Tipe: Koran
Tanggal: 2017-06-06
Halaman: 06
Konten
4cm
SELASA PAHING, 6 JUNI 2017
(11 PASA 1950)
Rusydina Raih Emas Popda 2017
YOGYA (KR) - Berkat
tekun berlatih, siswi MAN
1 Yogyakarta, Rusydina
Atika Prabawati berhasil
menorehkan prestasi ge-
milang di bidang olahraga
tenis meja. Belum lama ini
Rusydina berhasil meraih
medali emas tenis meja
dalam ajang Pekan Olah-
raga Pelajar Daerah (POP-
DA) 2017.
"Saya sejak kecil me-
mang suka dengan olahra-
ga. Ketika saya masih
duduk di kelas 4 SD saya
diikutkan klub tenis meja.
KR-Suhardi
Sejak ikut klub, saya jadi Rusydina dengan mendali
semakin banyak teman yang diraihnya.
dan sering turun bertan-
ding. Itulah yang mengasah mental saya untuk bisa
berprestasi," jelas siswi kelas X IPS 1, kemarin.
Menurut putri pasangan Ngadimin dan Nunung ini, di sela
kesibukannya sebagai pelajar di MAN 1 Yogya, tak lupa
Rusydina tetap tekun berlatih. Ternyata hasilnya tidak
mengecewakan.
"Dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
berhasil meraih juara 1 untuk tingkat kota Yogya. Kemudian
dalam Ajang Kompetisi Seni Olahraga Madrasah (AKSIOMA)
di tingkat provinsi berhasil meraih juara 2 sedangkan di
tingkat provinsi meraih juara 1," tutur Rusydina. (R-8)-e
UMY-OJK Jalin Kerja Sama
YOGYA (KR) - Sebagai
bentuk peningkatan wacana
studi dan penelitian terkait
pengetahuan keuangan,
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) menjalin
kerja sama dengan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK). Kerja
sama yang ditandai dengan
penandatanganan nota kesep-
ahaman atau memorandum
of understanding (MoU) oleh
Rektor UMY Dr Ir Gunawan
Budiyanto dengan Ketua
Dewan Komisioner OJK Dr
Muliaman D Hadad, Senin
(5/6) di Lobi Rektorat Gedung
AR Fachruddin A lantai 1
UMY.
menjadi barang yang langka
di Indonesia. Berdasarkan da-
ta statistik dari penelitian
Bank Dunia tahun 2016, dise-
butkan bahwa masyarakat
Indonesia yang memiliki hu-
bungan formal dengan lemba-
ga keuangan masih 36%.
Sehingga tidak menutup ke-
mungkinan masyarakat mu-
dah mempercayai jasa ke-
uangan yang berakhir dalam
bentuk penipuan.
"Kami akan terus mem-
berikan pembekalan (penge-
tahuan keuangan) baik di ka-
langan masyarakat awam
maupun kalangan pelajar,
dan dosen, mengingat masih
rendahnya pengetahuan ma-
syarakat tentang keuangan di
Indonesia," ujarnya. (Fsy)-e
Dalam sambutan Mulia-
man mengatakan, pengeta-
huan terkait keuangan masih
KEINGINAN kuat untuk
mengubah hidup memicu
Dian Marini (27) memutuskan
untuk resign dan memilih
berwirausaha. Dari berjualan
sandal dengan model
sederhana, Dian terus
melakukan inovasi. Kini Dian
kebanjiran pesanan sandal
model bohemian hasil ide
kreatifnya. Alhasil pundi-pundi
rupiah pun mulai
dikantonginya.
Perempuan asal
Lampung ini mengaku
awalnya bekerja di konter
handphone sejak tahun 2012.
Namun dia berpikir jika
bekerja itu-itu saja, tidak bisa
mengubah hidupnya. Akhir
Desember 2015 lalu Dian dan
suaminya Dwi Utomo Adi
Negoro sama-sama resign
dan memilih merintis usaha
sandal
"Saya kan memang suka
sandal dan beberapa kali
belanja online. Awalnya iseng
bikin sandal dengan model
yang saya inginkan. Lalu
saya beri hiasan seperti
bohemian style ternyata
banyak yang suka," urai Dian
Marini saat ditemui di
rumahnya Mandungan,
Srimartani, Piyungan, Bantul
belum lama ini.
