Tipe: Koran
Tanggal: 1990-06-07
Halaman: 03
Konten
Kamis, 7 Juni 1990 PERHUBUNGAN - PARPOSTEL P.T. INTI Harapkan Ekspor Unit Wartel pina, baru-baru ini. Zimbabwe terletak di Afrika Selatan sebelah timur dengan luas wilayah sekitar 82 persen di- bandingkan Pulau Sumatera. Kepada Kepala Negara Zi- babwe, Dirut PT. INTI memberi kan hadiah berupa satu perangkat telepon berbadan transparan lengkap dengan box-nya, yang sampai sekarang baru dipasarkan ke Perumtel dengan harga Rp 94,5 ribu per buah. Produk baru itu diberi nama INTI-111 dan di dalamnya dileng- kapi komponen asli dari Siemens, Jerman Barat. SEMENTARA itu selama 16 Bandung, NERACA DIRUT PT. Industri Tele- komunikasi Indonesia (INTI), Drs. Setyanto P. Santosa, menghar- apkan perusahaannya dapat meng- ekspor unit-unit warung telekomu- nikasi (Wartel) ke Republik Zim- babwe. "Kebutuhan di negara itu, kami perkirakan sama seperti kita," kata Dirut PT. INTI ketika mendampingi Presiden Zimbabwe Robert G. Mugabe dan rombong- an mengunjungi PT. Industri Pesa- wat Terbang Nusantara (IPTN), di Bandung, Selasa. Sementara itu, Menteri Per- tanian Ir. Wardoyo kepada pers "BOROBUDUR" Dirjen Pariwisata Joop Ave mendengarkan keterangan mengenai lukisan "Boro- budur" karya J.W.Reinhart yang ditampikan dalam pameran tunggalnya di Jakarta, Senin malam (4/6). Reinhart memamerkan 22 lukisan Borobudur - nya yang bercorak naturalis. (Foto Ant) Medan, NERACA KEGIATAN-kegiatan pro- mosi untuk meningkatkan mutu obyek dan produk wisata serta kampanye nasional sadar wisata perlu dipacu. Penegasan tersebut dikemukakan oleh Dirjen Postel S. Abdul Rachman pada Penu- tupan Rapat Gugus Tugas I De- partemen Parpostel, di Hotel Dharma Deli Medan, baru-baru ini. Kegiatan Promosi dan Produk Wisata Perlu Ditingkatkan Menurut Dirjen, dalam ke- nyataannya Kampanye Nasional Sadar Wisata dan Sapta Pesona belum cukup bergema secara luas dan berakar. Karena itu masalah penyempurnaan Kampanye Na- sional Sadar Wisata perlu lebih mendapat perhatian kita bersama, agar usaha-usaha yang sedang atau akan dijalankan dapat ber- mengatakan, dalam kunjungan tamu negara itu diharapkan dapat pula dibicarakan kemungkinan kerja sama di bidang pertanian. Menurut Wardoyo, salah satu potensi perdagangan adalah im- por kapas Zimbabwe ke Indone- sia, karena produksi kapas dalam negeri masih kurang. PT. INTI di kompleks IPTN mempertunjukkan sejumlah pro- duknya antara lain berupa telepon mobil, dan telepon 'coin box. Produk-produk yang digelar- kan kepada tamu negara sebagian besar merupakan unit Wartel. Menurut Setyanto Santosa, lima unit Wartel telah dijual ke Pili- WISATAWAN mancane- gara sangat berminat mengun- jungi Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Di antaranya, Abdullah, Malik bin G. Hasyim dari Ma- laysia. Tokoh bisnis ini, mem- primadonakan Aceh dengan julukan mapan, "Serambi Mekkah". hasil lebih efisien dan efektif. Selanjutnya dikatakan oleh S. Abdul Rachman, aksesibilitas ke kawasan dan obyek wisata meru- pakan hal yang penting. Bila diinginkan aksesibilitas yang maksimal, berbagai perubahan dalam trayek, pintu masuk maupun kapasitas atau alat trans- portasi perlu dikaji dan diputuskan untuk implementasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Menyinggung tentang Pos dan Giro, Dirjen Postel mengatakan, pelaksanaan jasa-jasa baru perlu ditingkatkan promosi dan pemasaran jasa-jasa tersebut se- cara profesional. Dan pengem- bangan Filateli di Daerah masih perlu digalakkan dengan ker- jasama pada instansi terkait. Untuk menyongsong Visit In- donesia Year dan Visit Asean Year Budaya Aceh seperti itu, cukup memikat para wisatawan mengunjungi Aceh. Wisatawan mancanegara lainnya pun, sem- Di pihak lain, memang ba- nyak pesona wisata yang di- anggap unik. Bahkan, meng- asyikkan para wisatawan. Citra Aceh yang mengasyikan, diraih dari keramahan penduduk sang Putri maupun Abah Aceh, di- padukan dengan unjuklaku kemegahan Mesjid Raya. Suatu kemegahan Mesjid Raya Baiturachman, Bandah Aceh sampai ke pesona pantai Ujung Batee, 36 km di ujung Utara dari Kotamadya Daerah Tk II Banda Aceh, Ibukota Pro- vinsi