Tipe: Koran
Tanggal: 1995-04-25
Halaman: 13
Konten
Halaman 12 a untuk donesia yang akan ulai putaran keduanya. asilan ini sangat berarti ngga kami nantinya di tim diperhitungkan Dunhill Indonesia," ni Effendy Hasibuan a bersemangat seusai an tim Medan Jaya n tim Harimau Tapa- skor telak 2-0. ni Effendy Hasibuan pemain telah bermain uksi, namun diingat- rmainan ini belum klimaks penampilan z masih akan berkon- uh dalam kompetisi Indonesia. mak akan menunjuk- terbaik mereka dalam utaran kedua menda- ap H. Husni Effendy ang sempat digotong anya ke tengah lapa- pertandingan sebagai kegembiraan. Medan Jaya mengu- ma kasihnya kepada yang telah memberi wang sangat besar a. Diharapkan duku- terus ditingkatkan di tang. urus juga akan terus n pembinaan kepada n, karena pemain memang telah menun- tas tersendiri yang diperhitungkan. adiah yang diterima 00 dollar US atau O juta akan diberikan a epada pemain. Effendy Hasibuan gatkan bahwa rang- gan sistem bonus. yang baik untuk in prestasi pemain, janji bonus pemain Derhasil juara. (fp). tekad Lawan ih Herman Sagita, di dan Sutrisno ju- tekad anak asuhnya dari keseriusan me- serta tetap mentaati diberikan pelatih. perti ini hendaknya hingga saat kejua- harapan warga De- ar tim Bekisar ku- ebagai duta Sumba- Piala Suratin 1995 apat terwujud, ka- itu. menyaksikan per- anitia menetapkan p. 500, untuk tribun p. 1000. tribun Ba- pertandingan yang sung di Lubuk Pa- 25/4 PSDS VS PSMS VS PSKB, =PSKB, 29/4 PSSK /4 PSKB vs PSSK S vs PSMS. (sk). rang eringin Jaya i andingan babak per- ang unggul dengan i pertandingan ba- n tuan rumah Berah- mendapat petunjuk ya Sarwoly, bertam- sehingga dengan mu- menutup kemenang- dengan angka yang 71-46. a itu pada pertan- a yang juga masih di ngin Jaya Lubuk Pa- dengan angka 63-57 a pertandingan anta- a melawan Samudra ini diturunkan ma- ng. ni Sungai Mas vs Sahari vs Berahrang n antara pemula Be- pemula Angsapura. Ant/Rtr. emain Chicago Bulls filwaukee Bucks men- mpetisi NBA AS di lahkan Chicago Bulls Selasa, 25 April 1995. PU Bina Marga Langkat Sukseskan BAHOROK, sebuah desa yang terletak di kaki Bukit Barisan berjarak sekitar 60 km dari Ko tamadya Binjai, merupakan daerah potensial de ngan hasil hutannya, bahkan didaerah tersebut memiliki sumber bahan baku semen yang tinggal menunggu saatnya untuk dikelola. Di samping hasil hutannya dan sumber bahan baku semen yang tersedia di daerah itu, dan yang paling menonjol dan populer saat ini, Bahorok dikenal di luar negeri dengan proyek rehabilitasi orang hutan (mawas) di Bukit Lawang yang dike nal dengan Daerah Tujuan Wisata Nasional (DT WN) yang cukup ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Angin Segar Buat Petani Tambak di Ujung Pangkah KESULITAN Oleh Yasad Ali mengem- bangkan usaha tambak tradi- sional bagi petani di Kecamatan Ujung Pangkah-Gresik, agak sedikit teratasi dengan adanya uluran tangan salah satu pengusaha besar di Indonesia, yakni Astra International. ton per hektare", katanya. Bantuan modal tersebut dibutuhkan oleh para petani, terutama untuk pengolahan, pemeliharaan, penyediaan makan dan bibit udang. Perusahaan yang tergolong konglomerat itu, pertengahan April paling sedikit meninggalkan tiga jenis modal kepada petani, pengusaha kecil dan koperasi di Ujung Pangkah. KABUPATEN Sidoarjo, Jawa Timur merupakan satu dari 26 Ka bupaten di Indonesia yang dija dikan daerah percontohan pelak sanaan otonomi daerah. Arus Laju Wisatawan Oleh: Muslim Ginting Dan Sidoarjo, yang baru mem peringati hari jadinya yang ke-136 pada akhir Januari 1995 ini, me rasa siap dapat melakukan tugas yang diembannya dalam masa uji yang dicanangkan pada 25 April lalu dan direncanakan akan ber langsung selama dua tahun itu. Sekalipun beberapa kalangan memperkirakan pelaksanaan oto nomi daerah, yang merupakan wu jud desentralisasi pemerintahan yang diamanatkan UUD 1945 dan UU No 5/1974, akan berjalan alot mengingat kemungkinan banyak nya kendala yang dihadapi, na mun Kabupaten Sidoarjo merasa siap dan optimis mampu melak sanakannya. Ketua DPRD Tk II Kabupaten Sidoarjo Drs Soetomo mengata kan bahwa