Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-06-07
Halaman: 12

Konten


4cm WASPADA WASPADA Jumat, 7 Juni 2002 12 MIMBAR JUMAT a kana Hadist Shakika W Apa Allah Akan Menolong Orang Yang Suka Menolong Orang Kesusahan Menjajaki Dakwah Rasulullah K berhasilan dakwah Rasulullah (Studi Komparatif Terhadap Dakwah Kontemporer) dengan yanga relatif sing- kat patut dijadikan bahan re- nungan bagi para pendakwah zaman kontemporer ini. Keberhasilan dimaksud dapat ditandai dengan kembalinya para kaum musyrik dari menyembah berhala yang sudah sangat melembaga dalam kehidupan me- reka kepada menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Dampak dari kembalinya kelompok politheisme ini kepada monotheisme tidak hanya sebatas wacana dan keyakinan saja bahkan teraplikasi dalam tindakan mereka sehari-hari yang dapat juga ditandai dengan antusiasnya mereka melakukan segala macam bentuk kebaikan. Menjajaki keberhasilan dakwah Ra- sulullah tentu sangat tergantung kepada dua aspek pola penyampaian dan aspek materi. Dari aspek pola penyampaian maka dakwah Rasulullah mencakup kepada empat hal yaitu pola penyampaian bi al- lisan, bi al-hal, bi al-kitabah dan bi al- nazhar. Keempat hal ini silih berganti digu- nakan oleh Rasulullah dan sangat tergan- tung kepada audience dan situasi yang dihadapinya, dan dengan demikian maka pola penyampaian dakwah Rasulullah tidak terkesan monoton. Sedangkan dari aspek materi maka dakwah Rasulullah hanya tertumpu kepada dua persoalan yaitu ketuhanan dan ibadah. Pesan tentang ketuhanan dan ibadah ini diformat beliau dalam sebuah kurikulum dan silabus yang baik sehingga materi dakwah beliau tidak ada yang tumpang tindih. Melalui kurikulum dan silabus yang baik inilah maka materi tersebut disam- paikannya dengan utuh dan lengkap dalam waktu yang relatif singkat yang akhirnya menyampaikan beliau mendulang sukses. Melihat kesuksesan yang diraih oleh Rasulullah maka tulisan ini mencoba mengkomparasikan antara dakwah Rasu- lullah dengan dakwah kontemporer sekarang ini baik dari sisi pola penyam- paian maupun dari sisi materi. Sekarang nampaknya terkesan bahwa dakwah kontemporer terasa monoton dan materinya tumpang tindih sehingga peran dakwah sekarang ini dirasakan sangat kurang efektif dan terkesan emosional sehingga keberadaan para da'i lebih dekat kepada provokator ketimbang juru dakwah. Pola Penyampaian dan Materi Dakwah Rasulullah Survey terhadap keberadaan audience baik dari segi latar belakang kehidupan, kecerdasan dan geografis merupakan langkah awal yang ditempuh oleh Rasu- lullah dalam menyampaikan pola dak- wahnya. Dengan demikian beliau dapat me- milih kapan penyampaian akan dilakukan melalui pendekatan bi al-lisan, bi al-hal, bi al-kitabah atau bi al-nazhar dan keempat pola penyampaian ini memang benar-benar dikuasai oleh Rasulullah. Ketika beliau berhadapan dengan audience yang memiliki latar belakang yang beragam maka pola bi al-lisan dan pola bi al-hal lebih sering digunakannya. Sementara bagi kelompok yang me- miliki intelektual yang tinggi maka Ra- sulullah lebih banyak menggunakan pola bi al-kitabah dan bi al-nizhar yaitu suatu pola yang menjurus kepada bentuk diskusi dengan melalui penyampaian yang ra- sional. Untuk pola yang ketiga (bi al-kitabah) dapat ditandai ketika beliau mengirim surat kepada para pembesar di masing-masing wilayah. Sedangkan untuk pola keempat (bi al-nazhar) bemah beliau praktekkan ketika menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada pembesar kaum Quraisy yang memiliki intelektual tinggi, dan pada kesempatan itu pula beliau mendapat teguran dari Tuhan karena kurang memperdulikan kedatangan Ummi Maktum yang dianggapnya meng- ganggu keseriusan diskusi mereka. Keberhasilan yang didulang oleh Rasulullah mengindikasikan bahwa beliau sangat menguasai pola penyampaian dak- wah sehingga keberaniannya muncul dalam menyampaikan pesan meskipun berhadapan dengan siapa saja. Melalui pola ini pulalah maka pesan Oleh Drs. Achyar Zein, M.Ag tidak lain disebabkan pula penyampaian Dosen Fak. Tarbiyah IAIN SU dakwah yang disampaikannya selalu mem- bawa kesejukan dan kedamaian dan sama sekali tidak pernah membuat orang lain tersinggung meskipun materi yang disam- paikannya kadang-kadang ditolak. Oleh karena itu tidak pernah penyampaian dak- wah Rasulullah mengundang konflik yang akhimya menjurus kepada perang senjata. yang terasa monoton karena para da'i ha- nya menguasai satu bidang penyampaian saja khususnya pola bi al-lisan sementara pola bi al-hal dan pola bi al-kitabah serta pola bi al-nazhar sangat jauh dari jang- kauannya. Adapun materi dakwah yang disam- paikan oleh Rasulullah tidak lain mengacu kepada masalah ketuhanan dan ibadah. Masalah ketuhanan merupakan prioritas utama yang disampaikan oleh beliau dan ini dapat ditandai ketika masih berada di Makkah dengan menggunakan waktu yang relatif lama bila dibanding dengan materi ibadah yang beliau sampaikan ketika di Madinah. Lamanya waktu yang dipergunakan dalam menyampaikan pesan ketuhanan- menunjukkan bahwa materi ini sangat berat namun bilamana telah berhasil me- nanamkan konsep ketuhanan ini maka untuk materi kedua (ibadah) maka tingkat kesulitannya hampir tidak ada sama sekali. Dengan demikian maka materi awal yang harus disampaikan adalah masalah ketuhanan agar audience mengenal Tuhan dengan baik dan pada akhimya gandrung Muhammad SAW. tiada lain bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat jihad, perjuangan, peneladanan dan pengungkapan rasa cinta atau mahabah kita kepada Rasulullah. Karena kecintaan kepada Nabi akan mendorong seseorang untuk lebih meng- gali sunah-sunahnya, dan meneladani pola hidup dan kepemimpinannya. Se- bagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa cinta kepada sunahku maka benar-benar ia mencintaiku, dan barang- siapa mencintaiku ia bersamaku di surya' (HR. Ahmad). Salah satu ciri yang menonjol pada kepemimpinan Nabi Muhammad ialah, beliau terlahir sebagai putra Arab dan diutus di tanah Arab. Beliau