Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-18
Halaman: 07
Konten
Tribun Jateng SENIN, 18 MEI 2020 Belanja Balas... alami penurunan, dan se- bagian mampu bertahan. Akan tetapi, ada beberapa sektor bisnis, yang justru makin berkibar. Bebera- pa diantaranya adalah bis- nis makanan, kesehatan dan produk kesehatan pri- badi, informasi teknologi dan komunikasi, serta bis- nis retail. Khusus untuk bisnis makanan, tren nya makin menjadi-jadi, setelah me- nemukan momentumnya, yaitu momen jelang hari Lebaran. Selain itu, di era pande- mik ini, ada fenomena me- narik lainnya, yaitu mun- culnya fenomena revenge spending, atau belanja ba- las dendam. Hal ini terja- di khususnya pada masya- rakat kelas menengah ke atas, yang selama masa pandemik menahan diri untuk tetap di rumah, dan tidak melakukan aktivitas Kami Miris... miris ketika itu ternyata hanya prank dan kepen- tingan konten belaka," kata Pratista dikutip dari Surya, Sabtu (16/5). Dari situ, Pratisla bersama suaminya mulai tergerak memikirkan cara berbagi dengan sesama. Akhirnya, muncul ide membagikan nasi bung- kus yang di dalamnya ada uang tunai senilai Rp 1. juta. 'Kami bukan sedang membuat konten, kami memang niat dan ikhlas berbagi. Kami ingin me- nunjukkan kalau memang niat berbagi bukan hanya membohongi dengan hal seperti itu," jelas dia. la sengaja membagikan ke masyarakat yang se- dang berjuang dan tetap bekerja meski sampai malam hari. Bungkusan berisi uang dibagikan menjelang makan sahur. "Sasarannya kami berikan ke orang yang bekerja sampai malam hari. Penjual keliling. tukang sapu, dan lainnya. Allhamdulillah saya bisa membantu dan berbagi ke sesama yang membutuh- kan," jelas dia. Pratisia ingin yang di- lakukannya dengan cara sederhana ini bisa mem- berikan makna bagi ma- syarakat. "Jujur, setelah melakukan kegiatan sosi- al kemarin, saya merasa ketagihan. Saya merasa ingin mengulang kegiat- an tersebut, tapi dengan kemasan yang berbeda. Saya merasa senang meli- hat ekspresi mereka yang Misspre "Bantuannya sembako, kalau uang saya khawatir dibelikan yang lain seperti rokok atau pulsa. Maka- nya kami fokus ke makan dulu, minimal mereka te- nang karena di rumah ada makanan. Kalau itu bisa, maka apapun bisa dilaku- kan dan mudah-mudahan mereka tetap bisa survi- ve," tegasnya. DARI HALAMAN 1 berbelanja di luar rumah. Fenomena ini menun- jukkan masyarakat mene- ngah ke atas, melakukan aksi belanja besar besar- an, bahkan sebagian akan membeli barang yang tidak mereka butuhkan, hanya karena memenuhi hasrat berbelanja yang selama ini tertahan selama masa pandemi. Selain Jabodetabek. Ganjar juga akan mem- Tribun Jateng.com Breaking Sebagian masyarakat ini, berbelanja melalui e-commerce secara daring, meski tidak semua. Be- berapa dari mereka, dike- tahui justru lebih memilih produk produk khas Leba- ran, seperti di antaranya adalah makanan olahan, atau cemilan kue kering lebaran, yang ditawarkan oleh kolega mereka mela- lui media sosial atau what- sapp grup. Sementara itu, di sisi lain, daya beli sebagian masyarakat juga mulai pu- DARI HALAMAN 1 mendapatkan bantuan," ucap Pratisia. la mengaku sejak kecil sudah diajarkan berba- gi untuk sesama. Pesan orangtuanya dulu, jangan sampai lupa bersedekah. Pratisla menikah dengan suami yang memiliki jiwa untuk sama-sama berse- dekah. "Masih