Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-24
Halaman: 01
Konten
2cm 原 KR GROUP http://www.krjogja.com KAMIS LEGI KUALA LUMPUR 2017 29 SEA GAMES KR-Antara/Sigid Kurniawan EMAS: Karateka putra Indonesia Iwan Bidu Sirait (kiri) melepaskan tendangan saat melawan karateka putra Filipina John Paul Bejar dalam perebutan medali emas karate nomor kumite 55 kg putra SEA Games XXIX Kuala Lumpur di KLCC, Kuala Lumpur Malaysia, Rabu (23/8). Iwan meraih medali emas setelah menundukkan John Paul dengan skor 10-4. No. Negara Emas 1. Malaysia 50 2, Singapura 27 3. Vietnam 27 4. Thailand 17 30 5. INDONESIA 15 17 6. Filipina 10 15 7. Myanmar 5 8. Brunei 1 1 0 0 4 0 0 OOO 0 Perolehan Sementara Medali SEA Games XXIX-2017 0 Perak Perunggu 37 23 19 JADWAL SALAT Kamis, 24 Agustus 2017 9. Laos 10. Kamboja 5 11. Timor-Leste 0 Sumber :Situs resmi SEA Games XXIX-2017, hingga pukul 22.00. Kedaulatan Rakyat Suara Hati Nurani Rakyat Terbit Sejak 27 September 1945 YOGYA (KR) - Sedikitnya 90 orang korban dugaan pe- nipuan umrah dari First Tra- vel (FT) dari wilayah Yogya, mengadu ke Lembaga Ban- tuan Hukum (LBH) Harapan bersama DPD Himpunan Ad- vokat Muda Indonesia (HA- MI) DIY, Putra Surya Law Office dan Kantor Advokat RAP. Sejumlah lembaga ini membuka pos pengaduan kor- ban dugaan penipuan First Travel dan telah menerima 90 orang korban dugaan peni- puan biro umrah tersebut. Langkah hukum yang segera ditempuh adalah melakukan gugatan Penundaan Kewajib- an Pembayaran Utang (PKPU) ke First Travel. Dewan Pembina LBH Ha- rapan Rizal Bagus Putranto SH menjelaskan, pihaknya sudah menerima aduan kor- 32 24 24 34 32 20 198652225 Total 119 74 70 81 64 45 17 6 2 5 0 (Rar/Jos) sudah jelas menjadi korban FT 90 orang. "Kami membuka pos aduan ini, karena korban di Yogya ternyata cukup banyak. Kami sudah menerima pengaduan dari 90 orang korban FT," ka- ta Rizal didampingi Aditya Wicaksono SH, Rabu (23/8). Para korban yang mengadu ini tidak hanya berasal dari DARI YOGYA LAKUKAN GUGATAN 90 Korban First Travel Mengadu FRESH GAME ON LINE Zuhur Asar Magrib Isak 11.45 Subuh 15.05 17.41 18.51 04.29 Analisis KR Estetika Kota 24 AGUSTUS 2017 (2 BESAR 1950/TAHUN LXXII NO 315) POSKO PENGADUAN KORBAN FIRST TRAVEL NURERS AMATEUni Dr Sumbo Tinarbuko WARGA Yogyakarta mendengar warta gembira ketika Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, pada †Kamis Pon 27 Juli 2017, mene- tapkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penataan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi dan Fiber Optik. Penetapan perda tersebut juga telah disetujui sepenuh- nya oleh DPRD Kota Yogyakarta. Perda tersebut selanjutnya digu- nakan sebagai payung hukum guna menata dan mengendalikan keberadaan menara telekomunikasi dan fiber optic (TFO). Penataan serta pengendalian atas keberadaan menara TFO di ru- ang publik menjadi tanggung jawab Pemkot Yogyakarta. Demikian juga saat mengarahkan dan menempatkannya, harus sesuai de- ngan ruang yang tersedia serta disepakati dalam konteks etika dan estetika kota. ban dugaan penipuan itu se- kitar 100 orang. Namun yang Tim dari Posko Pengaduan Korban First Travel. Demi mewujudkan kota ramah bagi warga dan wisatawan yang mengunjunginya, maka penampakan visual atas estetika kota ha- rus dikedepankan. Untuk itu Pemkot Yogyakarta seyogianya menin- daklanjutinya dengan membuat konsep penataan serta pengen- dalian menara TFO secara terstruktur. Pengejawantahan konsep zonasi dan masterplan penempatan menara TFO di ruang publik * Bersambung hal 7 kol 1 BULUTANGKIS PUTRA BERPELUANG RAIH EMAS Peringkat Indonesia Turun P KUALA LUMPUR (KR) - Tim bulutangkis putra Indonesia berpeluang menambah pundi-pundi medali emas, setelah Jo- natan Christie dan kawan-kawan memastikan diri lolos ke final cabor Bulutangkis beregu SEA Games XXIX-2017. Dalam laga semifinal yang dilangsungkan di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8), Indonesia sukses menjungkalkan tim bulutangkis Negeri 'Gadjah Putih' Thailand dengan skor 3-1. Dengan sukses menumbangkan