Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-30
Halaman: 24
Konten
2cm SABTU PON, 30 SEPTEMBER 2017 (9 SURA 1951) Digerebek, Ajang Judi di Kuburan KARANGANYAR (KR)- Dua warga Desa Ngringo, Jaten, Tr (38) dan Sum (51) diringkus aparat Polsek Ja- ten dari area kuburan Eyang Suronegoro. Polisi juga menyita sejumlah benda da- lam kasus perjudian dua ter- sangka itu, Rabu (13/9). barang bukti dibawa ke Polsek Jaten. Sementara, tersangka Ti maupun Sum mengaku seka- dar iseng bertaruh uang. Kuburan leluhurnya itu ter- golong sepi dari lalu lintas warga, sehingga mereka me- mutuskan berjudi. Untuk modal taruhan, mereka me- nyiapkan Rp 40.000. Waktu luang dari kerja serabutan dipakainya berkumpul dan bersenang-senang di sana. "Mereka berempat sedang berjudi di makam. Polisi men- dapat laporan dari warga, ke- mudian langsung mengge- rebeknya. Dua tersangka da- pat ditahan, namun dua lain- nya kabur," ujar Wakapolres Karanganyar, Kompol Pra- woko dalam gelar barang bukti kasus perjudian di Mapolres, Kamis (28/9) sore. "Baru sekali ini (berjudi di kuburan). Pas duduk-duduk ditangkap polisi," ujar Tr yang mengaku keseharian- nya menjadi juru parkir yang diamini Sum si buruh ba- ngunan. Kedua tersangka ditang- kap tanpa perlawanan kare- Dua buron kasus ini, E dan na polisi sudah menge- S kini tengah dilacak keber- pungnya dari berbagai penju- adaannya. Para tersangka di- ru. Dari lokasi perjudian itu, jerat pasal 303 KUHP ten- disita barang seperti uang tu- tang Perjudian dengan an- nai Rp 38.000 dan satu set. caman penjara 4 tahun. kartu remi. Tersangka dan (Lim)-f Pertamini Terbakar, Pemilik Luka KR-Driyanto Namun semua barang kelontong yang ada di toko lantai dua berukuran 4 X 6 meter sudah ludes terbakar. Berkaitan dengan musibah kebakaran itu, AKP Sutarno meminta para penjual BBM yang menggunakan pompa mini untuk meningkatkan ke- waspadaan dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran dan lokasi pompa sebaiknya jauh dari rumah atau toko. (Dri)-f Kilas Kasus Pencuri Bobol Rumah Kosong WONOSARI: Rumah Ny Samiyem (50) warga Desa Selang, Wonosari, Gunungkidul menjadi sasaran pencuri saat ditinggal pergi melayat, Kamis (28/9). Peristiwa diketa- hui sepulang dari melayat, korban mendapati almari di kamarnya dalam posisi terbuka dengan baju berserakan. Setelah dilakukan pengecekan, uang tunai sebanyak Rp 3 ju- ta serta surat-surat penting yang diletakkan di dalam almari amblas. Menurut pengakuan saksi Sri Rahayu (32) warga se- kitar, dirinya melihat seseorang yang mencurigakan berpu- ra-pura bertamu. Setelah mengetahui rumah kosong, pen- curi beraksi dengan cara merusak pintu belakang. "Laporan sudah kami terima dan pelaku dalam pengejaran," kata Kapolsek Wonosari Kompol Sutama, Jumat (29/9). (Bmp)-f Rumah Hancur Tertimpa Pohon 1.609 WONOSARI: Rumah Samidi (43) warga Dusun Tugu, Sumberejo, Semin, Gunungkidul hancur tertimpa pohon, Rabu (27/8). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi pemilik rumah menderita kerugian jutaan rupiah. Informasi di lokasi kejadian menyatakan, peristiwa bermula saat hujan deras disertai angin kencang melanda desa terse- but. Pemilik rumah dan keluarganya yang panik, kemudian menyelamatkan diri lari ke teras rumah. Tidak berselang lama, rumah korban tertimpa pohon petai yang ada di sam- ping rumah. "Beruntung saat kejadian penghuni rumah ber- ada di depan sehingga lolos dari musibah," terang Kasi Ke- daruratan BPBD Gunungkidul Sutaryono S Sos, Jumat (29/9). (Bmp)-f DI BUKIT PIMENOPER Karya SH Mintardja HUKUM LUSTRASI JOKO SANTOSO Rem Blong Saat 'Test Drive', Bus Nabrak Pagar Magelang Ipda Abdillah Khoirul M di TKP mengatakan, bus yang dikemudikan Yudi P warga Kota Magelang