Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-09-19
Halaman: 06

Konten


Rabu, 19 September 1990 Komentar Kepercayaan akan Bank bermula sejak 1 DEREGULASI perbankan yang Juni 1983, disusul Pakto, Pakdes dan lain-lain, telah memberi warna perkembangan pertumbuhan peranan perbankan dalam perekonomian. Artinya dengan kemajuan perbankan, membawa dampak yang luas bagi tumbuh dan hadirnya, serta membesarnya kegiatan ekonomi masyarakat. Yang juga tak terlepas dari berbagai peluang kesempatan bisnis dalam dan luar negeri yang membesar. Dan gelombang kemajuan dan perkembangan perbankan ini, akan terus berjalan tanpa terbendung lagi. Dalam perkembangan dan kemajuan perbankan inilah, masalah pembinaan dan pengawasan jadi sangat penting. Pertama pernaan Bank Indonesia selaku bank sentral, pengendali moneter yang harus tampil secara prima. Karena di masa pra deregulasi atau Pakto jumlah bank-bank di sini masih terbatas, yakni 7 bank pemerintah, 67 bank swasta nasional, 11 bank asing dan campuran, serta sejumlah bank perkreditan rakyat. Tapi kini jumlah bank itu bertambah dengan besarnya menjadi sekitar 130 bank swasta, dan lebih dari 200 an Bank Perkreditan Rakyat. Kantor-kantor bank pun bertebaran dan tumbuh di kota-kota Indonesia, yang tidak kurang jumlahnya dari 5.000 an kantor. Wajarlah kiranya dengan membengkaknya bank, serta kantor-kantornya ini, pengawasan dan pembinaan Bank Indonesia jadi rumit. Rumit dalam artian, tentu keterbatasan tenaga yang siap turun ke lapangan setiap saat, melihat, menditek dan mengawasi detak denyut jantung kegiatan perbankan sehari-hari. Di masa lalu pengawasan Bank Indonesia pun, sering kurang efektif, karena musibah yang menimpa beberapa bank swasta, dan sejumlah bank perkreditan rakyat. Kiranya usaha pemerintah menjaga bank-bank ini baik di masa pra deregulasi maupun sesudahnya, adalah dalam menjaga akan bank. Artinya kepercayaan masyarakat kepercayaan masyarakat akan bank, tidak boleh luntur ataupun luluh karena ulah oknum-oknum perbankan yang tidak bertanggung jawab. Banyak bank yang terkena tindakan, tapi tak banyak masyarakat tahu bagaimana penyelesaian dari bank- bank yang merugikan nasabah itu. Bank Perkembangan Asia, Marannu Bank, Bank Pertiwi ataupun bank-bank lainnya, serta sejumlah bank perkreditan rakyat yang merugikan masyarakat, hingga kini tak terdengar penyelesaian-penyelesaian apa yang telah terjadi. Sementara yang di dengar, Bank Indonesia hanya berusaha mencarikan pemodal-pemodal baru bagi bank yang sakit. Dan apakah hanya ini pembinaan Bank Indonesia kita ini, tentulah Bank Indonesia sendiri yang bisa menjawabnya. Kita mendengar ungkapan Gubernur Bank Indonesia Prof. Dr. Adrianus Mooy, bahwa Bank Indonesia kini menerapkan cara pengawasan baru terhadap bank- bank, yakni dalam maksimum kredit dan valuta asing. Seberapa jauh efektifitas hal ini? dan seberapa jauh pula aparat Bank Indonesia, siap melaksanakannya. Dan barangkali yang dilakukan pengawasan oleh Bank Indonesia hanyalah atas laporan- laporan tertulis belaka. Sedang pemeriksaan lapangan, mungkin jarang terjadi, kalau tidak ada indikasi- indikasi yang memang membahayakan. Melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan oleh Bank Indonesia, memang menelan biaya yang besar. Dan biaya yang besar itu, tentu pulalah merupakan tanggung jawab Bank Indonesia, yang sebenarnya tak bisa dipungkiri, apalagi jadi alasan untuk tidak melakukan pengawasan rutin atas bank-bank operasional ini. Di sini memang memerlukan kesiapan Bank Indonesia beserta aparatnya untuk itu. Sudah barang tentu, bank-bank yang diawasi dan dibina ini, harus tahu dan menyadari benar fungsi Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan ini. Kejujuran, kebenaran dan kesungguhan bank mengusahakan bank yang dikelolanya, adalah hal yang utama. Karena bank, baik menurut Undang-Undang maupun ungkapan para pejabat keuangan, adalah lembaga kepercayaan masyarakat. Masyarakat yang percaya pada bank, menyimpan atau menitipkan uangnya di bank. Yang oleh bank dang itu disalurkan kepada masyarakat untuk