Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-06-07
Halaman: 04

Konten


4cm IPTEK Mengenal Keramik Dan Perkembangan Teknologinya BENDA keramik sudah tak asing lagi bagi masya- rakat saat ini. Pemburunya atau penggemarnya tidak segan-segan merogoh kantongnya sekadar membeli keramik yang harganya mencapai ratusan bahkan jutaan rupiah. Pencinta keramik ada yang mendambakan keaslian bentuk dan mutu walau dari berbagai negara manapun jua. Tapi jangan salah dalam menetukan jenis keramik, lantaran tekstur dan bahannya tetap beda. Keramik teknik, adalah tem- bikar putih yang digunakan se- bagai penahan listrik, peralatan penahan panas dan kimia. Di- hasilkan dengan melibatkan penggunaan bahan mentah refraktorri dan di bakar pada temperatur melebihi 1300 dera- jat Celcius. WASPADA Dalam perkembangannya, keramik digunakan tidak saja bagi keperluan domestik, tetapi sudah merambah kepada kese- hatan manusia. Belakangan, keramik juga digunakan untuk masalah yang berkaitan de- ngan anggota tubuh termasuk untuk penglihatan. Keramik digunakan bagi retina mata se- hingga mampu digunakan un- tuk melihat keadaan yang ge- lap. Satu kemajuan yang luar biasa. Meski begitu tetap saja kemajuan teknologi menjadi penopang, agar keramik tadi dapat digunakan demikian ru- pa sesuai kebutuhan. Mengenal Keramik Dan Bahan Bakunya Keramik berasal dari per- kataan greek yakni keramos, yang berkaitan dengan lem- pung yang dibakar pada tempe- ratur tinggi (lebih dari 1500 derajat Celcius). Pendapat lain mengatakan keramik berasal dari perkataan keramikos yak- ni segala hasil yang diperbuat dari lempung (tanah liat). De- penisi ini memberikan arti yang sempit tentang sebuah keramik. Padahal Kingrey (1976) me- nyatakan, keramik sebuah seni dan pengetahuan dalam mem- buat dan menggunakan hasil padat yang terdiri dari sebaha- gian besar komponennya. Ba- han itu ialah bahan non orga- nik yang bukan logam, hal ini selaras dengan pengertian yang diberi oleh Horslay di da- lam concise encylopedia. Ber- dasarkan pengertian ini, kera- mik adalah suatu bidang ilmu yang luas merangkumi bidang seperti tembikar, porselin, ref- raktori, lempung struktur, pe- lincir, semen, kaca, bahan ber- magnet bukan logam, foroe- lektrik, superkonduktor dan berbagai bahan tak organik lainnya. Bahan bakunya terbagi pula atas dua macam, berda- H sarkan tanah liat dan bukan dari tanah liat. Pertama, yang berdasarkan dari tanah liat. Pengukuran tanah liatnya dibe- dakan oleh warna, ukuran, par- tikel, sifat keliatan dan komposisi kimianya (Ismail 1995). Tanah liat kaolin berwarna putih, berukuran partikel se- derhana, kurang keliatannya/ sifat palstis. Dan mengandungi komposisi besi yang kurang dari 1 persen. Tanah liat bola (ball clay) berwarna hitam atau kelabu, berukuran partikel halus, kelia- tan yang tinggi, dan kandungan besi oksidanya di antara 0-2 persen. BY ABLE DATO' PA B. HJ. SHEIKH CULTURE ARTS DATE VENUE Tanah liat api (fier clay) ber- warna kemerahan, berukuran partikel antara sederhana dan besar dan komposisi besi oksida yang tinggi. Kedua tanah liat kaolin ini kebanyakan di guna- kan dalam industri keramik konvensional seperti industri pembuatan piring, mangkuk, peralatan kamar mandi, lantai dan dinding, perhiasan rumah seperti pot bunga, porselin, pe- ralatan listrik