Tipe: Koran
Tanggal: 1993-12-31
Halaman: 09
Konten
. HARIAN EKONOMI NERACA 31 Desember 1993 PAR P OST EL Indonesia - Malaysia Sepakat Kembangkan Pos Peka Waktu Jakarta, NERACA-Indonesia dan Malaysia sepakat mengembangkan kerjasama jasa pos peka waktu, sebuah produk express mail service (EMS) dalam waktu dekat diluncurkan. segera Satu ujicoba pengiriman pos EMS akan dilakukan secara langsung Jakarta- Kuala Lumpur pada awal Januari 1994 mendatang, dan diharapkan segera di- susul pengoperasian secara maksimal. EMS dengan konsep ke- cepatan tinggi (nextday deli- very) ini, menurut rencana akan dikembangkan ke enam negara anggota ASEAN dan kawasan Asia Pasifik. Dirut Perum Pos dan Giro, Marsoedi, kemarin, men- jelaskan dalam pertemuan ASEAN Postal Bisnis Mee- ting di Bali belum lama ini juga telah disepakati kerja- sama jasa perposan Indone- sia-Malaysia di bidang layan- an wesel pos kepada para pekerja Indonesia (TKI) di negara tersebut. "Wesel pos ini sangat membantu ke- lancaran pengiriman uang bagi TKI," katanya. Bagaimana pun perubah- an ini berlangsung setelah sejumlah maskapai di Asia diantaranya Garuda Indone- sia, Cathay Pacific dan Singa- pore Airlines mulai melaku- kan peremajaan armada mereka. Kiat ini adalah suatu perjalanan historis, dari perubahan suatu mas- kapai yang semula hanya sekadar angkutan yang mengandalkan pada posisi dapat mengangkut lalu Para pekerja Indonesia di sana setiap saat dapat me- ngirimkan weselnya dalam mata uang Ringgit, kemu- dian oleh Perum Pos dan Giro secara otomatis ditransper dalam nilai Rupiah dan pe- nyempaian ke alamat relatif cepat. pos Disebutkan selain wesel khusus TKI, dalam waktu dekat akan dilakukan kerjasama EMS peka waktu yang nantinya diharapkan mampu mendukung kelan- caran lalulintas surat kedua negara. Produk jasa EMS ini memiliki pangsa pasar ka- langan bisnis, karena sesuai dengan konsepnya adalah memberikan pelayanan yang PATRON SURAT ELEKTRONS A 'Jakarta, NERACA Perusahaan pelayaran di Pelabuhan Sunda Kelapa akhir-akhir ini banyak yang menjadi keagenan kapal asing untuk mengangkut barang antar pulau. Se- hingga telah menimbulkan masalah baru bagi pela- buhan. Perubahan kekuatan armada ini dapat dipakai sinyal bahwa maskapai Asia telah berangsur-angsur mulai menyadari adanya perubahan peta penerbang- an internasional. Yang kini arus pasarnya tidak lagi didominasi pada penerbang an ke AS atau Eropa, tapi pada pasar lingkar Pacifik. Maka dengan asumsi bahwa lingkar Pacifik akan menjadi satu kawasan yang paling dinamis di dunia, bukan ti dak mungkin maskapai tang guh dunia seperti KLM, Bri- tish Airways, Lutfhansa akan berusaha menancap- kan kukunya dalam meraih pangsa pasar di kawasan ini. Bagaimana pun dalam posisi ini, peran dan kharis- ma sebuah negara turut memainkan peranan penting dalam menentukan posisi maskapainya dalam meraih pangsa tersebut. Sebab, Menurut catatan Neraca, sedikitnya 10 buah peru- sahaan pelayaran yang ber- domisili di pelabuhan terse- but telah menjadi keagenan kapal asing yang diopera- sikan untuk mengangkut barang antarpulau. Kapal keagenan tersebut, sekarang secara rutin singgah di Pelabuhan Sunda Kelapa berdasarkan izin dari Ditjen Perhubungan Laut. Misalnya, KM Yahata Maru, KM Masuki Maru, KM Kuki Maru, KM Shinko Maru, KM Nita III, KM Lila, KM Dynasty II, KM Sinak, KM, Apache, KM Cuaca Terang, KM Aquarius II, KM akurat dengan kecepatan tinggi. Kepadatan penerbangan ini Jakarta-Singapura sangat mendukung jasa pos yang menggunakan konsep peka waktu. Mirada, dan KM Betawi Agung. Jumlah seluruhnya sebanyak 24 unit. Kapal asing yang diopera- sikan