Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-24
Halaman: 14
Konten
2cm KAMIS LEGI, 24 AGUSTUS 2017 (2 BESAR 1950) Pawang Diminta Atasi Serangan Kera WONOGIRI (KR) - Pemkab Wonogiri bakal dibantu pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah mendatangkan warga Badui Banten dalam upaya menangani serangan kera ekor pan- jang atau monyet yang akhir-akhir marak di daerah Wonogiri. Rencana ini muncul setelah digelar rapat koor- dinasi di kantor bupati, Selasa (22/8), antara Pemkab, BKSDA Jateng dan sejumlah tokoh masyarakat dari 4 daerah rawan serangan kera. Asisten II Bupati Wonogiri Bambang Haryadi SH MH kepada wartawan usai memimpin rapat tersebut menye- butkan, opsi penangkapan kera yang meresahkan kalangan penduduk secara baik-baik lebih bijak dan tepat ketimbang dengan cara perburuan atau penem- bakan dengan senjata. "Tadi dari BKSDA Jateng sudah menyiapkan diri membantu Pemkab akan men- datangkan pawang dari Badui untuk masalah ini (se- rangan kera)," papar Bambang Haryadi. Jika diburu dengan ditembak, imbuh Asisten Bupati, dari beberapa masukan menyebutkan, tidak akan menyelesaikan masalah karena kawanan kera lainnya akan punya rasa balas dendam. "Bisa jadi kera yang bi- asa hidup berkelompok akan ngamuk lebih meresahkan lagi," tuturnya. (Dsh)-g Komunitas Jarang Pulang Bantu Air KR-Said Masykuri Penyaluran bantuan air bersih dari Komunitas Jarang Pulang. SRAGEN (KR) - Komunitas 'Angkringan Shoping Community (Ashoco) Jarang Pulang' Sragen memberikan bantuan air bersih sebanyak 20 tangki ke sejumlah wilayah kekeringan di Kabupaten Sragen. Bantuan air bersih itu merupakan hasil saweran anggota Ashoco. Komunitas yang beranggotakan pejabat teras Sragen dan berbagai profesi penggemar angkringan Shoping Pasar Sragen Kota ini tergerak untuk terjun membantu kesulitan warga yang menderita kekeringan. Untuk tahap awal, bantuan air bersih diberikan ke Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang dan Desa/Kecamatan Jenar. Anggota Ashoco Jarang Pulang Sragen, Tatag Prabawanto, Selasa (22/8) mengatakan, bantuan air bersih yang disalurkan sejauh ini mencapai 20 tangki. Bantuan ke sejumlah desa yang rawan kekeringan ini tidak dibatasi dan akan terus diberikan selama ke- keringan masih terjadi. "Kami tidak membatasi, bera- papun permintaan warga, kami siap membantu. Ini merupakan bentuk kepedulian pada penderitaan warga yang mengalami krisis air bersih," ujarnya. Tatag yang juga menjabat Sekda Sragen menjelaskan, kekeringan memang sudah terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sragen. Terutama di wilayah Sragen utara, sejumlah desa mengalami krisis air bersih. "Beberapa de- sa yang menjadi langganan kekeringan mulai krisis air. Makanya kami berikan bantuan sesuai kebutuhan yang diminta warga," tandasnya. (Sam)-g Tersapu Angin, Rumah Samadi Roboh SUKOHARJO (KR) - Rumah milik Samadi (85) warga Dukuh Rejosari RT 002 RW 014 Desa Karangmojo, Kecamatan Weru roboh akibat terkena angin kencang. Warga Karangmojo, Weru, Satiman, Rabu (23/8) menga- takan, rumah Samadi roboh setelah ada angin kencang Selasa (22/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Satiman yang saat kejadian sedang memberi pakan hewan kambing men- dadak mendengar suara rumah roboh bersamaan adanya angin kencang. Ternyata rumah yang roboh milik Samadi, terutama bagian dapur yang rata dengan tanah. Saat kejadian kondisi rumah Samadi kosong. "Rumah Samadi terbuat dari bambu, kemungkinan karena sudah lapuk sehingga ketika ada angin kencang langsung roboh," ujarnya. Warga Karangmojo Weru, Wiyatno mengatakan, masyarakat setempat berharap agar pemerintah