Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-11-12
Halaman: 02

Konten


Senin, 12 November 1990 INDUSTRI - KEHUTANAN Krakatau Steel Perluas Pabriknya untuk Tingkatkan Produksi Jakarta, NERACA PT. KRAKATAU Steel memperluas lagi pabriknya untuk meningkatkan produksi pabrik baja milik Pemerintah Indonesia itu yang akan rampung dikerjakan pada 1993. Menteri Muda Perin- dustrian T. Ariwibowo pada upacara peletakan batu pertama perluasan PT. Krakatau Steel di Cilegon, Jabar, sekitar 110 km arah barat Jakarta, Sabtu, me- ngatakan, untuk melaksana- kan perluasan pabrik ini diperlukan dana sebesar 600 juta dolar AS. Menmud Perindustrian mengatakan, tujuan per- luasan ini antara lain untuk meningkatkan kualitas besi baja yang dihasilkan, me- ningkatkan efisiensi khu- susnya dalam penggunaan bahan baku dan energi, me- ningkatkan kepasitas pro- duksi, dan meningkatkan ke- andalan unit-unit produk sinya. Peningkatan produksi itu dimaksudkan untuk meme- ....... ... nuhi kebutuhan baja dalam negeri, terutama baja lembaran canai panas. Pada periode 1986-1989, baja jenis ini mengalami peningkatan permintaan sebesar 23 persen, katanya. Baja lem- baran canai panas meru- pakan bahan baku bagi industri hilir seperti pabrik pipa, konstruksi, perka- palan, dan otomotif. Pada dasawarsa 1990 pertumbuhan kebutuhan baja lembaran diperkirakan naik enam persen per tahun, sedangkan untuk produk baja batangan meningkat satu persen per tahun. Unit-unit yang diperluas adalah pabrik besi spons, yang kapasitas produksinya akan ditingkatkan dari 1,2 juta ton menjadi 2,3 juta ton per tahun. Pabrik slab baja, Jakarta, NERACA PT Prima Perkasa Sa- rana, satu perusahaan in- dustri nasional akan me- ngembangkan usahanya de- ngan membangun galangan kapal di Eretan, Indramayu (Jawa Barat) yang diharap- kan mulai beroperasi tahun depan. WAJAH MODE 1991. Para peragawati menampilkan busana karya disainer Chossy Latu dalam peragaan busana "Wajah Mode 1991" di Jakarta, Jumat (9/11). (Foto Ant) Galangan kapal yang di- bangun di atas tanah dua hektar itu nantinya mem- produksi aneka jenis kapal penumpang dan penangkap ikan dari fibreglass. Gala- ngan ini sendiri dibangun dengan investasi sebesar Rp 625 juta, kata Presiden Direktur PT Prima Perkasa Sarana, Hendra Sumantri kepada pers, pekan lalu, "Kini kami dalam tahap negoisasi dengan Jepang dan Korea untuk membentuk usaha patungan. Malah se-. benarnya, kami sudah dalam tahap memilih partner yang paling cocok untuk kami, apakah dari Jepang atau Korea,"tambahnya. Dikatakan, untuk me- ngembangkan industri kapal dari bahan fibreglass, kita memang masih perlu be- kerjasama dengan pihak asing baik dalam bentuk Joint Prima & Jepang akan Kembangkan Industri Kapal Dengan membentuk per- usahaan patungan itu, tam- bah Hendra, pihaknya ber- harap dapat mengembang- kan pemasaran ekspor serta alih teknologi. Dikatakan, pihaknya telah merintis usaha per- kapalan sejak tahun 1987 dengan merakit kapal fibreglass baik untuk kapal penumpang maupun pe- nangkap. "Sekarang kami sudah berhasil membuat sendiri cetakan untuk kapal dengan memperoleh lisensi dari perusahaan kapal di Je- pang," tandasnya sembari menjelaskan bahwa dia membayar fee sebesar dua setengah persen dari nilai penjualan kepada pemilik lisensi. joint venture atau bentuk- bidang usaha jasa reparasi bentuk kerjasama yang lain. kapal. Kemudian dikem- "Kami sendiri memilih bangkan