Tipe: Koran
Tanggal: 2002-04-26
Halaman: 12
Konten
4cm WASPADA MIMBAR JUMAT Lansia Dalam Al-Qur'an: Antara Azab Dan Rahmat alam Al-Quran ditegaskan (Studi Kritis Terhadap Tembang Kenangan') diberikan oleh Tuhan merupakan salah satu rahmat yang sangat patut untuk disyukuri karena masih tersedianya peluang untuk memperbaiki diri atau yang lebih populer disebut dengan istilah muhasabah atau introspeksi (21:44). Selain memiliki bermacam-macam kesempatan untuk berbenah maka panjang usia ini juga dapat menjadi bumerang bagi kehidupan lansia bilamana panjang usia ini semakin mempurukkan kredibilitas di hadapan Tuhan melalui aktifitas yang tidak bermanfaat (2:96). Dalam hal ini Rasulullah pernah berkomentar bahwa sebaik-baik manusia ialah yang usianya panjang dan amalnya baik dan sejahat-jahat manusia ialah yang usianya panjang tapi amalnya buruk. Al-Qur'an memberikan informasi bahwa lanjut usia merupakan modal untuk berpikir dalam menghadapi kehidupan akhirat yang kekal dan abadi. Untuk menghadapi kehidupan yang abdi ini maka sudah sepantasnya para lansia memikirkan hal yang bermanfaat untuk menam bah amal kebaikannya bukan mencari solusi alternatif yang keba- hagiaannya hanya sesaat seperti keha- diran 'Tembang Kenangan' di salah satu siaran televisi dengan menampilkan lagu-lagu klasik yang dianggap paforit di kala lansia masih muda belia dan diiringi dengan dansa. Melalui dansa para pasangan lansia ini sesekali terlihat bahwa di balik gerak- gerik tarian mereka terdapat tatapan mata yang hampa dan kosong. Keham- paan dan kekosongan inilah yang mengundang tanda tanya besar yaitu kebahagiaan apa yang harus dicari para lansia dan sejauh mana pula efektifitas kehadiran Tembang Kenangan' ini memberikan motivasi bagi para lansia dalam mencari ketenanganbatin. Salah langkah Berdasarkan per-timbangan moral maka adegan dansa yang dilakukan oleh lansia sangat tidak pantas dan kurang sesuai menurut nilai-nilai moral keti- muran apalagi yang melakukannya adalah pasangan kakek-kakek dan nenek-nenek yang dipastikan cucunya akan tertawamengekeh melihat ulah runyam mereka. Selain itu materi dansa plus nya- nyian klasik dalam 'Tembang Ke- nangan' hanya menciptakan ketenangan sesaat dan sama sekali tidak punya kemampuan untuk menciptakan keba- hagiaan yang permanen. Sementara dari segi tinjauan kultural bahwa perbuatan dansa tersebut sama sekali tidak sesuai dengan budaya bangsa dan adat ketimuran karena terkesan bahwa para lansia seolah-olah sudah tidak punya kendali dalam menghadapi hari tuanya dengan mengadopsi budaya di luar budaya para leluhur bangsa. Perlakuan seperti ini tidak hanya mengotori' budaya kita akan tetapi dapat menanamkan sifat yang tak baik bagi generasi berikutnya bahwa lansia adalah sesuatu yang menakutkan. Sedangkan dari tinjauan agama sama sekali tidak mengajarkan perlunya dansa untuk mencari ketenangan batin. Agama punya 'rese p' tersendiri dalam mengatasi keresahan yang dapat diyakini sangat sesuai baik ditinjau dari segi moral maupun dari segi kultural. Tawaran yang disodorkan oleh aga- ma bagi para lansia tidak bersifat semu yang ketenangannya hany sesaat tapi lebih jauh lagi ketenangan yang diajarkan oleh agama membuat hati seorang lansia, merasakan bahwa usia yang dimilikinya merupakan anugerah Tuhan yang tiada taranya. Berdasarkan ketiga tinjauan di atas baik dari segi etika, budaya dan agama maka kehadiran Tembang Kenangan' belum bisa menjadi sitawar sidingin bagi kehidupan para lansia apalagi mendambah 'kredit point' bagi kehi- dupan akhirat. Justru itu bagi para lansia seharus- nya tidak memikirkan hal-hal yang bernuansa duniawi seperti dansa dan "Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi merkea yang mau memikirkannya... (Q.S. Fathir ayat 37). lain-lain akan tetapi aktifitasnya lebih difokuskan kepada urusan akhirat de- ngan mengadakan pendekatan kepada Tuhan secara baik. Solusi Alternatif Solusi alternatif yang ditawarkan melalui 'Tembang Kenangan' dan di- iringi dengan dansa para lansia sama sekali tidak memiliki nilai positif bahkan dijadikan sebagai bahan ejekan bagi generasi sesudahnya. Meskipun nawaitu dari panitia patut diacungijempol sebagai tanda masih adanya nilai prihatin bagi kehidupan para lansia. Namun nawaitu saja belum mampu mendongkrak niat baik tersebut bilamana tujuan akhirnya melenceng dan bertentangan, justru itu penayangan Tembang Kenangan perlu dikaji ulang dan dipikir kan secara matang. Solusi yang paling baik dalam mengisi kegersangan hidup lansia ialah kembali kepada ajaran agama dengan baik dan benar karena dapat diyakini bahwa tawaran tersebut bersifat permanen. Di antaranya ialah kembali kepada 'pangkuan' Tuhan karena disanalah sumber kebahagiaan dan ketenangan yang hakiki dan abadi. Pendekatan Apapun yang dilakukan manusia dalam hidup ini pasti memiliki tujuan. Bahkan hidup manusia sendiri juga pu- nyatujuan. Dalam konteks Al Quran, tujuan hidup manusia adalah mengabdi kepada Allah. Firman-Nya: "Tidak Aku jadikan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepadaKu. Agar tidak terjadi kegagalan dalam pencapaian tujuan, sebaiknya selalu diadakan penghitungan apa yang sudah dilakukan selama hidup yang dijalani. Maksudnya adalah agar setiap langkah kegiatan yang kita lakukan dapat kita sadari secepat mungkin. Bila baik, dapat diteruskan dan ditingkatkan, tetapi bila buruk dapat dihentikan secepat mungkin agar dosa tidak terus bertum- puk Jika tidak cepat kita sadari bisa- bisa kita mati dalam gelimang dosa, karena sampai kapan kita punya ke- sempatan untuk hidup hanya Allah yang tahu. Secara sederhana, menurut Abdur- rahman paling tidak ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk dapat meng- hitung diri, sekali gus memperbaikinya. Pertama adalah mempertanyakan pada diri, kedua menjawab pertanyaan, ketiga melaksanakan sesuai jawaban. 