Daerah Istimewa Aceh dan setumpuk keunikan lainnya. Sikap wisatawan mancane- gara memuji Aceh itu, terung- kap dari surat-surat melalui jasapos giro Perum Pos dan Giro, yang dikirimkan dari Ma- laysia lewat Selat Malaka. Hanya dalam tempo dua hari, surat-surat dari luar negeri itu sampai di tangan pejabat Di- nas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Aceh di Banda Aceh. Surat-surat dari wisat mancanegara lainny juga ter- tuju kepada Gubernur Kepala Daerah Provinsi Daerah Isti- mewa Aceh Prof. Ibrahim Ha- san. Gubernur ini, adalah tek- nokrat yang dikategorikan mampu memperbaharui Aceh untuk mencapai kemajuan pesat daerah ini, yang dipasok meng- gelegarnya pariwisata sprirual. Apalagi, Banda Aceh per- nah menjadi kota pusat pem- berangkatan calon jemaah haji dari seluruh daerah di Indone- sia, sebelum mereka menuju Mekkah menunaikan ibadah haji. pat menyurat ke Banda Aceh, mempertanyakan, "seharusnya jauh kemanfaatan pembera- ngkatan calon jemaah haji se- cara terpusat kota bergelar Serambi Mekkah?" Sedangkan wisatawan man- canegara yang paling getol memanfaatkan kunjungannya ke kawasan wisata di Aceh se- raya bergiat menggunakan ja- sapos giro, terutama jasa su- ratpos, cekposwisata dan kartu pembayaran giro yang berlaku internasional, yaitu CPC (Giro Payment Card), belakangan ini datangnya dari Negeri Belanda. Wisatawan mancanegara lainnya, dari Jerman, Austra- lia, Austria, Swiss, beberapa negara di Timur Tengah yang memiliki predikat "petro dol- ar", Australia, Jepang, Si- ngapura, Malaysia dan Brunai Darussalam. Mereka pada umumnya men- gunjungi kawasan-kawasan wisata di Banda Aceh dan Sa- bang di Aceh Besar, Aceh Ba- rat, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tenggara dan Aceh Sela- tan. Diperhitungkan, mencapai 3.609 wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan pari- wisata di Provinsi Daerah Is- timewa Aceh. Kunjungan wisa- tawan mancanegara mencapai peningkatan 38,18 persen, di- bandingkan dengan kunjungan wisatawan mancanegara tahun sebelumnya sebanyak 2.650 orang. Dari pengamatan lapangan di beberapa kawasan Provinsi Daerah Istimewa Aceh bersama dengan Perum Pos dan Giro, di antaranya Soemarjono, Bc.A.P. dari Banda Aceh, menunjukkan Aceh harus melancarkan pe- macuan secara lebih jeli, untuk menguatkan pangsa pasar ja- sapos giro. Lebih lanjut Dirjen Pos tel yang Rapat, menekankan dalam bidang juga bertindak sebagai Ketua pengendalian Frekuensi, koordi- nasi sektoral terus dilaksanakan hukum harus dilaksanakan sein- dan ditingkatkan. Dan penegakan tensif mungkin dengan berpegang teguh pada aturan-aturan yang ada Pangsa pasar yang diper- timbangkan akan lebih me- nguatkan produktivitas Perum Pos dan Giro, selain mobilitas penduduk dengan tingkat pen- didikan yang cukup berhasil, Solo, (NERACA) SUATU kelompok usaha bisnis pertunjukan yang mena- makan dirinya Solo Enterprise Production bekerja sama dengan PT Bentoel Malang, akan menggelar acara Bentoel Disc perlu lebih diperhatikan. Juga diin- Jockey Show. Berlangsung di gatkan Dirjen, hambatan-ham- gedung wanita Sasana Krida batan yang ada, baik kedalam Kusuma Manahan Solo, tanggal maupun keluar harus ditemuke- 8 Juni. nali secara dini sehingga dapat diusahakan penyelesaiannya te- pat waktu. Rapat konsultasi Gugus Tugas I yang berlangsung selama tiga hari, ditutup dengan resmi oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Setwildasu Drs. Syarifuddin Harahap. (Z.A.) Sebanyak 14 lokasi transmi- grasi lainnya, dilayani jasapos giro Rumahpos dan í lokasi transmigrasi lagi, dilayani Agenpos/Agenpos Desa. Lokasi transmigrasi Aceh, pada umum- nyatai jauh dari kawasan DTW (Daerah Tujuan Wisata). Se- hingga, akan mempermudah ja- ngkauan pelayanan jasapos dan giro bagikunjungan wisatawan. Pelayanan-pelayanan jasa- pos giro di Aceh, tingkat pro- duksinya bervariasi. Artinya daerah "kering" di kawasan transmigrasi/kawasan, semen- tara di daerah bertumbuhnya industri dan pusat-pusat bisnis, digalari daerah "basah". Tidak mengherankan, apa- bila dicarikan jalan pintas un- tuk memacu usaha jasapos giro di daerah pedesaan, terutama