Tipe: Koran
Tanggal: 1994-08-10
Halaman: 12
Konten
ANGGOTA REDAKSI Djoko Susanto, Jasidi Iskandar, Nardi Sahib, Harkam Effendi, Bob Silitonga, Nurmimy Tjunty Velley's, Taty Permadi, Diding Kussawardjo, H.Azwir Tanjung, Gusnadi S, Cosmas Sumono, Tri Atmadi, H.Tri Mulya, Oce SudiotoSH, Munadjat Cader, Sumardi, BERITA YUDHA- RABU, 10 AGUSTUS 1994 MAKAN PATITA: Persatuan Wanita Maluku (Perwama) DKI Jakarta, baru-baru ini menyelenggarakan pesta adat "Makan Patita" di argan Maluku TMII, Jakarta. Kegiatan pesta adat tersebut, selain untuk memupuk hubungan kekeluargaan antara warga Maluku di perantauan, juga untuk melestarikan adat/budaya masyarakat Maluku. (Foto: Antara). Julio Iglesias, Meraih Sukses Dengan Melantunkan Lagu Lama Grammy bagi Bolton untuk kategori penyanyi pop pria terbaik di Los Angeles 1989. Sukses penjualan sebuah al- bum tidaklah selalu ditentukan oleh baru tidaknya karya yang disajikan, terbukti kini banyak album yang diluncurkan dan sukses di pasar, justru berisi lagu lama yang dinyanyikan kembali atau di buat dalam versi baru. Julio Iglesias (51), biduan asal Spanyol yang suaranya dikagumi banyak wanita, di pertengahan 1994 ini meluncurkan album terbarunya "Crazy", yang nota bene merupakan lagu lama, mulai meraih sukses. Crazy pernah dibawakan oleh Patsi Cline, namun dengan kek- hasan suara Julio yang mendayu- .dayu lagu tersebut benar-benar i digilai banyak orang. Di Spanyol lagu tersebut menduduki tempat nomor satu, nomor 11 di Portugal, nomor 16 di Inggris. Di Amerika Serikat mulai merangkak dengan menduduki tangga ke-30, dan diperkirakan akan terus me- nanjak. Sementara di Tanah Air video klipnya sering kali meng- hiasi layar kaca. Sukses ini tercatat sebagai keberhasilan yang kesekian kalinya bagi penyanyi yang sudah mengadakan tiga ribu kali pertunjukan panggung, 900 kali tampil di layar TV, serta berhasil menjual 160 ribu album dalam enam bahasa yang tercatat sebagai rekor dunia. Sebelumnya ia juga pernah melantunkan lagu yang pernah di nyanyikan raja "rock and roll" Amerika, Elvis Presley, "Can't Help Falling in Love". Lagu ini belakangan juga di lantunkan oleh kelompok reggae "UB40". bersuara emas Whitney Houston dan menjadi lagu tema film "Bodyguard" yang dibintangi Whitney dan Kevin Costner. Beberapa lagu-lagu lama justru populer kembali sampai ada penyanyi untuk ketiga kalinya melantunkan lagu ter- sebut. Lagu yang pernah menjadi hit kelompok Air Supplay, "Without You" pertama kali dinyanyikan Harry Nellson, dan kembali meraih sukses ketika dinyanyikan oleh Mariah Carey dalam album yang disponsori oleh Televisi Musik Amerika (MTV), "Unplugged" (1994). Bahkan ada lagu yang tetap meraih sukses saat dinyanyikan keempat kalinya. Single "Power Of Love" yang untuk pertama kalinya dinyanyikan oleh "Air Supplay" berturut di lantunkan kembali oleh Jennifer Rush, lalu Laura Branigan, dan terakhir oleh penyanyi Kanada keturunan Perancis, Celine Dion. Kelompok regae kugiran Inggris, UB40 pernah meracik kembali beberapa lagu lama dalam album "Labour of Love" (1983) yang selama 18 bulan bahkan pernah menjadi "sound- track" film dengan judul yang sama. TVRI Vokalis jangkung Amerika, Michael Bolton, juga pernah merasakan