Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-08-11
Halaman: 02

Konten


r M Sabtu, 11 Agustus 1990 Dikatakan, bila seluruh proyek tersebut selesai, maka ekspor dari industri pengolah hasil hutan akan meningkat. 16 of INDUSTRI - KEHUTANAN Industri Pengelola Hasil Hutan Jadi Andalan Ekspor Jambi Sementara itu pada 1989, eks- por industri plywood, crumb rub- ber, moulding dan barang-barang dari kayu lainnya di Jambi, sudah mencapai US S 265,6 juta. Djamil Usman mengatakan, -selain aneka industri, kelompok 502 50 Jakarta, NERACA investasi Rp 9,4 miliar dan me- nyerap tenaga kerja sekitar 19.156 orang. Sementara nilai produksi industri kecil di Jambi dilaporkan mencapai Rp 27,4 miliar. Industri pengolah hasil hutan seperti plywood, moulding dan barang-barang dari kayu lainnya masih akan tetap menjadi andalan ekspor Jambi. Apalagi saat ini, BKPMD (Badan Koordinasi Pe- nanaman ModalDaerah) Jambi te- lah mengeluarkan 15 izin baru un- tuk proyek industri moulding. Pada bagian lain Djamil Usman mengatakan bahwa di Jambi kini terdapat pula enam perusahaan industri crumb rubber, sembilan perusahaan industri plywood dan industri penggergajian kayu se- banyak 70 perusahaan. "Jumlah keseluruhan perusahaan yang masuk kelompok ini tercatat 135 perusahaan dengan 25 jenis in- dustri, "tutur Kakanwil Departe- Gunaevy yang dalam perca- kapan pers, Jum'at malam di- dampingi beberapa direksi PT. KTB seperti Ir. Herman Latief; Amran Zamzani dan Ir. Maswir, menjelaskan pula secara panjang lebar mengenai sejarah dan perkembangan perusahaannya. "Lima diantaranya kini sudah mulai melakukan produksi kom- ersial, sementara 10 lainnya masih dalam tahap konstruksi," tutur Ke- pala Kanwil Departemen Perin- dustrian Jambi, Drs. Djamil Us- "Selama kurun waktu itu, kami Khusus untuk kelompok indus- Menurut Djamil, pada Pameran Dekranas bulan Juli 1990 di Balai tak sekedar menjadi pedagang aktf HUTAN BAKAU: Pemerintah telah menyatakan, akan tetap mempertahankan fungsi kawasan bakau kemarin. man kepada NERACA di Jakarta, tri mesin, logam dasar dan elek- Sidang Jakarta, beberapa jenis men Perindustrian Jambi, Djamil produksi lebih banyak dari kami," bangkan usaha ke arah manufac- sebagai penyangga erosi pantai dan tempat bertelurnya ikan-ikan pantai (Foto Kisaman/NERACA) tronika diharapkan pada Pelita V produk kerajinan Jambi banyak sman. (5) diminati pengunjung bahkan ada eksportir Korea dan Amerika Serikat yang memesan. ini akan lebih banyak memberi- kan sumbangan bagi pembangu- nan daerah Jambi khususnya serta pembangunan nasional umumnya. turing dan penguasaan tehnologi kendaraan bermotor," jelas Her- man Latief. asJakarta, NERACA MASALAH dana dan nego- siasi dengan berbagai pihak yang memakan waktu lama masih menjadi kendala dalam program penyelesaian pembangunan kapal, kata Direktur Utama PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN), WM TH Nayoan kepada wartawan di Jakarta, Jum'at. Kendala-kendala yang meng- akibatkan penyelesaian kapal Berlarut-larut tersebut, antara lain dialami proyek kapal PT. Pann Caraka Jaya I yang merupakan pembangunan lima buah kapal dengan bobot mati masing-ma- sing 3.000 DWT. Disamping masalah dana dan negosiasi, PT Pann saat itu harus menyelesaikan berbagai prosedur persiapan yang justru memakan lebih banyak waktu lagi. Padahal, jangka waktu untuk pembuatan upal saja hanya sekitar 15-18 SULAWESI TENGAH merupakan daerah penghasil kopra terbesar di Indonesia, El. namun selama bertahun-tahun, belum pernah mengecap dolar dari hasil kelapa, baik dari perdagangan kopra itu sendiri maupun hasil industri minyak ataupun bungkil kelapa. Selain belum mengecap do- lar, nasib petani kelapa pun tampak "begitu-begitu saja", karena masih diliputi ketidak- pastian harga, bahkan cende- rung merosot akhir-akhir ini sampai pada tingkat terendah yang belum pernah terjadi se- belumnya. Menurut catatan