untuk voltan rendah dan tinggi. Bahan-bahan ini termasuk bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan barang kera- mik konvensional seperti felds- pae, silicon, kalsium karbonat. Selain dari bahan di atas, ba- han mentah kimia seperti alu- mina, zikronia, silikon karbida, silicon nitrida, barium titanat adalah merupakan sebagian barang keramik berteknologi tinggi. Bahan mentah ini mem- punyai kemurnian yang tinggi, mahal dan kegunaannya ter- tumpu kepada industri teknik, mekanik, biological, elketronik dan listrik. Bahan ini juga mempunyai potensi dan reputasi masa de- pan yang tinggi bagi menggan- tikan bahan-bahan yang telah ada seperti besi dan baja. Hasil penggunaan bahan mentah ini dapat membentuk komponen Inilah atraksi puncak dari Citrawarna Malaysia 2002 dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kuala Lumpur. Acaranya berlangsung 26 Mei malam hari dihadiri PM Malaysia dan Yang Dipertuan Agong Raja Malaysia. Sekitar 5000 artis meramaikan acara ini. Mereka umumnya pelajar datang dari berbagai daerah dengan segala jenis adat-istiadatnya yang menarik. Acara pembukaan bulan Citrawarna itu dimeriahkan dengan tembakan kembang api ke udara berulang-ulang pengunjung berdecak kagum. UNTEHENCE M IN CONJUNCTION WITH IS OF MALAYSIA PARADE 2002 ABDUL KA PER RISM MALAYSI 2002 RI-LA HO LUMPUR (Bagian I) atau produk yang mempunyai sifat-sifat kekuatan dan keke- rasan yang amat tinggi, keke- rasan yang kuat tidak bertin- dak balas dengan bahan kimia. Kadar kehalusan yang rendah, mempunyai unsur ketahanan panas dan temperatur cair yang tinggi. Arsitek Citrawama Malaysia 2002 Datok Abdul Kadir Bin Hj Sheikh Fadzir (duduk kiri) memberikan keterangan kepada pers asing seputar dunia pelancongan yang sudah dikelola dengan baik. Datok Kadir selaku Menteri Budaya, Seni dan Pariwisata merasa optimis jumlah turis asing semakin banyak mengunjungi negaranya karena banyaknya objek wisatanya menarik, seni dan budaya rakyatnya yang beragam dan didukung keamanan yang terjamin. Kedua, yang tradisional. Keramik tradisional dirang- kum dari tembikar, tanah liat semen, refrektori dan hasil yang berkaitan dengan silikat. Tembikar merupakan sebutan umum yang digunakan bagi kumpulan hasil keramik yang disediakan secara pembaka- ran. Lebih kurang 40 persen dari industri refraktori terdiri dari hasil tanah liat yang diba- kar dan selebihnya adalah ref- raktori yang tidak berdasarkan tanah liat. Sektor yang terbesar dalam industri keramik tardi- sional adalah sektor yang me- ngeluarkan berbagai hasil kaca dan di ikuti oleh industri semen. Satu lagi kumpulan kera- mik tradisional ialah tembikar putih. Hasil kumpulan ini juga melalui proses pembakaran tetapi strukturnya lebih luas dan terkontrol di bandingkan dengan tembikar. Vorton mem- bagikan tembikar putih kepada beberapa kelas yaitu tembikar tanah batu, tembikar China, porselin dan keramik teknik. Tembikar tanah di hasilkan dari tanah liat yang dibakar pada temperatur kurang lebih 1200 derajat Celcius. Tembikar batu dihasilkan dari lempung api atau campuran lempung, silika dan fluks. Sifatnya lebih kuat daripada tembikar tanah karena temperatur pembaka- ran yang lebih tinggi, tekstrur- nya lebih luas. Tembikar China bersifat: perti kaca, dihasilkan dari cam- puran mineral