Konten
Kota Medan
SABTU, 16 NOVEMBER 2002
Ang Chai Huat Dari Ngruki Hingga Delitua Marak, Perampokan Lewat
PERJUANGAN hidup ustadz satu ini sangat
Lie, yang be-
unik dan syarat nuansa keimanan dalam usaha
mencari jati diri yang hakiki.
Walau sudah tiga kali pindah agama dan
hidup bergelimang dosa, namun tekad dan
semangat ke-Islaman membuat pria keturunan
China jebolan Pesantren Al-Mukmin Ngruki
asuhan H Abu Bakar Ba'asir itu tetap eksis
memimpin Ponpes Saifullah di jalan besar
Delitua Dusun Batugemuk Kecamatan Namo-
rambe Deliserdang (belakang asrama Yon Armed
2 Medan).
kerja sebagai
Bruder Katolik
(jabatan di atas
Pastor) datang
ke Tanjung-ba-
lai dan meng-
ajaknya ke Ja-
karta bersama
orangtuanya.
"Kala itu saya
juga diajak
masuk Katolik,
tetapi saya me-
nolak," tegas
Yusuf.
wwwwww.
Dia adalah Buya Muhammad Yusuf yang
terlahir dengan nama Ang Chai Huat. Dalam
langkah dakwahnya, dia sudah meng-Islamkan
450 warga di Namo Batang Pancurbatu Deliser-
dang, dan 700 lainnya berasal dari berbagai daerah.
Ditemui Waspada di sela-sela acara ceramah
Ramadhan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
di PLN Sumut Titikuning Medan, pria berusia
36 tahun ini terkesan supel bergaul dengan
siapapun.
"Maaf ya baru sekarang kita bisa berjumpa
sejak setahun lalu," ujar pria bertubuh tegap itu
sambil memperbaiki letak peci putihnya.
Menurut ayah dari 3 anak beristerikan Su-
san (Li Lie Tien), perjalanan pahit hidupnya
dalam mempertahankan norma agama Islam di
tengah lingkungan yang serba majemuk itu,
diawali ketika duduk di Kelas III SMP Darma
Putra bersama rekan sebangku Muliono.
Walau diakui sekolahnya tidak pernah
menetap, seperti dari SD Methodist Tebingtinggi
pindah ke SD RK 2 Pematangsiantar, dan
melanjutkan ke SMP APP Pulobrayan Medan,
namun sejarah yang paling berkesan itu terjadi.
di SMP Darma Putra.
Menurut Yusuf yang lahir dari ibu bernama
Lijawati (Lie Siu Nio) beragama Katolik dan
Herman Effendi (Ang Chai Liong) beragama
Budha,pada saat pelajaran agama pada setiap
Jum'at, masing-masing siswa beragama Islam,
Katolik, dan Budha dikumpulkan terpisah.
Ketika pelajaran agama Budha, dia sering pura-
pura permisi. Namun alasan permisi itu
bukannya ke kamar mandi melainkan sengaja
melihat pelajaran agama Islam.
"Waktu itu saya merasa aneh, kenapa
tulisan arab seperti cakar ayam itu bisa dibaca
dan tulisan berkelok-kelok tetapi bisa seperti
orang duduk shalat (bacaan kalimat shahadat),"
ujar dia tertegun.
Dan, lanjutnya, ada satu ayat Qur'an yang
membuatnya terenyuh ketika diajak Muliono
menghadiri acara isra'miraj. Kala itu ustadz
membacakan ayat berbunyi: "Sesungguhnya
satu-satunya agama di sisi Allah itu adalah
agama Islam, dan barang siapa yang mengikuti
ajarannya akan selamat dunia akhirat".
"Saat itu saya katakan kepada Muliono
bahwa dia tertarik mempelajari agama Islam.
Muliono pun membawa saya ke rumah orang
tuanya yang juga ustadzah dan qoriah Hj
Zubaidah Harahap di Pematangsiantar," ujar
Yusuf. Dan, pada 27 Desember 1982, Yusuf resmi
memeluk Islam dan belajar mengaji selama 3
minggu. "Alhamdulillah kala itu saya bisa shalat,
baca qur'an dan sebagainya," ujarnya.
Tahun 1983, Yusuf pulang ke rumah orang
tuanya di Jalan Multatuli Medan. "Ketika itu
orang tua dan kakak curiga melihat saya tidak
mau makan babi. Kontan saja mereka mengusir
saya, karena sudah ketahuan beragama Islam.
Tak ada harta sedikit pun yang diberikan untuk
saya," kenangnya..
Di tengah kegamangan menuntun ajaran
Islam dan kehidupan ekonomi yang sangat
memprihatinkan, ujar Yusuf, dia mulai berjualan
dan bekerja sebagai nelayan, ikut sebagai ABK
(anak buah kapal) pukat langgar di
Tanjungbalai. "Sayang keimanan saya yang
baru tumbuh itu menjadi sirna kembali ketika
melihat teman-teman beragama Islam tidak
shalat, minum-minuman keras, dan prostitusi."
Yusuf pun larut dalam suasana lingkungan,
dan melupakan beribadah kepada Allah hingga
1984. Kemudian Abang tertuanya, Pranciscus
Kemudian, Yusuf mengadu nasib ke Mojo-
kerto.Di sana, dia berkunjung ke rumah paman-
nya Marianlasa (pendeta), tetapi Yusuf diusir
karena sudah beragama Islam. "Akibatnya saya
tinggal di mushalla Jalan Keradenan selama 1,5
tahun sambil mengambil upah membersihkan
mushalla dan mengisi air bak untuk wudhuk,"
tambah dia.
