Tipe: Koran
Tanggal: 1990-09-19
Halaman: 07
Konten
Rabu, 19 September 1990 PERTANIAN - KOPERASI - KLH Tahun 2000 Permintaan Karet Alam Dunia akan Melonjak Tajam dan 252.000 ha perkebunan besar swasta, manajaan dan pengem- bangan karet dapt mengacu pada rekomendasi pena- naman secara klonal dengan bibit unggul karet sesuai dengan agro ekosistem setempat. Jakarta, NERACA TAHUN 2000 ke atas diramalkan akan terjadi lonjakan permintaan karet alam dunia. Bahkan Menteri Pertanian Ir.Wardojo memperkirakan permintaan karet alam dunia akan selalu berada di atas penawaran. Sebagai gambaran, pada 1988 permintaan karet alam dunia 5,1 juta ton, dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 5,7 juta sampai 6,2juta ton tahun 1995. Sementara penawaran karet alam dunia selama periode tersebut juga diperkirakan meningkat dari di bawah 5,1 juta ton menjadi 6,2 juta ton. Mentan Wardojo ketika membuka Konperensi Na- sional Karet III, di Palem- bang, Selasa, memper- kirakan pasaran dunia akan latex pekat di masa menda- tang menunjukkan kecende- rungan peningkatan. "Pada 2000, industri ban akan menyerap 60 % karet alam dunia, industri prosedur latex 14% dan industri lainnya 26 %,"katanya Banda Aceh, NERACA PEMDA Aceh mempro- gramkan untuk kawasan yang telah ditetapkan se- bagai zona pertanian agar dikembangkan perkebunan- perkebunan besar yang dilengkapi dengan pabrik pengolahan hasil perkebu- nan itu. Sedangkan perke- bunan inti rakyat (PIR) akan diprogramkan pembinaan- nya melalui sistem bapak angkat. Untuk itu, kata Ir. Zai- nuddin Andib, Pjs. Kadis Perkebunan Aceh, rencana gubernur untuk membuka 500.000 Ha akan dipacu pembangunannya di zona pertanian, terutama kawas- an Aceh Barat dan Aceh Selatan. memberi rincian. Kecenderungan seperti itu termasuk tingkah laku par harus disimak secara teliti agar setiap peluang dapat dimanfaatkan. Di lain pihak, untuk meraih peluang itu harus dilakukan berbgai penyesuaian. Menteri berpendapat, pertumbuhan perkaretan Indonesia selama ini sudah cukup mantap. Pertumbuh- an produksi karet alam Indonesia diraih berkat ke- giatan pembangunan per- karetan yang mulai terarah baik melalui proyek PIR, pola UPP maupun pola swadya petani. Zainuddin Andib dalam keterangannya kepada Ne- raca dan AB mengatakan sampai sekarang secara keseluruhan areal perk- ebunan di Aceh terbagi ke dalam tiga kelompok. Ke- Luas perkebunan karet saat ini mencapai 3,11 juta ha, meliputi 2,39 juta ha perkebunan rakyat, 270.000 ha perkebunan besar negara lompok pertama areal yang telah mendapatkan HGU, yang luasnya mencapai 180.000 Ha. Kelompok ke- dua yang telah mendapat izin prinsip, yang luasnya sekitar 142.500 Ha. Dan kelompok terakhir yang baru mendapat rekomendasi dari yang luasnya gubernur, mencapai 85.000 Ha. "Kemungkinan besar realisasi dari kelompok II dan III tidak akan mencapai seluas itu, sebab ada per- mohonan yang telah diajuk- an ternyata ketika ditinjau ke lapangan tanahnya tak memungkinkan untuk dija- dikan areal perkebunan", lanjutnya. Pengembangan Perkebunan di Aceh Sementara yang telah ber- hasil, tambahnya, selama dua tahun ini seluas 4.450 Ha,tambah pembangunan dan perluasan melalui dana ABT seluas 1.000 Ha. se- hingga seluruhnya men- capai luas 5.450 Ha. Ia mengakui dalam upaya pembangunan dan per- luasan areal perkebunan sering dihadapkan dengan