sebagai agen dari strategi untuk membentuk mesin-mesin kapal. Dan, perusahaan patungan de- saat ini dikembangkan lagi ngan perusahaan dari ne- ke arah industri. gara yang dikenal sebagai penghasil kapal dunia,"jelas Hendra. kapasitas produksinya akan dinaikkan dari satu juta ton menjadi 1,8 juta ton per tahun. Pabrik baja lembaran canai panas, kapasitas produksinya akan diting- katkan dari satu juta ton menjadi 1,8 juta ton per tahun. Pabrik batang kawat dari 200.000 ton menjadi 220.000 ton per tahun. Selain itu juga perluasan pelabuhan Cigading agar kapasitas bongkar mening- kat dari dua juta ton pellet dan 750.000 ton batubara menjadi tempat juta ton pellet dan 1,5 juta ton batu- bara per tahun. Perluasan listrik dan jaringan peningkatan interkoneksi dengan PLN dari 200 MVA menjadi 700 MWA. Dana Perluasan MENMUD Perindustrian T. Ariwibowo mengatakan, nilai kontrak perluasan yang sudah ditandatangani men- capai 487 juta dolar AS, terdiri atas dana luar negeri 377 juta dolar AS dan dalam KENDATI Indonesia sejak 1984-1985 telah berhasil berswasembada perberasan, namun dalam rangkai pengamanan program pangan nasional Tetap menekankan urgensi melaksanakan program penganekaragaman ba- han-bahan pangan. Ter. utama dikawatirkan po- Setelah berpuluh tahun tensi produksi persawah- mengalami kerusakan an telah mencapai opti- alami tanpa dieksploitasi malisasinya, sedang dengan serius oleh rakyat rongrongan iklim serta atau pun pengusaha. pelbagai serangan hama pengusaha, luas areal belum dapat menjamin ke- langgenan swasembada beras yang ideal aman. Masalah penganeka ragaman pangan ini tertuang dalam INPRES No. 20/1979. tanaman sagu hutan ini masih tercatat relatif besar, tak kurang dari satu juta hektar yang masih produktif. buh liar di hutan-hutan berawa di seluruh Nu- santara yang "tinggal pungut" saja. WAJAH PAS Agen DIJELASKAN, pada awalnya PT Prima Perkasa Sarana hanya bergerak pada sata. (5) Antara lain 80% terdapat di kawasan Irian Jaya dan Maluku, yang kini mulai menjadi in- ceran para investor besar untuk dieksploitasi secara industrial canggih. Salah satu bahan pa- ngan pokok alternatif nasional yang dianggap potensial, karena sudah lama dimanfaatkan oleh rakyat kita di kawasan Disamping adanya IBT dan lain-lain, adalah luas tanaman sagu hutan tepung sagu yang dihasil- liar sekitar satu juta kan dari pelbagai jenis hektar itu, di pelbagai tanaman palma Metroxy daerah kepulauan Nusan- lon Sagus. Bahkan ta- tara ini masih terdapat naman sagu ini tidak pula sekitar 115.000 hek- memerlukan investasi tar tanaman sagu yang pembudidayaan dan la dibudidayakan petani han yang mahal lagi, rakyat secara sederhana karena memang umum. maupun perusahaan- nya tanaman saguinitum. perusahaan pengolah tulis "Kami mulai terjun ke sektor industrinya, karena melihat prospek yang cerah di industri kapal fibreglass. Apalagi sekarang industri ini seperti di Jepang, Korea dan Taiwan masuk pada sunset industries,"jelasnya. Atas dasar itulah, Hendra berpendapat bahwa industri ini tepat dikembangkan di Indonesia karena negara kita adalah yang cocok untuk mengembangkan industri kapal fibreglass. "Biaya investasi di Indonesia masih rendah dan didukung oleh tersedia tenaga kerja yang cukup banyak." Menjawab pertanyaan, dia menjelaskan bahwa peluang pasar untuk kapal fibreglass cukup besar. Se- dikitnya sekarang dibutuh- kan 200 kapal penangkap ikan di