kegiatan produktif. Artinya dana masyarakat yang karena kepercayaan ini, tidak boleh disalahgunakan oleh bank. Untuk tidak disalahgunakan inilah, peranan pembinaan dan pengawasan Bank Indonesia, mutlak diperlukan. Kita juga sependapat dengan ungkapan Menteri Keuangan JB Sumarlin dan Gubernur Bank Indonesia Adrianus Mooy, bahwa sekali kepercayaan masyarakat luntur terhadap bank, amat berat bagi bank untuk bangkit dan menegakkan citranya. Masalahnya, dengan ratusan bank dan ribuan kantor bank sekarang ini, tentu bagaimana Bank Indonesia bisa lebih efektif melaksanakan tugas pengawasannya. Jangan sampai, pengawasan itu, tiba-tiba hanya merupakan dadakan penggantian pengurus, ataupun penghentian kegiatan bank bersangkutan. Kalau ini terjadi, keadaan bank itu, dengan management bagaimanapun sulit untuk bangkit. Ďan sering-sering orang mengganti nama bank yang citranya rusak itu. Dan kalaupun nama diganti orang yang mengelola atau management bank itu masih tetap sama, nantinya keadaannya juga akan sama, yang akhirnya merugikan masyarakat pula. Di samping pula merusak citra kepercayaan masyarakat akan bank pada umumnya. Kita percaya Bank Indonesia selaku bank sentral, dapat melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan ini dengan baik. Artinya tenaga yang terbatas, dan anggaran yang terbatas ini, tentu akan lebih ditingkatkan, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perbankan kita. Masyarakat mendambakan perbankan kita sebagai bank, yang dipercaya dan mitra usaha yang baik. Bukan bank tempat spekulasi ataupun manipulasi, yang merugikan masyarakat. Mudah-mudahan dalam kurun waktu mendatang, semua bank yang ada bekerja dengan baik, dan bermanfaat bagi kegiatan ekonomi masyarakat. ** HARIAN NERACA Perusahaan Penerbit Pers PT. PERSINDOTAMA ANTAR NUSA Surat Izin Usaha Penerbitan Pers, No. 002/Menpen/ SIUPP/A7 1985 Tanggal 14 Agustus 1985 Bank Pengasuh Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi Pemimpin Perusahaan Redaktur Staf Ahli Terbit Pagi Harga Langganan Tarik Iklan Alamat Redaksi/ Tata Usaha/Iklan Telepon Fax Telex Setting Cetak :. BDN Cabang Gambir Jl. Ir. Haji Juanda Rekening Nomor : 01316.2.2.11.01.5 BNI 1946 Cabang Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor: 002890001 BRI Cabang Khusus Jl. Sudirman Rekening Nomor : 314568235 • Bank Umum Koperasi Indonesia Jl. Letjen S. Parman Rekening Nomor : 041408 Giro Pos: A. 13350 : Zulharmans : Azwirman Noersal : Azwar Bhakti, Ferik Chehab, Drs. Peter Tomasoa : Dr. Anwar Nasution, Dr. Alfian, Drs. Abdul Latief, Tanri Abeng MBA, Sanjoto : 6 X seminggu : dalam kota DKI Jakarta Rp 7.500/ bulan Luar kota tambah ongkos kirim * Display Rp 3.000 per mm/kolom Keluarga Rp 2.000 per mm/kolom 3 Baris pertama Rp 10.000; baris berikutnya Rp 2.000/baris, minimal 3 baris : Jalan Jambrut No. 2- 4 Kramat Raya, Jakarta 10430 : 323969, 337441, 332676 Tromol Pos No. 386 : (021) 3101873 : 46000 NERACA IA Jakarta : P.T. Agrapress N Isi diluar tanggungan percetakan Surat kabar ini dicetak di atas kertas produksi dalam negeri ISSN 02 531 81 SPEKULASI berbagai bulan Agustus 1989 hingga awal bulan September 1990. kalangan masyarakat me- nyangkut masalah musibah kerugian cukup besar yang mengazab dan menyebab- kan diberhentikannya se- luruh pejabat teras. Bank Duta, dari hari ke hari terus berkembang. Hingga akhir pekan lalu, masyarakat luas di Jakarta masih terus mem- perbincangkannya secara serius. Tak kalah seriusnya dengan perbincangan ten- tang krisis di kawasan Teluk Persia, akibat tindakan Pre- siden Irak, Saddam Hussein, yang menyerbu menganeksasi Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990lalu. Apalagi, semula krisis di kawasan Teluk Persia itu tak urung dijadikan sekadar kambing-hitam penyebab musibah yang telah meru- gikan Bank Duta. Seperti di- ketahui, Menteri Sekretaris Negara, Drs. Moerdiono, te- lah membantah terblokirnya sejumlah dana Bank Duta yang ditempatkan pada Na- sional Bank Kuwait di Singapura. Berkembangnya speku- lasi masyarakat luas seputar Pengusutan secara inte- lijen yang ditempuh