kebanyakan berben- dera Honduraz, Panama, dan Singapura. Bendera ke- bangsaan ini, di kalangan pelayaran dikenal sangat mudah didapat untuk penggantian bendera suatu kapal. Perum Pos dan Giro meng- harapkan di masa datang beberapa produk jasa pos Jasa pos Tidak tertutup kemung- kinan kerjasama itu dapat dikembangkan melalui jasa pos elektronik yang kini berkembang di Indonesia. elektronik anta- ra lain Ratron (surat elektro- nik) maupun westron (wesel elektronik) mempunyai pe- luang untuk dilakukan kerja- sama bilateral maupun re- gional. Surat elektronik ini sangat handal karena meng- gunakan teknologi tinggi telekomunikasi. Kontraktor ikut me- nanggung getahnya. Jika penyelesaian proyek ter- tunda, mereka bakal mener- ima denda. Karenanya, hantu kerugian membayang di pelupuk mata. Dengan Singapura Produk EMS sebelumnya juga telah dikembangkan melalui kesepakatan kerja- sama antara Indonesia Singapura, dan dalam per- kembangan sekarang jasa tersebut telah mampu me- nembus pasar di kedua ne- gara. tersebut memanfaatkan sa- rana transportasi udara yang setiap hari frekuensinya tinggi. Mewarnai peringatan HUT PT INTI, Direksi BUMN ini bergiat melakukan pengembangan Fakta itu menyeruak di penghujung tahun 1993. Ini tahun kelabu bagi mereka. "Apakah nanti Perum Pos dan Giro akan membeli sen- EMS Jakarta-Singapura diri pesawat untuk operasi pakati untuk mengopera- produk PTUS-K (Pesawat Tak heran, jauh-jauh hari Sebuah surat elektronik dapat dikirim dalam waktu sekejap lewat teknologi Vsat (very small apartur termi- nal) yang dipancarkan me- lalui satelit komunikasi. Diharapkan setelah ada kerjasama bilateral, pe- ngiriman surat elektronik tersebut dapat dilakukan antara kedua negara melalui masing-masing terminal yang 'on line'. Pesawat Sendiri Menjawab pertanyaan, Marsoedi mengatakan hing ga kini Perum Pos dan Gino tengah mengkaji untuk menggunakan pesawat sen- diri dalam mendukung ope- rasional pengiriman dan atau hanya menyewa saja. sikan STBS di kawasan Telepon Umum Swalayan mereka melolong. Terdengar dihadapinya. ini masih dikaji," katanya. berteknologi GSM (Global System Mobile) itu, terbilang teknologi baru di Indonesia. Hal ini kata Suhasri, men- ditempatkan dimana saja. Di samping, INTI mengem- bangkan sistem PASK atau Program Aplikasi Sentral Kecil, yang saat ini sedang diuji di laboratorium PTINTI Keliling). PTUS-K, meru- agak pilu. pakan perangkat komunikasi "Pat gulipat" semen amat di pasaran. sejenis Wartel (Warung Tel- terasa ekomunikasi), yang dapat Sekonyong-konyong prima- dona ini langka. Yang masih nongol di kios-kios, jum- lahnya cuma secuil. Ujung- ujungnya, harga melangit. Agus Kartasasmita, Ketua Umum Gapensi, mencak-mencak. Belum sampai kebakaran jenggot, memang. Tapi nada suar- Pengoperasian dengan menggunakan pesawat ini dinilai sudah waktunya, guatkan kesan bahwa PT INTI tidak hanya pionir di peka waktu akan mampu mengingat volume pekerja- bidang STKB (Sambungan di Bandung. (K.10) menembus pasar global me- lalui kerjasama bilateral di antara administrasi pos. Kalsel akan Makin Dikenal anya melengking menusuk Setelah Parade Pasadena Keagenan Kapal Asing Timbulkan Masalah Asia telah menjadi fokus menjadi angkutan yang kendati negara-negara yang B 747-400 yang dijadwalkan perhatian dunia. Benua ini menyediakan keamanan dan masuk Asia sangat besar, akan datang pada tahun akan menjadi kancah per- kenyamanan penerbangan. namun persoalannya adalah 1994. Thai Airlines yang saingan maskapai-maskapai apakah negara itu masuk semula bergerak pada posisi dunia. Sedikitnya 51 % dari dalam lingkar Pasifk apa agak