kerjasama antara Pem- da dan DPRD cukup solid sehing ga segala persiapan perangkat lunak/Perda yang mengatur pem bentukan 25 macam urusan dinas yang dilimpahkan ke Kabupaten Sidoarjo akan siap diaplikasikan. Selama ini bupati hanya mem- bawahi 10 cabang dinas, antara lain Dinas Pekerjaan Umum, Pen- Cerpen Catur Cinta Riesna Bukan mau ikut-ikutan Prince yang punya lagu "The Most Beautiful Girl in the World" kalau aku menyebut Vina sebagai "The most beautiful girl in my class". Ini bukan omong kosong belaka, tapi ini sungguh-sungguh kok! Vína yang lengkapnya bernama Vina Anggreyni memang cewek yang paling cantik di kelasku. Udah cantik, pintar pula. Mana rangking kelas. Wow! Universal--masih dalam group Astra -- memberi bantuan keuangan kepada 13 petani tambak sebesar Rp. 930 juta. Pertama PT. Astra Interna- tional melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra bekerjasama dengan PT. Central Proteinaprima dan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya melatih 30 calon pengusaha. "Bantuan modal tersebut, Kedua, menyerahkan satu unit hasilnya telah kami rasakan, perahu motor kepada KUD Mina yakni selama satu siklus - enam Darla Kecamatan Ujung Pangkah bulan terakhir - pemeliharaan pimpinan H. Abdul Kholiq, udang semi intensif dapat me- "Kebersamaan antara sesama sedangkan peninggalan ketiga ningkatkan produksi dari dua antara pengusaha kuat, pemerin- perusahaan itu melalui Bank kuintal per hektare menjadi 2-4 tah daerah/Muspida dan bank Sidoarjo Proyek Otonomi Daerah Oleh: Farochah dan Yasad dapatan Daerah, Kesehatan serta Pertanian dan Tanaman Pangan, katanya. Aku biasa-biasa saja. Sebenar- then Menurut Ketua KUD Mina Darla, H. Abdul Kholiq petani tambak tradisional di Ujung Pangkah berjumlah 1920 orang. Oleh karena cara pengelolaannya sangat tradisional, maka hasilnya pun pas pasan untuk menghidupi keluarga. Menurut dia, paling sedikit ter- dapat enam komponen dalam kemitraan tersebut, yakni PT. Astra International sebagai pengusaha kuat bersama Bank Universal. KUD Mina Darla, Eksportir Udang, Petani Tam- bak, Pemda beserta Muspida. Pertautan kemitraan tersebut menurut pandangan Astra Inter- national yang diungkapkan direktur keuangannya, Rini MS Soewandi, antara lain untuk men- ciptakan tumbuhnya usaha skala kecil-menengah yang mandiri, modern dan tangguh. Astra International memang tidak mempunyai keahlian di bidang pertambakan, tetapi Siap Menjadi Contoh pertahankah diri sebagai ſumbung Jawa Timur, jika perindustrian terus dikembangkan di atas lahan terbatas itu?, Soetomo mempertanyakan. Di pihak lain, ia minta agar pemerintah pusat mempertim- bangkan apakah Sidoarjo yang in- dustrinya terus mendesak lahan subur itu tetap harus mengemban sebagai salah satu daerah lum- bung pangan. Dengan adanya bantuan dari PT. Astra tersebut, maka petani tambak bisa meningkatkan budidaya udang dari tradisional ke semi intensif. Target yang dikejar dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah peningkatan kondisi eko nomi di wilayah setempat yang ditandai dengan peningkatan pen- dapatan asli daerah (PAD), ke mampuan mengeksploitasi sum ber daya alam dan kemampuan untuk membuka lapangan kerja. Menurut Soetomo, Sidoarjo yang mempunyai luas areal 63 juta hektar lebih atau sekitar 634 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa sangat mungkin untuk melaksa nakan proyek percontohan oto nomi daerah tersebut. Faktor lainnya juga ikut men- dukung, seperti pesatnya perkem- bangan industri yang memungkin kan pendapatan asli daerah yang berasal antara lain dari pajak daerah dan retribusi pada tahun 1994/1995 mencapai sekitar Rp 13,6 milyar, katanya. "Perolehan PAD Sidoarjo ter besar bila dibandingkan dengan 37 dati II di Jatim," jelasnya. APBD daerah itu juga terus meningkat, misalnya tahun ang- garan 1994/1995 sebesar Rp 77 milyar dan tahun 1995/1996 men- jadi Rp 83 milvar. satu Tubuhnya yang ramping dengan tinggi yang seimbang dipadu dengan rambut lurus sebahu. Sepasang mata kejoranya pas betul disandingkan dengan alis tebal dan bulu mata yang len- tik. Mana hidungnya bangir dan mulut