1. Masih kurangkah amal soleh kita Pertanyaan di atas harus kita jawab dengan sejujur-jujurnya tanpa harus malu atau pura-pura tidak tahu. Sebab seandainya kita berupaya sekuat mungkin untuk menutup-nutupinya, sesungguhnya Allah Maha tahu. Bila kita termasuk orang beriman, pertanyaan pertama pasti akan kita jawab masih kurang. Bila kita termasuk orang yang berim an, pertanyaan pertama pasti akan kita jawab masih kurang. Berapa lama waktu yang kita gunakan untuk membaca Al Quran, berapa sering kita melakukan silatur- rahmi kepada kerabat, keluarga dan sanak famili, berapa banyak waktu yang kita sia-siakan dengan percuma. Padahal seharusnya bisa kita man- faatkan untuk beramal soleh. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang dapat menyadarkan kita bahwa selama ini kita belum banyak beramal soleh. Seandainya kita tahu besok akan meninggal, pasti usia kita yang tinggal sehari lagi akan kita manfaatkan untuk memperbanyak amal soleh kita sebagai Al-Ikhlas Jl. Muara Sipongi Kel.Gaharu K.Mdn Timur Al-Ikhlash Jl. Cengkeh 3 No. 14 Medan Tuntungan Al-Muhajirin Jl. Garuda II Perumnas Mandala Al-Amin Jl. Ngumban Surbakti Psr VII Slayang Al-Falah Jl. Palem Raya Perumnas Helvetia Al-Muqorrobin Jl. Pukat II No. 52 Kel. B.Timur Al-Ma'ruf Jl. Sidorukun /Wartawan No.99 Medan Al-Bayan Kel. Sidorejo Kec. Medan-Tembung Al-Hikmah Jl. Kiwi No. 7 Sei Sikambing Medan Al-Muslimin Jl. Brigjend Bejo Gg. Rambutan No.18 Al-Badar Jl. Gatot Subroto Km. 6,5 Medan Al-Hidayah Jl. Sering Gg. Hafazah No. 1 Medan Al-'Fajar Jl. Marelan Psr. II Kel. Rengas Pulau Al-Falah Jl. Pukat Banting IV No. 10 Medan Al-Ikhwatul Wathan Jl. Arif Rahman Hakim No.35 Al-Munawwarah Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 10 Al-Waqif Jl. Lukah Comp. Astra Amplas Medan Al-Ikhlas Psr VII Pdg. Bulan Kec. Medan Selayang Al-Ishlah Jl. Sei Belutu Psr. IX No. 99 Medan Ar-Rahmah Jl. Gurilla Gg. Melati No. 5 Medan Al-Muhtadun Kompleks Kosema Medan Ikhlasiyah Jl. Tuamang No. 134 Kel. Sidorejo Hilir Al-Falah Pasar V Dusun XIV Tembung Al-Furqon Jl. Pasar I, Tanjung Sari-Medan Al-Mukhlisin Jl. Bakti Utara No. 21 Kel. Tj. Gusta Al-Mashun Medan Deli Jl. S.M. Raja Medan Al-Amin Jl. Setia Budi No. 202 Kel. Tj. Rejo Al-Huda Jl. Perjuangan No. 44A. Tj. Rejo Medan Agung Jl.Diponegoro Drs. H. Muzakkir Amal Bakti Jl. Raya Menteng Kec. Medan Denai Amal Jl. Ngalengko Lr. Saudara Drs. H. Suhaimi Hasby L.C Drs. Bulian Malfa Purba Drs. Syahdan Drs. H. Zainuddin, P. Amal Islamiyah Kelurahan Lubuk Pakam Amaliyah Jl. Sakura I Blok 19 Perumnas Helvetia Attawwabin Jl. Pimpinan No. 1 Medan Drs. T.H. Baharuddin Siregar Drs. H. Syarifuddin Elhayat Annazhirin Jl. Karyawisata, Gedung Johor Medan ACC Rumah Makan & Buffet Khas Minang Melayu Drs. M. Riadi Lubis Ar-Rivai Jl. SM.Raja Km. 7 No. 5 (Komp. TPI) Medan Drs. Ramlan Yusuf Rkt, M.A Atthoharoh Ling. 10 Rengas Pulau Medan Marelan Drs. Suyanto Mhd. Daud Lubis Asy-Syuraa Jl. Surau No. 7 Kel. Sei Putih Timur-I Al-Huda Jalan Malaka No.117 Medan Abu Sa'id Yulnaidi Al-Hidayah Jl. Bromo Gg. Mesjid Al Hidayah Al-Hidayah Jl. Letda Sujono No.62 Tembung-Medan Al-Hasanah Jl.Balai Kota No. 2 Medan Al-Hasanah Jl. Teh 10 Perumnas Simalingkar Al-Hasanah Jl. Setia No. 41 Tj. Gusta Medan Al-Hasanah Jl. Nuri II No. 81 Perumnas Mandala Al-Hasanah Jl. Letjend. Jamin Ginting No. 314 Mdn Al-Mukhlishin Jl. Enggang Medan Al-Hidayah Jl. Puyuh 12-13 Perumnas Mandala Al-Hidayah Jl. Kongsi Gg. Syukur No. 307 Medan Al-Hidayah Jl. Saudara Kel. Sudirejo Kec.Medan Kota Al-Hidayah Jl. Periuk Gg. Mesjid No. 2 Medan Al-Ikhlas Taqwa Jl. Medan Area Selatan No. 129 Mdn Al-Ikhlas Jl. Bakti Luhur No. 113 Medan Menghitung Diri Drs. H. Haris Fadillah Drs. Parluhutan Siregar, M.A. Horasman Purba, B.A Ustadz Muchlis Syah S.H Drs. Wasmin Drs. Affan Su'aidi H. Zul Akmal Nasution, M.A Drs. A. Bangun Nasution H. Zainal Arifin Oleh Drs. Achyar Zein, M.Ag Dosen Fak. Tarbiyah IAIN SU Drs. Syahron Sulaiman H.M. Abd. Syukur Abdul Hakim kepada Tuhan tidak pernah mengenal kata jenuh, karena sekali orang mampu mendekati Tuhan dapat dipastikan dia tidak akan mau keluar dari lingkungan tersebut, bahkan semakin lama semakin asyik sehingga para lansia tidak memi- kirkan lagi hiruk pikuk dunia ini dan yang terukir di hatinya hanya satu yaitu lezatnya menjalani sisa-sisa kehidupan dalam arena 'pangkuan' Tuhan. Drs. Chairuddaroin M.Ag Drs. Rasdi Untuk sampai kepada 'pangkuan' Tuhan tentulah menempuh berbagai macam cara yaitu dengan memper- banyak ibadah seperti shalat dan puasa yang nilainya positifnya tidak hanya sebatas kejiwaan tapi dapat merambah kepada kesehatan jasmaniah. Seorang lansia yang sudah berhasil melalui sarana ibadah ini akan mera- sakan bahwa ada kelezatan yang tak dapat diungkapkan melalui kata-kata. Dalam konteks ini lansia sudah mulai menapaki pendekatan kepada Tuhan maka dengan perasaan lezat inilah akhirnya l ansia meraup segala bentuk ibadah yang tujuannya tidak lain bahwa dengan sarana ini dia mendapatkan Drs. H. Thamrin Munthe Drs. Kasto Nadir N.K. Drs. M. Dja'far Daulay Drs. H.A. Halim Rambe Ust. M. Alamsyah Nasution Drs. Azizon S.H Ponidi Sabari Drs. Ulumuddin Hamsyi Drs. M. Syafruddin Drs. Junaidi Oleh Fahrul Rizal, M.Si Dosen Fak. Dakwah IAIN SU pertanda bahwa selama ini masih terlalu sedikit kebajikan yang kita buat. Setelah kita jawab dengan "Masih kurang amal soleh kita", maka selan- jutnya isilah sisa-sisa hidup ini dengan amal soleh atau kebajikan. Sadarilah bahwa dalam Islam setiap detik kita dapat beribadah, setiap aktivitas dapat dihitung sebagai ibadah, dari bangun tidurnya, sampai tidur kembali bahkan tidurnya seorang muslim dapat dinilai sebagai ibadah jika semuanya tujukan untuk mencari ri dha Allah. 