Menurut Yusuf, suatu hari ada orang yang
iba melihat dia dan menyarankan agar menjum-
pai H Suparman, seorang pengusaha dermawan
yang suka membiayai orang masuk pesantren.
"Tahun 1986, saya mendaftar di Pesantren Al-
Mukmin Ngruki pimpinan Abu Bakar Ba'asir
dan belajar selama dua tahun. Namun pada
tahun 1997 dikeluarkan dari pesantren karena
dicurigai menerima surat berlogo gereja dari
abang."
Liputan
Masyarakat
Pada tahun 1988, Yusufbelajar di Pesantren
Penghapal Al-Qur'an di Pasuruan. Kemudian,
membuka Lembaga Kursus Bahasa Arab dan
mengajar bahasa Arab dengan siswa dari Arab
Saudi.
Tetapi, akibat ekonomi kurang mapan, tahun
1988 dia pulang ke Medan, dan berkesempatan
mengajar di Ponpes Darul Islam Lhokseumawe,
Aceh Utara, selama 1,5 tahun," kata dia.
Ketika peristiwa Aceh Merdeka, Yusuf lari
dan kembali ke Medan. Lalu, abang-abangnya
mengajak berbisnis ke berbagai daerah sehingga
Yusuf meninggalkan semua ibadah yang
dikerjakan selama ini. "Di sini saya terjebak
kepada minuman keras, berjudi, main
perempuan, dan 'gelimangan' dosa lainnya."
Bahkan tahun 1991, lanjut Yusuf, dia
menikah dengan wanita Tionghoa beragama
Katolik di Jakarta. "Saya pun beralih agama dan
dibaptis menjadi Katolik bersama isteri saya
sekarang ini. Jadi selama hidup ini saya pernah
memiliki tiga agama, yakni Budha, Islam, dan
Katolik."
Ketika kembali ke Medan tahun 1993, kata
Yusuf, terjadi tabrakan dahsyat laga kambing
di Jalan Al-Falah di depan Sumatera Jadi Sari
Medan. "Dari peristiwa itu saya menjadi terkejut
dan sadar akan kematian yang bisa datang
kapanpun. Dalam hati saya berpikir kalau mati
nanti, saya mau dikubur di mana. Apakah di
kuburan Islam, Kristen atau Budha."
Akhirnya, kata Yusuf, dia mencoba bertaubat
dengan sebaik-baik taubat, dan pada 1993
menjumpai kepala KUA di Namorambe,
Abdurrahman Harahap, untuk meng-Islamkan
kembali dirinya dan isteri serta mengulang nikah
secara Islam.
Tahun 1994, Yusuf pun mulai berceramah
atau berdakwah dari satu daerah ke daerah lain.
"Alhamdulillah dari hasil dakwah saya itu sudah
ratusan orang masuk Islam. Begitupun saya
sedikit kecewa kepada masyarakat dan
pemerintah karena kurangnya pembinaan
terhadap kaum muallaf."
Yusuf menemui cahaya terang, dan berniat
membangun Ponpes untuk membina siswa fa-
kir miskin dan kaum muallaf.Semua dana
pembangunan ditanggungnya sendiri. Ponpes
itu berdiri megah.
"Alhamdulillah, dana yang diperlukan
untuk membiayai pesantren yang berjumlah Rp
15 juta per tahun pun terpenuhi," ujarnya.
Ruslan Chalid
ProXL Gelar Program Ramadhan
shalat harian, pengguna cukup
mengetik (cukup
tiga huruf pertama atau seluruh
nama kota) kemudian mengirim-
kan malalui SMS ke 2777, proXL
menyediakan 48 pilihan kota.
MEDAN (Waspada): Me-
nyambut bulan Ramadhan dan
akhir tahun, proXL menye-
lenggarakan berbagai program
berkaitan dengan ibadah puasa.
Program proXL Ramadhan me-
rupakan layanan tambahan
memberikan kemudahan bagi
pengguna proXL khususnya bagi
yang beragama Islam mendapat-
kan informasi mengenai jadwal
shalat dan pesan keagamaan
lainnya melalui SMS.
Pelanggan dapat mengetahui
cuplikan perjalanan hidup Rasul
dalam Jejak Rasul dengan me-
ngetik J kemudian kirim ke 2778.
Untuk mengetahui sabda Rasul
cukup ketik R dan kirim ke 2778,
sedangkan mengetahui Sehari
dalam Sejarah Islam cukup me-
ngetik huruf I dan kirim ke 2778.
Layanan disediakan antara
lain jadwal waktu shalat, dalam
jejak Rasul, Sabda Rasul, Sehari
dalam Sejarah Islam mulai 5
November Desember 2002.
Untuk jadwal waktu shalat bisa
diakses melalui life in hand per
18 November 2002. Sementara tarif
dikenakan mengakses setiap laya-
nan Rp600,- per SMS (diluar PPN).
Untuk mengetahui jadwal
Selain program Ramadhan,
selama bulan ini proXL menye-
lenggarakan program Sahur Pro-
mo diselenggarakan 6 Novem-
ber-5 Desember 2002. Program
ini memberikan diskon 50 persen
untuk biaya pemakaian outgoing
call antara pelanggan proXL
selama pukul 03.00 s/d 05.59 dan
berlaku pada semua zona.
