Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-06-07
Halaman: 06

Konten


4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918 - 9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga. Nurhalim Tanjung. Akmal AZ, Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit. Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran), Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@indosat.net.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan: (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel. (0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No. 11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44206 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988. ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana KSAD Dan Permintaan Rakyat P rasanya tak masalah, malah sangat baik kalau tentara juga tahu perkembangan politik. Yang tidak boleh mereka larut dalam dunia politik praktis untuk mengejar kekuasaan. ada umumnya elite politik setuju pengang- katan Letjen TNI Ryamizard Ryacudu sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru. Sebab, sosok Ryamizard cukup dikenal di kalangan militer maupun elite politik. Kalaupun ada suara sumbang bahwa dia menantu mantan Wapres Try Sutrisno dan berasal dari Palembang sekampung dengan suami Presiden Megawati hal itu untuk sementara tenggelam. Pengangkatan Ryamizard menjadi KSAD memang sudah lama diprediksi berbagai kalangan. Bisa dibilang karirnya prima dan tak banyak terlibat dalam kasus- kasus yang berbau politik. Dengan jabatan KSAD di tangan berarti pangkatnya pasti akan dinaikkan menjadi bintang empat alias jenderal penuh. Selamat untuk KSAD yang baru. Pada hakikatnya semakin tinggi jabatan yang disandang semakin berat beban tugas dan amanah yang harus dijalankan. Itu sebabnya bagi orang yang mengerti, dia tidak begitu gembira dengan jabatan amanah yang dipikulkan di pundaknya. Hanya orang- orang yang tak mengerti agama saja memandang jabatan itu sebagai kebanggaan. Kemarin usai pelantikannya di lapangan parkir timur Gelora Bung Karno kepada wartawan dia me- minta agar pers tidak lagi menyeret-nyeret tentara ke politik. Permintaan itu kita nilai agak aneh. Sebab, tentara tentunya tahu apa tugas dan tanggung jawab- nya sebagai tentara rakyat yang berasal dari rakyat dan harus mengayomi semua lapisan masyarakat/ rakyat. Justru itu, pernyataan KSAD itu jangan-jangan hanya alasan untuk tujuan tertentu. Setahu kita pers tak pernah menyeret militer ke politik. Pers malah mengritik keras militer terjun ke politik karena dapat menimbulkan bencana matinya demokrasi. Yang kita tahu malah banyak anggota militer yang berpolitik. Juga banyak tentara aktif yang men- jalankan bisnis secara terang-terangan. Padahal, semuanya itu dilarang. Tentara harus profesional dalam bidang tugasnya menjaga dan memberi rasa aman bagi masyarakat, bangsa dan negara. Kalau ingin terjun ke dunia politik, berbisnis segeralah ting- galkan atributnya sebagai militer aktif, segera minta pensiun. Adalah tugas KSAD yang baru untuk menegaskan kepada anggotanya untuk tidak ikut dalam dunia politik praktis. Kalau untuk sekadar tahu apa itu politik, Salah satu contohnya, seperti terungkap dalam persidangan kasus Tommy Soeharto, ketika teman dekatnya, Dion Hardi, buka kartu. Ia mengaku pe- rusahaan Tommy telah mengucurkan dana Rp 12 miliar untuk mendukung aksi demonstrasi anti Gus Dur Alasannya karena Gus Dur telah menyakiti Tommy dengan tidak mengabulkan grasinya. Dalam kehidupan politik di negara kita saat ini, persaingan tidak begitu ditonjolkan, sementara permusuhan lebih banyak dilakukan secara tertutup. Hal itu bisa dimengerti mengingat budaya politik kita tidak menempatkan kedua mekanisme tersebut sebagai sesuatu yang patut dianjurkan. Budaya kita lebih menekankan makna penting kerja sama, wa- laupun dalam praktiknya tidak selalu dilaksanakan secara konsisten. Ingat! Masyarakat masih trauma dengan ABRI di masa pemerintahan Orde Baru (Soeharto), di mana ABRI (kini TNI) menjadi warga negara kelas satu. ABRI berperan dalam segala bidang termasuk pemerintahan dari lurah hingga gubernur. Bahkan, menjadi alat ke- kuasaan dengan menindak komponen masyarakat yang menentang rezim berkuasa. Justru itu, rakyat berharap di bawah KSAD Ryamizard militer harus bisa merefor- masi dirinya, renjalankan paradigma barunya dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sebatas di bibir (lips service). Mekanisme persaingan dan konflik dalam budaya politik kita cenderung ditutup-tutupi dengan jargon- jargon ideal yang intinya menunjukkan kesadaran dan kecintaan kita terhadap kerja sama. Sampai hari ini kita masih menempatkan semboyan yang berbunyi; "Bhineka Tuggal Ika". Kita sepakat mengatakan bahwa beban tugas yang dipikul KSAD sangat berat. Pekerjaan rumah (PR) besar yang harus dilakukan Letjen TNI Ryamizard Rya- cudu adalah reformasi dalam tubuh TNI-AD sendiri, khususnya terhadap