mungilnya yang kerap menghadirkan senyum manis. Senyum yang kerap membuat tidurku jadi mimpi indah dan jadi sering ngayalin si Vina. Vina itu potret cewek yang nyaris sempurna. Cuma yang bisa 'disayangkan' dari cewek tercan- tik di kelasku ini, yaitu: dia nggak mau jadi pacarku! Hi...! Lucu! Lucu juga sih. Gimana nggak lucu, wong aku ini seperti nggak tahu diri saja. Vina itukan bintang kelas. Yang naksir dia saja antri bak menunggu gaji dibagi. Ada Aldian si ganteng yang Don Yuan SMA XYZ. Ada Dody cowok kece yang aku dengar naksir sam- pai jungkir balik pada Vina. Ada Leo, ada Ganda dan sejumlah nama cowok lainnya yang rata- rata hebat dan punya penampilan oke. Yang punya kelebihan sekaligus kans buat dipilih sebagai "Johan, kamu pintar main pacar. Sedang aku ? catur, ya?" nya wajahku termasuk kategori lumayan tampan. Bahkan tetangga jauhku pernah bilang kalau wajahku rada mirip si Alfred salah satu pentolan kelom- pok All 4 One yang lagi naik daun karena tembang "I Swear" nya yang laris manis itu. Memang sih otakku rada bebal dan nggak bisa disejajarin dengan Vina atau Dody yang ranking kelas itu. Kalau mereka selalu masuk 'tiga. besar terbaik kelas', aku malah sebaliknya. Aku masuk tiga besar sebagai murid yang diragukan dan dikhawatirkan nggak naik kelas. Satu-satunya yang membuat aku agak terkenal disekolah adalah, aku suka bolos. Aku memang suka bolos, apalagi pas pelajaran Kimia yang super kubencí. Itu makanya kalau teman-teman memanggil namaku tak cukup dengan Johan saja. Pasti diembel- embeli dengan 'Johan si tukang bolos'. Untuk menunjang keberhasil an devisa negara dengan menarik perhatian besar jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini, sudah tentu belum cukup kalau upaya yang dilaku kan hanya dengan memoles alam lingkungannya maupun upaya me nampilkan atraksi kesenian dan hal hal lain, tanpa didukung pengelolaan sarana upaya hubungan jalan yang mulus untuk dilalui, sehingga jarak tempuh sepanjang 60 km tidak mendatang kan rasa penat dan jenuh bagi para wisatawan yang berkunjung, tetapi sebaliknya mereka merasa nyaman di dalam perjalanan. Namun begitu, ada satu kelebiha selain bolos yang membuat aku terkenal, yaitu aku pintar main catur. Nah lo! Makanya, meski aku selalu dimaki ketua kelas karena suka bikin absensi kotor, aku juga se- ring dicari-cari. Apalagi kalau ada momen-momen penting seperti tujuhbelas Agustusan, POR sekolah atau ketika pertandingan antar SLTA akan digelar. Pasti deh aku selalu dicari-cari untuk ber- main catur. Aku boleh bangga dan sedikit sombong. Meski aku tak sehebat Anatoly Karvov atau Master Internasional dalam negeri seperti Nasib Ginting, tapi aku selalu menang dalam pertanding- an-pertandingan tersebut. Dalam menunjang program tersebut, perawatan rutin yang dilakukan Cabang Dinas PU Bina Marga Langkat terhadap badan Beruntunglah aku karena pin- tar bermain catur. Beruntunglah aku karena gara-gara itu Vina jadi dekat denganku. Amboi! Ya, Tuhan Yang Maha Dikatakannya, dengan berkem- bangnya usaha tambak petani dari tradisional menjadi semi in- tensif, ikut membesarkan KUD Mina Darla sekaligus me ningkatkan kesejahteraan ang- gotanya, mengingat sebagian besar dari mereka adalah anggota KUD. Dirjen Pembinaan Koperasi Perkotaan Depkop dan Pembi- naan Pengusaha Kecil, Mamied Maryono SE, melihat kenyataan kepedulian pengusaha besar seperti PT. Astra Internasional. terhadap petani dan koperasi itu, perlu dikembangkan di daerah lain. Ali Wilayah Sidoarjo yang ber- batasan dengan Surabaya menda pat banyak keuntungan, terutama dari segi infrastruktur, sehingga memungkinkan daerah itu menja di salah satu daerah incaran para investor. Akan tetapi, adanya industri tersebut membuat Sidoarjo harus memikir ulang titik berat pem- bangunan di sektor perekonomian karena daerah itu masih tercatat sebagai salah satu lumbung pa ngan. Diakuinya, selama ini Sidoar- jo merupakan lumbung pangan Ja wa Timur, namun kini lahan su bur yang pada tahun 1987 tercatat sekitar 30.000 hektar kini hanya tersisa sekitar 28.000 hektar, karena dimanfaatkan untuk pe ngembangan sektor industri