Tidak mudah memang
saat memulai usaha produksi
sandal ini. Mulai dari mencari
tukang hingga mencari bahan
baku. Dian dan suaminya
bahkan sempat mencari
bahan baku sandal ke
Bandung dengan naik motor.
"Bahan yang digunakan untuk
membuat sandal seperti
kanvas, kulit sintetis dan
hiasannya ada yang model
rumbai, renda pompom,
tassel dan renda gombyok.
Motif sandalnya juga macem-
macem ada puluhan," beber
Dian.
Kebanjiran orderan, Dian
sudah menerima 300
pesanan sandal dalam
waiting list. Mendekati Hari
Raya Idul Fitri, Dian sudah
tidak menerima pesanan
karena full. Dia dan suaminya
tidak ingin mengulangi saat
Lebaran tahun lalu, Dian dan
suaminya terpaksa
PENDIDIKAN
MOZAIK
Resign dari Karyawan Jadi Jutawan
mengantar pesanan ke
Jakarta karena jasa ekspedisi
sudah tidak menerima.
"Kalau mendekati
Lebaran pesanan memang
melonjak. Lebaran tahun lalu
kami nganter 100 paket lebih
ke Jakarta. Makanya tahun ini
kami sengaja membatasi
pesanan sehingga semua
konsumen bisa menerima
paket sebelum Lebaran,"
imbuh Dian
KR-Mahar Prasti
Dian Marini yang sukses dengan sandal model bohemian buatannya.
Kini Dian bekerja sama
dengan dua kelompok tukang
yang setiap hari mengerjakan
sandal sesuai pesanan. Satu
kelompok tukang bisa
memproduksi tujuh pasang
sandal. Meski baru seumur
jagung, usaha Dian dan
suaminya sudah meraup
untung yang cukup banyak
Dua bulan kedepan saja Dian
SISWA MISKIN TAK ADA BATASAN NILAI MINIMAL
Jangan Asal Pilih, Pertimbangkan Kemampuan
Dengan prosedur PPDB
yang baru, lanjut Agus, pi-
haknya tidak ada masalah.
Justru hal itu bagus karena
siswa bisa mengenyam pen-
didikan di sekolah yang
dekat dengan rumah. Siswa
berprestasi pun tetap bisa
mendaftar di SMA favorit ji-
ka nilai ujian nasionalnya
bagus. "Sistem poin ini kan
gantinya kuota. Sehingga
siswa berprestasi dari luar
DIY pun tetap bisa mendaf-
tar di sekolah favorit," beber
Agus.
Bagi calon siswa dari luar
DIY, token bisa diambil di
Dikmen. Sementara calon
siswa dari Kota Yogya bisa
mengambil di sekolah yang
dipilih. "Meski, prosedur
baru tapi saya yakin pelak-
sanaan PPDB tidak akan
ada masalah," pungkasnya.
(Ria/M-10)-e
dikpora DIY. Meski begitu,
kami berharap ada batasan
nilai minimal bagi siswa
YOGYA (KR) - Adanya sejumlah kebijakan baru dalam seleksi peneri-sanakan kebijakan dari Dis-
maan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK harus menjadi perha-
tian orangtua dan calon siswa. Jangan sampai mereka dirugikan, karena
tidak mengetahui adanya kebijakan baru dalam PPDB. Misalnya untuk
kebijakan bagi siswa kurang mampu (miskin), meskipun ada kuota 20
persen bagi setiap sekolah negeri dan tidak ada batasan nilai minimal.
Alangkah baiknya apabila pendaftar dan orangtua menyesuaikan dengan
kemampuan akademik yang
dimiliki.
miskin, seperti yang selama
ini diterapkan di kabupa-
ten/kota," terang Jumadi.
Sementara itu Waka Hu-
mas SMAN 3 Yogya Agus
Santosa mengatakan, pihak-
akan memberikan
nya
berbentuk
pengumuman
bagan agar orangtua calon
siswa bisa tahu langkah
yang harus disiapkan. Meski
proses PPDB baru dimulai
29 Juni mendatang tapi su-
dah banyak orangtua yang
datang untuk mencari infor-
masi. "Kami akan menempel
berbentuk-
pengumuman
bagan sehingga orangtua
bisa tahu langkah step by
stepnya bagaimana," urai
Agus Santosa kepada KR
Senin (5/6).