kesuksesan dengan menyanyikan kembali lagu-lagu lama. Ketika menyanyikan kembali lagu ciptaannya "How Am I Supposed To Live Without You" yang pernah dibawakan Laura Branigan di 1983, Bolton meraih sukses dengan men- duduki peringkat 12 dari 100 tangga lagu terpopuler Amerika versi Billboard. Sementara "I Will Always Love You", lagu lama yang pernah dinyanyikan oleh Dolly Bahkan lagu tersebut telah Parton, berhasil meraih Grammy mendatangkan penghargaan ketika dinyanyikan oleh penyanyi 003/TK/BY/8-94 AQUA THE DRINK FOR ALL SIX DESTINATIONS VISIT ASEAN YEAR 1992 Penyalur Utama Kemasan 5 Gallon Retail PT TIRTA PUSPADHIMAS Jl. Daan Mogot No. 9 Jakarta Barat 5604657 Stasiun PUSAT JAKARTA 20.05 Spektrum RABU,10 AGUSTUS 1994 14.30 Film Boneka: Prince Valiant 15.00 Lintasan Berita 15.05 Gelar Musik: Ansamble : 15.30 Film Pengetahuan Science World 18.15 Siaran Pedesaan 18.45 Langka Tapi Nyata 19.00 Siaran Berita TVRI 19.30 Asia Bagus 20.00 Lintasan Berita 16.00 Lintasan Berita 16.05 Drama Komedi: Stress 16.30 Film Dokumenter 17.00 Siaran Berita TVRI 17.30 Pembinaan Bahasa Indone- sia: Peristilahan Dalam Sastra Istilah Puisi 18.00 Lintasan Berita 18.05 Negeri Tercinta Nusantara Jawa Barat Berita Yudha PROGRAMA-2 Sukses tersebut mendorong- nya untuk melantunkan lagu lagu lama kembali dalam album "Time, Love and Tanderness" (1991), yang berisi 10 lagu lama, dan cukup meraih sukses. RABU, 10 AGUSTUS 1994 16.30 F.S: Voltron 17.00 Film Pendidikan 17.30 Berita Ibukota 18.00 F.S. Wild Cat 19.00 Siaran Berita TVRI Dalam album tersebut antara lain terdapat lagu "To Love Somebody" milik Bee Gees dan "Yesterday"-nya Beatles. Menurut Bolton menyanyikan lagu lama tidaklah dimaksudkan untuk menyaingi para penyanyi pendahulunya itu, namun justru untuk menghormati mereka yang dikaguminya. 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Budaya Tradisional: Ketop- rak Dua penyanyi terkenal Milli Vanili, sebelum terkena kasus pemalsuan suara yang meng- gegerkan dunia, meraih sukses besar ketika me-"remix" album lamanya dengan versi baru "All or Nothing" dan meraih Gram- my. Walaupun akhirnya penghar- gaan Grammy tersebut dikembali- kan kepada panitia namun album versi baru, dengan menambah atau menggubah lagu dengan memadukkan warna lainb, akan dapat menambah daya tarik al- bum yang sudah lebih dulu beredar. 22.35 Siaran Berita Terakhir 22.45 Film Cerita: "The Vangui- shed" Sementara di jalur musik disko, kelompok musik asal Swedia Ace of Base memperoleh popularitas dalam dunia musik dunia album perdananya "Happy Nation" (1993). Namun untuk menembus daratan Amerika yang terkenal dengan persaingan yang ketat, Ace of Base me-"remix" album tersebut dengan menambah titelnya "Happy Nation" US Re- mix (1994). Hasilnya luar biasa, single "All That She Want" dan "The Sign" pernah menjadi jawara dalam sepuluh tangga lagu terpopuler Amerika versi Bill- board. Di jalur musik rock kelompok metal "Faith No More" pernah 001/TB/BY/8-94 P.T. HARRY PRINTING KONPEKSI, SABLON, PERCETAKAN, SHOWROOM JL MASJID CIDODOL NO 27 KEB. LAMA JAKARTA 12230-PHONE 7221057 19.30 English News Service 20.00 Teater Rakyat RABU, 10 AGUSTUS I 1994 05.30 Kuliah Subuh 06.00 Selamat Pagi Indonesia 06.30 Bisnis Hari Ini 07.00 Berita Pagi TVRI 07.30 FS: Camp & Candy 08.00 Titian Ilmu 08.30 Titian Ilmu 09.00 Pentas Musik membawakan single kelompok The Commodores, "Easy" dalam album "Angle Dust" (1990) cukup meraih sukses. 