paling belakang di da- jumlah arus penerbangan tidak. lam peta persaingan antar- dunia pada tahun 2000 akan maskapai Asia juga mulai berpusat ke Asia. Lalu di- banyak menarik perhatian. manakah posisi maskapai Maskapai ini melakukan penerbangan Asia dalam regenarasi atas armada ope- memperebutkan pangsa rasionalnya dengan membeli penumpang ini? pesawat serupa baik dari pabrik Boeing maupun Air- bus. Diakui atau tidak maska- pai penerbangan negara- negara Asia sampai saat ini masih belum seluruhnya tampil nyaman dalam mem- Menurut keterangan Ori ent Airlines Association (OAA) yang beranggotakan 15 maskapai penerbangan Sebab, dalam menyong- Asia Pacific, péta kekuatan song abad Pasifik ni ada operasi maskapai yang ter- beberapa negara yang diper- gabung dalam OAA se- kirakan akan menjali pusat banyak 855 armada. Sebagi- arus dari dinamika per- an besar dari mereka itu tumbuhan ekonomi dantara- adalah pesawat generasi nya adalah Indonesia, Singa- baru, sisanya adalah armada pura, Jepang, Australia dan yang berusia kurang dari 20 Hongkong. Maka jang ber- tahun. gelut pada posisi pemegang kesempatan untuk meraih pangsa penumparg adalah Garuda Indonesia, SIA, Qantas, JAL dai Cathay Pacific. perebutkan pasar dengan maskapai dari Amerika Se- rikat maupun Eropa-yang rata-rata memiliki pengala- man dan perangkat kerja yang lebih handal. Namun setahap demi setahap, mas- kapai Asia dalam dasawarsa mulai bangkit dan telah menunjukan suatu simpul yang paling berarti dalam sejarah kehidupan maskapai penerbangan di benua ini. Maka diantaramaskapai tersebut sudah ala bebera- pa maskapai peierbangan yang mulai terlibat "jor-jo- ran dalam me emajakan armada operasional mereka melalui pembelian pesawat generasi baru din mutahir. SIA mulai menggantikan sejumlah armadi yang biasa melayani penerbangan inter- nasional dengin pesawat canggih dan mutahir yaitu B 777 dan B 747400 dan Ca- thay Pacific deigan pesawat buatan Airbusyaitu A-340. Tetapi kapal tersebut, pada umumnya diawaki pelaut-pelaut Indonesia. Sehingga timbul dugaan, keagenan kapal asing oleh pelayaran di Sunda Kelapa itu hanya merupakan kamuplase' yang sebenarnya telah menjadi hak milik pelayaran bersangkutan. Menurut ketentuan yang berlaku, pengoperasian kapal asing didalam negeri diberi kemudahan tidak teri- kat dengan regulasi pela- yaran. Berbeda, bila kapal tersebut telah balik nama atau ganti bendera Indone- hantaran pos. Dia mengatakan rencana menggunakan pesawat uda- ra untuk mengangkut jasa pos ini masih menunggu hasil pengkajian yang mendalam mengenai keseimbangan dan volume jasa pos kapasitas sarana transpor- tasinya. terutama Garuda Indonesia yang sekarang ini mulai bergerak sebagai salah satu pemegang peranan dari pelaku ekono- mi penerbangan di peta inter- nasional juga nulai membeli pesawat mutahir antara lain, Sebelumnya isu yang berkembang Perum Pos dan pesawat Giro akan membeli produksi IPTN untuk meng- operasikan pengiriman dan hantaran surat di kawasan Indonesia Timur. an pengantaran surat ke serluruh Indonesia semakin besar. sia terikat dengan beberapa ketentuan yang berlaku. Bagi pelabuhan, kehadi- ran kapal asing tersebut te- lah mempunyai nilai tambah yaitu makiiramainya kegia- tan bongkir-muat barang. Tetapi telih menimbulkan efek sampingan berupa menuruniya performansi kegiatan longkar-muat ba- rang. Meskipun demikian, kapal asing tersebut tetap harus dilayani, kata Kepala Pelabuhan Sunda Kelapa Drs. Faniny Pohan menga- takan kepada Neraca, kemarin Dia mengatakan, kegiatan bongka-muat barang di pelabuhan tersebut dalam tahun 193 meningkat 14% bila dilandingkan