tipografi tanah yang tidak mendukung. Seperti Aceh Barat dan Selatan, sering ditemukan tanahnya be- dan kemiring- annya tidak sesuai dengan kebutuhan. rawa-rawa Menyinggung investor perkebunan-perkebunan besar tersebut, Zainuddin mengatakan sebagian besar pengusaha dari Aceh sendiri, ditambah dengan pengusaha asal Aceh yang berdomisili di daerah lain, dan beberapa investor bukan asal Aceh. AURA Dari keseluruhan areal tersebut, 24% merupakan tanaman belum menghasil- kan dan 14 % merupakan tanaman tua yang tidak produktif kembali. "Ini berarti andalan produksi karet saat ini diharapkan dari 1,93 juta ha tanaman produktif, semen- tara tanaman belum meng- Untuk itu perlu lebih ditingkatkan kesadaran, kegairahan dan kemam- puan masyarakat luas untuk berkoperasi, antara lain melalui pendidikan, penyuluhan dan pembina- an pengelolaan koperasi. Pembinaan dan pe- ngembangan KUD untuk dapat tumbuh mandiri dititik beratkan kepada KUD yang memiliki sum- ber daya organisasi dan menejemen yang berhasil guna serta didukung oleh potensi lingkungan yang dapat mengembangkan usaha KUD secara ber- kesinambungan. Untuk meninjau pot- ensi ini telah dilakukan safari KUD Propinsi Jambi bersama Drs. Muslim, Kasi Penyuluhan hasilkan merupakan penyo- kong peningkatan di masa mendatang,"ucapnya. Dengan menunjuk per- kembangan perkaretan du- nia dan nasional serta pe- ranan komoditas karet da- lam perekonomian nasional, Menteri Wardojo menegas- kan kembali bahwa pemerin- tah tetap memperhatikan pengembangan dan per- baikan perkaretan nasional. Pada kesempatan itu Wardojo juga menyinggung program peremajaan dan karet. pengembangan Dimintanya agar pada masa mendatang program pere- KUD Sumber Makmur yang didirikan pada tahun 1986 itu berbadan "Total investasi yang te- lah ditanam sebesar Rp 250 miliar, dengan kemampuan menyerap tenaga kerja se- banyak 31.400 orang," jelas nya menerangkan prospek yang cerah itu. Untuk mempercepat ter- cana gubernur capainya itu, Pemda terus menge- rahkan dana, baik dari APBD, APBN dan ABT un- tuk memperluas areal perkebunan di Aceh. Sasaran utamanya adalah untuk membangun perkebunan rakyat. Ďalam pelaksanaannya tambah Pjs. Kadisbun, Pemda menetapkan skala perioritas. Daerah-daerah transmigrasi sebagai perio- ritas pertama, menyusul daerah-daerah terpencil, dan kemudian daerah-daerah khusus. "Selama Pelita V ini direncanakan pembangunan dan perluasan areal perke- bunan seluas 73.000 Ha". KOPERASI Unit Desa Kanwil Koperasi Propinsi hukum No. 755 dengan (KUD) sebagai gerakan Jambi yang telah meng. usaha yang dilaksanakan ekonomi rakyat perlu terus adakan kunjungan ke pada saat itu hanyalah didorong pengembang- KUD Mandiri Sumber konsumsi. (=penyaluran annya menjadi lembaga Makmur di lokasi Trans- kebutuhan bahan pokok). ekonomi rakyat yang migrasi PIRSUS Sungai mandiri, pertumbuh- Bahar, Kabupaten Bat- annya berakar didalam anghari. masyarakat, dalam me- wujudkan demokrasi ekonomi. KUD Sumber Makmur, dinyatakan mandiri, sesuai dengan surat ke- putusan Menteri Koperasi No. 518/KPTS/M) 1990, tanggal 26 Mei 1990. Upaya untuk memfung- sikan KUD terus dilaksa- nakan, sehingga panen kelapa sawit milik plasma dilakukan oleh KUD, has- ilnya dihimpun dan dipa- sarkan oleh KUD kepada PTP IV sebagai inti. Disamping itu KUD juga melaksanakan peng- adaan pupuk, baik untuk