Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-30
Halaman: 05
Konten
S PENDAFTARAN nilu um bar- arpol rima mol di igas iran Pen- rpol wan wan rpol lam eng- bu- ing- dan nja- yai i ko- S "MULIA" ORIZED MONEY CHANGER www.muliamoneychanger.co.id DA HOTEL JL.MALIOBORO 60 YOGYAKARTA 0274-547 688 DAN 563314 0-19.00 WIB ARRUKMO LOWER GROUND 4331272 0-19.00 WIB 1- a i- 1 "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 4 Lengkap ta menerima penyerahan bukti keang- gotaan parpol dan salinan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) atau surat keterangan hasil perekaman kepen- dudukan selama 14 hari mulai pada 3 hing- ga 16 Oktober 2017. C 0 n, "Kami melayani parpol calon peserta pemilu untuk menyerahkan bukti keang- gotaan parpol beserta salinan KTP elek- tronik atau surat keterangan mulai pukul aktu-waktu dapat berubah hampir semua mata uang asing DAERAH ESIA - 08.00-16.00 WIB pada hari pertama hingga hari ketigabelas, dan hari terakhir mulai pukul 08.00-24.00 WIB," tambah Johan. Selain itu, KPU Bantul juga akan menyelenggarakan sosialisasi Peraturan KPU (PKPU). Dalam sosialisasi ini seluruh parpol peserta pemilu tahun 2014 serta parpol baru yang telah terdaftar di Ke- menterian Hukum dan HAM (Kemenkum- ham) maupun Kantor Kesbangpol Bantul dapat mengikuti sosialisasi tersebut. "Kami juga mendesak kepada parpol baru yang telah terdaftar di Kemen- kumham namun belum terdaftar di Kesbangpol untuk segera mendaftarkan diri," tandas Johan. (Aje)-a om MM Republik Indonesia 8 28/Sep/17 BELI/ BN n i 13,465 15,800 10,540 18,000 13,775 9,865 119.00 3,135 3,450 1,985 omi Kreatif Ketiga, ekonomi kreatif memiliki dampak sosial yang cukup tinggi, yaitu peningkatan kualitas hidup masyara- kat dan pemerataan kesejahteraan ser- ta peningkatan toleransi sosial. Keempat, peningkatan inovasi dan 7- kreativitas bangsa. Kelima, sumber- a daya terbarukan yang berbasis pada n pengetahuan dan kreativitas, serta eko- - TC i- nomi kreatif akan meningkatkan iden- l titas dan citra bangsa. 1- belum optimal. 1- BUKA SETIAP HARI: SENIN S/D MINGGU JUAL - 13,615 16,000 10,690 18,350 13,975 10,015 121.50 3,260 3,600 2,085 1878 Berbagai Kendala Selain masalah belum adanya per- lidungan hukum dan pemberdayaan ekonomi kreatif, pengembangan ekono- mi kreatif nasional masih menghadapi beberapa permasalahan yang menye- babkan pengembangan sektor tersebut Z k yang belum memadai, dukungan dan f inisiatif daerah yang belum optimal; serta kelembagaan yang belum inklusif. Permasalahan itu di antaranya per- tama, belum adanya fasilitasi kebijakan dan peraturan yang akomodatif, terma- suk insentif yang masih sangat minim. Kedua, ketersediaan infrastruktur Butuh Regulasi A Salah satu upaya untuk menjawab n tantangan dan permasalahan terse- but, Dewan Perwakilan Daerah telah menyelesaikan Draf dan Naskah n t Akademik Rancangan Undang-Un- + dang tentang Ekonomi Kreatif yang sekarang ini masuk dalam Daftar t Program Legislasi Nasional Ran- i cangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2017. Selain itu regulasi, harus dibentuk i wadah yang dapat menjadi pusat kegi- f atan dan interaksi bagi pelaku ekonomi a kreatif, baik yang dibentuk oleh peme- 1 rintah, pelaku usaha/industri, akade- - misi, serta komunitas atau forum kre- atif di daerah-daerah.