di lokasi transmigrasi. Sebab, petugas Pos Giro di pedesaan membutuhkan juga pemasokan tingkat produktivitas, kenda- Tenaga instruktur berjumlah 10 orang berasal dari Kantor WITEL III, Kandapon dan Kandatex Palembang. Seperti telah diberitakan bahwa kini di Palembang telah berope- rasi lima Wartel, yaitu Wartel Triguna di Jl. Kol. Atmo, Wartel Multi Sarana di Jl. Jend. Sudir- man Km, 3,5, Wartel UNSRI di Kampus Unsri, Wartel Kijang Sakti di Jl. Jend. Sudirman Km.5, dan Wartel Kokarpel di Komplek Pelabuhan Boom Baru. Dua Wartel lagi dalam waktu dekat segera beroperasi, yaitu Wartel Beringin di Jl. Kapten A. Rivai, dan Warte! Phytogoras di Seber- ang Ulu. (Ant) tipun tetap mempertahankan identitasnya sebagai memba- ngkitkan pelayanan umum se- cara utuh. Didasari luas jangkauan pe- layanan jasapos giro di kawa- san Provinsi Daerah Istimewa Bentoel DJ Show di Kota Solo mancanegara. hari dari 4 hingga 21 Juni 1990 WITEL III melaksanakan pela- Denpasar yang merupakan tihan kepada 26 orang tenaga dari pusat berbagai aktivitas di daerah WARTEL Swasta khususnya Bali, akhir-akhir sering mendapat yang ada di Palembang. Pelatihan sorotan. Karena adanya sorotan tersebut diselenggarakan dengan inilah Badung berniat menjadi maksud agar para tenaga pelak- kabupaten yang bersih. Kenda- sana di WARTEL Swasta dapat lanya bagaimana membuat memahami permasalahan pela- masyarakat dulu yang sadar akan yanan jasa telekomunikasi serta kebersihan. mengenal perangkat yang akan digunakan. Diharapkan para te- naga Wartel nantinya akan dapat diandalkan keterampilannya sete- lah diterjunkan di lapangan. Itu diungkapkan Kabag. Humas Pemda Tk. II Badung Ngakan Rai Ardjana, SH dalam percakapannya dengan Neraca di Denpasar. Materi pelajaran yang diberi- kan antara lain tata cara pelaya- nan jasa telepon, pelayanan jasa telegrap, tata cara/petunjuk pelak- sanaan pendapatan, sistem tele- komunikasi, etika pelayanan, dan sistem pelaporan di samping praktek di lapangan. Pemahaman teori dilaksanakan di Diklat Witel III sedangkan praktek dilak- sanakan di Kantor Pelayanan Perumtel, Kandatex dan Kan- dapon Palembang. Sejumlah DJ (Disc Jockey/ Pemandu Lagu) kenamaan memeriahkan acara kawula muda tersebut, diantaranya Jockie A. 1987, Denny William, Juara III Saputra, Juara Festival DJ Asean National Disc Jockey 1988 Tommy Fan Juara I Festival DJ Surabaya 1989. diketengahkan permainan DJ Dalam kesempatan itu akan terbaru ala DMC Inggris. Ada pula acara disko dengan penjajian lagu ala Amerika, dilengkapi dengan tata lampu mu- takhir. Tiket untuk menyaksikan DJ show Rp 4.000,00 (K-14) Aceh Menggugat Jasapos Pariwisata seiring dengan bertumbuhnya Aceh dengan medan yang lebih tel di Aceh dan kunjungan wisa- kawasan-kawasan pariwisata, industri dan perdagangan, juga berpaling pada perhitungan pe- ran aktif para wisatawan. Ukuran pangsa pasar yang memerlukan penguatan lain- nya, adalah memacu usaha pe- nggalian potensi yang lebih me- nguat di pedesaan, sampai ke daerah-daerah transmigrasi, yang dipertumbuhkan menjadi kawasan-kawasan agroindus- trilagrobisnis, Aceh. strategis, hanya dilayani 1.933 tawan ke obyek-obyek dan orang pegawai Perum Pos dan atraksi pariwisata di seantero Giro, terdiri tenaga manajerl Aceh, akan menggugat peran administrasi 702 orang dan aktif penggalian jasa baru Pe- 1.231 tenaga lapangan. rum Pos dan Giro dalam me- Apalagi, di dalam peralatan ningkatkan pelayanan dan ti- jasapos giro, semisal komputer ngkat pendapatan yang terpuji. dan komunikasi lainnya, di Pe- rum Pos dan Giro Aceh, belum banyak bahkan, tak ada yang ditemui, kecuali mesin-mesintik biasa dan mesin hitung. Dam- paknya, mengurangi kecepatan pelayanan yang digencarkan sumberdaya Pos Giro Aceh. Marzuki, Bc. A.P. dari Da- pos VI memberikan kesan, 189 kecamatan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Aceh, telah terjangkau 100 persen pelaya- nan jasapos giro. Di antaranya, 16 lokasi daerah transmigrasi dilayani jasapos giro. Pelaya- nan, melalui Kantor Pos pem- bantu untuk Ilokasi transmi- grasi. HARIAN NERACA Kabupaten Badung Siapkan Diri Menjelang VIY '91 Dua ukuran