Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-01-09
Halaman: 05

Konten


Senin, 9 Januari 1989 PERTANIAN KOPERASI Petani Kab. Sambas Menjerit dan Putus Asa Ribuan Batang Lada Mati Kering Akibat Serangan Virus Pontianak, NERACA PETANI lada di Kabupaten Sambas saat ini putus asa mengha- dapi serangan virus ganas tanaman Lada mereka dan sampai kini belum teratasi. Diperkirakan sudah hampir 30 persen ta naman lada yang ada di daerah itu musnah, mati kering bagaikan hang us terbakar. NERACA yang melakukan pe- ninjauan ke lokasi perkebunan lada tersebut melaporkan para petani tidak dapat berbuat apa apa dalam usaha menanggulangai meluasnya serangan virus ganas ini. Sehingga setiap harinya kian bertambah po- hon lada yang mati kering, pada saat berbuah muda. Tindakan yang dilakukan oleh Disbun TK II Sambas hanya mem- berikan penyuluhan dan penerang- an kepada petani dengan mengan- Jurkan agar pohon pohon yang terkena penyakit ataupun belum terserang penyakit dapat disemprot dengan Dunane." ngo- Terjadinya serangan virus yang belum diketahui apa jenisnya itu, mong saja sebagai penyuluh" kata telah berlangsung sekitar 6 bulan Ir Munting HIS. yang lalu. Namun sampai kini pihak Dinas Perkebunan Kanman- an apa-apa, sementara wabah itu terus meluas. Tercatat beberapa wilayah Ke- camatan di Kabupaten Sambas yang sudah terkena serangan se- macam virus ganas ini, antara lain di Kecamatan Sei. Raya, Kecama- tan Tujuh Belas, Kecamatan Sama- lantan, Kecamatan Lado, dan Ke- camatan Bengka yang dan Sanggau Ledo. Banyak petani mengeluh kami sudah berusaha semampu kami untuk mengatasi penyakit pada tanaman lada kami," kata Her- yanto di desa Gunung Batu Cap- kala Kecamatan Sei Raya kepada NERACA tapi hanya sia-sia" tam- bahnya. Heryanto yang menamam lada seluas 1 HA atau sekitar 1600 bata sudah mati kering sebanyak 800 batang. latan 4 F dan Capflotan 50 WP yang dibelinya dari Serawak, tetapi tidak mapan. Malahan lada yang menguning dan mati kering kian bertambah saja. Meski pihak pemda Simalu- ngun sudah turun tangan tapi tam- Namun dalam hal ini, Ir Mun- tan Barat belum mengambil tindak- ting HIS menuding kecerobohan paknya hama tikus masih tetap mang begini keadaannya jangan- kan kali diserang hama tikus, yaitu in membiayai ke tingkat perguru- an tinggi ke tingkat SLTA pun belum tentu", ujar salah seorang kecamatan Sidamanik, tanah Jawa Siantar, Panei Tongáh, dan keca- petani di desa itu degan logat Batak- matan Bandar. nya. Di desa Pawangi, beberapa peta- ni lainnya juga menyatakan kelu- hannya, demikian pula seperti Johannes, Shie Po, Bong Chiong telah menderita ribuan batang lada- nya yang sedang berbuah muda mati kering. Dilihat dari perkembangan be- berapa waktu terakhir ini, serang- an penyakit yang mengejutkan peta- ni itu sebenarnya sudah lama me- ngancam perkebunan lada di dae- rah tersebut. Namun sejauh itu, belum ada tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh Dinas Per- kebunan setempat. Sementara pihak petani maupun beberapa pengamat menyebutkan bahwa Sub Dinas Perlindungan Tanaman Perkebunan Disbun Tk I Kalbar bertindak lamban, sehing- ga meluasnya wabah penyakit ter- sebut sempat meluas. tapi 3 bulan terakhir iniiyora varitas Piperis. "Berkem- bang melalui spora cendawan dan mewabah melalui penularan air, angin, manusia, hewan, alat alat Sementara Syarif Muhammad yang menanam lada seluas 3 HA pertanian ataupun bibit yang telah sekitar 4500 pohon, kini juga me- ngalami serangan virus itu dan mematikan sekitar 1500 batang ladanya yang