Ke- jaksaan Agung terhadap masalah musibah yang menimpa Bank Duta yang ketika didirikan pada tahun 1966 bernama Bank Dhar- ma Ekonomi itu, sebetulnya, memang, amat diharapkan dan hasil-hasilnya ditunggu berbagai kalangan. Tidak saja karena Bank Duta milik Yayasan Dharmais, Yayas- an Supersemar, Yayasan Dana Karya Abadi, Koperasi Mitra Duta dan masyarakat saja. Tapi, juga disebabkan dan FORUM - OPINI Transaksi Valas & Praktek "Off Balance Sheet" APABILA kita men- dengar dan membaca me- ngenai penduduk, rasanya sudah bosan dan jenuh. Sebab yang dibicarakan itu tidak terlepas dari masalah jumlah penduduk yang meningkat, kualitas pen- duduk yang rendah, akibat nya struktur sosial-ekonomi lemah, yang akhirnya akan menjadi suatu problema di sebuah negara. perlunya hasil-hasil pengu- sutan itu untuk dijadikan acuan dan momentum mem- perbaiki dan meningkatkan kualitas manajemen Bank Duta, termasuk semua bank nasional. Sekaligus, untuk masukan bagi BI guna men- jadi rujukan dalam rangka semakin mencanggihkan sistem dan instrumen peng- awasan terhadap bank-bank nasional yang kini sudah bertambah menjamur. Ha- rus diakui, pengawasan BI selaku penguasa otoritas moneter selama ini dirasa- kan masih cukup lemah, terbukti dari lambatnya Bĺ mengambil tindakan ter- hadap Bank Duta, meski sebetulnya musibah yang se- karang menimpanya sudah menggejala jauh sebe- lumnya. - Oleh B.P.H. Tambunan Dalam melancarkan ke- giatannya menyangkut transaksi valas, setiap bank devisa mesti mengivestasi- kan sebagai valas yang ber- hasil diraupnya pada money market internasional, se- masalah musibah yang me- nimpa Bank Duta, sebuah bank devisa swasta nasional terbesar kedua sesudah Bank Central Asia (BCA) itu, tidak saja karena sinyalemen Gubernur Bank Indonesia (BI), Prof. Dr. Adrianus Mooy, mengenai kemungkinan terjadinya praktek-praktek of balan- ce-sheet yang dikatakan sebagai kegiatan pencurian. Tapi, juga, disebabkan Kejaksaan Agung mem- bentuk suatu tim untuk pengusutan pada tingkat operasi intelijen terhadap sementara mantan pejabat teras Bank Duta yang bertanggung jawab atas terjadinya kesalahan dalam kegiatan transaksi valas room bank devisa agar se- yang dijalankan Bank Duta nantiasa aktip menjaga po- selama kurun waktu sejak atau bahkan semakin sisi netto pembelian dan Dengan dieksposnya hasil-hasil pengusutan intelijen itu nanti, berbagai spekulasi tentang sebab- musabab musibah yang mengazab Bank Duta diha- rapkan tidak berkembang lagi. Dan, kepercayaan ma- syarakat terhadap seluruh bank nasional, khususnya Bank Duta, tetap terjaga hingga nilai tukar valas semula tidak anjlog. Sebab, keuntungan yang diharapkan dalam transaksi valas justru dari selisih nilai tukar berbagai jenis valas yang dibeli dan dilepaskan. Untuk itu, bank devisa harus pula melakukan upaya-upaya pengamanan resiko terhadap perubahan nilai tukar. Antara lain, meminta dialing HARIAN NERACA Sekarang, ada baiknya kalau pokok bahasanya kita alihkan ke dalam negeri tercintaini. Yaitu suatu tum- pah-darah dan tanah yang subur makmur loh jinawi yang dapat dimisalkan per- madani hijau yang ter- bentang luas. Tetapi, kalau kita memandang yang se- sungguhnya, kita tidak da- pat mengatakan yang de- mikian. Karena sesung- Yah, walaupun kebo- sanan dan kejenuhan me- rasuk pendengaran dan sa- nubari kita, namun kita tidak akan pernah dapat lari dari kenyataan, dan reali- tasnya itu terjadi di negara kita sebagai negara yang masih berkembang, bahkan tidak sedikit pula negara- negara yang tingkat kema- juannya sudah di atas kita, masih mengalami persoalan yang tidak berbeda jauh. Sehingga masalah kepen- dudukan ini bukan meru- pakan masalah masalah negara berkembang saja, te- tapi juga merupakan soal semua bangsa. Maka dari itu, penanggulangannya pun ha rus dilakukan oleh semua guhnya daerah-daerah di negara kita itu, laksana rumah-rumah semut yang tak enak dipandang. Mereka hanya memburu tempat tempat yang mengandung gula. Begitulah manusia beda dengan semut yang Indonesia, tidak jauh ber- bangsa, baik yang tergolong kaya maupun negara-negara