Thailand di semifinal, tim bu- lutangkis Merah Putih' di partai puncak akan menghadapi tim tuan rumah Malaysia yang di semifinal membungkam Singapura dengan skor 3-0. KOLEKSI Hasil ini berbanding terbalik dengan tim putri yang harus puas meraih medali perunggu setelah di semifinal ditaklukkan tim tu- an rumah Malaysia dengan skor 3-0. *Bersambung hal 7 kol 5 Yogya, namun juga wilayah Jateng. Para korban sudah membayar Rp 12,5 juta hing- ga Rp 20 juta ke First Travel. Namun, para korban belum diberangkatkan untuk melak- sanakan umrah. "Para korban sempat menanyakan dan di- janjikan berapa bulan lagi de- ngan syarat menambah uang Rp 3 juta-Rp 5 juta. Tapi FRESH GAME CH UNE KR-Ismet LAGI, tokoh penting Mu- hammadiyah difilmkan. Ia adalah Nyai Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional ini, bukan hanya menjadi pendamping hidup KH Ahmad Dahlan, tokoh pendiri pergerakan Mu- hammadiyah. Namun, wanita yang memiliki nama kecil Siti Walidah ini merupakan pe- juang pendidikan dan kese- jahteraan sosial. Bahkan ia juga pejuang emansipasi pe- rempuan di Indonesia. Hal inilah yang ingin di- sampaikan kepada masyara- kat melalui hadirnya film Nyai Ahmad Dahlan garapan Iras Film dengan produser Dyah Kalsitorini tersebut. Masyarakat, terlebih warga Muhammadiyah dan Aisyiyah perlu mengetahui, Nyai Ah- mad Dahlan merupakan satu- satunya perempuan yang per- nah memimpin Muktamar Muhammadiyah. "Film ini lebih banyak me- akhirnya mereka tidak dib- erangkatkan," terangnya. Pihaknya sedang mengum- pulkan data dan informasi dari para korban. Setelah itu akan melakukan koordinasi dengan DPP HAMI untuk melakukan langkah hukum agar hak-hak korban dapat diberikan. Salah satunya me- ngajukan gugatan PKPU FT ke PN Jakarta Pusat. Gugat- an ini dirasakan paling efektif dan cepat karena dalam wak- tu 27 hari, sudah ada pu- tusan. Di Grobogan Jateng, kor- ban FT mengadu ke Kantor Asosiasi Muslim Penyeleng- gara Haji dan Umrah Repu- blik Indonesia (Amphuri) Jateng di Semarang. Mereka meminta Amphuri membantu agar uang mereka bisa kem- bali atau segera diberang- katkan untuk umrah. *Bersambung hal 7 kol 4 Menurut Agus Andriyanto, putusan MA menyatakan, se- bagian pasal Permenhub PM No 26 Tahun 2017 dinilai ber- tentangan dengan aturan per- undangan di atasnya dan ti- dak mempunyai kekuatan hukum mengikat, serta me- merintahkan kepada Menteri 125 Pascaputusan MA, Bentuk Tim Khusus Hindari Konflik Taksi Online YOGYA (KR) - Dewan Pim- pinan Pusat Organisasi Pe- ngusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (DPP Or- ganda) segera membentuk tim khusus untuk melakukan telaah dan kajian hukum atas putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 37 P/HUM/2017 tentang Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 26 Tahun 2017 ten- tang Penyelenggaraan Ang- kutan Orang Dengan Kenda- .raan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Perhubungan (Menhub) un- tuk mencabut pasal tersebut dari peraturan menteri di- maksud. Peraturan itu me- nyangkut pedoman dalam menjalankan Usaha Angkut- an Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Da- lam Trayek. tian dan keberlangsungan hidup Usaha Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek ke depan. Di sisi lain, muncul- nya Permenhub 26/2017 ini justru tidak ditegakkan alias tidak ditindaklanjuti law en- forcement, sehingga menim- bulkan guncangan dan ke- panikan di antara pelaku usa- ha angkutan umum di pelba- gai daerah di Tanah Air," pa- par Agus Andriyanto. *Bersambung hal 7 kol 1 "DPD dan DPC Organda di seluruh daerah di Indonesia juga diminta tidak melaku- kan tindakan tidak produktif dengan unjukrasa di lapang- an, terlebih dengan aksi keke- rasan, sebaliknya hendaknya lebih mengedepankan dan mendorong upaya hukum ser- ta menjaga kondusivitas da- lam keseharian," ujar Ketua DPD Organda DIY Agus An- driyanto di Yogyakarta, Rabu (23/8). "Kami meminta dengan te- gas dan mendesak agar Menhub melakukan langkah sistematis guna menyele- saikan masalah ini, karena begitu