sedang berbuah. "Kami putus asa, tak tahu mau mengadu ke mana," kata Syarif Muhammad didepan wartawan di desa Mandor Capkala. "Kami berusaha melakukan Hanya menyuluh KEPALA Cabang Dinas Per- kebunan Tk II Sambas Ir. Munting HIS menjelaskan kepada warta- Jakarta, NERACA PELITA V mendatang Su- lawesi Selatan mentargetkan mencetak 200 KUD mantap Mandiri, atau 10% dari target nasional 200 KUD Mandiri. Tugas nasional ini tidak mu- dah, karena memerlukan per- sepsi dan konsepsi, dukungan serta keterpaduan antar semua unsur terkait dalam pemba- ngunan Perkoperasian. Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan Dekopinda di kabupaten, sebagai wadah per- juangan gerakan Koperasi dan mitra pemerintah, harus mam- pu memperjuangkan aspirasi serta kepentingan gerakan Ko- perasi Indonesia. wan, pihaknya pernah melapor- kan hal itu kepada Disbun Tk I dan sekaligus membawa contoh batang lada yang terkena serangan virus. Pelita V mendatang pembi- naan gerakan Koperasi akan lebih banyak ditangani oleh gerakan koperasi sendiri. Pe- merintah hanya membina se- cara Tut Wuri handayani. Un- tuk itu, peranan Dekopin sa- ngat diharapkan. "Apa jenis penyakit maupun virus yang menyerang tanaman lada itu belum dapat kami pasti- kan," kata Ir Munting HIS. "Ini masih perlu diidentifikasikan tetapi kami tidak mempunyai tenaga ahli." Arah pembinaan KUD Man- diri Pelita V mendatang adalah 1. Menumbuhkan kemampuan perekonomian masyarakat, khususnya di daerah pedesan. 2. Mening kan peranan Ko- perasi/KUD yang lebih besar dalam perekonomian nasional. 3. Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam pening- katan kegiatan ekonomi dan pendapatan yang merata kepa- da anggota Koperasi. Dengan terwujudnya KUD diharapkan Mandiri, kelak menjadi lokomotif dan peng- gerak bagi KUD serta koperasi lainnya untuk ikut Mandiri da- lam Pelita VI. mendatang. Sasaran Pembinaan pada Pe- lita V SASARAN kuantitatif: Da- ri jumlah 470 KUD di Sulsel, diharapkan setelah tahap I dica- pai 200 KUD Mandiri. guna- melakukan petani yang banyak memp kan pupuk kandang dari kotoran ayam yang tidak diolah serta ba- nyaknya petani yang kesalahan pemupukan. Dari hasil pemantauan NERA- masih ada kebun kebun yang tidak CA pekan lalu di lokasi tersebut, kebun lada milik HM Saleh Ali yang dikelola oleh Ir Muhammad Siruansyah seluas 2 HA atau seki- tar 3509 batang. Kemandirian tahap II dapat dikembangkan menjadi 319 KUD mandiri secara merata di tiap kabupaten/Kodya se Sula- wesi Selatan. (prioritas I = 200 KUD mandiri, dan prioritas II Kebunnya itu berhasil diselamat- kan dari serangan virus ganas dan kini hanya ada 2 batang yang sem- pat mati kering, karena secara dini dapat ditanggulangi. Menurut Suriansyah, kenyataan penyakit lada yang menyerang itu disebabkan virus Phytopthora Pal- Kurang Bermanfaat SEMENTARA itu masalah lain kurang bermanfaatnya pembangu- nan jaringan irigasi di wilayah me- reka masing-masing yang diba- ngun sekitar beberapa tahun lalu.- Kemudian untuk tahun 1988/- 1989 tahun ini proyek tersebut kembali direhabilitasi dengan me- nelan biaya miliaran rupiah yang dikerjakan oleh pihak kontraktor dengan "asal jadi" saja, yang dana- nya diambil dari APBN dan ADB Surplus Beras Sawahlunto Meningkat Jadi 49.938 Ton Padang, NERACA = 119 KUD mandiri). Sasaran Kualitatif: Secara umum sasaran kwalitatif yang ingin dicapai. baik terhadap KUD, maupun non KUD, ialah terwujudnya Koperasi/KUD yang memiliki kemampuan ma- najemen terbuka dan rasional dalam mengembangkan ekono- mi para anggotanya