Namun bagi pengguna paska
bayar, biaya roaming surcharge/
biaya jelajah tidak kena discoun.
Diskon 50 persen tidak berlaku
bagi para in roamer (orang asing
roaming ke Indonesia) maupun
out roamer (pelanggan proXL
bepergian ke luar negeri).
Layanan lainnya disediakan
adalah pemesanan kartu pos
ucapan Selamat Idul Fitri/Natal/
Tahun Baru melalui SMS. Kartu
posnya sendiri akan langsung
diantarkan ke tujuan. Tarif dike-
nakan Rp2725/SMS. Pelanggan
bisa melakukan pengiriman de-
ngan layanan Custumer Care
mengirim SMS dengan pesan
Daftar dan kirim ke 1717.(m12)
Setiap pembaca Waspada dapat mengirim foto kegiatan non
komersial untuk dimuat di lajur ini. Misalnya, kegiatan sosial,
reuni, atau segala kegiatan yang perlu diketahui masyarakat,
baik untuk tujuan silaturahmi, acuan atau sekedar informasi
kegiatan publik Sumut/Aceh. Anda sendiri yang menjadi
"wartawan". Tulis keterangan gambar di atas selembar kertas-
tidak melebihi satu folio, tentang apa peristiwanya, tanggal dan
tempat peristiwa. Kirimkan ke Redaksi Masyarakat Waspada,
Jl. Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151.
BR
NOSTALGIA MEMBANGUN MASJID: GAMBAR INI DIAMBIL: ketika membangun masjid
Al Jihad Jalan Tongkol Ujung Kota Pematang Siantar tahun 1999. Dengan penuh tawa ria, gembira
akhirnya masjid pun selesai dibangun. Masyarakat datang menyumbangkan tenaga dan pikiranya,
sehingga pada tahun 2000, menghasilkan masjid teladan Sumatera Utara. Jerih payah, dan keringat,
terbayarlah sudah. (Foto kiriman Drs. Muslum Lubis)
Kaca Samping MPU
MEDAN (Waspada): Aksi perampokan di MPU di
Medan, yang dilakukan kawanan perampok dengan
mengintai korbannya lewat kaca samping terus ber-
lajut. Jumat (15/11), secara terpisah empat pemuda
bersepedamotor bebek, merampok kalung emas seni-
lai ratusan ribu rupiah milik dua wanita penumpang
MPU yang melintas di Jalan SM Raja Medan.
Kedua korban, Royani, 29,
penduduk Jalan Sumber Jaya
Mariendal Kecamatan Patubak
Deliserdang, dan Rita Riswanti
br Sitorus, 20, penduduk Jalan
Metal II telah membuat pengadu-
an resmi ke Mapolsekta Medan
Teladan.
Informasi di kepolisian, peris-
tiwa pertama terjadi sekira pukul
14:00. Waktu itu Royani naik
MPU dari Amplas bermaksud
berbelanja ke Pusat Pasar. Seti-
banya MPU di Jalan SM Raja de-
pan Taman Makam Pahlawan
Medan dari arah belakang mun-
cul dua pemuda bersepedamotor
bebek.
Kedua pemuda tersebut ke-
mudian memepet MPU yang di-
MEDAN (Waspada): Penga-
juan Ranperda yang mencabut
Perda No 15 Tahun 1998 tentang
izin dan retribusi penjualan mi-
numan beralkohol oleh Pemko
Medan, menimbulkan pro kontra di
kalangan anggota DPRD Medan.
Sebagian anggota dewan be-
ranggapan, dengan pencabutan
itu maka penjualan minuman be-
ralkohol menjadi bebas. Semen-
tara pendapat lain mengatakan,
sebaliknya. Dengan pencabutan
itu maka sama sekali tidak dibe-
narkan memperjualbelikan mi-
numan beralkohol.
Wakil Ketua DPRD Medan
Drs H.Ibrahim Sakty Batubara,
kepada Waspada di Medan, Ka-
mis (14/11) mengatakan, sesuai
dengan Perda No 15 tersebut,
selama ini penjualan minuman
beralkohol hanya dibenarkan di
10 kecamatan saja. Namun, bebe-
Polsekta Medan Teladan,
yang menerima laporan segera
melacak ketiga ABG tersebut, na-
mun hingga saat ini belum ter-
tangkap. Tindakan ABG terse-
but menjurus ke arah premanis-
me, dan inilah yang akan kita be-
rantas," kata polisi dan berjanji akan
terus memburu pelaku. (m39)
Perda No. 15 Tentang Minuman Keras Dicabut
"Dengan ditandatanganinya
perjanjian yang telah tertunda
lewat dua tahun itu diharapkan
seluruh masalah yang timbul di
Nangroe Aceh Darussalam akan
reda dan kedamaian di negeri ini
akan terwujud," kata H.Aziddin
kepada Waspada di Medan,
Jum'at (16/11).
Menurut anggota MPR RI
itu, keikutsertaan Al-Washliyah
dalam memberikan dorongan,
setelah Ormas Islam yang punya
basis di Aceh itu ikut bersama
Menko Polkam Susilo Bambang
Yudoyono (SBY) dalam perte-
muan dengan pemuka masyara-
kat dan tokoh-tokoh Aceh bersa-
ma perwakilan dari GAM yang ber-
langsung di Medan, Kamis (15/11).
