Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-06
Halaman: 23

Konten


e-72 TNI makin mendekatkan dengan rakyat. Ini ju- s dengan tema HUT TNI dan Kodam IV Di- yakni Bersama Rakyat TNI Kuat. diikuti sekitar 300 orang, yang terdiri dan Kodim 0706/Tmg Satlinmas Kecamatan Korpri Kecamatan Kaloran perangkat desa (Cha/Osy)-g bu PKK serta masyarakat BS Semarang. an an an ng ΚΙΝΑΝ pa Daerah se- ga ke- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 asi ya, an per- siapan musim tanam perama (MT-I). Di Pati, hujan yang turun pada tiga hari terakhir ini langsung memicu naiknya harga garam grosok (sete- ngah jadi) di Pati. Semula harga garam grosok Rp 1.200/kg, naik men- jadi Rp 1.500/kg. Petani penggarap garam menaik- kan harga karena banyak persemaian dan hasil garam yang masih berada di lahan tambak rusak akibat turunnya hujan yang tiba-tiba. Kenaikan harga garam juga dise- babkan karena tingginya permintaan (konsumsi) dari perusahaan yang menggunakan garam sebagai bahan produksinya. Kawasan tambak di Ka- bupaten Pati yang dibuat untuk memproduksi garam, menyebar di ke- camatan Batangan, Juwana, Trangkil dan Wedarijaksa. (Tas/Cuk)-g 10 Juta KR-Chandra AN KR-Budiono o (kanan) saat dialog dengan Kharisma ot. minta Kha- mitasnya go- bantu mela- rumah reyot saya perkembangan pemba- ngunan rumahnya. Rumah- nya harus layak huni, ber- tembok, ventilasi, dan sarana g mengaku Ganjar. a komunitas ut menyata- ma jawaban jar merasa MCK yang pantas," pinta Menerima sodoran uang Rp 10 juta, Kharisma meng- aku senang tapi juga kaget bisa langsung mendapat ban- tuan dari Gan Ia berharap jar menge- bantuan tersebut dapat 10 juta un- membantu membangunkan lan renovasi rumah yang layak huni un- tuk pasangan lansia itu. saya modali laporkan ke (Bdi)-g KR-Agus Sutomo Rembang terus mengembangkan wisata atunya objek wisata Karang Jahe di Desa ota Rembang. Objek wisata baru ini, kini jungi wisatawan. Sayangnya, Pemkab an serius menggarap potensi wisata terse- JUMAT WAGE, 6 OKTOBER 2017 (15 SURA 1951) Kaca Desain Grafis Bisa Jadi Bisnis AMANYA juga hobi. N Satu orang dengan yang lainnya pasti akan berbeda. Hobi pun bisa dalam bentuk apa saja. Termasuk menggemari desain grafis. Hobi yang satu ini yaitu proses menggunakan elemen visual yang melibatkan komunikasi atau pesan untuk disampaikan. Apakah desain grafis itu juga jadi hobimu? Anggarsih Wijayanti adalah salah seorang yang sedang menekuninya. Siswi kelas 12 SMA Negeri 6 Yogyakarta ini mengaku baru mengenal 'desain grafis' ketika dirinya duduk di kelas sepuluh. "Beberapa minggu setelah beli laptop, aku belajar desain grafis. Berawal dari ajakan kakakku yang berjualan buku agenda. Karena aku dikerahkan jadi yang desain, aku dipaksa untuk menguasai desain grafis ini," ungkap Anggi, sapaannya. Anggi juga membeberkan bahwa prosesnya menaklukkan bakat desain grafis ini dilalui secara otodidak. "Aku belajar dengan cari di Google atau nonton YouTube," itu jawabannya. Anggi mengaku bahwa belajar otodidak mempunyai tantangan tersendiri. Meskipun begitu ia tetap menikmati setiap prosesnya. Bahkan bisa lupa 1 ESIBUKAN sekolah dan tugas menumpuk sering membuat lupa lingkungan sekitar. Padahal isu lingkungan makin banyak terjadi. Mulai kekeringan, penebangan liar, kebakaran 990 waktu. "Desain grafis itu asyik, sekalinya pegang laptop bisa sampai