yaitu sumber- daya Pos Giro dan kompute- risasi di kantor-kantor Pos Giro Aceh, tampaknya membutuhkan perhatian jangkauannya, se- iring dengan usaha-usaha me- nggali potensi pangsa pasar ja- sapos giro, untuk lebih diaktua- lisasikan kemanfaatannya. Salah satu contoh, kenda- Denpasar, NERACA KABUPATEN Tk. II Badung kini tengah melakukan berbagai kegiatan untuk menyam- but Visit Indonesia Year '91. Kegiatan yang paling menonjol dilakukan selama ini adalah melakukan gerakan kebersihan. Kebersihan menurut catatan sangat sering mendapat kece- mohan dari kalangan wisatawan Badung di bawah kepe- mimpinan Bupati I Gusti Bagus Alit Putra bertekad menjadikan kabupaten Badung itu bersih dari sampah. Menurut anjuran Guber- nur oka, Badung pertama-tama harus menyelesaikan masalah kebersihan setelah itu baru yang lainnya. Hal ini sangat terkait dengan kesiapan Bali secara keseluruhan menyambut kegiat- an Pata Konferensi dan kegiatan pariwisata lainnya. "Sebelum peringatan 17 Agustus mendatang, rumah- Depok Harap Tenang Tak Ada Telepon Setan Jambi, NERACA KETUA Badan Pengembang an Pariwisata Daerah (Bapparda) Jambi, H. Rusdi Sayuti menilai sejak ditetapkannya propinsi Jambi sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) kepariwisataan di Jambi mulai bangkit, tercermin dengan akan dibangunnya segera dua hotel berbintang. "Dalam tiga bulan mendatang ini akan segera dibangun dua hotel berbintang yaitu Yusuf Plaza Hotel dan Queen Hotel masing- Jakarta, NERACA WARGA Depok, terutama kalangan remaja tidak perlu resah. Sebab nomor telepon 511110 yang disebut sebagai nomor telepon setan itu sebenarnya tidak ada, demikian keterangan KAPUREL WITEL IV Jakarta Drs. Ign. Buddy Sumarsono mengenai berita adanya telepon setan di Depok. rumah yang ada di pinggir jalan harus sudah dicat, dan di pinggirnya ditanami bunga-bu- ngaan, yang indah. Tidak perlu mahal yang penting menarik" kata Rai Ardjana. Dengan jalan ini praktis begitu masuk tahun 1991 seluruh kawasan wisata dan kota Denpasar berseri. Yang benar adalah, telepon 511110 tersebut menurut data yang ada di PERUMTEL Cabang Pelayanan Depok dipergunakan oleh H.M. Yunus A. Rachman, S.H. JI. Mar- gonda Raya 162/263 Depok. Dan sampai saat ini masih dipergunakan oleh keluarga H.M. Yunus A Rachman, S.H. Mengutip hasil penjelasan kembali yang diperoleh dari Sugiarto, Kepala Seksi Pelayanan Depok, lebih lanjut Buddy Sumarsono menjelaskan bahwa Rina sebenarnya adalah putri dari H.M. Yunus A. Rachman, SH dan sedangkan Iwan itu sebenarnya adalah nama lain dari Anang Halim Asnawi, teman dari Rina. Selain itu, di alam- mat tersebut memang juga membuka tempat kost. Dan ter- dapat enam orang karyawan PERUMTEL yang mengikuti pendidikan tingkat S-1 di Universitas Indonesia Depok, kost di tempat tersebut. Jelasnya, Aceh sedang terus bergiat melancarkan usaha pe- nggalian segala potensi unik ke- pariwisataan secara terbuka, kendatipun kemanfaatannya tidak melirik ke Bali, tapi mem- pertahankan tradisi yang diper- baharui dengan landasan kuat religiusitasnya, sebagai pema- sok handal bagi pertumbuhan jasapos giro di Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Rai Ardjana mengungkapkan dana untuk itu sudah disiapkan dari Rp 11,5 miliar. Menurut Hu- mas Pemda Badung ini tidak semata-mata ditujukan untuk menangani masalah itu. Akan dibuat sektor-sektor yang men- dukung kebersihan itu, misalnya penyediaan sarana jalan. Dengan adanya keterangan ini, diharapkan semua pihak yang terkait dengan masalah ini menjadi tenang kembali, demikian Buddy Sumarsono mengakhiri keterangan di ruang kerjanya. • (2) Adalah tokoh muda, Cut Putri Alyanur, dari DPD KNIP (Komite Nasional Pemuda In- donesia) Provinsi Daerah Isti- mewa Aceh menyemangati usa- hapembaharuan dengan keter- bukaan beridentitas Aceh dalam skala nasional, menunjuk usa- ha-usaha putra-putri Aceh ber- giat ke arah pembaharuan, akan dibuka perkampungan Pemuda dan Mahasiswa di Seulimeum, Aceh Besar Juli 1990. Bupati Badung Alit Putra dalam tatap mukanya dengan pemuka-pemuka masyarakat di kabupaten ini mengatakan, Badung tetap bertekad untuk menjadikan