telah berhasil mempersatukan suku-suku Arab yang dulunya saling bersaing dan bertikai ke dalam panji-panji tauhid dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, wilayah pimpinan beliau menjangkau alam jagad raya, dan misi kerasulannya pun bukan terbatas bagi bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia dari berbagai ras dan beragam bangsa di seluruh dunia, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah: "Kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada umat manusia selu- ruhnya." (QS. Saba': 28). Perjuangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. adalah me- rombak dan memperbaharui dunia secara revolusioner dan besar-besaran. Beliau merupakan pencanang datangnya peradaban baru sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia dan alam semesta yang bersifat universal. Kepribadian Dan Misi Kerasulan Muhammad SAW ungguh, bahwa peringatan demi peringatan yang kita adakan Oleh Ahmad Sabban Rajagukguk Agung Jl.Diponegoro Amal Bakti Jl. Raya Menteng Kec. Medan Denai Amal Jl. Ngalengko Lr. Saudara Amal Islamiyah Kelurahan Lubuk Pakam Amaliyah Jl. Sakura I Blok 19 Perumnas Helvetia Attawwabin Jl. Pimpinan No. 1 Medan Annazhirin Jl. Karyawisata, Gedung Johor Medan ACC Rumah Makan & Buffet Khas Minang Melayu Ar-Rivai Jl. SM.Raja Km. 7 No. 5 (Komp. TPI) Medan Atthoharoh Ling. 10 Rengas Pulau Medan Marelan Asy-Syuraa Jl. Surau No. 7 Kel. Sei Putih Timur-I Al-Huda Jalan Malaka No.117 Medan Al-Hidayah Jl. Bromo Gg. Mesjid Al Hidayah Al-Hidayah Jl. Letda Sujono No.62 Tembung-Medan Al-Hasanah Jl.Balai Kota No. 2 Medan Al-Hasanah Jl. Teh 10 Perumnas Simalingkar Al-Hasanah Jl. Setia No. 41 Tj. Gusta Medan Al-Hasanah Jl. Nuri II No. 81 Perumnas Mandala Al-Hasanah Jl. Letjend. Jamin Ginting No. 314 Mdn Al-Mukhlishin Jl. Enggang Medan Al-Hidayah Jl. Puyuh 12-13 Perumnas Mandala Al-Hidayah Jl. Kongsi Gg. Syukur No. 307 Medan Zainal Arifin, S.Ag Al-Hidayah Jl. Saudara Kel. Sudirejo Kec.Medan Kota Drs. Bukhori Muslim Lubis Al-Hidayah Jl. Periuk Gg. Mesjid No. 2 Medan Wagiman Al-Ikhlas Taqwa Jl. Medan Area Selatan No. 129 Mdn Abd. Karim Sholeh Al-Ikhlas Jl. Bakti Luhur No. 113 Medan Drs. H. Syamsuddin Drs. K.H. Mahyuddin Nasution Drs. Amrin Yus Drs. Ahmad Suhaimi Panjaitan Drs. Muhammad Zul Fahmi Lubis, L.C Ustad Mahmud Lubis Al-Ikhlas Jl. Muara Sipongi Kel.Gaharu K.Mdn Timur Al-Ikhlash Jl. Cengkeh 3 No. 14 Medan Tuntungan Al-Muhajirin Jl. Garuda II Perumnas Mandala Al-Amin JI. Ngumban Surbakti Psr VII Slayang Al-Falah Jl. Palem Raya Perumnas Helvetia Al-Muqorrobin Jl. Pukat II No. 52 Kel. B.Timur Al-Ma'ruf Jl. Sidorukun /Wartawan No.99 Medan Al-Bayan Kel. Sidorejo Kec. Medan-Tembung Al-Hikmah Jl. Kiwi No. 7 Sei Sikambing Medan Al-Muslimin Jl. Brigjend Bejo Gg. Rambutan No.18 Al-Badar Jl. Gatot Subroto Km. 6,5 Medan Al-Hidayah Jl. Sering Gg. Hafazah No. 1 Medan Al-Fajar Jl. Marelan Psr. II Kel. Rengas Pulau Al-Falah Jl. Pukat Banting IV No. 10 Medan Al-Ikhwatul Wathan JL. Arif Rahman Hakim No.35 Al-Munawwarah Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 10 Al-Waqif Jl. Lukah Comp. Astra Amplas Medan Al-Ikhlas Psr VII Pdg. Bulan Kec. Medan Selayang Al-Ishlah Jl. Sei Belutu Psr. IX No. 99 Medan Ar-Rahmah Jl. Gurilla Gg. Melati No. 5 Medan Al-Muhtadun Kompleks Kosemna Medan Ikhlasiyah Jl. Tuamang No. 134 Kel. Sidorejo Hilir Al-Falah Pasar V Dusun XIV Tembung Al-Furqon Jl. Pasar I, Tanjung Sari-Medan Al-Mukhlisin Jl. Bakti Utara No. 21 Kel. Tj. Gusta Al-Mashun Medan Deli Jl. S.M. Raja Medan Al-Amin Jl. Setia Budi No. 202 Kel. Tj. Rejo Al-Huda Jl. Perjuangan No. 44A, Tj. Rejo Medan Pembaharuan yang dilakukan meliputi segala bidang secara serempak dan menyeluruh. Dimulai pada pemba- haruan segi akidah, dan bersamaan dengan itu dilaksanakan pula pem- bangunan di bidang sosial, budaya, akhlak dan lapangan politik, ketatanegaraan dan pertahanan. Sehingga kedudukan beliau selain sebagai Nabi, juga menjadi pim- pinan masyarakat, negarawan, sekaligus sebagai ekonom dan panglima perang. Semua perjuangan dan pemba- haruan yang dilakukan Nabi Muham- mad SAW. itu tiada lain merupakan ujud firman Allah, bahwa pengutusan beliau adalah rahmat alam semesta: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Mu- hammad), melainkan menjadi rahmat untuk seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107). Beliau diutus oleh Allah untuk ber- juang. Berjuang melawan kepahitan hidup sejak beliau kecil sebagai anak yatim, berjuang melawan hawa nafsu dan kezaliman, berjuang menghadapi masyarakat jahiliyah yang sudah terlepas dari sendi-sendi keutamaan hidup. Sungguh berat tugas dan perjuangan Untuk dapat memahami bahwa misi yang dipikul oleh Nabi, namun berkat Drs. Awaluddin P.Ribu Sutan Syahrir Dalimunthe S.Ag Drs. H. Hasyim Syahid untuk mencintai Tuhan. Bila audience sudah sampai ke tingkat ini (ma'rifatullah) maka kehadiran ibadah baginya bukan lagi merupakan kewajiban tapi sudah merupakan kebutuhan dan pada saat ini pulalah peran aktif ibadah untuk memperbaiki moral terasa sangat efektif. H. Burhanuddin Parinduri H.A. Ridwan Batubara Ishaq Daely Bustami H.A Buyung Effendy S.Ag Drs. Kamaruddin Drs. H. Muslim Lubis Drs. Indra Harahap Pola dan Materi dakwah Kontemporer Peran aktif dakwah pada masa kon- temporer ini terasa sangat menurun dan bahkan menjurus kepada suatu kegagalan. Kegagalan ini dapat ditandai dengan tingkat pola pikir yang masih primitif seperti per- caya kepada tahyul, mejik dan tempat- tempat yang dianggap mengandung misteri serta masih tabu dalam hal-hal perbedaan (khilafiyah). Pada sisi lain dapat pula ditandai dengan menjamumnya pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah namun semangat membangunnya sangat tidak seimbang dengan semangat memakmurkannya. Kontrasnya keberhasilan dakwah kontemporer dengan dakwah Rasulullah Drs. Darul Aman M.Ag Drs. Jamaluddin Pohan Drs. Hakimuddin Drs. Zulkifli Nasution Ahmad Zainal Drs. Arifinsyah Budiman, S.Ag Drs. Legimin Syukri H. Jasmi Syayuti L.C Drs. A. Halim