lahan pangan maupun untuk kebun kelapa sawit bekerja sama dengan PTP IV. Pada awal berdirinya, KUD Sumber Makmur beranggotakan sebanyak 250 orang dari petani Transmigrasi calon pe. serta PIRSUS Sawit Sungai Bahar I. S. Djono, Ketua KUD Sumber Makmur, men- ceriterakan bahwa begitu berdiri, kesulitan telah dirasakan, karena sulit- nya memperoleh kebutuh- an sehari-hari, karena tidak adanya warung di lokasi tersebut, kalaupun ada, tidak memenuhi syarat dan harganyapun sangat tinggi. Permintaan itu diajukan mengingat mutu tanaman karet hasil poeremajaan selama ini belum dapat diharapkan untuk mempro- duksi dengan produktivitas tinggi. Meskipun telah dicapai berbagai kemajuan dalam perkaretan, namun menteri melihat keselu- ruhan pelaku ekonomi belum terkait dalam suatu jaringan kerja yang solid dalam upaya mempertangguh struktur ekonomi perkaretan na- sional. "MANCING" PLASTIK. Empat orang anak "memancing" plastik bekas di sebuah empang di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/9). Dari penjualan plastik itu mereka mengakui memperoleh uang yang cukup untuik jajan sehari-hari. (Foto Ant) Konperensi karet ini diikuti sekitar 500 peserta terdiri atas wakil petani, pengusaha perkebunan, industriwan karet, pengolah karet, para peneliti, pejabat instansi terkait, klangan perguruan tinggi serta perbankan. (13) Safari KUD Mandiri dan Calon Mandiri di Daerah Transmigrasi Jambi (Bag. 1) pengurus dan partisipasi anggota telah berhasil di- himpun dana berupa sim- panan pokok Rp2.785.000, simpanan wajib Rp 7.424.000, simpanan lain- lain Rp 18.824.750,-. Donasi Rp 14.576.458,- dana cadangan Rp 3.319.107; SHU Rp 2.260.664,- dan Volume usaha sebesar Rp 1.099.640.007,. Jumlah anggota sebanyak 557 orang. Dari kegiatan itu KUD hanya mengambil keunt- ungan sebesar Rp 1,75 per kg kelapa sawit, disam- ping mendapat bantuan pemeliharaan jalan kebun sebesar Rp 1 per kg dari perusahaan angkutan. Selain itu KUD Sumber Makmus berhasil pula meraih usaha peman- faatan "kayu bekas te- bangan" (IPK) serta ke- sempatan" (Land Clea- ring). Dari hasil kerja keras Mengenai produksi tiga jenis komoditas utama, Zai- nuddin mengatakan tahun 1989 yang luas produksi karet mencapai 9.642.466 ton, coklat 73.091 ton, minyak sawit 45.134.116 ton, inti sawit 9.279.338 ton dan tandan buah segar (TBS) sawit 898.352 ton. (K-1). HARIAN NERACA Pertama Kalinya Koppas Kerjasama dengan Pos & Giro PERUM POS DAN GIRO KOPERASI PEDAGANG PASAR PEKEPAS JAMBI 36113 PELAYANAN POS PASAR ANGSO DUO KOTAMADYA JAMBI PERTAMA KALI. Pelayanan Pos oleh koperasi Pedagang Pasar bekerjasama dengan Perum Pos & Giro Jambi 36 M3 ini merupakan rintisan pertama yang mempunyai prospek baik untuk berkembang karena kelompok sasaran pelayanan jasa ini dipasar-pasar sangat tinggi. (Foto: Neraca/OT) Jambi, NERACA KERJASAMA antara Ko-perasi Pedagang Kecil Pasar (Pekepas) Kotamadya Jambi dengan fihak BUMN, merupakan kemajuan dalam melaksanakan pekerjaan yang positif. Kendatipun secara ko- mersial hasilnya tidak sebe- rapa, namun dibalik itu ter- kandung nilai yang tidak kalah tingginya secara "ke- bendaan". Ia selanjutnya menyata- kan kebanggaan atas kerja keras pengurus Koperasi Pekepas Jambi yang dalam Kakanwil Koperasi Pro- pinsi Jambi Imuk Hardja- wisastra mengatakan hal itu pada penandatanganan kon- trak kerjasama Koperasi