praktik bisnis yang ada dan banyak disorot masyarakat karena membawa nama yayasan. Cara Menggoyang Pejabat Walaupun menjadi pejabat dengan posisi dengan formulasi terbalik. Mereka mengingatkan pada jabatan empat yang berhaya bagi karena bisa membuatnya lupa diri. Keempat hal itu adalah pangkat (jabatan), harta, tahta dan wanita. Dalam kehidupan politik, keempat hal itu dikembangkan menjadi senjata untuk menjatuhkan lawan. Pangkat dan kekuasaan pada hakikatnya dua hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan. Dengan dimilikinya pangkat atau kedudukan, secara otomatis orang memiliki kekuasaan. Namun kehidupan politik cenderung memperluas kekuasaan dengan memasukkan kekuatan. Dengan demikian, formulasinya; dengan memiliki kekuatan (pendukung) seseorang bisa meraih jabatan atau pangkat tertentu dan kemudian cenderung memperluasnya dengan menggunakan kekuatan yang Dalam kehidupan nyata, semboyan yang begitu indah dan idealistis ini sering dikaburkan oleh tindakan yang mencerminkan ketidakmampuan kita melakukan persaingan maupun keengganan kita mengakui adanya permusuhan dengan pihak lain. Dalam kehidupan beragama, konflik antarummat beragama masih berulangkali terjadi. Kehidupan politik juga kaya adegan kekerasan, bahkan sampai pembunuhan. Untuk menyerang dan menjatuhkan pejabat maupun lawan politik, masyarakat kita memiliki bermacam cara. Nenek moyang kita memberikan empat 'senjata" untuk menjatuhkan lawan walaupun Kita yakin di bawah Ryamizard Ryacudu AD bisa semakin baik citranya. Apalagi dalam statementnya dia menegaskan, tugas pokoknya memastikan bahwa prajurit angkatan darat tidak boleh terlibat dalam konflik agama di mana pun dia berada. Dia juga menyatakan takkan menolerir anggotanya yang berbuat salah, me- nindas yat. menjadi dambaan banyak orang, tetapi menjadi pejabat pemerintah di era reformasi dewasa ini, memang enak-enak susah, tidak seperti di masa Orde Lama atau Orde Baru. Sebab, belakangan ini banyak terjadi penggoyangan untuk menjatuhkan kredilibatas pejabat, mulai dari tingkat lurah, camat, bupati/walikota, gubernur, menteri hingga presiden. Kita tidak terkejut bila menteri, presiden/wapres bisa digoyang, apalagi jabatan di bawah menteri. Namun jelas cara-caranya amat tidak wajar. Ini dilakukan bukan hanya karena pejabat bersangkutan tak bermoral, terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) misalnya, atau karena tidak becus melak- sanakan fungsi jabatannya, tapi di luar itu, yakni karena faktor persaingan dan dendam. ada. Saat berkuasa, Soeharto menggunakan dukungan Itu makanya kita tidak perlu heran jika belakangan ini ada kecenderungan menggoyang kedudukan rakyat yang waktu itu melihatnya sebagai pejabat atau lawan politik, baik dengan maksud menjatuhkan kredibilitas maupun melengserkannya melalui aksi demo orderan atau pesanan dari o, rum atau kelompok tertentu. Artinya, mereka yang berdemo itu mendapat bayaran fulus. Jadilah mereka deno bayaran. 'berhasil "menyelamatkan bangsa dan negara dari terkaman komunis (PKI), kemudian memperluasnya dengan menggunakan dukungan kekuatan birokrasi dan militer. Namun ada saatnya seseorang justru diberi kekuasaan untuk kemudian dijatuhkan. Salah satu contohnya kasus pelengseran Gus Dur. Mekanisme penjatuhan lawan yang berikutnya adalah harta dan kekayaan. Pada masa Orde Baru, banyak lawan politik penguasa yang dijinakkan (baca: dijatuhkan) dengan menggunakan jabatan (pangkat dan kekuasaan) serta uang. Ketiga mekanisme ini sering dikemas lebih ramping dan halus menjadi jabatan berfasilitas. Saat ini rakyat ingin melihat militer yang tangguh, apalagi banyak tantangan yang musti dihadapi, seperti maraknya separatisme di berbagai daerah. Ryamizard sendiri tergolong keras terhadap separatisme sehingga ruang gerak GAM misalnya bisa semakin sempit. Saat ini rakyat memerlukan pemimpin yang jujur dan bisa berempati dengan rakyat. Ryamizard termasuk dalam kategori itu. Dia harapan rakyat. Mudah-mudahan saja dia tidak berubah setelah memangku jabatan strategis sebagai KSAD menggantikan Endriartono Sutarto yang sudah diplot menjadi Panglima TNI meng- gantikan Widodo AS. Berarti, duet Endriartono dan Ryamizard cukup solid. Kita yakin keduanya bisa mengemban tugas membawa TNI-AD lebih profesional dan berdisiplin sehingga dapat membawa perbaikan kepada kondisi bangsa yang terpuruk saat ini. Asal, tidak tergiur rayuan penguasa saja. + Dengan pangkat atau jabatan tersebut, seseorang bisa mendapatkan fasilitas untuk mengeruk uang. Terjadi kedekatan identitas antara penguasa dan pengusaha, yang dalam bentuk riilnya berupa penguasa yang sekaligus pengusaha, dan pengusaha yang memiliki kekuasaan, walaupun secara tidak langsung. Hal ini menjadi mungkin karena salah satu adagium dalam dunia politik mengatakan bahwa seseorang lawan bisa menjadi kawan dan seorang kawan berubah jadi lawan dalam tempo sekejap, tergantung kepentingan. Politik juga sering melakukan