Ibrahim, S.H Drs. OK. Ahmad Yani Kisno A. Rizal kerasulan Muhammad SAW. merupakan rahmat bagi sekalian alam, maka kita harus mengetahui sejarah keadaan ma- syarakat dunia menjelang kelahiran beliau, sehingga jelas bagi kita wujud sebenarnya rahmat itu. Sebagai Rasul terakhir, Nabi Muhammad diutus Al- lah untuk memperbaiki kesucian agama Nabi Ibrahim yang telah dirusak akidah- nya oleh umat-umat sepeninggal beliau. Dan juga untuk meluruskan kembali semua syariat yang pernah Allah turunkan kepada para Nabi sebelum Muhammad SAW. seperti syariat Nabi Daud, Musa dan Isa, yang saat itu telah dibengkokkan. Terutama keadaan dunia sepeninggal Nabi Isa a.s. Di mana agama Allah benar- benar telah diselewengkan dari ajaran tauhid dan terlepas dan sumber aslinya. Drs. H.Kamaruddin Malik Pane Baiturrahman PTPN II Jl. Gaharu Medan Drs. Ibrahim M.R. Drs. Sarbini Drs. Syamsul Bahri Drs. A. Bangun Nasution Drs. Lukman Hakim Drs. H.M. Nasrun Jami Daulay Drs. Ngatman Azis Drs. Mohd. Zamli Manusia zaman itu terjerumus ke dalam jurang kejahilan, karena manusia ketika itu telah menjauhi dan menyim- pang dari ajaran agama yang benar, sehingga perlahan-lahan tapi pasti mereka dibawa oleh hawa nafsunya ke jurang kehinaan dan kenistaan. Drs. Bukhari Drs. Ulumuddin Hamsyi Drs. Idrus Utch Drs. Suparmin Sarch Misalnya, perikemanusiaan telah mengarah kepada sifat kebinatangan dan kebuasan, seakan-akan hukum yang telah diterapkan adalah hukum rimba. Drs. Jasman Baitussholihin Jl. Karya No. 71 P. Masyhur Medan Baitul Ghafur Jl. Perjuangan No. 72 Medan BNI Jl. Pemuda Medan Baiturrahman Jl. Bajak III Medan Amplas Baitus Syifa RSTD. PTP Nusantara-II Drs. H.Amran Suadi, SH.M.Hum Hidayatullah Kel. Sukadamai Kec. Medan Polonia Drs. Lukman Hakim Istiqlal Jl. Halat No. 53 Medan Drs. H. Azhar Razak Lubis Drs. H. Thohiruddin Nasution Drs. Mhd. Tholib Harahap Khairul Fatah, S.H Taqwa Jl. Sawit Raya Perumnas Simalingkar Medan Taqwa Muhammadiyah Sidorame Timur Medan Taqwa Jl. S.M. Raja Km. 5.5 Medan Taqwa Sei Sikambing C-II Medan Yang kuat menindas yang lemah, yang kaya memeras yang miskin dan yang kuasa meginjak-injak yang jelata, sehingga persaudaraan menjadi per- musuhan, persatuan menjadi perpecahan dan kasih sayang menjadi kebencian. Zaman itu dikenal sebagai zaman jahiliyah, suatu zaman yang gelap gulita, yang diliputi kebodohan, kesesatan dan keterbelakangan. Demikianlah gambaran keadaan yang terjadi dalam masyarakat dunia, lima ratus tahun sesudah Nabi Isa a.s, baik di Eropa, Afrika, Persia dan Asia pada umumnya, lebih-lebih di tanah Arab. Masyarakat dunia seperti inilah yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwah ajaran agama, yang dibawanya untuk mendatangkan rahmat bagi alam semesta. Mentoknya para penda'i dalam satu pola ini karena kurang menguasai pola- pola yang lain apalagi indicator yang dijadikan ukuran adalah kuantitas bukan kualitas jamaah yanga mende yang akhirnya sang da'i merasa tersanjung dengan banyaknya jamaah yang datang mendengarkannya. Dalam konteks ini para da'i selalu dianggap sebagai penghibur ketimbang sebagai penyampai pesan Rasulullah. Selanjutnya materi yang disampaikan pada masa kontemporer ini hanya berkisar tentang urusan ibadah mahdhah dan sedikit sekali yang menyinggung masalah ketu- hanan. Oleh karena itu tak jarang para da'i menyampaikan pesannya dengan materi yang tumpang tindih berkisar antara shalat, puasa, zakat dan haji itupun lebih mem- fokuskan kepada interpretasi para ulama mazhab ketimbang menggali langsung dari sumber aslinya Al-Qur'an dan hadis Ubudiyah Jl. Mandala By Pass No. 110 Medan Muslimin Jl. Sut Yat Sen No. 71 Kota Matsum I Muhammadiyah Jl. Karya Lk. III/I Gg. 34-A Ulul Albab Jl. IAIN No. 1 Medan Nurul Huda Jl. Denai Gg. Pinang No. 12 Medan Jami' Kel. Aur Kecamatan Medan Maimun Ainul Iman Jl. Eka Warni Gedung Johor Medan Nurul Ikhwan Jl. H.A. Dahlan Tanjung Morawa Jami' Taqwa Jl. A.R. Hakim, Gg. Langgar No. 8 A Jamik Ubudiyah Jl. Pelita I Gg. Tangga Batu No.11 Ramadhan Kel. Timbang Deli Kec. Medan Amplas An-Nashuha Jl. Sampul No. 64 Medan. Muslimin Medan JI. Selam II No. 47 Medan Ubudiyah Kebun Jl. Jend. S. Parman Medan Muslimin Jl. Perbatasan Kel. Suka Maju Medan kelebihan-kelebihan beliau dan adanya pertolongan Allah, maka dalam waktu yang relatif singkat beliau berhasil dengan gemilang, di sinilah terbukti adanya rahmat Allah SWT. bagi seluruh manusia dan alam; sebagai tujuan misi risalah Muhammad SAW. Risalah yang membawa Al-Qur'an dan agama yang hak, yang membawa gagasan dan paham baru serta pandangan hidup baru, untuk membentuk masyara- kat baru yaitu masyarakat Islam yang diridhai oleh Allah SWT. Keberhasilan perjuangan Nabi Mu- hammad dalam mengemban risalahnya inilah yang disebut rahmatan lil'alamin, artinya rahmat bagi sekalian alam, di mana risalah Islamiah yang dibawanya telah berhasil mengubah zaman jahiliyah menjadi zaman Islam, yang menye- lamatkan manusia dari kebiadabannya, dan menyelamatkan dunia dari ambang kehancurannya. Untuk mengetahui lebih dalam lagi makna rahmatan lil'alamin, bahwa ke- rasulan Muhammad SAW. adalah mem- bawa rahmat bagi manusia dan alam se- mesta, kiranya kita dapat melihat dari bukti-bukti perubahan dan pembaharuan yang telah dilakukan oleh beliau. Di antaranya pertama, dikeluar- kannya manusia dari jurang kemusyrikan dan kekufuran kepada cahaya iman dan Islam, kedua, diselamatkannya manusia dari jurang perselisihan, perpecahan dan kehancuran menuju persatuan dan per- saudaraan. Ketiga, Allah telah melepaskan be- lenggu perbudakan dan tindak keadilan bagi golongan lemah, hamba sahaya, wanita, anak yatim, para fakir dan miskin, keempat, kehidupan manusia telah di- sucikan dari perbuatan kotor dan keji, serta akhlak yang tercela dan moral yang rendah. Sehingga terselamatkan dari co- rak kehidupan yang biadab dan amoral, kelima, Allah telah mengangkat kembali derajat manusia sebagai makhluk dan hamba Allah yang dikarunia kemuliaan akal dan kelebihan lain yang besar, mele- bihi karunia Allah kepada