pentingnya bagi kepas- ngungkapkan kisah cinta KH hari. Termasuk bagaimana Ahmad Dahlan dan Siti Wali- perjuangan dan sikap Nyai dah dalam kehidupan sehari- Ahmad Dahlan dalam men- PERKUAT IMAN DAN TAQWA SOLUSINYA Pascaputusan MA Soal Taksi Online DPP Organda membentuk tim khusus untuk melakukan kajian hukum. HINDARI BUJUKAN MEMAKAI NARKOBA HARGA RP 3.000/24 HALAMAN DPD dan DPC Organda dilarang berunjukrasa, sweeping, mogok dan melakukan aksi kekerasan. Semua harus mengedepankan upaya hukum. TAKS Kemenhub didesak segera ambil langkah sistematis untuk kepastian di daerah. JAKARTA (KR) - Sindikat Saracen yang seringkali menyebarkan isu-isu berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) lewat berbagai media sosial, berhasil diungkap dan ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. • Keputusan MA hanya mencabut sebagian poin, bukan mencabut Permenhub 26/2017. Ketiga pelaku yang ditangkap berinisial JAS, MFT, dan SRN ini dijerat dengan Pasal 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat 22 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU ITE de- ngan ancaman 6 tahun penjara dan/atau Pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat 3 UU ITE de- ngan ancaman 4 tahun penjara. Kasubdit 1 Dit Tindak Pidana Siber Bares- krim Polri Kombes Pol Irwan Anwar meng- ungkapkan, polisi telah menangkap sindikat Saracen. Sindikat ini sering pula mengirim- kan proposal kepada beberapa pihak untuk menawarkan jasa menyebarkan ujaran ke- bencian berbau SARA di medsos. Setiap pro- posal tarifnya sampai puluhan juta rupiah. "Jaringan ini menyiapkan proposal. Dalam satu proposal yang kami temukan, nilainya puluhan juta," ujar Irwan Anwar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/8). Kendati demikian Irwan tidak menjelaskan kepada siapa saja proposal itu diajukan. Keputusan MA patut dihargai dan disikapi secara bijaksana. SINDIKAT SARACEN DITANGKAP Sebarkan Isu SARA, Dibayar Puluhan Juta Transportasi berbasis online bagian dari perkembangan budaya. Pemahaman terhadap taksi online masih perlu diluruskan. Diolah dari berbagai sumber. Grafis JOS FILM 'NYAI AHMAD DAHLAN' DITAYANGKAN Dari Kisah Cinta Hingga Perjuangan Dakwah Sejauh ini polisi masih mendalami temuan tersebut. "Masih dalam pendalaman, tapi ku- rang lebihnya seperti itu," jelasnya. Anwar mengatakan, konten SARA yang akan disebarkan Saracen disesuaikan keingi- nan pihak pemesan. Pihaknya pun masih terus melakukan patroli siber untuk melacak akun-akun lain serupa dan pemesan konten ujaran kebencian itu. "Ya ini kita dalami karena memang luasnya dunia maya ini makanya tim juga perlu waktu untuk mengungkapnya," ujarnya. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan, kelompok Saracen adalah buzzer yang dibayar untuk menyebarkan ujaran kebencian (hate speech) bernuansa SARA hingga berita hoax. Mereka memiliki pengikut hingga ratusan ribu akun. Menurut Fadil, motif kelompok tersebut un- tuk kepentingan ekonomi. Mereka dibayar oleh pemesan untuk menyebarkan berita-beri- ta bohong hingga ujaran kebencian bernuansa SARA yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. "Pola pikiran mereka tidak menerima perbedaan dan motifnya untuk mencari keun- tungan ekonomi," imbuh Fadil. (Imd)-f KR-Surya Adi Lesmana Tika Bravani dan David Chalik bersama Tim Produksi 'Nyai Ahmad Dahlan' di Kedaulatan Rakyat Yogya. dukung syiar dan dakwah Kedaulatan Rakyat yang dite- sang suami," tutur Dyah mui Pemimpin Redaksi Drs Kalsitorini saat berkunjung di Octo Lampito MPd, Rabu (23/8). Turut hadir dalam ke- sempatan tersebut *Bersambung hal 7 kol 6 SUNGGUH SUNGGUH Terjadi ● KETIKA melayat di Jalan Magelang Yogya, 17 Juli lalu, saya bertemu seorang dok- ter. la berkata, setiap sambut- an pemberangkatan jenazah hampir selalu menyebutkan bahwa almarhum atau al- marhumah 'seda kanthi lan- taran gerah sawatawis'. "Lha, gerah sawatawis itu sama dengan kanker yang sampai sekarang belum dite- mukan obatnya," jelasnya. (Hinu S, Keparakan Kidul MG 1/1078 Yogyakarta 55152)-f 4cm