*** 1 (Penulis adalah Anggota Dewan r Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari DIY)-a SABTU PON, 30 SEPTEMBER 2017 (9 SURA 1951) AMINA HARAPAN PETANI TANAM MELON Dinamika Binangun Keuntungan Hanyut Terbawa Air Hujan ANTISIPASI KEBAKARAN SPBU Wates Gelar Simulasi KR-Dani Ardiyanto Simulasi penanganan kebakaran. WATES (KR) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.556.02 Wates, unit usaha Perusahaan Daerah (PD) Aneka Usaha Kulonprogo menggelar simulasi pemadaman kebakaran, Kamis (28/9). Plt Direktur PD Aneka Usaha, Budi Hartono SSi mengata- kan, pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan SPBU Wates tentang tata cara yang aman dalam memadamkan api ketika terjadi kebakaran. "Pelatihan antisi- pasi kebakaran ini merupakan kerja sama SPBU Wates - Pertamina dengan sasaran para karyawan. Diharapkan karyawan lebih waspada, apalagi di lingkungan SPBU yang memiliki risiko kebakaran cukup tinggi," kata Budi. Menurut Budi, sebelum petugas pemadam kebakaran datang, yang pertama menangani jika terjadi kebakaran adalah karyawan SPBU. Biasanya yang dialami para karyawan adalah panik saat terjadi kebakaran. "Untuk meng- atasinya, karyawan harus membiasakan berlatih dengan me- lakukan simulasi. Ketika terjadi kebakaran di area SPBU, menghadapinya dengan tenang dan jangan panik," jelasnya. Sebelum simulasi, karyawan mendapatkan materi tata cara yang aman dalam menanggulangi dan mencegah kebakaran. Simulasi dilakukan dalam tiga tahapan, mulai dari penangan- an api skala kecil, skala sedang menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) hingga skala besar memakai alat pe- madam trolley berat 80 kg. (*-32)-f LIBUR SEKOLAH UWUR-UWUR' Implementasikan Nilai Budaya Mataraman WATES (KR)-Libur uwur-uwur menjadi salah satu nilai karakter budaya mataraman yang akan diterapkan pada pembelajaran siswa mulai dari sekolah Taman Kanak- kanak (TK) sampai SMP di Kulonprogo. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo, Untung Waluyo yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/9), meng- ungkapkan pedoman pembelajaran nilai karakter budaya mataraman dibahas bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo. "Sekolah belum bisa melaksanakan pada awal musim penghujan tahun ini. Libur uwur-uwur masuk dalam mu- atan pembelajaran budaya mataraman," ujar Untung. Uwur-uwur atau menebar benih tanaman pertanian merupakan salah satu tradisi sekolah yang sudah hilang. Setiap awal musim penghujan, sekolah memberikan kesem- patan siswa membantu orangtua, bercocok tanam di rumah. Menurutnya, banyak hal yang didapat oleh siswa dari be- lajar bercocok tanam. Dalam ujicoba yang pernah diterap- kan ke sejumlah sekolah, siswa menjadi mengetahui perta- nian, pranata mangsa dan perekonomian tradisional. "Pada implementasi pembelajaran di sekolah perlu di- sesuaikan dengan kondisi sekarang. Uwur-uwur tidak harus libur tetapi sekolah dapat mengajak siswa bercocok tanam," jelasnya. Pembahasan nilai-nilai budaya mataram- an, ucapnya, menargetkan bisa diselesaikan di akhir tahun 2017. Pada tahun berikutnya, sekolah dapat mengimple- mentasikan kepada para siswa. (Ras)-f KULONPROGO KR-Asrul Sani KURAS LAHAN: Hujan lebat selama tiga hari meng- guyur wilayah Kulonprogo telah menyebabkan ra- tusan hektare tanaman palawija terendam air. Untuk menghindari agar tanaman mereka tidak layu, para petani khususnya di wilayah Kecamatan Temon berupaya mengurangi genangan air di la- han pertanian mereka. Tampak seorang petani, Setyawan (40) sedang 'menguras' air yang mengge- nangi lahan cabainya di wilayah Desa Demen, Temon menggunakan mesin diesel, Kamis (28/9). TEMON (KR) - Turunnya hujan menghancurkan harapan para petani yang menanam melon di Kecamatan Temon. Satu-satunya harapan menda- patkan keuntungan ikut hanyut terbawa air hujan. Baik produktivitas, kualitas dan harga melon mengalami