09.30 FS: Oshin 10.00 Komedi Tradisional "Lenong Bocah" 10.30 Sinetron Serial "Saur Sepuh" 11.00 Kuis Humor Cerita tentang usaha membuat versi baru tersebut tidaklah selalu sukses, kelompok aliran hard rock kondang Gun's N Roses kurang berhasil dalam mem- bawakan lagu lama "Since I Don,t Have You" milik Simon and Garfunkel dalam album terakhirnya "Spaghetti Incident" (1994). Tidak seperti album sebelum- nya yang selalu sukses, seperti "Appetite for Distruction" dan "Use Your Illusion I, II" kurang sukses di pasar. Bahkan se- bagian besar penggemarnya mengkritik langkah Axl Rose dan kawan-kawannya itu sebagai tindakan bodoh. (M. Zarqoni Maksum/Anspek). Perusahaan Dari Hal II datangkan devisa sekitar 12 miliar dolar AS. ORGANISASI NEGARA PENGEKSPOR NAKER Indonesia akan memprakarsai pembentukan organisasi negara pengekspor jasa tenaga kerja (na- ker), kata Menaker Abdul Latief. Menurut Latief, rencana pem- bentukan organisasi itu telah mendapat dukungan dari negara ASEAN dan anggota Gerakan Non Blok (GNB) dalam perte- muan menteri-menteri tenaga kerja se-dunia di Jenewa bulan Juni lalu. "Srilangka, Filipina dan India dalam tukar pikiran dengan Indo- nesia dalam pertemuan ketenaga- kerjaan di Jenewa telah menyepa- kati agar Indonesia menjadi pem- rakarsa dalam pembentukan organisasi negara pengekspor naker," katanya. Pembentukan organisasi itu dimaksudkan mengatasi masalah pengangguran dan memperluas lapangan kerja bagi pekerja di negara ASEAN dan anggota GNB. Di samping itu, juga un- tuk mengantisipasi semakin ber- kembangnya perdagangan dunia dewasa ini. Menaker mengatakan, Filipina telah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah dalam perte- muan Menaker se-ASEAN yang antara lain membahas pem- bentukan organisasi pengekspor jasa naker itu.(Ant) 12.00 FS: The Bold & Beautiful 12.30 Titian Ilmu (ulangan) 13.00 Titian Ilmu (ulangan) 16.00 Ketrampilan 16.30 Bahasa Arab 17.00 Musik Barat 17.30 Sinetron Seri "Si Kabayan Orang Beken" 18.00 FS: Mirast Al Sinin 18.30 Serbaneka 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 FS: The Great Conspiracy 20.30 Lawak 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 FS: Mahabharata 22.30 FS: Legmen 23.30 Documentary Islam. 00.15 Berita Terakhir Hanya saja, kadar seks dan kekerasan dala SUB jauh lebih tinggi dari CDSR.Bila CDSR mengetengahkan kaca jendela yang pecah dan impotensi, maka SUB menyuguhkan pembunuh- an tradisional dengan darah ber- semburan dan perkosaan "bru- tal" yang dilingkungi intrik. Nama tokoh antagonis da- lam SUB, Kuda Liar (yang diperankan oleh Adi Kurdi), menunjukkan bahwasanya film itu juga bicara tentang seks dan kekerasan. Apalagi,salah satu tokoh wanitanya, Berlian Me- rah, diperankan oleh Nurul Ari-, fin. Meski demikian, SUB tidak- lah dapat dikategorikan sama dan sebangun dengan arus besar ("mainstream cinema") yang kini sedang membanjiri perfilm- an Indonesia seperti "Gaun Me- rah", "Gairah Malam", "Nafsu Dalam Cinta", "Susuk Nyi Roro Kidul", dan " apalagi!