Tipe: Koran
Tanggal: 1994-02-21
Halaman: 07
Konten
Lokakarya Menciptakan Pelayan Handal Ujung Pandang, Feb (BY) Sebanyak 84 orang pejabat, kepala seksi ke atas jajaran PLN Wil VIII Sulselra dan Sub Unit Kerja cabang Ujung Pandang yang meliputi sektor tello serta PLN unit pengatur beban, kepala bagian ke atas telah selesai me- ngadakan lokakarya Pengen- dalian Mutu Terpadu (PMT) dan pengorganisasiannya selama tiga hari pekan lalu di Aula PLN Wilayah VIII Ujung Pandang. Selama lokakarya para peserta memperoleh pengetahuan tentang Program Penerapan Pengendalian Mutu Terpadu, Konsepsi Kendali Mutu, Tehnik Kendali Mutu, Ma- najemen Gugus Kendali Mutu, Membuat Rumusan Sasaran, Langkah-langkah Pencapaian Sasaran, Membuat Rumusan Bu- tir Kendali dan Butir Cek untuk setiap langkah pencapaian sasa- ran dalam kelompok serta peng- organisasian penerapan pengen- dalian Mutu Terpadu. Sedangkan Fasilitator adalah Ir. Rusjdi Had- jerat dari PLN Pusat Jakarta. Kepala PLN Wilayah VIII "J.S" Salurkan Bantuan Sebesar Rp 2 Milyar Ujung Pandang, Peb (BY) Kepala Cabang PT (Persero) Asuransi Kerugian Jasa Raharja Ujung Pandang H. Alidjar Saidja mengemukakan bahwa untuk menunjang perkembangan pe- rusahaan maka pelayanan ke- pada masyarakat perlu lebih di- tingkatkan. Hal ini disebabkan karena misi yang diemban pe- rusahaan adalah menyangkut kepentingan masyarakat banyak terutama korban akibat kecela- kaan lalulintas, yang dapat dikatakan merupakan potensi sumber daya manusia yang mati sia sia. Selama tahun 1993 menurut H. Alidjar Sadja ketika ditemui 'BY' diruang kerjanya meng- ungkapkan bahwa PT Asuransi Perwakilan "BY" JAWA TIMUR Sulselra Ir. Haruna Rasyid di- dampingi Humas PLN Drs. Amir S. Filemon mengatakan bahwa terbatasnya daya listrik, kurang handalnya mutu pelayanan dan adanya gangguan listrik sering dikeluhkan oleh masyarakat khu- susnya pelanggan listrik, begitu- pun kelemahan PLN seperti Administrasi, Pelayanan dan Ke- mampuan Sumber Daya Manu- sianya. Untuk itu peningkatan Sumber Daya Manusia dalam jajaran PLN terus dilakukan se- perti halnya Lokakarya yang sedang dilaksanakan saat ini dan pendidikan lainnya." Dengan adanya kegiatan yang semacam ini setiap peserta hendaknya menyerap materi itu dan tekun mengikutinya serta mampu me- nerapkan dimasyarakat dengan memberikan pelayanan yang handal, harap Haruna Rasyid. Ditambahkan bahwa Warga PLN selalu memegang motto PLN yakni kebersamaan, keterbukaan, dan keunggulan dalam mening- katkan sektor pelayanan. (DK/ 056) Bandung, Febr (BY)* Pembangunan Kepariwisa- taan di Jabar dalam akhiir Plita V meningkat, sehingga jumlah wisatawanpun setiap tahun me- ningkat 7,6% untuk wisatawan mancanegara sehingga tercatat 1.887.510 untuk wisata- orang, wan Nusantara meningkat setiap tahunnya 4% kini tercatat 13.- 335.961 orang, rata-rata kunju- ngan satu sampai tiga hari. Gubernur R. Nuriana menga- takan hal itu pada penyerahan, penghargaan kepada 22 orang perintis pembangunan pariwi- sata dan penghargaan Adikarya kepada 20 orang, kemarin di Bandung. Sarana penunjang kepariwi- sataan di Jabar, terdiri dari 74 buah hotel bintang dan 72 hotel melati, dengan kapasitas 19.500 kamar, serta 72 perusahaan Biro perjalanan. Kemajuan Pariwi- sata di Jabar, banyak ditentukan oleh peranan komponen pariwi- sata dan instansi serta lembaga, yang langsung maupun tidak langsung, khususnya para pe- & BALI Jalan Krembangan Buyut No. 28 Jasa Raharja Cabang Ujung Pandang telah mengeluarkan santunan sebesar Rp 2.208.329.