yang sedang melakukan hanya ingin memperoleh manisnya gula semata. pembangunan. Bagi negara-negara yang kaya dan telah mampu me- ngendalikan perekonomian negaranya yang telah me- ningkat, semestinya dapat berbuat banyak dalam hal ini, tapi toh, kenapa mereka hanya dapat menunjukkan perhatiannya kepada per- senjataan Oleh karena itu, Peme- rintah Indonesia sedapat mungkin harus terhindar dari masalah penduduk, supaya penduduk Indonesia tidak penuh di tempat-tem- pat tertentu, tetapi mampu menyebar di seluruh pelosok tanah air tercinta ini. Adapun cara yang lebih modern yang efisien, yang saat ini di- mungkin menurut mereka, laksanakan Pemerintah In- dengan alat-alat itu akan membawa manusia ke suatu donesia adalah dengan di- peradaban yang makin tidak duk dari Jawa ke luar Jawa, adakan pemindahan pendu- terpikirkan oleh masyarakat Pemerataan penduduk ini dapat juga dikaitkan dengan pembangunan daerah di luar Jawa secara merata pula, awam. terutama menebal. valas MELAKUKAN transaksi bagi setiap bank, terlebih bank devisa seperti halnya Bank Duta, bukan suatu dosa. Lagi pula, sestem devisa yang berlaku kini, membenarkan hal itu. Soalnya, sering ternyata bahwa lewat transaksi valas, bank beroleh keuntungan yang jauh lebih besar ketimbang tingkat suku- bunga dari berbagai kredit yang dialokasikan pada dunia usaha. pengap. Makhluk itu meng- gapaigapai mencari jalan keluar dari lubang itu, dan harus keluar. Nah, begitu pula dengan negara kita, Indonesia harus dapat ter- Tentu saja, supaya tran- saksi valas itu selalu meng- untungkan atau tidak lebih bersifat perjudian, kegiatan Skenario Membangun Masyarakat Transmigran akibat fatal bagi kehidupan transmigrasi adalah agar juga dalam hal pemasaran sosial ekonomi dan ke- tumbuh masyarakat baru amanan negara. Lebih-lebih yang mampu memberikan sekarang ini dirasakan ma- kontribusi bagi pembangun- kin sulit, mengingat adanya an nasional. Kita tentu ketimpangan tingkat ke- sepakat dengan keterangan makmuran antara negara- yang demikian. Hanya di negara maju dengan negara- samping itu para transmi- negara yang masih mem- gran sangat dituntut untuk bangun. dapat melestarikan dan me- melihara lingkungan hidup dengan baik, juga harus kita ingat bahwa dalam UU No. 3 Tahun 1972, disitu disebut- kan bahwa transmigrasi, bukanlah sekedar pemin- dahan penduduk belaka, tetapi transmigrasi ingin mencapai tujuan bangsa, yaitu meningkatkan kesa- tuan dan persatuan, peme- rataan penduduk, mening- katkan taraf hidup dan pembudidayaan seluruh sum- Hasrat penanggulangan kepadatan penduduk di ne- gara berkembang itu sudah tidak bisa dimitoskan lagi dan mengembangkan daerah Mereka ibarat makhluk yang terperosok ke dalam jurang pertanian dan daerah in- yang dalam dan dustri yang bertujuan untuk itu harus dilakukan secara profesional, ditangani dealer yang berkualitas atau ber- kemampuan analisis tinggi. Sebab, kalau tidak bank yang bersangkutan akan meng- alami kerugian besar. Dan, kerugian besar yang be- runtun dalam transaksi valas, memang, akan meng- guncangkan sesuatu bank Begitu pula bila terjadi kesalahan strategi dan pengambilan keputusan dalam hal perkreditan dan kerugian penjualan saham di pasar modal. Oleh Entang Sastraatmadja penglepasan valas yang terjadi setiap waktu, di samping mengatur limit berbagai valas yang Karena tugas pengambilan dibeli atau dilepaskan. posisi itu merupakan hal yang sulit, maka seperti telah disinggung di atas diperlukan dealer yang profesional atau berkualitas dan mampu menganalisis kemungkinan perkembang- an nilai tukar berbagai valas untuk setiap waktu. moneter mem- Harus diingat pula, BI sendiri selaku penguasa otoritas berlakukan ketentuan net open position (NOP) bagi setiap bank nasional. Ke- tentuan itu hanya mem- benarkan alokasi untuk transaksi valas yang ditem- patkan pada money mar- ket di luar-negeri sekitar 25 persen dari dana yang berhasil diraupnya. Tuju- annya, kecuali untuk mengerem kemungkinan amat besarnya ambisi bank- bank nasional memburu keuntungan lewat perju- dian dalam transaksi valas, yang pada