dirinya sebagai daerah tujuan wisata. Pariwisata Jambi Bangkit masing berbintang empat dan tiga sebagai sarana untuk menampung akomodasi wisatawan mancane- gara yang akan datang ke Jambi," kata Rusdi kepada Antara di Jambi, Rabu. tipun pendapatan KPB (Kantor Pos Besar) Banda Aceh meni- ng kat tajam dibandingkan tahun sebelumnya, faktor penyebab- nya karena dipasok gencarnya proyek pembangunan dan ban- yak tenaga ahli dari luar yang berdinas di Banda Aceh. Se- hingga, lalulintas suratpos (be- rita), paketpos, weselpos dan Perkampungan Pemuda dan cekposwisata, semakin banyak. Mahasiswa dari gebrakan Kepala Kantor Pos Besar Banda Aceh, Hakim Moelyono, Bc. A.P., menyingkap data pe- ningkatan tajam pendapatan Pos Giro ini, mencapai total Rp 51,107 juta pada 1989 diban- dingkan dengan tahun sebelum- nya Rp 34,611 juta. Usaha-usaha membuka ter- Terobosan-terobosan kalan- obosan peran jasapos giro di gan generasi muda dari KNPI Banda Aceh, antara lain me- maupun PFI Aceh, tidak hanya nggiataktifkan filatelis. Per- melirik ke kawasan perkotaan, kumpulan Filatelis Indonesia namun menjangkau pedesaan (PFI) Cabang Provinsi Daerah dari lokasi transmigrasi serta Istimewa Aceh yang dipimpin daerah-daerah tujuan wisata. oleh Cut Putri Alyanur Hasary, Dengan demikian, Pos Giro mahasiswi Fakultas pertanian Aceh dituntut pula perbarui tingkat akhir dari Universitas peralatannya seperti kompu- Syiah Kuala Banda Aceh, meru- terisasi yang dipasok tenaga pakan gebrakan pemasokan yang cukup. produktivitas jasapos giro. Disusul, tingkat hunian ho- "Saya yang baru menjabat Bupati beberapa hari ini masih memerlukan bimbingan dan tun- tutan," ujar Alit Putra. Tatap muka itu dimaksudkan untuk mendapatkan saling pengertian antara masyarakat dengan bupati- nya. Dengan cara ini akan di- dapatkan masukan yang berman- faat untuk dijadikan bahan dalam melaksanakan tugas-tugas nanti- KNPI itu, akan mengunjukl- akukan keterbukaan budaya berindentitas Aceh dalam skala nasional, sekaligus merupakan bagian pangsa pasar bagi per- tumbuhan Aceh, berarti jasa baru pengembangan peran Pos Giro. nya. Alit Putra mengajak masyar- akat untuk memberikan informa- si - informasi yang nantinya bisa. dicarikan jalan keluarnya. (KS) (A. Syamsu Alim) Dikatakan, minat pengusaha swasta bergerak di bidang indus- tripariwisata di Jambi cukup besar, karena di samping iklim usaha yang cukup cerah juga proses prosedur pengurusan ijinnya re- latif mudah. "Pihak Badan Koordinasi Pe- nanaman Modal Daerah Jambi memberikan prioritas tinggi ter- hadap pengembangan sektor pari- wisata, karena di samping dapat menghasilkan devisa, menyerap tenaga kerja yang cukup besar juga sekaligus dapat menunjang per- tumbuhan ekonomi daerah,' katanya. Bisnis Hiburan Menonjolkan Masalah Kasta: "Noesa Penida" Ditolak Beredar di Bali Denpasar, NERACA "NOESA PENIDA" film garapan perdana dari Galeb Husein, produksi Prasidi Teta Film akhirnya ditolak beredar di Bali. Sebelum ditolak, film ini pernah juga diputar di saat hari raya Galungan dan Kuningan. Jakarta, NERACA DPRD DKI Jakarta minta In- spektorat Wilayah Propinsi (It- wiprop) dan BPKP secepatya memeriksa tuntas kesemrawutan kepemimpinan yang terjadi di PD. Wisata Niaga berkaitan dengan pembangunan hotel di atas tanah milik Pemda DKI di Pulau Bali. Seperti biasa, film-film yang berlokasi syuting di Bali selalu ramai dikunjungi penonton. Begitu pun "Noesa Penida". Entah bagaimana awalnya setelah film itu diputar beberapa hari kemudian ditarik kembali peredarannya. Kini resmilah sudah Noesa Penida dilarang beredar di Bali. lakukan oleh Bapfida Bali yang Tindakan pelarangan itu di- akhir-akhir ini diributkan tidak bekerja alias melempem itu. Menurut Bapfida Bali alasan pelarangan peredaran "Noesa Penida" itu disebabkan ada suatu perkara dalam film itu yang se- olah-olah membesar-besarkan soal kasta. Di sana dilukiskan percintaan seorang anak bangsawan (dari golongan Brahmana/raja) dengan seorang sudra atau dari masya- rakat biasa. Dalam pelukisannya itu dibesar-besarkan adegan itu, padahal itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Soal kasta