Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-07-09
Halaman: 04

Konten


4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918 - 9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ, Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran), Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@indosat.net.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan : (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel. (0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No.11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44208 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A 7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20151 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana Trik Pembelaan Politik PDI-P Pada Amien P artai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin bermain cantik. Dia bela Akbar dalam kasus dana Bulog II dan kini PDI- P pula yang membela Amien Rais dari kemung- kinan dilengserkan sebagai Ketua MPR dalam ST MPR Agustus mendatang. an sepertinya sudah di atas angin untuk bebas dari tuduhan jaksa. Kondisi seperti itu secara eks- plisit maupun implisit berkat sentuhan tangan PDI-P. Meski ST MPR masih sebulan lagi, namun kita yakin apa yang dikatakan Wasekjen PDI- P Pramono Anung benar bahwa partainya Ibu Megawati menolak ajakan partai-partai lain untuk mengocok ulang komposisi pimpinan MPR PDI-P mempersilakan para partai lain jika ingin melakukan hal itu. Dalam rapat pimpinan pekan lalu PDI-P memutuskan untuk tidak melibatkan diri dalam usaha penggoyangan posisi Amien Rais. Sikap politik yang diambil pimpinan PDI- P menunjukkan mereka ingin tetap berkuasa dan tidak ingin mencari gara-gara dengan partai- partai besar khususnya yang masuk kelompok lima besar. Dengan bermain cantik dengan Golkar dan PAN merupakan modal bagi PDI-P untuk melanjutkan kekuasaan dalam suksesi 2004 mendatang. Mengapa PDI-P menolong Amien? Pertim- bangannya bisa karena tidak ada manfaatnya mengganti Amien Rais bagi PDI-P, malah keru- giannya besar karena dapat membangunkan harimau tidur yakni kalangan mahasiswa untuk bangkit kembali menuntut dilakukannya refor- masi jilid II. Itu bisa terjadi kalau PDI-P meli- batkan diri dalam upaya mengocokan Amien sebagaimana desakan fraksi partai Golkar dan fraksi utusan daerah. hari lalu di Wina, antara Menlu Irak Naji Sabri dan Sekjen PBB Kofi Annan Jumat gagal mencapai persetu- juan mengenai kembalinya para pengawas senjata PBB ke Irak. Persetujuan mengenai kembalinya para pengawas senjata PBB ke Irak dianggap sebagai langkah penting ke arah dicabutnya embargo selama 12 tahun terhadap Irak. Tak pelak lagi Amien dipastikan bakal ter- gusur dalam ST MPR nanti (kalau PDI-P tiba- tiba berubah haluan, setuju) namun dalam sistem pemilihan presiden langsung pada Pemilu 2004 bisa menjadi pesaing sangat berat buat Ibu Mega- wati. Citra Amien Rais sebagai tokoh reformasi dan orang yang tergolong bersih dari KKN sangat menonjol. Tidak banyak tokoh nasional yang mampu mengimbangi kharisma Amien sebagai tokoh reformasi hingga saat ini. Ketika PDI-P menolong Akbar Tanjung hing- ga terlepas dari Pansus sudah santer terdengar kecaman dari partai-partai Islam sehingga mun- cul statement agar kaukus Islam agar memper kuat diri untuk melawan kelompok nasionalis yang sudah beraliansi dengan Golkar. Akibatnya, Akbar yang kini dalam proses hukum di pengadil- Tekad AS: Saddam Hussein Ditumpas Sejumlah pejabat Irak yang mempersalahkan AS karena mengganggu pembicaraan tersebut menuduh negara itu ingin memperluas masalah itu sebagai bagian dari rencananya untuk menja- tuhkan rejim Saddam Hussein. Dalam kaitan ini dari Amman, seperti dikutip ANTARA/AFP (8 Juli) - Jordania hari Ahad minta Irak dan PBB untuk meneruskan pembica- raan mereka dan menolak penggunaan pasukan terhadap tetangganya itu, di tengah laporan bah- wa AS sedang merencanakan serangan untuk menjatuhkan rejim Irak. Menurut hemat kita, PDI-P di pihak yang dirugikan dengan menolak pembentukan Pansus Bulog II. Kesan PDI-P dengan Golkar sudah menjalin kerjasama dapat merusak citra PDI- P sebagai partai yang pernah diobok-obok penguasa rezim Orde Baru. Banyak pihak terutama dari kalangan praktisi politik dan hukum tidak sependa- pat dengan sikap yang diambil Ibu Megawati untuk menggagalkan pembentukan Bulog-II. Mengapa? Sebab, masyarakat masih sangat ingat sikap dan perlakuan pemerintahan Golkar ketika menginjak- injak hak hidup partainya Ibu Mega (kini PDI- P). Menurut pejabat Yordania, Menteri Informasi M.Adwan yang menyebut bahwa pembicaraan merupakan satu-satunya alat untuk memecahkan persoalan Irak. Pihak Amman mengharapkan Irak dan PBB hendaknya meneruskan pembicara- an untuk menghasilkan diakhirinya penderitaan rakyat Irak. "Jordania akan melakukan yang terbaik untuk melakukan kontak-kontak untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan atas Irak dan untuk men- cegah aksi militer terhadap negara