pelecehan terhadap wanita. Kaum Hawa sering dijadikan umpan untuk membangun kerja sama politik, mendapatkan fasilitas, dan menjatuhkan lawan. Penggunaan wanita bisa dilakukan secara langsung, yaitu dengan menyuguhkan fasilitas cinta kepada seseorang tokoh yang menjadi target penjatuhan. Namun wanita juga bisa dimanfaatkan secara tidak langsung. Kaum Hawa ini dijadikan bahan isu yasng dikaitkan dengan tokoh yang disasar. Peristiwanya bisa berkisar dari pelecehan seksual, permainan asmara atau bahkan penyelelewengan kehidupan rumah tangga (seligkuh). Sejarah menunjukkan betapa ampuhnya peran wanita untuk menjatuhkan jabatan seseorang maupun lawan politik atau seorang tokoh penting. * SUDUT BATUAH *Anggota DPRD Medan bersama unsur Badan Warisan Sumatera (BWS) dan pejabat Pemko dikabarkan meninjau penghancuran gedung Mega Eltra - Mega Eltra van gedung kerapatan, he...he...he Presiden Megawati Soekarnoputri memperingatkan negara-negara maju agar tidak mengucilkan atau bahkan menghukum negara berkembang - Cukuplah orang tak sepaham saja dikucilkan ya mbak! *Kubu PKB Kuningan pimpinan Alwi Shihab dikabarkan mulus menduduki kursi pimpinan MPR selama ini juga diperebutkan kubu Batutulis pimpinan Matori - Setelah duduk jangan pula tertidur pulas di kursi goyang Wak Doel JUMAT, 7 JUNI 2002 6 Bulan Juni, Renungan Perjuangan Bung Karno berkata pada waktu itu; "Hai kaum imperialis. Awaslah! Awas! Jikalau nanti geladak Perang Pa- sifik menyambar-nyambar dan membelah angkasa; jikalau nanti air samudera teduh menjadi me- rah, dan bumi sekelilingnya meng- gempa karena ledakan bom dan dinamit, di situ rakyat Indone- sia akan melepaskan belenggunya. Di saat itu rakyat Indonesia akan merdeka!" Oleh Dr H Roeslan Abdulgani Kolumnis K emarin tanggal 6 Juni 2002 adalah Hari Kela- hiran Bung Karno. Tersehor pida- tonya tentang lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945, sewaktu pendu- dukan militerisme Jepang dan menjelang proklamasi kemerdeka- an. Beliau wafat 20 Juni 1970, di tengah-tengah duka dan derita. Tiga data bulan Juni tersebut membangkitkan memori dan ingatan kita pada sejarah per- juangan Bung Karno. Juga kepada kesan seakan-akan bulan Juni itu adalah bulannya Bung Karno. Bukan Kultus Individu Memori mendorong ke re- nungan. Renungan tentang seja- rah perjuangan Bung Karno se- kali-kali tidak bertujuan mengkul- tusindividukan beliau yang beliau sendiri juga selalu menentangnya. Melainkan memori dan renungan itu bertujuan secara objektif me- nempatkan posisi dan fungsinya dalam sejarah perjuangan kemer- dekaan rakyat dan tanah airnya, dengan segala duka derita pengor- banannya dan juga buah hasil ke- menangannya. Dalam malam peringatan Mu- hammadiyah setengah abad 1912- 1962, Bung Karno berkata "Aku dilahirkan pada tanggal 6 Juni pada waktu fajar menyingsing. Ibu berkata padaku: Karno, kowe bocah bang-wetan. Engkau adalah anak fajar mau menyingsing di udara timur !" Dan dalam otobiografinya se- perti beliau ceritakan kepada Cindy Adams terbitan tahun 1965, Bung Karno bercerita: "My brith- day is double-six. June six. It is my supreme good fortune to have been born under Gemini, the sign of twins. And that is me exactly. Two extremes. I can be gentle or exacting, hard as steel of poetic. My personaliy is a mixture of reason and emotion." "Tanggal lahirku ditandai oleh angka serba enam. Tanggal enam bulan enam, adalah menjadi nasib- ku yang paling baik untuk dilahir- kan dengan bintang Gemini. Lam- bang kekembaran. Dan memang itulah aku sebenarnya. Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak, dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras laksana baja, dan aku bisa lembut berirama. Pembawakanku adalah paduan daripada pikiran sehat dan getaran perasaan." De- mikianlah cerita Bung Karno, se- perti yang dicatat dan diterjemah- kan Cindy Adams. Dengan pembawaan itu, ma- ka kita melihat Bung Karno men- jadi remaja dan pemuda yang ma- suk sekolah dasar, semula di kota Surabaya dan kemudian di Mojo- kerto. Beliau kembali lagi ke Sura- baya, dan masuk kos ke rumah Oleh Buyung Ali Sihombing Dosen STAIN Padangsidimpuan (Bagian I) T iga puluh tahun yang lalu tepatnya tanggal 5 Juni 1972 KTT mengenai lingkungan hidup yang diprakarsai oleh Pro- gram Pembangunan PBB (UNDP) di Stockholm, Swedia berhasil mencetuskan sebuah Deklarasi mengenai upaya penyelamatan lingkungan global. Deklarasi yang kemudian di- kenal sebagai Deklarasi Stock- holm itu telah mengumandangkan seruan-seruan agar manusia yang paling memerlukan lingkungan justru harus dan wajib memeli- hara dan menyelamatkan ling- kungan. diwujudkan di muka bumi. Seba- gaimana kenyataan historis bah- wa Islam adalah agama yang ter- kait erat dengan masalah kene- garaan. Bahkan kelak, muncul ungkapan problematis bahwa "Islam adalah agama dan negara" (al-Islam din wa-dawlah), yang mengisyaratkan kesetaraan aga- ma dan negara. Oleh Enna Nurhaina Burhan