dan Penga- was Keuangan telah sangat kuat untuk melakukan pengawasan terhadap semua institusi negara. Masalahnya adalah tidak ber- fungsinya lembaga-lembaga ter- sebut sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Dasar. Pimpinan Polri Yang Baru Polri kelihatannya akan memperoleh pimpinan yang ba- ru. Tokoh yang diajukan oleh Presiden kelihatannya adalah tokoh yang sangat tepat melihat prestasinya membangun komu- nikasi dengan masyarakat luas, serta keberaniannya ketika me- numpas kelompok yang merugi- kan warga dan negara. Masyarakat luas kelihatan- nya menyambut tokoh ini dan kiranya Polri dapat kembali me nyelenggarakan prestasi cemer- langnya sebagaimana berlang- sung sejak tahun 1945 sampai tahun 1959. Penulis adalah Pengamat Ekonomi dan Politik Internasional hasil dirancang oleh Amerika, dan berhasil menumbangkan Presiden pro-Rusia, Eduard pernah menjabat sebagai Shevardnaze, yang sebelumnya Menteri Luar Negeri Uni Soviet. AS juga ada di belakang Revolusi Oranye di Ukraina, yang membatalkan kemenangan Presiden Victor Yanukovich yang dikenal pro Rusia. Sementara Revolusi Tulip terjadi di Kirgistan, yang berhasil men- jatuhkan Presiden Askar Akayev yang akhirnya melarikan diri ke Moskow. Semuanya ini memperkuat dugaan adanya persaingan Amerika dan Rusia di kawasan tersebut. Kemarahan rakyat ter- hadap para penguasa tiran dan despot itu sengaja dimanfaatkan untuk menggulingkan sang tiran. Setelah itu, dengan isu demokratisasi dan kebebasan, akan tampil seorang penguasa yang dikehendaki oleh AS. Tra- gedi Andijan ini memang sangat memukul Karimov. Di satu sisi, Rusia jelas membela Karimov. Namun, yang menarik adalah sikap Amerika yang mendua. Di satu sisi, dia mengecam aksi brutal yang terjadi di Andijan, namun di sisi lain Amerika juga me- nyalahkan terorisme bagai biang kerusuhan. Maka, bisa disimpulkan, bahwa krisis Uz- bekistan sekarang ini tidak lepas dari perebutan pengaruh AS- Rusia di kawasan ini. Ironisnya, rakyatlah yang selalu menjadi tumbal ambisi politik mereka. Penulis adalah Humas Hizbut Tahrir Sumut kauan (accessibility) air oleh rakyat. Agar kewajib- an ini terlaksana negara harus memberikan jamin- an agar air memiliki fungsi sosial bagi pemenuhan hak asasi manusia dan tidak boleh dialihkan sebagai ba- rang ekonomis (komersiali- sasi). Undang-undang sumber daya air no 7 ta- hun 2004 ini menyadarkan kita bahwa dengan syari'at islamilah kita akan men- dapatkan keadilan dan hak-hak kita!. Benar su- dah saatnya kita menyata- kan terang "kita butuh tegaknya syari'at Islam ". Dian Mayasari Lubis Medan SUDUT BATUAH *Gubsu HT Rizal Nurdin menyebutkan, masyarakat tidak puas hasil Pilkada tempuh jalur hukum - Paling bagus lagi jalur 'lapang dada' *Anggota DPRDSU mengharapkan hasil demokrasi jangan disambut dengan demonstrasi -Sambutlah dengan senyum, walau pahit, he...he...he Anggota DPRD dikabarkan kurang bersemangat menyambut HUT Kota Medan Ke 415 -Lho kok bisa begitu, Pilkada kan sukses! Wak Doel WASPADA Siswi Al Jadi Pela ni itu tampil seba berbagai SMA di di Garuda Plaza E itu, Dolina berhas "Balap Liar Me Dalam karya dewan juri tent digandrungi para ngetrend di kalang adalah karena h Kedua faktor tan hal-hal yang mem itu. "Sedangkan f balap liar itu ada kekurangan uang balap liar itu," ka judul tentang ba Dolina menyin para remaja itu Salah satu dampa keselamatan pen itu diadakan di jal umum. Color Rendition Chart Dolina yang s Azhar Medan ini sekolahnya. Sejak tampil sebagai ju meriah prestasi s Azhar Medan. Se Iskandar Muda L Baca Puisi se Na Ja Berangkat: 06:30 Pekan Batam Pekan Batam Pontia Padan Jakart 07:00 Banda 07:10 Lhokse 08:00 Penan 07:00 08:00 Jakart 08:15 Jakart 08:20 Jakart 08:50 Kuala 09:10 Banda 09:30 Jakart 09:45 Singap 09:50 Jakart Balikpa Banjar Jakarta Kuala 06:45 09:55 10:10 10:15 10:35 10:50 11:15 11:20 12:20 12:25 12:30 12:30 Jakarta B. Ace Jakarta Jakarta Penan Banda Jakarta Jakarta Batam Suraba 13:00 Jakarta 13:00 Jakarta 13:25 Jakarta 13:50 Penan 14:25 15:30 15:35 15:35 15:50 16:25 16:45 16:50 Penang Taipeh Jakarta 14:30 14:50 Singap Jakarta 15:20 15:25 Kuala Penand Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Informasi penerb- (MZ) 4551888, Ma 4514300, Jatayu A (5H) 4518222, A