saudara kami itu," kata Adwan, dan menolak mentah-mentah laporan pers yang mengatakan bahwa AS akan menggunakan Jordania sebagai salah satu pang- kalan bagi serangan terhadap Irak. "Jordania menolak menjadi pengkalan bagi suatu aksi terhadap negara saudaranya, atau memperbolehkan wilayahnya atau ruang udara- nya digunakan untuk tujuan itu," kata Adwan menambahkan. Kiranya PDI-P lebih yakin dengan Golkar dan Amien, sebaliknya masyarakat/ rakyat dipersilakan untuk menilainya sendiri. Sikap yang diambil PDI-P bukan tanpa risiko. Bisa saja PDI-P dan Ibu Mega melenggang dalam Pemilu 2004, namun penolakan rakyat bisa terjadi dan merusak kredi- bilitas Presiden Megawati. Aksi unjuk rasa menge- cam pemerintah bisa kembali marak. Jadi, trik, sikap dan jalan yang ditempuh PDI- P saat ini cukup berterima di dalam konsep politik meskipun muncul cibiran dan tudingan seakan- akan PDI-P sudah melupakan kekejaman penguasa Orde Baru demi melanggengkan kekuasaannya: Kita berharap besar pada PDI-P untuk menjadi motor penggerak tertibnya hukum di tanah air sehingga konsistensi partai pemenang pemilu ini bisa menjadi acuan bagi semua pihak untuk menja- lankan fungsinya dengan baik. Kondisi yang ber- kembang dan melanda bangsa kita saat ini erat kaitannya dengan tidak tegaknya supremasi hu- kum, dan pihak yang paling bertanggung jawab adalah mereka yang berkuasa, yakni pemerintahan Megawati. Mudah-mudahan saja jalannya ST MPR Agus- tus nanti lancar, tidak terjadi deadlock mengingat agenda yang dibahas sangat signifikan, terutama mengenai amandemen UUD 1945. Trik yang diam- bil elite politik di PDI-P dalam membela Amien Rais sangat rasional. Kalau sekadar menggoyang Amien hingga lengser, itu mudah bagi PDI-P, namun menurunkan Amien Rais akan menyulitkan peme- rintahan Presiden Megawati. Gerakan reformasi menjadi tantangannya. Dan, itu cukup disadari Ibu Mega.+ nahkan. Dalam hal ini hubungan antara AS dan ke- lompok-kelompok oposisi Irak ditingkatkan, dengan empat kelompok penting mengadakan pembicaraan awal Juni dengan sejumlah pejabat AS mengenai rencana untuk menggeser Saddam Hussein dari kedudukannya. AS telah berulang kali menyatakan maksudnya untuk menggulingkan pemimpin Irak itu, tapi sejumlah pejabat membantah ada satu rencana konkrit untuk melakukannya. AS juga mengaitkan perangnya menumpas terorisme internasional terikut juga untuk menghan- curkan pemimpin Irak yang dinyatakan sebagai "poros setan" bersama Iran dan Korea Utara. Sesungguhnya kebencian Barat (yang dipimpin oleh adidaya AS) terhadap Saddam Husein ber- awal dari aksi pendudukan Irak atas Kuweit pertengahan 1990. Acaman PBB (yang jelas dido- minasi oleh AS) agar Irak keluar dari Kuweit dija- wab Baghdad dengan menyatakan pihaknya akan meninggalkan Kueit jika Israel lebih dulu keluar dari Palestina dan wilayah-wilayah Arab yang didudukinya. Kemudian Irak dihantam oleh pasukan multi- nasional pimpinan AS di mana termasuk negara- negara Arab moderat (termasuk Suriah) yang ber- akhir dengan terusirnya Irak dari Kuweit dan kemudian dijatuhi sanksi berupa embargo terhadap perdagangan minyakIrak. Akibat sanksi PBB itu jelas kehidupan pereko- nomian dan rakyat Irak sangat terpuruk. Ratusan ribu bahkan jutaan warga Irak dan balita menu- rut laporan WHO dan Unicef tewas terlantar akibat kurang bahan makanan dan obat-obatan. Di luar hukum, resolusi PBB, AS dan Inggeris juga melakukan pelanggaran Hukum Internasional dengan menerapkan zona udara terlarang di wila- yah Utara dan Selatan Irak. Hal ini merupakan pelanggaran humaniter yang sangat keji pula, karena dari zona udara terlarang itu pesawat- pesawat tempur adidaya Barat itu melakukan gempuran ke sasaran sipil. Dengan alasan Irak tidak mau bekerjasama dengan tim pemeriksa senjata PBB, maka Sekjen PBB berupaya menekan Irak untuk mau menerima komisi PBB tersebut masuk ke Baghdad. Tetapi Irak tentu saja keberatan, karena berarti melanggar kedaulatan Irak jika sampai Istana Presiden ikut dirazia. Laporan pers Inggris baru-baru ini mengata- kan bahwa AS merencanakan untuk melancarkan serangan atas Irak dari negara-negara Timur Tengah tetangganya, dengan Jordania sebagai alas-luncur penting bagi serangan itu. Jordania, salah satu dari sejumlah sekutu penting AS di Timur Tengah, sepenuhnya bergan- tung pada Irak karena minyak, dan membeli minyak dengan harga diskon. Namun jelas bahwa sebagai saudara sesama Arab, Jordania juga melihat ketidak adilan yang dilakukan oleh AS terhadap Irak. AS yang berhasil memecah belah Arab, dalam setiap kebijakannya hanya berupaya mendukung kekuatan zionis Israel, sementara Saddam Husein merupakan batu sandungan yang harus dipu- H Direktur LBH Medan Irham Buana Nasution,SH mengatakan, anggota dewan harus ikut mengawasi berbagai bantuan asing termasuk subsidi guru -Kasih taulah bagaimana cara mengawasinya! Kita hanya akan tertanya-tanya akankah AS langsung menggempur Irak, ataukah Sekjen PBB yang sebenarnya merupakan "aparat" dari Gedung Putih itu berhasil menekan Baghdad? Wait and see!.