gilirannya akan mencegah terjadinya mu- sibah terhadap bank-bank nasional, juga guna men- jamin likuiditas bank-bank nasional untuk melayani para nasabahnya. Akan halnya dengan mu- sibah yang mengazab Bank Duta, yang dikatakan sebagai akibat kesalahan operasional dalam transaksi valas, masih belum jelas duduk soal sebenarnya. Namun, bukan mustahil telah terjadi mis-match, akibat penumpukan valas terutama mata uang dolar AS yang sejak bulan Agus- perlihatkan kecenderungan tus 1989, memang, mem- melemahnya nilai tukar- dudukan walaupun dalam kondisi yang masih dise- limuti kemiskinan massa. Mereka masih harus ber- gulat memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan dan lain-lain. Dari keterangan ini, kita kelihatannya dihadapkan pada suatu masalah yang tidak sepele. Karena apabila soal ini tidak dapat industri kecil, sehingga daerah baru itu benar-benar memiliki potensi tinggi dalam proses pembangunan berikutnya. terpe- cahkan maka Menteri Transmigrasi karena bukan itu saja kesu- akan ber- Soegiarto menyatakan bah- litan yang mereka alami. wa sasaran utama program Mereka mengalami kesulitan nya. PRAKTEK off balance- sheet, juga bisa dilakukan oleh bank. Ini, karena adanya transaksi seperti valas, misalnya, yang belum menjadi kenyataan atau baru merupakan suatu hasil-hasil produksi. Se- dangkan hasil-hasil per- tanian mereka kebanyakan pro-duksi yang sifatnya mudah rusak kalau tidak segera dipasakan, misalnya cabe, bawang, sayuran, kacang-kacangan dan lain sebagainya lagi. Dalam hal ini seolah-olah Pemerintah tidak memper- hatikan lagi kesulitan- kesulitan yang mereka alami. Padahal sebenarnya tidak begitu. Adapun yang menjadi penghambatnya, diantaranya adalah banya- knya kon-traktor-kontrak- tor jalan yang melaksana- kan tugas dengan seenak- nya, sedang-kan duitnya banyak yang masuk kan- tong pribadi. Ini sesung- guhnya yang perlu kita berantas sampai habis. Keluhan-keluhan para transmigran tentang jalan penghubung diantaranya adalah begini: sebelumnya jalan itu sebagian masih bisa dilalui dengan kenda- raan roda dua atau sepeda, tetapi setelah adanya kantraktor, jalan itu hanya perbaikan yang gagal oleh komitmen yang berada di surinya sehingga terbukti diharapkan juga agar sete lain, praktek off balance- pangan dari transaksi yang intelijen, penyidikan atas luar neraca. Dengan kata sebagai suatu penyim- lah selesai pengusutan sheet yang dilakukan bank benar-benar dapat diakui dokumen-dokumen Bank merupakan transaksi antara sebagai off balance-sheet, Duta bisa dilakukan pula bank di satu pihak dan para memang, tidak gampang. dengan memperhatikan ketentuan perundang-un. nasabah di pihak lainnya, Artinya, diperlukan penga- dangan yang berlaku. yang belum terlaksana dan laman dan kejelian para karenanya tidak bisa dibu- auditor, untuk dapat me- Sehingga tersangka yang poran neraca keuangan. neraca kukan atau dicatat pada la- nangkap permainan yang menyebabkan musibah terselubung itu. Atau, mesti cukup besar terhadap Bank Memang, dalam mela- ada pihak lain yang merasa Duta yang menduduki posisi kukan praktek off balance- penting dalam jajaran lem. sheet, bank-bank sering baga perbankan itu, sece. patnya dapat diajukan ke juga membuat catatan di bawah laporan pengadilan. Menurut perkembangan keuangannya. Tapi, kalau pun tidak bukan pula suatu terakhir pengusutan inte hal yang dianggap salah. lijen yang sedang dilakukan Sebab, dalam operasinya pihak Kejaksaan Agung bank mempunyai petunjuk terhadap sementara man atau pedoman yang dinilai tan pejabat teras Bank Duta, bisa membedakan berbagai sebagai upaya menyedot in transaksi, antara sudah formasi tentang sebab musa- direalisasikan dan yang bab dan seluk-beluk terja- komitmen dinya musibah kerugian yang telah mengazab Bank Duta itu, sudah sampai pada tingkat penahanan dan pe nyitaan segala harta keka. yaan, termasuk pemblokiran investasi dan rekening yang bersangkutan pada berba gai dunia usaha dan bank. Karena kesemuanya itu, di. duga bersumber dari pe- nyimpangan-penyim-pa. ngan wewenang dan tang- gung-jawab yang diberikan