berdasar- kana atas kebutuhan dan kepu- tusan para anggota KUD. Dengan kemampuan mana- jemen yang dimiliki oleh Kop/- KUD, maka diharapkan dapat terlaksana; Tri Sukses KUD, meliputi, Suk- ses Perkreditan, Sukses Distri- busi/Penyaluran kebutuhan Pokok/Sarana KUD, Sukses Pengolahan/Pemasaran. Kemudian terlaksananya 13 kriteria KUD Mandiri, terwu- judnya Integritas yang akrab antar 3 pelaku ekonomi. - Dan terwujudnya Koperasi- /KUD sebagai tulang - pung- gung ekonomi Nasional yang herwawasan 3 dimensi, yaitu tumbuhnya organisasi yang kuat dan tangguh, mengakar dalam masyarakat. Tumbuh- nya tatanan berkoperasi dan tidak goyah menghadapi tan- tangan. terinfeksi. Virus ini menyerang pada bagi- an pangkal batang dan leher akar yang menyebabkan akar membu- suk, daun menguning, layu dan Kemudian terwujudnya ke- hidupan masyarakat dan ang- gota yang berkecukupan (sejah- tera). Dua Kali Untuk mencapai wujud KUD Mantap Mandiri diper- Jukan pendekatan. Regional wilayah (Target- area), kelompok Sosial strate- gis (Target-group), pendeka- tan kelembagaan, pendekaan usaha, target efisiensi, efektifi tas, dan produktifitas, dan pro- fessionalisme cooperative ma nagement. Regional Wilayah: Sulawesi Musim Simalungun Gagal Simalungun, NERACA sehingga pengaturan air kurang baik, ujar salah seorang petani Desa Rambung Merah Kec. Sian- tar, K Sigiro. DUA kali musim panen, yakni musim tanam 1987/1988 dan ta- hun 1988/1989 petani di Simalu- ngun tidak menikmati hasil jerih payahnya akibat serangan hama petani, mereka merencanakan Pada hal, menurut para pihak akan melanjutkan sekolah anak- anak mereka ke SLTA dan Pergu- ruan Tinggi. "Coba bayangkan, kalau me- merajalela. Lima kecamatan yang sering- Petani semakin resah karena tak reka menilai Dinas Pertanian Ting- mampu membasmi hamatikus. Me- kat II Simalungun melalui penyu- luh rang jeli untuk menangani masalah ini. ton. Di bidang petemakan terjadi peningkatan populasi kerbau dan kuda sekitar 1,85 persen/tahun dari 62.613 ekor 1983/84 menjadi 65.574 ekor pada 1987/88. Ter- ras itik meningkat 18,56 persen/tahun menjadi 622.000 ekor pada 1987/- 88. kemudian mati kering bagaikan hangus proses itu berlangsung amat cepat yaitu sekitar 6 sampai 7 hari. Untuk menanggulanginya, daun disemprot Dithane 45. (K-18). Selatan dengan 23 daerah ting- kat II merupakan satu kesatuan wilayah pengembangan. Selu- ruh daerah (wilayah) Kecamat- an sebagai pusat pengembang- an pedesaan (UDKP) sesuai kriteriaa dan klassifikasinya (swadaya, swakerta, swasemba- da). Dengan demikian tidak ada daerah yang dikecualikan dalam pembinaan. Kelompok Sosial Strategis (Target-Group) KHUSUS KUD mencakup kelompok tani, Nelayan, Ke- lompok Pengrajin, Kelompok Jasa, Pedagang Kecil/bakul, pagandeng, pemuda, wanita. Panen KUD non Prioritas dan Non KUD, mencakup KUD non prioritas; mencakup kelompok strategis di desa, Koperasi non KUD, men- cakup, kelompok fungsional (Peg. Negeri, ABRI, Pensiunan dll), Kelompok pekerja/karya- wan (Perusahaan Negara/- Swasta), kelompok peranan wa- nita (PKK, Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, organisasi Wanita, KB, dll), kelompok Peranan Pemuda. (Siswa, san- tri, mahasiswa, Pemuda non Kampus/Sekolah, Karang Ta- runa) dan Kelompok Informal (Pedagang Pasar dll.). Bupati Simalungun JP Silitonga lain mengatakan, "Bapak Kepala hasil ditemui. Sementara sumber melalui Dinas Pertanian tidak ber- Dinas" sedang keluar, katanya. (MS) Pendekatan Kelembagaan, dimaksudkan mendorong pene- rapan struktur organisasi KUD yang mantap dan