Hadir dalam pertemuan itu
selain Ketua Umum PB Al-Wash-
liyah juga Sekjen Drs H.M.Kaoy
Syah, MEd,PW AW NAD DRs
H.Sulaiman Daudy, Drs Mur-
tadha Yahya, SH, PD Pidie Tgk
H.Nurdin Amin, PD Banda Aceh
Bachtiar TD Joesoef, PD Aceh
naiki korban. Setelah dekat lang-
sung merentapkan kalung emas
milik Royani dari balik kaca
MPU. Setelah menguasai barang
hasil rampokannya, kedua pela-
ku langsung tancap gas.
Peristiwa kedua terjadi se-
kira pukul 17:00. Sore itu korban.
Rita Riswanti br Sitorus yang
naik MPU dari Amplas bermak-
sud pulang ke rumahnya di Jalan
Metal II.
"Ini adalah salah satu bentuk
pembunuhan karakter yang dila-
kukan polisi terhadap Zulfan
dengan menuduh dan menyiar-
kannya sebagai pembom Bali, pa-
dahal belum ada bukti dan hanya
mengandalkan sketsa saja,"
tandas Ketua Lembaga Bantuan
Hukum (LBH) Medan Irham
Buana Nasution, SH, M.Hum
menjawab Waspada, Kamis (14/11).
Dia menilai tindakan polisi
sangat prematur karena hanya
mengandalkan sketsa wajah,
tidak ada keterangan saksi atau-
pun prosedur lain yang seharus-
nya. Dan kalau hanya mengan-
dalkan sketsa tentunya akan
banyak lagi masyarakat yang
akan ditangkap hanya karena
mirip.
Selain itu langkah-langkah
yang diambil polisi juga sangat
gegabah dan melampaui batas.
Dicontohkannya, dengan mela-
kukan penggeledahan di rumah
keluarga Zulfan serta dengan
membawanya ke Duri Pekan-
baru.
Setibanya MPU di Jalan SM
Raja, datang dua pemuda yang
juga berkenderaan sepedamotor
bebek dan memepet MPU yang
dinaiki korban. Setelah dekat, sa-
lah seorang yang ada di bonce-
ngan merentapkan kalung emas
yang dipakai Rita.
"Sejak awal tindakan polisi
telah melampaui batas dan telah
rapa hari lalu, Pemko Medan me-
ngajukan kepada dewan untuk
mencabut Perda itu bersama pe--
ngusulan tiga Ranperda lainnya.
Dengan demikian, kata
Ibrahim Sakty, penjualan minu-
man beralkohol tidak diatur lagi,
dan menjadi bebas. Pemikiran
demikian juga didukung dengan
tidak adanya Ranperda baru dari
Pemko tentang penegasan kelan-
jutan masalah ini. Seharusnya
Pemko Medan mengajukan lagi
Ranperda yang isinya memboleh-
kan atau melarang sama sekali
penjualan minuman beralkohol,"
kata Ibrahim.
Dengan tidak adanya kete-
gasan tentang penjualan minu-
man beralkohol ini, membuat
permasalahan ke depan menjadi
rancu. "Katakanlah menyangkut
penertiban peredaran minuman
beralkohol. Menurut Ibrahim,
DPRD Medan Pro-kontra
Penahanan Zulfan
Besar Drs Ibrahimsyah Fansyuri
dan PD Aceh Barat T.Abdur-
rahman,SAg serta Dewan Pena-
sehat Al-washliyah NAD Drs
H.A.Rahman Kaoy.
Sejalan dengan keuitsertaan
itu, maka Al-Washliyah dalam
pertemuan "Tiara Medan," itu
menyampaikan berbagai masu-
kan yang berbentuk taushiah
yang disampaikan kepada Presi-
den RI,Gubernur NAD serta
pihak-pihak terkait lainnya baik
di NAD maupun di pusat.
Dalam pertemuan itu, kata
Aziddin Menko Polkam Susilo
Bambang Yudoyono sangat
mengharapkan Al-Washliyah un-
tuk ikut berperan dan tampil da-
lam mempersatukan masyarakat
Aceh yang berseberangan' (GAM)
dengan pemerintah RI.
Tindakan Melawan Hukum
MEDAN (Waspada): Tinda- melanggar HAM Zulfan sebagai
kan Poldasu yang telah salah me-
nangkap Zulfan sebagai tersang-
ka pembom Bali dan menyiar-
kannya secara terbuka meru-
pakan tindakan melawan hu-
kum. Karena hal itu telah me-
nimbulkan kerugian secara lang-
sung, baik kepada Zulfan mau-
pun keluarganya.
"Peran Al-Washliyah sangat
diharapkan untuk menjembatani
perdamaian ini," kata Aziddin
mengutip ucapan Menko Polkam.
Dia menyatakan Pengurus
Besar Al-Washliyah bersama
Pimpinan Wilayah serta Pimpi-
nan Daerah Al-Washliyah NAD
sangat mendukung usaha-usaha
Pemerintah dan masyarakat
untuk meujudkan perdamaian
dengan penandatanganan per-
janjian damai tersebut.
"Bahkan Al-Washliyah bersa-
"Waktu kalung dirampok, le-
her saya seperti ada yang men-
cubit," kata Rita sambil meme-
gangi lehernya yang masih terasa
sakit akibat hentakan kuat pela-
ku yang merentapkan kalung
emas 2,5 gram miliknya.