- 975 untuk 1.725 korban kece- lakaan. Jika dibanding dengan tahun 1992 lalu jumlah santunan ini turun 1,17% namun jumlah korban naik sekitar 11%. 270145 Untuk tahun 1992 jumlah santunan yang diberikan sebesar Rp 2.234.828.816 dengan jum- lah korban sebanyak 1548 0- rang. dalam tahun 1993 tercatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 774 orang dengan jumlah santunan sebesar Rp 1.725.650.000. Korban yang mengalami perawatan sebanyak 945 orang dengan jumlah san- tunan sebesr Rp 435.964.655 Ke Hal VIII SURABAYA OLAH PRODUKSI. Pengeringan biji kakao merupakan bagian olah produksi untuk menghasilkan kakao kwalitas ekspor. (Foto: 096/BY) ngusaha jasa pariwisata dan lem- baga serta asosiasi, yang secara nyata telah memberi dorongan atas perkembangan kepariwi- sataan di Jabar. Menurut Gubernur, pada Pe- lita VI pembangunan kepariwi- sataan di Jabar, dititikberatkan, kepada pembangunan ekonomi yang ditunjang oleh mutu pela- yanan jasa pariwisata, khu- susnya sumber daya manusia yang harus menjadi prioritas. Untuk hal itu Pemda jabar, memberi penghargaan kepada komponen swasta, yang telah memberikan andil dalam me- ningkatkan kepariwisataan. Dalam kesempatan ini Ke- pala Dinas Pariwisata Jabar Ir. H. Adjat Sudradjat mengatakan, Tujuan pemberian penghargaan Adhikarya dan Perintis pemba- ngunan Pariwisata, agar mem- berikan dorongan kepada ins- tansi dan lembaga serta pengu- saha atau masyarakat untuk ber- prestasi, dalam membangun kepariwisataan di Jabar. Yang diberi penghargaan an- tara lain, Mashudi Mantan Gu- bernur Jabar, HEK. Ruchiat pe- milik Panghegar Group, HS. Hermawan pemilik restoran, HA Sanusi pemilik pondok Sani Rosa, Kepala BPLP M. Toha, Ibrahim Adji mantan Pangdam VI Siliwangi, Bupati Pandeg- lang Drs. H. Moch. Zein. Keikutsertaan pihak swasta dalam mengembangkan pariwi- sata di Jabar, merupakan aset yang potensial, sehingga fihak Pemda perlu terus mengadakan pembinaan, disamping pemda melalui Dinas Pariwisatanya berupaya mendorong, melalui berbagai kebijaksanaannya. (046/Fac) Medan, Feb (BY) Kepala Kanwil Depar- postel Sumut A. Manan, SH mengatakan, pelayanan pos dan giro sasaran Pelita V un- tuk menjadikan ibukota- ibukota kecamatan menjadi dan sentra jasa pos giro ter- wujud meski belum dileng- kapi fasilitas gedung sendiri atau masih menyewa milik pihak lain. Dalam keterangan pada rapat kerja dengan Komisi D PEDAGANG RAMADHAN. Puluhan pedagang makanan dan minuman musiman di kota Banda Aceh mulai bermunculan dan memenuhi seputar trotoar di luar masjid Baiturrahman, seperti tampak dalam gambar yang diambil baru baru ini.Para pedagang itu mulai menggelar dagangan mereka beberapa saat menjelang waktu berbuka puasa. (Foto: Antara) Ibukota Kecamatan Kini Terjangkau Pos Giro dangkan Sambungan Lang- sung Internasional (SLI) kini dapat dilakukan dari seluruh ibukota-ibukota kabupaten 204 menuju dan dari negara kamar-kamar 11 hotel ber- bintang di Medan dan