banyak yang membutuhkan, apalagi kondisi sekarang, pande- mi Covid-19 dan Ramad- han. Kami ingin sedikit berbagai kebahagian dengan sebungkus nasi bungkus," kata Pratisia. Crazy Rich Surabaya Hal serupa juga pernah dilakukan crazy rich asal Surabaya, Tom Liwafa. Tom bersama temannya berkeliling ke sejumlah ruas jalan di Surabaya membagikan sembako berisi uang jutaan rupiah. Apa yang dilakukan Tom merupakan sindiran un- tuk prank sampah yang dilakukan YouTuber asal Bandung Ferdian Paleka. Ganjar Penuhi... terdaftar itu, Ganjar me- mastikan semua menda- patkan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa ba- han sembako dan bukan dalam bentuk uang. Pengusaha muda tersebut mengaku ingin membalas perbuatan tak pantas Ferdian Paleka. YouTuber asal Bandung yang membagikan sem- bako berisi sampah dan batu bata. Menurutnya, masih banyak anak muda Indo- nesia yang memiliki hatl nurani tak seperti Ferdian Paleka. Selain ingin memba- las Ferdian. Tom Liwafa mengaku jika dirinya juga berangkat dari orang susah sebelum sukses lih dengan cairnya Tun- jangan Hari Raya (THR) pe- gawai pemeritah maupun swasta. Hal ini juga me- micu naiknya permintaan, khususnya produk produk khas lebaran. Selain itu, ada juga pe- ran kebijakan Pemerintah, terlepas dari kontrover- sinya, dengan izin khu- sus membolehkan sejum- lah kalangan untuk pulang kampung, baik melalui ja- lur penerbangan domestik atau transportasi darat, di- ketahui juga ikut berperan membantu pulihnya daya beli masyarakat di daerah. Kombinasi antara naik- nya permintaan masyara- kat akan sejumlah produk jelang lebaran, fenomena revenge spending, dan mu- lai pulihnya daya beli ma- sayarakat, maka hal inilah yang menyebabkan bis- nis makanan, menjadi sa- lah satu bisnis yang pa- ling menjadi tren saat ini. (Tim) jadi pengusaha. Sehingga, dirinya tahu bagaimana posisi warga miskin yang terdampak Covid-19. Dalam video yang diunggah di akun Insta- gram-nya, @tomliwafa. Tom terlihat memasuk- kan lembaran uang Rp 100.000 ke beberapa kardus. Selain uang, juga terda- pat mi instan dan beras 5 kilogram. Tom bersama temannya kemudian me- naiki mobil Porsche dan berkeliling memberikan kardus berisi uang, mi. dan beras ke sejumlah warga yang ditemui di jalan. Tom terlihat memba- gikan bantuan ke warga yang tidur di jalanan, penjual sate, petugas ke- bersihan, bahkan tukang becak. Tampak rasa syukur dari wajah semua warga yang menerima bantuan dari Tom, bahkan ada yang sujud syukur. "Menanggapi video yang lagi viral itu, kita buktikan bahwa kita yang muda-muda ini yang biasanya bikin kon- ten juga. Di Indonesia itu banyak orang yang lebih baik. Jangan kita terfo- kus pada hal-hal yang bersifat to***. Orang- orang ngasih donasi malah dikasih sampah, itu orang gila," kata Tom dalam videonya. Dikutip dari Kompas. com, Tom mengaku se- ngaja mempublikasikan hal itu agar banyak orang tergerak hatinya untuk melakukan kebaikan se- rupa. (surya.com) ISTIMEWA BANTUAN - Bantuan dari Pemprov Jateng untuk warga Jateng dikiriman melalui PT POS ke Jabodetabek, Sabtu (17/5). JJAYA LEPA DARI HALAMAN 1 pada masyarakat pada Sabtu (17/5). Untuk ta- perhatikan warganya hap selanjutnya, bantuan akan diberikan usai leba- ran. yang ada di daerah lain, termasuk mereka yang di luar Jawa atau luar nege- ri. Beberapa yang sudah berkomunikasi, juga