- Meskipun dibantah, tetapi benar-benar AS menganggap Saddam sebagai duri dalam daging yang harus "dicabut dan dibinasakan", sehingga AS benar-benar dapat menguasai Timur Tengah bersama sekutunya zionis Israel.- *Ketua DPP Pan AM Fatwa mengingatkan tidak mudah menggoyang Amien Rais sebagai ketua MPR karena akan menyulitkan pemerintah Presiden Megawati - Kalau pake 'Goyang Karawang' gimana tuh pak? SELASA, 9 JULI 2002 4 Dilema Kelistrikan Di Sumatera Utara bagi kita terkecuali kita secara bersama membicarakan cara me- ngatasi kondisi kelistrikan y n yang berjalan. matkan eksistensi PT PLN Wila- yah II dan keluar dari krisis yang dihadapi. nyangkut pada tubuh PT PLN Wilayah II sendiri, para kontraktor nakal maupun pada pelanggan nakal tanpa pilih bulu. Jalan ke- luar lainnya adalah dengan meng- hilangkan subsidi, seperti yang diterima pelanggan selama ini. Menghilangkan subsidi berarti melaksanakan tarif regional yang baru, yang merupakan hasil kajian dari tim yang saat ini sedang be- kerja. Presiden Megawati Soekarnoputri juga Ketua Umum PDIP dikabarkan senyum-senyum ketika dilapori hasil voting usul pembentukan Pansus Bulog-II Senyum membawa duka, he...he...he Wak Doel Oleh Bachtiar Hassan Miraza Pemerhati Ekonomi aat ketersediaan tenaga karena saat ini listrik men- S listrik pada PT PLN Wila jadi kebutuhan dasar (the basic yah II sangat terbatas. Padahal, tenaga listri sangat dibutuhkan untuk mendorong kegiatan per- ekonomian (industri dan perda- gangan) dan pembangunan mau- pun bagi kesejahteraan masyara- kat banyak. Pendanaan dari Kan- tor Pusat PT PLN, bagi pemeliha- raan dan investasi, juga sulit diha- rapkan karena sejak tahun 1997 sampai saat ini terus mengalami kerugian. Kinerja keuangan kantor pu- sat PT PLN terus mengalami pe- nurunan, yang disebabkan oleh berbagai hal seperti terjadinya depresiasi rupiah, harga jual yang lebih rendah dari harga produksi, kebijakan mengenai kelistrikan nasional yang tidak jelas, beban utang (valas) yang semakin mem- besar dan lain sebagainya. Akibat kinerja keuangan se- makin memburuk ini maka inves- tasi bagi perluasan usaha dan pe- nambahan pasokan listrik di da- erah-daerah usaha PT PLN menja di terhambat. Padahal, kebutuhan dan permintaan masyarakat se- makin besar. Naiknya kesejahtera- an masyarakat dan tingkat per- tumbuhan ekonomi yang semakin tinggi sebagai faktor utama naik- nya permintaan masyarakat akan energi listrik. Saat ini dapat dipas- tikan bahwa tidak akan ditemu- kan kehidupan tanpa energi listrik saat kota Medan me- masuki usia ke 412 tahun Oleh Annur Parlindungan SH ini mulai terbangun kesadaran dan semangat yang baik dari bebe- rapa kelompok yang menamakan dirinya LSM. Mereka menyoroti, mengkritisi, memprotes sembari mengadakan aksi lapangan atas kebijakan pemerintah kota (Pem- ko) Medan berkaitan "cara" mem- bangun kota Medan yang salah satu kebijakannya memberi izin perubahan fisik bangunan lama Mega Eltra, suatu hal yang selama ini kurang diperhatikan bila sulit untuk mengatakan tidak diper- hatikan sama sekali oleh mereka. Alumni FH-USU Sayangnya pancaran protes dan keberanian melakukan aksi itu justru bernuansa kontradiktif, karena hal yang sama tidak per- nah ditujukan terhadap mening- katnya pengalihan pemilikan atau peruntukan secara amburadul atas bangunan tua/fasilitas umum milik negara/rakyat yang terjadi selama hampir tiga dekade bela- kangan ini di seluruh penjuru kota Medan. Tulisan singkat ini akan mem- bandingkan nuansa kontradiksi dimaksud dengan mengemuka- kan contoh objek kasus yang sama berdasarkan sifatnya namun sela- ma ini dipandang dari sisi yang berbeda kepentingan dan kebu- tuhannya. Padahal kenyataannya objek bangunan/fasilitas dimaksud justru merupakan pusat-pusat kepentingan warga Medan yang menjadi korban "penindasan" para pelaku bisnis, investor, pelahap bangunan/tanah atas nama per- kembangan kota Medan atau label demi pembangunan dalam skena- rio yang diduga penuh aroma kolu- tif, sekaligus pada bagian akhir tulisan menyinggung kerjasama (MoU) antara Pemko Medan dan Universitas Sumatera Utara baru- baru ini. Label demi pembangunan me- mang senantiasa menerbitkan ber- bagai varian tafsir yang sangat beragam di antara kaum teoritis dan praktisi namun seluas mana ruang debatable atas konsep pem- bangunan yang diapresiasikan oleh Pemko atas objek-objek kasus tersebut, di lapangan terbukti pe- ngalihan dan penghancuran objek memang sengaja tidak dimuara- kan kepada suatu kepentingan besar yakni kepentingan warga kota sebagai penghuni sah kota ini. Pada tataran inilah selayak- nya LSM-LSM yang mengatasna- makan masyarakat tersebut ber- kiprah, hal ini untuk menghindar- needs) masyarakat rumah tangga dan masyarakat industri maupun jasa. Demikian juga halnya dengan rehabilitasi dan pemeliharaan, yang juga menjadi terganggu aki- bat dari terjadinya kekurangan dana yang