kepadanya. Dengan perkem- bangan terakhir pengusutan intelijen Kejaksaan Agung itu, maka tampaknya kemungkinan yang telah ter. jadi pada Bank Duta adalah suatu modus operandi keja- hatan perbankan. Paling ti- dak, suatu kasus manipulasi secara murni. atau akan dilaksanakan. Untuk setiap off balan- ce-sheet ber daya serta keamanannya. Memang membentuk ma- syarakat baru itu tidaklah semudah kita menabur bibit padi di persemaian. Sebab, yang diurus itu adalah ma- nusia yang memiliki motivasi, tujuan yang berlainan. Tapi kehendak, pikiran bahkan setidaknya kita harus mam- pu menyelaraskan antara teori dan prakteknya, walau- pun kendala-kendala meng- hadang dan terus mengikuti setiap persoalan yang ada, dan memang itu selalu ada bila sesuatunya yang baik itu dikerjakan. kaki saja. Hal ini selain merugikan para trans- migran juga merupakan salah satu penghambat pro- gram transmigran. Dengan kejadian yang demikian, tentu para calon trans- migran itu banyak yang mengurungkan niatnya untuk pergi ke tempat baru. Di sisi lain, tidak sedikit para transmigran proyek PIR hingga kini belum memperoleh lahan, sampai -sampai mereka itu tinggal rumah transmigran peserta PIR yang bekerja grasi) maka mereka akan sebagai buruh PTP. Dalam kabur meninggalkan daerah hal ini kita dapat menilai baru itu. Jika hal ini terjadi, mengapa mereka sampai bekerja menjadi buruh di Kalau kita rangkaikan de- ngan keterangan di atas, kendala ini bisa saja akan melunturkan minat dan kesadaran masyarakat untuk bertransmigrasi. Lebih-lebih bila terjadi pada masyarakat yang telah berpindah ke dae- rah baru (daerah transmi- di tentu akan masa- mau bertransmigrasi itu untuk mencari kehidupan melenyapkan kemelaratan, yang lebih baik dari kondisi kemiskinan dan pengang sebelumnya? Tetapi, ter- guran, sehingga dalam hal nyata mereka hanya men- ini penduduk yang ditran- jadi buruh-buruh murahan yang tidak sangat mereka gran itu banyak yang me- smigrasikan itu harus me- miliki mental dan fisik yang ngeluh. Adapun kesulitan itu harapkan. Saya setuju kuat, karena akan meng- contohnya adalah akibat sekali lah bagi kita. Kebanyakan PTP. Bukankah mereka kendala yang dihadapi ada- lah mengenai lahan di daerah baru yang tidak sesuai de- ngan apa yang mereka angan-angankan sebelum- nya. Sehingga para transmi- bila para trans- lepas dari problema kepen- hadapi daerah baru yang lahan pangan yang tidak migran itu banyak yang kan, sengsara atau bah-kan belum diketahui keada- digarap, hal itu merepotkan enggan menjadi buruh, annya. Di sini diharapkan transmigran, karena lahan karena mereka sebenarnya calon transmigran tidak terlantar itu menjadi sarang tetap ingin menjadi peserta PIR yang telah dijanjikan hanya petani, tetapi juga dari hama seperti babi hutan. oleh Pemerintah. Itulah sebabnya, maka para petani banyak yang mengeluh Dari beberapa informasi, dan menjadi malas untuk kenapa mereka belum mem- peroleh lahan itu karena engerjakannya lagi. Kita juga harus merasa- areal yang akan dipergu- kan keprihatinan mereka, nakan untuk pembukaan pemukiman transmigrasi semakin kecil, disebabkan bergesernya fungsi lahan di atau transaksi yang berada di luar laporan neraca keuangan, dikenal transaksi jaminan. Yang mencakup transaksi garansi bank terhadap pihak ketiga, transaksi aksep, transaksi letter of credit (L/C) yang berbentuk stand by L/C dan docomentary L/C dan transaksi endosemen. Juga, transaksi komitmen yang telah mengikat bank dengan pihak lain, mencakup irre- vocable comitment dan revocable commitment. Kecuali itu, ada lagi transaksi lainnya yang bisa di- off balance-sheet-kan. Yaitu, transaksi dalam valas, suku-bunga, stock Index yang mengikat bank dengan pihak lain yang antara lain mencakup forward foregin exchange, currency and interet rate swaps, cur- rency futures, currency option dan sebagainya. Dan, transaksi advisory fun- ction, transaksi mana- gement dan transaksi underwritting, yang bia- sanya merupakan transaksi para pejabat teras bank dan menimbulkan akibat finan- sial di kemudian hari. Tak dapat dipungkiri, mengingat begitu