2. Masih ada dosa yang belum serius kita menghentikannya? Pertanyaan ini mengajak kita untuk mengingat-ingat kembali perbuatan- perbuatan dosa yang sudah kita lakukan dan sampai saat ini belum kita meng- hentikannya. Drs. Parada Malik Siregar Drs. H. Suaidi Lubis Taqwa P. Bulan Jl. Sembada G. Masjid No. 1 Mdn Salman Jl. STM Lingk. V Kel. Sitirejo II Medan Muslimin Jl. Air Bersih Lingk. VII Kel. Sudirejo Mdn Nurul Huda Jl. Sei Serayu 30 Medan H. Muchtar Syarief Ponimin, S.Ag Drs. Ahmad Gozali Rangkuti Miftahul Jannah Jl. Kelambir Lima Lingk. I Tg. Gusta Syuhada Jl. Budi Pengabdian No. 3 Medan Burhanuddin El Hakim Sgn M.Ag Ath-Thohiriyyah Jl. Gelatik Kel. Sei Sikambing Drs. H.M. Ilyas Nasution Mahmuddin, B.A Drs. M. Al-Faraby Drs. Musaddad Lubis, M.Ag Drs. Zainal Arifin Gunawan M. Yusuf Ismail Arifin Sakti Srg. Apakah kita sudah berpuasa sesuai dengan kesanggupan kita, apakah kita sudah menutup aurat dari yang bukan muhrim kita, apakah kita sudah meng- hindari makanan dan minuman yang diharamkan, apakah kita sudah bersi- laturrahmi dengan kerabat dan keluarga kita, apakah kita sudah menjaga lidah kita dari perbuatan fitnah atau meng- gunjing (gosip) dan lainnya. Meskipun perbuatan-perbuatan tersebut tergolong pada dosa kecil, tetapi bila kita rutin melakukannya dapat menjadi dosa besar. Apalagi bila kita secara rutin melakukan dosa besar. Firman Allah: "Dan Allah tidak menyu- kai setiap orang yang tetap dalam kekafi ran dan selalu berbuat dosa". (QS. Al Baqarah: 276). Jika dosa-dosa itu masih saja selalu kita lakukan, maka bersegeralah ber- taubat kepada Allah, karena Allah meng- inginkan kita kembali padanya dalam keadaan bersih setelah taubat. Allah menganjurkan kita untuk bertaubat: "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang ber- iman supaya kamu beruntung. (QS. An- Nur: 31). Jika kita mau bertaubat dengan sungguh-sungguh dan ikh las, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosa kita "...mereka ingat akan Allah, lalu me- banyak ketenangan. Ketika ketenangan melalui ibadah formal sudah terasa seyogianya lansia naik lagi ke 'anak tangga' berikutnya yaitu zikrullah. Melalui zikrullah ini lansia merasakan bahwa ketenangan batin yang dimilikinya semakin ber- tambah, asalkan zikrullah tadi benar- be nar serius yaitu dengan mengkon- sentrasikan ucapan, pikiran dan gerakan anggota tubuh sehingga yang terpatri di hatinya ketika itu hanyalah kebesaran Allah. Melalui konsep zikrullah inilah lansia akan tersenyum memandang kebesaran dan kemegahan Tuhan sehingga peras aan rindu untuk kembali kepada Tuhan semakin menggebu-gebu. Setelah lansia merasakan adanya perasaan rindu berat untuk bersua dengan Tuhan akhirnya dia terpikir bahwa kehidupan lansia bukanlah kehidupan yang harus disesali akan tetapi lansia tersebut merupakan nikmat Tuhan yang harus disyukuri. Dalam keadaan yang seperti ini lansia tidak lagi ber- muram durja dan tidak lagi menganggap bahwa kehidupannya tak punya arti sama sekali akan tetapi dia dapat me- nunjukkan bahwa kehiduupan di hari tua merupakan kehidupan yang sangat mengasyikkan. Apalagi pada masa lansia Nurul Mukminin Jl. Kenanga Raya Medan Hidayatul Ihsaniyah Jl. Sentosa Lama Gg. Aman Nur Sa'adah Jl. Raya Medan-Tg. Morawa Km 12 Muslimin Jl. Denai Gang Muslimin No. 14 Ar-Ridwan Jl. Abdul Hamid (Ayahanda) No. 28 Mdn Rabithah Persahabatan Islam Jl. Karya Darma No. 1 Istiqomah Jl. Amal Luhur No. 86 Medan Pusat Pasar Medan mohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain daripada Allah" (QS. Ali Imran: 135). Lama Gang Bengkok Medan-Sumut A. Latief Khan S.Ag Jamik Teladan Jl. Gembira No. 2 Medan Ubudiyah Jl. Mandala By Pass No. 110 Medan Drs. Sabaruddin Lubis S.H Muslimin Jl. Sut Yat Sen No. 71 Kota Matsum I Azhri Akmal Tarigan, S.Ag Muhammadiyah Jl. Karya Lk. III/I Gg. 34-A Drs. H.Syamsul Rizal Pulungan Ulul Albab JI. IAIN No. 1 Medan Drs. Tarmizi Nurul Huda Jl. Denai Gg. Pinang No. 12 Medan Jami' Kel. Aur Kecamatan Medan Maimun Ainul Iman Jl. Eka Warni Gedung Johor Medan Nurul Ikhwan Jl. H.A. Dahlan Tanjung Morawa Jami' Taqwa Jl. A.R. Hakim, Gg. Langgar No. 8 A Jamik Ubudiyah Jl. Pelita 1 Gg. Tangga Batu No.11 Ramadhan Kel. Timbang Deli Kec. Medan Amplas An-Nashuha Jl. Sampul No. 64 Medan Muslimin Medan Jl. Selam II No. 47 Medan Ubudiyah Kebun Jl. Jend. S. Parman Medan Muslimin Jl. Perbatasan Kel. Suka Maju Medan Dan tidak ada dosa yang tidak diampuni Allah kecuali menduakan- Nya, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia me- ngampuni segala dosa yang selain dari itu: (QS. An-Nisa': 48). 3. Masih adakah harta kita yang belum bersih? Namun ternyata kemajuan tek- nologi tidak sebanding dengan pening- katan mentalitas penerima kemajuan itu. Sehingga akhirnya menimbulkan sikap mental materialis (hidup hanya untuk mengejar kepuasan materi dan segala sesuatu diukur dengan materi), hedonis (hidup hanya untuk mengejar kesenangan) dan sikap mental permisif (seba membo-lehkan apa saja). Sikap mental seperti ini berwujud dalam bentuk perbuatan penyelewengan seperti korupsi, suap, merampok, men- curi, menipu dan cara-cara lain yang intinya mengambil atau menguasai harta yang bukan miliknya. Penyakit seperti inilah yang sedang melanda negeri ini sehingga semakin sulit kita untuk me- nyembuhkannya. Yang lebih mengkhawatirkan kita lagi perbuatan-perbuatan menyimpang itu seperti sudah menjadi hal yang biasa bahkan hingga melakukannya. Jika seorang anak mencuri mangga, ia akan sembunyi-sembunyi menikmati mangga curiannya. Tetapi seorang koruptor di negeri ini ia akan bangga menaiki mobil mewahnya yang hasil korupsi itu. Bagi seorang muslim seharusnya selalu mempertanyakan pada hati kecilnya: sudah bersihkan harta yang diperolehnya dari cara-cara culas yang diharamkan Allah. Kemudian dari harta itu masih adakah hak orang lain yang belum dikeluarkan baik dalam bentuk zakat,infaq atau sedekah? Jika jawabannya masih ada harta yang tidak halal cara memperolehnya, maka segeralah mengembalikannya pada yang berhak, atau jika masih ada Drs. Lahmuddin Ritonga Drs. Ahmad Syaukani Drs. H. Cholil Hasibuan S.H Drs. H. Kamaruddin M. Pane Drs. M. Yahya