-- "Kenikmatan Tabu"." ter. SUB dapat dikatakan "lain dari yang lain." Garin mengga- rapnya dengan pendekatan sine- matik yang karena pengalam- annya yang lama di film doku- menter "hampir-hampir" mem- buatnya lupa bahwa film yang dibuatnya itu adalah film cerita panjang, bukan film dokumen- Kecenderungan ini bahkan sempat mengundang "tudingan" sebagian wartawan bahwa ia menyontek" atau sedikitnya "merekonstruksi" film doku- menter "Paraing Merapu" karya John Taranggi yang beberapa tahun lalu meraih penghargaan dalam Festival Film Indonesia (FFI). "Tudingan" ini boleh dikata tidak beralasan, karena Garin pada hakikatnya hanyalah "me- letakkan" gagasannya mengenai seks dan kekerasan dalam ke- rangka lingkungan alam dan pemikiran Sumba dengan adat "Peraing Marapu" yang secara tradisional memang keras dan berdarah-darah. Di samping itu, ia juga bisa menitipkan "ran pembangun- an", terutama "ketahanan buda- RABU, 10 AGUSTUS 1994 05.00 Hikmah Fajar 06.00 Nuansa Pagi 08.00 F.S: Sesame Street 09.00 Festival Film Asia FC: Laksamana Doremi 11.00 FS: Getting By 11.30 Selera Nusantara 12.00 Buletin Siang 12.30 Win, Lose Or Draw 13.00 Teledrama "Dua Rembulan" 14.00 FS: Gunsmoke 15.00 FS: Mission Imposible (Old) 16.00 FS:Increbilbe Hulk 17.00 IS: Mighty Morphin Power Ranger 17.30 FS: Super Boy 18.00 Lika-Liku Laki-Laki 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Berita Malam 19.30 Kuis Keluarga 20.00 Layar Emas FC: "Street Sol- dier" Salah satu acara spesifik Ra- dio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Pusat Jakarta adalah "Obrolan Tukang Sado dan Tukang Gado-gado" yang dulu dibawakan oleh Bang Madi dan Mpok Ani. Acara ini membahas permasalahan di seputar kota Jakarta dengan bahasa khas Betawi dan diwarnai dengan lagu pembukaan yang dinyanyikan oleh Benyamin Sueb. . Pada masa "panen" sinema elektronik (sinetron) atau film untuk teelvisi sekarang ini, dengan judul "Tukang Sado dan Tukang Gado-gado", obrolan tersebut diangkat menjadi sinet- ron dan untuk tahap pertama direncanakan dibuat tiga episode "Tentengannya' 'Main Film", dan "Nona Boneka". Obrolan yang bersifat sentilan diangkat ke sinetron, bagaimana pula bentuknya kelak? Tentu saja yang namanya sinetron itu bukan sekadar mengangkat obrolan tersebut dengan hanya mensyut si tukang sado dan si tukang gado-gado mengobrol, baik di atas delman si abang maupun di warung si empok. Yang namanya sinetron itu tetaplah film cerita panjang yang dibuat dengan teknologi video. Jadi, dalam sinetron tersebut, haruslah ada ceritanya yang notabene khas Betawi. Barang- kali itu sebabnya PT Cerah Putra "Tukang Sado Dan Tukang Gado-Gado" Diangkat Ke Sinetron Perkasa (CPP) Audio Visual Pro- duction yang memproduksinya menunjuk S.M. Ardan sebagai penulis cerita dan skenario. Pemilihan Sumba sebagai "wadah" penuangan gagasannya tampaknya "pas". Di dalam ke- masan adat "Paraing Marapu", Garin berhasil menuangkan gejolak, keterhanyutan, atau pe- nolakan terhadap terpaan "arus modernisasi" dengan bahasa gambar yang bisa dibaca secara universal. Keberhasilannya menggu- nakan film yang hakikatnya "menggambar dengan cahaya" Prins Har Gwall 1994 Garin Di Antara Seks Dan Kekerasan Ada kesamaan antara film pertama sutradara muda Garin Nugroho, "Cinta Dalam Sepo- tong Roti" (CDSR), dan filmnya yang kedua, "Surat Untuk Bidadari" (SUB). Kedua film itu menyuguhkan seks dan kekerasan di mata sineas muda yang mengwali karirnya di film dokumenter. ya" dalam menghadapi "arus globalisasi" yang tidak nanya mendera sebagian besar Indo- nesia yang sudah dijamah pem- bangunan tetapi juga daerah pedalaman yang masih pera- wan. 