Indonesia. Belum lagi kebutuhan untuk kapal penumpang seperti untuk menunjang industri pariwi- BN. Setiap tahun hek. per tarnya terdapat sekitar 25- 30 batang sagu yang berbunga, artinya yang matang panen, yang jika tidak dimanfaatkan pada waktunya batangnya akan mati dan mubazir jadi busuk. Dengan luas tanaman hutan lebih dari satu juta hektar tiap tahun dise- luruh Nusantara kerugian berupa pohon-pohon mem- busuk tak dimanfaatkan sagunya berjumlah di- taksir tak kurang dari 25- 30 juta batang. negeri 110 juta dolar AS. Sumber dana luar negeri antara lain berasal dari pinjaman lunak dan kredit ekspor dari Austria dan Spanyol, pinjaman lunak Inggeris, kredit ekspor dari Jerman, Jepang dan Pe- rancis. Sedangkan dana dalam negeri berasal dari pinjaman perbankan dalam negeri, dan intern Krakatau Steel, dan dari Pemerintah Indonesia, kata Ariwibowo, yang juga adalah Dirut PT Krakatau Steel itu. Perluasan yang sekarang dilakukan adalah yang ketigakalinya. Perluasan pertama dilakukan pada 1983, dan yang kedua pada 1987. Menurut perkiraan hingga sekarang peman- faatan pohon-pohon sagu oleh penduduk sebagai bahan pangannya hanya berjumlah sekitar 150.000 -200.000 batang saja yang berpusat di Irian Jaya dan Maluku. Jika kandungan tepung dalam satu batang pohon sagu itu adalah sekitar 48 kg, maka dapat digam- barkan betapa besar sum- bangan yang diberikan hutan-hutan sagu tak Pada bagian lain, Tungki menjelaskan bahwa proyek perluasan Krakatau Steel kali ini melibatkan 10 kontraktor luar negeri dan 40 kontraktor dalam negeri. Berbeda yang sebelum nya, dimana 100% memakai barang dan jasa luar negeri, "Maka perluasan KS kali ini memanfaatkan produk barang dan jasa dalam negeri sekitar 22%," jelas Tungki Ariwibowo. (5. Z5) Bandar Lampung, NERACA DINAS Kehutanan Lam- pung melarang masyarakat untuk menebang kayu rengas yang tumbuh di tepi- tepi sungai, Kata Kasubdin Keamanan dan Penyuluh Dinas Kehutanan Tk. I Lampung, Ir. Nassery Achmad, SH. Larangan itu, kata Nas- sery kepada ANTARA di Bandar Lampung, Jumat, diberlakukan untuk mem- pertahankan kelangsungan daerah aliran sungai (DAS) agar erosi dan kekeringan tidak terjadi. Penebang rengas berda- sarkan peraturan pemerin- tah No. 28 tahun 85 tentang perlindungan hutan dapat enam diancam penjara bulan sampai 2,5 tahun. (Ant.z3) Kegiatan seperti itu perlu dilaksanakan untuk membuka mata dunia mengenai Indonesia. Apalagi dalam menyong- song" "Visit Indonesia Year 1991". "Kalau saya lihat yang paling bagus untuk me- ngenalkan kebudayaan daerah yaitu dengan cara mengikuti berbagai pa- meran di daerah maupun di luar negeri, agar para wisatawan domestik maupun asing tertarik, " ujar Lexi Sampul (27) Bapak Angkat perajin pakaian jadi khas daerah Sulawesi Utara. Menurut Lexi, cara ini sangat efektif sekali utnuk mempromosikan suatu produk maupun kebudayaan daerah agar dikenal. Oleh karena itu harus kontinyu mengikuti pameran. Lexi, yang kini mem- bina sekitar 100 industri kecil pakaian jadi khas Gorontalo (Sulawesi Utara) mengatakan, ke- ikutsertaannya mem- HARIAN NERACA HPH PT Ifa dan Fitoo Indonesia Sudah Habis Masa Berlakunya Sagu Mulai Memasuki Tahap Eksploitasi Industri Modern di Indonesia (Bag. 1) bertuang itu pengamanan dalam rangka Swasem- bada penganekaragaman bahan pangan nasional. Dan betapa besar pula potensi ekspor dari surplus produksi tepung sagu yang tidak dapat dikonsumsi di dalam negeri, komentar