Kolumnis Rasa kesejahteraan menebal. Ilmu sejarah secara historis, rea- listis, ilmiyah dikuasai. Kalau kita ikuti segala karya-karya Bung Karno dalam periode ini, maka nampak dengan jelas, bahwa bagi beliau sejarah bukan "labyrinth". Bukan "terowongan gelap" berliku- liku tanpa tujuan. Seperti pada waktu itu lazim diajarkan oleh sekolahan kolonialisme Belanda. Bagi Bung Karno ilmu sejarah memberikan kepada kita suatu telecoop, suatu alat peneropong ke masa depan. Dan sejak muda- Renungan ini dimaksud agar kita dalam menghadapi masa sulit sekarang suka bercermin kepada pengalaman masa lampau. Mencermati Dinamika Politik Islam Di Indonesia siapa yang pantas menggantikan beliau atau lazimnya disebut per- soalan imamah. luas sehingga mampu mencip- takan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Untuk itu harus di- upayakan berbagai cara dan pro- gram untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih parah. KTT di Stockholm tersebut didorong oleh kondisi global dari lingkungan hidup yang diakibat- kan oleh eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam yang dilancar- kan oleh manusia untuk mencu- kupi kebutuhan hidupnya. Sementara itu kehidupan ma- nusia memang harus memanfaat- kan sumberdaya alam, namun harus tetap diingat bahwa harus ada perangkat hukum, konvensi atau persetujuan internasional serta lembaga-lembaga interna- sional yang dapat mengatur serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan hidup di seluruh pen- juru planet Geos, di darat, laut udara dan ruang angkasa. Sebagai upaya penyelamatan bumi ini, sepuluh tahun setelah Deklarasi Stockholm, berlang- sunglah KTT Bumi di Rio De Ja- neiro, Brazil. Pada KTT Bumi di Rio ini hadir para pemimpin dan pembuat kebijakan, diplomat, pakar lingkungan serta LSM dan media massa dari 179 negara. Saat itu Presiden AS George Bush Sr tidak menghadirinya. Demikian pula terjadinya pe- ledakan kependudukan yang ber- langsung di negara-negara ber- kembang (Dunia Ketiga - kubu Selatan) telah menambah kemis- kinan dan semakin membuat ne- gara-negara itu terpuruk akibat tantangan globalisasi serta li- beralisasi perdagangan. KTT Rio ini berhasil meng- hasilkan konsep pembangunan berkelanjutan, pembangunan ber- wawasan lingkungan (Sustainable Kondisi semacam ini meng- development) yang kemudian di- akibatkan semakin tereksploita- kenal sebagai Agenda 21 yang me- sinya sumber daya alam secara nekankan hubungan dan keter- Tulisan harus ditandatangani dan disertai Surat Terbuka tikus dan kucing anggota Al- Washliyah. Mereka dengan me- Untuk Mendiknas ngandalkan pengetahuan ke-Is- lam-annya melakukan perbuatan yang tidak sama dengan contoh perbuatan atau bahasa akhiratnya adalah munafik. keluarga HOS Tjokroaminoto di Peneleh. Sambil menuntut studi- nya di sekolah HBS Surabaya, maka jiwa nasionalismenya, jiwa patriotisme dan cinta kerakyatan dan kemerdekaan telah ditempuh oleh pemimpin pergerakan rakyat, yang aktif berkecimpung dalam gerakan Islam. Terbongkarnya sindikat pemalsuan ijazah dengan keter- libatan oknum-oknum intelek- tual dari dosen Kopertis Wilayah I dan dosen yayasan perguruan tinggi swasta membuktikan pe- ranan Kopertis Wil I tidak kon- sisten di dalam melakukan pem- binaan dosen-dosen pegawai ne- geri sipil dan pengawasan per- guruan tinggi swasta yang ber- ada di bawah pengawasannya. Hal ini dapat dibuktikan UMN Medan yang dikelola Ba- dan Hukum Penyelenggara PB Al-Jamiyatul Washliyah telah mengkangkangi PP No. 60 Ta- hun 1999 tentang sistem pendi- dikan tinggi tidak dijernihkan Kopertis Wil I, tetapi memelek- kan mata, menutup telinga dan membuang logika ilmiah dengan pada publik yakni ijazah yang di membiarkan UMN sebagai ins- tandatangani dengan tidak men- titusi ilmiah digerogoti tikus- cantumkan pejabat rektor tetapi 2. Dr A Rahman Dahlan, MA diduga melakukan penipuan ke- Memori Bung Karno menceri- takan bagaimana ia selalu mengi- kuti dakwah KH Dahlan dari Mu- hammadiyah. Sambil banyak mendapat gemblengan tentang jiwa dan cita-cita "political Islam" dari HOS Tjokroaminoto. Selesai studinya di HBS Surabaya beliau meneruskan studinya di Sekolah Teknik Tinggi di Bandung. Periode ini mencakup tahun 1920-1926, di mana jiwa kemerdekaan beliau menebal dengan ajaran-ajaran ke- kesatriaan dari Dr Tjiptomangun- kusumo dan ajaran-ajaran "Po- litical Nasionalisme" Dr Douwes Dekker. 