Polsekta Medan Teladan be-
gitu menerima laporan segera
melacak ke empat pemuda pela-
ku perampokan dalam MPU
yang sasarannya pemilik kalung
emas. Namun hingga tadi malam
ke empat pelaku yang belum di-
ketahui identitasnya belum
tertangkap.
Dianiaya
Andi Reza, 25, jamaah masjid
Akmal Bhakti ,penduduk Jalan
SM Raja Medan, Jumat (15/11)
mengadu ke Mapolsekta Medan
Teladan, karena dianiaya tiga
ABG ketika korban baru ke luar
dari masjid Akmal Bhakti di Ja-
lan SM Raja Gang Perhubungan
Medan.
Sementara itu, tanggapan
berbeda datang dari anggota
Al-Washliyah Dorong Perdamaian RI-GAM
MEDAN (Waspada): Ketua
Umum Pengurus Besar (PB) Al-
Jam'iyatul Washliyah, H. Azid-
din,SE (foto) menyatakan Al-
Washliyah ikut mendorong peme-
rintah dan GAM agar dapat me-
nandatangani perjanjian damai
dengan segera.
"Seperti adanya 160 orang
saudara-saudara kita di Aceh Be-
sar yang menyatakan diri kem-
bali bergabung dengan negara
ini, harus benar-benar diberi
perhatian khusus antara lain
dengan menyalurkan mereka
untuk mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan kemampuannya,"
katanya.
ucap dia. Ditambahkan dalam
kasus pemalsuan tersebut seha-
rusnya Poldasu menahan pejabat
yang mengeluarkan identitas
tersebut.
Dalam pengaduannya, kor-
ban menyebutkan, peristiwa ter-
jadi sekira pukul 05:00, seusai dia
Karena, jelasnya, Zulfan
sendiri tidak pernah meminta
agar identitasnya dipalsukan.
Dan hal-hal tersebut biasa aau
sering terjadi pada pengurusan
surat-surat di imigrasi. "Jadi
bukan Zulfan yang ditahan, tapi
dia justru harus direhabilitasi na-
ma baiknya karena telah dirugi-
kan, karena tuduhan kepada dia
tidak terbukti," tuturnya.
Ditambahkan, tindakan
polisi melakukan penangkapan
atas Zulfan lebih didasarkan
pada keinginan untuk disebut
berprestasi dengan menangkap
seorang tersangka pembom Bali.
"Kalau mereka telah melaku-
kan penangkapan terhadap
tersangka pembom Bali, mereka
ingin dikatakan berprestasi di
jajaran Polri," katanya.(m45)
selama ini tim penertiban mela-
kukan tugasnya dengan landa-
san hukum Perda No. 15 itu.
Ke depan, Ibrahim Sakty
Batubara mengatakan masih
diperlukan Perda yang mengatur
tentang minuman beralkohol ini.
Tapi isinya tidak lagi mengatur
tentang izin dan retribusi, me-
lainkan melarang penjualan mi-
numan beralkohol di seluruh
kecamatan di Medan.
Untuk menghasilkan Perda
larangan ini, kata Ibrahim, pi-
haknya akan menempuh bebera-
pa tahap, diantaranya, meminta
kepada Pemko untuk membuat
draf Ranperda dan mengajukan-
nya ke dewan, melakukan rapat
koordinasi menyusun Ranperda atau
menggunakan hak inisiatif dewan
dalam penyusunan Ranperda ini.
majajarannya di seluruh Indone-
sia berdoa agar persaudaraan se-
sama anak bangsa yang selama
kurun waktu terakhir ini bagai-
kan hilang di Tanah Rencong
Bumi Iskandar Muda itu hendak-
nya kembali bersatu dalam buhul
ukhuwah yang menghasilkan
perdamaian," kata Aziddin.
Menyinggung tentang ber-
bagai jalan keluar yang harus di-
tempuh setelah teralisåsi perjan-
jian damai tersebut, Aziddin me-
nyatakan agar pemerintah juga
memberikan berbagai jaminan
bagi mereka yang menyatakan
bergabung dengan Pemerintah
dan Negara RI antara lain tidak
perlu mengadilinya akan tetapi
diberikan bimbingan dan tuntu-
nan termasuk masalah hajat
hidup.
"Polisi harus melakukan
rehabilitasi nama Zulfan, bukan
malah menahannya lagi dengan
tuduhan memalsukan identitas," per harinya.
melaksanakan shalat shubuh.
Saat itu, korban bermaksud pu-
lang ke rumahnya, namun san-
dalnya yang biasanya diletakkan
di luar masjid sudah tidak ada di
tempat.
MEDAN(Waspada): Penga-
cara Junirwan Kurnia, SH, me-
minta fatwa Mahkamah Agung
RI soal sita jaminan perkara per-
data No 371/Pdt.G/2002/PN.Mdn,
berupa dua buah mobil milik
kliennya yang selama ini dipergu-
nakan sebagai sarana mencari
nafkah karena disewakan sebe-
sar Rp 400 ribu dan Rp 300 ribu
Korban kemudian memang-
gil seorang ABG berinitial I yang
waktu itu berada di sekitar mas-
jid dan menanyakan, apakah I
melihat sandalnya. Ditanyakan
seperti itu, I merasa tersinggung
dan terjadi pertengkaran mulut
dilanjutkan dengan perkelahian.