tersebut, sedang mela- kukan test drive menuju ke arah Magelang. Sebelumnya kendara- an ini baru saja keluar dari ga- rasinya di Muntilan. Sesampainya di Mertoyudan Magelang, pengemudi merasa- kan bagian rem tidak berfungsi normal. Jika kendaraan tetap melaju lurus ke depan, dikhawa- tirkan bus akan menabrak ken- daraan yang berhenti di traffic light. MAGELANG (KR) - Diduga rem tidak berfungsi normal, bus Nopol AA 1528 AB menabrak pa- gar di tepi jalan raya Yogyakarta- Magelang, Mertoyudan Mage- lang, Jumat (29/9). Tidak ada korban jiwa, namun bagian depan bus mengalami kerusakan. Sepeda motor Suzuki Thunder AA 3796 SK milik Ari dan Suzuki Skydrive milik Joshua yang sedang diparkir di depan BPR, terkena dampaknya. Bambang Basuki, pemilik ru- mah yang pagar depannya juga mengalami kerusakan akibat tertabrak bus, kepada KR me- ngatakan, saat itu sedang mem- perbaiki kamar mandi. Tanpa diduga terdengar suara cukup keras dan terjadi getaran. Ia kemudian keluar rumah dan melihat bus menabrak ba- ngunan pagar depan rumahnya. Kanit Laka Sat Lantas Polres Laju kendaraan akhirnya dibe- lokkan ke kiri sehingga naik ke atas trotoar serta menabrak ba- ngunan pagar depan rumah Bambang dan pagar depan BPR Artha Mertoyudan. Tidak hanya itu, kendaraan bus juga mena- brak dua tiang telepon sehingga roboh. Wakil Direktur Satuan Reserse Narkoba Polda DIY AKBP Baron Wuryanto mengatakan, setelah heboh dampak pil PCC di Kendari, jajaran Polda DIY langsung meresponsnya dengan melaksanakan operasi. Ber- sama BBPOM DIY, Ditresnarkoba Polda DIY melaksanakan operasi per- SLEMAN (KR) - Polda DIY dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIY intensif melakukan operasi peredaran obat keras, termasuk pil PCC. Meski belum dite- mukan peredaran pil PCC di DIY, namun psikotropika jenis lain cukup banyak beredar. Bahkan Polda DIY dan BBPOM DIY mencatat, ada beberapa apotek dan toko obat yang memi- liki distribusi obat keras cukup besar. Pertamini yang terbakar. PURWOKERTO (KR) - Pertamini dan toko kelontong milik Wahyono (38) warga RT 1/5 Kelurahan Karangklesem, Pur- wokerto Selatan, Jumat (29/9) siang terbakar. Akibat musibah ini korban mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit. Sedang kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai pu- luhan juta MENENTUKAN UPAYA HUKUM PELAKU DIDUGA SAMA Musibah kebakaran ini berawal ketika korban sedang PH Diksar Maut Konsultasi ke Senior Mapala Dua Sekolah di Samigaluh Kebobolan memasukkan BBM ke tangki pertamini. Dalam waktu ber- samaan, ada anak kecil bermain korek dan menyambarnya," kata Kapolsek Purwokerto Selatan AKP Sutarno. WATES (KR) - Dua sekolah yang letaknya berdampingan, dalam persidangan secara fakta terungkap yakni SMPN 4 Samigaluh dan SMKN 1 Samigaluh dibobol Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran dari Badan Pe- nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas didatang kan ke lokasi kejadian, sekitar satu jam kobaran api berhasil dipadamkan. bahwa, kedua terdakwa sama sekali tidak per- nah menyentuh korban Ilham Nurpadmi yang meninggal 4 hari setelah semua peserta GC 37 kembali ke Yogya. Itu yang kami nilai kurang cermat," terangnya. pencuri, Jumat (29/9) dini hari. Kapolsek Samigaluh AKP Gunadi Tejamurti ketika dikonfirmasi mengatakan, pencurian di SMPN 4 Samigaluh pertama kali di ketahui penjaga sekolah, Wakidi (51) sekitar pukul 05.30. Sedangkan di SMKN 1 Samigaluh, pertama kali di ketahui penjaga sekolah, Sulisworo (35). DISTRIBUSI OBAT KERAS BESAR Polda dan BBPOM DIY Awasi 7 Apotek belinya memiliki resep atau tidak," urai AKBP Baron Wuryanto di Ma- polda DIY, Jumat (29/8). Dari hasil operasi kemarin, ada tu- na yang hanya mengonsumsi