lempung, fluks, silika, alumina, abu tulang dan mineral-mineral lainnya. Tem- peratur pembakarannya men- capai 1300 derajat Celcius. Porselin ialah tembikar ka- ca yang dihasilkan dalam ben- tuk berkilat atau tidak, ia di- buat dari campuran mineral- mineral lempung, silika dan alumina untuk menambahkan kekuatan mekanik. Tempera- tur pembakarannya lebih dari 1300 derajat Celcius. Hasil lempung yang digu- nakan untuk bidang pemba- ngunan perumahan (teknik sipil) terdiri batubata, marmar dan saluran pipa, mutunya agak rendah dibandingkan de- ngan tembikar putih. Keramik termaju. Keramik termaju dihasilkan untuk me- menuhi beberapa keperluan dari aspek ketahanan tempe- ratur tinggi dan bahan kimia, ciri-ciri mekanik dan elektrik yang istimewa. Bahan-bahan ini terbagi kepada keramik oksida dan keramik bukan ok- sida. Beberapa contoh keramik oksida ialah alumina (A1203), silika (SiO2),zikronia (ZrO2) dan barium tinanat (BaTiO2). Bahan jenis ini ujud secara ala- mi di dalam batu-batuan dan mineral. Keramik bukan oksida ter- masuklah nitrida (Si3N4,TiN dan BN) dan karbida (SiC,TiC dan B4C). Sebenarnya, bahannya di- bagi kepada empat jenis berda- sarkan bahan dasarnya. Kera- mik oksida :Alumina, zirko- nia,titania, barium titanat. Keramik bukan oksida :Silikon karbidam silicon nitrida, bio- rida dan lain-lain. Keramik kom- posit: Fiber reinforced composite, whisker-reinforced composite. Keramik kaca: Silika, natrium oksida, kalsium oksida, kobalt oksida dan lain-lain. Bahan-bahan ini di sinte- siskan dengan menggunakan bahan mentah alami atau seca- ra kimia. Kalsifikasi seterusnya berkenaan dengan keramik ter- maju adalah berdsarkan fungsi bidang penggunaannya. Keramik termaju lainnya, adalah keramik bio dan kera- mik nuklir.Keramik bio terdiri dari bahan yang digunakan dalam bidang kedokteran dan pergigian. Contohnya alumina dan zikronia yang telah di gu- nakan sebagai gigi dan tulang sendi palsu. Kajiannya yang telah dijalankan di Pusat Pe- ngajian Kejuruteraan Bahan dan Sumber Mineral USM Ma- laysia, mendapati bahwa ba- han keramik dapat digunakan sebagai bahan pengganti tu- lang sekiranya organ manusia tersebut mengalami kerusa- kan. Misalnya dapat digunakan sebagai pen untuk penyam- bung tulang yang patah. Pem- bedahan kedua tidak perlu di lakukan untuk mengeluarkan pennya, karena bahan tersebut di desain agar mampu diserap oleh tubuh manusia tanpa men- datangkan kemudratan bagi rabatin, 2000). Teknology kera- manusianya (Mohd.Azrone Sa- mik ini dikenal dengan Techno- logy Bioceramic. Kajian kemampuan bahan keramik pula dijadikan jalan Pusat Pengajian Kejuruteraan Mekanik USM. Kajian ini ber- tujuan untuk mengetahui kebo- lehan bahan keramik tersebut di bentuk dengan mengguna- kan mesin perkakas CNC. Ha- sil penelitian yang dijalankan menunjukkan bahwa bahan keramik tersebut dapat dibentuk menggunakan mesin CNC. Hal ini sangat membantu bagi dunia kedokteran bilamana nanatinya diperlukan bahan keramik bio untuk bentuk-bentuk yang kom- plek bagi organ tubuh manusia. Namun demikian proses pemesinan tersebut haruslah dilakukan sebelum proses sin- tering bahan keramik.Hal ter- sebut untuk menghindari terja- dinya keretakan yang terjadi semasa pemesinan tersebut. Para perancang teknologi NASA (Gatra 2002) badan an- tariksa milik Amerika Serikat telah