Para- pat. DPRD Sumut dipimpin ketua Prof. P. Siagian, ia mengha- rapkan, pada Pelita VI fasi- litas gedung sendiri untuk kegiatan pos dan giro diibukota-ibukota kecama- tan di daerah itu dapat dipe- nuhi. Strategi pembangunan GMD untuk menambah kapasitas saluran ini menurut Gubernur Sulawesi Selatan Mayjen TNI HZB Palaguna merupakan per- hatian yang sangat penting oleh PT. Telkom Pusat sebagai upaya pembangunan telekomunikasi secara disentralisasi. Ujung Pandang sebagai kota pusat pe- layanan akan merasakan man- Khusus mengenai peng- gunaan jasa telekomunikasi dikatakan belum seluruh kebutuhan masyarakat dapat dilayani dari 129.395 SST yang ada didaerah itu. Se- Jember, Feb (BY) Standart penggunaan insek- tisida untuk tanaman kakao 6-8 liter/ha/tahun. Tapi, di kebun Kotta Blater (Kolba) PTP XXIII, Rayon II Jember, ada terobosan baru, cuma 2,69 liter/ha/tahun penggunaan insektisida, dan cukup berhasil, selain juga meng- hemat. BERITA BERITA NUSANTARA Penghematan penggunaan insektisida pengaruhnya besar sekali pada beaya produksi. Di kebun Kobla beaya produksi rendah, dan terendah dikalangan PTP XXIII Jawa Timur. Malah dibeberapa lokasi kebun ada pula tanpa menggunakan insektisida, cukup secara alami yaitu semut hitam, dan bermanfaat bagi tana- man kakao. Demikian penegasan H. Moenib Koesnan Administratur . Mengenai arus kunjungan wisata dikatakan terus me- ningkat. Tiap tahun sekitar 10% dengan lama kunju- ngan 6 hari dan pengeluaran rata-rata US S 60,-/hari. Pe- ningkatan jumlah kunju- ngan karena makin mening- kat usaha pemasaran dan Penggunaan Insektisida Kebun Kobla Dibawah Standard ADY Pernyataan Gubernur Sulsel tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Umum Kadin SulSel yang juga anggota DPR-RI Drs. H.M. Yusuf Kalla bahwa de- ngan peningkatan dibidang te- lékomunikasi ini sangat mem- bantu daerah ini untuk mengem- bangkan pembangunan sejajar dengan daerah lain di Indonesia Bahagian Barat. Manfaat yang sangat besar adalah bagi kala- ngan dunia usaha dimana masa- lah informasi sangat berperan terutama mendukung pemba- ngunan bidang perekonomian. Keberadaan telekomunikasi memang telah dirasakan manfa- atnya oleh masyarakat sehingga tidak jarang kebutuhan masya- rakat akan telekomunikasi pada masa lalu tidak didukung oleh fasilitas yang ada. Dengan diba- ngunnya berbagai sarana tele- komunikasi serta penambahan jaringan maka diharapkan kebu- tuhan masyarakat akan fasilitas telekomunikasi dapat segera dipenuhi. Peningkatan sarana teleko- munikasi tentunya akan berpe- ngaruh dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. Untuk itu telah dila- kukan berbagai upaya kearah peningkatan kualitas SDM te- rutama untuk mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat pemakai jasa tele- komunikasi. Berbagai kegiatan dan latihan telah dilakukan Jumlah Wisatawan Di Jabar Melihat Kondisi Witel X Sulawesi Menunjang Meningkat 7,6% Nasional Oleh: L.M. Bazaruddin Koresponden "BY" (2-Habis) faatnya dengan selesainya pro- yek GMD ini. Betapa tidak di kota ini akan hadir beberapa pengusaha baik swasta maupun pemerintah yang tentunya akan membutuhkan informasi yang tepat dan benar. raih pendapatan sebesar Rp 136 Miliar lebih atau meningkat se- kitar 