Dinas Perkebunan Sulawesi Tengah, produksi kopra daerah itu hi- ingga tahun 1989 mencapai 1151.000 ton lebih, dengan laus areal perkebunan 157.500 hek- tar, tersebar di empat kabupa- len. industri lain yang mengalami per- kembangan pesat di Jambi adalah industri kecil. PERTANIAN DAN PERKEBUNAN. Presiden Soeharto Sabtu (4/8) di Bina Graha menerima peserta Temu Karya Kadin Indonesia Kompartemen Pertanian dan Perkebunan yang berlangsung 1-2 Agustus di Jakarta. Kepala Negara memberikan ucapan selamat kepada peserta eusai memberikan pengara- han. (Foto Ant) Dari jumlah produksi tersebut, lebih 70 persen dian- tarpulaukan ke Surabaya, ka- rena daya serap industri mi- nyak kelapa lokal hanya sekitar 30.000 sampai 50.000 ton per tahun. Sedangkan kelompok industri kimia dasar sejak Pelita IV telah mulai dikembangkan dan diharap- kan dalam Pelita Vini akan meme- gang peranan penting di daerah Jambi. Negosiasi Masih Menjadi Kendala Penyelesaian Kapal Data luas areal, produksi (dan antar pulau digambarkan sbb: Usaha-usaha ini, kata Kakanwil Jambi, terlihat dengan adanya ren- cana pendirian dua pabrik pulp dan kertas terpadu, pabrik ogalite charcoal (arang cetak) dan pabrik calsium phospat. Banyaknya kopra yang di- antarpulaukan, ternyata me- nimbulkan dampak yang kur- ang menguntungkan, karena harga kopra Sulteng amat di- tentukan situasi pasaran kopra di Surabaya. "Kalau harga Surabaya anjlok, harga di Sulteng pasti Industri Kecil Menurut Djamil Usman, in- dustri kecil di Jambi cukup poten- sial. Barang kerajinan yang ada di daerah Kerinci, Bungo Tebo, Sar- ko dan kotamadya Jambi sudah bulan, tetapi karena masalah- masalah tersebut waktunya mun- dur hingga menghabiskan waktu satu Repelita. Namun demikian, lanjut Dirut BUMN di bidang di bidang pem- biayaan itu, pihaknya serta pe- merintah terus mengupayakan peningkatan perusahaan sehingga berbagai kendala yang dihadapi itu secara bertahap dapat diku- Caraka Jaya II SEHUBUNGAN dengan itu BUMN yang sejak tahun 1989 dialihkan pembinaannya dari Departemen Perhubungan kapal Caraka Jaya II. Proyek tersebut merenca- nakan membangun 24 unit kapal dengan bobot mati masing-ma- sing 3.650 DWT. Pelaksanaan pembangunannya direncanakan mulai awal tahun 1991 di tujuh galangan dalam negeri dan akan dioperasikan oleh perusahaan- perusahaan pelayaran. "Ke-24 kapal yang masing- masing biayanya rata-rata Rp 16 miliar itu akan selesai pada akhir terkenal halus buatannya seperti kap lampu, tempat buah, barang anyaman dari rotan dan sangat laku di pasaran. Bahkan sebagian produk kera- jinan Kerinci sudah diekspor ke Singapura melalui Batam. Begitu juga komoditi industri kecil lain- nya seperti krupuk, kursi rotan, barang-barang anyaman dari bambu dilaporkan sudah banyak dijual ke luar daerah Jambi, antara lain ke Medan, Padang, dan Pekan baru. Barang kerajinan lain yang te- lah mendapat tempat di masyara- kat adalah batik Jambi. anjlok, karena pasaran kopra kita hanya di Surabaya," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Kanwil Dep- dag Sulteng, Toharuddin. Menyinggung jumlah industri kecil di Jambi, Djamil Usman me- ngatakan, berdasarkan data 1989, kini terdapat 6.908 unit usaha industri kecil. Dengan jumlah Ketergantungan harga kopra Sulteng pada pasaran Surabaya itu mengakibatkan nasib petani kelapa di jantung Sulawesi ini terombang am bing, seolah tidak memiliki ha- rapan masa depan yang cerah. Ketidakpastian nasib itu selanjutnya menyebabkan ba- nyak petani terperangkap jerat pengijon selama bertahun-ta- hun lamanya. Di Kabupaten Luwuk Banggai misalnya, un- tuk puluhan tahun para pemilik kebun kelapa menggadaikan kebunnya kepada para teng- kulak, sekedar untuk memenuhi "kebutuhan hari ini". "Hal itu menyebabkan, ba- nyak petani kelapa tidak me- miliki kebun kelapa lagi", ujar Drs. M.Syahril, staf Biro Eko- nomi Kantor GKDH Sulteng pada pertemuan pemutahiran data