dan permukiman. amy sie den Sebenarnya Sidoarjo memiliki motto "Sidoarjo Permai", yang berarti Sidoarjo daerah pertanian yang makmur sebagai andalan per kembangan industri, kata Kahu mas Pemda Sidoarjo MG. Adi Sutjipto, SH. "Sidoarjo akan tetap berupaya mempertahankan lahan pertanian agar bisa berswasembada pangan, namun tetap mendorong berkem- bangnya sektor industri," ujarnya. Mungkinkan Sidoario mem Pemurah! Rasanya benar-benar anugrah mendengar pertanyaan yang dilontarkan Vina di siang saat istirahat di sekolah. "Ajari aku dong, Johan, rengeknya manja. Aku meliriknya sekilas, pura- pura nggak ketarik dengan rengek manjanya. Padahal dalam hatiku sudah kebat-kebit nggak menentu. "Ajari dong"" suaranya terdengar lagi" Vina pengen deh bisa main catur.' Aku tersenyum dalam hati. Dia pengen bisa main catur ? Aha, sementara aku malah pengen jadi pacarnya! Kurang ajar nggak? jalan dari Kotamadya Binjai ke daerah tujuan wisata Bahorok ini benar-benar sudah membuktikan hasil yang cukup positif seba gaimana yang diharapkan. Dalam pemantauan "Analisa" di lapangan sebahagian besar ja lan yang dilalui sudah dalam kon- disi yang mulus, begitu juga parit- parit di kiri kanan jalan ditata sedemikian rupa namun masih perlu adanya perbaikan terhadap bahu jalan yang berlubang akibat kenderaan yang berselisih, di sebabkan kondisi jalan masih terlalu kecil, sekarang berukuran 4 atau 4,5 meter, sedangkan untuk keseimbangan lintasan kenderaan sekarang sudah diperlukan pele baran jalan minimal 6 meter. Untuk itu diharapkan pele baran jalan dapat diprogramkan terhadap pengusaha kecil/ko perasi-petani itu merupakan per- wujudan amanat pasal 33 UUD 1945", katanya. la bahkan minta kepada Bupati Gresik Soewarso, agar pola kemitraan yang berlangsung di Ujung Pangkah daerah cukup dikenal karena sering dipakai un- tuk rakyat/melihat bulan--sebagai proyek percontohan. Benar juga kalau Vina dia bakal sungguh-sungguh. Terbukti dengan kemajuan yang dica- painya. Meski belum pernah menang denganku (syukur juga sih, abis kalau sampe Vina ngalahin aku, kan malu. Masa' guru dikalahin murid!) tapi Berbagai potensi andalan un- tuk memacu perekonomian sehu bungan dengan pelaksanaan oto nomi daerah Sidoarjo selain sektor industri, juga pariwisata dengan menawarkan kota mandiri di pinggir pantai. Selain itu, mengembangkan kerjasama dengan Kotamadya Su rabaya dalam pemanfaatan lahan untuk berbagai prasarana dan sarana seperti Terminal antar-kota "Purabaya/Bungurasih". Khusus untuk Bandara Juan- da Surabaya, yang lokasinya masuk wilayah Kabupaten Sidoar- jo, saat ini cukup banyak men- dapat masukan pendapatan misal nya dari ijin pemasangan iklan. "Hanya masalah parkir di Juan- da yang belum ditangani oleh Pemda Sidoarjo," katanya. KECIL Sebenarnya lahan yang digu nakan bagi pengembangan sektor industri di kota penghasil ikan bandeng itu relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan pemanfaat an lahan untuk perkembangan sek tor perumahan, kata Kepala Kan- tor Departemen Perindustrian Si dengan tetangga sebelah rumahnya dia sempat mencatat rekor satu kali menang, empat kali remis. Lumayankan? Mengenai keakrabanku dengan Vina pun lumayan juga. Benar juga sih banyak yang ngiri, banyak yang gondok. Tapi mana aku peduli dengan semua itu. Watak sebagian orangkan me- mang begitu, nggak tahan melihat sesamanya berbahagia. Cuekin Aja! Meskipun begitu aku rada ngeri juga lho. Gimana nggak ngeri, sampai sekarang aku nggak bisa atau belum bisa ngomong yang lebih 'spesial' kepada Vina. Sebenarnya pengen nyerempet sana sini, tapi nggak berani, takut kalau Vina menjadi berubah dan menjauh. Tapi kalau ditahan- tahan terus bisa gawat juga. Aku jadi linglung karenanya. Sampai- sampai aku kadang lupa, kuda itu jalannya gimana, Perdana Menteri itu makannya gimana. Tak jarang Vina lah yang meng- ingatkan aku. Kadang-kadang aku jadi heran dan bingung, yang mau diajari main catur itu aku atau Vina ? Bingung, ngung! "Main catur itu sebenarnya gampang-gampang susah," sahutku rada cuek. "Gampang kalau kamu memang sungguh- sungguh. Dan jadi terasa susah kalau