pakar persaguan di Pameran Hari Pangan Se- dunia ke X baru-baru ini. Luas areal sagu hutan dan sagu budidaya di Indoensia adalah 50% dari luas tanaman sagu seluruh dunia yang tercatat luasnya sekitar 2 juta hektar. Antaranya areal saingan Indonesia yang terbesar adalah Papua Niugini yang juga mempunyai areal hutan segu sekitar 1 juta hektar. Kemudian juga negara- negara tropik lainnya di Asia Tenggara dan Pasifik lainnya mempunyai ta- naman sagu yang dibu- didayakan dalam skala yang tak begitu besar. Luas areal tanaman sagu hutan dan sagu budidaya seluruh dunia, Jambi, NERACA DUA perusahaan peme- gang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) sudah habis masa berlakunya. Se- mentara Kakanwil Kehu- tanan Propinsi Jambi, Ir. Soemarsono menegaskan di propinsi itu sampai saat ini belum ada perusahaan pemegang HPH yang dicabut izinnya karena melanggar ketentuan Pemerintah. "Di Jambi belum ada pemegang HPH yang dicabut izinnya karena melanggar ketentuan pemerintah, tetapi yang ada ialah dua perusahaan pemegang HPH yang sudah habis masa berlakunya," kata Soemar- sono di Jambi, Sabtu. Menteri Kehutanan Ha- sjrul Harahap, dalam keterangannya baru-baru ini mengatakan bahwa pihak- nya dalam waktu dekat akan mengumpulkan 37 perusa- haan pemegang HPH yang dicabut izinnya serta jenis pelanggaran yang dilaku- kan. Dikatakan, kedua perusahaan pemegang HPH yang sudah habis masa berlakunya itu adalah PT Ifa yang merupakan perusa- haan patungan antara pengusaha Perancis dan Indonesia serta PT Pitco Indonesia. Kedua perusahaan itu sudah mengajukan perpan- jangan HPH-nya, namun izinnya belum keluar karena masih dalam proses peni- laian di Departemen Kehutanan. Di Jambi dewasa ini terdapat sekitar 30 per- dana yang berhasil dihimpun usahaan pemegang HPH dan dari Iuran Hasil Hutan (IHH) dan Dana Reboisasi yang berhasil dihimpun cukup besar. IHH yang berhasil dikumpulkan tahun 1988/ 1989 sebesar Rp 7,28 miliar, tahun 1989/1990 meningkat menjadi Rp 8,66 miliar, sedangkan tahun 1990/1991 sampai September 1990 tercatat Rp 6,49 miliar. Sementara itu Dana Reboisasi yang berhasil Sulaman Pengrajin Gorontalo... Banyak cara untuk mempromosikan suatu daerah, antara lain dengan memamerkan pakaian khas daerah tersebut lewat berbagai kegiatan pameran. bantu mereka dalam promosi adalah untuk lebih memperkenalkan budaya Gorontalo se- kaligus menunjang pe- ngembangan pemasar- annya. Menurut dia, pakaian khas Kawanua Gorontalo punya ciri khas yang tersendiri, sebab pakaian karawang ini dikerjakan dengan sulaman yang sangat halus. Untuk me- ngerjakannya memerlu- kan waktu tiga sampai dua minggu. Ia berani memper- Kawasan dihimpun tahun 1988/1989 sebesar Rp 9,34 miliar, tahun 1989/1990 naik menjadi Rp 10,71 miliar, sedangkan dalam tahun 1990/1991 sampai September 1990 baru sebesar Rp 5,65 miliar. Pasok Kayu SEMENTARA itu Ketua Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Masyarakat Perkayuan Indonesia (MPI) Jambi, Drs. Helmi Jalil, secara terpisah mengatakan pasok kayu gelondongan (log) untuk kebutuhan industri pengolahan kayu di daerah itu cukup tersedia. Mengenai adanya bebe- rapa pengusaha kayu lapis yang membeli kayu ge- londongan dari Kalimantan, iamenjelaskan hal itu bukan semata-mata di Jambi ke- kurangan bahan baku kayu gelondongan, tetapi dalam rangka efesiensi. II. Kayu gelondongan dari Kalimantan umumnya berdiameter 80 cm keatas, sedangkan kayu