27,1% dari target penda- patan tahun 1993. Upaya pembangunan dan peningkatan fasilitas teleko- munikasi merupakan dukungan dari PT. Telkom pusat dalam mencurahkan perhatiannya bagi pengembangan wilayah Sula- wesi ini yang dinilai sangat stra- tegis terutama dalam pening- katan pembangunan pereko- nomian. Sulawesi memang sangat strategis bagi Indonesia karena di samping merupakan pusat di wilayah Indonesia Ti- mur juga beberapa kota telah melakukan jaringan dengan ibukota negara sahabat seperti misalnya Manado dengan Da- vao Filipina. Disamping itu jalur laut terutama Selat Makasar pada masa mendatang akan menjadi jalur transportasi laut yang ra- mai dan sangat penting terutama untuk memperoleh berbagai hasil industri dan ekonomi lain- nya di wilayah Indonesia Timur. Karena ramainya jalur ini maka sudah dapat dipastikan beberapa kota di Wilayah Sulawesi akan disinggahi kapal kapal asing maupun regional dan ini menun- tut adanya fasilitas telekomu- nikasi yang nantinya memegang peranan penting dan vital untuk menyalurkan dan menerima informasi. Manan, SH mengakui ter- jadi manipulasi jumlah Ra- dio Panggil Untuk Umum (peger) dan berjanji segera bertindak tegas setelah nanti selesai penelitian dilapa- kebun Kobla, yang didampingi oleh Ir. Sugeng Budi Rahardjo Sinder Kepala Kebun Kobla, pa- da BY, Rabu lalu, ketika ditemui di Kebun Kobla, Kecamatan Am- bulu, Jember Produksi kakao di kebun Ko- bla, tiga tahun terakhir ini me- ngalami kenaikan. Pada tahun 1992, produksi yang dicapai sebesar 586 ton atau naik 136 persen. Tahun 1993, dari target 600 ton, realisasinya sebesar 779,960 ton naik sekitar 136 persen. Areal tanam seluas 675 tanaman menghasilkan dan 17 ha belum menghasilkan. Dari produksi tersebut, menu- rut H. Moenib Koesnan, produk- si rata-rata sebesar 1.200 kg/ha kakao kering tertinggi se PTP XXIII. Karena over produksi dan terbatasnya kapasitas oleh pabrik ngan. Didaerah itu katanya ada dua perusahaan swasta yang ikut mengelola peger bekerjasama dengan Depar- postel. terutama melalui kursus penye- lia (Suslia) dimana tidak saja diikuti oleh jajaran Witel X Su- lawesi namun juga diikuti oleh Witel XI Maluku dan Witel XII Irian Jaya. PT. Telkom Indonesia dalam memasuki PJPT II nanti teru- tama para Repelita VI telah melakukan berbagai upaya dan antisipasi peningkatan kualitas pelayanan sebab disadari bahwa faktor pelayanan menjadi kunci utama kepercayaan masyarakat terhadap telekomunikasi. De- ngan demikian akan mempe- ngaruhi pendapatan PT. Telkom melalui pemakaian telekomu- nikasi yang ditandai dengan meningkatnya produksi pul- sa........... Peningkatan produksi tiga tahun terakhir ini di kebun Kobla, menurut H. Moenib Koesnan, didukung oleh iklim, serta kultur tehnis relatif sesuai dengan kon- disi tanam yang ada. Selain itu hama penyakit terkendali, dan penggunaan insektisida di Kobla jauh dibawah standart, ujarnya pula. Kebun Kobla menangani dua komoditi ekspor non migas yaitu kakao dan karet. Tenaga yang diserap untuk tanaman kakao, sebanyak 780 orang dibagian pemeliharaan tanaman, 53 orang Ke halaman XI kebun Kobla, produksi kakao ke- bun Kobla dikirim ke kebun Ren- teng dan Banjarsari dilingkungan nya. Bandung, Febr (BY)* Perkembangan