Pekepas dengan Perum Pos dan Giro Jambi hari, Selasa, 11 September 1990. Sebelumnya Kepala Kan- tor Pos dan Giro Besar Jambi Taharni minta pengertian yang mendalam tentang kerjasama tersebut dimana aspek "moral serta "logika kerja" dalam pelayanan Pos dan Giro adalah sangat penting. Dikatakan kerjasama ter- sebut akan dapat terus berlanjut bila ada saling isi mengisi antara satu dengan yang lainnya. Missi kerja- sama ini sangat relevan, dimana Koperasi disatu pihak sebagai "lembaga ekonomi berwatak sosial" Menurut Kakanwil Kope- rasi Propinsi Jambi, salah an dan ketrampilan para satu dampak dari adanya yang memberikan pelayanan tentunya menuntut kesiap- bisa karyawan untuk melayani konsumennya secara cepat, terampil dan memuaskan. serta Perum Pos dan Giro sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang melayani hajat hidup orang banyak, sebutnya. kerjasama tersebut ialah terciptanya lapangan kerja baru. Karena setiap kegiatan baru akan memerlukan te- naga-tenaga baru dan dewa- sa ini tenaga kerja yang menunggu mengalami antri yang panjang, katanya. Dengan adanya lapangan kerja baru tersebut sedikit banyak akan dapat menun- jang usaha pemerintah ketenagakerjaan. Disamping itu alangkah baiknya unit usaha ini dilengkapi dengan Wartel, mengingat jasa ini sangat vital untuk dunia perda- gangan. waktu relatif singkat telah berhasil memberikan lapa- ngan kerja baru kepada tamatan SLTA dan me- ningkatkan ketrampilan karyawannya. Jakarta, NERACA KEBERHASILAN ko- perasi untuk ikut pada pe- ngelolaan pembangunan lingkungan, seperti pemba- ngunan pasar oleh KOPPAS, harus didahului dengan pe- ningkatan kredibilitas kope- rasi. Dan koperasi harus membuka dirinya untuk menjadi besar dan bekerja atas pertimbangan "econo- mic of scale". Pola penerapan pemba- ngunan asrama mahasiswa yang dilaksanakan oleh Ko- perasi Mahasiswa (KOPMA) di Universitas Syah Kuala, Universitas Sumatera Uta- ra, Universitas Brawidjaya, Universitas Patimura, Uni- versitas Sam Ratulangi dan Universitas Sebelas Maret akan diaplikasikan pada pengikutsertaan koperasi pedagang pasar dalam pem- bangunan pusat perbelan- jaan di Depok. Kontrak kerjasama terse- but berlangsung selama 5 ta- hun terhitung mulai tanggal 1 September 1990 dan ber- akhir 1996 yang penanda- tanganannya disaksikan oleh Kakanwil Koperasi Propinsi Jambi, serta dihadiri Ketua DPRD II Kotamadya Jambi. Menurut Pengurus Kope- rasi Pekepas Jambi untuk melayani penjualan benda- benda pos tersebut dewasa Menurutnya lebih lanjut, pola pembangunan asrama ini sedang dilatih tenaga Koperasi Pekepas di Kantor Pos dan Giro Besar Jambi. Koperasi Sebagai Developer : Harus Kreditable & Ekonomis mahasiswa di 6 (enam) kota diatas telah berhasil baik, karena yang ditonjolkan se- bagai developer adalah KO- PINDO, sementara penge- lola asrama selanjutnya ber- ada di tangan KOPMA. Dalam catatan yang ada pada Harian Neraca sewa asrama ini ternyata jadinya jauh lebih mahal dari pada pemondokan mahasiswa di rumah penduduk, yang se- baiknya tidak terulan di De- pok. Di Banda Aceh umpa- manya, penghuni asrama harus membayar seharga Rp 40.000,-/bulan untuk sebuah kamar sekitar 3 x 2,5 m se- mentara di rumah pendu- duk mereka cukup mebayar kontrak Rp 150.000,- s/d Rp 200.000,- per tahun dan dapat dihuni oleh dua orang. Salam ditanya soal ke- kuatan pasar