perdagangan dalam ne- geri Kanwil Depdag LKBN ANTARA belum lama ini. Karena itu, Kanwil Depar teman Perindustrian Sulawesi Tengah dalam Pelita V, mem- programkan pengembangan industri minyak kelapa dalam skala besar. Selain untuk me- nampung produksi para pe- tani, industri ini pun akan tahun 1992," kata Nayoan. Dijelaskan pula bahwa PT Pann merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang leasing (sewa guna) yang dalam perkembangannya di masa men- datang akan memperluas usaha tidak saja di bidang perkapalan tetapi juga pesawat terbang. Kakanwil Perindustrian Pro- pinsi Jambi Djamil Usman, dalam penjelasannya kepada Neraca di Jambi mengatakan bahwa kursi kayu yang dibuat dari bongkahan kayu tersebut mempunyai pro- spek yang cukup cerah. (Ant) Dewasa ini katanya yang membeli kursi Mayang tersebut terdiri dari masyarakat yang eko- "Karena itu, rangi. umlah program pembangunan Mulai Januari 1991, halangan Pabrik Tepung Ikandi Bacan nok Jamby baru ada satu pe 18 nomi menengah tinggi, dan untuk Jambi baru ada satu pe- kapal yang telah ditentukan bebe- tapa tahun lalu berjalan kurang lancar," kata Nayoan yang juga -didampingi Direktur Operasi PT Pann, Hamid Hadijaya dan Di- rektur Administrasi dan Keuang- Tan, Rahman Pasha. halangan yang menyangkut penyelesaian kapal seperti tahun- tahun sebelumnya tidak bakal ada lagi, ujarnya. Ambon, NERACA SEBUAH pabrik tepung ikan moderen saat ini sedang diba- ngun di Desa Lida-Lida, Keca- matan Bacan Kabupaten Maluku Utara, merupakan pabrik tepung ikan ketiga di Maluku yang di- bangun PT Bangun Raya Citra Sejati. Pabrik yang dibangun dengan biaya Rp 3,6 miliar itu mampu mengolah 60 ton ikan basah men- jadi tepung ikan setiap hari, di- lengkapi dengan berbagai fasi- litas, termasuk alat peredam bau dan pencucian air limbah guna mencegah pencemaran lingkung- an. memperluas lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah, pendapatan daerah dan devisa ekspor bagi kesejahteraanma- syarakat. Jambi, NERACA INDUSTRI Kimia dan bahan bangunan di Propinsi Jambi da- lam tahun 1989 tercatat 1.538 unit usaha, bila dibandingkan de- ngan tahun sebelumnya berjum- lah 1.429 unit usaha, terdapat pe- ningkatan sebesar 815 unit usaha atau 7.62%. Industri Minyak Kelapa UNIT-unit usaha industri minyak kelapa di Sulteng su- dah terbuka sejak lama, namun seolah baru bangkit awal Pe- lita V, setelah sebuah industri minyak di Kabupaten Banggai merealisasi ekspor perdana minyak kelapa (CPO) ke ne- geri Belanda. Demikian Kakanwil-Dinas Perindustrian Propinsi Jambi Dja- mil Usman dalam keterangannya kepada Neraca di Jambi baru-ba- ru ini. Menrut data Kanwil Per- industrian, di Sulteng saat ini terdapat 23 unit usaha industri yang mampu menyerap sekitar 100.000 ton kopra rakyat se- tiap tahun, namun karena ba- nyaknya industri tersebut yang tidak beroperasi, menyebabkan daya serap industri atas pro- duksi kopi petani hanya sekitar 50.000 ton per tahun. Kepala Kanwil Depperind Sulteng Drs. Haryatmo me- ngatakan, pihaknya terus ber- upaya mendorong tumbuhnya industri-industri CPO berskala besar dengan orientasi pasar ekspor. Industri Kimia dan Bahan Bangunan Jambi Naik 7,62% Penyerapan tenaga kerja ka- tanya pada tahun 1989 tercatat sebanyak 7.198 orang dan bila dibandingkan dengan sebelum- nya terdapat peningkatan sebesar 2,20%. Tahun 1990 ini, sebuah perusahaan agro industri PT Nyiur Nusa Indah akan ber- operasi di Kecamatan Tawaeli, Kabupaten Donggala, yang selain memproduksi minyak, Sedangkan nilai produksi industri Kimia dan Bahan ba- ngunan tersebut mencapai Rp 9,655 milyar meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 11,46%. Dengan adanya usaha peng- rajin untuk mengolah genteng beton di Propinsi Jambi, dikatakan dewasa ini prospeknya cukup cerah, karena masyarakat Jambi cenderung menggantikan atap rumahnya dari genteng tanah kepada genteng beton. Salah satu dari