makhluk lain. Keenam, kehidupan manusia dibim- bing oleh Allah ke jalan yang benar, se- hingga menjadi umat yang beriman, be- rilmu, beramal berakhlak mulia, dan men- jadi umat beradab yang mempunyai pe- radaban tinggi. Ketujuh, ditegakkannya nilai-nilai keadilan dan kebenaran yang meliputi semua aspek kehidupan, kedelapan, se- H. Aminuddin Tajuddin Drs. M. Tahir Drs. Kamidin Selian H. Suwandi Harun, S.H Drs. Ramli A.T Drs. Edi Suheri Drs. Syahrul Nasution M.Ag Drs. Sunaryo Drs. Sarwo Edi Drs. Pariman Susilo Drs. H.M. Hafiz Yazid Drs. Zulkifli H.M. Nurhadi Sayuthi Usman Bibon Drs. Muhammad Nasution Drs. M. Ridwan Taqwa P. Bulan Jl. Sembada G. Masjid No.1 Mdn Salman Jl. STM Lingk. V Kel. Sitirejo II Medan Muslimin Jl. Air Bersih Lingk. VII Kel. Sudirejo Mdn Nurul Huda Jl. Sei Serayu 30 Medan Miftahul Jannah Jl. Kelambir Lima Lingk. I Tg. Gusta Ath-Thohiriyyah Jl. Gelatik Kel. Sei Sikambing Syuhada Jl. Budi Pengabdian No. 3 Medan Nurul Mukminin Jl. Kenanga Raya Medan Hidayatul Ihsaniyah Jl. Sentosa Lama Gg. Aman Nur Sa'adah Jl. Raya Medan-Tg. Morawa Km 12 Muslimin Jl. Denai Gang Muslimin No. 14 Ar-Ridwan Jl. Abdul Hamid (Ayahanda) No. 28 Mdn Rabithah Persahabatan Islam Jl. Karya Darma No. 1 Istiqomah Jl. Amal Luhur No. 86 Medan Pusat Pasar Medan Drs. M. Nasib Silmi H.M. Iqbal A. Muin L.C Drs. H.M. Hidayat Nassery Drs. Bayanuddin Harahap Drs. Ramlan Yusuf, M.A. Syahril Artha Suryanda S.Ag Drs. Rusnan Nasution Syuhada Jl. Pahlawan No. 11 Kec. Medan Perjuangan Drs. Dahron Hasibuan Silaturrahim Kel.Teladan Timur Jl. Pelajar No.58 Mdn M. Yusuf Hasan B.A Istiqomah Jl. Abdul Hamid No. 70-A Medan Drg. Sofyan Hasibuan Univa Univer. Al-Washliyah Jl. SM. Raja Km. 5,5 Mdn H. Khaidir A.W. L.C Jami' Kec. Tanjung Morawa DR. H. OK. Alfin Sukran Spd Taufiq Jl. Pendidikan Gg.Taufiq No.17-D Polonia Mdn Drs. Surya Malkan Harahap Saimun Hadi Nurul Huda Jl. Setia Budi Gg. Rambe Tanjung Sari Jamiyyatush Sholihiin Tg. Mulia Kec. Medan Deli Paham Ritonga B.A Miftahul Jannah Jl. Pertahanan No.70-A Timbang Deli Drs. Nahrowi Yusuf Nur Hidayah Jl. Datuk Kabu Kel. Denai Drs. Idris Ritonga Lama Gang Bengkok Medan-Sumut Drs. H.M. Sazli Nasution Drs. Usman Husni Jamik Teladan Jl. Gembira No. 2 Medan Drs. Mhd. Jamil M.D Nurdin Muhammad Drs. Suprapto DR. H. Ilhamuddin, M.A Drs. Abdul Sani Sinaga Drs. Nasruddin Siregar Drs. Mauddin Nasution Drs. Mahmuddin Sirait Drs. Hafnan Simbolon Drs. H. Syarifuddin Sinda Drs. Hamdan Yazid yang shohih. Padahal jangan bermimpi adanya orang yang mau melakukan kebai- kan bilamana konsep ketuhanan masih kabur dalam keyakinannya. Drs. Ruskhan Nawawi Drs. M. Yamin Lubis Drs. Tenerman Drs. H. Irwan Sulaiman Kekontrasan yang lebih fatal lagi ka- rena menganggap bahwa dakwah dija- dikan sebagai ladang untuk mencari rezeki bukan merupakan kewajiban sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah. Bila dak- wah dilakukan dalam konteks yang seperti ini maka banyak para juru dakwah yang terjun bebas secara nekad meskipun penge- tahuannya tentang ajaran agama terasa sangat minim. Penutup Bila tujuan dakwah selalu diidentik- kan dengan perbaikan moral maka materi yang paling utama untuk disampaikan adalah masalah ketuhanan bukan masalah ibadah, karena sungguh sangat ironis me- ngajak seseorang untuk beribadah semen- tara Zat yang disembuhkan sama sekali tak dikenalnya, maka dengan demikian keinginannya tidak mengadopsi moral Tuhan sama sekali tak kelihatan. M. Sayyid Qutb Drs. Ali Amran, SKD. Al Huda YS. Meskipun disepakati bahwa materi tentang ketuhanan yang lebih utama namun penyampaian ini tidak akan pemah berhasil bilamana para da'i tidak menguasai semua bentuk pola penyampaian dakwah begitu juga materi dakwah yang akan disam- paikan. bagai ajaran yang mampu menjelaskan tentang hakikat, asal tujuan dan pedoman- pedoman mengenai hidup dan kehidupan manusia, serta keberadaan segala sesuatu di alam semesta, kesembilan. Nabi Mu- hammad SAW. adalah seseorang tokoh pembuka pintu gerbang dunia baru, yang membawa umat manusia dari zaman ja- hiliyah ke dunia modern. Beliau lahir ke dunia untuk menyam- paikan risalah Islam yang merupakan kunci bagi terjadinya perubahan dan per- kembangan sosial budaya manusia yang amat besar, menuju sains-teknologis dan era komunikasi informasi. Kesepuluh, ajaran yang disampaikan Nabi adalah wahyu Allah dari Al-Qur'an, yang meru- pakan satu-satunya kitab suci yang me- muat ayat-ayat tentang alam semesta dan pelbagai keterangan ilmiah, yang baru pada abad-abad sesudahnya ilmu pengetahuan modern dapat mengung- kapkannya. Begitulah Allah telah mengutus Nabi dan Rasul-Nya untuk mengembalikan manusia kepada harkat dan martabat yang telah ditetapkan dan dimuliakan-Nya. Sebagaimana Nabi Ibrahim diutus oleh Allah untuk membebaskan manusia dari penyembahan terhadap alam, Nabi Musa diutus untuk membebaskan umatnya dari penindasan tirani dan kediktatoran penguasa, Nabi Isa membebaskan pengi- kut-pengikutnya dari kehidupan mate- nialisme yang mewamai sejarah manusia. Maka sebagai Rasul terakhir, Nabi Mu- hammad SAW. diutus Allah untuk mem- bebaskan umat manusia dari kebodohan (jahiliyah) dengan segala bentuk dan perwujudannya. Sebagai Rasul terakhir tercatatlah dalam sejarah, bahwa perjuangan Nabi Muhammad dalam mendakwahkan Is- lam dan membangun tahta dunia baru, merupakan perjuangan yang diwarnai dengan revolusi berpikir yang mendasar serta perombakan masyarakat menyelu- ruh, dengan dibarengi pergolakan sosial yang amat dahsyat. Semua itu adalah perjuangan yang tiada bandingannya, sejak zaman itu sampai sekarang dan sampai kapanpun. Penutup Itulah sosok kepribadian Rasulullah SAW. dan misi Islam yang diperjuang- kannya, yang setiap muslim perlu meng- ingatkan kembali khususnya di saat-saat merayakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabiul Awal ini, di mana momen seperti ini dapat dijadikan sarana peng- gugah kesadaran jiwa dan semangat per- juangan kita, agar tidak tertidur pulas dalam mimpi yang berkepanjangan. Pada Konsultasi, 