su- dah direspon meskipun tidak terlalu bisa mengco- ver semuanya. "Total yang sudah men- daftar dan terverifikasi ada 28.000 an. Tahap pertama ini, 7000 paket kami serahkan, sisanya nanti habis lebaran," kata Alam. Live Tribun Jateng.com Report "Kami tetap berusaha respon meskipun tidak terlalu banyak. Kami te- tap coba urus seoptimal mungkin," tutupnya. Paket sembako yang dibagikan itu terdiri dari beras, sarden, kornet, minyak goreng, kecap Sementara itu, Kepala dan lainnya. Untuk beras Badan Penghubung Ja- lanjut Alam, langsung di- teng di Jakarta Wachyu kirim dari Jawa Tengah. Alamsyah mengatakan, Sementara kebutuhan bantuan paket sembako lainnya, dibeli di Jakarta itu sudah dibagikan ke- oleh PT Pos. (Ihr/ear) Tuti Raih... Sama seperti yang dia- lami oleh Tuti Rochayati. Sejak tiga bulan yang lalu, Ia harus rela dirumahkan dari pekerjaannya sebagal marketing di salah satu hotel di Kota Semarang. Tapi Tuti tak lantas ber- diam diri hingga keadaan mulai membaik. Dia mulai berpikir keras bagaimana tetap bisa menghasilkan uang, saat untuk sementara tidak bisa bekerja di kantor- nya lagi. "Awal-awal saya sama de- ngan yang lain. Jual masker dan hand sanitizer. Pernah jualan pakaian juga. Apa- pun itu, selagi bisa meng- hasilkan tetap akan diusa- hakan," terangnya. Namun sejak dua bulan terakhir. Tuti beralih ke makanan beku. Menurut- nya, masyarakat sudah tidak begitu berminat de- ngan masker dan hand sa- nitizer. Terlebih sudah ba- nyak pula apotik yang me- nyediakan dua barang itu. "Orang dagang itu harus menganalisis permintaan pasar juga. Jadi menurut saya, karena permintaan untuk masker dan hand sanitizer sudah tidak begi- tu banyak, akhirnya saya beralih ke makanan. Apa- lagi di bulan suci Ramadan pasti banyak yang cari," Usir Bosan... lang 'ayo nonton', enggak, gue enggak mau sakit kepa- la ya, gue pengen yang hap- py happy. Takut imun gue turun nanti kalau misal ma- rah-marah kan," ujar Titi. Nafa berpendapat jalan cerita drama tersebut sa- ngat keren. "Tapi itu gila sih emang dramanya, lagi Nyamuk yang kecil dan menjengkelkan ternyata memberikan banyak man- faat. Lihatlah berapa ba- nyak perusahan yang mem- produksi obat nyamuk. Mulai dari obat nyamuk bakar, dalam bentuk sem- prot sampai berbentuk gel. Perusahaan tersebut tentu banyak menyerap tenaga kerja. Manfaat Covid-19 Adakah manfaat makh- luk yang bernama Covid-19 atau Coronavirus Diseases 2019? Bukankah Covid-19 ini merupakan penyakit infeksi virus pada salur- an pernafasan yang bisa berakibat fatal. Bukankah Covid-19 atau SARS Co2 ini telah menyebabkan ba- nyak kematian di berbagai negara? Saya sendiri belum tahu. Sekilas bahwa Covid-19 Sehari Bisa... adaan sepinya layanan antar penumpang di awal masuk- nya virus Covid-19. Selama dua bulan, yakni Maret dan April, pendapatannya sehari bisa turun drastis hingga Rp 20 ribu. "Biasanya Rp 100 ribu dapet. Ya paling jeleknya Rp 70 ribu lah. Tapi dua bulan kemarin bisa sam- pai Rp 20 ribu sehari. Mau bagaimana lagi. Memang kondisinya lagi begini," je lasnya. HIKMAH COVID-19 SWT yang sia-sia. Rabbana ma khalaqta hadza bathila, (QS Ali Imron: 191] Tuhan kami, tiadalah Engkau men- ciptakan (segala alam raya dan isinya) ini dengan sia- sla. Tetapi saat memasuki bu- lan Ramadan, Fatoni men- jelaskan banyak melakukan layanan antar