luasnya sifat dan bentuk transaksi off balance-sheet yang di praktekkan bank, bisa mungkin juga terjadi pe- nyimpangan yang dimasuk- kan sebagai transaksi off balance-sheet. Namun, yang jelas, secara teknis administrasi bank hal itu tidak dipersalahkan, sebab memang merupakan prak- tek biasa. Untuk menelu- satu pihak dan di pihak lain sektor kehutanan mengem- ban misi pengembangan pelestarian kawasan hutan. Maksud areal trans- migrasi semakin kecil, di sini bukan dilihat dari luas tempatnya saja, tetapi ha- kita kaitkan dengan kesuburan tanah disekitar daerah pemukiman terse- but. Apakah tanah di situ cocok untuk dijadikan sebagai daerah pertanian atau tidak? Kalau saja daerah itu tidak cocok, maka walaupun luasnya meme- nuhi, tetapi tidak tetap tidak dijadikan tepat untuk daerah pemukiman baru bagi kaum transmigran. Dan hal semacam inilah yang perlu kita resapkan dengan serius. rus dirugikan dalam transaksi off balance-sheet yang menuntut ganti kerugian. Dalam konteks itu, belum jelas pula kalau sudah ada pihak-pihak lain yang di- rugikan datang mengajukan ganti kerugian pada Bank Duta lewat BI, sehingga praktek off balance-sheet disebut-sebut sebagai pe- nyebab musibah yang meru- gikan Bank Duta. Kalau belum, maka untuk menjer- nihkan atau memastikan ada tidaknya permainan dalam transaksi off balan- ce-sheet itu, BI perlu meng- ambil langkah-langkah yang berbobot dapat men-dorong pihak-pihak lain yang dirugi- kan mengajukan ganti kerugian. KALAU benar kerugian yang telah mengazab Bank Duta mencapai sebesar 300 juta dolar AS, apalagi bila lebih besar lagi dari itu, jelas akan membuat Bank Duta, tepatnya para pemegang sa- ham mayoritas dan mino- ritasnya, harus sabar me- nunggu puluhan tahun un- tuk bisa membagi deviden. Kendatipun begitu, berkat kesiapan para pemegang saham mayoritasnya dalam menyuntik dana, maka likui- ditas Bank Duta tampaknya masih tetap baik. Bila tidak, dapat dibayangkan Bank Duta sudah dinyatakan am- bruk. Dengan kondisi s-te- lah disuntuk dana ter-sebut, Bank Duta masih bisa ber- operasi seperti biasa. Apa- lagi, dalam bulan Oktober 1990 mendatang, Bank Duta akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), untuk menetapkan atau mensyahkan neraca laba rugi tahun yang sedang berjalan ini. Melihat kendala-kendala yang menghambat jalannya transmigrasi Pemerintah harus secepatnya meng- ambil alternatif-alternatif yang dapat mengikis habis segala kendala yang ada. Ka- rena tolok ukur keberhasilan transmigrasi itu tergantung kepada Pemerintah yang me- miliki kekuatan khusus da- lam mengembangkan gerak- an transmigrasi. Adapun usaha Peme- rintah dalam melaksanakan dorongan mental dan spi- ritual kepada para trans- migrasi itu harus dengan cara yang dapat menum- buhkan kesadaran bagi kaum transmigrasi guna mampu bekerja keras di daerah baru, karena pada dasarnya mereka itu sama. Kalau mereka diberi pela- yanan yang baik, mereka juga akan bersikap baik, dan yang jelas memberi pela- yanan yang baik itu, akan mendorong mereka untuk bekerja keras. Pemerintah sudah seha- rusnya memberi pelayanan yang baik bagi kaum transmigran, dengan ke- siapan daerah transmigrasi sebagai penerima antara lain: persiapan lahan yang luas, layak huni (subur, da- pat ditanami dengan baik), ada air bersih, tidak ada penyakit yang berbahaya dan harus dihubungkan dengan jalur ekonomi guna memudahkan pemasaran hasil usahanya. Kalau mereka tidak diberi pelayanan yang memadai, pasti mereka kabur lagi ke Jawa dan memberitahukan kepada penduduk Jawa lain- nya bahwa bertransmigrasi itu benar-benar menyedih- membuat mati enggan hidup pun susah, sehingga mem- buat kemalasan masyarakat untuk bertransmigrasi. Pa- dahal di sisi lain, kepadatan penduduk di Pulau Jawa, sudah melampaui kapasitas maksimumnya. Sebuah skenario yang membutuhkan tanggung- jawab, memang! * Penulis adalah staf peneliti dan pengajar FE Uninus Bandung. L. Sidharta Affandi Jl. Pulomas II F15 Villa Sari Mas Jakarta, 13210 Halaman VI Melalui RUPS itu, seluruh permasalahan yang menjadi faktor penyebab musibah kerugian yang