usaha pengrajin di Propinsi Jambi yang telah mendapat Standar Industri Indo- nesia (SII) di bidang industri Kimia dan bahan bangunan adalah Jasa Alam. Mengenai bantuan yang dibe- rikan kepada mereka, berupa pembinaan serta piranti lunak serta rekomendasi agar mereka itu dapat memperoleh bantuan kredit bank. Industri Minyak Kelapa Sementara itu Direktur CV. Jasa Alam Darwis (49) yang mengolah Genteng Beton di Jambi mengatakan bahwa dewasa ini baru mencapai 32.000 setiap bulan produksinya dengan harga yang bervariasi antara Rp 700,- sampai Rp 900, per buah. Direktur PT tersebut Haryono menjelaskan kepada pers, Kamis, (ANT) Indonesia hingga saat ini masih impor tepung ikan sebanyak 129.000 ton per tahun. karena itu tidak ada masalah untuk pema- saran produksi perusahaannya. Selain pabrik tepung ikan di Lida-Lida, sudah dibangun dua pabrik tepung ikan masing-ma- sing di Desa Benjina, Kecamatan Aru, Kabupaten Maluku Utara dan Desa Bastiong, Kecamatan P. Ternate, Kabupaten Maluku Utara. Produksi riel tiga buah pabrik tepung ikan ini belum diketahui, tapiyang jelas semua hasil pro- duksi akan dipasarkan guna me- menuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, Kanwil Perin- dustrian juga sedang mem- proses beroperasinya sebuah industri minyak dengan inves- tasi miliaran rupiah di Ka- bupaten Buol Toli-Toli, yang diharapkan beroperasi tahun 1991. HARIAN NERACA Jakarta, NERACA PT. Krama Yudha Tiga Ber- lian Motors, perusahaan distribu- tor dan industri perakitan kenda- raan bermotor merek Mitsubishi, kemarin malam mengumumkan keberhasilan mereka dalam memproduksi dan memasarkan lebih dari 600 ribu unit kenda- raan bermotor di Indonesia. Keberhasilan itu mereka raya- kan dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan sampai kepada aksi sosial dan memberi- kan layanan spesial kepada para pelanggannya. "Prestasi ini pantas kami syukuri karena di Indonesia, baru PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors yang berhasil menembus angka lebih dari 600 ribu unit. Ini adalah jumlah terbanyak yang pernah dicapai distributor kenda- raan bermotor di Indonesia. Ti- Petani dari Jerat ljon juga akan mengolah sabut ke- lapa, tempurung dan air ke- lapa menjadi produk penghasil devisa. Menurut Haryatmo, renca- na pengembangan industri pe- ngolahan kelapa di Sulteng ti- dak hanya tertumpu pada pro- duk minyak goreng dalam ke- masan, tetapi juga tepung ke- lapa, pasta santan, fibre sabut, keset sabun, karbonaktif, kecap dan cuka makanan. Krama Yudha Catat Record, Produksi 600 Ribu Unit Mitsubishi Potensi berbagai jenis in- dustri tersebut cukup besar. Sabut misalnya, diproduksi se- kitar 108.000 ton per tahun, tempurung kelapa 60.000 ton dan air kelapa 140.000 ton. Semua potensi tersebut selama ini tidak dimanfaatkan sehi- ngga terbuang percuma. Sasaran Produksi PROSPEK pasar ekspor minyak kelapa, menurut Hary- atmo, cukup baik, sehingga Kanwil Perindustrian Sulteng tidak tanggung-tanggung me- netapkan sasaran produksi mi- nyak kelapa untuk ekspor, de- ngan pertumbuhan rata-rata 35 persen per tahun. Disamping itu juga dipro- duksikan bahan bangunan berupa Batako yang dipasarkan di Jambi belum menjangkau keluar daerah Propinsi Jambi. Untuk meningkatkan mutu genteng beton tersebut telah di- datangkan tenaga ahli melalui Kanwil Perindustrian Propinsi Jambi dari Jakarta. Ia juga menyebutkan bahwa permintaan pasar terhadap gen- teng beton tersebut cukup besar, namun sangat dirasakan masih kalah bersaing dengan yang lain- nya, walaupun sudah SII. Bahan-bahan baku yang diper- gunakan untuk memproduksi genteng beton tersebut sekarang masih didatangkan dari Sumbar, akan tetapi untuk masa datang, akan diusahakan memperolehnya dari daerah sendiri. CV. Jasa Alam yang mengo- lah genteng beton telah dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 36 orang, 2 orang diantaranya sarjana ekonomi dan