barang. Rata- rata barang yang diantarnya yakni makanan beku. "Enggak tahu kenapa, se- bulan terakhir saya lebih banyak dapat pesanan un- tuk antar makanan. Keba- nyakan makanan beku. Se- hari bisa 6 hingga 10 kali antar makanan," imbuhnya. la memprediksi di bulan Ramadan kebutuhan ma- kanan sangat meningkat. Namun karena kondisi se- dang pandemi Covid-19, maka orang lebih memi- lih membeli secara daring. Maka, mau tak mau layan- an antar barang menjadi pi Tribun Jateng Live Video Tribun Buffer 7 www.tribunjateng.com DARI HALAMAN 1 bebernya. Makanan beku yang dia jual yakni pancake durian dan tahu susu. Namun ke- dua produk tersebut bukan buatan Tuti. Di hanya men- jadi reseller dari seorang produsen yang dikenalnya. "Tapi saya juga punya produk makanan beku bu- atan sendiri. Ada sosis, nugget pisang, bakso sayur, dan kopi susu kemasan. Ke- betulan di rumah ada mesin kopi, jadi lumayan bisa un- tuk jualan. Peminatnya juga banyak, karena sekarang kan kedai kopi sudah tidak boleh untuk minum di tem- pat," kata Tutt. Dari yang semula hanya terjual 10 box setiap hari, kini Tuti bisa mendapat- kan pesanan hingga 100 box. Keuntungan bersih dari hasil jualannya ber- kisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per hari. "Alhamdulillah. Tapi namanya orang dagang kadang pendapatan naik turun. Namun tetap saya syukuri. Saya anggap ini berkah di tengah musibah. Rezeki enggak akan kema- na selagi kita tetap mau berusaha," paparnya. Tuti memasarkan da- gangannya hanya melalui media sosial dan story di DARI HALAMAN 1 viral kan sampai dibeli sta- siun TV juga kan gila," kata Nafa. Salah satu kegiatan di ru- mah yang paling populer adalah menonton drakor. Beberapa pesohor, baik pe- rempuan maupun laki-laki, tidak segan mengakui se- dang keranjingan drakor. DARI HALAMAN 1 telah "memaksa" kita beru- bah, melakukan cara-cara atau metode baru dalam berbagai hal: belajar, be- kerja dan beribadah. Pem- belajaran daring semakin marak. Meskipun disadari bukan tanpa masalah; ku- ota terbatas, sinyal yang le- mah, bahkan banyak anak didik kita yang tidak punya laptop ataupun HP. Dalam hal pekerjaan, ba- nyak pegawai mengoptimal- kan zoom meeting, google meet, timelink, dsb. Coro- na telah membawa berkah bagi pemilik perusahan ap- likasi tersebut. Konon, me- reka mendapatkan untung yang berlipat-lipat. Dalam hal ibadah meng- alami perubahan misalnya pelaksanaan shof sholat dengan social distancing. tidak bersalaman ba'da sholat, serta maraknya pe- ngajian via medsos. Corona telah mendisrup- si dan menciptakan tatan- an hidup baru. Cara kita hidup menjadi lebih hati- hati. Dalam bahasa agama sebangun dengan tujuan DARI HALAMAN 1 lihan masyarakat. "Mungkin karena itu. Ba nyak yang butuh makan- an tapi takut keluar-keluar. Ini saya anggap berkah Co- vid-19 dan bulan Ramadan saja. Walaupun buat antar penumpang masih aja tetap sepi," ucap Fatoni. Naik 50 persen Secara umum para peng- usaha kuliner, termasuk merchant dan UMKM me- mang terdampak dan meng- alami penurunan pemesan- an, terutama saat PSBB atau pembatasan kegiatan ditetapkan. Arum K. Prasodjo, Head of Regional Corporate Affa- irs Gojek Jateng DIY, men- jelaskan dampak dirasakan oleh mitra yang berjualan menu makanan utama. Ka- rena banyak konsumen me- masak makanan sendiri atau mulai berkreasi di da- pur selama