15 Pebruari 2002, Bapak mengemukakan jawaban bahwa kurban dapat diberikan kepada fakir miskin untuk dimiliki sehingga mereka dapat menjualnya. Di sini kami ingin menanyakan, apakah satu ekor lembu itu boleh diberikan kepada satu orang fakir miskin saja, untuk mengangkat status sosialnya agar pada tahun berikutnya ia dapat ikut berkurban? Atas jawaban Bapak kami ucapkan terima kasih. Jawab, Lebih dahulu kami ucapkan terima kasih atas perhatian Saudara terhadap jawaban yang kami kemukakan sebelumnya pada konsultasi ini. Sumber-sumber yang kami rujuk selalu mengemukakan bahwa perlakuan orang yang berkurban terhadap daging kurbannya ada tiga macam, yaitu: memakan sendiri, menyedekahkan kepada fakir miskin, dan memberinya untuk dimakan, kepada orang-orang kaya. Taqwa Jl. Setia Budi No. 59 Tg. Rejo-Medan Raya Aceh Sepakat Jl. Mengkara No. 2 Medan Konsultasi Agama Islam Qurban Untuk Seseorang Dan Akad Qurban Via Telepon Hamdi, Jl. Letjen Umar Baki, Binjai, Pj. Lama Blok C. R.Prapat Pertanyaan 1, Kemudian, karena pemberian kepada fakir miskin itu adalah berupa sedekah, maka mereka langsung memiliki daging tersebut setelah menerimanya. Selanjutnya, sebagai pemilik, mereka dapat memperlakukan daging itu sesuai dengan kehendaknya, termasuk memperjualbelikannya. Daftar Khatib Se - Kotamadya Medan - 25 Rabiul Awal / 7 Juni 2002 Al-Ikhwaniyah Jl. Amaliun Gg. Tertib No. 15 Medan H. Romalis Al-Fajar Kel. Binjai Kec. Medan Denai Al-Muttaqin Kel. Sidomulyo Kec. Medan Tuntungan Ar-Rahmat Jl. Mesjid No. 20 Dusun III Desa Helvetia Nurul Huda Asrama Brimob Medan Jami' Jl. Merdeka No. 3 Pulo Brayan Kota Al-Muslimin Jl. Pelita VI Gg. Serayu No. 10 Medan Khalid Bin Walid Jl. Rahmatsyah No. 366 Medan Al-Basyir Jl. Garuda No. 78B Sei Sikambing B Mdn Nurul Huda Jl. Brigjend. Katamso Gg. Netral Uniplaza Jl. Letjend. Haryono M.T No. A-1 Medan Thaiyibah Kel. Hamdan Kec. Medan Maimun Nurul Iman Jl. Irigasi No. 12 Kel. Mangga Medan Taqwa Kel. Sidorame Barat I Jl. Pelita II No. 10 Mdn Taqwa Jl. Pasundan Gg.Buku No.19 E Medan 'Amaliyah Jl. Amaliun Gg. Bandung No. 8 Medan Amalyatul Huda Jl. Nusa Indah Lingk. 26 Tg. Mulia Auditorium Indosat Regional Barat Muttaqien Jl. Luku No. 42 Kel. Kwala Bekala Taqwa Kel. Kemenangan Tani Kec. Medan Tuntungan Muslimin Jl. Gedung Arca Gg. Jawa Medan Nurul Iman Jl. Pertiwi Ujung Kel. Bantan Ar-Rahman Jl. Selindit/Jl. Penguin 15 Perum.Mandala Taqwa Jl. Mustafa No. 1 Glugur Darat Medan Isti'adah Jl. Amal No. 4 Kel. Sunggal-Medan Al-Hasanah Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1 Medan Taqwa Jl. Bilal Gg. Keluarga No. 74 Brayan Darat Al-Ikhlas Jl. Nilam 11 No. 1 Perumnas Simalingkar Jamik Kel. Lalang Kec. Medan-Sunggal Taqwa Jl. Asrama No. 14-B Sei Sikambing C-II Al-Muhajirin Jl. Perwira Utama No. 18-A Al-Huda Bandar Selamat Medan Nurul Falah Poltabes MS Mengenai masalah pemberian daging kurban kepada seorang miskin saja, kami hanya memperoleh keterangan yang sangat terbatas. Adalah maklum, bahwa orang yang berkurban itu wajib memberikan sebagian dari daging kurban itu, walaupun sedikit, sebagai sedekah kepada orang fakir atau miskin. Tentang pendistribusiannya, Imam al-Nawawi berkata di dalam Syarh al-Muhazzab. "Para ashab kita sepakat bahwa kadar yang mesti disedekahkan itu boleh diberikan kepada seorang miskin saja, berbeda dengan bagian sinf tertentu dari penerima zakat, yang harus dibagikan kepada sekurang-kurangnya tiga orang. Titik perbedaannya adalah karena pada kurban ini, yang mesti disedekahkan itu boleh sedikit saja, sehingga tidak dapat dibagi-bagi." Dari pernyataan di atas, tampak bahwa para ulama mazhab Syafi'i tidak mewajibkan pemberian daging kurban itu kepada beberapa orang, melainkan cukup diberikan kepada satu orang saja. Fatwa demikian dikaitkan dengan alasan, tidak adanya batasan tentang besamya bagian yang mesti disedekahkan itu; boleh banyak, tetapi boleh juga hanya sedikit, sehingga tidak mungkin dibagi-bagi. Menurut pemahaman kami terhadap keterangan al-Nawawi ini, bolehnya memberi kepada seorang miskin itu, sudah merupakan ketentuan yang bersifat umum, baik yang akan diberikan itu sedikit maupun banyak. Jadi, berdasarkan pemahaman ini, secara hukum, kami tidak melihat adanya halangan untuk memberikan daging dari seekor sapi kurban kepada seorang miskin saja. Selanjutnya, bila hal ini terjadi, maka daging itu akan sah menjadi milik si miskin dan ia bebas memperlakukannya sesuai dengan kehendaknya, termasuk menjualnya. Akan tetapi, walaupun tidak mengikat secara hukum, ada satu hal yang layak dipertimbangkan, yaitu bahwa hari raya, baik 'id al-fit maupun 'id al- Adha, berikut hari-hari tasyriq, 11, 12, dan 13 Zulhijjah, adalah hari-hari jamuan, di mana kita tidak dibenarkan berpuasa. Pada hari-hari itu kita dituntut agar membesarkan syi'ar Islam, bergembira bersama dalam kesyukuran atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Dari sisi ini, semakin banyak yang turut menikmati daging kurban itu tentulah semakin nyata pula syi'arnya. Akhimya, walaupun tidak menganggapnya terlarang, kami cenderung tidak menganjurkan pemberian daging dari seekor kurban hanya kepada seorang saja, terutama bila hal itu akan mengakibatkan sebagian fakir miskin akan tidak memperoleh bagian. Wa Allahu a'lam. TERIMA KASIH NAK! ANAK TELAH MENOLONG SAYA. Sumber, al-Nawawi, Raudah al-Talibin wa 'Umdah al-Muftin, J. III, hlm. 222-225, Syarh al-Muhazzab, J. VIII, hlm. 415; 'Ali Ahmad al-Jarjawi, Hikmah al-Tasyri' wa Falsafatuh, J. 1, hlm. 225-226. Ismoe al-Haj, Jl. SM. Raja Medan. Pertanyaan 1, Seseorang berkurban melalui panitia. Akan tetapi, ia tidak bertemu dengan panitia tersebut. Akad penyerahannya dilakukan melalui surat atau telepon sedangkan biayanya disampaikan melalui wessel atau transfer rekening bank. Apakah praktik seperti ini sah dan dibernarkan? Jawab, Di dalam buku, Masalah-masalah Keagamaan Hasil Muktamar Dan Munas Ulama Nahdatul Ulama, terdapat keterangan sebagai berikut, S. Bagaimana pendapat Muktamar, tentang seorang menyerahkan