terutama yang menyangkut perbedaan derajat terutamanya lagi bila menyentuh masalah golongan Brahmana, Ksatria, Wesya dan Sudra meru- pakan masalah rawan. Ditambah lagi belakangan ini masalah terse- but di Bali seakan-akan mulai nongol dan hangat dibicarakan media massa. Makanya, begitu muncul masalah itu lagi difilm kontan saja "Noesa Penida" dilarang. Kakanwil Deppen Bali yang dihubungi Neraca ketika ditanya masalah pelarangan film tersebut mengatakan, benar pihaknya melarang film "Noesa Penida" beredar, tetapi ia tidak menjelas- kan apa penyebabnya. Masalah yang paling prinsip mendasari larangan bagi bere- darnya film tersebut menurut sumber ini hanya masalah kasta itu. Sedangkan kalau dilihat dari sisi ceritanya, biasa-biasa saja. Tidak adegan yang meresahkan. Malahan pengungkapan perbe- daan kasta itu dikemas dengan sangat baik. Beberapa sumber yang dihubungi Neraca sangat me- nyayangkan tindakan yang di- Penida sebagai sebuah film yang lakukan Bapfida Bali. Film Noesa judul dan ceritanya bagus itu sama sekali tidak menyentuh soal yang dituduhkan. Ia adalah se- buah fiksi. Lantas kalau itu dibesar-besarkan, maka masalah- Guna menunjang pengemba- nya sangat peka. Tentunya kalau ngan pariwisata di daerah Jambi film itu jelek tidak mungkin telah masak dalam nominasi piala Deparpostel pihak menyetujui agar di Jambi dalam Citra, malahan beberapa citra pun tahun ang aran 1990/1991 ini dapat sempat disabet oleh film ini. dibangun Sekolah Menengah dalam FFI 1989. Industri Pariwisata (SMIP). "Nantilah akan saya jelas- kan," ucapnya ketika menghadiri pelayatan jenasah aktor R. Soeti- kno belum lama ini. Sampai be- rita ini diturunkan Ka. Kanwil Deppen Bali, Drs. Kt. Wirata Sindu belum berhasil ditemui Neraca. Sekali pun begitu pihak- pihak resmi yang berhasil dihubungi Neraca membenarkan pelarangan Noesa Penida. "Rupanya Bapfida Bali se- karang ini ingin menunjukkan ca- lingnya, setelah sekian tahun di- anggap bubar," kata seorang pe- ngurus Bapfida Bali sendiri yang tak mau disebutkan namanya. Sementara itu, Dayu Diastini, pemeran Ratih dalam "Noesa Penida" kepada Neraca mengungkapkan sangat menye- sali keputusan pelarangan pemu- taran film pertamanya di Bali. Sekolah tersebut akan diba- ngun oleh suatu yayasan dan tahap pertama akan menerima murid baru sebanyak 90 orang tamatan SLTP, lamanya pendidikan tiga "Mudah-mudahan di Lom- tahun. "Lulusan SMP itu nanti- nya akan dimanfaatkan oleh ka- bok tempat kelahiran saya film langan pengusaha yang bergerak ini bisa diputar, jadi keluarga saya di bidang pariwisata baik di sek- bisa menonton bagaimana totali- tor perhotelan maupun Biro Per- tas permainan saya dalam film jalanan Umum (BPU)," katanya. ini," tutur mahasiswi jurusan tari Itwilprop dan BPKP Diminta Periksa P.D. Wisata Niaga MILIE MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA padahal menurut informasi yang diterima dari beberapa konsultan pariwisata dalam maupun luar negeri nilai agunan tanah di sekitar wilayah tersebut sedikitnya Rp 1 juta. STSI Bali itu. Ditanya apakah dia menge- tahui musabab Noesa Penida dilarang, Diastini yang tahun ini semester IV di STSI itu hanya menggeleng pertanda kebingu- ngan masih merayapi dirinya. "Agaknya adegan ketika saya berteriak kepada ayah saya yang asli yang kebetulan ningrat itu yang dimasalahkan," ungkapnya. Dalam film yang masa pu- tarnya 2,5 jam dan lokasi shoo- tingnya mayoritas di Bali ini memang ada adegan ketika Ratih bertengkar hebat dengan ayah kandungnya. Dialog: "Saya dibesarkan dalam keluarga sudra itu, saya harus kembali ke sana sekarang juga, saya tak betah dalam lingkungan yang kolot ini, lingkungan sega la sesuatunya serba diatur, serba diawasi," dialog itulah yang di- soroti oleh kalangan berkasta se- bagai tak lazim. yang "Selain dialog itu tak ada masalah serius yang semestinya membuat film itu sampai di cansel untuk seluruh Bali," tuturnya. Ratih dalam film itu adalah penari kondang, dia yang di- dampingi Ray Sahetapi bermain sangat intens. "Malahan bebera- pa hari setelah shooting berlalu, saya erasa masih memeranka Ratih, saya sering sedih dan setiap