gelon- dongan dari Jambi umum- nya berdiameter kurang dari itu.disamping itu jenis kayu Kalimantan lebih disenangi pembeli luar negeri ketim- bang kayu Jambi, sehingga harganya relatiflebih mahal. "Oleh karena itu peng- usaha kayu lapis di Jambi cenderung membeli bahan baku log dari Kalimantan ketimbang menggunakan log dari HPH sendiri, karena keuntungan yang diraih lebih besar disamping lebih efisien," katanya. Beberapa waktu lalu, Pemerintah telah mencabut Kemungkinan izin HPH itu izin 37 pemegang HPH. nantinya akan dilimpahkan kepada empat BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di lingkungan Departemen Kehutanan, masing-masing Perum Perhutani, PT Inhutani I, II dan III. - Serawak Malaysia Barat IV. Muanthai V. Filipina VI. Kepulauan di Pasifik lainnya Total Dunia sekitar "Kawasan hutan tersebut tetap sebagai kawasan hutan produksi, hanya direhabi- litasi kembali oleh BUMN," kata Menhut, Ir Hasjrul Harahap. [Ant/5/z4] juangkan pakaian kara- wang, karena mempunyai prospek yang cerah di masa mendatang. Jadi, dia tidak segan-segan ngeluarkan uang untuk terjun di bisnis pakaian karawang. me- Luas Areal Tanaman Sagu Hutan dan Budidaya Indonesia & Dunia (dalam ribuah hektar) Dikatakan, bahwa un- tuk mengenalkan budaya daerah ini, ia didukung oleh Pemerintah Daerah Tingkat ISulawesi Utara dan aparat daerah lain- nya, sehingga sekarang ini cukup dikenallah pakaian karawang di masyarakat. (AN) dengan 50%-nya berada di wilayah Indoensia, dapat dirinci menurut data-data tahun 1983 olahan Prof. Dr. M. Falach dari F.A.O. sebagai berikut: Sagu Hutan/liar Indonesia - Irian Jaya Maluku Sulawesi Kalimantan Sumatera (darata) Kepulauan Riau Kepulauan Mentawai Papua Niugini Sepik Gulf Propinsi2 lainnya III. Malaysia Sabah 1.000 900 20 1.000 500 400 100 2.000 Sagu Budidaya Sumber: M. Flach, The Sagopalm (FAO, 1983) (Bersambung/z4] 114 14 10 10 20 30 20 10 20 5 5 10 33 20 20 3 5 5 10 187 TERPUSAT: PT Panca Plazaindo Textile, perusahaan yang dibangun dengan biaya Rp 85 miliar, merupakan salah satu pabrik tekstil rajutan termodern di Asia Tenggara, seluruh proses produksinya akan diatur dan dilaksanakan secara terpusat, melalui on line computer system, yang akan menjamin ketepatan dan kecepatan serta kualitas yang prima. (Foto: Ist/Neraca) Jakarta, NERACA GURU Besar Fakultas Ekonomi Universitas Gajah- mada, Prof. Dr. Mubyarto menilai, Pemerintah (De- partemen Kehutanan) kini mulai tanggap terhadap konflik kepentingan antara pelaksanaan eksploitasi hutan oleh poara pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan) dengan rakyat kecil yang tinggal di sekitar hu- tan, yang semakin kehilang an kedaulatan atas sumber- daya alam hutan, yang me- rupakan sumber kehidupan mereka sejak nenek moyang itu. "HPH Bina Desa Hutan", Lebih Melihat Pohon dari Manusianya Konflik kepentingan ini telah mendorong pemerin- tah untuk menggariskan rupa pelaksanaan HPH Bí- kebijaksanaan kongkrit be- na Desda Sekitar Hutan, kata Mubyarto dalam percakapan dengan NE- RACA akhir pekan kemarin di Jakarta. "Namun, sayangnya, asumsi dasar dari program HPH Bina Desa Šeki tar Hutan, masih tetap me- ngacu pada ilmu kehutanan gaya lama, yang lebih ba- nyak melihat pohon atau hutannya ketimbang manu- sianya yang ada di hutan. Padahal mereka sejak "Kegiatan penghi-jauan harus tetap dilaksa-nakan sepanjang tahun menuju pelestarian ling-kungan hidup, terutama sumber daya