1. Dr A Rahman Dahlan MA salah satu wakil ketua PB Al- washliyah ditugaskan menjadi pejabat rektor tanpa melalui re- komendasi senat universitas UMN dengan iktiadnya yang tidak lurus dan kotor tidak memprioritaskan secepat-cepatnya mengadakan pemilihan rektor definitif/tetap, tetapi melakukan pemecetan ter- hadap tiga Ka. Prodi FKIP akibat menolak dosen sarjana agama yang bermodalkan sertifikat kur- sus bahasa Inggeris guna menga- jarkan mata kuliah bahasa Ing- geris. secara politik akan menjadi ham- batan bagi modernisasi. Dengan mendepolitisasi Is- lam politik, pemerintah akan mempertahankan kekuasaan dan melindungi kepentingan-kepen- tingan mereka. Itulah sebabnya untuk membicarakan wacana pe- mikiran politik Islam di Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari pembi- caraan seputar partai politik Islam, walaupun didasari bahwa keber- adaan partai politik merupakan salah satu bagian dari diskursus politik Islam itu sendiri. Oleh sebab itu, tulisan ini di- maksudkan untuk menguak apa, bagaimana dan mengapa politik Islam itu. Walaupun bukan dimak sudkan sebagai jawaban atas per- tanyaan dan kegelisahaan seba- gaian besar umat Islam di Indo- nesia saat ini menyangkut corak, warna serta tujuan politik Islam itu, tapi paling tidak tulisan ini dimaksudkan untuk melecut dis- kursus yang terus digelindingkan bagi upaya meletakkan main- stream politik Islam yang ideal di Indonesia. I slam sebagaimana sifat- nya yang selalu hadir di mana-mana memberikan pan- duan moral yang benar bagi tin- dakan manusia. Islam adalah se- buah totalitas yang padu mena- warkan pemecahan terhadap semua masalah kehidupan. Ada- lah benar Islam mengatur tata kehidupan sosial, ekonomi dan politik para pemeluknya. Pan- dangan holistik terhadap Islam sebagaimana dinamika Islam kon- temporer memiliki beberapa im- plikasi. Salah satunya adalah cara pandang yang eksklusif yang men- dorong lahirnya sebuah kecende- rungan untuk memahami Islam dalam pengertian yang literal, ha- nya menekankan dimensi "luar- nya". Kecenderungan seperti ini telah dikembalikan sedemikian jauh sehingga menyebabkan ter- abaikannya kontekstual dan "da- lam" dari prinsip-prinsip Islam. Membicarakan Islam dalam hubungannya dengan negara dan politik di Indonesia telah lama me- ngalami jalan buntu. Selama em- pat dekade, terutama rezim Orde Lama (pemerintahan Presiden Soekarno) dan rezim Orde Baru (pemerintahan Soeharto) meman- dang partai-partai Islam sebagai pesaing kekuasaan yang dapat meruntuhkan landasan negara Pancasila. Pemerintahan selama kurun waktu itu mendepolitisasi, mendeparpolisasi, mendegradasi, memarginalisasi, mendesim- Di samping itu, Islam juga me- bolisasi Islam politik di Indonesia. nyuguhkan kepada para pemeluk- Proyek atau agenda politik peme- nya suatu proyek kemasyarakat- rintah ini didasarkan pada ang- an, sebuah program yang harus gapan bahwa Islam yang kuat Kondisi Lingkungan Hidup: Tiga Dasawarsa Setelah Deklarasi Stockholm untuk menyelamatkan bumi dari proses pemanasannya yang kain parah. kaitan yang kuat antara pemba- ngunan ekonomi, pembangunan sosialserta pelestarian lingkungan. Agenda 21 ini merupakan pro- gram aksi menyeluruh dan luas yang menuntut diciptakannya cara-cara baru dalam melaksa- nakan pembangunan yang berke- lanjutan. Teori Politik Islam Secara sederhana, istilah po- litik dapat diartikan sebagai segala aktivitas ataupun sikap yang ber- maksud mengatur kehidupan Selain Agenda 21 KTT Bumi juga menghasilkan dokumen yang sangat penting yakni Konvensi Keanekaragan Hayati yang disu- sul oleh Protokol Cartagena yang disahkan pada tahun 2001 yang lalu. nya Bung karno gemar belajar sejarah. Berkat ketekunan belajar sejarah, baik sejarah nasib bangsa sendiri maupun sejarah regional dan internasional, beliau berjiwa "historis telescopis", "historis- visionair". Dan karena itu juga berjiwa "historis optimistis". Tuduhan terhadap Dunia Ke-3 Permasalahan yang berkaitan dengan Perubahan Iklim yang selalu disebut sebagai proses pe- manasan iklim global juga dipola pada KTT Bumi 1992 tersebut. Selama beberapa tahun akhir- nya berlangsunglah lanjutan KTT Bumi yang membahas perma- salahan perubahan iklim di Kyoto Jepang yang menghasilkan Pro- tokol Kyoto mengenai pemanasan global. Ramalan Perang Pasifik Historis optimisme ini ter- cermin dalam berbagai karyanya pada tahun 1926, 1927 sampai tahun 1934. Terutama dalam kar- ya pembelaannya di muka hakim Bandung, berjudul "Indonesia Menggugat" dan "Mencapai In- donesia Merdeka". Sekitar ta-hun- tahun itu, Bung Karno meramal- kan akan pecahnya perang Pasifik. Dan pada Perang Pasifik itulah Indonesia akan memperoleh pe- luang kemerdekaannya. Beliau mendasarkan visi his- torisnya itu bukan atas "ramalan" kosong, melainkan atas pema- haman hukum-hukum objektif sejarah masyarakat. Juga dengan hasil analisis ilmiyahnya Ernest Reinhard dengan bukunya: "Die Imperialistische Politic im Fernen Osten"; buknya Prof Karl Housho- fer berjudul "Die Geopolitic des Pazifischen Ocean", dan karyanya Henery Bywater, berjudul: The Great Pacific War". Ini semua kar- ya ilmiyah objektif sekitar tahun 1926, 1927, yang dipelajari secara mendalam oleh Bung Karno. Dilengkapi dengan hasil ana- lisisnya sendiri maka Bung Karno Untuk itu dimohonkan kepa- da Menteri Pendidikan Nasional untuk melakukan pemeriksaan terhadap ketua yayasan UMN yakni ketua PB Al-Jamiyatul Washliyah H Aziddin SE guna pertanggungjawaban penyeleng- garan serta kopertis Wilayah I guna meminta