sore ingin pergi ke Sanur me- natap pulau Noesa Penida yang sayup-sayup mulai tertelan kegelapan malam," ujar dara keling yang bersaudara 5 orang ini. Jakarta, NERACA BIOSKOP Muria I & II yang dikelola oleh P.T Kencana Surya Citra Indah, yang terletak di Jln. mun No. 4, Jakarta Selatan, setelah mendapat Surat Izin Usaha dari Gubernur KDKI Ibukota lewat surat bernomor 511/-1.758.1 dan 512/-1.758.1 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pariwisata Bambang Sungkono, serta persetujuan dari masyarakat sekitar, pemuka a- gama, pengurus RW.06, Karang Taruna dan PKK, dalam waktu dekat ini akan segera beroperasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Anjar Hardianto Direktur Utama P.T Kencana Surya Citra Indah, menjawab pertanyaan sehubungan adanya protes dari beberapa warga RW.06 Kel. Guntur, yang baru-baru ini da- tang ke DPRD DKI. "Saya sangat merasa heran dengan adanya segelintir warga yang protes. Sebab, hampir seluruh pengurus RW, pemuka agama Islam, Kristen, Karang Taruna dan Ibu PKK, telah mengatakan persetujuannya. Bioskop Muria I dan II Segera Beroperasi Denpasar, NERACA AKTOR BALI R. Soetikno (64) 1 Juni lalu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah kedia- mannya di Denpasar. Soetikno meninggal akibat serangan jan- tung. Selain dikenal sebagai aktor film R. Soetikno juga pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil Deppen Propinsi Bali tahun 1967- 1968. Ia pensiun atas permintaan- nya sendiri, karena tidak mau dipindahkan dari Bali menuju Kalimantan, tempat yang akan menjadikan ia sebagai seorang Ka. Kanwil baru di sana. Halaman III Setelah pensiun, Soetikno kemudian terjun ke berbagai pentas kesenian. Ia mendirikan teater bersama kawan-kawannya. Lewat Teater itu ia mempergelar- kan sebuah karya berjudul Gajah Mada. Usai bergerak di bidang pen- tas panggung, Soetikno melirik ke layar kaca, lewat stasiun TV Denpasar dan terus meningkatkan kariernya. Disamping menyesal dia juga sangat menyayangkan, karena film itu disamping meraih peng- hargaan di FFI juga disertakan dalam festival tingkat Asia. Beberapa kali ia pentas di situ bersama kawan-kawannya yang tergabung dalam Teater Nyuh Gading. Namun kalaupun larangan itu telah jalan dan "Noesa Penida" resmi dilarang putar, buat Ratih film pertamanya itu merupakan modal bagus untuk melangkah lebih serius lagi dalam dunia seni peran. Selama ini dia memang senantiasa bergelimang di dunia bukan seni akting," tuturnya seni. "Tapi hanya seni tari melulu lannya yang pertama dilarang, dia Kalau kemudian film anda- hanya bisa bersedih. "Sejak film itu dilarang beredar saya jadi 59 kilo sekarang jadi 55, tapi ada tambah kurus, dulu sudah hampir untungnya juga buat Diastini karena dengan tetap langsung ber- arti kegemuliannya dalam hal tari menari bisa tetap dipertahankan. Namun dia memang tak lama Begitu larangan itu didengarnya, lama tepekur dalam kesedihan. ada tawaran main di sinetron. "Bahkan produser yang me- ngajak main filmpun sudah ada pula," tambahnya. Tapi karena dalam suasana kalut dia tak langsung meng- iyakan. Juga tawaran menari di banyak hotel terpaksa ditunda. "Untuk sementara, nantilah kalau sudah pulih dari shock akibat larangan beredarnya film yang sangat baik ini sudah barang tentu saya akan mau berkesenian lagi," tutur dara Lombok yang keluar- ganya berasal dari Klungkung Bali ini. (KS) SITE 12 Aktor Bali Meninggal Dunia 2447 BUT 725 dalam upaya pembentukan Parfi Bali yang pernah dinonaktifkan itu. Saya merasa curiga, bahwa mereka ada yang "mendalangi". Sebab, sebelumnya, memang ada seseorang yang kasak kusuk mencari-cari kesalahan," ujar Anjar Hardianto. Diingatkan olehnya, berdiri- nya bioskop Muria I & II, guna menambah sarana hiburan bagi masyarakat. "Jadi bukan untuk meresahkan masyarakat. Kare- mereka ada yang mendalangi, nanya, kecurigaan saya bahwa terbukti bahwa warga yang da- tang mengadu ke DPRD itu bukanlah warga sekitar RW.06, malainkan dari lingkungan lain," tambah Anjar. 