Koperasi di Jabar menuntut perhatian yang serius, karena masih banyak kendala yang dihadapi, misal- nya masih rendahnya mamfaat Koperasi bagi anggotanya, PTP XXIII, untuk diolah, ujar- rendah-pengetahuan dan kete- rampilan me- ngelola koperasi, sehingga perlu peningkatan pemanfaatan kope- rasi yang dirasakan oleh ang- gotanya, serta ada keterkaitan koperasi dengan program pe- merintah, diantaranya dalam pe- ngadaan pangan dan pupuk, namun perlu lebih dikembang- kan kerja sama dengan swasta dan BUMN. Dalam tahun 1993 lalu Witel X Sulawesi ditargetkan harus meraih pendapatan sebear Rp. 107 Miliar namun yang dicapai melebihi target yaitu sebesar Rp. 109 Miliar atau naik sekitar 1,87%. Dengan demikian maka dalam tahun 1994 Direksi PT. Telkom mentargetkan agar Wi- tel X dapat meraih pendapatan sebesar Rp. 136 Miliar. Dengan meningkatnya target ini maka mengharuskan jajaran Witel X untuk berupaya meningkatkan Kinerjanya karena target ini me- rupakan tantangan yang harus dapat diterobos. MILIK MONUMEN PERS BERITA YUDHA-SENIN REBRUARI 1994 HALAMAN VII PT. Telekomunikasi Indone- sia dalam memasuki REPELI- Sejalan dengan peningkatan target pendapatan maka tahun 1994 ini diharuskan dapat me- TA VI sebagai tahab pelaksa- masarkan sekitar 23.500 satuan naan PJPT II tengah berbenah sambungan telepon (SST). diri terutama menghadirkan Jumlah ini lebih besar dari yang BUMN yang bergerak dibidang ditargetkan tahun 1993 lalu yaitu telekomunikasi ini untuk turut sebesar 10.500 SST atau me- berpartisipasi dalam pelaksa- ningkatkat sekitar 123,8%. Dari naan pembangunan. Partisipasi target pemasaran yang dicapai tersebut diwujutkan dengan be- tahun lalu adalah melebihi tar- rupaya menciptakan citranya get sekitar 8,5% yaitu 11.396 baik meningkatkan pelayanan SST. maupun penyediaan perangkat telekomunikasi yang lebih baik seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Wilayah Usaha Tele- komunikasi X Sulawesi dalam tahun pertama Repelita Vlini yakni dalam tahun 1994 men- targetkan untuk lebih mening- katkan kualitas baik dari segi pelayanan maupun perangkat kerjanya. Ini dimaksudkan ka- rena dalam tahun 1994 ini Witel X ditargetkan harus dapat me- Target pemasaran tersebut hampir 63,83% atau 15.000 SST harus dicapai oleh Kandatel Ujung Pandang. Demikian pula dari target pendapatan Kandatel Ujung Pandang harus dapat meraih pendapatan sebesar Rp 62 Miliar atau sekitar 45,6%. Sebagaimana diketahui bahwa realisasi pendapatan tahun 1993 lalu Kandatel Ujung Pandang meraih Rp49 Miliar atau sekitar 49% dari pendapatan Witel X Sulawesi. partisipasi Sumut dalam event-event pariwisata diluar negeri. Pelaksanaan event- event pariwisata di Sumut berjalan dengan teratur dan diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan sekali- gus sebagai upaya pelesta- rian budaya bangsa. Semen- tara itu usaha-usaha penyu- luhan yang selama ini dilaku- kan sudah berhasil mena- namkan pengertian tentang Ke Hal VIII Demikian Gubernur Jabar R. Nuriana mengatakan, pada pe- lantikan dan serahterima ketua dan pengurus Dekopinwil (De- wan Koperasi Wilayah) Jabar, dari Pejabat Lama Dr. RH. Lily Sumantri kepada Ketua baru Drs. H. Sarsaban Adimadja, ke- marin di Bandung. Sedang Kandatel