PSBB "Namun ada perubah- an perilaku selama masya- rakat menjalankan aktivi- tas di rumah saja. Dengan menghabiskan hampir selu- ruh waktu di rumah, maka kebutuhan makanan pun semakin bertambah, se- hingga semakin banyak mit- Whatsapp. Bisa juga dari mulut ke mulut konsumen yang pernah beli makanan beku di tempatnya. "Yang penting tekun aja posting dagangan. Pas- ti suatu saat nanti ingin coba. Ada juga yang terta- rik jadi reseller saya. Bisa, tapi minimal pembelian 10 box dan ada harga khusus. Misal nanti sudah bisa be- kerja lagi, saya akan tetap berjualan makanan beku untuk penghasilan tam- bahan," pungkasnya. Naik 300 Persen Founder Visioncollege. id & Sipaud.id, Agus- manto menilai saat ini ma- kanan beku sangat dige- mari oleh para konsumen. Keunggulannya adalah makanan tersebut lebih ta- han lama dan praktis slap makan. Apalagi dengan pandemi covid orang malas belanja, keluar rumah, dengan pola yang praktis mereka memi- 1th makanan praktis mu- dah dimasak, tetap fresh yakni frozen food. "Ini pola usaha dimana konsumen semakin diman- jakan dengan produk-pro- duk makanan beku yang bervarisi," ujarnya. Ia mengungkapkan, pe- laku UMKM khususnya di bidang makanan dan mi- num herbal atau instan juga naik cukup bagus an- Beberapa judul yang drakor paling populer dalam tiga bulan terakhir selain The World of The Married ada- lah Crash Landing On You, Itaewon Class, dan The King: Eternal Monarch. "Tapi emang sekarang drakor itu lagi entah ke- napa emang selama pan- demi ini tuh lo tau enggak kenaikannya itu sekitar 30- berpuasa; la'allakum tat- taqun, agar kita menja- di pribadi yang hati-hati. Hati-hati dalam menjalani hidup agar sesuai dengan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hati-hati untuk tidak makan barang haram. Hindari makan yang di- haramkan: binatang buas. bertaring, menjijikan dan hidup di dua alam. Allah SWT berfirman: qulu min thayyibati ma razaqnakum, makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Covid-19 juga menyadar- kan kita untuk melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS). Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah: 222; Sesungguhnya Allah me- nyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. Nabi Mu- hammad menambahkan: Islam itu (agama) yang ber- sih, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan, ka- rena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (HR al-Baihaqi). Dalam kitab-kitab fiqh, ra merchant kami, terma- suk UMKM yang bergeser dari penjualan offline ke on- line sepenuhnya yang mem- buat bisnis kami stabil," tu- turnya. Melihat hal tersebut, Go- jek melakukan innovasi memperluas akses masya- rakat terhadap belanja ke- butuhan pokok dan bahan makanan melalui GoFood di kategori "Kebutuhan Hari- an', serta inovasi kategori baru "Siap Masak". *GoFood mencatat per- tumbuhan transaksi dan ke- naikan omzet rata-rata se- besar 10% di awal bulan Mei ini, dibandingkan ming- gu sebelumnya di bulan April. Sebagian merchant bahkan telah kembali ke performanya seperti semu- la, bahkan beberapa yang menjual kudapan (snack) mengalami kenaikan trans- aksi yang lebih tinggi diban- dingkan sebelum pandemi, hingga 30%," bebemya. Sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, tren konsumsi dan mobilitas masyarakat