182 Dia memperlihatkan Surat Pernyataan dari Pengurus RT, RW, Kamtib RW.06, Pemuka Agama (Pengurus Mesjid dan Gereja HKBP), Karang Taruna dan PKK. Di samping juga, menunjuk- kan Surat Izin Usaha dari Guber- nur KDKI Jakarta yang ditanda- tangani oleh Bambang Sungkono selaku Kepala Dinas Pariwisata a.n Gubernur KDKI Jakarta ter- tanggal 9 April 1990. (2) Menurut Sunjoto Adibroto, Soetikno adalah orang yang tetap bertekad untuk kembali meng- aktifkan Parfi Bali. Sebab ia sudah sangat mengkhawatirkan badan ini kalau tidak dibentuk. Ia juga mempertanyakan ketidak aktif- an Parfi Bali lebih banyak diben tur oleh soal pengurusnya yang bukan orang film. Akibatnya Parfi Bali tinggal hanya papan nama. "Saya berdebat sengit de- ngan almarhum, dan saya sama sekali tidak menduga kalau ia kemudian akan meninggal," ujar Sunjoto Adibroto yang hadir saat pelayatan jenasah almarhum. Menurut Adibroto apa yang dikatakannya benar dan ia sepen- dapat. Soetikno, sebelum meninggal seminggu yang lalu sempat menyelesaikan sebuah sinetron untuk TV. Denpasar, berjudul Ketika Kentongan Berbunyi di Bale Banjar. Ia bertindak sebagai sutradara, sekaligus merangkap pemain. Naskah garapan Rastha Sindu. Bersama kawannya yang aktor juga Jagatkarana, ia kemu- dian membentuk persatuan artis film Bali (Pafiba). "Periksa tuntas asset pemda DKI di Pantai Kuta, Bali yang di- usahakan PD. Wisata Niaga un- tuk pembangunan hotel," tegas Sekretris Komisi B DPRD DKI Harry Sohar, Selasa. Pembangunan hotel senilai Rp 2,4 miliar diatas tanah seluas 2,2 Sinetron yang digarap al- marhum ini belum sempat dipu- tar, malahan menurut keterangan salah seorang perencana siaran TV. Denpasar, sinetron itu masih "Kondisi bangunan sangat Puas di layar kaca, Soetikno dalam tahap pengeditan. jelek, padahal menurut PD. Wisata lantas melirik lagi perhatiannya Almarhum meninggalkan 8 Niaga nilai per kamar Rp 50 juta, pada layar perak. Di sini ia per- orang anak. 1 cucu dan seorang kata Harry., nah membintangi film Tinggal isteri. (KS) Sekretaris Komisi B tersebut Landas Buat Kekasih garapan menyatakan, melihat adanya keti- sutradara Sophan Sophian, Ayu PERDANA Menteri Malay- dakserasian antara anggota Di- dan Ayu juga ia pernah tampil. Kuala Lumpur, NERACA Menurut penuturan salah seorang reksi dengan Direktur PD. Wisata Niaga karena semua direksi yang anaknya, hampir dari semua film yang melakukan shooting di Bali ditanya masalah pembangunan Soetikno selalu kebagian peran. hotel di Bali selalu mengelak Malahan sebelum ia meninggal dengan alasan tidak tahu. dunia, ia telah diajak untuk me- Untuk itu, PD. Wisata Niaga ramaikan film Catatan Si Boy diminta untuk mempertang- IV yang direncanakan mengam- gungjawabkan wasan sia, Dr. Mahathir Mohamad mengatakan sebuah segitiga emas pariwisata diusul- kanpengembangannya di wilayah selatan Johor, Singapura, dan Pulau Batam. hektar di Kuta, Legian, Bali terse- but pelaksanaannya telah berubah dari ketentuan sebelumnya dan tidak sesuai lagi dengan perse- pembangunan tujuan antara Pemda DKI dengan hotel milik Pemda DKI di Bali bil lokasi di Bali. Ia mengatakan, mempro- mosikan daerah wisata di wilayah pihak Depdagri, katanya. Dikatakannya, setelah mela- kepada DPRD DKI Jakarta ka- Semasa hidupnya .R Soetik- itu merupakan salah satu bahasan rena milik Pemda DKI berarti kukan kunjungan kerjanya ke Bali no juga sebagai pengurus aktif yang dibicarakan selama 90 menit pihaknya, melihat beberapa ke- sama dengan milik warga Jakarta. Parfi Bali sebagai sekretaris. dalam pertemuannya dengan janggalan-kejanggalan antara lain PD. Wisata Niaga belum dapat Karena Parfi Bali kemudian ti- Presiden Suharto, hari Minggu. Presiden Suharto yang meng- memberikan keterangannya dak aktif bagi sejak tahun 1987 harga tanah yang diagunkan, nama hotel dan tender. kepada pers karena ketika lalu, lantas ia tidak begitu banyak akhiri kunjungan di Kuala Lum- dihubungi, Selasa siang, Direktur terlibat. Tiga hari sebelum ia pur Senin sore telah mengadakan pertemuan empat mata dengan perusahaan daerah tersebut ten- menghembuskan nafasnya Soe- Dr. Mahathir. gah menjalani pendidikan. (Ant) tikno juga terlibat debat sengit PD. Wisata Niaga meng- agunkan tanah seluas 2,2 hektar tersebut dengan harga Rp 100.000
