Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

KEDAULATAN RAKYAT HALAMAN 10 KR (19 包 Gallery Prawirotaman Hotel. KR-Franz Boedisoekamanto ogyakarta diwakili Nava Myheart dan Tita. KR-Yudho Priambodo KR-Devid Permana el Cakra Kembang, Galih bersama jajaran manaje- 11 KR-Devid Permana Public Relation Ibis Styles Yogyakarta, Diah. KR-Franz Boedisoekaranto -rta dipimpin Seva Glisko dan Vinsensius Alvendo. Kassubag Pemberitaan HNP Satria AN. KR-Franz Boedisoekarnanto The SABTU PON, 30 SEPTEMBER 2017 (9 SURA 1951) Akademi Teknik Ya- yasan Keluarga Pah- lawan Negara Yogya- karta (AT-YKPN) Jurusan Teknik Arsi- tektur menyeleng- garakan wisuda ahli madya Arsitektur (D3 Arsitektur) semester 1 dan 2 tahun 2016/ 2017 di kampus Juru- san Teknik Arsitektur AT YKPN Jalan Ga- Adibowo MT gak Rimang No 1 Balapan Yogyakarta, hari ini Sabtu (30/9). Wisuda kali ini akan melepas 34 lulusan. Selama 45 tahun berdiri sampai dengan saat ini telah ber- hasil mewisuda 2783 orang yang tersebar di seluruh penjuru Nu- santara. HARI INI WISUDA AT YKPN TAK SEKADAR PENGAKUAN KELAYAKAN 85 Persen Lulusan Langsung Kerja Akreditasi Penting bagi Peningkatan Kualitas YOGYA (KR)- kait kegiatan peran- Direktur Akademi Teknik YKPN Yogyakarta Ir Adibowo MT menyata- kan, para lulusan Jurusan teknik Arsitektur AT YKPN Yogya telah dibekali berbagai keterampilan ter- KR-Istimewa PENDIDIKAN Menurut Adibowo, dalam wisuda kali ini, lulusan ter- baik diraih Bayu Wijayanto dengan IPK 3,83. Para lulusan juga telah diperkenalkan dengan berbagai pe- latihan kegiatan kewirausahaan se- bagai bekal kemandiriannya. Mereka juga punya sertifikat keterampilan 'Juru Gambar Arsitek- tur' yang dikeluarkan lembaga Pe- ngembangan Jasa Konstruksi (LPJK) DIY," jelas Adibowo. Wisudawan terdiri 314 orang program KR-Istimewa Sarjana dan 16 orang Dr Haryono Subiyakto Program Pascasarjana. Pada wisuda yang ke- 63 sejak STIE YKPN berdiri tahun 1980 ini, terdapat beberapa mahasis- wa berprestasi dalam bidang akade- mik yang cukup membanggakan. Indek Prestasi Kumulatif tertinggi diraih Dewi Wulandari SE dengan IPK 3,97 dari Prodi Akuntansi dan Zepti Ariana SE dari Manajemen de- cangan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan ling- kungan binaan. "Dari 34 lulusan, 85 persen langsung terserap ke dunia kerja di bidang jasa konstruksi dan lainnya melanjutkan pendidikan ke jen- jang yang lebih tinggi S1 15 persen.," ung- kapnya. Dewi Wulandari Lulusan Terbaik STIE YKPN YOGYA (KR) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Ke- luarga Pahlawan Ne- gara (STIE YKPN) Yogyakarta mengada- kan prosesi Wisuda Sarjana, Pascasarja- na, dan Pendidikan Profesi Akuntan Peri- ode I Tahun Akade- mik 2017/2018, hari ini Sabtu (30/9). (Rdi)-c "Para alumni juga dituntut tidak hanya tergan- tung pada perusahaan atau instansi perkantoran. Alumni diharapkan dapat pula menciptakan la- pangan kerja sendiri dengan berwirausaha. Calon wisudawan sebagai penggerak perubahan dan akan memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang harus berperan aktif untuk menjadi pelopor terbentuknya perekonomian nasional yang tangguh," ujar Wakil Rektor III IST Akprind Ir Joko Waluyo MT. tegritas tinggi. Ditambahkan, STIE YKPN me- nyelenggarakan Program Pasca- sarjana