saja ti- dak bisa kami pidanakan. Kami juga pernah menangani kasus dimana ter- sangka ternyata memiliki resep dok- ter dan sedang menjalani terapi psi- kotropika," beber AKBP Baron. juh apotek dan satu toko obat yang menjadi perhatian petugas. Tiga ber- ada di Kota Yogya, dua di Sleman dan tiga apotek di Kulonprogo. AKBP Ba- ron menambahkan, delapan bulan terakhir, pihaknya berhasil mengung- kap kasus psikotropika dengan jum- lah barang bukti sebanyak 27.853 bu- tir. Yang terdiri dari jenis Camlet, Ya- rindu, Riklona, Alprazolam, Trihexi- phenidyl, Esilgan dan Heksimer. edaran obat keras di apotek-apotek dan toko obat. (Tha)-f Bagian depan bus ringsek setelah menabrak pagar. "BBPOM DIY punya data distribusi dan stok obat keras yang ada di apo- tek. Ada beberapa apotek yang menja- di perhatian kami karena distribusi obat kerasnya cukup besar. Ke depan akan kami tindaklanjuti apakah pem- YOGYA (KR)- Penasihat Hukum (PH) ter- dakwa diksar maut Mapala UII, Dr Achiel Suyanto SH akan konsultasi dengan keluarga dan senior serta pengurus Mapala Unisi un- tuk menentukan upaya hukum. Mengingat, putusan majelis hakim yang diketuai oleh Mujiono SH yang menghukum Angga Sep- tiawan dan M Wahyudi selama 6 tahun dan 5,5 tahun penjara, dinilai tidak tepat. "Kami diberi waktu seminggu untuk ber- pikir menentukan langkah hukum selanjut- nya, apakah banding atau tidak. Sebelum menentukan itu, kami akan konsultasi de- ngan pihak keluarga terdakwa dan senior Mapala Unisi," kata Achiel, Jumat (29/9). Pihaknya mengapresiasi dan hormati pu- tusan majelis hakim. "Namun kami melihat ada kekurangcermatan majelis hakim karena Di samping itu, soal penerapan Pasal 351 KUHP yang unsur esensialnya adakah ada- nya unsur kesengajaan dan perencanaan. Sedangkan kedua terdakwa sama sekali tidak ada kesengajaan dan perencanaan untuk melakukan penganiayaan, apalagi pembu- nuhan. "Majelis hakim mengenelisir, bahwa kema- tian ketiga korban adalah akibat perbuatan para terdakwa. Tapi karena itu sudah menjadi putusan hakim, ya harus dihormati," ujarnya. (Sni)-f SAAT yang ditunggu-tunggu oleh Agung Sedayu itu kini telah datang. Ia tidak akan dapat dihalang-halangi lagi. Ia tinggal menghunjamkan saja ujung pedangnya ke dada setiap orang yang sudah dengan lemah- nya mengayun-ayunkan senjatanya. Tetapi ayunan itu sudah tidak berarti sama sekali. amaya "Tersangka untuk kasus psikotropi- ka perannya sebagai pengedar. Kare- Terdengar gigi anak muda itu gemeretak. Selangkah ia surut untuk mengambil an- cang-ancang. Ia akan segera meloncat maju dengan pedang terjulur. Satu demi satu lawan-lawannya itu akan roboh. Mati. Ia akan dapat berkata kepada kakaknya, bahwa ia telah membunuh lima orang sekaligus yang dengan licik memancingnya. Ia akan berkata kepada kakaknya, bahwa ia adalah laki-laki seperti prajurit yang lain. Lawan-lawannyapun seolah-olah telah pas- rah diri. Mereka sudah merasa tidak mampu untuk berbuat apa-apa. Mereka telah sampai pada puncak keputus-asaan, meskipun ujung KR-Surya Adi Lesmana TINDAKAN MEMBAHAYAKAN: Seorang pekerja berbaring di bak truk yang penuh muatan semen di kawasan Bimomartani Cangkringan Sleman, belum lama ini. Hal ini tentu membahayakan dirinya dan juga pengendara lain. Tindakan tersebut harus jadi perhatian bagi siapapun agar tak mengabaikan keselamatan saat berlalu lintas di jalan raya. PANDA JAN "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 24 KR- Thoha Hasil olah TKP di SMPN 4 Samigaluh, pencuri masuk ke ru- ang BK dengan cara mencongkel pintu. Sedangkan di SMKN 1 Samigaluh, pelaku masuk ke ruang guru dan ruang TU meng- gunakan cara yang sama. Kuat dugaan, pelakunya sama kare- na letak dua sekolah tersebut berdampingan