Dua teman I, yakni F dan D
yang melihat perkelahian itu
langsung ikut mengeroyok Andi
Reza. Melihat korban sudah tidak
berdaya, ketiga ABG tersebut
langsung kabur.
Kepada pers di kantornya di
Jl Nibung, Kamis (14/11) Junir-
wan Kurnia menuturkan, sita ba-
rang kliennya itu bukan sita ek-
sekusi tapi sita jaminan.Karena
merupakan sarana mencari naf-
kah, maka bendanya seharusnya
tetap berada pada pemiliknya.
Karena itu dalam permo-
honan fatwa MA RI tertanggal
28 Oktober 2002, dia memper-
tanyakan, apakah PN Medan da-
pat merevisi Berita Acara Sita Ja-
minan (conservatoir beslag) No
371/Pdt.G/2002/PN.Mdn ter-
tanggal 10 Oktober 2002 dengan
mengubah penjaga sita jaminan
tersebut dari Jayusman selaku
staf PT Deli Megah Valutindo ke-
pada kliennya/keluarga kliennya
(tergugat I, II, III).
Fraksi Partai Golkar (FPG) CP.
Nainggolan. Dia mengartikan,
dengan dicabutnya Perda No 15
itu maka berarti melarang selu-
ruh kegiatan jual beli minuman
beralkohol di kota Medan. Ter-
masuk di hotel dan tempat
hiburan," katanya.
individu, melanggar hak-hak Pengacara Minta Fatwa MA
sipil, dan tegas dia.
Akibat tindakan tersebut
kata Irham, Zulfan telah teram-
pas kemerdekaannya dan tidak
bisa lagi bekerja di luar negeri
karena namanya sudah tercemar
dan ini merupakan pelanggaran
perdata.
Juga dimohonkannya soal
hak menggunakan/memanfaat-
kan kedua mobil itu untuk men-
cari nafkah, keinginan kliennya
menarik mobil tersebut dari pe-
nguasaan/penjagaan Jayusman.
"Terhadap hakim (Mujur Na-
Tentang perlunya Perda
pengganti? Kata CP. Nainggolan
itu lain lagi." Tapi menyangkut
pencabutan Perda No 15, baginya
jelas, tidak diizinkan lagi menjual
minuman beralkohol di Medan.
Tentang Perda pengganti, dia
menyebutkan sepakat, agar lebih
memperjelas lagi larangan terse-
but. Juga mungkin dalam Perda
pengganti nanti dimungkinkan
penjualan minuman beralkohol
di hotel dan tempat-tempat
hiburan. Tidak seperti sekarang
ini, di warung-warung dan ping
gir jalan. (m17)
Soal Sita Jaminan,
Sedangkan bagi mereka
(GAM) yang kurang kemam-
puannya untuk bekerja, pemerin-
tah dapat mencari jalan keluar
dengan menyediakan lahan per-.
tanian sawit dan cengkeh sebagai
upaya untuk memenuhi kebutu-
han keseharian dalam keluarga.
Karena itu Al-Washliyah me-
nyarankan agar perjanjian damai
itu dapat diujudkan realisasinya
pada Ramadhan ini, sehingga
bulan suci ini dapat dijadikan mo-
mentum dalam membangun
masyarakat NAD dan segala
kekeruhan yang ada akan dapat
terbeningkan, dengan kesucian
Ramadhan tahun ini.
"Terlalu lama kita di Nangro
Aceh Darussalam saling berse-
berangan padahal kita adalah
bangsa yang satu, negara yang
satu bahkan sesama muslim dan
untuk itu Al-Washliyah menga-
jak semua pihak dan mendo-
rongnya agar meujudkan perda
maian dalam membangun anak
bangsa di bumi Iskandar muda,"
kata H.Aziddin. (m26)
sution, SH-red) yang me-nyidang
kan perkara itu sudah saya
kemukakan jika dalam tempo
satu minggu mobil klien saya
tidak dikembalikan maka saya
akan menarik sendiri mobil
itu,"ujar Junirwan Kurnia.
Dijelaskan, kliennya dituduh
melakukan penggelapan sebesar
Rp 5 miliar (sebelumnya hanya
Rp 800 juta lebih) dari perusa-
haan tempatnya bekerja di peru-
sahaan Valas PT Deli Megah Va-
lutindo (DMV) dan diikuti dengan
penyitaan dua mobil milik klien-
nya/keluarganya atas penetapan
PN Medan.
Namun menurut Junirwan
Kurnia, SH, penyitaan seperti itu
tidak pada tempatnya sebab bu-
kan sita eksekusi tapi hanya sita
jaminan, di mana pemilik masih
bisa menguasainya untuk men-
cari nafkah.
Di sisi lain dia juga memper-
tanyakan perusahaan yang me-
nyalurkan uang TKI di Malaysia
dari dolar dan ringgit ditukar ke
rupiah untuk dikirim ke keluarga
para TKI itu di Indonesia. Apa-
kah kantor pajak bisa mendeteksi
pembayaran pajak perusahaan
ini, tanyanya.