yang meliputi Program Studi Magister Akuntansi, Magister Manajemen, dan Program Profesi Akuntan. Program ini memberi wadah bagi lulusan S1 untuk men- empuh ilmu lebih lanjut. (R-3)-c Karena itu, lanjut Joko Waluyo, sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma berpikir di kalan- ngan IPK 3,87. Untuk Pascasarjana, peraih IPK tertinggi Wahyu Febri Eka Susanti SE MSi Ak CA dengan IPK 3,92. Ketua STIE YKPN Dr Haryono Subi- yakto MSi mengajak lulusan untuk menja- ga integritas. Selain menguasai ilmu pe- ngetahuan dan kom- petensi, lulusan di- harapkan dapat me- nerapkan ilmunya disertai dengan in- YOGYA (KR)- Akreditasi memiliki peranan cukup penting bagi suatu seko- lah lain. Mungkin sekolah internasional mem- lah. Karena tidak sekadar pengakuan peringkat kelayakan suatu sekolah, tapi punyai ciri tersendiri, tetapi karena keber- juga sarana efektif untuk meningkatkan kualitas. Walaupun dalam pelak-adaannya di Indonesia dan siswanya juga war- sanaan di lapangan belum semua sekolah menyadari akan hal itu. ga negara Indonesia maka operasionalnya harus mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. "Bagi sekolah internasional yang belum me- menuhi persyaratan seperti yang telah dite- tapkan sebaiknya segera memenuhi ketentu- an yang berlaku. Jangan sampai kemudian sekolah ditutup, itu nantinya yang menjadi korban anak didik," terangnya. Bahkan Kemendikbud menyatakan ada sekolah satuan pendidikan kerja sama (SPK) atau yang dulu berlabel internasional masih belum terakreditasi. "Kami selalu mendorong sekolah untuk melakukan akreditasi, karena hal itu penting bagi peningkatan kualitas. Adapun untuk akreditasi bagi sekolah satuan pendidikan kerja sama, karena jumlahnya di DIY tidak terlalu banyak, relatif tidak ada masalah. Pasalnya hampir semua sekolah tersebut su- dah terakreditasi," kata Kepala Dinas Pen- didikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Drs K Baskara Aji saat dihubungi KR, Jumat (29/9). Baskara Aji mengatakan, sebenarnya untuk wilayah DIY, kesadaran sekolah berkaitan de- ngan akreditasi sudah cukup tinggi. Walau- pun dalam pelaksanaannya, keterbatasan alokasi anggaran sering menjadi kendala. Mengingat keberadaan akreditasi ini cukup penting, pemerintah bisa menambah alokasi KR-Istimewa Calon wisudawan mengikuti pembekalan di Auditorium IST Akprind, Jalan Kalisahak No 28 Balapan Yogyakarta. Menurut Raden, setelah mengikuti program ini, siswa-siswa tersebut akan terserap beker- UBAH PARADIGMA MENCARI KERJA Saatnya Menjadi Pencipta Lapangan Kerja YOGYA (KR)-Calon wisudawan yang baru se- lesai menamatkan kuliah, dituntut memiliki strategi dan kiat dalam menghadapi dunia kerja. Persaingan di dunia kerja berbeda dengan per- saingan saat mereka kuliah. Persaingan di dunia kerja sangat berat, motivasi dan kiat dalam per- saingan di dunia kerja merupakan bekal yang sa- ngat penting bagi para lulusan. gan mahasiswa, dari pola pikir sempit mencari ker- ja setelah lulus kuliah menjadi pencipta lapangan kerja berbasis pada penciptaan usaha kecil dan menengah (UKM), sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk mendapatkan strategi dan kiat mengga- pai dunia kerja serta memanfaatkan peluang da- lam berwirausaha dan melaksanakan studi lanjut untuk kesuksesan