koperasi itu sendiri setelah pusat perbe- lanjaan itu dibangun me- nyatakan, tim outonom dan professional yang dibentuk itu nantinya bisa saja ber- kembang menjadi tim penge- lola pasar yang bekerja de- ngan memperhatikan azas "economic of scale" yang akan memecahkannya. Proyek ini bagi Pemda Disamping itu dalam pela- yanan pos Pasar Angso Duo nanti akan sama seperti di Kantor Pos dan Giro antara pelayanan weselpos, giro dan lain, penyediaan benda pos, sebagainya. Menurut pengamatan Ha- rian Neraca jasa pelayanan Pos dan Giro selama ini hanya dilayani oleh KUD sebagai "multi-purpose coop". Dengan ikut sertanya Pekepas yang beranggo- takan pedagang kecil itu, maka ia meluaskan usaha- nya kepada sektor "non- anggota". Melihat lokasinya di pa- sar, maka unit usaha ini mempunyai kesempatan besar untuk berkembang. Ia Demikian kesimpulan wa- wancara Harian Neraca dengan Ir Soearli Salam, dari kantor Menteri Ne- gara Perumahan Rakyat kemarin menanggapi konso- lidasi di dalam koperasi pedagang pasar depok yang tengah berlangsung saat ini (Harian Neraca 11/9). Menurutnya agar kemur- nian struktural koperasi itu tidak terganggu, sebaiknya disamping pengurus yang Koperasi Sunda Kelapa jujur dan diben- tuk satu tim kerja profes- tak Diijinkan Buka Wartel sional. Tim kerja saja berkembang menjadi satu unit usaha otonom dan professional yang dimiliki oleh koperasi serta dibawah kontrol RAT koperasi. nya. Tim serupa itu akan me- ningkatkan kredibilitas ko- perasi dimata bank sebagai pemasok dana dan koperasi bisa bertindak menjadi de- veloper. Dengan para peda- gang sebagai anggota kope- rasi dan kredibilitas tinggi dari pengurus dan tim ini, maka orang-orang kecil itu akan mempunyai jati diri" KUD-BRI Ma. Mulian dan "melu handarbeni" ter- KUD Sumber Makmur hadap pusat perbelanjaan- juga telah berhasil me- Tidak selayaknya me- laksanakan kerjasama de- reka itu hanya selalu men- ngan BRI Muara Bulian jadi penyewa yang tidak pu- dalam melaksanakan nya 'conter vailing power' pembangunan Gedung dan civil courage ditengah BRI-Unit Desa Di Sungai lingkungannya", sebutnya. Pada Bahar dengan biaya pola pemilikan sebesar Rp 8,5 juta. KPR-BTN saat ini ada satu kendala, yaitu income mini- mal yang harus ditunjukan oleh kreditor untuk bisa masuk dalam kalangan ini. Tetapi sebaliknya dalam ko- perasi dengan rasa kebersa- maan dan kekeluargaan yang inheren dengan lemba- ganya tentunya akan timbul suatu "cross subsidi" didalam kelompok. Usaha lainnya lainnya dari kegiatan KUD Mandiri Sumber Makmur dewasa ini adalah pema- saran kelapa sawit, ang- kutan kelapa sawit, wa- rung serba ada (Waserda), simpan pinjam, penya- luran pupuk dan melak- sanakan kedele seluas 84 Ha. (Bersambung) Namun Harian Neraca belum memperoleh konfir- masi apakah pengembangan ini dimungkinkan dalam perjanjian kerjasama itu dan imbalan apa yang didapat- kan masing-masing pihak dalam kerjasama itu. (OT/14) Alasannya, karena di pelabuhan tersebut sudah ada sebuah perusahaan swasta yaitu PT. DRB akan membuka Wartel dengan mendapat rekomondasi dari Dirut Perum Pelabuhan-II Drs. Sabirin. Oknum Dinyan yang menolak permohonan koperasi di Sunda Kelapa bernama H.S. akan merupakan suatu kebanggaan tersendiri, ka- rena ia akan merupakan model perkembangan perko- taan yang manusiawi dan sesuai dengan jiwa konsti- tusi, tegas Salam