Tambunan H. Ali Imran Zakaria Deliman Siregar, S.Ag Drs. Muniruddin K. Munawar Khalil Abd. Karim Sutan Drs. Mizwar Latief Lubis Maulana Malik Muttaqin, S.Ag M. Radjikin Drs. Khaidir Abd. Wahab, L.C Ahmad Hadi, S. Ustadz Ansori B.A Khalik Khair Harahap, S.Ag Drs. Muhammad Nasution Drs. Amrin Siregar Drs. Tahmid Harahap Drs. Hasan Basri M.S H. Jalaluddin AM.MA. Drs. Usman Harahap Drs. H. Abd. Halim Srg. Ahmad Junaidi Drs. Misno Adi Saputra Drs. H. Sunaryo Syuhada Jl. Pahlawan No. 11 Kec. Medan Perjuangan Drs. H. Manaon B.Bara Silaturrahim Kel.Teladan Timur Jl. Pelajar No.58 Mdn Drs. Zainul Amri Istiqomah Jl. Abdul Hamid No. 70-A Medan Mahmuddin Sirait Univa Univer. Al-Washliyah Jl. SM. Raja Km. 5,5 Mdn Drs. Alamsyah Jami' Kec. Tanjung Morawa Drs. Jamaluddin Ginting Maya Taufiq Jl, Pendidikan Gg. Taufiq No.17-D Polonia Mdn Drs. Surya Malkan Harahap Nurul Huda Jl. Setia Budi Gg. Rambe Tanjung Sari Drg. Asfan Bahri Jamiyyatush Sholihiin Tg. Mulia Kec. Medan Deli Muhyiddin Miftahul Jannah Jl. Pertahanan No.70-A Timbang Deli Drs. Syamsul Sipahutar Nur Hidayah Jl. Datuk Kabu Kel. Denai Drs. Ade Mustahdi Ali Drs. H. Hafiz Ismail Drs. Mhd. Jaya Drs. Mhd. Asmuni H. Jasmi Asy Syuyuti Drs. Shodiqin Drs. Akhyar Zein, H. Muslim Putra Drs. H. Zulkarnain Lubis Hidayatullah S.E. Prof. Dr. H.M. Hasballah Thaib, Drs. Fahmi Mahyar M.Ag. ini pemikiran tidak lagi 'neko-neko' terhadap kegemerlapan dunia yang menyilaukan akan tetapi hanya tertumpu kepada satu persoalan yaitu mendeka- tiTuhan Yang Mahaagung. Ahmad Harahap, B.A. Drs. Mustamam Batubara Drs. Sukani Muda Drs. Edi Suheri H.M. Yusril Indra L.C Syamsul Basri Tamar Berhasil tidaknya para lansia. mendekatkan diri kepada Tuhan dapat dipantau melalui gerak gerik mereka sehari-hari. Pada umumnya mereka yang sudah berhasil akan memiliki sifat tidak mudah tersinggung, dewasa, suka ber- gurau, tidak emosional dan sama sekali tidak egois dan sangat tertarik mem- bicarakan hal-hal yang berhubungan dengan akhirat. Berlainan halnya bagi mereka yang gagal, wataknya lebih fatal lagi selalu menyalahkan aktifitas gene- rasi di belakang mereka dan tidak mau memberikan kepercayaan, sementara kebenar an hany ada pada dirinya tidak pada orang lain. Justru itu bagi mereka yang gagal selalu bercerita mengenai sejarah perjalanan hidup nya sebagai pelipur lara sementara bagi yang berhasil fokus pembicaraannya selalu menyang- kut masalah keagamaan dan moral serta ketuh anan. Kesimpulan MA Berdasarkan informasi Al-Qur'an bahwa kelanjutan usia dapat dijadikan modal untuk membenahi diri dan dalam konteks ini maka kepanjangan usia dapat merupakan rahmat. Namun bila kepan- jangan usia hanya sekadar menambah keterpurukan diri di hadapan Tuhan ma- ka dapat dipastikan bahwa kepanjangan usia hanyalah merupakan azab. hak orang lain di harta itu, segeralah keluarkan sebelum ajal menjemput kita. Selanjuti ya sikap mental yang harus kit a dijaga adalah menyadari bahwa harta pada hakekatnya hanyalah sekedar alat untuk hidup, bukan tujuan hidup. 4. Masih adakah kebencian da- lam hati kita pada orang lain? Kebencian kepada orang lain timbul karena kesempitan hati yang tidak siap menerima kenyataan orang lain tidak sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi kita menginginkan agar orang lain tidak merebut posisi atau kekuasaan kita, bisa jadi karena ia lebih beru ntung dari kita sedangkan itu tidak kita inginkan kenya- taan itu, dan sebagainya. Kenyataan- kenyataan ini menimbulkan kebencian dalam hati. Bagi orang yang beriman kepada Allah, kebencian dalam hati itu tidak perlu ada karena menyadari bahwa Allah menciptakan manusia itu berbeda- beda satu sama lainnya. Tidak satu manu-siapun yang sama dengan lainnya. Pada sisi lain kita tidak memiliki hak untuk memaksakan agar orang lain me- lakukan sesuai apa yang kita inginkan. Bisa jadi penolakan mereka karena ketidakta-huannya. Ketika Rasulullah mendakwahkan Islam untuk pertama kalinya ke Thaif, bukan sambutan yang meriah yang diterima Rasul, tetapi caci maki dan lemparan batu dari masyarakat Thaif. Keinginan Rasul agar masyarakat Thaif memiliki ajaran agama yang benar, yaitu Islam. Penolakan masyarakat Thaif terhadap Rasul tidak membuatnya sakit hati atau membencinya. Disaat Rasul beristirahat karena kelelahan, datang Malaikat menawari Rasul agar masya- rakat Thaif diberi pelajaran dengan menimpahkan bukit-bukit ke daerah Thaif. Tetapi Ras ul menolaknya seraya berkata: "Tidak perlu. Mereka menolak saya karena mereka tidak tahu". Oleh karena itu jika ada orang lain yang bertindak tidak sesuai dengan keinginan kita atau bahkan menentang, itu merupakan suatu hal yang wajar saja. Dengan menyadari kenyataan ini, maka tidak perlu ada sakit hati pada orang lain. Dengan selalu menghitung diri, Insyaallah tujuan hidup kita akan tercapai karena ada segala kesalahan dalam hidup akan cepet terdeteksi dan dapat dengan cepat diperbaiki. Baitul Rahman Jl. Rami Il Simalingkar Medan Darul Huda Jl. Kasuari No. 55 Sei Sikambing-B Mdn Ikhwanul Muslimin Jl. Binjai Km. 10 Gg. Damai Mdn Al-Mu'min Al Abidin PT. Lariza Jl. Medan Deli Tua Taqwa Jl. Jati III 141 Medan Al-Mu'awanah Jl. Seroja Sunggal Jumat, 26 April 2002 12 Apa kata Hadist Shahih.