menciptakan perkakas "Bionik", yang digunakan un- tuk menggantikan retina mata manusia yang rusak, Retina buatan ini dibuat dari sel-sel keramik yang ditempel di atas bahan polimer. Sel-sel keramik ini merespon sinar, mulai spektra merah hingga ungu. Bahkan ia bisa merespon infra merah. Maka retina bionik ini memungkinkan pemakainya bisa melihat di dalam gelap. (bersambung) Menara kembar Petronas menjadi simbol kejayaan Malaysia. WELCOME CORAL VIEW ISLAND RESORT MEGA TAS SECRETARIAT TOURISM MALAYSIA MEDAN GOUR ACENT & MEDIAT JUMAT, 7 JUNI 2002 Pemanfaatan Lebah Bagi Dunia Kemiliteran indra penciuman lebah. DARPA menggandeng Uni- versity of Montana, Sandia Na- tional Laboratories, Albuquerque dan South West Research Ins- titute, San Antonio, dalam me- latih ketajaman penciuman lebah madu pada berbagai ba- han kimia dan peledak. Pasific Northwest National Labo- ratory dan University of Mon- tana untuk mengembangkan teknologi mikrosensor anti ranjau tersebut. SELAMA ini lebah akrab sekali di telinga kita sebagai penghasil madu. Madu dikenal sangat berkhasiat bagi kese- hatan manusia. Tidak heran jika akhirnya lebah diternakkan da- lam skala yang cukup besar untuk kemudian diambil madu- nya. Tetapi penemuan terakhir menyebutkan bahwa lebah itu dapat dipergunakan untuk ke- perluan kemiliteran. Yakni seba- gai upaya untuk mencari ranjau. Departemen Pertahanan Amerika Serikat sedang melaku- kan riset guna membentuk 'pasukan khusus' ini. Ranjau darat merupakan bahaya besar yang tersembunyi saat ini. Senjata yang murah dan mudah pengoperasiannya merupakan sarana yang paling efektif untuk mengganggu dan menghentikan gerakan pasukan infantry mau- pun kendaraan tempur satuan kavaleri di masa perang. Terobosan lain adalah de- ngan penggunaan kendaraan- kendaraan mini tak berawak (semacam beroda) yang dilengkapi dengan detektor dan peledak ranjau. Peralatan ini tidak beresiko namun mahal biaya pengoperasiannya dan kurang mampu mengcover me- dan yang luas. Selanjutnya solusi untuk mendeteksi medan ranjau yang luas digunakan balon-balon udara atau pesawat terbang mini tak berawak yang dilengkapi sensor deteksi ranjau. Kelemahannya adalah kemam- deteksi relatif lebih kecil puan karena peralatan sensornya ter- pasang jauh di atas tanah. Selama bertahun-tahun tek- nologi perang terhadap ranjau terfokus pada pengembangan peralatan deteksi karena bagian ini merupakan tahap terpenting di antara tahapan perperangan ranjau lainnya. Pengusaha hotel, resort, restoran berlomba-lomba memberikan service kepada para tamunya yang datang. Rombongan tur dari Medan ketika disambut dengan dengan musik rebana dan spanduk welcome to Perhentian Island setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam dengan speedboat dari Kuala Besut, Kota Bharu. Di pulau ini turis bisa melihat keindahan karang laut, aneka satwa laut, ber-diving ria, namun jangan coba merusak karena mencapai jutaan rupiah, tak ada istilah damai di tempat. Buat warga Medan yang hobi menyelam objek wisata ini menarik. Sayang jaraknya cukup jauh sehingga harus ganti pesawat dua kali (Medan - KL dan KL - Kota Bharu). Sayangnya setelah konflik berlalu senjata ini merupakan ancaman yang tersembunyi bagi masyarakat dan aset-aset sipil karena pihak-pihak yang menye- barkannya tidak pernah mem- buat peta atau dokumentasi peranjauan sehingga ranjau- ranjau yang ditanam dibiarkan begitu saja. Kelompok Kerja Ranjau Da- rat Kerajaan Inggris (UK Wor- king Groupon Landmines) memperkirakan tidak kurang dari 100 juta ranjau sisa-sisa perang masih terkubur di selu- ruh dunia dan siap menunggu korban berikutnya. Senjata ini telah memakan korban yang cukup fantastis, setiap tahun sekitar 25.000 orang terluka atau terbunuh, dan parahnya yang menjadi kor- ban kebanyakan anak-anak. Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai negara untuk memperkecil jatuhnya korban selanjutnya. Langkah-langkah pember- sihan ranjau tidak semudah pe- nyebarannya. Langkah ini membutuhkan teknologi dan prosedur yang cukup rumit dan beresiko. Bagian paling sulit adalah pendeteksian ranjau. Benda-benda berbahaya ini umumnya tidak terpantau seca- ra visual karena di dalam tanah. Selama ini alat yang dipakai un- tuk mendeteksi adalah jenis pendeksi yang dapat dioperasi kan secara perorangan. Alat ini lebih efektif karena mendeteksi obyek yang diperkirakan ranjau secara lebih dekat. Namun de- mikian resikonya cukup besar karena potensi kontak dengan personel yang mendeteksinya sangat besar dan sering menim- bulkan korban jiwa. Sebagai gambaran untuk meledakkan ranjau cukup de- ngan tembakkan peluru atau memakai benda-benda yang dapat memicu detonatornya. Peledakan ranjau darat bisa dilakukan dari jarak yang aman tanpa mencederai personel pelakunya. Muhd.Sobron Yamin Lubis (Dosen FT UMSU) Klik.... klik.... klik .... klik .... Esei Foto Citrawarna Malaysia 2002 Pemanfaatan Lebah Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui salah satu badan risetnya yaitu Defen- se Advance Research Project Agency (DARPA) mencoba me- ngembangkan bentuk baru dalam mendukung peperangan terhadap ranjau darat yaitu me- ngoperasikan sekawanan lebah sebagai agen pendeteksi ranjau. Proyek ini sebenarnya meru- pakan pengembangan riset kajian penggunaan hewan-he- wan tak bertulang belakang (invertebrata) untuk mengan- tisipasi penyebaran senjata bio- logi dan kimia. Sebelumnya, lembaga riset ini telah mengkaji penggunaan indra penciuman anjing untuk mendeteksi keberadaan ranjau darat. Protes dari para aktivis penyayang binatang yang meno- lak penggunaan hewan-hewan peliharaan (domestik) untuk riset-riset militer, membuat DA- RPA mencari jenis-jenis hewan lain untuk keperluan itu. Pilihan jatuh pada jenis serangga yang bergerak dalam kelompok se- perti kumbang dan lebah. Dari kajian yang lebih mendalam kawanan lebah memiliki potensi yang lebih besar untuk mengem- ban tugas-tugas pendeteksi ran- jau dan bahan peledak lainnya. Program pengembangan pasu- kan lebah ini dimulai pada tahun 1998 dengan serangkaian pene- litian mengenai kemampuan klik klik klik Malaysia memanfaatkan semua potensinya, bahkan patung Budha pun dijadikan objek wisata di kawasan Kota Bharu sudah dekat dengan perbatasan Thailand. Karena ukurannya yang besar sehingga mampu menarik minat turis datang ke sana. Salah satu sudut objek wisata Perhentian Island. Meskipun ada larangan memakai bikini, namun turis dari Eropa tak mematuhinya. Demi turis penguasa pulau tersebut "tutup mata" saja. Hasilnya cukup menak- jubkan, indra penciuman lebah lebih tajam dari pada anjing, mereka dapat mengendus bahan yang