dengan tahun 192. Tahin 1992, kapasitas bongkir-muat barang di Sunda Kelapa sebanyak 3,9 juta ton. Tahun 1993 meningkat jadi 4,5 juta ton lebih, icapnya. (40) Pertimbangan lain, de- ngan memiliki pesawat sen- diri, akan ada kepastian jadwal pengiriman, karena selama ini sangat tergantung pada jadwal penerbangan yang ada. SURAT ELEKTRONIK Surat eletronik (Ratron) yang difkembangkan Perum Pos dan Giro mempunyai peluang besar merebut pasar. (1st) T R A N SPO RTAS 1 Persaingan Antarmaskapai Asia Merambah Eropa 51% Arus Penerbangan Dunia Menuju Asia mengubah peta persaingan yang semula sendiri-sendiri menjadi melebar dan mem- buat dampak bagi maskapai lainnya. Maka kecenderung an ini harus diantisipasi dengan cara serupa oleh maskapai Asia seperti Garu- da Indonesia dan Thai Air- lines. Bahkan kalau mung kin aliansi ini harus dengan negara yang memiliki repu- tasi internasional. Armada Paket Pos Menurut rencana di masa datang Perum Pos dan Giro akan menggencarkan arma- da paket pos ke kota-kota besar di pulau Jawa dan luar Jawa. 15V2SM 150AVE DEM! Segera Dioperasikan STBS Inti di Kawasan Sijori Los Angeles, NERACA mantan. pasaran Pemerintah dia tuding tidak becus mengurus komoditas ini. Buktinya, Harga Pedoman Setempat (HPS) tidak bisa mengantar Gubernur Kalimantan tata niaga sebagaimana Selatan HM Said men- Dalam parade awal tahun mestinya. HPS ditetapkan yatakan optimis, pada tahun depan itu Indonesia me- Januari 1993. Ternyata efek- tahun mendatang wilayah nampilkan tema "Mysterious tif hanya seumur jagung. yang dipimpinnya akan Island Of Borneo (Kaliman- Enam bulan. makin dikenal, khususnya tan)", dengan maksud me- "Seharusnya HPS berlaku setelah keikutsertaan Kalsel nampilkan kekhasan dan satu tahun anggaran. Agar pada "Tournament Of Roses" keunikan seni dan budaya kita bisa sedikit bernapas," (Parade Bunga Mawar) di serta flora dan fauna Kali- kata Agus. Bahkan, kalau Pasadena, Los Angeles, Cali- mau ideal, HPS harus ber- fornia awal tahun depan. Gubernur Kalsel menga- laku minimal tiga tahun. Tahap awal sejak Septem- "Setelah mengikuti pa- takan, selama ini relatif be- ber lalu telah dioperasikan rade bunga di Pasadena serta lum banyak turis, termasuk menyebabkan semua proyek Gejolak semen di armada paket pos Jakarta- rangkaian acara sebelum- dari Amerika Serikat yang yang ditangani anggota Surabaya melalui jalur uta- nya, kita harapkan akan tertarik mengunjungi wil- Gapensi terlambat penyele- ra dan selatan, dan tidak banyak lagi turis," khusus- ayahnya, karena mereka saiannya. Untuk itulah dia lama lagi akan dilakukannya dari Amerika Serikat belum cukup mengenal tem- coba mengetuk hati pemer- ujicoba jalur Surabaya-Den-yang mengunjungi Kaliman- pat-tempat wisata, seni dan intah-pemilik proyek pasar. tan Selatan," kata HM Said budaya serta keunikan flora untuk memberi keringanan. Marsoedi mengatakan kepada Antara di Los Ange- dan fauna Kalsel yang Misalnya, tidak mendenda selain Surabaya-Bali, akan les, California, Rabu. umumnya masih asli dan proyek yang terlambat. HM Said berada di Los alami. dikaji pengoperasikan arma- da pos Jawa -Sumatera. Angeles dalam rangka meng- "Diharapkan tidak lama lagi hadiri parade bunga tahunan di Pasadena yang juga diikuti sudah dapat dilakukan uji- Indonesia itu. Selain dia, coba," katanya. hadir pula Gubernur Kalteng Soeparmanto, sedangkan Gubernur Kalbar dan Guber- nur Kaltim berhalangan Keikutsertaan Indonesia pada parade bunga yang paling bergengsi di Amerika Pada tahun buku 1993/94 BUMN ini memperkirakan akan mampu meraih laba sebesar Rp 50,5 miliar, dan diharapkan mendapat