….. Daftar Khatib Se - Kotamadya Medan - 13 Shafar / 26 April 2002 Taqwa Jl. Megawati-Medan Ali Asikin B.A Irwan Syahputra S.Ag Drs. Soeparlan Taqwa Bandar Klippa Cab. Bantan Selamat Kampus Unimed Nurul Falah Kel. Sumber Karya Kec. Binjai Timur Silaturrahim Sei Semayang Ir Hendra Kesuma, S.Pd Baiturrahman PTPN II Jl. Gaharu Medan Baitussholihin Jl. Karya No. 71 P. Masyhur Medan Baitul Ghafur Jl. Perjuangan No. 72 Medan BNI Jl. Pemuda Medan Baiturrahman Jl. Bajak III Medan Amplas Baitus Syifa RSTD. PTP Nusantara-II Hidayatullah Kel. Sukadamai Kec. Medan Polonia Istiqlal Jl. Halat No. 53 Medan Drs. Parluhutan Siregar Drs. Dariansyah Drs. Abd. Rahman Drs. Abd. Wahab Al-Muhajirin Simalingkar Medan Al-Ikhwaniyah Jl. Amaliun Gg. Tertib No. 15 Medan Al-Fajar Kel. Binjai Kec. Medan Denai Al-Muttaqin Kel. Sidomulyo Kec. Medan Tuntungan Ar-Rahmat Jl. Mesjid No. 20 Dusun III Desa Helvetia Nurul Huda Asrama Brimob Medan Jami' Jl. Merdeka No. 3 Pulo Brayan Kota Al-Muslimin Jl. Pelita VI Gg. Serayu No. 10 Medan Khalid Bin Walid Jl. Rahmatsyah No. 366 Medan Al-Basyir Jl. Garuda No. 78B Sei Sikambing B Mdn Nurul Huda Jl. Brigjend. Katamso Gg. Netral Uniplaza Jl. Letjend. Haryono M.T No. A-1 Medan Thaiyibah Kel. Hamdan Kec. Medan Maimun Nurul Iman Jl. Irigasi No. 12 Kel. Mangga Medan Taqwa Kel. Sidorame Barat I Jl. Pelita III 10 Mdn H. Burhanuddin Parinduri Drs. Ahmad Taufiq Drs. Haitami Lubis Hasan Basri, S.Ag Drs. Nazarudin Hasibuan H. Syamsul Bahri, L.C Ust. Syukri Ir. Abdul Rauf, M.S Jami'at-Tartib Jl. K.L. Yos Sudarso No.51 Glugur Kota Drs. Sakon Saragih Istiqomah Jl. Binjai Km. 7,2 No. 20 Kel. Lalang Dr. H. Marwan Yahya Nurul Huda Jl. Letjen Djamin Ginting Km. 8 Medan Drs. Abdullah As-Syahadah Jl. Sikambing Belakang No. 18 Medan Mawardi Dakwah Kampus USU Medan Drs. M. Zamli Taqwa Jl. Sawit Raya Perumnas Simalingkar Medan Taqwa Muhammadiyah Sidorame Timur Medan Nurdin Muhammad B.A. Drs. Ilyas Mustawa Drs. H. Abdul Aziz Harahap Drs. M. Arifin Umar Drs. H. Usman Taqwa Jl. S.M. Raja Km. 5.5 Medan Taqwa Sei Sikambing C-II Medan Drs. H. Hanafiah Amin Drs. Maat Rais Drs. Kasman Drs. Makrub Arrahim Jl. Purwosari Gg. Puskesmas Medan Taqwa Jl. Mandala By Pass No. 140 Medan Ridho Bakti Jl. Air Bersih Lingk. IX Kel. Sudirejo I Islamiyah Jl. Jati III No. 85 Kel. Teladan Timur Istiqomah Jl. Bambu Runcing/Pahlawan Jamik Muhammad Jayak Jl. Binjai Km. 5,5 No.194-A Drs. A. Wahab Kalimantan Al-Iman Jl. Fraksi Komp. DPRD Tk-I Sumatera Utara Husni Thamrin Rambe S.Ag Nurul Iman Jl. Tg. Morawa Km. 9, Kel. Timbang Deli Aminan Sos Batubara, S.Ag Nurul Iman Lingk. III Kampung Baru Medan M. Thohir Harahap Jami' Jl. Air Bersih Gg. Satu Medan Al-Hidayah Jl. Bakti Luhur No. 21 Medan H. Maraset Jl. Sei Deli No. 139 Medan Asy-Syakirin Komplek Kodam I/BB Gaperta Medan Nurul Hayat Komplek Lizadri Putera Al-Ikhlas Kel. Rengas Pulau Kec. Medan Marelan Ar-Ridha Jl. Jala 9 Kel. Paya Pasir Kec. Marelan Jami' Jl. Setia Budi Psr I Lingk. VII Tg. Sari Medan Darussalam Asam Kumbang Kec. Medan Selayang Al-Ikhlas Jl. Raharja No. 25 Lingk. XII Tg. Sari Al-Muttaqien Jl. Ksatria H-7, Asrama Ex Linud T.Rejo Badiuzzaman Sunggal Kec. Medan Sunggal Medan Nurul Yaqin Jl. Bukit Barisan I No. 74 Medan Ar-Ridha Jl. Darussalam No. 52 A Medan Al-Ikhlas Jl. Setiajadi Kel. Tegal Rejo Bea Dan Cukai Pelabuhan Belawan Al-Husna Jl. Teratai No. 35 Medan Darussalam Kel. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur Muhammadiyah Jl. Garuda Sei Sikambing B Al-Istiqomah Jl. Vetpur Raya II Medan Estate Al-Massawa (Arab) Jl. Temenggung (Arab) No.2, 4, 6 H. Syafruddin Ahkmad L.C Al-Ikhlas Kampung Baru Medan Ir. H.M. Ridwan Hasby Drs. M. Ridwan Nurul Islam Jl. Karya No. 200 Kel. Karang Berombak Al-Waliyyu Gedung Keuangan Dit. Jend Pajak At-Taqwa Jl. Asahan Gg. Masjid No. 3 Medan Al-Gufron Jl. Berdikari No. 16 Medan SEMUA YANG ADA DI RUMAH INI TERBUAT DARI EMAS DAN PERAK Bagaimana cara yang terbaik dalam ziarah kubur, Benarkah dianjurkan membaca surat al-Fathah, Qulhu, al-Falaq, dan an-Nas ata u Yasin, lalu kita pegang batu nisannya dan menghadiahkan bacaan tersebut kepadanya? Jawab, Mengenai ziarah kubur, dapat kami kutipkan beberapa hadis dan keterangan para ulama sebagai berikut, hadis dari Buraidah ra., bahwa Nabi SAW bersabda, "(Tadinya) saya melarang kamu menziarahi kuburan, (tetapi sekarang) lakukanlah ziarah kubur itu. (HR. Muslim). sury's hadis Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW. bersabda, "...maka lakukanlah ziarah kubur itu, sebab itu akan mengingatkanmu akan mati. (HR. Muslim). hadis 'A'isyah ra, bahwa Nabi SAW. selalu keluar; pergi ke pekuburan al-Baqi' dan berkata, "Assalamu 'alaikum dara qaumi n mu'minina wa inna insya' Allah bikum lahiqum. Allahumma igfir li ahli al-Baqi' qal-garqad". (HR. Muslim). Konsultasi Agama Islam Shalat Di Tempat Tidur Dan Shalat Di Rumah Agus, Blok C, Pajak Lama Rantauprapat Pertanyaan 1, Apakah dibenarkan melakukan shalat di atas tempat tidur atau bale-bale? Jawab, ndoakan agar pahala bacaan Al-Qur'an atau dan zikir yang dilakukan itu disampaikan kepada mereka. Adalah maklum bahwa doa untuk orang-orang yang telat wafat (mauta) sampai dan bermanfaat bagi mereka. Sesuai dengan tunjukan dalil-dalil nas Al-Qur'an dan hadis, hal ini telah merupakan kesepakatan (ijma') seluruh ulama. Pada dasarnya, syarat yang harus terpenuhi pada tempat shalat hanyalah kesucian dari najis. Artinya, shalat dapat dilakukan di mana saja asalkan tempatnya bersih menurut syara', tidak bernajis. Oleh karena itu, bila tempat tidur ataupun bale-bale atau yang sejenisnya itu bersih dari najis; maka pada dasarnya, tidak ada halangan untuk melakukan shalat di atasnya. Namun demikian, penyimpangan dari hal ini akan terjadi apabila terdapat hal lain, yang mengurangi kesempurnaan shalat, misalnya keadaan yang dapat mengganggu kekhusyu'an orang yang melakukan shalat itu. Wa Allahu a'lam. Pertanyaan 2, hadis Abu Hurairah ra., bahwasanya Allah melaknat perempuan yang berziarah ke kubur. (HR. al-Tirmizi). * hadis bahwa Nabi saw pernah melewati seorang perempuan yang menangis di kuburan, lalu beliau berkata, "Bertaqwalah kepada Allah dan sabarlah". (HR. al-Bukhari dan Muslim). hadis, bahwa 'A'isyah ra., bertanya kepada Rasul Allah SAW. "Apakah yang (sebaiknya) saya ucapkan, (bila berziarah ke kubu r), ya Rasul Allah? Beliau menjawab, "Katakanlah, Assalamu 'ala ahl al-diyar min al-mu'minina wa al-muslimina.... (HR. Muslim). Berdasarkan hadis-hadis seperti ini, para ulama mengatakan bahwa ziarah itu sunnah bagi kaum laki-laki. Menurut al-'Abdari, hal ini adalah kesepakatan (ijma') dari keseluruhan ulama. Mengenai kaum perempuan, terdapat perbedaan fatwa ulama. Ada yang berpend apat tidak boleh dan ada pula yang mengatakan boleh dan tidak makruh. Namun menurut pendapat mayoritas ulama, ziarah kubur itu adalah makruh bagi kaum perempuan. Mengenai adab berziarah ke kuburan, Imam al-Nawawi mengutip bahwa menurut ashab (para ulama mazahab al-Syafi'i), seseorang berziarah. disunatkan (yustahab) mengucapkan salam kepada ahli kubur itu. disunatkan mendoakan orang yang diziarahinya serta semua ahli pekuburan MILIO- NER KA- LI KITA YA PAP! tersebut. ●sebaiknya (al-afdal) salam dan do'a tersebut diucapkan sesuai dengan bunyi (redaksi) yang tersebut di dalam hadis-hadis. disunatkan membaca al-Qur'an sedapatnya (ma tayassar) baru berdosa bagi para ahli kubur. Demikian penegasan al-Syafi'i dan didukung ashab. Selanjutnya, al-Nawawi mengutip, Imam Abu al-Hasan Muhammad ibn Marzuq mengatakan, tidak dibenarkan menjabat (yustalim) kuburan itu dengan tangannya ataupun menciumnya. Demikianlah yang berlaku menurut sunnah. Tindakan menjabat dan mencium kuburan yang dilakukan oleh orang-orang awam adalah bid'ah munkar yang harus dihindarkan dan dilarang. Ketika memberi salam hendaklah ia mengucapkan nya dari arah depan, tetapi bila akan berdoa, maka hendaklah ia beralih dan menghadap kiblat. Pada tempat lainnya, al-Nawawi mengemukakan, disunatkan bagi orang yang berziarah itu memperbanyak membaca Al-Qur'an dan berzikir serta berdoa bagi ahli pekuburan yang diziarahinya dan bagi seluruh kaum muslimin yang telah wafat. Dan sunat pula memperbanya k ziarah dan mengunjung (al-wuquf 'inda) kubur orang-orang baik dan yang mempunyai keutamaan (ahl al-khair wa al-fadl). Ponidi Sabari Drs. Syarifuddin Siagian Maskam Elba Marasati Nasution S.Ag Drs. M.Y. Fu'ad Drs. Hasnan M. Noer Drs. M. Zamli Drs. Nur Al-Jum'at S.H Dari keterangan di atas, jelas bahwa ketika berziarah dianjurkan membaca Al-Qur'an. Sejauh ini, kami belum menemukan anjuran khusus untuk membaca surah-surah tertentu. Namun, di dalam anjuran umum tadi, jelaslah termasuk surah al-Fatihah, Qulhu, al-Falaq, dan an-Nas atau Yasin. Jadi, bila tidak sempat membaca surah-surah pendek, seperti al-Fatihah, Qulhu, dan sebagainya. Demikian pula berdoa memohon kebaikan bagi si mayit yang diziarahi serta para ahli kubur lainnya adalah dianjurkan. Dalam hal ini, termasuklah me H. Abd. Rahman Yaqub M. Nasrul Fakhri Hamyar Drs. Ramlan Drs. Ramli Asmuni Rahmat Fitriansyah Drs. Saifullah Nawawi Drs. Amrin Siregar Drs. Dalail Ahmad, M.A K.H. Zamach Sari Drs. Sarwo Edy Drs. H. Usman Suheri Drs. Irham Maulana Hasibuan Syarifuddin S.Ag Drs. A.M. Situmorang Drs. He Khudri Lubis Junaedi Husda, S.Ag O.K. Mas'ud Drs. H. Syahdan Hasibuan Drs. Kamaruddin Junaidi M.D Al-Istiqamah Jl. Dr. Mansur No. 155 Tg. Rejo Medan Drs. H. Azhar Sitompul Nurul Hidayah Jl. Pembangunan Dr. Mansyur Drs. Ali Yusri, Sr Al-Muhtadin Jl. Setiabudi Tg. Rejo Medan Drs. Ahmad Yani Taqwa Jl. Setia Budi No. 59 Tg. Rejo-Medan Drs. Tenerman Drs. H. Hasbi Sabil Drs. Mawardi Lingga Saimun Hadi Raya Aceh Sepakat Jl. Mengkara No. 2 Medan Taqwa Jl. Pimpinan No. 90A Medan Drs. Wasmin Drg. Asfan Bahri Hajjah Khairuna Fauzy Simpang Selayang Al-Amin JI.Ngumben Surbakti Psr VIII Selayang Nurul Huda Jl. Setia Budi Gg. Rambe Tg. Sari Bulan Jl. Jamin Ginting Gg. Mesjid No. 1 Baiturrahman Perumahan Johor Indah Permai Medan Muallimin Kp. Keluarga Kel. Kotamaksum III Mdn Usman Ismail Drs. Mhd. Nur Hasibuan Drs. M. Yusuf As'ady Taqwa Jl. Pasundan Gg.Buku No.19 E Medan 'Amaliyah Jl. Amaliun Gg. Bandung No. 8 Medan Amalyatul Huda Jl. Nusa Indah Lingk. 26 Tg. Mulia Auditorium Indosat Regional Barat Muttaqien Jl. Luku No. 42 Kel. Kwala Bekala Taqwa Kel. Kemenangan Tani Kec. Medan Tuntungan Muslimin Jl. Gedung Arca Gg. Jawa Medan Nurul Iman Jl. Pertiwi Ujung Kel. Bantan Ar-Rahman Jl. Selindit/Jl. Penguin 15 Perum.Mandala Taqwa Jl. Mustafa No. 1 Glugur Darat Medan Isti'adah Jl. Amal No. 4 Kel. Sunggal-Medan Al-Hasanah Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1 Medan Taqwa Jl. Bilal Gg. Keluarga No. 74 Brayan Darat Al-Ikhlas Jl. Nilam 11 No. 1 Perumnas Simalingkar Jamik Kel. Lalang Kec. Medan-Sunggal Taqwa Jl. Asrama No. 14-B Sei Sikambing C-II Al-Muhajirin Jl. Perwira Utama No. 18-A Al-Huda Bandar Selamat Medan Nurul Falah Poltabes MS Hidup Hemat, Tak Bermewah Kita (umat Islam) selalu meminta kepada Allah SWT agar diberikan kesenangan/kebahagiaan di dunia dan akhirat, namun kesenangan macam apa yang bisa kita dapatkan? Apakah dengan mengenakan pakaian sutera, memakai barang-barang terbuat emas dan perak? Hidup bermewah-mewah, boros sangat dibenci Rasulullah. Allah SWT pun membencinya, karena itu haruslah dihindari. Rasulullah mengajarkan kita untuk hidup sederhana. Itu sebabnya kita dilarang menggunakan wadah, seperti piring yang terbuat dari emas dan perak. Untuk kaum lelaki pun dilarang mengenakan pakaian dari sutera. Soal ajakan hidup sederhana dan tidak berlebihan bisa dilihat dari sejumlah hadis berikut ini: Ibnu Amr r.a. mengatakan Rasulullah SAW telah melarang memakai cincin dari emas dan dari besi. (Hadis ini ditakhrijkan oleh Imam Baihaqi dalam Syu'abul Iman). Sedangkan Ummu Salamah ra. mengatakan Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang yang makan dan minum dengan wadah (alat) yang terbuat dari emas dan perak tidak lain di dalam perutnya akan bergolak api neraka jahannam. (HR Muttafaq' Alaih). Al-Istiqomah Deli Plaza Jl. Putri Hijau No.1 Medan Taqwa Jl. Tangkul II No. 128-A Medan Taqwa Jl. Demak No. 3 Medan Shafiyyatul Amaliyyah Jl. Setia Budi No. 191 Medan Nurul Huda Jl. Bunga Asoka No.117 Asam Kumbang Al-Ikhlas Jl. Pelajar Timur No. 220 Medan Al-Jihad Jl. Brigjen Bejo/Jl. Putri Hijau Al-Huda Jl. Bajak I Kel. Harjosri Il Medan Amplas Al-Ikhlas Jl. Binjai Km. 16,5 Sei Semayang-Sunggal Al-Ikhlas Jl. Salak No. 9 Medan Melihat hadis di atas Rasulullah SAW menyeru umatnya untuk bersikap hemat, sederhana dan tidak takabur. Beliau memberi ancaman keras kepada pengguna alat atau tempat yang terbuat dari emas. Beliau pun memberikan peringatan kepada mereka bahwa pada hari kiamat kelak api neraka akan seperti sari buah yang harus mereka teguk. Mereka akan merasakan sakit sebagai balasan atas sikapnya yang melanggar perintah Rasul-Nya dalam hal berhemat dan tidak bermewah-mewah, padahal mereka sudah mengetahui keharamannya. (Abu Hudzaifah Ibrahim, Rumah Yang Tidak Dimasuki Malaikat, penerbit Gema Insani Press, Jakarta).