dicurigai sebagai bahan peledak meski konsentrasinya sangat rendah dan berada di tempat-tempat tersembunyi. Berdasarkan penelitian labora- torium di Air Force Research Base, Texas, menunjukkan bah- wa kemampuan indera penciu- man lebah madu terhadap ba- han kimia dan bahan peledak mencapai presisi 99 persen. Para peneliti dari University of Montana melanjutkan hasil penelitian lembaga riset ini pada kemampuan yang lebih khusus yaitu mendeteksi bahan peledak dalam skala paling kecil sekali pun. Dengan memberikan sema- cam hadiah gula dan air, seka- wanan lebah kurang dari dua jam dapat menjauhkan diri dari bunga dan mampu menemukan dinitrotoluene (DNT) atau se- macam residu dalam Trinitro- toluene (TNT) dan bahan pele- dak lainnya dalam konsentrasi kecil yaitu seperseribu ppt (part per trillion). Hasil dari ujicoba ini ditin- daklanjuti oleh partner DARPA lainnya yaitu Southwest Resea- rch Institute yang mencoba menggunakan 12 koloni lebah yang masing-masing berjumlah 1000 ekor lebah untuk mende- teksi wilayah sasaran yang telah disebari bahan peledak. Dalam satu jam mereka mampu mene- mukan tempat-tempat yang mengandung bahan peledak. Serangkaian uji coba terse- but memang telah berhasil mem- buktikan dan mampu melatih ketajaman indera penciuman lebah terhadap bahan peledak. Namun demikian upaya DARPA untuk membentuk pasukan lebah pencari ranjau darat tidak berhenti sampai di sini. Para peneliti DARPA juga mengem- bangkan seperangkat teknologi mikrosensor yang dapat dipa- sangkan pada tubuh lebah dan dapat dipantau dari jauh. Upaya ini mulai dilakukan mulai bulan Mei 1999. Untuk keperluan itu Depar- temen Pertahanan Amerika Serikat telah menyiapkan biaya sebesar tiga juta dolar AS. Seperti pada pengujian lebah sebe- lumnya, DARPA menggandeng 4 Kedua lembaga riset terse- but mengembangkan lempe- ngan timah super mini dan super ringan yang dapat dililitkan pada tubuh lebah. Alat seberat 27 mg ini bisa mengirimkan frekwensi radio ke pusat pengendali untuk memberikan informasi penam- pakan bahan peledak sekecil apa pun. Lempengan timah ini ber- ukuran sebutir beras dan dapat dilacak dengan menggunakan spectro-meter yang ditempatkan dalam sebuah sarang lebah buatan. Dengan menggunakan pera- latan elektronik khusus para operator dapat membaca infor- masi yang didapat dari peralatan mikrosensor itu seperti bekas- bekas TNT atau bahan-bahan kimia lainnya. Mikrosensor ini mulai beker- ja pada saat lebah meninggalkan sarang dan akan memicu alat pembaca secara otomatis. Ma- sing-masing lempengan mikro- sensor dapat memindahi kode sebanyak 10 digit dan mengi- rimkan kode identifikasi lebah, arah terbang lebah dan waktu terbang lebah ke sebuah modem. Hal ini memberikan data ke komputer pusat dan proses ter- sebut diulang dari awal saat lebah kembali ke sarangnya. Guna menunjang kerja pa- sukan lebah tersebut, lempe- ngan mikrosensor dilengkapi dengan peralatan analisa bahan peledak yang dikembangkan oleh Sandia National Laboratory, Oak Ridge National Laboratory, dan Enviromental Protection Agency. Peralatan analisa terse- but juga dapat membantu me- nunjukkan lokasi-lokasi tempat dimana ranjau tersebut berada. Menurut ketua kelompok peneliti dari Pasifik Northwest, Ron Gilbert, kekhawatiran pi- haknya pada program penelitian tersebut terletak