pe- nilaian dari BPKP wajar tanpa syarat (WTS). (15). hadir. Bandung, NERACA Produk baru industri tel- ekomunikasi PT INTI Band- ung STBS (Sambungan Tele- pon Bergerak Seluler), seg- era dioperasikan dil asan Sijori (Singapore - Johor Riau). Direncanakan sistem ini akan "on air" antartermi- nal mulai 1 Januari 1994, terhubung ke PSTN (Public Switching Telephone Net- work). Bahkan akan berop- erasi sepenuhnya mulai 1 Juli 1994. Namun kehadiran Qantas sebagai maskapai di negara lingkar Pasifik agaknya akan mengambil peranan dalam meraih pertumbuhan pangsa di kawasan ini. Bah- kan maskapai Australia ini dinilai paling berpotensi untuk menjadi jembatan udara. Hal ini tentunya sangat memungkinkan setelah maskapai ini di- suntik oleh British Airways baik permodalan maupun operasional, sehingga dapat memperbaiki perfomance Kepala Humas PT INTI Drs. Suhasri, menyambut 19 tahun PT INTI 30 Desember 1993) mengemukakan Di- reksi INTI sudah mense- Jakarta, NERACA Merpati Nusantara Air- lines (MNA) memutuskan untuk mengubah konfigu- rasi tempat duduk 26 pesa- wat Fokker F-28 guna memberikan Sijori. Awal pengoperasian- nya nanti 1 Juli 1994, den- gan kapasitas pemula seban- yak 3.000 pelanggan. yaitu semula menyediakan kapasitas 85 dikurangi menjadi untuk 75 tempat duduk. maskapai tersebut. Pada posisi ini agaknya persoalan pasar angkutan penerbangan di lingkar Pa- sifik akan didominasi oleh lima maskapai penerbangan Asia Pasifik. Namun bagai mana pun persaingan ini tidak lagi dalam konteks antara maskapai Asia dan maskapai Eropa maupun AS untuk memperebutkan pangsa lingkar pasifik. Per- saingan antarmaskapai Asia Pasifik diperkirakan juga tidak akan kalah sengitnya. dinilai cukup membuat pe- rubahan pada posisi geo persaingan adalah mulai banyaknya kecenderungan untuk melakukan aliansi atau kerjasama operasional antara maskapai Asia dan maskapai AS dan Eropa. SIA misalnya, melakukan kerja- sama operasi dengan salah satu maskapai penerbangan Eropa. Trend ini tentunya telah Telepon Kendaraan Berge- rak), yang ada di Indonesia. Tapi, INTI selalu menawar- kan pilihan teknologi tel- ekomunikasi yang terbaik, sebagai bukti kemampuan sebuah industi dalam negeri yang dikelola putra-putra Indonesia. dapat merasakan kenyaman- an ketika mereka melakukan penerbangan. Pernyataan ini sekaligus sebagai jawaban MNA atas munculnya keluhan para "Kepeloporan PT INTI tersebut, bukan hanya satu- satunya produk kepeloporan INTI, melainkan juga kepi- oniran PT INTI di bidang digitalisasi telepon di Indo- nesia", tuturnya. Namun, kata Benny, memberi- Asing Timbulkan Masalah para penumpang yang sejumlah Bandara. Sebelum kan pelayanan bagi penum MNA akan Ubah Konfigurasi Tempat Duduk 26 Pesawat F-28 nya, para penumpang Bandara Wolter Monginsidi, Kendari banyak mengeluh- kan soal seringnya MNA tersebut. Perubahan konfi- gurasi ini adalah pengu- rangan atas kapasitas tempat duduk di pesawat, menunda keberangkatan para penumpang. Para penumpang itu membeli tiket dari agen penjualan MNA maupun agen penjualan lainnya dan telah mendapatkan tiket "OK". Namun setelah mere- ka mengecek ke bagian re- servation ticketing MNA di Bandara Wolter Monginsidi tenyata mereka tidak dapat berangkat. Utara itu adalah untuk yang kelima kainya. Jurubicara MNA H Benny Achmad kepada Ne- raca dan Surya di Jakarta, kemarin, mengatakan pe- rubahan ini adalah dalam rangkaian memberikan kenyamanan para penum- pang MNA."Perubahan ini dilakukan untuk pesawat Menurut Benny, penun- Fokker saja, tidak untuk daan itu disebabkan karena armada lain," kata Benny. beberapa hal, yaitu adanya Menurut