Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-30
Halaman: 15

Konten


MILANG Daten Magelang "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 an mempersulit Terkait anggaran Rp 15 menggunakan miliar, pihaknya sependapat n fasilitas di dilakukan rasionalisasi. Pembangunan Penggunaan anggaran ha- menggunakan rus disesuaikan dengan rakat. Seharus- kondisi di lapangan. Dana asyarakat akan Rp 1,5 juta/meter untuk an tidak diper- pembelian tanah, dinilai ter- lalu mahal. (Bag)-c pun mencon- Mendagri Soe- n, dimana pola un dibuat dan alui Kepmen- a Departemen kala itu yang -nya negara. adi juru bica- tahan, sehing- si satu pintu efektif untuk an menyam- Lawas Diri ingin mengak- bangsa Indonesia ini sedang akan menda- dihinggapi krisis jatidiri dan cara utuh dan karakter, oleh karena harus ga kemungkin- segera sadar dan cepat berbe- mbiasan berita nah agar tidak menambah HOAX pun runyam masa depan bangsa -liminir. ini. narasumber si dan Tokoh Jlama, Muh ngungkapkan KR-Bagyo Harsono "Kembalilah ke ruh Panca- sila. Karena Pancasila masih relevan untuk menyatukan komponen bangsa ini yang terdiri dari banyak perbe- daan, ras, suku dan agama," jelasnya. Mahsun sepakat, bahwa bangsa ini harus segera me- nyadari potensi ancaman yang akan memecah keutuh- an bangsa dan negara. Oleh karena itu perlu menyatukan visi kebangsaan dalam mewujudkan misi memper- satukan dan memperta- hankan kedaulatan NKRI. (Cha)-c Ienonton engan nonton dalam rangka ari Kesaktian demikian, Prasetyo meng- ungkapkan dari hasil rapat di Pemkot Salatiga, Kamis (28/9) bahwa penyelenggara adalah Kodim 0714 Salatiga. Sedangkan Pemkot Salatiga merupakan instansi yang memberi fasilitas termasuk tenda dan layar lebar nonbar tersebut. (Mud/Sus)-c formasi dan Humas Pemkot etyo Angga W, acara nonton 30S/PKI di la- casila. Meski Laut, Mohon Hasil Ikan Melimpah KR)-Agar selalu mendapatkan hasil tangkapan mpah, nelayan di Desa Gempolsewu Kecama- menggelar pesta laut atau sekedah laut, Jumat ersebut dilakukan dengan melarung kepala, ka- jan pasar, ke tengah laut. arung sesaji terlebih dahulu tokoh agama mem- pala sapi ekor dan kaki juga diberi wewangian gar seluruh nelayan bisa mendapatkan ikan hingga para nelayan bisa sejahtera. Semua ubo rsebut dimasukkan dalam miniatur kapal yang dilarung. Gempolsewu Heri Mardiyanto mengatakan alam acara sedekah laut merupakan tradisi. an untuk air laut yang berada di sekitar sesaji merupakan miniatur kapal tersebut dipercaya yembuhkan penyakit dan mendatangkan reze- Gempolsewu Mardiyanto mengatakan Bupati aat pembukaan dan mengikuti acara karnaval- ara ritual larung sesaji bupati tidak hadir kare- namun beliau sudah hadir dalam pembukaan ang kami kemas dalam acara festival budaya (Ung)-c nya. KR-Unggul Priambodo h laut di Desa Gempolsewu SABTU PON, 30 SEPTEMBER 2017 (9 SURA 1951) Agen Elpiji Salurkan Air Bersih KLATEN (KR)-Paguyuban agen elpiji 3 kilogram (Kg) Kabu- paten Klaten menyalurkan bantuan air bersih di tiga desa yakni Desa Bengking Kecamatan Jatinom, Desa Tlogowatu dan Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang, Kamis (28/9). Ketua Paguyuban Agen Elpiji 3 Kg Klaten, Eko Setyo Ali Wahyono, mengatakan bantuan air bersih sebanyak 30 tangki yang disalurkan kepada masyarakat sebagai bentuk kepedu- lian agen elpiji kepada warga yang daerahnya terdampak keke- ringan. "Dalam pelaksanaan droping air bersih kami bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten," ujar Eko usai kegiatan dropping air bersih di Desa Bengking, Kecamatan Jainom, Kamis (28/9). Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten Bambang Giyanto mengatakan, daerah terdampak kekeringan di Klaten meliputi Kecamatan Kemalang, Prambanan, Manis- renggo, Jatinom, dan Karangnongko. Sebagian wilayah terse- but tidak memiliki sumber mata air sehingga hanya mengandal- kan air hujan dan bantuan dropping air bersih untuk memenuhi kebutuhan. "Sampai saat ini total ada sebanyak 269 tangki air bersih telah didistribusikan ke daerah terdampak kekeringan. Bantuan air bersih akan terus dilakukan hingga musim hujan ti- ba," ujarnya. (Lia)-g HU KR-Andjar HW OGOH-OGOH: Pemakai jalan di Jalan Adisucipto Manahan. Solo, Kamis (28/9), sempat tersendat menyaksikan peman- dangan tak lazim saat ada truk yang memuat ogoh-ogoh, yang biasanya untuk upacara adat di Bali. Ogoh-Ogoh itu berasal dari galeri Bambang Tedeng di Gremet Manahan Solo yang akan di bawa ke acara Festival Banyuanyar. Pengemudi Bentor Datangi Dishub CILACAP (KR)-Sebagai moda transportasi alternatif, becak motor (bentor) terus meningkat populasinya di Kabupaten Cilacap. Hal itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyara- kat akan transportasi yang cepat dan terbatas. Namun demiki- an, sampai saat ini keberadaan bentor tersebut masih dinyata- kan ilegal karena dalam operasionalnya belum mengantongi izin sehingga bentor-bentor sering menjadi sasaran razia ope- rasi lalu lintas. Kondisi itulah yang mendorong sejumlah pengemudi atau abang bentor dan pengurus perkumpulannya mendatangi Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten agar keberadaannya dilegalkan, Kamis (28/9). "Jumlah bentor di Cilacap mencapai. 1.000 unit, dengan 500 unit ada di daerah Kroya dan sekitar- nya," ujar Ketua Front Persatuan Nasional Perjuangan Becak Bermotor Indonesia (FPNPBBI) Kabupaten Cilacap, Slamet Mulyono. Tidak bisa dipungkiri, saat ini bentor menjadi mata pencahari- an sebagian warga Cilacap. "Dengan dirazianya bentor-bentor itu, saat ini ribuan warga kehilangan mata pencahariannya," katanya. Kepala Dinas Perhubungan Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, sampai saat ini belum ada regulasi yang meng- atur operasional bentor sehingga bentor dirazia karena dinyata- kan ilegal keberadaannya. Di samping itu, pelarangan terhadap bentor karena moda transportasi ini dinilai tidak memenuhi aspek teknis, keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas. (Mak)-g BANJARNEGARA (KR) - Pameran Buku dan Arsip yang di- gelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Ban- jarnegara di gedung Dekranasda Jalan Pemuda Timur Alun- alun Banjarnegara 18 September hingga 8 Oktober banyak dikunjungi masyarakat umum dan pelajar. "Setiap hari, rata-rata pengunjung mencapai sekitar 300 orang. Ini suatu jumlah yang cukup tinggi untuk ukuran Banjarnegara," kata kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Banjarnegara, Catur Subandrio, Jumat (29/9). Menurut Catur, pameran buku dan arsip ini bertujuan untuk menarik minat baca masyarakat yang selama ini masih relatif rendah. Selain itu, untuk menarik masyarakat yang masih awam agar tertarik mengunjungi pameran buku. "Kami berharap, pameran buku dan arsip menjadikan masya- rakat tergerak untuk membaca buku karena buku merupakan gudang ilmu," ujarnya. Jam kunjung pameran dimulai dari pukul 09.00 sampai 21.00. Berbagai kegiatan pendukung digelar an- tara lain lomba mewarnai, talkshow, workshop broadcasting dan fotografi, demo masak serta lomba stand up comedy. Catur menambahkan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara juga membantu pengembangan Perpustakaan Desa Kalilandak Kecamatan Klampok dan se- buah taman bacaan milik perorangan di Desa Tunggoro Kecamatan Sigaluh. (Mad)-g SOLO (KR) - PT Unisia Medika Farma (UMF) seba- gai pemilik RS 'JIH' melebar- kan sayap dengan mendiri- kan RS di Solo bersama Ya- yasan Bina Sejahtera Warga