seekor kambing untuk kurbannya kepada orang lain dengan berkata "Ini kambing untuk kurban saya dengan tidak memakai kata-kata pernyataan mewakilkan. Setelah waktunya kurban, orang yang menerima kurban tadi menyatakan mewakilkan kepada pembantu pemotong hewan, cukupkah hal yang sedemikian itu sebagai kurbannya? J. Cara yang demikian itu dianggap cukup sebagai kurbannya sebagai mana yang dikuatkan oleh Imam Haromain dan Imam Ghazali. Keterangan ini dilengkapi dengan kutipan dari Syarh al-Muhazzab, "Bila Taqwa Jl. Megawati-Medan Arrahim Jl. Purwosari Gg. Puskesmas Medan Taqwa Jl. Mandala By Pass No. 140 Medan Drs. M. Labib Maulana Suwarno H. Abd. Rahman Yakub Muhsin Juliadi Ridho Bakti Jl. Air Bersih Lingk. IX Kel. Sudirejo I Islamiyah Jl. Jati III No. 85 Kel. Teladan Timur Istiqomah Jl. Bambu Runcing/Pahlawan Drs. H. Yahya Zakaria Jamik Muhammad Jayak Jl. Binjai Km. 5,5 No.194-A Drs. Anshori Al-Iman Jl. Fraksi Komp. DPRD TK-I Sumatera Utara Drs. Thaharuddin A.G Nurul Iman Jl. Tg. Morawa Km. 9, Kel. Timbang Deli Drs. Yahya Tambunan Nurul Iman Lingk. III Kampung Baru Medan M. Thohir Harahap Jami' Jl. Air Bersih Gg. Satu Medan Yusuf, B.A Al-Hidayah Jl. Bakti Luhur No. 21 Medan H. Maraset Jl. Sei Deli No. 139 Medan Asy-Syakirin Komplek Kodam I/BB Gaperta Medan Nurul Hayat Komplek Lizadri Putera Al-Ikhlas Kel. Rengas Pulau Kec. Medan Marelan Ar-Ridha Jl. Jala 9 Kel. Paya Pasir Kec. Marelan Jami' Jl. Setia Budi Psr I Lingk. VII Tg. Sari Medan Darussalam Asam Kumbang Kec. Medan Selayang Al-Ikhlas Jl. Raharja No. 25 Lingk. XII Tg. Sari Al-Muttaqien Jl. Ksatria H-7, Asrama Ex Linud T.Rejo Badiuzzaman Sunggal Kec. Medan Sunggal Medan Nurul Yaqin Jl. Bukit Barisan I No. 74 Medan Ar-Ridha Jl. Darussalam No. 52 A Medan Al-Ikhlas Jl. Setiajadi Kel. Tegal Rejo Bea Dan Cukai Pelabuhan Belawan Al-Husna Jl. Teratai No. 35 Medan Darussalam Kel. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur Muhammadiyah Jl. Garuda Sei Sikambing B Al-Istiqomah Jl. Vetpur Raya II Medan Estate Khatimul Asyam Drs. Hatani Ali Imran Nasution, S.Ag M. Nasrul Fahri Drs. Tamhid Harahap Drs. Azizon, S.H Drs. Ramli Asmuni Drs. M. Irham Hasibuan Drs. Zainun, S.Ag Drs. Yahya Syamsuddin Thosin Burhani, S.H Kom. Pol. H. Anwan H. Ishaq Jar, B.A Drs. Khairuddaroin M.Ag Al-Massawa (Arab) Jl. Temenggung (Arab) No.2, 4, 6 Mahmuddin Ibrahim Noor Lbs Al-Ikhlas Kampung Baru Medan Baitul Rahman Jl. Rami II Simalingkar Medan Darul Huda Jl. Kasuari No. 55 Sei Sikambing-B Mdn Drs. M. Nasir Ikhwanul Muslimin Jl. Binjai Km. 10 Gg. Damai Mdn Drs. Khatim Hasan Al-Mu'min Al Abidin PT. Lariza Jl. Medan Deli Tua Drs. Ngadimin Taqwa Jl. Jati III 141 Pasar Merah Medan Drs. Mustamam Batubara Al-Mu'awanah Jl. Seroja Sunggal Drs. Affan Suaidi Nurul Islam Jl. Karya No. 200 Kel. Karang Berombak Al-Waliyyu Gedung Keuangan Dit. Jend Pajak At-Taqwa Jl. Asahan Gg. Masjid No. 3 Medan Al-Gufron Jl. Berdikari No. 16 Medan Drs. H. Miskun AR Drs. Saribun Selian Drs. Dalail Ahmad, MA Drs. H. Mun'im Nasution Drs. H. Yusdarli Amar Drs. Syamsuddin Hasan Drs. Samidin Selian H. Hasnan Ritonga Drs. Akhyar Zein, M.Ag Drs. H.M. Anwar Sayuthi Pranoto Wirawan, S.E Al-Istiqamah Jl. Dr. Mansur No. 155 Tg. Rejo Medan Drs. Sazali Effendy Nurul Hidayah Jl. Pembangunan Dr. Mansyur Al-Muhtadin Jl. Setiabudi Tg. Rejo Medan Drs. M. Syafruddin Syarifuddin Siagian Drs. M. Yacob Amin Taqwa Jl. Pimpinan No. 90A Medan Hajjah Khairuna Fauzy Simpang Selayang Al-Amin JI.Ngumben Surbakti Psr VIII Selayang Bulan Jl. Jamin Ginting Gg. Mesjid No. 1 Drs. Juanda, S Baiturrahman Perumahan Johor Indah Permai Medan Drs. Sariman Alfaruq Muallimin Kp. Keluarga Kel. Kotamaksum III Mdn Al-Muhajirin Simalingkar Medan Drs. Waldemar Ghozali Drs. Rasyidin Bina Drg. Asfan Bahri Drs. Mas Rahmi Salaby Drs. Muhammad Taqwa Jl. Bromo Gg. Taqwa No. 11 Medan Ikhlashiyah Jl. Sei Kera Medan Prof.DR.H.M.Hasballah Thaib, MA Jam' Martubung Pekan Medan-Labuhan Drs. Mhd. Arifin Umar Sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk saling tolong- menolong. Ini sifat yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Orang kaya bisa menolong saudaranya yang miskin, begitu juga yang lemah bisa mendapat bantuan dari orang yang kuat. Hendaknya sifat tolong-menolong ini terus dihidupkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga bangsa Indonesia bisa bangkit dari keterpu- rukannya. Allah suka pada orang yang suka menolong saudaranya yang memerlukan pertolongan. Rasulullah SAW dalam sabdanya: Orang Islam itu saudara orang Islam lainnya. Tidak boleh dia menganiaya antara satu dengan yang lain dan tidak boleh membiarkan dianiaya oleh orang lain. Barang siapa menolong keperluan saudaranya Allah akan menolong keperluannya kelak. Barang siapa melapangkan kesusahan orang Islam maka Allah akan melapangkannya dari kesusahan di hari kiamat nantí. (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim). (Hamzah Muhammad Shaleh Ajaj, 55 Wasiat Rasulullah SAW, penerbit Darul Kitab SDN BHD). Darul Ali J. Brigjen Katamso Gg. Nasional Sei Mati Hajjah Syarifah Nst. Pondok Surya Blok VI Helvetia Al-Istiqomah Deli Plaza Jl. Putri Hijau No.1 Medan Taqwa Jl. Tangkul II No. 128-A Medan Taqwa Jl. Demak No. 3 Medan Shafiyyatul Amaliyyah Jl: Setia Budi No. 191 Medan Nurul Huda Jl. Bunga Asoka No.117 Asam Kumbang Al-Ikhlas Jl. Pelajar Timur No. 220 Medan Al-Jihad Jl. Brigjen Bejo/Jl. Putri Hijau Al-Huda Jl. Bajak I Kel. Harjosri II Medan Amplas Al-Ikhlas Jl. Binjai Km. 16,5 Sei Semayang-Sunggal Imran Al-Ikhlas Jl. Salak No. 9 Medan Al-Ikhlas Dusun III Tanjung Morawa A Taqwa Jl. Bromo Gg. Aman No. 23 Medan seseorang berkata. 