berjam-jam," sambungnya. Pialaku Telah tiba waktuku berlomba Kubacakan puisi di atas panggung Tanpa ragu tuk raih kemenangan Cerita lain datang dari Felix Christofer Siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta bercerita awal mula ia menekuni desain grafis. Dimulai hanya sekadar hobi, tak diduga keisengannya bisa memberi penghasilan. "Sekarang aku buka usaha desain, usaha konveksi, bikin tas, totebag, gelang dan masih banyak lagi. Karena nggak semua orang yang akan bikin produk sudah punya desainnya, jadi aku ambil kesempatan buka jasa desain," paparnya. Tarif yang ditentukan Felix tergantung tingkat kesulitan yang diminta. Kisarannya pun lumayan. Mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu rupiah, belum termasuk pembuatan produknya. "Kadang, kalau orang itu bikin produknya partai besar, aku kasih gratis untuk desain," ujar Felix. Jantungku berdegup kencang Saat juri membacakan pemenang Bagai mimpi rasanya Sama seperti Anggi. Felix juga belajar desain grafis dengan melihat YouTube kemudian langsung dipraktikkan. la biasa melihat karya-karya bagus dan mencari tahu desain itu namanya apa. "Tapi aku juga lihat karya orang lain serta majalah- majalah yang membahas desain grafis," sebut Felix. Siswa kelas 12 ini merasa terpantik' saat ia kelas 5 SD. Waktu itu pelajaran Teknologi COMFEST ILMU KOMUNIKASI UPN VETERAN YOGYAKARTA Saatnya Peduli Lingkungan Aksi LLTT di Pantai Baros hutan, tumpukan sampah hingga kurangnya ruang hijau di ruang publik. Sebagai generasi muda dan melek pendidikan, sudah seharusnya peka gejala di sekitarnya. Terapkan ilmu yang Pialaku dalam dekapan Kubisikkan berulang-ulang, "Terima kasih, Tuhan." Gunungkidul, Agustus 2017 Sindy Dwi Kurniawan Kelas VII MTs Muhammadiyah Monggol Dusun Dilatan Desa Monggol Saptosari Gunungkidul Informatika Komputer (TIK). "Temyata asyik, akhirnya kebawa sampai SMP, tegasnya. Felix menyebut tantangan KACA-Lucia Yuriko dipelajari agar berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu bentuk kepedulian pemuda terhadap lingkungan yang paling sering dilakukan yaitu penghijauan. Seperti yang dilakukan Jurusan Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta, Minggu (1/10) lalu menggelar penghijauan Lipat Lengan Turun Tangan (LLTT). Dilaksanakan di Pantai Baros Bantul. Kegiatan ini menanam 150 tanaman terdiri dari 100 mangrove dan 50 buah-buahan. Guruku Kau sebarkan ilmu Dengan sabar dan tulus selalu Engkau didik aku Sebagaimana kau didik putramu Pantai Baros terkenal di masyarakat sebagai wisata hutan bakau. Diapit Pantai Samas dan Pantai Depok, isu abrasi tak dapat dihindari. Jika tidak segera dilakukan pencegahan pengikisan tanah oleh air laut, dikhawatirkan dapat merusak ekosistem aslinya. Selain itu, Pantai Baros merupakan tempat konservasi mangrove dan masih butuh kepedulian masyarakat. Diikuti 180 peserta, LLTT tidak dikerjakan sendirian. Kegiatan ini bekerja sama dengan Keluarga Pemuda Pemudi Pantai Baros (KPPB). "Mereka membantu menaman dan membimbing kami bagaimana caranya menanam. Selain itu masyarakat setempat juga membantu, contohnya menyediakan Kau belai aku dengan pengetahuan Kau ajari aku dengan kasih sayang Walau kadang hujan deras menerjang Kau tetap datang ke sekolahan. Jefri Riyansyah Kelas VII MTs Muhammadiyah Monggol Desa Monggol Saptosari Gunungkidul terberatnya adalah