dimiliki. Dengan demi- kian mutu listrik menjadi tergang- gu, baik keandalannya maupun ketersediaannya, yang secara total mengalami penurunan. Ralat Tulisan Ir A Muis Nst Pemuatan tulisan saya de- ngan judul "Mengefektifkan dan Mengefisienkan Usaha Perke- bunan," Rabu (3/7) di halaman 4 terhadap kesilapan. Tertulis penulis adalah praktisi usaha Pertanian/Perkebunan Rakyat Dan Kabag Tata Usaha Dinas Pertanian Tk I Sumut. Sumatera Utara merupakan salah satu daerah usaha, di antara 26 daerah usaha yang mengalami penurunan mutu kelistrikan di- maksud. Sambungan listrik ke rumah-rumah calon pelanggan menjadi terbatas sehingga daftar tunggu menjadi besar. Demikian juga dengan losses, hilangnya arus di dalam distribusi, menjadi sema- kin tinggi karena pembebanan jaringan yang semakin besar. Seharusnya penulis adalah Praktisi Usaha Pertanian/Per- kebunan Rakyat dan Mantan Kabag Tata Usaha Dinas Perta- nian Tk I Sumut, sesuai dengan biodata saya. Saya mohon kira- nya kesilapan ini dapat diralat. Kondisi perusahaan yang se- perti ini tidak dapat dibiarkan ka- rena akan membawa kehancuran bagi PT PLN Wilayah II dan keru- gian bagi masyarakat pelanggan, akibat pasokan listrik yang sangat terbatas atau jauh di bawah kebu- tuhan. Kondisi kritis yang berjalan perlu mendapat perhatian bersa- ma antara pihak PT PLN Wilayah II dan pihak pelanggan (rumah tangga, industri dan sektor jasa lainnya). Tidak ada pilihan lain Jalan keluar yang harus di- tempuh adalah dengan melaku- kan penerbitan, baik yang me- Antara Warisan Dan MoU Ir Abdul Muis Nasution Medan kan timbulnya penafsiran seolah adanya kepentingan parsial atas protes yang dilakukan terhadap penghancuran Mega Eltra dari pada keinginan memberi solusi komprehensif atas "kegatalan" tangan Pemko dan birokrasinya menghancurkan bangunan-ba- ngunan tua lainnya. Menghindar- kan kesan kontradiksi tersebut LSM-LSM selayaknya menyadari bahwa sekecil apapun bentuk pem- bangunan yang diterapkan tidak- lah harus dijebak pada pengkultus- an hak "mewarisi" bangunan-ba- ngunan an sich atas nama kesak- sian sejarah imperialisme barat ataupun pemuasan sentimen kul- tural kolonialisme yang penetratif- ekstrim. Yang perlu dikembangkan dan disosialisasikan oleh para LSM dan segenap warga peduli kota Medan adalah pembangunan atau modernisasi kota Medan yang me- warisi paradigma dan kesungguh- an barat pada pra kemerdekaan yang melahirkan pola penataan kota cerdas dan sehat sehingga tercipta kota Medan hidup-meng- hidupi sekaligus menghargai peng- huninya sebagai manusia benar- benar manusia sesuai fitrahnya. Bangunan Tua Warisan Untuk Siapa? Kita sampaikan kembali bah- wa pada tingkat tertentu upaya kritis dan aksi LSM patut kita acungkan jempol setidaknya seba- gai "second opinion" bagi pengam- bil keputusan/kebijakan berkaitan dengan perkembangan perkotaan, ketika lembaga resmi seperti DP- RD tidak dapat diharapkan lagi menyalurkan aspirasi rakyat ter- masuk di sini para ilmuan, akade- misi, planolog dan arsitek yang selama ini sebagai warga kota Me- dan hanya duduk di menara ga- ding sembari penahan sakit gigit dan menutup bau mulut menye- babkannya tidak pernah membu- ka bicara. Sehingga kekritisan terhadap gedung Mega Eltra seharusnya juag diperlakukan sama terhadap penghancuran atau pengalihan bangunan-bangunan tua yang langsung berhubungan dengan kepentingan warga Medan diban- ding Mega Eltra yang sarat dengan warisan simbol arsitektural kolo- nialis-imperialisme, seperti contoh terhadap: a. Rencana pengalihan/ruis- lagh gedung bangunan lama seba- gai sarana pendidikan rakyat kecil yakni 6 (enam) SD Negeri di Keca- matan Medan Maimun, di mana proses hukum pengalihannya mu- Komitmen Perubahan Perlu ada perubahan pada PT PLN Wilayah II seperti upaya me- ningkatkan efisiensi perusahaan dan menetapkan kejelasan arah usaha kelistrikan di PLN Wilayah II. Namun perlu ada pengorbanan yang harus diberikan oleh masya- rakat pelanggan seperti kesediaan untuk mengurangi subsidi yang diterima selama ini, kesediaan untuk membayar listrik sesuai dengan beban yang dipakai (seper- ti pada asrama TNI dan Polri serta kantor pemerintahan lainnya) dan kesediaan membayar tepat waktu (seperti pada kantor-kantor peme- rintah dan DPRD) serta tidak me- lakukan pencurian aliran listrik seperti yang terjadi pada rumah- rumah tangga, plaza-plaza dan industri. Ribuan pedagang kecil pinggir jalan yang mempergunakan listrik (malam hari) secara tidak sah ha- rus ditertibkan. Demikian juga dengan ratusan lampu mercury yang berada di halaman ruko-ruko di Medan harus dicabut dan dipin- dahkan ke jalan umum sesuai de- ngan fungsinya. Kita secara bersa- ma harus bersedia mengkaji diri, baik PT PLN Wilayah II sebagai pemasok energi listrik maupun masyarakat umum sebagai pema- kai. Tanpa ini, dilemanya kelistrik an i Sumatera Utara tidak akan pernah selesai. sudah sering terutama tapi masyarakat yang ada di sana masalah sampah. Sampah-sam- pah