Karena itu dalam waktu de-
kat pihaknya akan memper-
tanyakan ke BI dan kantor pajak,
benarkah ada kerugian sebesar
Rp 5 miliar seperti dituduhkan
pada kliennya.(m21)
WASPADA Halaman 4
Mayat Gelandangan Di Tanjunggusta
MEDAN (Waspada): Warga Kelurahan Tanjunggusta, Medan
Helvetia, Kamis (14/11) sekira pukul 09.00,menemukan sesosok
mayat laki-laki tanpa identitas (Mr X) terkapar di pinggir Jalan
Lembaga Pemasyarakatan di kelurahan tersebut.
Polsekta Medan Sunggal yang menerima informasi langsung
turun ke TKP (tempat kejadian perkara) guna melakukan
penyelidikan awal, selanjutnya mengevakuasi mayat tersebut ke
Instalasi Jenazah RSUP Adam Malik Medan.
Informasi yang diperoleh Waspada, penemuan mayat bermula
ketika seorang warga yang melintas melihat tubuh manusia
tergeletak di pinggir jalan.
Ciri-ciri Mayat berbadan kurus, berusia sekitar 60 tahun,
berkulit putih, tinggi 165 cm, rambut lurus gondrong, berjenggot,
dan mengenakan pakaian kumal.
Kepala Unit Reserse Polsekta Medan Sunggal Ipda Pol
Maringan Simanjuntak yang dihubungi wartawan seputar
penemuan mayat itu mengatakan, dari hasil lidik di TKP tidak
ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. "Jadi
korban diduga adalah gelandangan yang meninggal karena
kelaparan," katanya.(cps)
Sarjit Singh Pertahankan Tanahnya
MEDAN (Waspada): Sarjit Singh, penduduk Jl Kapten
Sumarsono, Dusun III, Helvetia Medan menyatakan tetap
mempertahankan tanah miliknya di kawasan yang sama dengan
ukuran 41 x 71 meter persegi walau ada pihak yang kini sedang
berupaya hendak menggadaikan atau pun memindahtangankan
kepada orang lain.
Sarjit yang mengutus putranya Sanje Singh dalam keterangan
di kantor Redaksi Waspada, Rabu (13/11), menyebutkan surat
tanah atas namanya diri (Sarjit Singh) selama ini dititipkan
kepada Biante Singh dan Jaswinder Kaur, beralamat Lubuk
Pakam simpang Galang. Namun setahu bagaimana keduanya
ketahuan hendak menggadaikan kepada orang lain.
Karena dihalangi, Biante dan Jaswinder yang berstatus
menantu dan anak itu, mendatangi Sarjit di rumahnya dan
memaksa agar mau melepas surat itu untuk digadaikan.
Kepada masyarakat, Sarjit mengimbau agar tidak menerima
gadaian surat tanah tersebut, karena bila terjadi, akan dituntut
lewat jalur hukum.(m23)
Tukang Becak Tikam Tukang Becak
MEDAN (Waspada): Akibat persaingan dalam perebutan
penumpang, Luser Sihotang,35, penarik becak warga Jalan Gereja/
Orba Kelurahan Sei Agul Medan kritis ditikam teman sesama
penarik becak di Jalan Gatot Subroto depan Yuki Swalayan, Kamis
(14/11).
Akibatnya korban yang banyak mengeluarkan darah karena
menderita luka tikaman satu liang di dada kanan terpaksa
menjalani perawatan secara intensif di ruang instalasi gawat
darurat RS Pirngadi Medan.
Menurut keterangan petugas di ruang IGD, korban yang
berprofesi penarik becak sebelumnya mangkal sekitar simpang
Majestik, pada pukul 13.50 terjadi rebutan penumpang dengan
tersangka yang dikenal korban.
Tidak senang dengan sikap korban, tersangka menusukan
senjata tajam ke dada kanan hingga korban terkapar bersimbah darah.
Melihat korban tak sadarkan diri sejumlah warga setempat
memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke
Poltabes Medan dalam waktu singkat tubuh korban dievakuasi
ke RS Pirngadi Medan. (m31/m40/czal).
Calo Perkara Tilep Rp 30 Juta
MEDAN (Waspada): Polsekta Medan Teladan, Kamis (14/11)
mengamankan seorang pemuda diduga menipu uang kontan Rp
30 juta milik Ali, 30, penduduk Jalan Brigjen Katamso
Medan. Tersangka AS,30, diamankan dari kediamannya di Jalan
Denai Ujung Medan.
Informasi di kepolisian menyebutkan, peristiwa penipuan
terjadi beberapa bulan lalu. Waktu itu tersangka AS mendengar,
salah seorang keluarga Ali ditangkap Poldasu, karena sesuatu
masalah.
Selanjutnya, AS mendatangi rumah Ali dan menawarkan
jasanya untuk mengurus perkara tersebut, namun pihak Ali harus
mengeluarkan uang Rp 30 juta.
Korban yang mendengar ucapan meyakinkan dari
AS,langsung percaya dan menyediakan uang sesuai permintaan
tersangka. Setelah menerima uang tersebut, AS berjanji dalam
waktu dekat segera memberi khabar.
Tetapi, setelah ditunggu-tunggu tidak ada khabar berita dari
AS. Bahkan ketika dijumpai, AS sepertinya menghindar membuat
keluarga korban curiga dan melaporkan peristiwa tersebut ke
Mapolsekta Teladan.
Polisi yang menerima laporan segera melacak keberadaan AS,
namun tersangka kabur ke Jakarta. Setelah lama diburu, akhirnya
AS berhasil ditangkap setelah dua hari lalu dia pulang ke Medan.