berubah. Karyawan, mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga mengurangi aktivitas luar ruang dan berpindah ke da- lam rumah sehingga peng- News Tribun Jateng Story tara 200-300 persen, serta penjual bahan-bahan po- kok juga naik. "Memang pandemi ini cu- kup mengubah pola hidup para konsumen, mereka yang biasanya makan di ru- mah makan, sertoran, buka bersama sama keluarga, teman kantor, dan lain-lain sekarang tidak ada maka peluang cukup besar ma- kanan yg bisa tahan lama apalagi ini menjelang leba- ran. imbuhnya. Ia menyarankan kepada pelaku usaha di bidang frozen food supaya stok barang pastikan selalu ada dengan pola kerjasama pe- masok bahan baku. Kemu- dian walaupun omzetnya mengalami kenaikan harus tetap menjaga kualitas. Menjaga kualitas juga penting untuk membuat konsumen lebih percaya. Selain itu, tips lainnya yakni menjaga harga tetap sesuai umumnya jangan cari kesempatan harga di- lambungkan tinggi. "Jaga higienis tetap sehat untk dikonsumsi. Pastikan makanan bertahan bera- pa hari, minggu atau bu- lan untuk lebih powerful. Manfaatkan media online semaksimal mungkin dan kalau sudah berkembang bisa buka reseller, distri- butor dengan pola kerjasa- ma," imbuhnya. (tim) 45 persen," ujar Nafa. Po- pularitas drakor di Indo- nesia tak urung membuat Nafa Urbach mengkhawatir- kan kelangsungan sinetron Indonesia. "Penonton itu streaming itu sampai naik tahu enggak sih. Khawatir juga kan sinetron jadi nan ti gimana kita," kata Nafa sambil tertawa. (Kompas. com) bab pertama selalu mem- bahas tentang kebersihan (thoharoh). Ibadah kita.. sholat yang kita laksa- nakan menjadi tidak sah manakala wudlu nya tidak benar. Oleh karena itu, tho- haroh menjadi hal yang sa- ngat penting. Ada ungkapan an-nad- zofatu minal iman, keber- sihan sebagian dari iman. Artinya orang yang pola hi- dupnya jorok, imannya ha- nya sebagian. Hadits Nabi menyebutkan Atthohuru syatrul iman, kesucian se- bagian dari iman. Semoga Allah senantiasa memberikan dan menjaga kesehatan kita. Tentu de- ngan kita berikhtiar untuk menjaga kebersihan, me- nerapkan PHBS, makan minum yang halal (bersih, higienis, dan bergizi). Dengan menjalankan puasa, kadar keimanan kita akan bertambah. De- ngan menjaga kebersihan dan pola makan halal dan thoyyib imunitas kita akan meningkat. Dengan iman dan imun yang tinggi. kita semua akan aman. Insya Allah. (*) gunaan transportasi umum mulai berkurang. "Seiring perubahan gaya hidup dan keseharian ini, tren konsumsi dan peng- gunaan layanan di aplika- si Gojek juga mengalami perubahan. GoRide mulai mengalami penurunan, na- mun demikian driver GoRi- de tetap beroperasi untuk layanan lain yaitu GoFood, GoSend, dan GoShop," je- lasnya. la menambahkan, layan- an GoSend dan GoShop mengalami tren peningkat- an rata-rata 40-50% sela- ma Covid19. Sedangkan GoFood mengalami tren pe- ningkatan lebih tinggi saat program Harkulnas (hari ku- liner nasional) yakni seki- tar 15%. "Layanan GoMart juga menjadi solusi bagi ma- syarakat untuk berbelan- ja kebutuhan harian dan makanan beku di Gerai Al- famart dari rumah. Layanan ini baru kami perkenalkan minggu lalu di Semarang, Jogja dan Solo. Yang mena- rik adalah penggunaan la- yanan Goshop untuk ber- belanja di pasar rakyat/ tradisional di Semarang, terjadi secara organik," pungkas Arum.(tim) TV Tribun Jateng Tribun Jateng TV News Videos