dalam berkarir bagi lulusan, IST Akprind menyelenggarakan Seminar Pembekalan Wisudawan dengan tema Getting to the Great Job, Rabu (27/19), di Auditorium Kampus I Balapan. Menurut Ketua Pelaksana Pembekalan Eko Wijanarko, pembekalan diikuti 196 orang calon wisudawan, menghadirkan narasumber Sylvi Dewajani (Konsultan Psikologi/Dosen Fakultas Psikologi UGM), Kumala Sari Dewi Chung (Senior Manager HRD PT Genting Plantation Nusantara). (San)-c anggaran untuk itu. "Idealnya kegiatan untuk akreditasi sepenuhnya ditanggung oleh BAN dari pusat. Namun selama ini karena alokasinya belum mencukupi, maka terpaksa diambilkan dari APBD. Mudah-mudahan ke depan alokasi anggaran untuk itu bisa ditambah," terang- nya. Terpisah Wakil Ketua Bidang Pendidikan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Drs Sunardi HS MHum, sekolah internasional yang ada di Indonesia harus terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Harus mengikuti aturan yang ada. Termasuk pula harus terakreditasi. Kalau tidak terakre- ditasi, berarti tidak terdaftar. Siswa SMK PIRI 1 Magang di Tiongkok YOGYA (KR) Dua siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta, Rian Ferdian dan Amri Brian Febrianto mengikuti training dan magang se- lama 1,5 bulan di perusahaan bus terbesar di Xiamen Tiongkok, yaitu Golden Dragon Ltd. Keduanya berangkat ke Tiongkok bersama dua siswa lain dari SMK PIRI Kesatrian Purwokerto, pada 26 September lalu. Waka Humas SMK PIRI 1 Yogya Drs Raden Sunarto mengatakan, magang dan training di Tiongkok ini merupakan program Vocational International Training Partnership'. Yaitu su- atu bentuk kerja sama antarnegara dibidang pendidikan dan ketenagakerjaan di luar nege- ri. Sebelum berangkat, para siswa dilatih berbahasa Mandari, kedisiplinan dan dike- nalkan peradaban Tiongkok. "Mereka juga di- latih fisiknya agar bisa beradaptasi dengan baik di sana," terang Raden kepada KR, Jumat (29/9). "Kurikulumnya pun harus mengikuti kurikulum yang berlaku di Indonesia. Seperti ada matapelajaran Pancasila, Bahasa Indo- nesia dan sebagainya," kata Sunardi. Menu- rutnya, kalau belum terakreditasi, mereka ketika ujian harus menggabung dengan seko- Wirausaha, Jangan Dipandang Sebelah Mata MPd selaku Panitia Pelaksana me- nambahkan, kegiatan ini merupakan langkah positif untuk memotivasi ma- hasiswa yang akan lulus dalam upaya menciptakan peluang usaha dan menumbuhkan jiwa wirausaha. YOGYA (KR)-Lulusan Perguruan Tinggi umumnya masih melihat sebe- lah mata wirausaha. Padahal ber- wirausaha banyak manfaatnya. Men- jadi usahawan bagi sebagian lulusan Perguruan Tinggi tidak sedikit jumlah- nya, walaupun sebagian mahasiswa kurang berminat. Banyak yang berpi- kir menjadi wirausahawan sangat berisiko tinggi (kerugian, bangkrut, dan sebagainya), sedangkan menjadi seorang pekerja sangat kecil risiko yang akan dihadapi. Walaupun men- jadi pegawai juga berisiko tinggi se- perti aturan kepegawaian yang ketat, minimnya gaji dan sebagainya. "Artinya, apa pun pekerjaan yang kita pilih semuanya mengandung risiko tidak kecil. Menjadi wirausa- hawan jelas berisiko tinggi, tetapi hal itu seimbang dengan yang akan diperolehnya yang jika berhasil dan sukses akan memperoleh pendapat- an sangat menggiurkan," papar Ke- pala Lembaga