luwes guna mendukung pengembangan usaha. Selain itu meningkatkan disiplin pelaksanaan tugas dan tanggung jawab alat-alat per- lengkapan, organisasi Koperasi secara optimal, (pengurus Ba- Ujungpandang, NERACA BANK Umum Koperasi Indo- nesia (Bukopin) belum menyentuh kebutuhan usaha perkembangan koperasi di Sulawesi Selatan, kata Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Sulsel H. Ra- zak Hane, baru baru ini. Sebagai pilar koperasi, Bukopin bersama pilar koperasi lainnya, Koperasi Asuransi Indonesia (KAI), Koperasi Jasa 'Audit (KJA) dan Akademi Manajemen Kope- rasi (Amkop) seharusnya merupa- kan panunjang untuk turut me- di daerah ini. Kurangnya pertisipasi Bukopin mendukung dana kepada kopera- și/KUD, merupakan salah satu kendala yang dihadapi bagi per- tumbuhan koperasi di propinsi ini disamping kelemahan menajemen yang merupaka ngejala umum, ka- tanya. Bukopin belum Menyentuh Pembinaan Koperasi di Sulsel Menghadapi Pelita V, koperasi harus mampu memantapkan ke- rangka landasan yang kokoh dan mantap, sehingga dalam Pelita VI mampu tinggal landas bersama pe- laku ekonomi nasional lainnya, BUMN dan swasta. Menurut Razak Hane, peman- tapan kerangka landasan koperasi merupakan tugas Departemen ko- perasi yang sangat mendesak, de- ngan memanfaatkan secara bijak- sa na segala kekuatan yang ada dan mengatasi kelemahan yang diha- dapi. Pokok-pokok Pikiran Mencapai 200 KUD Mantap Mandiri di Sulsel Para tengkulak/spekulan beras tidak berani menahan lebih lama, karena harus memperhitungkande Bank. Selain itu, bila beras ditimbun terus, akan menga- lami kesusutan dan resiko kerusak- an. PRODUKSI beras Sawahlun- Produksi jagung turun dari Dengan adanya persediaan be- penyemprotan dengan obat Dipo- to/Sijunjung, Sumatera Barat, sela- 1.536 ton menjadi 1.514 ton dan maculaju perkembangan koperasi kin kompleks di masa datang seja- dium sampai beras super. Beras ras di pasaran yang cukup, yang kopi di desa Satra merupakan buk- kembangan kopi. kacang tanah turun dari 2.076 ton menjadi 1.363 ton. ma lima tahun terakhir terus ber- tambah, sehingga surplus mening- kat dan 39.880 ton pada 1983/84 menjadi 49.938 ton pada 1987/88. Bupati setempat Nur Bahri Said Pamuncak, di depan Tim Senior Penilai Parasamya Purna Karya Hasil sayuran juga turun dari 1.906 ton menjadi 1.610 ton, tapi buah-buahan meningkat cukup inggi dari 546 ton 1983/84 men- jadi 12.325 ton 1987/88. Bervariasinya produksi tanam- Nugraha tingkat propinsi Suma-an lahan kering itu karena petani nya menarik. tera Barat diketuai Drs. Sjoerkasni memilih jenis tanaman yang harga di Muaro Sijunjung, Kamis menga- takan, produksi beras Sawahlun- to/Sijunjung selama 1983/84 ber- jumlah 102.544 ton dan 1987/88 meningkat menjadi 119.790 ton. Setah dikurangi kebutuhan, ter- dapat surplus yang jumlahnya me- ningkat dari 39.800 ton 1983/84 menjadi 49.938 ton 1987/88. Di daerah ini terdapat areal sa- wah 16.020 Ha, separoh di antara- nya sudah berpengairan teknis, se- tengah teknis dan pengairan seder- hana. Separoh lagi masih tadah hujan, kata bupati. Meningkatnya populasi ternak itu mendorong meningkatnya pro- duksi daging 6,93 persen/tahun, te- lur 27.21 persen/tahun dan susu 20,13 persen/tahun.. Produksi tanaman palawija se- lama lima tahun ini bervariasi, Sementara itu, demikian Antara yang meningkat adalah kacang hi- produksi ikan perairan di sungai, jau dari 768 ton pada 1983/84 telaga dan rawa meningkat sekitar menjadi 1.777 ton 1987/88 ka- 24 persen/tahun. Nam in baru 18 cang kedelai 1.275 ton menjadi persen