di perumahan penduduk se- ringkali tidak diangkat oleh petu- gas kebersihan. Akibatnya, sam- pah berserakan atau sering me- nimbulkan bau tidak sedap. lai terkuak mengandung masalah (hanya dengan publikasi terbatas LBH Medan mengungkapkan me- kanisme ruislag ternyata berma- salah). Sementara protes dan aksi hanya diperjuangkan para murid dan orangtuanya dan direspon se- gelintir anggota DPRD Medan yang masih bernurani, sementara sisa anggota DPRD lainnya mem- ble diam seribu bahasa mengkhia- nati pemilihnya dari Kecamatan Medan Maimun yang sedikit ba- nyak suaranya pada pemilu lalu (1999) berperan mendudukkan mereka di kursi empuk Dewan Perwakilan. b. Penghancuran bangunan tua SLTP (SMP) Negeri I Medan di Jl. Cut Meutia yang begitu gam- pang dialihkan oleh Diknas (Dep- dikbud Sumut/Medan ?) sebagai salah satu bangunan tua yang te- lah banyak melahirkan generasi bangsa, kini berantakan tidak ter- sisa. c. Pengalihan/penghancuran bangunan lama SD Negeri di Jl Guru Patimpus ke Jl Sei Deli di tepi bantaran sungai, dikhawatir- kan mempunyai efek dominan ter- hadap keberadaan bangunan Mas- jid Jamik tua berumur lebih ku- rang 2 abad di sebelahnya yang secara pelan-pelan akan memper- sulit akses para jamaah di seki- tarnya. d. Ketidakjelasan pemilikan sekaligus penghancuran Kolam Deli sebagai salah satu "Land- mark" Kota Medan yang juga mempunyai arti sejarah dan buda- ya yang tidak kalah pentingnya dan secara de facto sudah menjadi milik warga kota Medan/Sumut cq. Pemko/Pemprovsu. e. Masjid Al-Jihad di tengah pertokoan Pulau Brayan yang su- dah berumur lama dan menjadi kebutuhan para pedagang dan penduduk Muslim di sekitarnya untuk beribadah ternyata tidak berharga sama sekali bagi jalan layang yang sampai sekarang ti- dak pernah selesai dikerjakan. Seperti sudah pernah dikemu- kakan bahwa di sebuat kota besar negara maju ada jalan raya utama yang harus dibelokkan pemba- ngunannya oleh Pemko setempat akibat menghargai keberadaan masjid yang menghalangi jalan tersebut dan ini terjadi di negara yang berpenduduk muslimnya hanyalah minoritas, benar-benar luar biasa. Tarif Regional Saat ini, PT PLN Wilayah II dan Pemerintah Daerah Provginsi Sumatera Utara sedang mengkaji suatu tarif listrik untuk regional PT PLN wilayah II. Pengkajian dilakukan oleh tim dan Institusi Teknologi Bandung. Tim ini dimin- ta untuk mengkaji tarif yang akan diberlakukan di PT PLN Wilayah II, dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat, perkiraan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada masa mendatang, do- rongan bagi masuknya investor asing ke Sumatera Utara dan ek- sistensi PT PLN Wilayah II yang stabil. Tarif yang disusun dengan tarif regional. Tarif regional yang akan diber- lakukan pada pelanggan, secara ekonomis dan teknis akan dapat menampung kepentingan pelang- gan (rumah tangga dan industri serta sektor jasa lainnya) dan ke- pentingan PT PLN wilayah II, khususnya dalam mendukung ke- mampuan operasi dan investasi dalam penyediaan energi listrik. Surat Pembaca Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, Diperkirakan ada beberapa opsi yang hendak dituju melalui penetapan tarif regional yang akan diberlakukan tersebut, yaitu mem- perbesar pasokan listrik, pencipta- an mutu listrik (keandalan dan ketersediaannya) yang lebih baik, mendukung laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara, me- ngundang masuknya investor ke- listrikan swasta (asing dan domes- tik) ke Sumatera Utara, pencipta- an pelayanan pada pelanggan yang lebih sempurna, menyela- Membaca halaman Sorot Minggu di Harian Waspada (6/7), saya mendapatkan beberapa ke- san. Pertama, soal banyaknya orang miskin di Sumatera Utara. Kedua, soal tawaran yang diberi- kan berkaitan dengan zakat yang diberikan oleh umat Islam. Apalagi zakat tersebut menjadi dua, zakat Ironinya, jika ada yang me- ngangkat sampah, langsung me- pah yang sedang dia angkut. Bila minta pembayaran retribusi sam- dalam satu bulan tukang sampah mengangkut sampah sekaligus firah dan zakat harta. sampai empat kali, itu artinya pen- Kalau zakat fitrah, akan terja- duduk akan membayar empat kali di setahun sekali dan secara se- pula. Ada sebagian warga yang rempak, kalau zakat harta mung- merasa keberatan tapi adapula kin tidak demikian halnya. Saya yang mengeluh. Tapi masalahnya, pikir, solusi itu ada baiknya dite- mau diapakan sampah-sampah rapkan, dengan harapan menjadi- itu. Sementara jumlahnya akan kan masyarakat Indonesia menja- meningkat terus setiap harinya. di sejahtera dan bebas dari kemis- Untuk itu dimohonkan kepada kinan. Dinas Kebersihan memberikan Menurut saya, memang pada dasarnya Allah memberikan perin- Mengapa ide/rencana serupa tidak pernah dilontarkan ketika pertokoan asesoris, spare part dan show room jual beli di sepanjang Jl Semarang dan Jl Nibung raya sekitarnya menjadi sumber kema- cetan warga berlalu lintas karena hampir 90 persen fasilitas jalan raya dan trotoar