Pengembangan Kom- petensi dan Karier (LPK2) IST Ak- prind Ir Prastyono Eko Pambudi MT selaku Penanggung Jawab Pelatihan dan Workshop Entrepreneurship 'Be- rani Kreatif Menjadi Entrepreneur Cerdas', sebagai Sertifikat Pendam- ping Ijazah pada calon lulusan Sarjana dan Ahli Madya IST Akprind. Kepala Pusat Pengembangan Tek- nologi Tepat Guna dan Kewira- usahaan IST Akprind Aji Pranoto SPd "IST Akprind masuk 100 besar PT di Indonesia, pada peringkat 96 dari 3.062 PT, atau peringkat 4 pada Klaster III. Hal tersebut men- jadi referensi bagi masya- rakat bahwa IST Akprind telah menyelenggarakan pendidikan yang memenuhi standard mutu yang ditetapkan pemerin- tah," ujar Rektor Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta Dr Ir Amir Hamzah MT di ruang kerjanya, Jumat (29/9), terkait Upacara Wisuda Sarjana dan Ahli Madya Periode | 2017/2018 IST Akprind di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Sabtu (30/9). Kali ini IST Akprind mewisuda 196 orang lulusan yang terdiri 177 Sarjana dan Ahli Madya. Sebanyak 27 wisudawan berhasil lulus dengan predikat Cum Laude. Untuk Lulusan Terbaik Program Sarjana terpilih Petronella Mira Melati dari Program Studi Statistika yang lulus de- ngan IPK 3,90 dalam 8 semester. Sedang- kan Lulusan Terbaik Program Diploma III Nia Maulidya Dinastuti dari Prodi Teknik Industri, lulus dengan IPK 3,82 dalam 6 semester. Sebanyak 62 wisudawan lulus tepat waktu (31%), baik Program Sarjana "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 11 Sebelumnya, Sekretaris Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Thamrin Kasman usai seminar pendidikan GESS di Jakarta menyatakan, data Kemendikbud me- nyatakan sekolah satuan pendidikan kerja sama (SPK) atau yang dulu berlabel internasi- onal masih banyak yang belum terakreditasi. "Akreditasi SPK masih belum karena masih baru pada 2014," kata Thamrin Kasman. Thamrin mendesak, sekolah-sekolah SPK untuk melakukan akreditasi karena akredi- tasi merupakan suatu kebutuhan. "Kalau tidak terakreditasi, berarti tidak diakui oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN SM)," katanya. Siswa SMK PIRI 1 Yogya didampingi guru, sebelum berangkat ke Tiongkok. rusahaan-perusahaan lain. ja di perusahaan maskapai penerbangan yang telah mengimport bus-bus produksi Golden Dragon Ltd. Selain itu bisa juga bekerja di sarana angkutan transit penumpang di ban- dara-bandara di seluruh Indonesia atau di pe- Materi yang diberikan meliputi Tips dan Trik Memulai Usaha yang Smart, Cara Menghitung Literasi Keuangan, Membangun Kreativitas, Manajemen Kewirausahaan dan Risiko, serta Berpikir Perubahan. Dikupas pula upa- ya untuk melatih keberanian meng- ambil risiko, menentukan sikap dalam Peserta pelatihan wirausaha. mengambil keputusan, meningkatkan kreativitas dan team work, menggali gagasan usaha dan managemen ke- uangan untuk bisnis pemula. WISUDA IST AKPRIND YOGYAKARTA Teknologi Tanpa Moral Lahirkan Neo Imperialisme YOGYA (KR) - Klasterisasi dan pemeringkatan Perguruan Tinggi dise- manusia. Ada sisi penting lain dalam ke- lenggarakan setiap tahun oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pen-hidupan manusia dan bangsa-bangsa, didikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk mengukur mutu institusi