Kanit Res/Intel Ipda Patar Silalahi ketika dikonfirmasi,
membenarkan penangkapan itu.(m39)
Ngutil Celana Di Ramayana
MEDAN(Waspada): AT, 20, penduduk Jalan Utama Medan,
Kamis (14/11) sore nekad mengutil satu celana dari Plaza
Ramayana di Jalan Brigjen Katamso Medan.
Piha Satpam Ramayana yang melihat AT membawa satu
jelana panjang senilai Rp 109.900, kemudian menangkapnya saat
tersangka keluar dari plaza tersebut.
Peristiwa terjadi sekira pukul 14:45. Sore itu dengan lagak
seperti konsumen lainnya yang akan berbelanja keperluan lebaran,
tersangka AT terlihat sibuk memilih-milih celana panjang.
AT kemudian mengambil dua potong celana, kemudian pergi
ke kamar pas. Setelah keluar dari kamar pas, AT pura-pura
mengembalikan satu celana, tetapi satu potong lagi disimpan di
balik bajunya.
Ternyata perbuatan AT diketahui Satpam Hendrawan, 26,
penduduk Jalan Sei Tuntung Medan, dan mengejar AT yang
mencoba kabur dari plaza tersebut.
Takut buruannya lolos, Satpam langsung berteriak hingga
mengundang perhatian pengunjung dan teman-teman Satpam
lainnya, kemudian menangkap AT.Kemudian, AT diserahkan ke
Mapolsekta Medan Teladan. (m39)
Waspada/Ist
Camat Medan Tuntungan Drs Arjuna Sembiring saat buka
bersama dengan masyarakat.
Dengan Kebersamaan Kita Dapat
Ketenangan Dan Kenyamanan
MEDAN (Waspada): Puasa merupakan salah satu sarana
untuk menciptakan rasa kebersamaan semua lapisan
masyarakat, sehingga akan tercipta kenyamanan dan keamanan
di wilayah tempat tinggal.
Hal ini diungkapkan Camat Medan Tuntungan Drs Arjuna
Sembiring menjelang berbuka puasa bersama di Balai pertemuan
Kantor Camat Medan Tuntungan, Rabu (13/11). Karena itu pihak
Kecamatan merasa perlu mengadakan buka puasa bersama
dengan tujuan memupuk rasa silaturrahmi antara aparat
Kecamatan, Kelurahan, Lingkungan dan masyarakat.
Sementara Ustadz Drs Hysam Dalimunthe, dalam
ceramahnya mengatakan, untuk terciptanya keamanan
diharapkan setiap pemuka agama dapat mengajak umatnya
untuk tidak menyinggung perasaan umat lainnya. Karena tidak
ada satu pun agama yang tidak mengajarkan berbuat baik.
Apalagi bulan Ramadhan ini, kita didorong untuk hidup lebih
baik dari sebelumnya.
Dalam kesempatan ini juga diseahkan bingkisan kepada 20
anak yatim oleh ketua PKK Kecamatan Medan Tuntungan Ny.
Endang Retnowati SE dan Camat, yang dilanjutkan dengan Sholat
Maghrib berjamaah dan makan bersama. (m33)
2cm
WASPADA
Inter
P
56
KATHMAN
tak Maois ya
lingkan mor
menyerang d
waskan seku
keamanan d
rundingan da
pemberontal
Pertempuran m
mis (14/11) malam,
rapa jam setelah se
bat senior Nepal
bahwa pemerintah
IRAQI PAR
China
Seb
BEIJING, Chi
AFP): China, Juma
ngumumkan semb
pin baru, termasuk
Komunis, Hu Jintac
kirakan akan berku
ra itu untuk sediki
lima tahun mendat
Adapun nama-
ka sesuai dengan u
tingan adalah: Hu
Bangguo, Wen Jiah
lin, Zeng Qinghong
Wu Guanzheng, L
dan Luo Gan, dem
rut seorang jurubie
Wu Bangguo
orang nomor dua E
sistem politik Chin
oleh berbagai kal
menjadi pemimpi
men China saat pa
but bersidang Mar
Sementara W
perkirakan akan m
batan sebagai per
menggantikan Zh
Ann
WASHINGTC
Serikat (Antara/C
Sekretaris Jender
Annan mencela Is
pengambil-alih tan
mengatakan, Isra
nyerahkan semua
demi perdamaian
Dalam cerama
sity of Maryland I
Annan juga menu
tah Israel member
rat demi syarat gu
perundingan perd
Ia menyataka
lestina ditembaki
ekstrem Yahudi
sud merampok p
mereka dan men
dari tanah mereka
jadi hak mereka.
"Rakyat Pal
terikatnya pada
seperti orang Isra
tanah mereka," ka
Emine.
BARCELON
(Antara/AFP): F
aliran musik ra.
yang kontrovers
menjadi pemena
esar pada Pengh
MTV Eropa 2002,
hasilannya mera
hargaan MTV sel
Penyanyi rap
yang sebelumnya
dalam MTV Vid
New York, musim
kali ini Kamis (1
meraih pengharga
tegori "Penyanyi la
Terbaik", "Penyan
baik", "Album Te
"The Eminem Sho
Eminem yang
membuat kejutan
bagai seorang p
menjadi seorang b
PEMENANC
trofi yang diperol
Europe Music Au
juga memegang ta