tidak dapat di- manfaatkan demi kepentingan segelintir pedagang, dibandingkan dengan keberadaan pusat pasar yang mempunyai omzet/perputar- an sedemikian besar bagi peda- gang UKM dari seluruh penjuru kota Medan khususnya dan Suma- tera Utara umumnya, bukankah hal ini sangat ironis? Ketika data statistik berbicara bahwa UKM (usaha kecil mene- ngah) terbukti sebagai usaha yang tidak gampang diluluhlantakkan oleh berbagai krisis ekonomi serta terbukti menyerap lebih kurang 80 persen tenaga kerja Indone- sia bahkan memberi kontribusi sebesar bagi PDB, kita di Medan ini justru masih meninabobokkan "kebohongan" usaha konglome- rasi/modal besar yang hanya me- ngakumulasikan keuntungan segelintir orang sekaligus sangat minimal menyerap tenaga kerja bahkan kabarnya sering memani- pulasi laporan pajaknya? g. Sama dan sebangun seperti di atas adanya ide atau rencana pemindahan Pekan Raya Sumate- ra Utara (Medan Fair) ke Tapian Daya dan Taman Ria ke luar kota seakan menggampangkan segala persoalan pelik Pemprovsu/Pemko dalam membenahi senin-kemis- nya keberadaan ketiga fasilitas yang menjadi arena hiburan rak- yat tersebut. Seabrek-abrek ilmu dan gelar yang didapat dan disan- dang para teknokrat perkotaan di Pemko dan Pemprovsu tapi ha- nya bisa memberi ide yang konyol tersebut? Entahlah, apalagi telah ada lembaga yang secara khusus me- nangani tentang zakat ini. Pastilah mereka akan memikirkan kema- na dan untuk apa alokasi dana tersebut. Sebab, orang-orang yang bekerja di sana pastilah memiliki pengetahuan yang tinggi serta sehingga SUDUT BATUAH Selayang Tidak Diangkut pah-sampah yang berserakan bagi agar umat Islam memberikan per- dapat memikirkan umat y Sampah Di Lingkungan 8 perhatiannya akan hal ini, sebab semua kita tahu bahaya dari sam- tah atas pengeluaran zakat itu, Perumahan Komplek Pem- da Tanjung Sari khususnya ling- kungan 8 Kelurahan Selayang Medan, sekilas nampak bersih, kesehatan cita meujudkan Medan bersih. saat ini kota Medan sedang bercita- Nama dan alamat ada pada redaksi hatian kepada orang Untuk itu, saya sangat gembira membaca usulan yang ada di berita Minggu Waspada belum lama ini. Masalah lain mungkin perlu at yang lain. Demikian pula pemanfaatan dana pajak yang begitu banyak di daerah ini, dari pembangunan ruko, makan minum di restoran, reklame, parkir, kenderaan dan Solusi Zakat Kurangi menjadi pemikiran kita bersama Penduduk Miskin? adalah, semua orang mau membayar zakat harta atau zakat fitrah? Bila semua melak- sanakan kewajiban itu, dalam setahun saja pastilah uang masuk dari zakat itu jumlahnya sangat besar mengingat jumlah kaum muslim di wilayah ini begitu besar. Bila semua dana yang dipero- leh dalam setahun itu dikelola se- cara benar dalam bentuk bantuan usaha modal kepada penduduk miskin, sudah tentu orang-orang miskin akan terhapus. Tapi be- narkah demikian yang terjadi di lapangan? Dengan dilaksanakannya tarif regional ini nantinya maka dilema kelistrikan di Sumatera Utara akan dapat diatasi dan Sumatera Utara akan dapat mempertahan- kan kedudukannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia wilayah barat dimana masyara- katnya dapat mengkonsumsi lis- trik sesuai dengan kebutuhan. Penutup Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PT PLN Wila- yah II, dan mungkin sama dengan wilayah lainnya, dimana tidak adanya investasi baru yang dapat menambah pasokan listrik. De- ngan demikian pasokan listrik bersifat tetap dan mungkin menu- run karena adanya depresiasi/pe- nurunan kemampuan tenaga pembangkit. gitimasi" bagi segala ketidakbe- cusan dalam membangun kota Medan, mengapa? MoU Dengan USU Untuk Legitimasi ? Saat rakyat tenggah menang- a. Ketika kota Medan diisti- lahkan sebagai warganya sebagai hutan beton, bangunan kotak sa- bun, Hongkong-nya Sumatera dan Pemko baru-baru ini tentang ren- cana membangun pasar induk ti- dak lagi di tengah kota mengganti- kan peran Pusat Pasar akibat ke- macetan, kalaulah benar hal ini sangatlah naif sebab sebagai Pusat Pasar kenyataannya disewakan kepada swasta sehingga menam- bah jumlah penumpukan plaza guhkan berbagai problem yang sebagainya, apa lagi manfaat yang dapat diperoleh dari kerjasama tersebut setelah begitu banyak protes yang disuarakan warganya terhadap salah kaprah ini?, belum lagi keberadaan lebih kurang 1.000 lebih bangunan yang tidak punya izin sama sekali dan sampai saat ini tidak pernah tersentuh penegakan hukum? di tengah kota dengan areal parkir kendaraan pribadi yang semakin membengkak membuat akses ja- lan umum menyempit termasuk pembangunan ruko yang berada di atas jalan raya. diakibatkan oleh cara Pemko Me- dan (ic. Pemprovsu) menata ling- kungan dan kota secara ambura- dul sehingga hampir mengakibat kan kota Medan tenggelam, su- ngai-sungai penuh limbah bera- cun, jalur hijau DAS dibangun pu- luhan ruko, penataan kota hanya untuk kaum berduit, peruntukan tanah yang dirubah-rubah, para pedagang ekolem/kaki lima di- anaktirikan