Terpisah Waka Kurikulum
SMAN 2 Yogyakarta, Drs
Jumadi MSi mengatakan,
sampai saat ini pihaknya
belum mendapatkan sosiali-
sasi resmi dari Disdikpora
soal PPDB. Kendati demi-
kian, apapun kebijakan baru
yang akan diberlakukan pi-
haknya akan siap untuk
mengikuti. Termasuk soal
adanya kuota 20 persen bagi
siswa kurang mampu."
Sebagai pelaksana di la-
pangan, kami siap melak-
Pemerintah Berencana Perbanyak Sekolah Asrama
Presiden Jokowi meresmikan
SMA Negeri Taruna Nala
Jawa Timur di Kota Malang,
Sabtu (3/6).
Sementara SMA Negeri
Taruna Nala yang diresmikan
Presiden RI Joko Widodo di-
harapkan jika siswa akan
melanjutkan ke pendidikan
militer telah memiliki bekal.
Jika pesantren, siswa bisa
memiliki dasar agama yang
baik, serta jika profesi hara-
pannya lulusannya bisa men-
jadi tenaga kerja yang handal.
"Sekolah berbasis asrama bisa
menjadi alternatif. Renca-
nanya TNI Angkatan Udara
akan membuka di Surakarta,"
ujarnya.
(Ati)-e
"Berbeda dengan model
seleksi SMA/SMK saat
masih ditangani oleh kabu-
paten/kota. Dalam PPDB
SMA/SMK bagi siswa ku-
rang mampu, kami tidak
memberlakukan batasan ni-
lai minimal untuk masuk
sekolah negeri tertentu.
Kendati demikian, bukan
berarti pendaftar dan orang-
tua asal mendaftar, tanpa
memperhatikan kemam-
puan akademik. Karena
kalau hal itu sampai terjadi,
MALANG (KR) - Peme-
rintah akan memperbanyak
sekolah berasrama. Bahkan
pemerintah dalam hal ini
Kemendikbud merencanakan
setiap provinsi minimal akan
memiliki satu sekolah model
itu (asrama).
"Kita tahu sekolah ke-
tarunaan di Indonesia seba-
gian besar telah memiliki
asrama sendiri. Namun, seko-
lah taruna itu banyak dikelola
swasta. Saat ini jumlahnya se-
kitar 120 sekolah. Adapun
modelnya bermacam-macam.
Ada yang pesantren ada yang
profesi," kata Menteri Pendi-
dikan dan Kebudayaan (Men-
dikbud) RI Prof Muhadjir
Effendy, saat mendampingi
sudah mendapat omzet
sekitar puluhan juta. Sandal
buatannya hanya dibandrol
Rp 130.000 hingga Rp
150.000. Selain konsumen
yang pesan dipakai sendiri,
Dian juga sudah memiliki
reseller dari seluruh
nusantara. "Ada juga yang
pernah pesan dikirim ke New
York dan Malaysia," beber
Dian.
Agar konsumen makin
puas, Dian juga menerima
pesanan sesuai permintaan
mulai dari bentuk hingga
warna. Bahkan salah satu
konsumen Dian pernah
meminta sandal dengan sol
setinggi 12 cm. Selain sandal
model perempuan, dia juga
membuat sandal untuk anak-
anak. "Banyak yang pesan
sandal couple ibu dan anak.
Tapi kebanyakan konsumen
dari kalangan perempuan
berusia 20 tahunan," ungkap
Dian.
Saat ini Dian dan
suaminya masih turun tangan
langsung melayani konsumen
yang menghubungi melalui
sosial media. Dalam waktu
dekat, Dian akan mencari
tukang lagi agar kapasitas
produksinya makin banyak
"Meski banyak yang meniru
tapi saya tetap fokus dengan
sandal yang saya buat dan
mempertahankan
kualitasnya," pungkas Dian
(M-10)-e
dikhawatirkan mereka akan
mengalami kesulitan saat
proses pembelajaran," papar
Kepala Disdikpora DIY, Drs
K Baskara Aji di Bangsal
Kepatihan, Senin (5/6).