mem- bantu perbaikan rumah tersebut, karena Samadi warga kurang mampu. (Mam)-e Sepeda Kian Terpinggirkan SOLO (KR) Sepeda sebagai alat transportasi se- makin terpinggirkan, kendati berbagai kalangan melan- carkan kampanye untuk kembali menggunakan sepeda saat bersekolah atau bekerja. Meski begitu sebagian masyarakat di Solo masih setia menggunakan sebagai alat transportasi, dan harus bersaing dengan kendaraan bermotor di jalan raya yang kian padat. Tentu saja, mereka yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bukan karena berdalih ramah lingkung- an, aspek kesehatan dan sebagainya, namun lebih seba- gai keterpaksaan dan keterbatasan. Begitu antara lain pengakuan dari sejumlah pengendara sepeda yang di temui KR, Rabu (23/8). (Hut)-e Pengendara sepeda di Kota Solo. KR-Hari D Utomo JAWA TENGAH 1,6 Juta Rumah Tak Layak Huni gram RTLH di Jateng. WONOSOBO (KR)- Mengatasi tingginya angka kemiskinan, Pe- merintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan terus berupaya menggenjot perbaikan rumah tak layak huni (RTLH) di 35 kabu- paten/kota. Berdasarkan data, di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, masih ada 1,6 juta unit RTLH, sementara tahun ini baru di- anggarkan perbaikan mencapai 20.000 unit RTLH. Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo, ketika meninjau program RTLH di Desa Kapencar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, Rabu (23/8), mengatakan untuk menun- taskan RTLH di Jateng tentu butuh peran aktif dari berbagai pihak, ter- masuk masyarakat. Selain itu, untuk mengatasi persoalan RTLH yang jumlahnya mencapai lebih dari 1,6 ju- ta unit tersebut juga harus dilakukan secara keroyokan atau tidak hanya mengandalkan satu instansi saja. "Bagaimana pun dalam pelak- program pengentasan kemiskinan perlu adanya kegotong royongan dengan warga serta keterli- batan banyak pihak, baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun kabupaten dan kota," kata Gubernur Jateng di- dampingi Bupati Wonosobo Eko Purnomo, Sekda Eko Sutrisno sanaan KR-Ariswanto Gubernur Jateng didampingi Bupati Wonosobo meninjau pembangun- an RTLH di Desa Kapencar Kertek, Wonosobo. Koordinator Petugas Pe- ngendali OPT, Dinas Per- tanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten Sunarno mengungkapkan, berdasar- kan pengamatan tengah bu- lan (TB) pertama di bulan Agustus 2017, luas lahan yang ditanami padi mencapai 16.015 hektare. Dari jumlah areal itu, keadaan serangan OPT meliputi penggerek batang seluas 66 hektare de- Wibowo, dan Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat yang juga menyem- patkan diri untuk berdialog dengan para pedagang Pasar Kertek sekali- gus meninjau Koperasi Wartawan Esem Sejahtera'. Disebutkan Ganjar, target rehabili- tasi RTLH di Jateng pada 2017 men- capai 20.000 unit, dan masih ada pe- nambahan lagi dari program RTLH Baznas. Direncanakan pada 2018 ngan tingkat kewaspadaan 382 hektare, sedangkan luas bebas hama (sembuh dari hama) 45 hektare. Dikatakan, OPT lain beru- pa virus kerdil rumput yang menyerang lahan sawah 5 hektare dengan areal waspa- da 30 hektare yang meliputi wilayah Kecamatan Pedan, Karangdowo dan Polanharjo. Sedangkan luas areal yang sudah bebas hama 7 hektare. Kemudian virus tungro luas Wereng Terkendali, Muncul Penggerek Batang KLATEN (KR) - Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa wereng batang cokelat (WBC) yang menyerang tanaman padi di area lahan persa- wahan seluas 192 hektare di Kabupaten Klaten berangsur terkendali. Hama lain seperti penggerek batang, virus kerdil, tungro dan tikus masih merajalela. hama mencapai 27 