penurunan. Hujan yang turun di Ku- lonprogo di luar perhitungan para petani yang menanam melon, meski air hujan tidak sampai merendam tanaman. Areal tanaman yang jenuh air rentan membuat tanam- an melon terserang hama pe- nyakit. "Tanah terlalu basah sa- ngat riskan untuk tanaman karena dapat merusak me- lon. Walaupun harga murah harus cepat-cepat dipanen agar tidak menambah keru- gian semakin besar," jelas Ahmad, salah seorang petani yang menanam melon di Desa Kaligintung. Menurutnya, sejak turun hujan terjadi penurunan har- ga melon. Pedagang yang TEMON (KR) - Sebagian nelayan di Pantai Congot be- ralih pekerjaan menjadi pe- mandu perahu wisata penye- berangan ke objek wisata hu- tan mangrove di Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran. Sudah beberapa bulan nelayan tidak menang- kap ikan karena gelombang be- sar di laut selatan Kulonprogo. Hutan mangrove hanya ber- jarak sekitar 1 kilometer (km) dari Pantai Congot. Terletak di seberang barat muara Sungai Bogowonto. Untuk penye- berangan menggunakan per- ahu motor tempel (PMT) yang biasa digunakan untuk me- laut, hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit. Sejumlah nelayan yang dite- mui di tepian Sungai Bogo- wonto mengungkapkan nela- yan lebih sering tidak dapat melaut akibat gelombang be- sar di laut selatan. Perahu nelayan dimanfaatkan untuk penyeberangan pengunjung Pantai Congot yang hendak berwisata ke hutan mangrove. "Jika cuaca tidak baik seper- ti beberapa bulan terakhir, per- ahu digunakan untuk me- nyeberangkan ke hutan man- grove," ujar Surjani, nelayan Pantai Congot yang beralih pe- menebas panenan petani yang biasanya Rp 7.000 - Rp 8.000 per kilogram, hanya be- rani membeli sekitar Rp 4.000 per kg. Sebagian besar tanaman melon mulai layu. Petani mempercepat panen sebelum melon terendam air. Selain kualitas buah kurang baik, produktivitas meng- alami penurunan hingga 50 persen. "Dalam kondisi baik setiap 2 hektare dapat meng- hasilkan melon sekitar 28 ton. Akibat cuaca tidak baik, hanya menghasilkan sekitar 14 ton," katanya. Pedagang Melon Supriyono menjelaskan sudah biasa menebas melon. Melon yang langsung dibeli dari petani dipasarkan ke Jakarta dan NELAYAN DI PANTAI CONGOT PALING SULIT DIDAPAT Beralih Pekerjaan, Perahu Layani Penyeberangan Validitas Data Pemilih Meninggal WATES (KR) - Sejumlah data yang diperlukan untuk kepen- tingan pemutakhiran pemilih (mutarlih) berkelanjutan, terutama yang berimbas pada perubahan jumlah pemilih, di antaranya data pemilih meninggal, alih status TNI/Polri, pemula, migrasi. Dari kategori tersebut, data pemilih meninggal yang paling sulit validi- tasnya didapat. kerjaan menjadi pemandu per- ahu wisata hutan mangrove, Kamis (28/9). Menurutnya, nelayan kehi- langan pendapatan untuk ke- luarga semenjak tidak melaut. Sesekali melaut dengan ikan hasil tangkapan tidak menen- tu. Sejumlah nelayan berinisi- atif menggunakan perahunya melayani penyeberangan pe- ngunjung di Pantai Congot. Astungkoro mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pengawasan terkait pelaksanaan tersebut, namun menyerahkan sepenuhnya kepada lu- rah, camat serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkung- an Pemkab Kulonprogo. "Kami meng- imbau agar masyarakat Kulonprogo turut menyemarakkan acara peri- ngatan hari jadi ini," kata Astung- koro, Jumat (29/9). "Perolehannya lumayan da- pat menggantikan pendapatan dari menangkap ikan di laut. Jumlah perahu nelayan yang melayani penyeberangan terus bertambah," jelasnya. Nelayan Suroto, warga Desa Kegiatan Hari Jadi ke-66 Kulonprogo yang sudah