sarjana Industri kecil. (OT) Jambi, NERACA BANYAK Cara manusia dalam mencapai suksesnya beru- saha, kayu bongkahan yang se- lama ini tidak ada gunanya, de- wasa ini didayagunakan para pe- rajin menjadi kursi yang indah dan menarik bahkan oleh Guber- nur Jambi diberi nama Kursi Ma- yang. Kayu Bongkahan Diolah Jadi 11 Kursi Mayang " Indah migrasi di Jambi. Dikatakan untuk membuat kursi Mayang dari bongkahan akar kayu tersebut harus men- jiwai akar kayu itu, karena itu diperlukan tenaga pengukir yang ahli. Usahanya itu dimulai sejak tahun 1988 yang lalu dan sampai sekarang terus berkembang, se- hingga telah dapat menyerap te- naga kerja sebanyak 30 orang ter- diri dari tenaga pengukir yang diperolehnya dari Daerah Trans- Rencana ekspor minyak kelapa (CPO) selama Pelita V digambarkan tabel sbb tahun total ekspor Selamatkan makan dolar pertama AS merupakan yang dihasilkan Sul- teng. 1989 1990 1991 1992 1993 tan. la berpendapat, minyak ke- lapa tidak akan tersaingi mi- nyak kelapa sawit (CCO) mes- kipun produksi CCO dewasa ini cenderung meningkat dan harganya mulai turun. Ini ka- rena CPO mempunyai pasaran tersendiri di Eropa yang tidak bisa disubstitusi CCO, seba- gai bahan baku berbagai jenis industri, seperti industri maka- nan/minuman dan obat-oba- ( (ton) 40.000 50.000 76.000 83.000 92.000 Peluang besar ekspor CPO ke Eropa itu mulai dimanfaat- kan industri Sulteng tahun 1989, dengan berhasilnya PT Bukit Permata Hijau meng- ekspor perdana produksinya ke negeri Belanda sebanyak 3.500 ton bernilai 450.000 dolar tahun tutur Drs. Gunaevy H. Djajasas- mita, Presidir PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), kepada pers di Jakarta, semalam. Dengan demikian, tambahnya, selama 20 tahun PT KTB meng- abdi sudah berhasil menguasai sekitar 25% pangsa pasar mobil di Indonesia, yang saat ini jumlahnya diperkirakan mencapai 2,5 juta unit kendaraan bermotor. Padahal di Indonesia terdapat 25 merek kendaraan bermotor. 1986 1987 1988 1989 Menurutnya, PT. KTB yang berdiri pada 1970, memulai usahanya sebagai agen tunggal. Kemudian, untuk mendukung kebijaksanaan Pemerintah, PT. KTB mengembangkan usahanya ke arah industri perakitan. "Dan,,, sekarang kami sudah banyak memproduksi sendiri komponen kendaraan bermotor dan meman- faatkan potensi industri di dalam negeri pada kegiatan produksi kendaraan bermotor Mitsubishi di Indonesia." luas areal (ha) 139.480 152.250 155.155 157.541 Tingkat lokalisasi komponen yang berhasil dicapai PT KTB, masing-masing 80% untuk ken- daraan kategori I; 30% untuk kategori II; 25% untuk kategori III dan 45% untuk kategori IV. Menyinggung kegiatan sosial yang diselenggarakan PT. KTB, Gunaevy mengatakan, pihaknya antara lain akan memberikan bea siswa kepada 400 orang yang berprestasi selama tiga tahun. "Bea siswa ini tentunya diberi- kan kepada mereka yang tak mampu, tapi mempunyai prestasi tinggi dalam belajar," tambahnya. Tentang dana yang disediakan untuk bea siswa itu, dikatakan- nya mencapai Rp 1miliar. (5) Sementara itu Pengrajin kursi Mayang Danil Chuang (30) dalam juga membuat peralatan olahraga log haram keterangan terpisahnya menga- takan bahwa kursi Mayang yang dibuat dari bongkahan kayu itu sudah di pasarkan ke P. Batam, Taiwan, Pilipina dan Jepang. Sofbol, serta ukiran-ukiran lain nya seperti kursi ukir, tongkat ka- yu, kesemuanya itu adalah dalam upaya persiapan menyambut ta- hun wisata, dimana Jambi meru- pakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ke 21. Prospek pemasaran dari hasil ukiran tersebut mempunyai masa depan yang cerah, karena itu ia berusaha terus dalam memper- baiki motiv-motiv baru. (OT) Danil Chuang, pengrajin kursi Mayang, dalam pembinaan Kan- wil Perindustrian Jambi, ngrajin Kursi kayu yang terbuat dari baru-baru ini telah diikut sertakan TKPH Kapuas Temukan dalam Pameran Dekranas di Balai Sidang Senayan Jakarta. bongkahan kayu