pada sejauh mana pengaruh energi elektro- magnit sebesar 135 Khz yang ditimbulkan dari peralatan sen- sor yang ditempatkan di sarang- sarang mereka. Para peneliti sedang memantau apakah ener- gi electromaqnet tersebut mem- pengaruhi pola prilaku mereka. Sejauh ini memang belum dite- mukan penyimpangan-penyim- pangan perilaku kawanan lebah ini. Peneliti di lingkungan DAR- PA tetap berpegang teguh untuk mempertahankan prilaku ala- miah mereka untuk menghin- dari dampak yang tidak mereka inginkan. (Anspek) Foto-foto Sofyan Harahap FAY Objek wisata di Malaysia memang banyak. Di Bukit Melawati yang geografisnya hampir sama dengan Gundaling pengunjung bisa bercengkerama dengan monyet jinak. Monyet yang hidup di kawasan hutan itu tidak rakus. Pengunjung bisa memberi makan kacang dengan aman. Masuk ke kawasan yang tertata rapi dan bersih ini gratis. Tak ada uang parkir, uang preman dan kutipan lainnya. 15.1% Taman kupu-kupu, menjadi objek wisata dan pembelajaran bagi murid sekolah. Banyak kupu-kupu asli Indonesia terdapat di sini dalam bentuk sudah diawetkan. Kelihatan dua orang priset dari Eropa telah mengamati kehidupan Kupu-kupu di taman ini. Color Rendition Chart MI PROVI SAMBUT A memperjuangkan membicarakan p Megawati, ribua Ir. Akbar Tanjura Musda Partai G Bupati Agara Dra Tanjung dirasa Segenap ini. Ap BIREUEN C Geulumpangdua melakukan opera angkutan penum Hal itu diun dan penumpang mengaku akan m mereka di lapan seorang awak a Waspada, Rabu Menurut per yang mereka mir Kadang mereka memang sudah Waspada ya menyaksikan lam di Geurugok. "M Kalau dulu, me nendang," aku sc Operasi pung hari, pada siang tertentu saja yang di pinggir jalan mahal," kata sala Saranka LHOKSEUM rankan agar Un membuka Fakul masyarakat. Seorang pegi hal itu di sela-sel. (DK) Aceh Utara dan Pariwisata s Menurut Bas Provinsi NAD sec memadai. Apal mencintai seni d meninggal, janga putra dari Syeh S sakitan karena la Di sisi lain, ta seperti Mob-mob kampung di Ace Padahal merupal dilestarikan dam Malikussaleh ya kebudayaan term Sebab itu, Ba tas negeri selaya tempat bagi gener mereka. (cge) Yusri LHOKSEUM mendapat jatah k yang disalurkan m Ketua ITHI A Waspada, Rabu (5 keperluan pengaji ITHI. Terdiri dar Barzanji dan 50 F Masing-masin dayah. Menurut E dayah-dayah di pe- perhatian pemerir sendiri. Sampai dengan paket hibah terseb Dayah Ummi Mr Sawang, Dayah Tg Garot, Dayah Nuru Bahagia, semuany Selain itu Day Muara Batu, kelon Seulawah Inong Pu Blang Pulo, juga te 92 Ana Mendap SIGLI (Waspa- yang gugur saat m Kabupaten Pidie Letkol Supartodi. Dandim juga r yatim serta memba untuk melanjutkan Dalam kata sar maulid tersebut har diri apakah telah b Karena pelaks harus diikuti den masyarakat yang m ini.(csm) Si Bere SINGKIL (Wa Kabupaten Aceh S dan Suro Baru yam 2002 lalu ternyata kini belum ditetaph Karena pada ta menyerahkan pener Bupati Aceh Sing pendukung yang te (Pansus) DPRD pen desa yang diusulka Kedua desa ya masing untuk menj 11 desa yang masu yang diperkirakan minggu kedua Jur Waspada di Singkil PPP Reform KUALASIMPA Reformasi Provinsi Mei 2002 mengelua DPW-PPPR/V/2002 PPP Reformasi Kab Sebelumnya me dimekarkan ini, ma tentang keberadaan Umat KH Zainuddi Kini, setelah Ke Tgk HAmeer Hamz SH mengeluarkan teka-teki itu pun te pemegang mandat Mukti Antami AMD