lainnya se- perti Manado meraih pendapa- tan sebesar Rp 24 Miliar atau 22%, Kandatel Palu sebesar Rp 10 Miliar, Kandatel Pare Pare sebesar Rp 6 Miliar. Kandatel lainnya yaitu Kendari, Goron- talo, Poso, Luwuk meraih pen- dapatan masih dibawah Rp 5 Miliar. Sarana Telkom Di Liwa Selamat Bandung, Feb (BY) Sarana Telekomunikasi di kota Liwa selamat dari gempa bumi di Liwa Lampung Barat tanggal 16/2 yang menelan korban jiwa dan harta, sampai saat ini hubungan Telekomuni- kasi masih dapat berlangsung dan tidak pernah terputus atau- pun mengalami gangguan yang berarti. Hanya sarana gedung Sentral Telekomunikasi Otomat (STO) mengalami keretakan dan rumah karyaran Telkom hancur. Manager Public Selation (PR) PT Telkom Dra. Sufi Wahyuni ketika dihubungi BY Jumat (18/ 2) mengakui adanya keluhan masyarakat pemakai jasa yang sulitnya menghubungi Liwa lewat telepon akibat tingginya jalur traffic menuju Liwa di Lampung Barat. Menurut Sufi Wayhuni, selama ini Sentral telekomunikasi (sentel) di Liwa cukup dilayani dengan trasmisi stasiun bumi kecil (SBK) de- ngan 6 kanal dan 1 kanal Long Disctink Subscriber (LDS) de- ngan nomor blangsung dari bandar lampung. Akibat Gempa Bumi yang menggocangkan kota Liwa hubungan telekomu- nikasi dari pelosok tanah air menuju ke Liwa mengakibatkan padatnya traffic telekomuni- kasi. Kapasitas sentral telepon di Wilayah Usaha Telekomunikasi X Sulawesi saat ini adalah mencapai 101.750 SST sedang kapasitas kabel rimer mencapai 158.743 SST dengan isi men- capai 93.437 SST. Jumlah pe- langgan hingga akhir Desember 1993 telah mencapai 75.608 Pihak PT telkom telah ber- upaya menambah "truk" 2 kanal lagi masing-masing untuk in coming dan out gaoing di Bandung, Feb (BY) Direktur Utama Perum Pos dan Giro, Ir Marsoedi dan Di- rektur Utama PT. Bank Tabungan Negara (BTN), Sjahrizal, SH, sepakat untuk melanjutkan suatu kerjasama yang telah terjalin se- lama ini dan saling menguntung- kan Naskah perjanjian kerjasama pokok yang ditanda tangani Rabu lalu itu kedua pihak sepakat un- tuk menjalin kegiatan yang me- Manfaat Koperasi Masih Rendah Menurut Gubernur, perlu le- bih diintensipkan pembinaan terhadap para manajer koperasi, dan memotivasi para anggota agar jumlah simpanan lebih ba- nyak, juga meningkatkan pe- nyuluhan kepada masyarakat, karena sampai saat ini peran- serta masyarakat dalam kope- rasi masih kurang, hal ini akibat dari kurang profesionalisme lembaga koperasi. kota Liwa Via Palembang dan dari bandarlampung akan ditambah 1 kanal incoming ke Liwa. Sedangkan fasilitas LDS dengan nomor Bandarlampung ditambah 1 sambungan teleko- munikasi lagi. BTN Dan Perum Pos & Giro Lanjutkan Kerja Sama Untuk mengatasi masalah kelembagaan tersebut, perlu upaya peningkatan kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan koperasi, perlu terus diupayakan pening- katan kemampuan para penge- lola koperasi. Dekopinwil Jabar, memiliki tanggung jawab yang besar, untuk mengembangkan fungsi dan peranan koperasi, baik se- bagai wadah pemerataan, juga dalam rangka pengentasan ke- miskinan. Tujuan pengembangan pem- GESGEL Sampai Jumat kemaren se- mua masih terjadi trafik tinggi karena banyaknya keluar masuk hubungan telekomunikasi ke Liwa. Kabag Transmisi