kau cuma setengah- setengah!" "Vina mau sungguh-sungguh, Johan. Ajari ya!" Aku mengangguk mantap dan cepat-cepat. Takut ketahuan cowok lain. Yang jelas mulai sekarang aku boleh bangga hati dan sedikit sombong karena aku bisa 'menggaet' Vina. Meski belum bisa berharap banyak, tapi Kalau ditahan-tahan terus, aku boleh senang dengan aku bisa mati berdiri. Akhirnya pendekatan ini. Ini langkah awal kuputuskan akan berterus-terang yang manis. Soal apa yang terjadi dengannya. Apapun yang terjadi, nanti, biarlah nanti saja apapun yang menimpa. dipikirkan. Pun aku nggak mau ngebayangin gimana herannya si Don Yuan Aldian melihat aku berakrab ria dengan Vina. Aku nggak peduli dengan tatap heran Dody kelak melihat aku berhasil menggaet Vina. Aku tak peduli semuanya. Yang jelas, mulai sekarang aku akan selalu berdekatan dengan 'the most beautiful girl in my class'. Wow! Lagi-lagi Wow! Big thanks, catur ! "Sebenarnya bermain catur itu punya seni tersendiri," ujarku ketika Sabtu sore itu kami ber- main catur. "Kita harus teliti. Sekali kita menggeser buah catur kita, kita juga harus memperhi- tungkan di mana dan akan ke mana buah catur lawan akan digerakkan. Kalau kita cuma memperhatikan buah catur kita tanpa memperhatikan posisi lawan, alamat celaka," ucapku mengakhiri penjelasan. ****** Sudah lebih sebulan Vina belajar catur denganku. Kayaknya seperti les privat saja. Aku datang ke rumahnya tiap Rabu dan Sab- tu. Sengaja aku pilih hari Sabtu supaya bisa menyelidiki ada nggak yang ngapelín Vina. Dan syukurlah, sejauh ini belum ada cowok yang ngapelinnya. Jadi, aku masih punya kesempatankan? Mula-mula kuperkenalkan Pengakuan yang jujur, bisikku Vina akan nama-nama buah di hati. Memang begitulah kenya- catur. Mana Raja, mana Mesak, mana pion, mana kuda, mana benteng, dan seterusnya dan sebagainya. Setelah itu, ku- jelaskan bagaimana cara dan aturan tiap buah catur tersebut melangkah dan sekalian bagaimana memangsa. Pokoknya lengkap, tak tersisa. "Oya?" mata kejora Vina mendelik indah kepadaku. "Begitu ya, Han?" tanya Vina kemudian. Dan pesona itu mem- buat debur dadaku nggak karuan. "Pantas Vina nggak bisa menang kalau lawan Johan. Abis, yang Vina perhatiin cuma buah catur sendiri tanpa mau memperhitung- kan buah catur milik lawan. Ya, akhirnya..... "Mulai sekarang kau harus lebih hati-hati dan super serius, Vin," sambungku. "Kaupun harus lebih memperhatikan lawanmu. Jangan bersikap masa bodoh!" ANALISA Kulihat cewek termanis di kelasku ini mengangkat kepalanya oleh pemerintah maupun instan- si yang terkait pada tahun ang- garan 1996-1997, sementara itu untuk perbaikan dan perawatan bahu jalan yang masih mengalami kerusakan dapat dirampungkan pada anggaran 1995/1996. Petugas lapangan Cabang Bi na Marga Kabupaten Langkat (kepala sektor) P.Sembiring ketika ditemui "Analisa" di lapangan tidak banyak memberikan komen- tar, karena menurutnya yang pen- ting tugas yang dipercayakan kepadanya dapat terlaksana de ngan baik, karena bagaimanapun hasil yang dikerjakan tak terlepas sebagai promosi keindahan. daerah kita di mata luar negeri. melalui wisatawan mancanegara. Tugas para crew cabang Dinas PU Bina Marga Langkat cukup be rat dalam memperlancar arus lalu lintas dengan memperbaiki badan jalan menjadi mulus, sehingga para wisatawan yang melalui jalan tersebut ke daerah tujuan wisata Bukit Lawang Bahorok terkesan enak dan nyaman. Untuk memperlancar sarana hubungan lalu lintas ke daerah tu- dengan pola kemitraan, semua bisa diatasi, misalnya untuk mengekspor menggandeng ekspor tir udang PT. Central Proteina prima. Ketua KUD Mina Darla H. Abdul Kholiq, menambahkan prospek pertambakan di Ujung Pangkah di masa mendatang tam- paknya akan semakin cerah dengan adanya pola kemitraan, mengingat areal tambak di ping- giran Bengawan Solo itu cukup luas, yakni mencapai 4.094 hektar. Areal tambak yang hanya ber- jarak sekitar lima mil dari muara Bengawan Solo tersebut secara bertahap seiring dengan berkembangnya modal akan ditingkatkan menjadi semi intensif. "Tepian Bengawan Solo bagian paling hilir itu agaknya sangat potensial untuk dikem- bangkan sebagai daerah tambak, baik semi intensif maupun inten- sif karena didukung kondisi air yang cukup ideal untuk udang", tambahnya (Ant).