hu-tan, air dan tanah," katanya pada pelantikan Ir. Hoesodo Soedarisman sebagai ka-kanwil Dephut NTT meng-gantikan Ir. Agus Tobrani. Kata Fernandez, berbagai permasalahan yang meng- ancam pelestarian hutan, seperti peladang berpindah dan perambah hutan harus ditangani sungguh-sungguh dengan berusaha memper- kenalkan pola hidup dan usaha pertanian, yang mam- pu meningkatkan harkat dan martabat para peladang. NTT yang sebagian besar terdiri atas lahan kritis, sangat memerlukan pe- ngembangan hutan tanaman industri (HTI) sebagai salah satu upaya nyata dan alter- natif positif untuk mereha- bilitasi dan meningkatkan potensi lahan kosong dan produksi. RehabilitasiLahan Kritis Prioritas Pembangunan NTT Kupang, NERACA PROVINSI Nusa Teng- gara Timur (NTT) menem- patkan kegiatan reboisasi dan rehabilitasi lahan kritis sebagai prioritas utama pembangunan kehutanan, di samping usaha peningkatan pengelolaan kawasan kon- servasi, kata Gubernur NTT Hendrikus Fernandez, Agus Tobrani yang akan menjadi kakanwil Kehutan- an DKI Jakarta itu, me- ngatakan, 500 ha dari sekitar 1,7 juta ha lahan kritis yang ada di NTT, pada tahun 1987/ 88 sudah dihutankan kem- bali. Sabtu. tanan Hasjrul Harahap da- lam kesempatan terpisah kepada wartawan menegas- kan, pemerintah tidak me- nyalahkan dan mencap pe- ladang berpindah-pindah sebagai salah satu penyebab utama kerusakan kawasan hutan, dan meluasnya lahan kritis dan tidak produktif. Pemerintah yakin, mere- ka tidak ingin untuk sela- manya hidup dengan ber- ladang dari satu tempat ke tempat lain, namun mereka juga berkeinginan untuk merubah tarap hidupnya. Untuk itu, pemerintah akan berusaha bahkan menjadi tanggungjawab pemerintah untuk merubah dan me- ningkatkan kesejahteraan- nya, dengan melakukan Salah satu bukti pende- katan filsafat atau ilmu ke- hutanan gaya lama ini ada- lah anggapan dasar bahwa rakyat atau penduduk (pe- ladang berpindah-pindah) selalu hidup secara tidak tertib dan "merusak hutan", sehingga mendorong peme- rintah untuk bekerjasama dengan para pemegang HPH membina para peladang ini. Namun Menteri Kehu- dahulu kala hidup dari hutan petanian secara menetap". Salahs atu alternatif yang dan hasil-hasilnya," tambah Mubyarto. kini sedang dicoba adalah "HPH Bina Desa Sekitar Hutan", tambah Hasjrul. Ilmu kehutanan gaya lama yang dipergunakan dalam program HPH Bina Desa Sekitar Hutan ini, ka- rena terlihat sangat kenta- ra cara pendekatan yang di- lakukan para pengusaha HPH, di mana tidak ada keinginan dari para peng- usaha HPH untuk mende- kati dan menanyai para pe- ladang berpindah-pindah ini mengenai persepsi mereka terhadap para pemegang HPH. siapkan dengan matang dan disertai strategi pemasaran yang terpadu serta publikasi yang luas. Hal ini dapat dilihat dari, misalnya, Made in Indonesia yang diselenggarakan di Singapura, dimana mampu Awal penghutanan yang dilakukan oleh Perum Perhutani bertambah 1.152 ha tahun 1988/89 dan 1989/ 90 seluas 1.000 ha di Kabupaten Kupang. Dalam masa 15 tahun penghutanan lahan kritis di daerah itu ditargetkan mencapai 36.000 ha. Sedang rencana peng- hutanan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) seluas 20.000 ha dimulai 1990/91. Halaman II Coca "Inilah yang telah kami lakukan dalam penelitian - penelitian kami, dengan mengirim para asisten pe- neliti untuk tinggal selama satu bulan di tengah-tengah penduduk desa sekitar hu- tan, dan mencoba menyerap