lagi. Da- lam rencana blue print yang siap ditawarkan setelah ter- jadi akad jual-beli oleh Pe- rumnas dengan koperasi, di dissain sebuah pusat perbe- lanjaan modern bertingkat empat yang disesuaikan de- ngan kondisi sekeliling. Menjawab pengalaman proyek pasar Senen yang kehilangan atraktivitasnya dan diambil alih oleh Mata- hari, "itu akan diatasi di Depok dengan menyiapkan peralatan yang modern. Kita akan siapkan proporsal yang kreditable bagi bank dan semua pihak. Pasar itu tidak akan memakai sistim kios dan akan dilengkapi dengan lift dan escalator. Mengapa kita pelit dengan investasi, jika dengan rencana inves- tasi umpamanya sampai meliputi Rp 4 Milliar, perkembangan pasar itu akan dapat mengikuti perkembangan lingkungan kota satelit seperti Depok itu", tutup Soearli. (14) Jakarta, NERACA Susilo Sudarman. Pelabuhan KOPERASI di Sunda Sunda Kelapa merupakan Kelapa akan membuka DTW (Daerah Tujuan "Wartel" (Warung Telekom) Wisata) di DKI. di dalam pelabuhan tapi tidak diberi ijin oleh Dinyan (Dinas Pelayanan) Telekom Jakarta Utara. Jumlah turis asing yang berkunjung ke pelabuhan Sunda Kelapa Setiap bulan mencapai 3.000 orang berasal dari Manca Negara. Terbanyak dari Eropah dan Australia serta Amerika Serikat. "Turis-turis asing terse- but tidak saja sulit meng- adakan komunikasi, untuk buang hajatpun tidak ada sarana yang menyediakan di dalam pelabuhan" ujar Arie Suryanto, pemandu wisata di Sunda Kelapa. Menurut keterangan, PT. DRB berusaha membuka Wartel tidak saja di Sunda Kelapa tetapi juga di pela- buhan lain dalam wilayah Perum Pelabuhan-II. Pihak Dijelaskan, koperasi ter- sebut sudah memenuhi syarat untuk membuka Wartel di dalam pelabuhan dengan mendapat ijin dari Adpel Sunda Kepapa Syafrial Malik. DRB tidak. Maksud koperasi mem- Perum Pelabuhan-II sebe- buka Wartel di dalam pela- lumnya menolak pendirian buhan tersebut untuk fasilitas pelayanan untuk membantu pelayanan terha- para turis di dalam pela- dap turis sesuai dengan buhan karena pelabuhan Tahun Wisata 1991 (VIY- adalah daerah keigatan 1991) yang telah dicanang- kerja. kan oleh Menparpostel (F) Primkopti Sulit Swasembada Kedelai Jakarta, NERACA PRIMER koperasi tahu dan tempe (Primkopti) Jakarta Selatan belum bisa mengembang swasembada kedelai, karena tidak ada lahan yang tersedia di wilayah DKI. Sedangkan jika membuka perkebunan di luar daerah pengurus sulit mengadakan pengawasannya. Halaman VII Ketua I Primkopti, Slamet Zainuri kemarin kepada Neraca mengatakan, untuk pengadaan kedelai maka koperasi mengadakan kerjasama dengan kelompok tani di Kudus, Sumbawa dan KUD di Lampung maupun Ampenan. Dari kerjasama ini, otomatis kebutuhan kedelai bagi anggota dapat terpenuhi. "Dalam empat bulan ini stok kedelai di koperasi masih cukup," kata Slamet Zainuri. Menurutnya, Primkopti Jaksel sampai sekarang masih kekurangan bahan baku kedelai sebanyak 800 ton setiap bulan. "Kebutuhan anggota tiap bulannya sekitar 2300 ton. Sedangkan jatah dari Dolog DKI hanya 1.500 ton setiap bulan. Kekurangan tersebut terpaksa dibeli pasaran bebas," kata Slamet Zainuri menegaskan. Ia mengatakan kekurangan bahan baku tersebut dapat mengurangi pelayanan koperasi kepada anggota. Namun hal ini dapat diatasi dengan mengadakan kerjasama kepada beberapa petani maupun KUD. Selain itu jika bahan baku dibeli di pasaran bebas, maka