Bulog. Bertempat di Jalan Adisucipto 118 Laweyan Su- rakarta, dilakukan ground breaking, Jumat (29/9). Berdiri di lahan seluas 6.400 meter2 dengan luas ba- ngunan 28.000 meter2. RS 'JIH' Solo akan memiliki 154 kamar yang terdiri dari kelas 1, 2, 3, Utama, VIP, VVIP dan President Suit itu siap ber- operasi 15 bulan ke depan. "Sesuai dengan visi kita, RS JIH tidak semata-mata untuk komersil. Namun juga tetap ada sisi sosialnya. Mengingat ini adalah salah satu membantu kese- Pameran Buku dan Arsip Diminati jahteraan warga dan masya- rakat," kata Ketua Pembina Yayasan Bina Sejahtera Sad- dik Ismail. BANYUMAS (KR) - Harga daging sapi yang tetap tinggi mencapai Rp 110.000 /kg di pasar-pasar tradisional Kabupaten Banyumas. Dampak dari tetap tingginya harga daging sapil menjadikan konsumen beralih menyukai daging kerbau. Ting- kat konsumsi daging kerbau di Kabupaten Banyumas kini ma- kin tinggi. Hal ini dibuktikan dengan terjualnya daging kerbau dari Bulog Subdivre IV Banyumas mencapai 2,5 kuintal dalam 10 hari. JAWA TENGAH "Selama kurun waktu dua pekan sekarang ini kami yang telah terima daging kerbau dari Bulog Pusat sebanyak 2 ton, telah terjual hampir 3 kuintal," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog Subdivre IV Banyumas, M Priyono, Jumat (29/9). Menurutnya, dominasi pembeli daging kerbau adalah para pengusaha kuliner Kabupaten Banyumas dan Banjarnegara.. Disebutkan, setiap bulannya ada kiriman daging kerbau dari Bulog pusat ke Bulog Subdivre IV Banyumas. Pada minggu ke- dua bulan September jumlah kiriman dari pusat semakin ber- tambah. "Ini makin menguatkan asumsi bahwa masyarakat Ba- nyumas dan Banjarnegara makin suka dengan daging kerbau. Sebelum-sebelumnya kami hanya dikirimi 1.100 kilogram saja. Sekarang dikirimi 2 ton dan terpasarkan dengan cepat pula," papar M Priyono. (Ero)-g " MEMASUKI MUSIM HUJAN Petani Tembakau Was-was BOYOLALI (KR) - Hujan yang mulai turun mem- buat petani tembakau was-was. Sebab proses pengering- an yang terhambat bisa menurunkan kualitas tembakau yang akan membuat harga juga jatuh. Joko, petani tembakau asal Desa (29/9). Selo, mengatakan hujan mulai me- landa wilayahnya sejak sepekan ter- akhir. Padahal saat ini sedang pun- cak musim panen. Proses pengering- an yang maksimal penting dalam menentukan kualitas tembakau yang akan berpengaruh pada harga jual. Saat ini, petani sedang menikmati bulan madu' dengan harga yang tinggi, di kisaran Rp 70.000/kg, sete- lah panen tahun sebelumnya kuanti- tas dan kualitas panenan anjlok ka- rena cuaca hujan berkepanjangan. "Kalau kualitas tembakau turun karena proses pengeringan tak mak- simal, harganya bisa jatuh di kisar-' an Rp 50 ribu," katanya, Jumat WONOGIRI (KR) - Di bawah gu- yuran hujan gerimis ratusan santri Ponpes Yayasan Al Barru Bulusari Bulusulur Wonogiri, Kamis (28/) ma- lam, menggelar nonton bareng (non- bar) film G30S/PKI bersama kalang- an masyarakat sekitar. Dengan pe- mutaran film sejarah kelam bangsa Indonesia diharapkan peristiwa me- milukan tersebut tidak terulang. Event nonbar film gerakan PKI tahun 1965 itu dihelat bersama an- grey Dipilih Solo karena alasan utama tanahnya sudah terse- dia sejak lama dan tidak di- manfaatkan. Pernah dicoba untuk pertanian namun ha- silnya tidak maksimal. Semula mau didirikan ho- tel, tapi urung dilakukan. Mengingat jumlah hotel di PONPES AL-BARRU GELAR 'NONBAR' Waspadai Kebangkitan Gerakan PKI Untuk proses pengeringan yang normalnya memakan waktu lima jam, lanjutnya, banyak petani yang berburu matahari ke wilayah bawah, semisal di proyek tol Solo - Semarang yang membelah wilayah Boyolali. Mereka tahu rumah itu adalah ba- pernah ditinggali men- Wong Banyumas Suka Daging Kerbau diang