hektare, dan areal waspada 32 hek- tare," ujar Sunarno, Rabu (23/8). terkini, OPT yang muncul. adalah penyakit bule yang menyerang tanaman jagung di lahan seluas 29 hektare, dengan areal waspada 61 hektare di Kecamatan Pram- banan, Gantiwarno, Jogona- lan, Manisrenggo dan Pedan. serangan 2 hektare, dengan luas bebas hama 5 hektare. Virus tungro menyebar di Kecamatan Kebonarum dan Karangnongko. "Serangan OPT tanaman padi terendah hama tikus yang hanya di lahan seluas 1 hektare dengan tingkat ke- waspadaan 5 hektare di Kecamatan Kebonarum. Se- dangkan untuk hama wereng sampai saat ini bisa ter- kendali dengan luas bebas Pengelolaan Sampah Dikampanyekan BOYOLALI (KR) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali akan membagikan pu- luhan unit komposter atau alat pengolah sam- pah organik kepada masyarakat. Upaya terse- but dilakukan sebagai salah satu cara mengkampanyekan pengelolaan sampah un- tuk menjaga kelestarian lingkungan. Sekretaris DLH Boyolali, Ghozali, Rabu (23/8) menjelaskan, perilaku masyarakat yang sering membuang sampah di sembarang tem- pat, seperti sungai atau di lokasi lain yang tak sesuai peruntukannya harus diubah. Perilaku tersebut merugikan masyarakat sendiri. Untuk mengubah perilaku tersebut, berbagai cara pengelolaan sampah dikampanyekan, di antaranya dengan cara memilah-milah jenis sampah. Sampah tak sekadar dibuang, tetapi jenis sampah tertentu bisa dimanfaatkan un- tuk hal-hal berguna. "Sampah anorganik bisa untuk kerajinan. Sekarang banyak kelompok masyarakat yang membuka bank sampah un- tuk dimanfaatkan menjadi kerajinan," ujarnya. nanti bisa ada penambahan atau akan diusulkan perbaikan lebih dari 30.000 unit RTLH untuk 35 kabupa- ten/kota di Jateng. Sedangkan untuk akselerasi atau percepatan, pihaknya juga tengah berupaya menyusun database tentang pengelolaan data informasi perumahan, kawasan peru- mahan. Diharapkan upaya tersebut mampu mendorong percepatan pengentasan kemiskinan melalui pro- Menurutnya, sampah organik bisa diolah menjadi pupuk alami yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Untuk upaya tersebut, tahun ini pihaknya membagikan se- banyak 40 komposter dan enam mesin penca- cah sampah agar bisa dimanfaatkan masyarakat. Alat komposter tersebut seti- daknya bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Setelah sam- pah dipilah antara organik dan anorganik jenis sampah terakhir adalah sampah residu yang memang harus dibuang. Dikatakan, untuk upaya sosialisasi tersebut, pihaknya terus melakukan kampanye, antara lain dengan mendorong pengembangan kelom- pok masyarakat yang sadar dan peduli ling- kungan. Sosialisasi juga gencar dilakukan di sekolah-sekolah untuk menanamkan sadar lingkungan sejak dini. (R-11)-e Proyek Molor, DPRD Berang SRAGEN (KR) - Sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Sragen diketahui molor pelaksanaannya dan tidak sesuai jadwal awal. Kalangan Komisi III DPRD Sragen mendesak Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Rakyat (DPUPR) setempat segera memanggil pihak rekanan pelaksana yang molor tersebut. Molornya pelaksanaan proyek ini diketahui saat Komisi III melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah proyek in- frastruktur yang dibiayai APBD, Selasa (22/8). "Setelah melakukan sidak di beberapa proyek, ternyata banyak yang molor dan perkembangannya tidak tidak sesuai rencana," ujar anggota Komisi III, Mualim usai sidak. Menurut Mualim, beberapa proyek yang molor di antaranya pembangunan jembatan Klayu-Jekani di Kecamatan Mondokan yang seharusnya progress 30 persen, sejauh ini baru tercapai 7 persen. Keterlambatan juga terjadi