aspirasi serta memahami cara-cara mereka menang- gapi serta menyesuaikan diri dengan metoda eksploitasi ujar hutan-hutannya," Mubyarto.. * Di dalam rencana pro- gram HPH Bina Desa Seki- tar Hutan, pemerintah ber- maksud menunjuk HPH ter- tentu yang dianggap mampu untuk melaksanakan pem- binaan ini. Barangkali cara yang lebih tepat bukan yang demikian. "Tetapi secara langsung melakukan eva- luasi terhadap para peme- gang HPH, tentang sejauh mana mereka telah mela- kukan ketentuan-ketentuan yang tercantum didalam Fo- restry Agreement (kese- pakatan pengusahaan hu- tan)," pinta Mubyarto. NTT mempunyai luas daratan 4.738.920 ha dengan luas kawasan hutan ber- dasarkan tataguna hutan kesepakatan 1.667.965 ha atau 35 persen dari luas daratan. Luas kawasan hu- tan itu diantaranya 667.601 ha hutan lindung dan 858.471 ha hutan produksi, kata Agus. Menurut Gubernur Fer- nandez, produktivitas hutan NTT sangat rendah dan Dalam kaitan ini Mub- diperkirakan areal yang ber- yarto mengusulkan agar se- hutan lebat hanya sekitar jalan dengan rencana pe- 10 persen saja, sedang 90 ningkatan otonomi Daerah persen lainnya berupa semak Tingkat II ( Kabupaten), belukar, sabana, dan padang tetapi sekali jika peng- ilalang. Ir. Hoesodo HPH Bina Desa Soedarisman sebelumnya diserahkan kepada Pemda adalah kadis Kehutanan Tingkat II dengan para NTT. (Ant. Z5) Camat, (29.z3). awasan Tungky: IK Juga Perlu menyerap S$. Jakarta, NERACA MENMUD Departemen 163.707 orang dan penjualan order sebesar S$.34.750.000. pengunjung 10.574.775 serta transaksi/ Perindustrian, Ir. T. Ariwi- langsung sebesar bowo mengharapkan agar penyeleggara pemeran tidak hanya menampilkan pro- duksi industri besar, tapi hendaknya juga mengete- ngahkan industri menengah dan kecil, serta Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan (Kopinkra) dari seluruh Indonesia. "Usaha mempromosikan secara kontinyu produk- produk baru berorientasi ekspor sangat diperlukan, seperti produksi-produk mesin dan peralatan untuk kebutuhan industri serta ekonomi lainnya", katanya saat dijumpai panitia penyelenggara pameran Indoproduct '91 di Jakarta, baru-baru ini. * Mubyarto memberi con- toh, di Jambi para Camat datang menghadiri menge- nai laporan hasil penelitian P3PK (Pusat Penelitian Pe- ngembangan Pedesaan dan Kependudukan) menyata- kan terkejut tentang adanya keharusan para pemegang HPH untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Mereka mengeluh ka- rena tidak mengetahui sama sekali ketentuan tersebut didalam Foretry Agreement. memang sering mengata- Para pengusaha HPH ini kan, mereka sudah mem- bayar royalti sehingga tidak ada lagi kewajiban-kewajib- an lain yang harus dibayar untuk membantu pemba- ngunan desa. NEW...!!! NATURE POWER IN YOUR FEET INTERNATIONAL FOOT REFLEXOLOGY CENTRE PERTAMA DI INDONESIA RWO SHUR HEALTH METHOD Pertokoan DUTA MERLIN Lt. II/201 Jalan Gajah Mada 3-5 Telp. 3800770 Ext. 8231 JAKARTA PUSAT Produk Indonesia mem- punyai pasaran yang cukup "Sumber masa muda ada pada diri Anda" baik dan banyak dicari buyer dari luar negeri, apalagi Pergunakanlah daya pengobatan secara alamiah kalau diproduksikan dengan tepat dan terarah, dalam suatu pameran yang diper- melalui foot reflexologi untuk menambah Kebahagiaan, Kesehatan dan Vitalitas ! Foot Reflexology dapat membantu : * Memperlancar sirculasi darah Menyembuhkan stress dan kelelahan Menjaga agar kesehatan anda tetap baik.