Benny, peru- perubahan konfigurasi pesa- bahan konfigurasi tempat wat Fokker F-28 dari 85 duduk 26 pesawat F-28 itu penumpang menjadi 75 pe- telah diselesaikan 12 buah. numpang. Hal ini dimaksud- Diharapkan pada tahun kan agar dapat meningkat 1994 semua perubahan kan pelayanan. Pengurang- konfigurasi telah dapat an kapasitas tempat duduk diselesaikan. Maka setelah ini juga disebabkan karena adanya perubahan terse- kondisi cuaca musim hujan but, diharapkan para pe- yang mengakibatkan basah- numpang maskapainya nya (wet runway), sehingga P U KO NS T Semen, Kontraktor dan Jasa Konstruksi Semen memang menjadi Oligopoli, primadona. Setidaknya bagi Bagaimana? pelaksanaan proyek di ber- bagai bidang. Begitu semen main "pat gulipat" dan ber- gejolak, dampaknya langsung terasa. Proyek tak dapat diselesaikan tepat waktu. Tersendat. Jawaban pemerintah? "Karena itu kami ber- Sekjen PU Ruslan Diwiryo syukur pada parade bunga di mengisyaratkan akan mem- Pasadena kali ini Indonesia beri kelonggaran. Antara mengetengahkan tema "Ka- lain, dengan memberi limantan", sehingga Kalsel kesempatan kontraktor bersama-sama dengan Kal- menyelesaikan proyek bar, Kalteng dan Kaltim bisa sesuai biaya yang telah ditonjolkan pada acara itu. disepakati. Jika proyek ti- Dengan begitu, kita har- dak selesai, sisanya akan apkan orang asing tidak ditenderkan lagi pada tahun hanya mengenal Jawa dan anggaran berikutnya. Bali saja," tuturnya. (ant) Namun kerjasama opera- si ini jangan sampai mengor- bankan identitas perusaha- an sebagai pemegang plag carrier atau identitas nasio- nalnya. Sebab kerjasama antara maskapai Asia dan maskapai Eropa maupun AS adalah kerjasama dalam konteks untuk meraih pang- sa dan saling menguntung- kan kedua belah pihak, bu- kan kerjasama untuk saling menggantungkan pada ke- kuatan lain. (Samiaji Wibisono) ada pembatasan penum- pang yang boleh diangkut maksimum 60 penumpang atau terjadi pengurangan 20%. dengan cara menambah frekuensi penerbangan mereka. Yang semula hanya 7 kali penerbangan dalam seminggu menjadi 10 kali penerbangan. Untuk itu, kata Benny, MNA kini tengah mempro- ses penataan kembali per- gerakan pesawatnya, yaitu menyediakan 1 pesawat Fokker F-28 di Bandara Hasanudin, Ujungpandang yang dipindahkan dari Bandara Juanda, Suraba- ya. Diharapkan penambah- an frekuensi ini akan ber- jalan pada pertengahan bulan Januari 1994. Benny mengakui, ter- tunda-nya sebuah pener- bangan atau dikuranginya kapasitas tempat duduk atas penerbangan ke suatu destination disebabkan karena faktor cuaca. Fak- tor ini turut memberikan kontribusi paling menentu- kan terhadap penyelengga- raan penerbangan pada jadwal tertentu. (33) 1 Hal itu dikemukakan Kamarudin dalam pertemu- an dengan para anggota REI di Hotel "Indra Plaza", Ban- dar Lampung, beberapa hari lalu. Kontraktor agak lega mendengar pernyataan ini. Namun, lain halnya dengan kontraktor di Bali. Mereka tetap saja terancam denda. Soalnya, Kakanwil PU Bali Asrap Hadiroso menegaskan tidak akan mentolerir proyek yang terlambat. Dengan kata lain, ketentuan denda tetap diberlakukan pada proyek yang tidak selesai tepat waktu. Sehubungan masalah konstruksi bangunan, layak huni dan harga penjualan Rumah dan Tanah/Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diterapkan oleh REI Daerah Lampung, berdasar- kan pengamatan dan data yang dihimpun NERACA dianggap memang telah memadai. Misalnya KPR Perum- Perumnas Waykandis, Ko- dya Bandar Lampung, memasarkan Rumah Type 18, dengan luas tanah 72 meter persegi dijual dengan harga Rp.4.640.000, untuk biaya proses, angsuran bu- lan pertama dan tabungan wajib