Ahmad Yani saat masih kecil. Ia mengaku bangga desanya mela- hirkan tokoh besar sekelas Jenderal Ahmad Yani. "Untuk proses pengeringan di ba- wah, setidaknya butuh biaya Rp 300 ribu untuk sewa mobil dan tenaga. Tak apa-apa keluar biaya tambahan daripada kualitas tembakau rusak," ujarnya. FOKUS PELAYANAN KESEHATAN PREMIUM RS'JIH' Solo Miliki 154 Kamar Winarno, petani tembakau asal Desa Tarubatang Kecamatan Selo, menambahkan demi proses penge- ringan, ia terpaksa menginap di lo- kasi pengeringan, yakni di ruas pro- yek jalan tol. Solo sudah cukup banyak. "Di sekitar sini ternyata belum ada rumah sakit. Ya, sudah akhirnya diputuskan untuk didirikan RS saja agar lebih bermanfaat bagi masya- rakat luas," ujarnya. Nilai investasi dari pemba- ngunan ini mencapai Rp 200 miliar. BEBERAPA pelajar SDN Rendeng di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo mengamati foto sosok Jen- deral (TNI) Anumerta Ahmad Yani yang terpasang di dinding rumah tua di samping sekolah mereka, Rabu (27/9). tara Ponpes Yayasan Al Barru dengan Kodim 0728 Wonogiri khususnya Ko- ramil 01 dan Pemerintah Desa Bu- lusulur Wonogiri. Terbesar di sektor pem- bangunan fisik dengan Rp 150 miliar. Ditambah perala- tan medis dan sebagainya, to- tal diprediksi Rp 200 miliar. "Saya bangga, apalagi rumah masa kecil beliau ada di dekat sekolah, jadi bisa berkunjung setiap saat," tutur Anggi Oktavia Kumalasari (11), pela- jar kelas VI SDN Rendeng. Kerabat keluarga Jenderal Ahmad Yani, Bambang Purnawanto menu- turkan, rumah tersebut milik almar- hum Wongsorejo dan Murtini, ayah dan ibu Ahmad Yani. Sebanyak 160 santri ponpes diser- tai dewan guru dan kalangan peng- urus Yayasan Al Barru bersama war- ga sekitar nampak tak beranjak dari tempat duduknya menyaksikan film garapan sutradara Arifin C Noer yang baru selesai diputar setelah pukul 24.20 WIB. Ahmad Yani sendiri lahir di Desa Jenar Wetan Kecamatan Purwodadi, 19 Juni 1922. Kemudian pindah di Desa Rendeng. Saat kecil, Ahmad Yani menunjuk- kan jiwa kepemimpinan yang kerap mengumpulkan teman sebaya di ha- laman rumah kemudian dibariskan. Yani sendiri memegang lidi dan men- jadi komandan. "Kata almarhumah nenek (Murtini-red), lidi digunakan Suasana ground breaking RS 'JIH' Solo. Proses pengeringan tembakau di proyek tol. "Kalau harus pulang biayanya cukup mahal sebab tembakau harus diangkut menggunakan mobil se- Keunggulan dari RS 'JIH' Solo kurang lebih sama de- ngan Yogyakarta. Pembina Ponpes Yayasan Al Barru Bulusari Wonogiri KH Suharto SPd menyebutkan, nonbar film G-30S/PKI sangat berguna bagi para santri mau- pun warga masyarakat sekitar desa itu khususnya mereka yang masih re- maja. Fokus kepada kesehatan anak, jantung dan kanker. Tentunya tetap memper- hatikan kebutuhan masyara- kat Surakarta saat ini. "Tidak hanya sekadar tontonan na- mun film ini menjadi tuntutan bagi kita semua sebagai generasi muda penerus bangsa ini bahwa gerakan itu (PKI) jangan sampai terulang la- "Saat ini kita berencana membangun RS di Purwo- kerto dan Semarang. Dengan konsep dan keunggulan yang kurang lebih sama," kata Ke- tua Yayasan Badan Wakaf UII Luthfi Hassan. (Awh)-g Setelah beranjak dewasa, Ahmad Yani menempuh pendidikan dan ber- karier di bidang kemiliteran. Ia bersa- ma keluarganya tinggal di Jakarta. Meski jauh, Yani kerap menyempat- kan diri pulang ke kampung halaman menengok orangtua. Pada kepulangan menjelang trage- di 65, Ahmad Yani prihatin melihat anak-anak kesulitan bersekolah. Ti- dak ada sekolah dasar di Rendeng se- hingga mereka bersekolah di Desa Gintungan atau Seren. "Lalu beliau meminta izin ibunya untuk mendirikan sekolah di samping rumah dan disetujui. Namun baru peletakan batu pertama dan Ahmad Yani kembali ke Jakarta, meletuslah peristiwa G 30 S," terangnya. Akhirnya pembangunan sekolah di- lanjutkan kerabat almarhum dan ber- hasil diselesaikan. Sekolah yang dulu bernama SD Jenderal Ahmad Yani itu diwakafkan keluarga kepada Pemkab Purworejo dan diubah menjadi SDN Rendeng. Bambang Purnawanto dan keluar- ganya menjalankan amanah untuk menempati dan merawat rumah itu. Tidak ada yang berubah dari bangun- an peninggalan itu. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 15 KR-Atiek Widyastuti H KR-Galih Prasojo waan. Saya di sini sudah menginap dua hari dengan dua pekerja saya," tandasnya. (Gal)-g Rumah A Yani Jadi Tempat Belajar untuk meluruskan barisan," ungkap- nya. keaslian bangunan dan isinya agar rumah bisa menjadi tempat belajar sejarah, serta menjadi kebanggaan warga Purworejo. Pihak keluarga membuka pintu se- lebarnya bagi siapapun yang ingin berkunjung dan belajar tentang perja- lanan hidup Ahmad Yani, gi," katanya. Sementara itu Komandan Kodim 0728 Wonogiri melalui Danramil Wo- nogiri Kota Kapten Tono, mengapre- siasi kepedulian jajaran pengurus Ponpes Yayasan Al Barru Bulusari dalam kegiatan itu. Menurut dia, ma- syarakat ternyata antusias untuk menonton pemutaran kembali film G30S/PKI sebagaimana instruksi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Dsh)-g Diluncurkan, Layanan Berobat Gratis KEBUMEN (KR) - Tekad Pemkab Kebumen agar jaminan kesehatan mencakup seluruh warga dibuktikan Bupati Kebu- men HM Yahya Fuad dengan meluncurkan Program Pelayan- an Kesehatan Masyarakat Non-JKN KIS. Program tersebut memungkinkan warga yang tidak memiliki kartu kepesertaan BPJS Kesehatan, berobat gratis di Puskesmas Rawat Inap de- ngan hanya menunjukkan KTP Kebumen atau kartu keluarga (KK). Pelayanan kesehatan non-JKN KIS dilatarbelakangi masih banyak warga Kabupaten Kebumen yang tidak memiliki ja- minan kesehatan atau tidak tercover Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Meski men- jadi yang pertama di Jateng, program tersebut diakui Yahya Fuad mengadopsi program serupa yang sudah dijalankan Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat. Jaminan berobat gratis dengan hanya menunjukkan KTP atau KK untuk menyasar sekitar 350.000 warga Kebumen yang hingga kini tidak memiliki jaminan kesehatan. Di tahap awal, Pemkab Kebumen menyediakan anggaran Rp 4 miliar di APBD Perubahan Tahun 2017. Targetnya, cakupan jaminan kesehatan secara menyeluruh (universal health coverage) terca- pai di tahun 2019. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr Hj Y Rini Kristiani saat launching program tersebut di Puskesmas Pejagoan, Rabu (27/9), mengatakan, cakupan kepesertaan JKN-KIS masih 70,6 persen atau sekitar 950.000 dari sekitar 1,3 juta warga Kabupaten Kebumen. Dari jumlah tersebut, 710.836 penerima bantuan iuran (PBI) dari APBN, 6.594 PBI dari APBD I, dan 41.063 PBI dari APBD II. Sisanya peserta BPJS Kesehatan mandiri, atau mengikuti jaminan kesehatan yang lain. Dengan KTP atau KK, warga berhak mendapat pelayanan kelas 3 dengan tanpa ada biaya tambahan apapun. Pelayanan gratis hanya diberikan di 10 Puskesmas Rawat Inap, yakni Ayah I, Gombong I, Karanganyar, Karangsambung, Petanah- an, Pejagoan, Kutowinangun, Mirit, Ambal I, dan Alian, serta RSUD Dr Soedirman Kebumen dan RSUD Prembun sebagai rumah sakit rujukan. (Suk)-g "Saat ini generasi muda mulai lupa sejarah, tidak semua tahu siapa saja pahlawan asli Purworejo. Untuk itu kami persilakan mereka datang dan belajar, termasuk dengan cara me- nonton kembali film Pengkhianatan G 30 S/PKI," tandasnya. (Jarot Sarwo)-g KR-Jarot Sarwosambodo Tujuan pihak keluarga menjaga Pelajar SD Rendeng mengunjungi rumah masa kecil Ahmad Yani. 4cm Color Rendition Chart