Perguruan tukan adalah kemandirian politik dan eko- yaitu moral. Faktor lain yang juga menen- Tinggi (PT). Pada 17 Agustus 2017 lalu, Kemenristek Dikti mengumumkan nomi. Teknologi tanpa moral telah me- hasil klaster dan pemeringkatan terhadap 3.062 Perguruan Tinggi nonpo- lahirkan penjajahan gaya baru (neo impe- liteknik di Indonesia. Hasilnya 5 kluster, yaitu Klaster | 14 PT, Klaster II 78 rialisme). "Negeri kita saat ini tengah men- PT, Klaster III 691 PT, Klaster IV 1.989 PT dan Klaster V 290 PT. jadi korban neoimperialisme itu," tandas Amir Hamzah. maupun Diploma 3. Amir Hamzah mengung- kapkan, beberapa prestasi telah diukir mahasiswa dan dosen IST Akprind, antara lain Tim Brahmana menjadi Juara I Kontes Robot ABU Indo- nesia 2017 dan mewakili Indonesia pada kontes Robot di Jepang, Dr Ir Sudarsono MT terpilih se- bagai Dosen Berprestasi Bidang Sains dan Teknologi Kopertis Wilayah V Yogyakarta dan akan maju ke tingkat nasional, PS Satria Akprind menjadi Juara I Kompetisi Sepakbola Piala Walikota Yogyakarta, dan sebagainya. Kepada para wisudawan, Rektor IST Akprind berpesan, dengan bekal pengeta- huan dan keterampilan berupa pengem- bangan kecerdasan baik intelektual, emo- sional maupun spiritual selama belajar di kampus, diharapkan dapat segera meng- integrasikan diri dengan lingkungan, me- manfaatkan dan menciptakan peluang, dan mampu berkompetisi secara sehat dan sportif. Pelatihan menghadirkan pemateri Consulting). Kir Haryana (entrepreneur/Dosen UNY), Rudy Suryanto SE MACC AK CA (Dosen Ekonomi UMY/Syncore (Ria/War/Ati) -c Amir Hamzah mengatakan, ilmu penge- tahuan dan teknologi diciptakan untuk ke- sejahteraan. Namun ternyata teknologi belum memberikan kebahagiaan bagi Dijelaskan Raden, kegiatan ini berkelanju- tan dan bertahap. Setiap periode diberang- katkan 5 peserta yang dikirim ke Golden Dragon Ltd. (Dev)-c Menurut Prastyono, Pelatihan dan Workshop Entrepreneurship meru- pakan salah satu rangkaian dari pela- KR-Istimewa Karena itu, lanjutnya, para lulusan baru ini diharapkan dapat berkontribusi ter- hadap kemandirian tersebut. Sedangkan Ketua Umum Yayasan Pembina Potensi Pembangunan Drs Soenarso Simoen mengatakan, masa se- karang orang Indonesia selalu sibuk men- cari pemimpin. Diyakini pula para lulusan IST Akprind akan menjadi pemimpin. Namun, sebagai pemimpin diingatkan su- paya mempunyai pegangan yang pada zaman dulu disebut dengan Tri Brata yakni Tanu Brata, Ranu Brata dan Manu Brata. Artinya, papar Soenarso Simoen, seba- gai Tanu (godhong/daun) pemimpin harus bersifat seperti daun yaitu ngayomi, ma- yungi lan ngayemi, alus, ledhung-ledhung, endah yen dinulu. Sebagai Ranu (banyulair), pemimpin harus berwatak seperti air yang anyep, menehi rasa adhem, andhap asor. Air juga selalu di bawah, selalu menyesuaikan de- ngan wadahnya, dan terakhir bersifat nguripi (memberi hidup). Sedangkan Manu (meneng/diam) mak- nanya, pemimpin tidak banyak bicara, pri- hatin, nyenengake, ngelam-lami. "Dengan Tiga Brata itu, sebagai pemimpin diyakini akan disenangi dan sukses," tandas Soe- narso Simoen. (San)-c ..... KR-Istimewa tihan dan workshop bagi calon wisu- dawan selain Pelatihan Total Quality Control dan Pelatihan Analisis Me- ngenai Dampak Lingkungan. (San)-c 4cm Color Rendition Chart