Rp. 230.945, untuk ansuran setiap bulannya sesuai dengan jangka waktu 5 tahun Rp. 96.635/bulan. Untuk jangka waktu kre- dit 10 tahun Rp. 61.650/bu- lan, kredit 15 tahun Rp.51/ 145/bulan, kredit 20 tahun Rp. 46.635/bulan, untuk Type Rumah 21 dengan ta- nah seluas 90 meter persegi harga jual Rp. 5.530.000, biaya proses, angsuran bu- lan pertama dan tabungan wajib Rp.50.000, kredit se- lama 5 tahun Rp.115.125/ bulan angsurannya, kemu- dian Rp. 61.650/bulan. Untuk angsuran kredit, dalam jangka waktu selama 10 tahun, kemudian Rp. 51.145/bulan, untuk angsur- an kredit selama 15 tahun, Rp. 46.635/bulan, untuk jangka waktu kredit selama 20 tahun. Selain itu Rumah Type 36 dengan tanah seluas 96 meter persegi dengan harga jual kredit Rp. 8.200.000, RUKSI untuk biaya proses, angsur- an bulan pertama dan ta- bungan wajib dikenakan Rp. 100.000, kemudian untuk jangka waktu kredit selama 5 tahun Rp.198.895/bulan angsurannya, 10 tahun Rp.139.785/bulan angsuran- nya, 15 tahun kredit Rp. Okeylah. Mungkin Ka- kanwil Bali punya pertim- bangan sendiri, sesuai den- gan situasi dan kondisi yang penilaian pengamat, ataukah tidak. Karena itu, langkah konkret pemerintah pun belum terdengar. Jadi, selama persoalan penting ini belum dip- ecahkan secara tuntas, ras- anya kalangan kontraktor dan developer yang banyak menggunakan komoditasini dalam proyek-proyeknya, harus siap menghadapi "pat gulipat" semen lagi pada masa-masa mendatang. Jasa Konstruksi Tetap 'Gambling' Untuk masalah oligopoli Begitu agaknya rentetan ini, belum ada komentar persoalan sektor jasa kon- pemerintah. Paling tidak, struksi yang bersumber dari komentar apakah oligopoli gejolak semen. Butuh penye- pada semen itu memang lesaian menyeluruh dari benar terjadi sebagaimana pemerintah. (Ch.Makmun) Perumahan Way Kandis belum Terealisasi Sepenuhnya Lampung, NERACA Kamarudin, anggota 123.451/bulan angsurannya, 20 tahun kredit Rp.117.723/ bulan ansurannya. Komisi V DPR-RI dari Frak- si ABRI, mengingatkan Real Estate Indonesia (REI) un- tuk mengupayakan pem- bangunan Rumah Sangat Sederhana (RSS) dengan biaya pembangunan semu- rah mungkin dan tidak mengabaikan mutu kon- struksi bangunan yang kuat, lingkungan yang sehat serta layak huni, mengingat RSS dibangun untuk dihuni masyarakat. Namun jelas masyarakat penghuni KPR Way Kandis kepada NERACA, kalau pada waktu siang hari atau- pun ketika mereka pulang dari kantor hendak menuju ke Rumahnya di KPR Way Kandis terpaksa menunggu berjam-jam, menunggu mobil taksi angkutan penum- pang umum yang antre pe- nuh penumpang baru mobil berangkat. Naik mobil antre terpak- sa dilakukan, karena tidak ada alternatif lain, khusus bagi masyarakat yang tidak memiliki kenaraan, misal- nya sepeda motor ataupun mobil pribadi, karena rute mobil angkutan penumpang umum jurusan ke KPR Way Kandis masih sangat minim. 9 Satu hal yang menarik, pemerintah mulai men- yadari kenyataan di lapan- gan. Salah satu buktinya adalah dibukanya kran im- por semen. Selain itu, pemerintah pun membuka kesempatan pendirian pabrik semen baru. Malahan, Menteri PU Radinal Moochtar dan Men- pera Akbar Tandjung men- dukung penuh jika organis- asi profesi semacam Gapensi, AKI atau REI membangun pabrik semen. Namun kesemua ini agaknya lebih bersifat upaya "menghibur" mereka yang terkena "musibah" akibat gejolak semen. Sebab, pab- rik semen, misalnya, sekar- ang belum mulai dibangun. Kalau nanti dibangun pada awal 1994, maka praktis baru bisa berproduksi pada awal 1995. Persoalan penting yang perlu mendapat pemecahan segera sebenarnya adalah tata niaga semen itu sendiri. pengamat menilai praktik