di proyek peningkatan jalan Kedawung-Jambangan di Kecamatan Mondokan yang baru ter- capai 6 persen dari seharusnya 25 persen. Lebih parah lagi, proyek peningkatan jalan cor dan talut Mondokan-Pare di Kecamatan Mondokan yang harusnya lebar jalan 9 meter, setelah diukur ternyata hanya 8 meter. Talut ke- dua sisi yang harusnya dua meter, ternyata hanya dibangun 1,5 meter. "Saat sidak, kami langsung inisiatif menghentikan proyek tersebut. Kami minta rekanan melaksanakan pekerjaan sesuai rencana awal," jelasnya. Mualim menilai, molornya sejumlah proyek ini terjadi karena kurang tegasnya pihak pengawas dari DPUPR. Mestinya pihak rekanan yang melaksanakan proyek tidak sesuai schedule harus ditegur. "Kami melihat pihak pengawas kurang tegas. Mestinya dari awal terus dipantau perkembangan di lapangan," tandasnya. Anggota Komisi III yang lain, Husein Kusyaini menam- bahkan, pihaknya mendesak DPUPR segera memanggil rekanan bermasalah tersebut. Harus diingatkan lagi kesanggupan rekanan melaksanakan proyek sesuai rencana awal. "Rekanan nakal itu perlu dipanggil dan diingatkan lagi dokumen kontrak yang telah ditandatangani. Jangan sampai proyek ini molor hanya karena kurang profesionalnya rekanan," tambahnya. (Sam)-e "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 Bupati Wonosobo, menyebutkan program pembangunan RTLH di Wonosobo tahun ini diproyeksi mam- pu membangun atau merehab 2.237 rumah warga miskin yang tidak layak huni. Jumlah RTLH tersebut berasal dari APBD Kabupaten se- banyak 991 rumah, APBD Provinsi Jateng 931 rumah, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Pemerintah Pusat 315 ru- mah, serta penambahan dari pro- gram RTLH Baznas 21 rumah. Mulyono Siapa yang ingin menderita pe- nyakit Diabetes? Tentu saja jawa- bannya tidak. Apalagi bagi orang yang memiliki aktivitas padat dikeseha- riannya seperti pria yang bernama Mulyono, ini. Ketika usianya me- nginjak 43 tahun, ia menderita pe- nyakit diabetes. Bahkan kadar gula- nya tinggi hingga 230. Hal itu dise- babkan karena pola makannya yang kurang teratur. "Bukan keturunan tapi Pola makan yang kurang teratur," tu- kasnya saat ditemui 13 januari 2017 lalu. Sudah berapa lama penyakit itu ia alami?" Saya umur empat puluh tiga sampai sekarang lima tiga. Berati sudah sepuluh tahun," lanjut ayah 2 anak, ini. Karena khawatir penya- kitnya memburuk, pria yang berpro- fesi sebagai Perangkat di Desa Ta- mantirto ini, memeriksakan dirinya ke dokter, namun belum juga men- Melalui program tersebut, lanjut- nya, masyarakat miskin yang selama ini menempati rumah tidak layak hu- ni akan menerima bantuan stimulan untuk membangun atau rehab ru- mah sebesar Rp 10 juta. Stimulan tersebut langsung disalurkan ke re- kening masing-masing penerima tan- pa perantara. Hanya saja proses pen- cairannya dilakukan setelah pembe- lian material bangunan dilakukan, dibuktikan dengan kuitansi pembe- lian resmi dari toko bangunan. Menurutnya, aspek manfaat pro- gram RTLH ini tidak sekadar mem- bangun hunian yang sehat dan layak bagi masyarakat miskin saja, tetapi juga mampu menumbuhkan sema- ngat gotong-royong, karena proses pengerjaannya dilakukan secara swa- daya masyarakat. (Art)-g Menurutnya, penurunan populasi hama wereng kare- na pengaruh beberapa faktor, yakni penggunaan varietas anjuran, pengelolaan air la- han sawah, pupuk berim- bang, agen hayati, peng- amatan dini secara rutin dan cuaca yang mendukung. Sunarno mengatakan, pi- haknya juga masih berupaya mengendalikan serangan OPT yang terjadi pada ko- moditas palawija khususnya tanaman jagung. Kondisi nya. Kodim Sragen Gelar Lomba Seni SRAGEN (KR) - Sebanyak 