dilaksanakan meliputi Gowes Nusantara (3/9), pe- luncuran batik khas Kulonprogo kreasi gebleg renteng dan tas bahan Pencapaian serapan 60 persen tersebut un- tuk kantong-kantong budaya, misi kebu- dayaan, kemitraan, mengikuti berbagai festi- val dan lain-lain. "Sedang kegiatan fisik hanya rehab Kantor Kecamatan Panjatan. Untuk Taman Budaya (TB) kewenangan ada di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). Rehab Kantor Kecamatan Panjatan karena terma- suk benda cagar budaya (BCB) maka rehab- nya harus mengikuti aturan yang ada, dan ti- dak boleh berubah bentuk asli, item-item yang menandai tidak boleh diganti," kata Joko Mursito. Tahun 2017 ini, kegiatan non fisik sudah banyak yang dikurangi. Danais tahun 2016 dan 2017 yang membedakan adalah, bila Sejumlah petani di Temon mempercepat panen melon. Bandung. dampak harga turun. Sejak memasuki bulan Mu- harram, permintaan pasar berkurang sehingga ber- "Bulan-bulan seperti ini sulit untuk penjualan melon. Jarang orang hajatan mem- Disbud Optimis Serapan Danais Optimal WATES (KR)- Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo optimis alokasi dana ke- istimewaan (Danais) 2017 serapannya bisa optimal seperti tahun sebelumnya. Hingga akhir Agustus penyerapan Rp 8,5 miliar lebih dari pagu Rp 15 M lebih atau 60 persen. tahun 2016 non fisik agak banyak dan secara keseluruhan DIY antara fisik dan non fisik imbang. Tapi tahun 2017 non fisik sudah dikurangi. "Kita masih ada beberapa kegiatan yang belum sampai aliran kasnya. Penjadwalan di bulan Oktober. Sesuai pagu danais kita tahun 2017 Rp 15 M lebih," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulonprogo Joko Mursito SSn MA, Jumat (29/9). Jangkaran juga mengikuti je- jak Surjani. Pendapatan dari jasa penyeberangan di hari libur dapat mencapai sekitar Rp 500.000."Setelah ada per- ahu penyeberangan sangat membantu nelayan di Pantai Congot. Pada saat gelombang laut besar, masih ada penda- patan nelayan dari jasa penye- berangan," ujarnya. Menurut Suroto, tarif penyeberangan dari Pantai Congot ke hutan mangrove Rp 10.000 per orang. Pengun- jung selesai berwisata di hu- tan mangrove, perahu men- jemput kembali menyeberang ke Pantai Congot. (Ras)-f KR-Agussutata Perahu nelayan Pantai Congot melayani penyeberangan pengunjung yang akan berwisata di hutan mangrove. Albu VERO 2011 Konsentrasi Danais DIY 2017 lebih banyak dialokasikan untuk program jalan jalur lintas selatan (JJLS), karena untuk pembebasan tanah dan lainnya. Sementara itu, Pemkab Kulonprogo me- nyambut baik kebijakan Pemda DIY terkait penggunaan Danais 2018 bisa untuk membi- ayai tata ruang dan pembangunan infras- truktur. Menurut rencana pemkab bakal me- makai danais untuk menyusun Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). HUT Kulonprogo, Siap Pecahkan MURI Oktober. WATES (KR) - Hari Jadi ke-66 Kabupaten Kulonprogo siap meme- cahkan MURI dengan salah satu kegiatannya menabuh gamelan sela- ma 66 jam nonstop tanggal 18-21 Oktober. Acara di Alun-alun Wates di- gelar gratis ini akan diikuti seniman se-Kulonprogo yang bergantian, hing- ga 66 jam sesuai angka hari jadi. Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo Ir RM As- tungkoro MHum, warga diimbau un- tuk menggelar acara yang terkait de- ngan peringatan hari jadi di masing- masing kecamatan bahkan desa, seperti upacara bendera serta peng- gunaan busana adat Jawa pada 15 Sementara kegiatan yang akan di- adakan adalah ziarah makam man- tan Bupati Kulonprogo pada 7 lokasi (11/10), doa bersama lintas agama di halaman pemkab (13-15/10), upacara hari jadi (15/10), pergelaran wayang kulit semalam suntuk di halaman pemkab (27/10) dan Manunggal Fair (MF) (30/9 sampai 8/10) di Lapangan UNY Kampus Wates. Nabuh Gamelan nonstop (18- 21/10), Festival Budaya Menoreh dan Kulonprogo Fashion Day di Alun-alun Wates (21/10) dan Kongres Jem- paringan Nusantara di PPSJ (20- 21/10). Kemudián lomba mewarnai "Disyukuri, adanya kelonggaran pemakai- an danais yang boleh untuk pengembangan tata ruang dan pembangunan infrastruktur. Pemkab berencana danais tersebut bisa un- tuk membiayai pembangunan Taman Budaya, Museum Budaya dan beberapa jem- batan," kata Hasto sambil menambahkan Kulonprogo harus pula menyusun Rencana Detail Rencana Tata Ruang Kabupaten (RDRTRK) bagi 12 kecamatan, khususnya Temon, Sentolo dan Wates dalam upaya menyambut investor dengan adanya ka- wasan industri dan bandara. (Wid)-f serat alam (15/9), Zumba Party (24/9). piala Bupati Cup I di halaman pemkab (8/10), lari manunggal 10 km di Lapangan Pengasih dan Alun-alun Wates (10/10), turnamen sepak bola Manunggal Cup di Alun-alun Wates pada Oktober, lomba berbaris kreatif di Alun-alun Wates (8/10), gebyar senam dan lomba angguk seri I di Alun-alun Wates (11/10). Dilanjutkan gala desa digelar di se- jumlah tempat selama Oktober- November. Kontes sapi dan kambing PE di pasar hewan Pengasih pada akhir November. "Kontes sapi dan kambing PE sekaligus ajang peresmi- an pasar hewan Pengasih yang baru," ucapnya. (Wid)-f "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 5 butuhkan melon. Paling ba- nyak memenuhi permintaan rumah makan," tambahnya. (Ras)-f Hal itu diungkapkan Marwanto SSos MSi Komisioner KPU Kulonprogo yang membidangi Pemutakhiran Data Pemilih pada rapat koordinasi (Rakor) tentang mutarlih berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan di antaranya Panwas, Polres, Kodim, Camat, Kades, Dinas Dukcapil, Balai Dikmen, Ormas, pers, dan lainnya, di ruangan Rumah Pintar Pemilu (RPP), belum lama ini. "Hal ini karena, data pemilih meninggal yang diolah Dinas Dukcapil adalah mereka yang mengurus akta kematian. Jika ti- dak mengurus akta kematian, meski ada laporan dari bawah (de- sa atau kecamatan), maka dalam database kependudukan orang tersebut belum dikorek," katanya. Marwanto berharap, jika ada warga yang meninggal dunia, pi- hak keluarga atau ahli waris segera mengurus akta kematian. Hal ini sangat berguna, selain misalnya untuk mengurus harta warisan, juga mendorong tertib administrasi kependudukan yang akan berimplikasi pada validitas data pemilih. Lebih lanjut Marwanto menyatakan, rakor merupakan rang- kaian dari mutarlih berkelanjutan yang telah dilakukan KPU Kulonprogo sejak Juli lalu. Awal kegiatan mutarlih berkelanjutan adalah mengunggah daftar pemilih tambahan (DPTb) Pilkada 2017 ke dalam portal Sidalih. Kemudian menyaring pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) dari daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2017. Hasil unggah DPTb dan saing TMS disampaikan kepada para pemangku kepentingan. DPT Pilkada Kulonprogo 2017 berjumlah 332.211 (laki-laki 161.348, perempuan 170.863). Daftar pemilih hasil mutarlih ber- kelanjutan adalah DPT Pilkada (332.211) ditambah DPTb Pilkada 2017 yang bisa diunggah di portal Sidalih sejumlah 512 (laki-laki 186, perempuan 326) dan dikurangi saring pemilih TMS sebanyak 1.268 (laki-laki 576, perempuan 692), sehingga ketemu angka 331.455 (laki-laki 160.958, perempuan 170.497). (Wid)-f HINGGA KR-Agussutata SANTAI SORE DENGAN DENIM GAYA HEMAT 50% 29 Feel good. "Produk & toko tertentu. Berlaku 30 September 2017 GMATAHARI 4cm Color Rendition Chart