tersebut, terma- suk Industri kerajinan meuble dan pihak Kanwil Perindustrian terus memberikan pembinaan dalam bentuk piranti lunak. Ribuan Log "Haram Peralatan Olahraga 1 Eksportir tersebut masih menambah lagi ekspornya de- ngan bungkil kelapa ke Negeri Kincir Angin itu sebanyak 4.000 ton bernilai 420 ribu dolar AS tahun 1990 ini. Berkembangnya industri minyak kelapa di Sulawesi Te- ngah dewasa ini, membawa angin segar bagi para petani kopra, karena selain selamat dari jeratan ijon juga penam- pungan produksi mulai terja- min, harganya pun berangsur pulih, meninggalkan tingkat harga Rp 230 per kilogram se- jak awal tahun 1990. Kontrak Kawasan Hutan Bakau Sawang "Sudah Dibatalkan Jakarta, NERACA DIREKTUR Jendral Reboi- sasi dan Rehabilitasi Lahan Ir. Armana Darsidi mengatakan, kontrak pemanfaatan kawasan hutan bakau "Sawung" untuk lambak undang, sudah dibatal- kan sejak Menteri Kehutanan dijabat oleh Ir. Soejarwo. Haryatmo yakin, bila in- dustri-industri direnca- yang nakan mulai berproduksi, ting- kat penyerapan bahan baku kopra akan meningkat hingga mampu menampung sebagian besar produksi petani. Dengan demikian, harga kopra akan lebih menggairah- kan, karena pasar tidak ber- gantung pada suatu daerah. Situasi tersebut akan mem- bangkitkan kembali semangat para petani mengusahakan ke- lapa, yang selama ini tampak mulai luntur akibat ketidakpas- tian harga. (Rolex Malaha) Armana Darsidi menge- mukakan hal tersebut kepada NERACA Jum'at kemarin di Ja- karta, menanggapi laporan dari para petambak kepada Wakil Presiden Sudharmono melalui Kotak Pos 5.000. Ditambahkan, pembatalan kontrak dengan peng- usaha tambak sudah lama ber- langsung, namun sipengusaha yang telah dibatalkan kontrak- nya kembali mengontrakan kepa- da masyarakat, sehingga yang menjadi korban masyarakat. "Namun Pemerintah Daerah Tingkat I Bali telah menyatakan akan tetap melakukan penghi- jauan sesuai rencana," ujar Ar- PENGRAJIN Kursi Mayang Kapuas, NERACA tersebut selain membuat kursi produksi kopra antar pulau (ton) (ton) 145.568 97.452,83 146.084 99.431,33 146.688 98.251,97 151.486 91.351,08 Kedua anggota dewan itu da- lam kunjungan kerja ke Lampung dalam masa reses yang ketiga kalinya mendatangi lokasi Pulau Panggung, hari Senin dengan ha- rapan agar masalah ini segera selesai. Selain itu untuk mendapatkan bahan bakunya di Jambi cukup tersedia terutama yang berada di lokasi HPH. Sedangkan kayu "Kami tidak ingin lagi me- lihat rakyat miskin dan tinggal di kawasan terlarang. Apalagi jika uu konservasi berlaku, pelanggar akan kena sanksi berat. Untuk itu sedini mungkin rakyat agar sadar dan segera meninggalkan hutan Kedua DPR-RI itu juga di- Ajakan serta tawaran itu pada yang dipergunakan untuk kursi dampingi empat anggota DPRD larangan," kata MP. Pasaribu prinsipnya disambut baik oleh tersebut adalah kayu sungkai, rengas dan cindur dan lain-lain. maupun AH. Sazili. Diakuinya bahwa dewasa ini telah ada permintaan dari luar negeri, namun ia belum dapat pe- nanda tanganan kontrak, ka-rena hal ini memerlukan biaya yang cukup besar. Tk. I Lampung, unsur Korem- 043/Garuda Hitam, Kodim dan Dinas Kehutanan Lampung Se- latan serta unsur Muspika Keca- matan Pulau Panggung. Di hadapan sekitar 50 kepala keluarga (KK) di kedua desa terse- but, baik anggota DPR-RI mau- pun DPRD menjelaskan bebera- pa alternatif bagi program pem- indahan sisa perambah, antara lain segera dilakukan program trans- migrasi baik lokal maupun PIR masyarakat. Ali Jayus (45) salah seorangketua kelompok menga- takan untuk menempati daerah baru pada prinsipnya bersedia asal dengan pengaturan yang baik. Taufik Mununir (40) dan Par- Lareja (55) warga Subang Agung sendiri mengakui selama tinggal di kawasan sebagai penggarap ko- pimerasa kurang tenteram, lebih- lebih lagi sarana berupa keseha- tan, peribadatan, pendidikan dan lainnya tidak ada. Akibatnya ra- tusan anak usia sekolah tidak