pertanggungja- manusia (masyarakat). Dengan demikian politik dapat diartikan terjadinya hubungan antar manu- sia yang hidup bersama, dalam hubungan itu timbul aturan, kewe- nangan, dan akhirnya kekuasaan. Tetapi menurut Hoogerwerf, poli- tik bisa juga dikatakan sebagai kebijaksanaan, kekuatan, kekua- saan, pemerintahan, konflik dan pembagian. Dalam bahasa Arab, politik dinamakan siyasah berasal dari kata sasa yang berarti "mengatur, mengurus dan memerintah". Se- cara terminologi, siyasah adalah membuat kemaslahatan dengan membimbing manusia ke jalan yang menyelamatkan. Siyasah adalah ilmu pemerintahan untuk mengendalikan tugas dalam ne- geri dan luar negeri, yaitu politik dalam negeri dan politik luar ne- geri serta kemasyarakatan, yakni mengatur kehidupan umum atas dasar keadilan dan istiqamah. Se- dangkan yang dimaksud dengan fiqh siyasah adalah "ilmu yang mempelajari hal-ihwal dan seluk- beluk pengaturan urusan umat dan negara dengan segala bentuk hukum, peraturan dan kebijak- sanaan yang dibuat oleh peme- gang kekuasaan yang sejalan de- ngan dasar-dasar ajaran dan ruh Alasan dan dalih AS adalah demi kepentingan industri dan transportasi negerinya. Ini berarti AS tidak memperdulikan apakah bumi ini akan porak poranda aki- bat kebijakan dan kepentingnya sendiri. Akibat dan pengaruh kema- juan teknologi canggih melalui satelit komunikasi hampir tanpa hambatan penduduk seluruh du- nia dapat mengetahui betapa ru- saknya lingkungan hidup manu- sia. Hal ini disebabkan oleh ulah dan kesalahan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alamnya, akibat modernisasi dan pembangunan yang tidak memi- kirkan atau berwawasan ling- kungan. Negara-negara berkembang yang harus memanfaatkan sum- ber alamnya untuk pembangunan nasionalnya telah dikecam sebagai perusak lingkungan. Ini dikaitkan dengan proses penebangan hutan yang dilakukan oleh negara-ne- Berdasarkan ketetapan Proto- gara tersebut, padahal hutan ber- kol Kyoto itu, maka negara-negara fungsi sebagai paru-paru bumi. industri maju harus memangkas Negara berkembang dengan emisi gas rumah kaca (yang ber- upaya penyelamatan lingkungan asal dari pemanfaatan enersi mi- membutuhkan dana, sebaliknya nyak bumi sebanyak lima persen negara industri kaya yang memi- selama priode 2008-2012. Sampai liki andil dalam merusak dan men- saat ini pemimpin adidaya Barat, cemari lingkungan, juga harus me- AS, secara konsisten tetap meno- mikul tanggung jawab dan hak lak pakta Kyoto yang bertujuan yang adil dan berimbang. Ramalan Bung Karno ini ke- mudian menjadi realita. Didahului dengan pidato lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945, maka meledak- lah proklamasi dan revolusi In- donesia pada 17 Agustus 1945. Arti Hakiki Pancasila Renungan kita tentang Pan- casila 1 Juni 1945 membawa kita ke pendapat berbagai pengamat politik asing tentang makna hakiki Pancasila itu. Prof George Kahin dan Ir Butgers umpamanya me- nyimpulkan bahwa Pancasila ada- lah suatu filsafat politik yang su- dah dewasa, yang dapat menyatu kan seluruh aliran sosial-politik dan aliran keagamaan dari masya- rakat Indonesia; dan yang dapat mematahkan belenggu kolo- nialisme belanda dan militerisme Jepang. waban pembinaannya dan penga- wasannya. Kepada Kapoldasu su- paya meminta keterangan pejabat rektor UMN Alwashliyah yang secara sadar melakukan penipuan kepada publik dengan memalsu- kan ijazah UMN Medan. Nama dan alamat ada pada Redaksi Pancasila memberikan juga daya "revival" membentuk negara kesatuan nusantara seluas kera- jaan Sriwijaya dan Keprabuhan Majapahit. Pancasila membang- kitkan juga daya "survival" mela- wan kedatangan kembali tentera kolonial Belanda yang didahului dengan intervensi tentara Ingge- Prihatin Melihat Madina Sebagai orang yang dibesar- kan di perantauan, pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan yang kemudian salah satunya menjadi Kabupaten Mandailing Natal (Ma- dina), mendapat tempat tersendiri di dalam hati, bahkan setiap warga Madina tentu menyambut baik dan bersyukur dengan harapan kehidupan masyarakat dapat le- bih baik. Moga-moga itulah salah satu buah reformasi yang amat dinantikan warga Madina. syariat untuk mewujudkan ke- maslahatan umat." Berangkat dari pengertian tersebut, sebenarnya terdapat hu- bungan agama dan politik. Sebe- lum membicarakan apa yang di- maksud dengan politik Islam itu, ada baiknya dibicarakan terlebih dahulu bagaimana hubungan aga- ma dan politik dalam dinamika pemikiran umat Islam. Wacana ini muncul paling tidak disebab- kan oleh beberapa persoalan, yak- ni menyangkut apakah kerasulan Muhammad SAW mempunyai kaitan dengan masalah politik; atau apakah Islam merupakan agama yang terkait dengan urus- an politik, kenegaraan dan peme- rintahan; dan apakah sistem dan bentuk pemerintahan, sekaligus prinsip-prinsipnya terdapat dalam Islam? Masalah tersebut muncul di- pandang wajar, mengingat Islam yang dibawa Muhammad SAW adalah agama yang