- doarjo Ali Mas'ud, SH. Jumlah perusahaan yang ber kembang di Sidoarjo saat ini ter- catat 1.835 unit usaha yang me nyerap sekitar 80.000 lebih tenaga kerja, jelasnya. Ia menambahkan bahwa nilai ekspor dari 30 jenis komoditi yang dikembangkan ra ta-rata mencapai Rp 280 juta se tiap tahun. Menyinggung kemungkinan keuntungan bagi masyarakat de ngan dilaksanakannya otonomi daerah, khususnya dalam bidang perindustrian, ia mengatakan, dengan memperpendek prosedur birokrasi yang harus dilalui jelas akan mempermudah dan mempe ringan biaya operasional. "Kantor Departemen dan Cabang Dinas sebagai perpanjang an tangan pemerintah pusat dan propinsi akan dilebur ke dinas kabupaten, maka prosedur yang dilalui menjadi lebih efisien, jelasnya. Pelaksanaan otonomi daerah akan berjalan lancar bila ada komitmen antara instansi di daerah dan pemerintah pusat, karena hal itu juga merupakan salah satu kiat untuk mening katkan jumlah investor ke Jawa Timur. Pemasukan dari sektor indus tri untuk PAD Sidoarjo memang relatif kecil, namun pendapatan secara tidak langsung dari sektor industri justru cukup besar, mi salnya melalui restribusi dan pa- jak daerah, katanya. PAD Sidoarjo tahun 1994 yang tercatat sebesar Rp 13,5 milyar itu dari papan catur. Mata kami beradu sebentar. Dan getar indah itu kembali muncul. Memukul- mukul. menyentak-nyentak. "Masabodoh?" tanyanya heran. "Apa selama ini aku ber- sikap masa bodoh?" "Tidak juga," jawabku asal- asalan. "Cuma kau bersikap menutup mata. Kau membutakan matamu yang indah, Vin. Mungkin kalau kau membuka sedikit, suasananya akan lain." Ya, Tuhan! aku baru sadar, sekarang kami bukan lagi tengah membicarakan catur, kami sedang ngomongin perasaan. Saling menyerang, saling menuding ! "Kemungkinan yang paling buruk kalau kamu tetap menutup mata adalah, kamu kena skak. Mending kalau cuma skak, gimana kalau skak-mat? Habislah kamu!" Cewek itu cuma tertunduk mendengar suaraku. Mungkin tengah menyiapkan jurus jitu un- tuk menyerangku. "Kalau kamu sudah habis, berarti kamu kalah, aku masih nyerocos, tak peduli dengan ke- adaan. "Masih ada alternatif lain sebenarnya, kamu pilih remis. Ini fifty-fifty. Nggak ada yang menang, nggak ada yang kalah. Ini jauh lebih baik daripada bertepuk sebelah tangan!" Mulut mungil Vina menganga mendengar suaraku. Agaknya dia mulai faham ke arah mana maksud dan tujuanku. Sekilas dia tersenyum dan kembali menekuri papan catur. Aku terkejut mendengar ucapan itu. Sedang menyindir akukah Vina atau coba-coba menyekak-mat aku? "Selama ini yang kutau lawanku cuma mengulur-ulur waktu saja. Dia mengharap remis ketimbang berjuang untuk menang" senyum Vina setengah mengejek. "Siapa bilang?" serangku sambil memindahkan posisi taan. Selama ini yang dipikirkan- mesak-ku, bersiap untuk nya adalah bagaimana dia men- menyerang, bersiap untuk jalankan buah caturnya. Tak per- menyekak. "Vin, bagaimana nah dia berpikir tentang buah- kalau mulai minggu depan, setiap buah caturku yang tengah Sabtu kita tak usah bermain catur mengancam posisinya. Dia tak lagi? Kita ganti dengan jalan- pernah tau tentang itu, apalagi jalan atau nonton film, mau?" tentang posisi hatiku terhadapnya. Aku tersenyum senang ketika Oh, Vina! Sekarang kau harus menyelesaikan ucapan itu. Dan tahu semuanya. bersamaan denga itu aku gerakkan messak kearah rajanya. "Sak!" teriakku riuh-rendah. "Aku sebenarnya tidak menyukai kondisi remis, tiba-tiba Vina bersuara. "Kalau nggak bisa menang, ya apa boleh buat, aku lebih suka kalah. Cuma ya, aku nggak yakin kalau lawanku berani menyekak-mat kan aku. Aku nggak yakin dia punya kebera- nian!" Kulihat wajah manis di depan ku tersipu. Aha, dan itu lebih dari cukup untuk menjawab ajakanku tadi. Skak! juan wisata Bukit Lawang Ba horok, melalui perawatan rutin yang dilakukan cabang PU Bina Marga Langkat tampak kelihatan mensukseskan arus laju wisata wan mancanegara ke daerah Ka bupaten Langkat. Selamat betugas buat Pak P.Sembiring ujar