-m03 Sebaliknya, memegang, menjabat atau mencium batu nisan ataupun bagian lain dari kuburan itu, sebagai tanda penghormatan atau dalam rangka berdoa, adalah bid'ah, termasuk perbuatan munkar dan dilarang. Karenanya perbuatan seperti itu haruslah dihindarkan adanya. Sumber, al-Nawawi, Syarh, al-Muhazzab, J.V, hlm. 310-311, al-Azkar al-Muntakhabah min Kalami Sayyid al-Abrar, hlm. 152; Raud ah al-Talibin wa 'Umdah al-Muftin, J.II. hlm. 139. Pertanyaan 3, Manakah yang lebih baik, ikut shalat berjama'ah di masjid atau shalat menjadi imam bagi istri dan anak-anak di rumah? Terima kasih. Jawab, Masalah yang sama telah pernah kami jelaskan pada konsultasi tanggal 02-06-00. Di sini kami jelaskan kembali, sebagai berikut. Banyak hadis yang menerangkan berbagai fadillah dalam pelaksanaan shalat. Selain menyangkut cara, waktu, tempat, sifat-sifat dan kondisi yang menyertai, fadilah itu juga terkait dengan fungsi dan peran seseorang dalam pelaksanaan tersebut. Secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut. shalat berjama'ah lebih baik daripada shalat sendiri (al-fazz atau munfarid). shalat dengan jumlah jama'ah yang lebih besar lebih baik daripada jama'ah yang jumlahnya kecil. Diasuh oleh DR. Lahmuddin Nasution, M.Ag Dosen Pasca Sarjana IAINSU FAI-UISU shalat di awal waktu lebih baik daripada shalat di tengah atau di akhir waktu. shalat di masjid lebih baik daripada shalat di tempat lain, misalnya di rumah. shalat yang dilakukan dengan lebih ikhlas, khusyu' dan tadamu', lebih baik daripada shalat yang kurang memenuhi sifat-sifat tersebut. peran seseorang sebagai imam memberi nilai tambah bagi shalatnya dibanding dengan yang dilakukannya sebagai makmum. Demikianlah secara umum beberapa ketentuan yang berlaku, khususnya bagi kaum laki-laki. Dalam beberapa hal, terdapat pengecualian bagi kaum perempuan. Misalnya, bagi mereka shalat berjam'ah di rumah lebih baik daripada shalat di masjid, sekalipun mereka ti dak dilarang ke masjid. Sesuai dengan hal-hal di atas, pada pelaksanaan shalat berjama'ah di masjid itu terdapat beberapa kelebihan yang tidak diperoleh pada shalat di rumah, seperti nilai fadilah masjidnya sendiri. fadilah berjalan menuju ke sanah, fadilah jumlah jama'ah yang lebih besar, dari fadilah menghidupkan syi'ar shalat jama'ah. Imam Ibn Hajar al-Haitami menegaskan bahwa shalat di masjid tetap lebih baik daripada di rumah, sekalipun jumlah jama'ah di rumah itu lebih banyak, mengingat besarnya perhatian (al-i'tina) syara' terhadap pemakmuran masjid. Khatib al-Syarbaini juga mendukung pendapat tersebut yang menurutnya telah juga disinggung (qadiyatu kalam) oleh al-Mawardi. Al-Khatib menambahkan bahwa pada shalat di masjid itu terdapat nlai lebih, yaitu, kemuliaan dan kesucian masjid, serta hidupnya syi'ar shalat jama'ah. Dalam hal ini, Ibn Hajar dan Khatib al-Syarbaini menolak pandangan berbeda yang dikemukakan oleh Al-Azra'i. Hanya saja, secara lebih khusus, al-Isnawi dan al-Azara'i mengemukakan pembahasan bahwa, bila kepergian seseorang ke masjid akan mengakibatkan keluarganya tidak berjama'ah, maka shalat berjama'ah dengan keluarganya adalah lebih baik baginya. Khatib al-Syar baini menambahkan hal itu juga berlaku jika dengan kepergiannya ke masjid itu sebagian keluarganya akan meremehkan (tahawanu) pelaks anan shalat mereka. Oleh karena itu, untuk kasus yang ditanyakan di atas, menurut hemat kami, seyogianyalah orang tersebut memilih memilih shalat di masjid, dengan catatan, anggota keluarganya yang laki-laki di ajak bersama-sama ke masjid. anggota keluarga yang perempuan dianjurkan melakukan shalat berjama'ah di rumah. Ini sesuai dengan anjuran Rasul Allah SAW kepada beberapa orang perempuan agar bertindak sebagai imam shalat di rumah mereka. Bila, karena berbagai alasan hal ini belum mungkin, maka pilihan berikutnya adalah mengikuti saran yang dikemukakan oleh Imam al-Syarwani, agar, si kepala keluarga shalat berjam'ah di masjid, kemudian setelah pulang ke rumah ia kembali melakukannya sebagai imam bagi keluarganya. Hal yang mirip dengan ini juga ada di praktikkan oleh sebagian sahabat, yakni melakukan shalat di masjid bersama Rasul Allah SAW. kemudian, setelah kembali, ia pun mengimami shalat yang sama bagi warga dusunnya. Wa Allahu a'lam. Sumber, al-Nawawi, Syarh al-Muhazzab, J.IV, hlm. 198-199, Ibn Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, dengan Hasyiyah, al-Syrwan i, Jl. II, hlm. 249- 252: Khatib al-Syarbaini, Mugni al-Muhtaj, J.I. hlm.: 230-231. Dr. Nawir Yuslem M.A Drs. Labib Maulana Drs. Syuaibun Drs. Sugeng Raharjo Drs. Zahiruddin Nasution Drs. Khaidir Tanjung Anwar Nasution B.A. Drs. Nasrun Zakaria Drs. Dalail Ahmad M.A Drs. Marasonang Siregar Drs. H. Darwis Nasution Drs. H. Ma'ruf Drs. Burhan, M.M.,M.Sc. Bustami Drs. Ahmad Muttaqin Nst. Drs. Hatani Drs. Amran Drs. H. Sazali Efendi Bambang Irawan, M.Ag Muhammad Syurif Rafdinal S.Sos. Taufiq, M.Ag Drs. Suparmin Sareh Drs. Zahiruddin Nasution Drs. Sarwo Edy Drs. Kamal M. Harahap Drs. Nurman Al-Ikhlas Dusun III Tanjung Morawa A Taqwa Jl. Bromo Gg. Aman No. 23 Medan Drs. Sunaryo Drs. Sudirsan H.S M. Yahya, B.A Taqwa Jl. Bromo Gg. Taqwa No. 11 Medan Drs. Syahridin Tanjung Ikhlashiyah Jl. Sei Kera Medan Drs. Khairil Azhar Jam' Martubung Pekan Medan-Labuhan Syamsir Al-Quddus Jl. Pukat Harimau d/h