komprehensif, yang di dalamnya terdapat sistem politik, ketatanegaraan, sistem ekonomi, sistem sosial dan sebagai- nya. Di samping itu, sejarah juga mencatat bahwa permasalahan pertama yang muncul setelah wa- fatnya Rasulullah SAW adalah menyangkut kekuasaan politik, Sementara itu negara adidaya yang menguasai teknologi dan arus informasi global menyebar- kan tuduhan bahwa negara ber- kembang telah merusak ekosistem karena kemiskinan dan kebodoh- annya, menggunduli hutan dan sebagainya. Peledakan kependudukan yang terjadi harus diatasi dengan program Keluarga Berencana ser- ta progran transmigrasi. Namun tampaknya negara maju tidak mau mentransfer tek- nologi ramah lingkungan yang bersifat mendukung pembangun- an yang berkelanjutan. Negara berkembang juga ber- balik menuding bahwa justru AS- lah yang telah secara gencar me- rusak lingkungan dengan emisi gas rumah kaca dan perusakan ozon, melalui kegiatan industri sipil maupun industri perangnya. Rio Plus 10 Tahun 2002 ini genap sepuluh tahun setelah berlangsungnya KTT Bumi di Rio de Janeiro. KTT Dunia tentang Pembangunan ber- kelanjutan akan dilangsungkan di Johanesburg Adrika Selatan pada 26Agustus sampai Septem- ber 2002. Itu pulalah sebabnya KTT itu disebut sebagai KTT Rio Plus 10. KTT yang bakal dihadiri oleh 189 kepala pemerintahan, LSM peduli lingkungan, badan-badan di bawah PBB dan lembaga-lem- baga keuangan internasional, Surat Pembaca fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. sebagai rektor. Oleh karena itu, ijazah tersebut tidak dapat diguna- kan untuk melamar pekerjaan ke instansi negeri ataupun instansi swasta, sebab ijazah tersebut ada- lah ijazah palsu. 3. Statuta dan izin penyeleng- garaan yang dikeluarkan Mendik- but adalah UMN Medan, bukan UMN Alwashliyah. Oleh karena itu, UMN Alwashliyah adalah uni- versitas liar karena tidak ada izin dari Mendiknas, yang terdaftar dan diakui izinnya adalah UMN Medan dan statuta yang resmi di- daftarkan bukan statuta meng- kangkangi PP No. 60 Tahun 1999 yang dibuat Dr A Rahman Dahlan MA. Setelah berdirinya Kabupaten Madina saya berkesempatan bebe- rapa kali mengunjungi kampung halaman di Kotanopan. Sungguh perasaan semakin tidak menentu, sebab kenyataannya kehidupan masyarakat pada sebagian besar desa yang saya kunjungi amat memprihatinkan. Kesejahteraan ris. Akhirnya, Pancasila juga mem- berikan kepada rakyat Indone- sia daya "reslience", yaitu daya bertahan terus di tengah-tengah situasi regional dan internasional yang baru. Dengan nasionalisme Panca- sila dan dengan pimpinan Bung- Karno, kita dapat menggelorakan semangat Bandung dan semangat gerakan Non-Blok mengatasi Pe- rang Dingin. Di dalam politik do- mestik kita dapat merebut kem- bali Irian Jaya (kini Papua). Ini semua masuk dalam renungan tentang perjuangan Putera Sang Fajar Bung Karno. Dalam pada itu, kita tidak boleh melupakan bahwa ada 6 kali usaha untuk membunuh beliau, baik oleh kekuatan dholim dari dalam maupun dari luar negeri. Sebaliknya, beliau menerima seki- tar 25 gelar Doctor Honoris Causa dari berbagai universitas luar ne- geri dan dalam negeri. Di samping jasa-jasanya, beliau tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan. Beliau sendiri mengakui hal ini. Beliau mengakui juga bahwa keberhasilan perjuangan beliau tidak mungkin tanpa bantuan rakyat banyak. Tak mungkin tanpa bantuan pemuda-pemuda, tentara, buruh, tani, wanita dan golongan-golonga karya lainnya. Juga tidak mungkin tanpa ban- tuan ulama, cendekiawan, parpol, ormas dan lain-lain. Saya dapat mengikuti per- kembangan kampung halaman melalui internet dengan membuka beberapa surat kabar daerah yang on line terutama surat kabar Was- pada, www.waspada.co.id. Kemu- dian melalui media televisi seperti tayangan TVRI pada Sabtu, 25- Tentang hubungan agama dan negara, menurut pandangan pe- mikir politik Islam, terdapat tiga kelompok pemikiran. Kelompok pertama berpendapat bahwa ne- gara adalah lembaga keagamaan dan sekaligus lembaga politik. Ka- rena itu kepala negara adalah pe- megang kekuasaan agama dan kekuasaan politik. Kelompok ke- dua mengatakan, negara adalah lembaga keagamaan tapi mempu- nyai fungsi politik. Karena itu ke- pala negara mempunyai kekuasa- an agama yang berdimensi politik. Kelompok ketiga menyatakan, ne- gara adalah lembaga politik yang sama sekali terpisah dari agama. Kepala negara, karenanya, hanya mempunyai kekuasaan politik atau penguasa duniawi saja. Pemahaman dan penafsiran terhadap ajaran Islam dalam kait- annya dengan politik dan peme- rintahan juga terdapat tiga golong- an. Golongan pertama menyata- kan, di dalam Islam terdapat sis- tem politik dan pemerintahan, ka- rena Islam adalah agama yang paripurna. Golongan kedua me- ngatakan di dalam Islam tidak (Berlanjut ke hal 8 kol 3) 5-2002, yang melaporkan/meliput perilaku para elite politik Madina yang justru kurang terpuji. Dalam suasana reformasi yang tidak tentu arah seperti seka- rang