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Layar Emas (Lanjutan) FC: "Street Soldier" 22.30 FC: China Beah 23.30 Buletin Malam 00.00 FS: Another World 01.00 Berita Terakhir Penerbit: PT. Berita Yudha Press, Jakarta ALAMAT TATA USAHA J. Taman Tanah Abang IIINo 23 Jakarta Pusat-10160. No.Telp.3457338,3452158, 3853759. Izin Terbit No 041/SK/Menpen/SIUPP/A-7/1986 Tel.15 Pebruari 1986. Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, BNI-1946 Keb.Baru Giro Pos: No.12770. No.Telex: 47174. Yudha, ia teve RABU, 10 AGUSTUS 1994 06.00 Laporan ANTEVE Pagi 06.30 Prime Bodies 07.00 Body Moves 07.30 World News And Informati- on Features 08.30 Documentary Features 09.30 The Price Is Right Harga Iklan: Idan Umum Rp.6.000 mm kolom. Iklan Dukacita Rp.3.000,- dan keluarga Rp.4.000,-/mm, kolom. Idan Mini Rp.3.000,-/tiap baris maksimum 10 baris. Idan Kuping halaman muka (1 kolom x 60 mm) Rp 720.000 Iklan berwarna (full color) Rp.12.000/mm kolom-Ikdan 2 warna Rp.3.000, /mm kolom Harga tsb belum termasuk Ppn. Harga eceran dalam kota Rp 450,-/Ekspl. Harga eceran luar kota ditambah ongkos kirim. Dicetak oleh Percetakan PT. Golden Web Jakarta. Isi diluar tanggungjawab Percetakan. Tokoh yang sejak 1978 bekerja di lembaga pengarsipan film Sinematek Indonesia ini sejak awal dasawarsa 1970-an dikenal sebagai pembina Lenong Betawi di Taman ismail Marzuki (TIM) dan Televisi RI (TVRI). Semen- tara itu, ia tetap aktif menulis di berbagai media, terutama majalah "Film" dan harian "Suara Pem- baruan". Meski orang tuanya asli Jakarta, Sahmardan- begitu nama aslinya-lahir di Medan, Sumatera Utara, 2 Februari 1932. Tetapi, sejak umur enam bulan di bawa kembali ke Ibukota. Ia menjlis, berupa sajak, cerita pendek, esei, dan artikel seni budaya, terutama teater dan film, sejak duduk di SMA (Taman Madya) Taman Siswa Jakarta. Karya skenario salah satu Seniman Semen ini di antaranya "Di Balik Dinding" (1955), "Si Pitung" (1970), "Si Gondrong" (1971), dan Pembalasan si Pitung/Jiih" (1977). Ia menjadi pengurus Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) selama dua masa bakti berturut-turut, dari tahun 1982 hingga tahun 1990. Di tangan S.M. Ardan, obro- lan "Tukang Sado dan Tukang Gado-gado" itu tampaknya men-. - - sebagai sarana menuangkan gagasan ini terbuksi dengan hangatnya sabutan dunia bagi Garin, yang setelah menancap- kan bendera di Berlin, masih akan melanglang buana ke Aus- tralia, Italia, dan Spanyol. Kalaupun ada kelemahan yang mengganggu di mata kritisi film, termasuk wartawan kawa- kan Haji Rosihan Anwar, yang harid dalam pemutaran film itu di Dewan Film Nasional (DFN) belum lama ini, itu hanyalah belum terampilnya Garin me- manfaatkan dramaturgi dalam membuat SUB. 10.00 Sale Of The Century 10.30 Bursa Musik 