dan waktunya bersamaan. "Anggota kami tadi malam melakukan patroli keliling rutin dan menyambangi dua sekolah tersebut sekitar pukul 23.00. Namun petugas kami hanya sampai di depan pagar sekolah yang sudah terkunci. Ketika petugas patroli memanggil pen- jaga sekolah tidak mendapat jawaban, mungkin sudah ter- tidur,î ujar AKP Gunadi Tejamurti. Pelaku berhasil membawa kabur 6 LCD proyektor, kamera kecil, laptop milik SMPN 4 Samigaluh dan 2 buah LCD proyek- tor dan netbook milik SMKN 1 Samigaluh. Jajaran Polda DIY tetap akan melakukan operasi rutin meskipun pil PCC belum ditemukan di DIY. Pengawasan ini dianggap penting ka- rena kebanyakan pengedar psikotro- pika mendapatkan barang secara on- line dan dikirim melalui jasa ekspe- disi. "Kami selalu waspada, jangan sampai obat terlarang masuk ke DIY dan merusak generasi muda," pung- kasnya. (R-2)-f "Total kerugian yang diderita masing-masing sekolah sebe- sar Rp 30 juta dan Rp 6 juta," jelasnya. (*-32)-f Nyamar Pembeli, Pelajar Curi Ponsel PURWOREJO (KR) - Pemuda berinisial RSE (18) warga Kelurahan Kledungkradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, diamankan Unit Reskrim Polsek Purworejo. Pelajar kelas XI SMK swasta itu nekat mencuri ponsel di kios HP Jalan Ahmad Yani Purworejo. Aksi pencurian dilakukan pelaku yang berpura-pura membeli ponsel di kios tersebut. Ketika pelayan lengah, pelaku membuka kotak penyimpan dan mengambil satu ponsel android seharga Rp 3,5 juta. pedang mereka masih juga terangkat setinggi lambung. Tetapi kekuatan tenaga mereka sama sekali sudah tidak memadai. Kapolsek Purworejo AKP Bambang Sulistiyo mengatakan, pelaku langsung meninggalkan konter setelah mendapat barang curian. "Korban baru sadar setelah mengecek jumlah ponsel, ter- nyata hilang satu, lalu melapor Polsek," ucapnya kepada KR, ke- marin. "Tariklah napas yang terakhir sepuas-puas hati kalian," desis Agung Sedayu, "sekejap la- gi kalian akan terguling di tanah tanpa dapat bernapas lagi." Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian dan berhasil mengidentifikasi pelaku. RSE ditangkap di rumahnya tidak lama setelah beraksi. Polisi menyita ponsel hasil curian dari tangan pe- laku. Penyidik menetapkan RSE menjadi tersangka dan ditahan. "Kami jerat dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman penjara paling lama lima tahun," tuturnya. (Jas)-f Kelima lawannya sama sekali sudah tidak menjawab, apalagi yang masih belum dapat tegak karena terluka di dadanya. Ia masih duduk di tanah, walaupun tangannya masih juga menggenggam pedangnya. Tetapi yang terjadi adalah di luar dugaan mereka. Di luar dugaan kelima orang yang sudah tidak berdaya itu, dan di luar dugaan Agung Sedayu sendiri. Ketika Agung Sedayu menggerakkan kakinya, siap untuk meloncat dengan pedang terjulur, tiba-tiba terasa sentuhan di bahun- ya. Ketika ia berpaling, terjadi hal yang ham- pir tidak masuk di dalam akalnya, pedangnya dengan serta-merta lepas dari tangannya seperti ditarik oleh kekuatan yang sangat dahsyat. Selangkah Agung Sedayu meloncat ke sam- ping. Baru sekejap kemudian ia dapat meli- hat, bayangan berdiri tegak di hadapannya. Pedangnya telah berpindah ke tangan orang itu. Tetapi Agung Sedayu tidak perlu bertanya. Namun dadanya berdesir tajam ketika ia melihat orang itu menyerahkan pedangnya kembali sambil berkata, "Sudah cukup, Ngger. Kau tidak perlu menyelesaiakannya sendiri. Persoalan selanjutnya adalah per- soalan para prajurit Pajang." Sejenak Agung Sedayu terbungkam. Tanpa berkedip di tatapnya wajah yang kehitam-hi- taman di dalam gelapnya malam. Tetapi. Agung Sedayu segera mengenalnya, bahwa orang itu adalah gurunya, Ki Tanu Metir. (Bersambung)-e 4cm Color Rendition Chart