ini sudah sepatutnya rakyat dan tokoh masyarakat Madina, baik di daerah maupun yang hidup secara keseluruhan mencermin- kan betapa pentingnya upaya penyelamatan lingkungan dengan menggerakkan pembangunan yang ramah lingkungan, pemba- ngunan berkelanjutan. Bukan secara kebetulan bila Indonesia berdasarkan Resolusi Majelis UmumPBB No.A/RES/55/ 1999, dipercaya menjadi Presiden PrepCom (Preparatory Committe). Indonesia harus mempersiapkan materi dan dokumen yang akan diputuskan di Johanessburg nanti. PrepCom IV inilah yang dilak- sanakan di Bali setelah PrepCom 1, II dan III di New York bulan Januari dan April 2002. Prepcom di Nusa Dua Bali ini berlangsung sejak 27 Mei sampai 7 Juni 2002, hari ini yang berarti dalam suasana peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (De- klatasi Stockholm, 5 Juni 2002 kemarin.(Ant:30/5-2002). Meskipun ada suara-suara pesimis yang memprihatinkan hasilPresCom tidak akan me- muaskan semua pihak, namun kita tetap berharap bahwa upaya masyarakat internasional yang peduli akan pelestarian lingkung- an akan berhasil secara optimal. Kelemahan yang terjadi da- lam hal ini disebabkan tidak ada- nya kesepakatan antara pemerin- tah dengan LSM negara-negara berkembang yang sedang dan ha- rus memenuhi arahan dan (Berlanjut ke hal 8 kol 1) di perantauan dapat terus meng- Sebab jika gagal membangun kritisi perkembangan Madina. Madina, maka ini semua adalah kegagalan kita secara kolektif. Hendaknya dengan niat yang ikhlas kita saling bahu-mem- bahu, tukar pikiran/berdiskusi secara terus-menerus, berkoor- bukan milik rakyat banyak, tetapi dinasi dan memberikan solusi hanya segelintir elite dan orang terbaik demi kesejahteraan se- tertentu saja. luruh masyarakat Madina. Selaku pribadi saya siap un- tuk menyumbangkan pemikiran dan segala sesuatu sesuai ke- mampuan yang dimiliki. Mari kita galang silaturrahmi yang intensif, baik melalui media in- formasi maupun dalam bentuk tunggu prakarsa dari siapapun sarasehan secara kolektif. Kita demi kemaslahatan bersama. Drs H Agus Salim Matondang Jln. Brigjen Hasan Basry Simpang Tangga (Kalimantan Selatan) Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS Dairi: Leston Sinaga, Tebingtinggi: David Susanto, Muhammad Idris, Pematangsiantar: Yan MS Sinaga, Edoard Sinaga, Mulia Siregar, Tg. Balai: Aldyn Matova, Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Tapsel: BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli; Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S, Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, H Miswar Sulaiman, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, die: Samus, Bireuen: Samsul Rizal Jibro, Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeuapa, Aratat Not Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: TZakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. Color Rendition Chart WASPAD SUM B Satgas C SIMALUN Palm Toba) 200 pencuri kelapa di Afdeling IV Kec. Hutabay Melihat k Simalungun, k orang diantar. Kec. Hutabay diterjang pelu Tang SIMALUN Kec. Raya Sim merokok campu As, 19, Ls, 22 d Limag, dalam ketiga pelaku ganja. Perbuatan kan satu bata. Mendengar na imanya denga langsung mela nama Warisma warga dikeral Pria To BALIGE: I (Tobasa) tergo gram Keluarg ini dikatakan K saat ditanya pelaksanaan 6) dan biasan) Umumnya program KB p reproduksinya untuk melaku Rp 300.000 TG.BALAL mendapat bar per bulan "kat Rusman Hara Menurut F honor di SD N 155.000. Seme masih belum te P dan K. Nam 2002.(a10) Ir Syam TG.BALAI pelaksana tug (3/6) mengganti masa pensiun Kakan Inf Harahap menja siapa yang bak yang akan dih selanjutnya al Polis P.SIANTAR polisi sebagai te dari gudang m Cokroaminoto pagi. Mrp pendu secara beruntu Briptu JW Sara sedang mengin pagi.(a16) Gudang SIMALUN Sinaga, Nagori untuk kedua ka Pencuri masuk dipasang di lua nako. Dari kantor c 2 unit kompute tape kompo. Sa yang dihubungi Simalungun, Ra Indofood di perp dimasuki malin Diperg P.SIANTAR yang baru bebe: 6), dipergoki pen THƯ, 31, pe Simalungun, ba memasuki sebua Kec. Siantar Bar memergoki THU tolong yang meng pincang akibat lu melarikan diri. ramaikan mass Kafilah LANGKAT mewakili bupati mengikuti Festiv di Kisaran Kabu di Stabat, Rabu. Tidak ada beb untuk tampil deng salah satu alat u kata Masri Zein k I Drs.H.Gus Sofy Korban P P.SIANTAR: mengadukan Na (5/6) pagi. Dalam rumah orang tua Bagasan Kelur Pematangsianta Sambil meny bersama keluarg menyelamatkar mengatakan, pih itu sengaja dilak Karena sebelumn kata ancaman a SH Kota: Zhuhur: 'A B.PIDIE G.SITOLI MEDAN 12:26 B.ACEH 12:39 BINJAI 12:26 BIREUN 12:33 12:33 12:30 KJAHE 12:26 KISARAN 12:22 KOTACANE 12:29 Langsa 12:28 L.Semawe 12:32 L.PAKAM 12:25 MEULABOH 12:36 PSIDEMPUAN 12:23 P.SIANTAR 12:24 R.PRAPAT 12:21 SABANG 12:39 SIBOLGA 12:25 SI DIKALANG 12:26 SIGLI 12:36 SINGKIL 12:29 STABAT 12:26 12:32 12:21 TAPAK TUAN 12:31 TARUTUNG 12:24 T.TINGGI 12:24 TAKENGON T.BALAI 1 1 1