dan dikejar-kejar, ba- ngunan tanpa izin merajalela, RUTK yang misterius, kehidupan sosial kemasyarakatan yang sema- kin tidak sehat, jurang kesen- jangan sosial yang semakin dalam, Pemko Medan malah menggelar proyek mercusuar. b. Sadarkah kalangan pergu- ruan tinggi bahwa kebijaksanaan Pemko tidak hanya dipengaruhi oleh rancangan para teknokrat dan biokrat memble di pusat dan Pemko, tapi juga oleh para pemilik modal kuat, pelaku bisnis dan pe- lahap tanah/bangunan yang men- cantel dan melobby bagai benalu di sekeliling birokrat Pemko dan DPRD dari periode ke periode? Padahal terbukti mereka tidak pernah punya nurani dan jiwa na- sionalisme yang mengerti apa na- manya kepentingan dan kesejah- teraan rakyat kecuali keuntungan bisnisnya saja? c. Dan ini bagian terpenting: "secara moral ataupun teknis sanggupkan USU sebagai Lemba- ga Perguruan Tinggi dibiayai rakyat menanggung beban tang- gung jawab bila pembangunan yang dibiayai APBD itu sebagian besarnya ternyata hanyalah untuk pengeluaran rutin dan pengeluar- an tetek bengek belanja Pemko dan DPRD, sementara sebagian kecil saja dialokasikan bagi dana pembangunan yang justru sangat bermanfaat langsung bagi kepen- tingan rakyat?" Sementara itu permintaan ter- hadap listrik terus meningkat se- bagai pertanda terjadinya pening- katan kualitas hidup dan kema- juan ekonomi, industri dan perda- gangan. Sejak dari kelompok ma- syarakat paling bawah sampai pada kelompok masyarakat paling atas secara terus-menerus mem- butuhkan tambahan energi listrik. Di samping itu losses dan pencu- rian listrik terus memuncak kare- na tidak berjalannya hukum dan kurang tegasnya PT PLN Wilayah II menindak para pelaku. Baru-baru ini kita juga mem- baca bahwa telah dilangsungkan kerjasama (MoU) antara Pemko Medan dengan Universitas Suma- tera Utara (USU) dalam program pembangunan kota. Bukan kita berprasangka buruk dengan kerja- sama parsial ini, namun pagi-pagi layak bila kita pertanyakan lebih Untuk keseluruhan contoh f. Diperkirakan ratusan tanah, bangunan lama dan tua baik beru- pa fasilitas umum dan banguan milik negara/rakyat setahap demi setahap akan menyusul digusur point di atas pantas kita banggun dini sehingga tidak sampai me- dari tengah perkotaan melalui re- kayasa ruislag, sewa bangunan, jual beli. otokritik bahwa kemanakah sela- yaknya kekritisan/protes LSM ditujukan?, warisan bangunan tua wujud kolonialis-imperialis- nimbulkan tanggapan dan penaf- siran yang tidak salah seolah-olah dunia perguruan tinggi diposisikan menjadi semacam "stampel le- Salah satu contoh; pernyataan mekah atau warisan bangunan tua yang berguna bagi kemasla- hatan kota Medan dan segenap penghuninya. Program mercusuar tersebut adalah proyek pengadaan lampu hias kerlap-kerlip yang pasti me- makan belasan miliar rupiah (17 miliar?) diambil dari APBD, beri- kut menyusul penanaman pohon palem di pusat kota yang kegu- naannya kedua proyek itu tidak jelas kecuali indah bagi segelintir orang penikmat jalan berken- daraan roda empat dibanding rak- yat jelata (yang makan sehari pun susah) kini jumlahnya semakin membengkak. Termasuk di sini untuk pro- gram menarik hati warga yang dia cetak dan spanduk tentang digembar-gemborkan melalui me- pemberian KTP gratis dan BP3 pendidikan anak putus sekolah, perobatan puskesmas gratis dan sebagainya, sepertinya mencoba untuk mengaburkan keambura- dulan kinerja Pemko (memperta- hankan amanat UUD 1945 dan menghitung akumulasi biayanya, maka program ini sejak tahun 70- lakukan Pemko seluruh Indone- an sudah seharusnya sanggup di- sia). Kelihatannya PT PLN Wila- yah II dan masyarakat pemakai energi listrik tidak mempunyai pilihan lain terkecuali melaksana- kan dan menerima tarif regional yang akan ditetapkan nanti. De- ngan diterimanya tarif regional yang baru maka PT PLN Wilayah II dapat diselamatkan dan biaya listrik untuk rumah tangga dan industri serta perdagangan, secara relatif dapat ditekan. Biaya hidup dengan tarif regional listrik yang akan diberlakukan, secara relatif tetap lebih rendah jika dibanding- kan dengan tarif lama, walau pe- makai mendapatkan subsidi. Dengan tarif regional maka mutu listrik dan jaminan atas pa- sokan listrik lebih terjamin. Giliran pemadaman listrik dapat dihilang- kan dan masyarakat tidak perlu mencari alternatif penerangan lain dikala listrik padam. Hal ini akan lebih fatal lagi jika PT PLN Wila- yah II tidak mampu lagi menyedia- kan energi listrik dan kita kembali pada penerangan lilin dan lampu teplok. Sementara itu industri dan toko harus mempunyai mesin lis- trik (genset) sendiri. Jika ini terjadi maka biaya hidup tinggi tidak da- pat dielakkan. Oknum Satlantas Persulit Pengambilan SIM Meskipun Kasatlantas Polta- bes MS sudah melakukan berba- gai kebijakan, di antaranya mem- berikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat yang berurus- an ke markas Satlantas di Jalan Adinegoro Medan, namun masih ada saja oknum yang mempersulit pengambilan surat izin mengemu- di (SIM). 