wak- ILUSTRASI JOS tu. Apalagi untuk dirinya yang sebentar lagi lulus. "Harus fokus belajar dan kadang ada pesanan dengan deadline. Padahal saat bersamaan lagi sibuk-sibuknya di sekolah," curhatnya. Hambatan lain yang justru malah jadi tantangan adalah ketika sudah berhasil membuat desain tapi ternyata tidak sesuai dengan keinginan konsumen, maka dirinya harus membuat desain baru lagi. Kini Felix sedang giat- giatnya belajar teknik editing dan manipu- lasi. Misalnya gambar- gambar fantasi atau foto yang diganti latar tempat acara," ujar Parardya Catra selaku ketua pelaksana. Tak hanya masyarakat lokal, sebelumnya panitia LLTT telah berkeliling ke beberapa titik seperti Jalan Mangkubumi, Tugu, Malioboro, Alun- alun Kidul dan arena Sunday Morning (Sunmor) untuk menjelaskan kegiatan kepada masyarakat sekaligus menggalang donasi. Donasi yang terkumpul lalu dibelikan bibit tanaman. Awal munculnya kegiatan ini berasal dari keresahan mahasiswa. "Mengadakan kegiatan ini diharapkan memunculkan kesadaran masyarakat dan generasi muda. Selain itu kebetulan sebagai mahasiswa komunikasi kami belajar Corporate Social Resposibility (CSR). Dari hasil diskusi dan survei ternyata ingin acara bertajuk sosial," tambah Catra. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Communication Festival (Comfest) ini mendapat apresiasi positif. "Ini merupakan event di luar kebiasaan seperti lomba, seminar dan lainnya karena berhubungan dengan tanggung jawab sosial. Semoga ke depan bisa diteruskan lebih baik," ujar Panji Dwi Ashrianto, Rp belakangnya dengan gambar unik. Harapan Felix, walaupun ini cuma diawali dengan hobi tapi semoga bisa menghasilkan keuntungan yang besar. KACA-Lucia Yuriko Peduli lingkungan bisa menginspirasi anak muda lain peduli alam. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 15 Dua anak muda itu sudah mulai membidik prospek bisnis melalui karya kreatifnya. Bagaimana dengan kamu? (Rasya Swarnasta, Lucia Yuriko MBS, Putri Dini Zahra)-e Dosen Komunikasi UPN yang turut hadir. Senada juga dituturkan Anis Anggita, mahasiswa Komunikasi UPN. "Senang bisa ikut melestarikan lingkungan yang hampir rusak sekaligus belajar bagaimana pelestarian tanaman. Sekarang jarang anak muda mau ikut acara seperti ini. Entah karena sibuk di kampus atau tugas lain," ujarnya. Tim minggu ini AVA ILUSTRASI JOS Rangkaian Comfest akan ditutup dengan konser yang menghadirkan Fourtwnty dan Silampukau di PKKH UGM 4 November mendatang. Semoga acara ini mampu menginspirasi anak muda lain agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Sisihkan waktu dan tenagamu, karena sebaik-baiknya ilmu adalah yang berguna bagi masyarakat. Selamat bermanfaat! (Lucia Yuriko)-e Lucia Yuriko MBS Putri Dini Zahra (UPN "Veteran” Yogyakarta) (UPN "Veteran" Yogyakarta) Rasya Swarnasta (Sastra Indonesia UGM) R yang mudah dihubungi serta media sosial yang dimiliki. Rubrik Kaca juga menerima karya puisi UBRIK Kaca SKH Kedaulatan Rakyat menerima kiriman karya kreatif cerpen, komik dan fotografi. Untuk tulisan panjang dari pelajar SMP-SMA. Bagi karya yang dimuat maksimal 2 halaman kwarto, spasi 1,5, Times akan mendapat honor tulisan. Kirimkan karya ke News Roman. Lengkapi dengan biodata dan email rubrikkaca@gmail.com. Follow twitter dan alamat lengkap sekolah, foto diri, nomor telepon instagram @rubrikkaca. 4cm 4cm