kualitas produksi bisa menurun. Hal ini karena kedelai yang di pasar adalah produksi dalam negeri. Sedangkan dari Dolog kedelai impor. "Untuk itu kami menyarankan kepada anggota untuk membeli kedelai di pasaran bebas. Bukan dibuat untuk bahan tempe tetapi khusus untuk tahu. Ini tidak lain karena menjaga kualitas," kata Slamet Zainuri. Kini Primkopti Jakarta Selatan, mempunyai 1351 orang anggota. Untuk memudahkan pembagian jatah kedelai, maka jumlah anggota tersebut dibagi menjadi 10 kelompok. Hal semacam ini juga mendukung kelancaran program koperasi. "Yang lebih mendukung lagi adalah pengertian anggota hingga pengembalian piutang atau kredit lancar. Khusus untuk penjualan kedelai kepada anggota dilakukan dengan tunai. Anggota sudah cukup mampu membeli," kata Slamet Zainuri. Pengurus menjual kedelai kepada anggota dengan harga Rp 831 per-kg. Sedangkan harga dari Dolog Rp 721. Harga tersebut sudah termasuk ongkos transportasi dan simpanan kepada koperasi. "Kami tidak mengambil keuntungan. Yang diutamakan adalah pelayanan," katanya. (JZ) Bokar Kualitas Rendah di Sumsel moditinem www.int Jakarta, NERACA guinaihupha rom rsio WALAUPUN pemerintah sudah berulangkali menghimbau untuk senantiasa meningkatkan mutu bahan olahan karet (Bokar ), tapi ternyata di Sumatera Selatan masih menghasilkan bokar kualitas rendah. Kualitas bokar yang ditemukan itu berkadar kering (kk) antara 51 52 %, karena sebagian dicampur dengan serbuk kayu dan bahan lainnya. Dalam pengolahan pun tidak menggunakan asam semut yang seharusnya digunakan para petani. Seorang penjual karet di lokasi setempat, Abdul Koni, membenarkan kualitas bokar belum sesuai dengan apa yang diharpkan para eksportir di daerah ini yang semestinya dengan kadar kering sekitar 60 -62% Kesulitan dalam menghasilkan bokar berkualitas baik karena sebagian petani kurang mengikuti petunjuk,di. samping bahan campuran kimia jenis asam semut sulit di dapat di pedesaan. Harga bokar di petani berkisar Rp 400 - Rp 450 tiap kg dan dijual kepada pedagang di Palembang dengan harga Rp 590 tiap kg. Pihak Gapkindo (Gabungan Pengusaha Karet Indonesia) Sumsel membenarkan hasil bokar dari petani selama ini masih belum menggembirakan. Namun pencampuran bahan olahan dengan serbuk kayu dan lainnya sudah mengalami penurunan. Sebagian besar bokar yang dihasilkan petani di daerah ini berkualitas empat dengan kadar kering 52-55%, sedangkan untuk bokar yang baik dan dapat diproduksi segera memerlukan kadar kering antara 60-62%, dengan harga beli berkisar Rp 637 - Rp 640 tiap kg. (13) Anda dapat memperoleh HARIAN NERACA di: SEVEN ELEVEN 1. Jl. Ciranjang No. 1 Telp. 710196 2. Wijaya Grand Centre Telp. 7202955 3. Jl. Gatot Subroto (Blk POM bensin) Telp. 7291626 KOPKARYA PELINDO JL. R.E. Martadinata No. 1 Tanjung Priok Tlp. 498061 WASERBA CIRCLE K 1. Jl. Panglima Polim Raya No. 37 Telp. 7391046 2. Jl. Hang Tuah Raya No. 8 Telp. 7396851 3. Jl. Bangka Raya No. 12 Telp. 7993999 4. Jl. Gandaria Tengah 11/2 Telp. 770996 5. Jl. Paus No. 54 Rawamangun Telp. 4890551 6. Jl. Tanjung Duren No. 363 Telp. 594318 7. Jl. Mandala Raya No. 4 Telp. 591460 BOOK SHOP HOTEL KARTIKA PLAZA NEWSSTAND PRESIDEN HOTEL BOOK SHOP HOTEL KARTIKA CHANDRA TIMES THE BOOKSHOP Ground Floor, Wisma Dharmala Sakti Jl. Jend. Sudirman No.32 Jakarta 10220 - INDONESIA Tlp. 5701293, 5703469