bisa mengikuti pendidikan layak. Dr. MP. Pasaribu dan AH Sa- zili pada pertemuandengan para yat tidak terbujuk oleh oknum- perambah itu juga minta agarrak- oknum yang mengaku pimpinan yang menjanjikan akan tetap ting- gal di kawasan terlarang dengan janji yang menggiurkan. siapa pun dengan cara-cara untuk "Sampai kapan pun dan oleh meminta agar masyarakat tetap tinggal di kawasan tidak akan berhasil. Dalam acara tatap muka serta dialog langsung di dua tempat pada lokasi perambah hutan, yak- ni desa Harjo Sari dan Suban Bandar Lampung, NERACA DUA anggota DPR-RI ma- sing-masing Dr. M. P. Pasaribu DPR Ajak Perambah Hutan dari Komisi-VIII dan Drs. AH. P. Panggung Kosongkan Hutan Sazili M dari I berhasil mengajak perambah hutan lin- dung register 39 Pulau Panggung Kabupaten Lampung Selatan untuk mengosongkan hutan dan mencari tempat penghidupan yang layak. SEBANYAK 7.502 potong berhasil ditemukan oleh aparat berwajib yang terga- bung dalam TKPH (Tim Koordi- nasi Pengamanan Hutan) Ka- bupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kata Sunardi, pejabat Dinas Kehutanan Kabupaten Kapuas. Sunardi mengemukakan hal tersebut kepada wartawan di Kapuas Kamis kemarin. Ditam- bahkan, log haram yang diangkut dalam tiga partai itu, dibeli oleh dua perusahaan penadah sawmill non HPH (Hak Pengusaha Hu- tan). Bahkan satu diantara dua sawmill liar tersebut adalah milik oknum eksekutif Kadinda Kali- mantan Tengah. Dijelaskan oleh Sunardi bahwa log yang ditemukan aparat TKPH sebelumnya sebanyak 9.502 potong, yang jumlah kubikasinya sampai sekarang belum diketahui. Namun berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pihak Dinas Kehutanan ternyata hanya 1.862 potong log atau 788,20 meter kubik yang dilengkapi dengan LAKB (Laporan Angkutan Kayu Bulat). Sedangkan sisanya sebanyak 7.502 potong lagi tidak mempu- nyai dokumennya sama sekali. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BA yang di lakukan oleh lima orang petugas pemeriksa kehutanan, dan diketahui oleh Kepala Seksi Dinas Kehutanan Kuala Kapuas, serta Kepala Resort Pemangkuan Hutan Mandomai, disebutkan bahwa satu partai rakit kayu di Desa Teluk Kiri terdapat 2.907 potong kayu. Tapi setelah di- lakukan pemeriksaan ulang ter- nyata jumlah mencapai 2.417 potong. mana, seraya menambahkan ujar Ida Bagus Pangjaya. bahwa Pemda Bali telah mengin- Dalam Surat pengaduan ke- struksikan petambak mengo- pada Wakil Presiden Sudhar- songkan kawasan bakau tersebut mono, yang ditandatangani oleh secara bertahap, agar rencana Ketuanya Haryadi dan Sekretaris penghijauan tetap terlaksana. Wayan Nuashata, para petani menyatakan keberatannya untuk mengosongkan lahan yang se- lama ini menjadi usaha mereka karena modal yang ditanam su- dah cukup besar, yaitu antara Rp 40,-sampai Rp 60 juta per hektar. "Dengan perintah pengosongan yang dikeluarkan oleh Pemda Bali ini, maka mereka akan kesulitan mengembalikan kredit dari Bank," ujar Ida Bagus Pangjaya.. Menurut Armana, pemerintah berkewajiban melakukan peng- hijauan untuk melindungi ka- wasan pantai dari berbagai ben- cana yang kemungkinan akan melanda kawasan tersebut, se- perti erosi pantai dan sebagainya karena Bali merupakan daerah wisata yang harus dipelihara dan dikembangkan. (29) Kepala Biro Humas Pemda Bali Drs. Ida Bagus Pangjaya kepada wartawan mengatakan, Pemda tetap konsisten untuk me- lakukan penghijauan dan me- ngembalikan fungsi kawasan hutan bakau tersebut seperti semula. Sedangkan di rakit kedua di desa yang sama terdapat 6.313 potong, dan rakit ketiga terdapat 630 potong. Semua log haram tersebut dibeli oleh perusahaan penadah PT. DNT. agar mela- Menteri Kehutanan, Hasjrul Harahap telah minta Kepada Pemda Tingkat I Bali kukan penghijauan secepatanya di kawasan hutan bakau tersebut. "Untuk itu, perintah pengosong- an telah dikeluarkan, dan akan dilakukan secara bertahap, yaitu tahap pertama untuk