'Kambing ini ada udhhiyah' apakah penunjukan dan maksud seperti itu sudah memadai, sehingga tidak mesti lagi disertai niat kurban atau niat menyembelih? Imam al-Haramain dan al-Gazali mentarjihkan bahwa hal itu sudah cukup (al-iktifa' bih) karena pernyataan tersebut sudah mengandung (tadammun) niat. Pendapat inilah yang dikemukakan oleh al-Sayikh Abu Muhammad, tanpa menyebutkan pendapat lain yang berbeda (qata'a)". Pada bagian lain, Imam al-Nawawi ada menambahkan keterangan, Jika seseorang berwakil menyembelih kurbannya dan ia sendiri berniat pada saat wakil melakukan penyembelihan, maka hal itu sudah memadai. Dengan niat demikian kurban itu tetap sah sekalipun yang menyembelih tidak mengetahui bahwa hewan tersebut adalah kurban. Seandainya tidak ada niat pada saat penyembelihan pun, tetapi yang berkurban itu berniat pada waktu menyerahkan hewannya kepada si wakil, maka menurut pendapat asahh hal itu tetap sah. Diasuh oleh DR. Lahmuddin Nasution, M.Ag Dosen Pasca Sarjana IAINSU FAI-UISU Kalau orang yang menyembelih itu adalah muslim, maka pihak yang berkurban boleh sekaligus mewakilkan menyembelih dan meniatkan kurbannya. Dengan memperhatikan keterangan di atas, kami cenderung berpendapat bahwa penyerahan kuasa melaksanakan penyembelihan kurban melalui surat atau telepon serta pembayaran uang harganya melalui transfer rekening pada bank dapat dianggap sah. Namun, mengingat bahwa kurban itu adalah ibadah, maka hendaklah dilakukan dengan sesempurna mungkin. Kalaupun tidak dengan langsung menyembelih sendiri, seyogianyalah orang yang berkurban itu hadir dan berniat pada saat penyembelihannya. Sekurang-kurangnya, hendaklah diperhatikan agar kurban itu diniatkan pada waktu penyerahan kepada wakil (panitia) atau sekaligus menguasakan agar si wakil meniatkannya. Wa Allahu a'lam. Sumber, al-Nawawi, Syarh al-Muhazzab, J. VIII, hlm 406: K.H. Aziz Masyhuri, Masalah-masalah Keagamaan Hasil Muktamar Dan Munas Ulama Nahdatul Ulama, hlm. 47-48. Pertanyaan 2, Drs. H. Sofyan Drs. Hamzah Limbong Apakah salat tahajud masih dapat dilakukan setelah masuk waktu imsak (10 menit terakhir menjelang subuh)? Jawab, Di dalam hadis tersebut bahwa, Nabi SAW bersabda, "Salat malam adalah dua ra'kat; bila engkau kuatir akan "keburu" subuh maka lakukanlah witir satu rak'at." (Muttafaq 'alaih). Nabi SAW. selalu tidur (kana yanam) pada awal malam dan melakukan salat di penghujung (akhir)-nya. Muttafaq a'laih). Dari kedua hadis ini, dapatlah diketahui bahwa secara umum, melakukan salat di bagian akhir malam adalah lebih baik daripada awalnya. Lebih lanjut, berdasarkan dalil-dalil terkait, Imam al-Nawawi mengemukakan sebagai berikut, jika malam dibagi dua maka paroh kedua adalah lebih baik. jika malam dibagi tiga maka sepertiga yang di tengah adalah lebih baik. jika dibagi enam, maka yang terbaik adalah perenam keempat dan kelima. Jadi, waktu yang terbaik itu, sebenarnya bukanlah pada bagian terakhir dari malam, melainkan pada bagian-bagian setelah tengah malam. Namun demikian, sebenarnya keseluruhan malam adalah waktu untuk salat malam, sehingga salat tersebut dapat saja dilakukan baik di awal maupun di penghujung malam, dengan catatan bahwa salat malam itu baru disebut tahajjud bila dilakukan setelah tidur lebih dahulu. Sesuai dengan hadis hadis di atas, maka menurut hemat kami, pada menit- menit terakhir menjelang terbit fajar pun, tidak ada halangan untuk melakukan salat tahajjud, dengan catatan seyogianya sebelum masuknya waktu subuh salat tersebut ditutup dengan witir satu rak'at. Wa Allahu a'lam. Sumber, Ibn 'Allan al-Siddiqi, Dalil al-Falihin, J. III, hlm. 656-657, 660. Pertanyaan 3, Pada uraian kitab-kitab fiqh klasik, berkenaan dengan ukuran dua qullah itu selalu ditemukan konversi sebagai berikut, Drs. Basyaruddin Djahar Drs. H. Abdul Hadi Drs. Nazaruddin Hasibuan Drs. A. Halim, A.R Drs. M. Yakob Amin Zulkifli, MG. Drs. Isman Rambe Drs. Abdul Aziz Harahap Drs. H. Pandi Pilhan Lubis Ir. H. Ridwan Hasibuan Msi Drs. Muhdi Drs. Mara Jaksa Harahap Drs. Makrub Nawir Yuslem M.A Syaharuddin DR. H. Muhammad Hatta Drs. P. Simamora Drs. Hasran H. Muslim Putra Dr. H.Hasan Mansur, Nst. M.A Drs. H. Lukman Hakim Hsb. Drs. Alhilal Sirait H. Salman Lubis Drs. Sudarto Drs. Zulkarnaen Lubis M. Nuh Harahap Drs. H. Agus Zul Khair Drs. A. Wahab Kalimantan Drs. H. Abdul Hadi Ibrahim Hasibuan Amri, S.Ag. Karmila Sholeh Shodikin S.Ag Drs. H. Bariyamin Lubis H.R. Muhammad Syafi'i S.H Drs. Sholihin Dalimunthe Drs. Rizaliddin Hasibuan H. Khairuddin, L.C A. Kosim Daulay, B.A M. Yahya, B.A Drs. Zulkifli Drs. Zainal Abidin Munawar Kholil Drs. H. Akhiruddin Muhid M. Nurdin M. Noor S.H Al-Quddus Jl. Pukat Harimau d/h Jl. Aksara No. 136 Drs. H. Amhar Nasution Baitussalam Jl. Brigjen Zein Hamid Km. 5,5 T.Kuning H. Mukhtar Syarif Taqwa Universitas Medan Area Jl. Kolam No. 1 Arafah Jl. Selamat/Pertiwi Kel. Binjai Kec Mdn-Denai Al-'Ala Glugur Darat II Medan Timur Ki Zulkarnaen Mahfudz SH, Drs. H. Syarifuddin Elhayat Drs. M. Saleh Rambe Mohon Bapak terangkan ukuran air dua kulah dalam satuan meter kubik. Jawab, 2 hasta. Pada kitab yang diterbitkan belakangan ukuran tersebut telah pula dikonversi kepada ukuran yang populer sekarang. Misalnya, Dr. Mustafa Dib al-Baga, mengatakan bahwa 2 qullah itu adalah sekitar 190 liter, atau sisi bejana kubus berisi 58 Cm. Wa Allahu a'lam. Sumber, Al-Baijuri, Hasyiyah 'Ala Ibn Qasim hlm. hlm. 36; Mustafa Dib al-Baga, al-Tahzib fi Adillah Matn Gayah wa al-Taqrib, hlm. 11. ● satu qullah dapat menampung dua setengah qirbah hijazi. isi satu qirbah tidak lebih dari 100 kati Bagdad. satu kati setara dengan 128 4/7 dirham. dua qullah = 500 kati Bagdad (taqriban). dua qullah = seisi kubus dengan panjang setiap sisi 1 1/4 hasta. dua qullah = seisi silinder dengan garis tengah 1 hasta dan tinggi 2 1/ Taqwa Bandar Klippa Cab. Bantan Selamat Kampus Unimed Endri Muliardi, B.A Drs. Manaon Batubara Irwansyah, B.A Nurul Falah Kel. Sumber Karya Kec. Binjai Timur Silaturrahim Sei Semayang Ir. Abdul Rauf, MS Jami'at-Tartib Jl. K.L. Yos Sudarso No.51 Glugur Kota Drs. Juanda Istiqomah Jl. Binjai Km. 7,2 No. 20 Kel. Lalang Dr. H. Marwan Yahya Nurul Huda Jl. Letjen Djamin Ginting Km. 8 Medan Tamrin Butar-butar S.Ag As-Syahadah Jl. Sikambing Belakang No. 18 Medan Drs. Zainal Abidin Zein Dakwah Kampus USU Medan Drs. H.A. Asfan Bahri Sirgar Drs. Azrial Arifin Nurul Yaqin Jl. Bunga Pancur Siwali