Jl. Aksara No. 136 Prof.Dr.H.Marjuni Rkt. M.A. Baitussalam Jl. Brigjen Zein Hamid Km. 5,5 T.Kuning H. Mukhtar Syarif Taqwa Universitas Medan Area Jl. Kolam No. I Ki Zulkarnaen Mahfudz,S.H.Cn Arafah Jl. Selamat/Pertiwi Kel. Binjai Kec.Mdn-Denai Drs. Ibrahim Arbi Al-'Ala Glugur Darat II Medan Timur Drs. Mulkan Darul Ali J. Brigjen Katamso Gg. Nasional Sei Mati Hajjah Syarifah Nst. Pondok Blok VI Helveti Drs. Mara Jaksa Harahap Drs. Armaya Yusuf M. Syarif Dongoran Drs. H. Zainal Arifin Kamidal Wirya S.Ag Nurul Yaqin Jl. Bunga Pancur Siwali Kel.Sp. Selayang Al-Masturah Jl. Binjai Km 7,5 Medan Helvetia Drs. Mhd. Yazid Mufti Lubis Al-Majidiyah Jl. Prof. H.M. Yamin SH No. 13 Medan Drs. M. Zukri Pulungan Al-Hidayah Jl. A.R. Hakim Gg. Sukmawati Medan Drs. Ahmad Dairobi M. Irfan Batubara Drs. Makmur Rahmi H. Rumalis Nurul Iman Jl. Stasiun No. 75 Kel. Kedai Durian Taqwa Jl. Mahkamah No. 36-C Medan Mukhlisin Jl. Darussalam/Sei Rokan Medan Al-Makmur Jl. A.R. Hakim Gg. Langgar No. 25 Mdn Drs. Sarman Baiturrahim Jl. Sari Gg. Mesjid I, Patumbak D.Serdang Drs. Zulkarnain Lubis Al-Ikhlash Jl. Nyiur Raya I Blok-B P.Simalingkar Mdn Drs. Mhd. Syafii Nasution Rahayu Jl. Pukat Banting 1/44 Mandala By Pass Mdn Drs. Zainal Arifin Hidayatullah Lingk. VII, Kel. Indrakasih Tembung Drs. A. Halim Efendi Srg. Sepakat Jl. Turi Gg. Sepakat No. 3-B Medan Drs. Nazri Lubis Nurul Huda Jl. Garuda No. 23 Sei Sikambing B Taqwa Jl. Merpati Gang Mushollah Sikambing Asysyakirin Delitua B Drs. Ngadiman Drs. Matsyeh MG Abu Ismail Syuhada Jl. Balam Ling. XIII Kel. Sei Sikambing Al-Munawarah Simp. Selayang Medan Al-Ikhlas Pasar V Tanjung Sari Medan Selayang Al-Jihad Jl. Sunggal 129 Tg. Rejo-Medan Sunggal B Drs. Hisbullah Hamid Drs. Sujiat Zubaidi, S. Drs. Baduamin, N. Drs. H.M. Anwar Sayuti Mhd. Syafi'i Umar Drs. H.M. Zein Hamyar Baitus Sujud J1. Meteorologi Raya G. Karya No.1 Mdn Al-Falah Jl. Murni Tanjung Rejo Medan Al-Chairat Jl. A.R. Hakim Gg. Sederhana No. 22 Mdn Drs. H. Jamhir Mustafa Ar-Rahman Al-Azhar Padang Bulan Medan Al-Ikhlash Komplek IDI Medan Hamdani Khalifah, M.A Drs. Agustono Drs. Sariyanto Drs. Tagor Muda Lubis Drs. Zainal Abidin Suwartiman Nurul Imam Denkom Simalingkar B. Taqwa Jl. Gedung Arca Gg. Sehat No. 8 Medan Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Kel. Siderejo Hilir Baitussalam Dagang Kerawanan Tg. Morawa Ikhwaniyah Jl. M. Yakub No. 3 Medan Taqwa Jl. Kamboja Raya No. 319 Helvetia Medan Taqwa Jl. Sembada G. Masjid No. 1 Pd.Bulan Medan Al Muj Tahidin Jl. Brigjen Katamso Gg. Lori Medan Bustami Sm. Ag Daurunnur Jl. Suka Eka No. 22 Lingk. XI Mdn-Johor Drs. Sampurna, S. Darul Azharjadid Jl.Cengkeh Harjosari Il Mdn- Amplas Drs. M. Syarawi Muhamjis Baiturrahman Jl. Merica Raya Blik F Per. Simalingkar Mukhtar Yahya Lubis, B.A Al-Musabbihin Blok C Taman Setiabudi Indah Medan Drs. H. Khairuman Arsyad Al-Khair Tunas Pelita Binjai M. Syawal Effany S.Ag Nurul Islam Jl. M. Nawi Harahap Medan Yahya Indra Al-Manar Medan Jl. Laksana No. 47 Medan Taqwa Jl. Pertiwi Kel. Bantan Medan Darul Amin Jl. Letda Sujono Ujung No. 1 Medan Nurussalam Jl. Bunga Cempaka Psr III Padang Bulan Drs. H. Zainal Abidin Zen Ir. Seven Simbolon Drs. Imran Sinaga H. Shohib Nasution M. Radjikin Azrai Al-Bantany Abu Bakar Nasution Color Rendition Chart WASPAD Sa Tekad jiha mandangkan ke Palestina m leksi persauda jalin antara se sejak dulu sam Hal ini ditegas dalam firman guhnya orang- adalah bersau rat 10). Menyan persaudaraan SAW bersabda purna iman se fum ia mengasi sebagaimana i rinya sendiri" Quran dan hadi jukkan bahwa membantu sauc muslim merupa yang dituntut ol Jadi sungguh sa seorang saudara lihat saudarany lain, seperti hal yang dilakukan rakyat Palestina Per Berdasarkan Jihad adala segala daya ken emosi, naluri, te dalam rangka r tangan dari ora pengertian terba usaha melawan mikian pula usa nifestasikan an munkar, lantara mengacu pada p ju keluhuran Isl An Nawaw bahwa Jihad ada mematahkan pe pemberontak at tasi kelompok o tad agar mereka ma Islam dengan wi, Syarah Mu gian ulama ya: bahwa jihad ada untuk mengata nyimpang yang orang-orang fas Dari pengert diambil bebera bahwa jihad ha dengan tujuan melawan orang kan pemberonta ang murtad, me sik, melaksanak nahi munkar da nan hawa nafsu Israel telah r Memaham Hanya Qur'a Islam, yang seba yang dibacanya membaca satu h lagi, makna pal akhirat kelak. M menempatkan G mati. Pahala, su Bahkan sholat y dan sesudah ma selagi kita hidup orang yang masi (QS 2:2). Pertanyaan. menyikapi Qur'a yang sudah terl menurunkan Que dapat menjadi diamalkan, buka Makna Syiril Salah satu penafsiran Qur'a Kita ambil saja c secara pendek se diartikan sebaga bahkan seorang Walaupun secara hatinya dia tetap hanyalah tidak m Dengan mak berbuat syirik. S (mematuhi atura Padahal makna: Surah 30 (Rum) janganlah kamu memecah belah a golongan merasa surat Rum itu, merasa bangga umat muslimin Inilah contoh terjadi saat ini. tuhannya, sama hanya tidak mau Allah kepada me Oleh karena it dengan tafsir yan; pengetahuan mu Pemahaman dem Qur'an itu berla sepanjang jaman. umat Islam akan cara-cara non Qu Itulah yang m tercermin dalam budaya Indonesia narkoba dan judi yang 85% muslim umat Islam denga Bukankah ku bil ma'rufi wa tan yang dilahirkan u mencegah dari ya dari Qur'an hany memahami Qur'a sini, dalam krisis a sudah menurunka hari, agar tidak mempedomani, a mengunyah buah Jihad D. Oleh Sumahar pengertian yang pendangkalan mak agama. Dari sini b yang muncul belal maupun agama. Jihad merupa kedatangannya hin publik yang berkem perlu dikaji ulang ap makna yang ditang dan tidak menjadi Kebanyakan or sehingga apabila tem dalam benak merek pasukan Taliban k atau turut bersama Israel. Sungguh, penger kaum murtad di dala pula melawan pem yang terkenal denga Jihad ini bisa terjac musuh. Jihad yang dikategorikan men Pertama, jihada harta benda. Dalam orang musyrik deng Bu Daud, Nasa'i, IE