11.00 Miniseri 12.00 FS: The Young & The Restles 13.00 Film Lepas 15.00 FS: Count Duckula 15.30 The Intrepids Radio Detec tives Melihat bahwa hal ini juga dialami Garin dalam filmnya yang pertama, Rosihan meng- 16.00 FS: Maniac Mansion 16.30 Klab 30 17.00 Laporan ANTEVE Petang 18.00 Wheel Of Fortune 18.30 Family Feud 19.00 Berita Malam 19.30 FS: WCW Wrestling 20.30 Witness To Survival 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Frederick Forsyth Presents 22.30 Bursa Musik 23.30 FS: Beyond Reality 24.00 Laporan ANTEVE Tengah Malam 00.30 Berita Terakhir TVRI dapat cerita yang benar-benar diangkat dari kehidupan masya- rakat Betawi, paling tidak kesan demikian tergambar jelad pada episode pertama sinetron itu yang dijuduli Tentengannya". Ia menamai tokoh utama tukang sado sinetron itu Bang Dedi, sedangkan tukang gado- gadonya Mpok Mia. Tampaknya S.M. Ardan mengisyaratkan kepada C.M. Nas-yang ditun- juk sebagai sutradara sinetron itu oleh PT CPP-agar mengguna- kan Dedi "Naga Bonar" Miz- war dan Camelia "Ratu Dang- dut/Jaipong" Malik. Tetapi, pada saat laporan ini ditulis, tampaknya pihak produ- ser mendapati kenyataan bahwa kedua bintang tenar itu-yang kini memimpin paguyuban Ga- bungan Artis Nusantara (GAN) terlalu sibuk dant idak bisa memerankan kedua tokoh ter- sebut. Belum diketahui siapa yang akan terpilih untuk kedua peran itu. Sado bukan delman? Dalam edisode "Tentengan- nya", Ardan menggambarkan bahwa si tukang sado ngotot mati-matian tidak mau disebut se- bagai kusir delman. Karena, menurut dia, delman dan sado itu berbeda. "Sado" berasal dari bahasa Perancis "dos a dos" yang arti- nya "beradu bokong". Di lidah TERTAWA SENANG: PM Jepang Tomiichi Murayama tertawa senang, setelah dengan tiba-tiba mendapat ciuman dari Ratu Hawaii, Courtney Nicole Glaza, di kediaman resmi PM Jepang di Tokyo, Senin sore (8/8). (Radio Foto: Anlara/Reuter). khawatirkan Garin akan terje- bak dalam kelamahan ini pada film-filmnya yang akan datang. Keterjebakan pada pola kesala- han yang sama seperti ini juga dialami oleh beberapa sutradara yang lebih senior. Pencarian Lewa Di dalam becerita tentang seks dan kekerasan yang di anta- ranya dilambangkan dengan Berlian Merah dan Kuda Liar, Garin menggunakan pencarian bocah lelaki Lewa seorang namanya -- yang telah ditinggal mati bapaknya sebagai "tali penaut kisah". Tetapi, Lewa bagi Garin, bukanlah hanya sekedar bocah SCTV RABU, 10 AGUSTUS 1994 05.00 Diambang Fajar 05.30 Buletin Malam (Ulangan) 06.00 Nuansa Pagi 08.00 FS: Small Wonder 08.30 FS: The Girl From Uncle 09.30 Seni Memasak Sehat 10.00 FS: Setulus Hati 11.00 FS: Kassandra 12.00 Buletin Siang 12.30 FC: Alone In The T-Shirt Zone HALAMAN XII 14.30 Rescye 911 15.30 FS: Adv. Of Black Beauty 16.00 FS: Boneka Sesame 16.30 FS: The Adv. Of Conan 17.00 Musik "New Zimfony" orang Betawi, istilah ini berubah menjadi "dosado" dan lama- lama berubah menjadi "sado". Kalau "delman", yang per- tama kali membuat kendaraan itu adalah orang Belanda, Dijleman namanya. Kereta buatan Tuan Dijleman ini lama-lama disebut orang "delman". Karena itu, Bang Dedi yang duda itu kusir sado, bukan kusir delman. Bang Dedi punya teman se- kolah yang bahenol, namnya Mpok Mia. Dia