telah meng- azab BankDuta diharapkan terungkap secara mendetil. Juga, pelaku-pelakunya, ekonomi sosial, tinggal di tentu saja. Lebih dari itu, Jakarta. Forum Pembaca Saya sebagai seorang investor di Bursa Efek Ja- karta, sering merasa kesu- litan untuk mendapatkan prospektus. Maka dengan surat pembaca ini meng- harakan para Emiten dan Underwriter baik yang sud- ah lama maupun yang baru go public bisa mengirimkan ke alamat saya. Ingin Dapatkan Prospektus Dengan hormat, pabrik dan menebar keba- wah kedaerah sekitarnya bersamaan dengan debu- debu pembakaran besi, asap dan debu menebar sampai ke asrama TNI di daerah Cakung. Lebih menyakitkan hati lagi adalah sewaktu kami bergembira pada tanggal 17 Agustus 1990 dengan meng- adakan kegiatan kegiatan termasuk Malam Kesenian/ Sekian dan terima kasih kepada redaksi yang besedia memuat surat pembaca saya Hormat saya. ini. PERKENANKANLAH pada kesempatan ini dengan segala hormat panggung gembira dalam rangka memberi arti bagi Hari Ulang Tahun kemer- dekaan RI yang ke 45, tetapi pada saat itu kami didera oleh polusi bau belerang yang sangat menyesakkan nafas. Sungguh ....., saya tidak mendramatisir keadaan dengan tulisan ini, cuma saya ingin agar anak anak dan mungkin bayi yang akan lahir tidak dibesarkan dalam suasana polusi seperti itu, dan secara jujur saya pun tidak ingin kelak anak saya setelah besar menyalahkan saya karena tidak meng- adukan hal ini, meskipun hanya melalui rubrik surat pembaca. kami me- nyampaikan pengaduan ke- pada Bapak Menteri KLH, DPR RI, Komisi E DPRD, Walhi maupun Lembaga Sosial Masyarakat lainnya, tentang polusi udara yang terjadi di Kelurahan Rawa Terate Kec. Cakung Jakarta RW 05 dan sebagian RW 06. Timur, khususnya di RW.04, Kel. Rawa Terate. Polusi ingin menyampaikan rasa Pada kesempatan ini saya tersebut berupa baru yang hormat saya kepada Pemda menyengat seperti belerang DKI Khususnya Camat tetapi sangat mengganggu Cakung yang baru Drs.Andy pernafasan, menimbulkan Mapaganti dan Lurah Rawa batuk, bahkan terkadang Terate, atas simpati yang membuat daun perdu diberikan kepada kami. menjadi layu. Polusi tersebut Pembaca yang budiman, ditimbulkan oleh Pabrik baik rekan Wartawan, Acid yaitu PTIAI (Indonesia Pengamat Sosial/Hukum Acid Industri) dan PT Lingkungan mahasiswa dan Mahkota yang terletak di intelektual lainnya saya mo Jln. Raya Bekasi di daerah hon penjelasan, dapatkah tersebut. warga masyarakat menun- tut perusahaan tersebut ke Pengadilan dengan tuduhan pidana karena telah mela- kukan tindak pidana krimi- Selain polusi bau yang seperti belerang juga polusi dan debu yang asap ditimbulkan oleh pabrik peleburan besi PT Wahana Garuda Lestari dan PT Ja- karta Prima Steel Industry. Kedua perusahaan tersebut tidak memiliki cerobong asap dan filter sebagaimana pa- brik peleburan besi lainnya, jadi asap keluar dari atap nalitas selama bertahun tahun meracuni udara Rawa Terate. Pinggir Pinggir *** - Begitupun, untuk kepas- tiannya harus ditunggu keputusan pengadilan. Lagi, pula, dari berbagai masalah yang nanti terungkap dalam proses pengadilan terhadap tersangka dan para saksi, BI dan bank-bank nasional akan beroleh banyak pela- jaran yang berguna un- tuk mengkilapkan citra perbankan nasional pada masa mendatang. Sebagai mitra dunia usaha dalam meningkatkan laju pemba- ngunan nasional yang ber- tumpu pada pembangunan ekonomi, bank-bank nasio- nal harus selalu terjaga dari hal-hal negatip, memang.** * Penulis, seorang peng- amat dan kolumnis masalah Menurut Dirjen Bea Cukai, kehadiran SGS perlan- car arus barang. - Ini tentunya tidak berarti, keberadaan bea cukai memperlambat arus barang. *** Menteri Perhubungan menegaskan, tarif angkutan udara di dalam negeri tidak dinaikkan. Menurut para penumpang angkutan udara, dan pasti konsumen setuju, yang dinaikkan adalah ser. vis di udara. *** Janu Suganda ND Petukangan Rt.07/04 Kel, Rawa Terate- Cakung Pertamina tantang swasta ikut olah naphta. - Ini tantangan untuk swasta kelas kakap. Yang ditunggu ajakan pada swasta kecil untuk ikut jadi rekanan Pertamina. many Cuil