20 tim paduan suara SMA/SMK se-Kabupaten Sragen mengikuti lomba paduan suara dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 TNI di Gedung Kartini Sragen, Rabu (23/8). Acara yang digelar oleh Kodim 0725/Sragen ini juga melombakan baca puisi dan menari.. Pasiter Kodim 0725/Sragen, Kapten Arh Jumadiyono menga- takan, kegiatan ini digelar mengambil tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian'. Peserta lomba yang mewakili masing-masing kecamatan membawakan lagu wajib Berkibarlah Benderaku dan satu lagu pilihan. "Kami mengimbau agar pengamatan terus dilakukan secara rutin setiap pekan (mingguan). Selain itu juga pengelolaan drainase di la- han sawah yang baik, peng- gunaan varietas anjuran, penggunaan agen hayati, pupuk berimbang serta pes- tisida yang bijaksana," ujar- (R-9)-e Menurut Jumadiyono, kegiatan dalam rangka HUT TNI ini juga sekaligus untuk menampilkan bakat para pelajar dalam olah vokal, menari dan baca puisi. "Pesertanya diambil dari seluruh kecamatan di Sragen, dan pemenangnya akan menjadi wakil dalam lomba serupa tingkat Korem Warastratama akhir bulan ini," ujarnya. Untuk lomba paduan suara, juara I diraih SMA Negeri 2 Sragen, disusul SMK Negeri 2 Sragen dan SMK Negeri 1 Mondokan. Lomba tari tradisional dimenangkan tim SMA Negeri Sambungmacan, dan disusul SMK Negeri 1 Plupuh ser- ta SMK Negeri 1 Kedawung. (Sam)-g Diabetes selama 10 tahun itu hilang dengan Madu Bima 99 dan memperlambat pembekuan darah. dapatkan hasil." Berobat dokter itu nggak bisa stabil, malah badan tuh nggak enak," jelasnya. Suatu hari, ia menemukan Madu Bima 99 di sebuah apotek. Karena ingin sembuh, iapun mencoba madu pahit itu. Dan ha- silnya," Gula darah saya cenderung turun dari duaratus tiga puluh jadi seratus duapuluh enam. Bahkan se- karang sudah menjadi seratus enam- belas. Imbuhnya senang. Madu pahit adalah madu yang diproduksi oleh lebah yang mengisap nektar bunga dari pohon-pohon yang pahit, seperti paitan, kaliandra, dan mahoni. Di beberapa negara, ekstrak tanaman paitan digunakan sebagai obat anti-inflamasi atau pengurang rasa sakit. Asam klorogenik dalam daunnya digunakan sebagai obat antimalaria dan diare. Karena ampuh untuk mengatasi diabetes, daun pait- an dikenal dengan nama daun insulin. Di beberapa negara, tanaman ini lazim digunakan sebagai obat dia- betes. Kandungan bunga kaliandra dapat meningkatkan daya tahan, menurunkan tekanan darah, mening- katkan kualitas hormon, memperbaiki sistem pencernaan, memperbaiki metabolisme, mengatasi susah tidur, dan mempercepat penyembuhan luka bakar. Pohon mahoni dikenal sebagai pelancar peredaran darah, penurun kolesterol, pengurang lemak, dan antioksidan sehingga dapat menying- kirkan radikal bebas. Sedangkan saponin-nya berguna untuk mening- Katkan kekebalan, mencegah pembe- kuan darah, menguatkan fungsi hati, Saat ini berbagai madu pahit dengan berbagai merek telah beredar di pasaran. Tapi, yang banyak dige- mari, karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Far- masi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lain- nya. Bahkan, saat ini juga tersedia Madu Bima 99 khusus, yakni Madu Kesuburan Pria, Madu Kesuburan Wa- nita, dan Madu Kecerdasan Otak. Un- tuk mendapatkannya, Anda bisa datang ke apotek, toko obat, dan outlet-outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi @madubima99, www.madubima.com www.facebook.com/Madu Bima 99 DU Emo BIM MITAM MAYBO BIM 991 MADU PAHIT HITAM SUPER UBIMT A BOYOLALI, PURWOKERTO, SUKOHARJO DAN KABUPATEN LAINNYA DI JAWA TENGAH HUBUNGI: 0856 4395 6658 (DIST. JATENG) 199 CITAR Info Distributor DIY: (0818625714, 085643956658) Kota