penulis, mudah- mudahan keberhasilan Pak Sem- biring yang sangat positif hasilnya bisa terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan dapat di tingkatkan lagi. Khusus buat pihak cabang Di nas PU Bina Marga Kabupaten Langkat yang mempunyai andil dalam mensukseskan peningkatan arus laju wisatawan Manca Ne gara ke daerah ini, khususnya Bukit Lawang Bahorok, semoga pada tahun anggaran berikutnya diharapkan masih terus diper- cayakan mengelola tugas yang sama demi terwujudnya secara utuh hasil perawatan jalan. Semoga. Pemongkong: "Bapak-bapak dan ibu-ibu su- dah makan?" tanya Dr Ny. W.M. Sudjoko dari tim kunjungan ker- ja Komisi VIII DPR di depan ratusan penduduk yang menyam- but kedatangan tim tersebut di Desa Pemongkong, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Ti- mur, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini. Analisa/mg MULUS: Jalan menuju Bukit Lawang Bahorok (kanan) yang selesai dikerjakan keadaannya mulus. Kiri: Petugas Dinas PU Bina Marga Langkat sering melaksanakan tugasnya merawat jalan tersebut. Foto diam- bil baru-baru ini. ada, kecuali : Potret Desa Kritis Minus di NTB sulit, yang menyebabkan orang perlu turun naik perbukitan guna mencapai dusun yang lain," kata camat setempat. "Beluuum," jawab mereka -- pria, wanita dan anak-anak -- dari Dusun Buso, Oleng, Ekas, Kuang Rundun dan Bagik Cendol yang duduk bersaf-saf di tanah. Itulah jawaban jujur warga Pemongkong, salah satu desa hasil penataan permukiman daerah kritis minus di Lombok Timur. Mereka itu datang dan ber- kumpul di tanah lapang di tengah desa baru itu sejak pukul 11.00 WIT, padahal pertemuan dengan- para wakil rakyat tersebut baru dimulai pukul 16.00 WIT. Tim kunjungan kerja Komisi VIII DPR yang membidangi masalah sosial, kesehatan, kepen- dudukan/BKKBN dan peranan antara lain berasal dari sektor pa- jak daerah Rp 6,7 milyar, retribusi daerah Rp 6,23 milyar, sedangkan penerimaan dari dinas-dinas ter- masuk Dinas Perindustrian hanya menyumbang sebesar Rp 380 juta. Pajak daerah yang diperoleh pada tahun 1994 mencapai Rp 6,7 milyar lebih serta retribusi Rp 6,3 milyar, sementara PAD tahun 1994 tercatat Rp 13,6 milyar. Diakuinya, sumber daya ma nusia ataupun sarana dan pra sarana untuk menunjang pelaksa- naan otonomi daerah di sektor perindustrian itu sangat minim, karena hanya lima orang dari 20 staf yang berpendidikan sarjana, sementara alat bantu yang di miliki hanya seperangkat kom- puter dan beberapa mesin ketik. "Alat transportasi sebagai pemacu kelancaran belum kita miliki," tegasnya. Namun de mikian, ia yakin bahwa target akan dicapai dengan mengopti malkan tenaga yang ada serta menjalin mitra kerja dengan bebe rapa BUMN dan BUMS. (Ant) Gibnela uba 5-PD- luni't Oleh: Askan Krisna wanita itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Dra Ny. Hj. Syam- siar Lasahido. Dalam dialog yang kemudian berlangsung dengan tim kerja Komisi VIII DPR itu, mereka menyampaikan keluhan mengenai berbagai hal seperti sulitnya men- dapatkan air dan cekaknya modal untuk menggarap lahan pertani an. Mengenai kesulitan mendapat kan air, seorang warga Dusun Jeluk Buso lugu mengatakan, "Waktu dulu datang menteri datang air, pulang menteri hilang air.' Seorang warga Dusun Oleng mempertanyakan mengapa air yang mereka nanti tidak kunjung mengucur seperti saat Menteri Sosial berkunjung pada 6 Desem ber 1994- padahal pipa air sudah dipasang. Rekannya dari Dusun Jeluk Busur menyampaikan kesulitan- nya untuk mendapatkan modal guna menggarap ladang kacang dan kedelenya. "Bagi orang miskin seperti saya, hanya bisa menggarap 0,5 hektar tanah, tapi orang kaya bisa tanam semua (dari 1,5-3 hektar tanah yang diberikan pemerintah)," katanya. Mereka juga menyampaikan harapannya bisa mendapatkan bantuan mesin guna memroses rumput laut, salah satu mata pen- caharian penduduk, serta pene rangan listrik. Warga tak lupa mengeluhkan sulitnya para pemuda mendapat kan lapangan sekedar untuk me nyalurkan bakat olahraga, ken- datipun tanah di permukiman itu cukup luas. Dengan berbagai kesulitan tersebut, penduduk Pemongkong umumnya tetap menyatakan