tahun 1990 ini seluas 100 hektar, tahap kedua tahun 1991 seluas 100 hektar dan tahun ketiga 1992 100 hektar," Sunardi juga menyebutkan adanya informasi bahwa petugas setempat juga berhasil me- nemukan sekitar 8.000 potong kayu log dengan dokumen lengkap, masing-masing dengan LAKB Nomor 1/VII/1990, No- mor: 02/VII/1990 dan Nomor: 03/ Agung, anggota DPR-RI itu juga menginformasikan tentang akan segera diberlakukannya undang- undang tentang konservasi sum- berdaya alam hayati yang kini sudah disetujui DPR dan mulai berlaku tahun depan. Halaman II VII/1990. LAKB nomor untuk log sebanyak 1.862 sedangkan LAKB nomor 02 dan polong, 03 tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan log haram yang ditemukan. LAKB nomor 02 dan 03 dipe- runtukkan sebagai dokumen le- lang yang dilakukan oleh Polres Kapuas beberapa waktu lalu. Kedua dokumen itu disebutkan atas nama Mintareja alias Mi- ming, yang kayunya telah di- angkut semuanya ke Banjar- masin", ujar Sunardi. tap harus segera dikosongkan, jika Kawasan Pulau Panggung te- tidak teratasi sekarang akan me- Tidak mungkin dokumen- rugikan nasib jutaan manusia di dokumen tersebut dipergunakan bawahnya pada puluhan tahun lagi, seraya menambahkan bahwa yang akan datang," katanya. masalah dokumen kayu intansi kehutananlah yang lebih menge- longsor yang terjadi tahun 1986 Peristiwa banjir dan tanah tahui tentang hal tersebut.(KNI). Panggung. (Ant) Palangka Raya, NERACA PERAJIN batu kecubung di Pangkalan Bun, Kabupaten Kota Waringin Barat (Kobar), Kalteng mendapat bantuan berupa mesin penggosok. Paket bantuan itu diserahkan kepada kelompok perajin yang tergabung dalam koperasi indus- tri dan kerajinan (Kopinkra) Kompera Batu Aji yang diterima oleh ketuanya Jubirhan. atau menempatkan mereka di kantong-kantong sekitar batas hu- tan lindung dan kawasan bebas. Di sini petani tetap bisa melak- sanakan bertanam kopi. Melalui sistem penempatan di kantong-kantong ini akan mem- bentuk sistem sabuk pengaman, sehingga para petani selain dapat menikmati hasil tani kopi juga menjadi penjaga hutan lindung dari kemungkinan perambah baru. Perajin Batu Kecubung Kobar dapat Mesin Penggosok Kepala Dinas Perindustrian Kobar, Ir. Seduri Mangkin kepada ANTARA menerangkan, bantuan mesin penggosok batu kecubung itu sebanyak satu unit dalam bentuk paket proyek tahun ang- garan 1989/90 dari dana APBN senilai lebih kurang Rp 16 juta, dan biaya pemasangan atas ban- tuan Pemda Kobar sebesar Rp 6 juta. Menurut Seduri, bantuan me- sin penggosok itu atas prakarsa Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng, Ny. Soeparmanto, bertujuan un- tuk membantu para perajin batu kecubung di daerah tersebut. Dati II Kobar merupakan pusat produksi/pengolahan dan peng- gosokan secara tradisional batu kecubung, ujarnya. Bantuan mesin penggosok itu juga dimaksudkan untuk mening- katkan sistim pengolahan batu kecubung dari tradisional kearah mekanisasi, hingga dapat pula meningkatkan kualitas dan harga, yang pada gilirannya diharapkan dapat memberi nilai tambah lebih baik bagi masyarakat setempat terutama para perajin, demikian Seduri Mangkin. Lokasi penggalian batu kecu- bung di Dati II Kobar tersebar di kecamatan Sukamara, Pangkut dan Delang. Penggaliannya pada umumnya di tepi anak sungai ke- cil atau rawa tidak jauh dari tem- pat tinggal/pemukiman pendu- duk. Pemilihan lokasi itu berasal dari pengalaman penduduk masa lalu yaitu pada tempat-tempat yang pernah memperoleh batu kecubung pada musim kemarau panjang. Berdasarkan itu pen- duduk setempat berkeyakinan di daerah tersebut banyak cadangan batu kecubung. Penggalian batu kecubung itu pada umumnya pada kedalaman 4-5 meter, ungkap seorang perajin batu kecubung di Pangkalan Bun. Harga kecubung di daerah ini berkisar antara Rp 5.000,- sam- pai dengan Rp 200.000,- yang pembelinya selain para pelancong dari Jawa juga wisatawan man- canegara. (Ant)