Kan- datel bandarlampung Darta yang dihubungi BY melalui telepon dari Bandung, mengatakan, wa- laupun telah menjadi 12 kanal dan 2 LDS tetap trafik pem- bicaraan sangat tinggi hingga diperlukan antri. Ditanya tentang kerusakan Gedung Darta mengatakan Gedung Sentral telepon tidak rusak berat hanya retak-retak, namun sebuah rumah penduduk disamping gedung STO Liwa rusak total. Menurutnya catu daya untuk keperluan STO dila- kukan dengan tenaga diesel untuk pengisian Batry karena listrik mati total sejak (16/2). Dalam pembicaraan telepon ter- sebut Dhartar berkali-kali mengucapkan syukur karena sentel di Liwa selamat walaupun gempa besar satu menitpun tidak terjadi Perpu (perhubungan putus), sehingga masyarakat masih dapat melakukan hubu- ngan telekomunikasi ke Liwa dengan baik, ujarnya. (021) liputi, bidang keagenan, baik ke- agenan pos dan giro maupun ke- agenan bank dengan pemanfaatan seluruh jaringan unit pelayanan kedua pihak. Pemanfaatan jasa- jasa Pos dan Giro dan jasa-jasa Bank dan secara bersama kedua pihak akan mempromosikan. masing-masing produk yang akan ditentukan bersama. Seusai penandatanganan per- Ke Hal VIII bangunan koperasi antara lain, meningkatkan peran dan fungsi koperasi melalui peningkatan kapasitas manajemen yang pro- fesional, dengan dukungan upaya penyuluhan pendidikan dan pelatihan, memberikan pe- luang berusaha seluas-luasnya bagi koperasi di segala sektor kegiatan ekonomi, Pengembangan Telkom SST untuk telepon dan 760 SST untuk fasilitas telex. Dari jumlah kapasitas telepon tersebut maka Sulawesi Selatan dengan dua Kandatel yaitu Ujung Pandang dan Pare Pare memasok 53.226 SST atau sekitar 52,31% dari jumlah kapasitas Witel X Sulawesi, dengan jumlah pelanggan se- kitar 39.435 SST atau 52,16% dari jumlah pelanggan. Sementara itu daerah Sula- wesi Utara dengan dua Kandatel yaitu Manado dan Gorontalo berkapasitas 25.106 SST dengan pelanggan telah mencapai 19.033 SST. Propinsi Sulawesi Tengah dengan tiga Kandatel Pada awal Pelita V Jabar me- rupakan terjelek tingkat Nasio- nal dalam pembinaan KUD (Ko- perasi Unit Desa), karena hanya ada 23 KUD. mandiri pada akhir Pelita V melonjak menjadi 630 KUD mandiri, pada awal maret 1994 diharapkan dapat diwu- judkan menjadi 700 KUD mandiri. Keberhasilan perkembangan Koperasi termasuk KUD di Jabar, merupakan kerja keras, seluruh jajaran pembina kope- rasi, namun saat ini perlu terus ditingkatkan pembinaan kope- rasi di Jabar. (046/Fac) yaitu Palu, Posso dan Luwuk berkapasitas 14.426 SST dengan jumlah pelanggan mencapai 11.881 SST. Sedang Sulawesi Tenggara dengan satu Kandatel yaitu Kendari baru memasok 8.992 dengan jumlah pelanggan baru mencapai 5.255 SST. Kawitel X Sulawesi MJ. Worung BcTT ketika dihubungi 'BY' beberapa waktu lalu me- ngatakan bahwa untuk menca- pai target pendapatan tahun 1994 akan diupayakan fasilitas telekomunikasi dapat menjang- kau seluruh ibukota kecamatan Ke halaman Xi Kerusakan telepon umum masih mewarnai kejadian selama tahun 1993 di WitelX Sulawesi. Akibatnya maka pembangunan telepon umum baru tidak memenuhi target karena fasilitas tersebut habis digunakan untuk mengganti telepon umum yang rusak, sebagai nampak fasilitas telepon umum rusak (Foto: BY/Bazaruddin)