Baskara Aji mengungkap-
kan, sosialisasi soal aturan
baru PPDB SMA/SMK mu-
lai panitia, setelah itu akan
ditindaklanjuti ke sekolah-
sekolah. Dengan adanya so-
sialisasi tersebut diharap-
kan informasi bisa lebih ce-
pat sampai ke masyarakat.
Kosakata
joki: orang yang mengerjakan ujian untuk orang lain dengan
menyamar sebagai peserta ujian yang sebenarnya dan meneri-
ma imbalan uang.
Contoh: Dibongkar, per-joki-an masuk UMY. (KR 5/6 hal 1)
malpraktik: malapraktik; praktik kedokteran yang salah, tidak
tepat, menyalahi undang-undang atau kode etik.
Contoh: Terkait dugaan malpraktik. (KR 5/6 hal 23)
12
Kondisi ini yang membuat Prof Dr Ir
Chairul Saleh MSc merasa prihatin. Hal itu
yang menggerakkan hati Prof Chairul
Saleh mendorong para peneliti untuk
menulis hasil penelitiannya menjadi karya
ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal
internasional yang terindeks Scopus atau
ISI.
Prof Dr Ir Chairul Saleh MSc
Berbagi Trik Publikasi Karya Ilmiah
PARA peneliti di Indonesia
banyak menghasilkan penemuan-
penemuan baru dalam berbagai
bidang, seperti basic science,
teknologi alternatif dan nature
produk. Namun sayangnya hasil
penelitian itu tidak banyak yang
berhasil dipublikasikan ke
peringkat internasional yang
terindeks seperti Scopus atau WEB
Science/ISI.
"Untuk tembus publikasi terindeks
Scopus saja susah, apalagi ISI. Tapi itulah
tantangan. Jangan sampai orang
Indonesia kalah dengan negara lain," kata
salah satu Guru Besar di Universitas Islam
Indonesia (UII) ini.
Berdasarkan Permenristekdikti No
20 Tahun 2017, kewajiban profesor dan
dosen adalah melaksanakan tridharma.
perguruan tinggi, menghasilkan karya
ilmiah dan mereproduksi pengetahuan..
"Tapi jika dibandingkan dengan
negara tetangga, posisi Indonesia masih
sangat kurang. Data tahun 2016,
menunjukkan total karya ilmiah perguruan
tinggi rangking 1 sampai 50 yang terindeks
Scopus masih kalah dengan satu
perguruan Tinggi Malaysia (UKM), "
ujarnya pria yang baru saja merayakan
ultah ke-60 pada 17 Mei kemarin.
Kurangnya para peneliti dapat
terpublikasi pada jurnal Internasional.
bereputasi karena kemungkinan kurang
tidak bisa menulis, penghargaan tidak
besar atau banyak yang lemah dalam
metodologi. "Bisa menulis saja tidak
cukup, tapi dibutuhkan tulisan yang baik
dan metode yang tepat. Selain itu ada trik-
trik tertentu khususnya terkait dengan
novelty kajian," ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap
EDUKASIA
FK Unimus Terakreditasi B
SEMARANG: Program Pendidikan Dokter (program
Sarjana Kedokteran dan Program Profesi Dokter) Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(Unimus) terakreditasi 'B' oleh Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes). Rektor
Unimus Prof Dr H Masrukhi MPd kepada pers di kampus
setempat Senin (5/6) menyatakan, akreditasi berlaku sela-
ma 5 tahun sampai 27 Mei 2022. Kegiatan visitasi akredita-
si telah dilaksanakan 8-10 Mei 2017 lalu, menghadirkan
tiga assesor LAM PT-Kes yaitu Dr dr Budi Utomo (Unair),
Dr rer nat Asmarinah MSi (UI) dan dr Riyani Wikaningrum
MM MSc (Universitas Yarsi). "Program Pendidikan Dokter
Unimus menekankan visi menjadi program studi yang ung-
gul dalam pendidikan kedokteran dengan pendekatan ke-
dokteran keluarga dan kedokteran okupasi yang Islami
berbasis teknologi dan berwawasan internasional pada
tahun 2034," katanya.
(Sgi)-e
funia pendidikan dan
mengangkat citra bangsa di
kancah Internasional, Chairul
Academy
HASE Research akhirnya mendirikan Chase
Research Academy. Dengan
dibantu tiga kandidat doktor
yaitu Nur Rachman
Dzakiyullah sebagai direktur