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. sebagainya yang jumlahnya sa- ngat banyak, bila 2 persen saja dari semua dana pajak itu dialoka- sikan bagi pengentasan kemiskin- an, kita akan optimis dapat me- ngatasi kemiskinan di daearh ini. Tapi siapa yang memulainya? Asti Medan Beberapa warga masyarakat yang hendak mengambil SIM di loket pengambilan SIM agaknya terpaksa mengurut dada karena oknum tamtama Abripka R Trg selalu saja mempersulit pengam- bilan SIM dengan berbagai dalih. Pemko tidak dapat hanya me- nyerahkan segala sesuatunya ke- menempa kesabaran yang keba- pada waktu yang berjalan sambil blasan tujuannya, ketika kesalah- an masih berulang kali dilakukan dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, sementara usul demi usul, peringatan demi peringatan se- nantiasa diabaikan. Untuk itu tidak salah rasanya bila kita mengingatkan kembali Pimpinan Universitas Sumatera Utara (USU) dan jajarannya, bah- wa janganlah kita mencoba me- ngorbankan peran tradisional Akademik Perguruan Tinggi seba- gai komunitas kaum cerdik pandai pemberi pencerahan/pelapor ja- lannya kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat hanya karena kepentingan apa dan untuk siapa. Seperti yang dialami oleh seorang pemohon SIM, Jumat (5/07). Meskipun sudah memper- lihatkan resi pengambilan SIM, namun oknum Abripka R Trg selalu berkelit dengan berbagai dalih. Sebaliknya, oknum Abrip- ka R Trg dengan bebasnya me- ngambil SIM-SIM yang diurus- nya sendiri atau calo lain yang, mengurus via dirinya tanpa ada petugas loket lainnya yang bera- ni melarang. 1 Tak hanya itu, Abripka R Trg lebih banyak mengurus SIM, memfotokan langsung dan men- cetak langsung di ruang foto da- ngambilan SIM. Aktivitas Abrip- ripada berada di ruang loket pe- ka R Trg memang tak ada yang berani melarangnya, maklum saja karena dia tamtama senior. Mohon perhatian dari Ka- satlantas dan Kapoltabes Medan mempersulit pengambilan SIM agar menindak oknum yang demi kelancaran tugas di Satlan- tas sesuai dengan semboyan; Tekadku Pengabdian Terbaik. Nama dan alamat ada pada redaksi Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli, Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S, Dairi: Leston Sinaga, Tebingtinggi: David Susanto, Muhammad Idris, Pematangsiantar: Yan MS Sinaga, Edoard Sinaga, Mulia Siregar, Tg. Balai: Aldyn Matova, Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Tapsel: Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, Pidie: Samsuar, Bireuen: Samsul Rizal Jibro, Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeumpa, Arafat Nur, Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: T Zakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. Color Rendition Chart mi Tuine Dandim 0104 A MBA sedang membe jenazah 4 orang pe Seumadam Kecan kecelakaan lalu lint Rp Swa BANDA ACEH Sekolah Lanjutan Tsanawiyah (MTs) sejumlah Rp1.08. M Dana yang bera untuk pembangun Penunjang Mutu La ruang laboratorium Koordinasi dan Sosi SLTP dan MTs Swa Kata dia sesuai RPL diberikan ban ruangan ukuran 72 Rp 10 Juta harus sekolah swasta itu, Tahun 2002 in perubahan dibandi diperuntukkan untu artinya bukan dana Proyek Peningkata: yang berdomisili pa Dirjen Dikdasmen Bantuan terseb tetapi ada permoh sebagaimana yang t Utara tahun ini me untuk Pemkot Lhok RKB/RPL Rp 30 jut Masyara Tamba KUTACANE (W Aceh Tenggara (A Kutacane yang terl telepon. Terbukti sar Ivi dan Hamdan telah lama menda Kutacane, namun sa baru belum ada. "Se dulu," kata Ivi dan E Ketika Waspa Normansyah pekan telepon karena ti pemasangan baru. kondisinya tidak me Saat ini, kata teridentifikasi menca terus bertambah. "U ini kabel cadanga Norman.(cam) 250 Anak Kor SIGLI (Waspada kecamatan di Pidie khitanan massal ya Senin (8/7). Acara yang dip Makodim setempat Pidie Letkol Suparto dari RSU Sigli. Kepada sejumlah massal yang sednag rangka bhakti sosial Pidie kepada masyar konflik. Pada kesempatan kain sarung serta uan anak yatim tersebut. 962 Dhu Bantua LHOKSEUMAWI Aceh Utara menerim Rp 5 juta per KK ya Aceh Utara di aula ha Bupati Aceh Uta mengatakan paket bar bertahap bagi 1.000 w itu merupakan progra tahun 2001 senilai Rp Bupati mengharap untuk keperluan lain pihak terkait juga sa bagian dari bantuan ini penerima bantuan. Pimpinan proyek b SSos mengatakan dari APBD 2001 baru 962 di masih dalam proses maupun di Sekwilda. Muchlis menjelas bantuan, 556 di antam sebesar Rp 1,5 juta per kedua, karena bantua dimanfaatkan sesuai k camat masing-masing. Menurut Muchlis, permohonan kepada pi terealisasi. Namun 34 kecamatan, sedang 4 la di cek ke lapangan terny bantuan tersebut. Masing-masing du Syamtalira Bayu, dan dari warga tersebut tela yang lainnya setelah kit warga dhuafa," kata P Lingkungan Desa Terpa Penyerahan bantu. rekening bank masing pertama maupun tahap Dandim 0104 Aceh MBA sedang memberi pemuda Dusun Harur Kecamatan Kejuruan M lintas di Kualasimpang