Yogya : 0856 4395 6658, Sleman: 081 8625 714, Bantul: 0819 0418 3843, Kulonprogo: 0813 9246 0260, Gunung Kidul: 0813 2811 2449 Magelang : 0877 3896 0599, Klaten 0812 2976 4771, Agen Purworejo 0823 2832 1226 DIBUKA PELUANG USAHA MENJADI DISTRIBUTOR/AGEN UNTUK KAMIS LEGI, 24 AGUSTUS 2017 (2 BESAR 1950) Tikus Serang Laham TEMANGGUNG (KR)-Dinas Tar Ketahanan Pangan Kabupaten Terr serangan hama tikus pada musim ke tengahan Agustus, mencapai 34 hek yang terancam 500 hektare. Kepala Bidang Tanaman Pangan D Ketahanan Pangan Kabupaten Tema tikhandari mengatakan, serangan pe terjadi di Kecamatan Temanggung d camatan lain seperti Jumo dan sekita pat diatasi dan berkurang. "Penanganan hama tikus dilakuka apan dan pembongkaran pematang, musuh, alami seperti ular dan burur Rabu (23/8). Dia mengemukakan serangan tiku: ga awal 2017 sangat tinggi. Diawal 20 gu pertama Januari, tikus menyerar matan dengan luasan 26,9 hektare da hektare. Pada dua minggu berikutr mencapai 59,4 hektare dengan luas tare. Menurutnya, serangan hama tikus diprediksi. Apalagi kontur Temanggum rah perbukitan, yang terdiri dari sawah Di daerah ini juga tidak pernah dilak pak. Jika serangan tikus di sawah ter tikus yang lari ke ladang atau tegalan, la di daerah tertentu telah diatasi, tikus rah lain. Pekalongan Luncurkan Kartu PEKALONGAN (KR) - Guna mer sekolah yang cenderung mengalam rintah Kabupaten Pekalongan melunc Kartu Kajen Cerdas (KKC) senilai Rp tuk siswa tidak mampu. Sekretaris Dinas Pendidikan dan k paten Pekalongan Tri Budi Hartanto Rabu (23/8), mengatakan dana dari dipergunakan untuk keperluan pendi ga warga miskin yang tadinya hendall sekolah karena terbentur biaya, hal itu soalan lagi. "Pencairan dana dimulai Septembe berharap tidak ada lagi anak ekonom dak bisa bersekolah," katanya. Berdasarkan hasil pendataan, ter kurang mampu yang pantas mendap rinci 3.301 siswa sekolah dasar/ma 2.308 siswa SMP/MTS, dan 2.000 sis Sementara pemkab baru bisa memba KKC. Kisaran dana dari KKC yang dip MI berupa bantuan beasiswa Rp 4 SMP/MTs Rp 760.000 pertahun, dan 1 juta pertahun. Sekolah SEKOLAH LIM Moch Zen S Demikian diungkapkan ang- gota Komisi E DPRD Jateng Moch Zen Adv kepada wartawan Ke- daulatan Birb Semarang Budiono Isman. Menurut Zen, secara u- mum sistem pendidikan di Indo- nesia lebih mengarah pada sis- tem kapitalisasi, yang cenderung memaksakan anak didik berlom- ba meraih prestasi tetapi hanya dalam konteks satu aspek kognitif saja. Sedangkan dari aspek sosial, psikomotorik, dan aspek afektif kurang mendapatkan ru- ang. 80 persen sistem pendidikan di Indonesia masih mengacu kepada aspek kognitif, sementara 20 persen sisanya baru pada aspek afektif dan psikomotorik- nya. D W ta pr tid (KR-Budiono) un istem pendidikan yang ada di indonesia ini masih mengejar prestasi pada ha ze be ap ke me ata sar satu aspek kognitif saja, sehingga pemdidikan yang diukur adalah hanya matematikanya, ba biologinya, IPAnya, atau mata- pelajaran lainnya. Dengan sistem terseb tidak heran jika banyak anak Indonesia yang mampu ber- prestasi hingga tingkat interna- tional, baik itu di tingkat olimpic so sains, matematika dll. ter: me per SM Se tah wa me unt unt Moch Zen menilai sistem ter- sebut kurang tepat, karena kuri- kulum tersebut cenderung men- jadikan anak didik sebagai bagian dari perubahan sistem, sehingga anak akan menjadi korban. Pada- hal menurut Zen, Permendikbud nomor. 23 tahun 2017 lebih me- ngarah kepada konteks penga- turan jam mengajar bagi guru. da ha pa de bu lin m SE ha ak ter si me har jara jam psil mar cara kec em tida rent nya. sima ana puk 2013 kan hing sam orar biay