sudah menjadi janda dan berdagang gado-gado untuk menghidupi keluarganya. Pada akhirnya, warung Mpok Mia menjadi tempat rendesvouz, bahkan jadi sumber dan pusat informasi dari berbagai penjuru. Pada satu hari, sepasang remaja Ipul dan Ida -yang hubu- ngannya tidak direstui orang tua Ida naik sado Bang Dedi, yang kemudian mengajak mereka mampir di warung MPok Mia. Tetapi, apa lacur, ada orang yang suka usil mulut melihat mereka. Ida cemas bukan main, bila or- ang itu mengadu pada bapaknya, dia pasti kena marah. 1 Bang Dedi tampil sebagai penyelamat. "Tenteng asinan M- Pok Mia buat Bapak," usulnya. Maka, hari itu amanlah kedua remaja tersebut-pinjam sinop- sis asli yang ditulis oleh S.M. Ardan-berplesiran alias ber- pacaran. (Martin M/Anspek). "Temon" yang digunakan oleh sutradara yang lebih senior, Arifin C. Noer, dalam film "Pengkhianatan G-30-S/PKI" atau "Sejarah Orde Baru", me- lainkan juga merupakan lelaki kecil bermasalah yang mencari- cari kehangatan seorang ibu. Si bocah Lewa yang cerdik memperotes mata pelajaran "Ini Ibu". Ia mengganti gambar "ibu" dalam buku sekolah dengan foto poster Madonna yang dijepret- nya dengan kamera Polaroid di bangkai bus yang menurutnya bapaknya telah menjadi sarana kematian ibunya. Di majalah "bekas" luar ne- geri milik ibu gurunya, Lewa menemukan simbol kasih sayang ibu yang dicarinya da- lam bentuk gambar payudara dari iklan pelayanan masyarakat yang mengapanyekan bahwa air susu ibu atau ASI lebih sehat dari susu kaleng. Keingintahuannya tentang payudara ini digambarkan oleh Garin telah mengobsesi Lewa untuk terus mencari dan mene- mukannya, tanpa menyadari bahwa ketiak ia memotret dada seorang dara kecil dari desa tetangganya, foto hasil jepret- annya telah memecikkan api perang antardesa. Lebih dari itu, obsesi tentang payudara itu akhirnya memba- wa Lewa untuk benar-benar menemukan kasih sayang ibu yang dicarinya di dada Berlian Merah, yang karena keinginan- nya akan anak memberikan ke- sempatan kepada Lewa untuk "meraba" payudaranya. Sejak awal cerita, Lewa juga membawa-bawa "bedil" berpe- luru kawat baja runcing yang akhirnya menamatkan nyawa Kuda Liar. Peristiwa ini menye- ret Berlian Merah, yang di anta- ranya dicurigai "memanfaatkan bocah di bawah umur secara seksual", ke pengadilan. Demikianlah, Garin bercerita tentang seks dan kekerasan yang dibungkus adat Sumba, tetapi ia tidak terjebak untuk menam- pilkannya secara "vulgar" atau bentuk luarnya saja, melainkan menyuguhkan "gejolak batin" dalam rangkaian gambar yang menarik dan enak ditonton. Materi boleh sama, yakni seks dan kekerasan, tetapi per- sepsi dan keterampilan sinema- tik "Surat Untuk Bidadari" de- ngan mayoritas film seperti "Gaun Merah" yang kini men- dominasi perfilman Indonesia. (Antara Spektrum). 17.30 FS: Berlin Break 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 FS: The Highlander 20.30 FS: Mr. Bean 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Rabu Misteri: FC: Theatre 01 Death 23.30 Buletin Malam 24.00 Siaran Berita Terakhir ACARA BUDAYA RABU, 10 AGUSTUS 1994 Keong Emas, TMII Film Indonesia Indah Film Anak-anak Indonesia Film Untaian Manikam Pusat Kebudayaan Perancis 20.30 Film En Toute Innocence (BL).