Diketahui, kalangan oligopoli sudah terjadi pada semen. Ini tidak sehat, serta tidak menunjang mekanisme pasar yang sesungguhnya. merugikan konsumen. Praktik oligopoli hanya akan Kondisi oligopoli inilah yang disarankan pengamat agar segera diakhiri. Kalau tidak, persoalan semen tidak akan beranjak dari keadaan seperti sekarang. Gejolak yang terjadi hampir setiap tahun akan berulang terus. Kalau memang kondisi itu yang nanti akan terulang, secara nasional Indonesia mengalami kerugian. Betapa tidak. Di satu pihak pemer- intah getol menyuarakan tekad untuk melakukan pembinaan industri jasa konstruksi termasuk di dalamnya konsultan dan kontraktor. Pembinaan itu dimaksudkan untuk siap menyongsong masa depan yang makin ketat dengan persaingan, khususnya den- gan industri sejenis dari mancanegara. Di lain pihak, sejumlah kondisi di lapangan agaknya belum menunjang tekad pemerintah itu. Semen, salah satunya. Sebab, gejolak komoditas ini menyebabkan industri jasa konstruksi memasuki "medan” remang-remang. Industri ini masih berhadapan dengan unsur gambling yang tidak kecil. yang Untuk Rumah Type 54, dengan ukuran tanah seluas 153 meter persegi dengan jual kredit harga Rp.12.565.000, untuk biaya proses, angsuran bulan per- tama dan tabungan wajib Rp.100.000, untuk kredit 5 tahun angsurannya Rp. 304.811/bulan, untuk kredit 10 tahun Rp. 213.458/bulan- nya, untuk kredit 15 tahun Rp. 189.191/bulannya, untuk kredit 20 tahun Rp. 180.414/ bulannya. Kendati demikian harga jual KPR Way Kandis diang- gap telah memadai baik konstruksi bangunan dan lingkungan sehat, namun KPR daerah ini yang di- bangun beberapa tahun lalu sebanyak 458 Unit Rumah hingga kini baru terlokasi- kan sebanyak 286 unit, se- dangkan sisanya sebanyak 176 unit Rumah hingga kini masih menganggur kosong, belum terlokasikan. Para penghuni KPR Way Kandis mengakui, kalau pagi hari dibawah pukul 08.00 WIB, mobil Perumnas Way Halim banyak yang masuk ke KPR Way Kandis, sehing- ga untuk pergi bekerja tidak terhambat sampai ke tem- pat kerjanya. Lambannya teralokasi- kan KPR Way Kandis ter- sebut, menurut keterangan yang dihimpun Neraca kare- na lokasi perumahan KPR Way Kandis tersebut masih jarang dilalui kendaraan mobil angkutan penumpang umum. Andai begini jadinya, su- litlah mengharapkan indus- tri jasa konstruksi mampu menjadi tuan rumah di neg- eri sendiri. Padahal, sem- akhir ini gencar diden- boyan inilah yang akhir- gungkan. nasional yang lemah ten- Industri jasa konstruksi tunya akan mudah menjadi dalam bulan-bulanan berkompetisi di kancah pergulatan pasar jasa kon- struksi dunia. Karena itu, go interna- tional yang juga mulai di- gembar-gemborkan, agak- nya masih berupa mimpi. Sulit untuk mewujudkannya menjadi realitas. 19 Berdasarkan pengamatan NERACA, mobil antre un- tuk angkutan penumpang umum jurusan KPR Way Kandis yang dioperasikan itu pada umumnya mobil ber- pelat hitam, dan kondisi fisiknya sudah tidak layak untuk dioprasikan lagi, ka- rena sudah usang, diperkira- kan produksi tahun 1976 an. Adapun kalau keberada- an KPR tersebut dilintasi oleh mobil angkutan penum- pang umum dengan jumlah yang memadai, besar ke- mungkinan KPR tersebut akan cepat teralokasikan. Contohnya KPR Way Halim, Bandar Lampung, sebanyak 1.800 unit Rumah yang dipasarkan, dalam waktu relatif singkat telah teralokasikan, selain itu KPR Kalianda, Lampung Selatan sebanyak 84 unit 1993 telah teralokasikan. (JFM) M SAMPAH PASAR: Setiap hari petugas kebersihan mengangkut sekitar 2 truk sampah pembuangan hasil sisa jual bli di Pasar Inggu Jakarta di sepanjang jalan tersebut. Kamis (30/12). (IPPHOS)