Kel.Sp. Selayang Al-Masturah Jl. Binjai Km 7,5 Medan Helvetia Al-Majidiyah Jl. Prof. H.M. Yamin SH No. 13 Medan Al-Hidayah Jl. A.R. Hakim Gg. Sukmawati Medan Al-Hidayah Jl. Menteng Indah Medan Drs. Mhd. Serawi Muhanzist K.H. Khaidir Abdul Wajab, L.C H. Muhammad Sin Drs. Mhd. Basir Yahya H. Ali Akbar, L.C H. Darma Effendi Drs. H. Abd. Halim Siregar Nurul Iman Jl. Stasiun No. 75 Kel. Kedai Durian Taqwa Jl. Mahkamah No. 36-C Medan Mukhlisin Jl. Darussalam/Sei Rokan Medan Al-Makmur Jl. A.R. Hakim Gg. Langgar No. 25 Mdn Drs. Ade Fifan Baiturrahim Jl. Sari Gg. Mesjid I, Patumbak D.Serdang Drs. Zulkarnain Lubis Al-Ikhlash Jl. Nyiur Raya I Blok-B P.Simalingkar Mdn H. Harianto Efendi Rahayu Jl. Pukat Banting 1/44 Mandala By Pass Mdn Drs. M. Tarmizi Efendy Hidayatullah Lingk. VII, Kel. Indrakasih Tembung Raden Sitompul Sepakat Jl. Turi Gg. Sepakat No. 3-B Medan H.M. Yunus Rasyd, SH. Mhum Drs. Zulfarman Drs. Adri K. Nurul Huda Jl. Garuda No. 23 Sei Sikambing B Taqwa Jl. Merpati Gang Mushollah Sikambing B Asysyakirin Delitua Drs. Burhanuddi Nasution Syuhada Jl. Balam Ling. XIII Kel. Sei Sikambing B Misto, A.R Al-Munawarah Simp. Selayang Medan Drs. H. ZakariaAnshori Drs. Bakhtiar Al-Ikhlas Pasar V Tanjung Sari Medan Selayang Al-Jihad Jl. Sunggal 129 Tg. Rejo-Medan Sunggal Drs. Sholeh Firi, M.A Baitus Sujud Jl. Meteorologi Raya G. Karya No.1 Mdn Dr. H. Ramli bdul Wahid, MA Al-Falah Jl. Murni Tanjung Rejo Medan H.M. Rusli Ysuf Al-Chairat Jl. A.R. Hakim Gg. Sederhana No. 22 Mdn Drs. Sempura Silalahi Ar-Rahman Al-Azhar Padang Bulan Medan Al-Ikhlash Komplek IDI Medan K.H. AhmadFuad Said Drs. Wahid Jasan Drs. Sariyaro Ikhwan Lubs, B.A Prof. Dr. HM. Ridwan Lubis Drs. Ali Ari Drs. Ma'n H. Shohib Nasution Nurul Imam Denkom Simalingkar B. Taqwa Jl. Gedung Arca Gg. Sehat No. 8 Medan Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Kel. Siderejo Hilir Baitussalam Dagang Kerawanan Tg. Morawa Ikhwaniyah Jl. M. Yakub No. 3 Medan Taqwa Jl. Kamboja Raya No. 319 Helvetia Medan Taqwa Jl. Sembada G. Masjid No. 1 Pd.Bulan Medan Drs. Parinan Susilo Al Muj Tahidin Jl. Brigjen Katamso Gg. Lori Medan Drs. Um Rivai Hasibuan Daurunnur Jl. Suka Eka No. 22 Lingk. XI Mdn-Johor Drs. Isha Ahmad Darul Azharjadid JL.Cengkeh Harjosari II Mdn- Amplas H. Jalaliddin A.Muttalib, M.A. Baiturrahman Jl. Merica Raya Blik F Per. Simalingkar Drs. Hasan Basri Ritonga Al-Musabbihin Blok C Taman Setiabudi Indah Medan Drs. Anyar Zein M.Ag Al-Khair Tunas Pelita Binjai Emry filizal Ardi Drs. Sahlan H.R Drs, Sudarso Drs. Julkamein Lubis Color Rendition Chart Cn Nurul Islam Jl. M. Nawi Harahap Medan Al-Manar Medan Jl. Laksana No. 47 Medan Taqwa Jl. Pertiwi Kel. Bantan Medan Darul Amin Jl. Letda Sujono Ujung No. 1 Medan Nurussalam Jl. Bunga Cempaka Psr III Padang Bulan Drs Sulaiman H. OK. Mas'ud W. MONTGO cist Barat terp nya yang ting kan dalam bu ught (1968) ba sar kemungkin satu dari sete politik penting marxisme, Co Christianity, H tianity, dan Bu Ramalan ilmiah terbukti kebenaranny apa yang terjadi pac dunia tahun 2000 an kipun bagi mayoritas a pa dan Amerika adal keanehan untuk mem agama di antara keku tik, sebab mereka telah berpikir bahwa agama kan persoalan yang te pgan kesalehan priba Mereka telah dip oleh perceraian agama tik di Barat sejak Erop rangi agama pada abad belas dan tujuh belas Padahal sepanjang se nia adalah normal ba bila dikaitkan secara ngan politik. Alasannya adalah na yakni apabila perso tik menjadi serius da dengan kesediaan sese tuk mati demi nilai yan anut, maka harus ada moral yang dalam unt dukung hal tersebut. Biasanya kekuatan disupply oleh agama, a logi yang fungsinya sep ma. Tulisan ini akan memberikan gambaran wajah Islam dikaitkar politik. Politik Bagian ban Islam Dalam studi tentang ban Islam selalu digar bahwa Nabi ketika be Makkah hanya berper gai pemimpin agama da berada di Madinah bar ran sebagai pemimpin. Bahkan pasca ke Rasul persoalan yang m pasi mayoritas ummat itu adalah persoalan pol ni siapakah yang paling nang untuk mengganti sul sebagai pemimpin m kat Islam. Setelah mela debatan alot dan lobi-lob mirip dengan yang dil politikus masa kini-al Abu Bakar tampil seba; sesor Nabi Muhamma Kepala negara. Dari sini persoalan menjadi agenda rutin m kat Islam mulai dari pe katan Umar, Usman dan bagai khalifah hingga pe an klimaks antara Ali da iyah yang titik kulmin nembelah ummat Islam politis kepada tiga golong Islam sunni, Islam S Islam Khawarij. Masing-masing kell Panda Terhadap (Sambungan Jumat Sedangkan terhad Tembangan kemampua brusaha, kaum wanitapu memiliki persamaan deng u laki-laki. Berarti bah la hal mengembangka mmpuan dan berusaha teutup bagi kaum wan Hal tersebut tercermir at An-Nisa (4;32), "D. nlah kamu iri hati terh yang di karuniakan. kenda sebagian kamu eh banyak dari sebagian lai (Karena) bagi orang lakıda bagian dari pad yammereka usahakan, da pa wanita (pun) ada b dana yang mereka usah dan honlah kepada Alla bagi dari karunia-Nya sunganya Allah Maha M tahuigala sesuatu". Senjutnya ada sem anjurauna mengamanka rajat km wanita itu se Wahyuhi yang diterima Nabi Sudalam surat Al A (33;59) Tai nabi kataka kepada h-istrimu anak- perempumu dan istri-ist ng mukm Hendaklah m menguluin jilbabnya ke ruh tubuhereka". Yang. kian itu saya mereka mudah urk dikenal, ka itu merekalak diganggu Allah adalaMaha Pengam lagi Maha nyayang. Kedua a diatas men trasikan bara kepada wanita itu ji diperbole untuk mencinafkah de bekerja diluarmah dan s gus membelakannya, se membantu sui atau ba pekerjaan-perjaan umumnya dilakan sea pria, seperti berang dam lain. Disampingar kaur nita juga dapmenghi dirinya dari haşeringa Hal tersebut jug maksu agar kaum laki-i tidal akan memperlakın kaur nita secara seweig-wer Namun sebaliknyaum laki akan dapat nghor atau menghargai vita te ma bagi wanita yampat ciptakan prestasing be Sedangkan meilu jilbab, tidak berartirint kaum wanita untuk kt Justru dengan anjurers pada dasarnya adalur me-ngamankan wanda mela-kukan kegiatan an hal tersebut sama selt