gem- bira bisa menempati permukiman baru, dan berharap desanya itu akan lebih maju pada masa-masa mendatang. Seperti dikatakan oleh seorang anggota PKK, dusun-dusun yang terpencar-pencar di daerah tepian laut itu "dulunya seperti dusun mati, gersang, tidak ada air". Kini, kendati ada banyak kesulitan, tetapi ladang-ladang penduduk sudah menghasilkan tomat, ka- cang, dan kedele. Sebagian warga beternak ayam atau bebek. Mere- ka juga sudah bisa menikmati jalan beraspal, walaupun tidak mulus, sehingga hubungan antar mereka lebih mudah. PIPA AIR Berbagai upaya untuk dapat menyediakan air bersih bagi warga setempat, terutama pada musim kemarau, sudah dilakukan, antara lain dengan proyek bantuan dari Pemerintah Jerman. Proyek bantuan tersebut beru pa jaringan pipa air bersih dari suatu sumber air di Kampung Serek Bokos, Desa Jurit, Keca matan Masbagik ke Pemongkong yang berjarak sekitar 72 km, yang pembangunannya menelan biaya Rp 1,3 milyar. Mulai 24 April '95 Diskon hingga 50% sudah biasa, tapi Matahari memang beda. Coba cek koleksinya dan bandingkan dengan harganya. Wow... luar biasa. Dan yang penting jangan bilang siapa-siapa, nanti kehabisan. Kenapa air belum juga mengu cur, padahal jaringan pipanya sudah ada ? Beberapa pemuka masyarakat setempat hanya dapat minta agar masyarakat bersabar mengingat pembangunan jaring an pipa itu perlu waktu agar air dapat dibagikan secara merata kepada dusun-dusun yang memer lukan air bersih. "Tetapi kelihatannya masya rakat tidak sabar. Maklum, air bersih merupakan kebutuhan uta ma dalam kehidupan sehari-hari"," kata seorang pemuka warga. Di luar masalah air dan bebe rapa keterbatasan yang dikeluh kan itu, tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang ke- lancaran tata kehidupan masyara kat, seperti sekolah, pasar, ter- minal, angkutan desa, dan Posyan du diharapkan bisa menjadi modal bagi permukiman Pemong kong yang "sempurna" pada 4-5 tahun mendatang. Komisi VIII DPR juga sempat meninjau desa IDT Pelat, yang terletak 15 km dari Sumbawa. Desa yang terletak di lembah yang dikelilingi perbukitan itu bela kangan berhasil mengembangkan dana bantuan IDT untuk berbagai kegiatan seperti peternakan dan perkiosan dengan cara bergilir antar-warga. "Masalah sebenarnya tidak "Kalau Halaman 13 Dari pembicaraan dengan ke tua kelompok dusun tersebut dan Kepala Desa A. Muis Muslich diketahui bahwa dana IDT di desa tersebut agaknya makin berkem- bang, karena dengan kesepakatan kelompok setiap warga yang men- dapat giliran menerima pinjaman dikenai bunga sekitar 1-5 persen per bulan. Ny. Lasahido mengatakan, ko misinya memang berniat untuk melihat dari dekat apakah ban- tuan IDT yang dicanangkan peme rintah itu sudah dimanfaatkan secara maksimal. "Karena itu, tidak perlu takut sebenarnya, sebab hal ini tidak kalau kami ingin informasi yang membuat 'tidak baik' terhadap bapak-bapak pejabat di sini. Bila ada masalah yang tidak bisa dipe cahkan, tentu akan kami bawa ke tingkat pusat untuk mendapatkan pemecahan," katanya. Dengan pinjaman dari dana IDT sebagai modal pokok itu, mereka rata-rata mendapatkan tambahan penghasilan bersih Rp 18.000 per bulan. "Ini merupakan usaha sam- bilan, karenausaha pokok kami bertani," kata M. Ali, salah seorang ketua kelompok. Sebaliknya, warga yang mengembangkan dana pinjaman nya di sektor peternakan, dalam dialog dengan Djoko Purwongem boro anggota FKP dan Siti Soen- dari dari FABRI, menginginkan pemerintah memberikan bantuan obat-obatan untuk ternak agar ternak mereka bebas dari gang- guan penyakit. Dalam rangka menyukseskan program IDT, aparat Pemda Ting kat I NTB juga melakukan penyu luhan dan memberikan bimbing an sosial, seperti melalui Proyek Bimbingan dan Pelatihan Tenaga Kesejahteraan Sosial. Dengan berbagai usaha per- baikan tersebut, kondisi daerah tertinggal terlihat semakin baik, namun permasalahannya sebetul nya sangat kompleks, termasuk sumber daya manusianya yang umumnya terbatas dari segi pen- didikan dan ketrampilan. (Ant). saya muncul pasti ada Penjualan Besar !" DISKON HINGGA % 50 GARANSI JOHN BANTING SANG DETEKTIF Gmatahari 15