untuk kebutuhan konsumsi 14.410 ton, ketela rambat 425 ton penduduk Sawahlunto/Sijunjung menjadi 620 ton dan ketela pohon yang berjumlah 275.000 jiwa, de- dari 37.915 ton menjadi 51.180 mikian bupati. Oleh H. Usman Esfa dan Pemeriksa, Rapat Anggota dll). HARIAN NERACA Kemudian pembenahan ke- anggotaan, yakni mengusaha- kan keterpaduan kelompok ta- ni, Nelayan, Pengrajin, dan kelompok masyarakat lainnya de- ngan KUD sehingga anggota Kelompok menjadi anggota KUD. Kelompok menjadi me- dia penyuluh Anggota. Kelom- pok berperan aktif meningkat- kan partisipasi anggota. Kelom- pok menjadi Tempat Pelayanan Koperasi/KUD. Pembenahan administrasi or- ganisasi dan administrasi Usa- ha, yakni meningkatkan kete- PANEN SISA TIKUS: Petani Desa Rambung Merah Kec. Siantar terlihat sedang memanen padi mereka dari sisa serangan hama tikus. Mereka sedang istira hat sejenak sambil memperhatikan hasil panennya yang sedikit itu (Foto: MS/NERACA) Dolog Jawa Timur Berhasil Amankan Spekulan Beras rampilan para pengelola KUD. Melaksanakan sistim dan pro- sedure kerja yang efektif, be- rupa penerapan sistim Akun- tansi, dan pemanfaatan jasa K.J.A. Pembinaan mekanisme dan hubungan kerja. Penerapan KMK (Konsultasi Managemen Koperasi), berupa menempatkan petugas KMK, dan peran serta Dekopinwil, Dekopinda dan Sekunder (PUSKUD) dalam pelaksana- an KMK. *Prognosa Pengadaan 150.000 Ton Pembenahan Pengawasan, yakni pengawasan Intern dan pengawasan extern Pendekatan Usaha, yaitu pe- nanganan komoditas yang me- miliki unggulan komperatif (do- minan): T. Pengadaan/Penya- Juran/Pemasaran hasil produk- si komoditi pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikan- an, peternakan, kehutanan dan sebagainya. 2. Pengadaan/Pe- nyaluran sarana produksi dan kebutuhan pokok. 3. Perkredi- Surabaya, 7 Januari, NERACA DOLOG Jatim dalam tahun 1988 sampai awal tahun 1989 ini berhasil amankan para spekulan beras di Jawa Timur. Ini terbukti harga dan tetap stabil. sampai saat ini belum ada gejolak Saat panen raya di Jawa Timur yang terjadi pada bulan April Mei 1988 lalu, para pengusaha dan dapat berdaya guna dan berhasil guna bagi anggota dan masyara- kat. Pakar koperasi itu menilai, per- kembangan dan kemajuan kope- rasi di Sulsel selama 1988 mening- kat pesat, baik dilihat dari segi kuantitas maupun kualitas, namun bukan berarti pembangunan kope- rasi telah mencapai sasaran dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi, katanya. Untuk menumbuhkan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat, masih dihada pakan pada berbagai masalah. Kendala itu akan sema- Dalam upaya menciptakan 200 KUD mantap mandiri akhir Pelita V di Sulsel, Dekopin berusaha untuk turutserta bersama Kanwil Koperasi dan pemerintah daerah Sulsel dan instansi terkait secara terpadu membina pertumbuhan ko- perasi di daerah ini, agar KUD mandiri yang ditargetkan meme- kredit yang telah disalurkan men- nuhi tugas sebagai pelaku ekonomi capai Rp 1,2 miliar. (Ant). lalu berhasil menghimpun dana Bank ini sejak berdiri tiga tahun masyarakat Rp 3 miliar, sedang landengan laju perkembangan eko- nomi yang semakin diwarnai persa- ingan, katanya. Selektif SEMENTARA itu pihak Buko- pin Ujung pa ndang mengatakan, bantuan dana yang diberikan ke- pada koperasi/KUD di Sulsel di- lakukan secara selektif. Hal ini dimaksudkan agar dana yang di- salurkan dimanfaatkan secara efek- tif dan produktif oleh KUD. Bukopin memberikan kredit se- cara prioritas kepada KUD yang mampu dan profesional termasuk pengelolaan manajemen yang ba- ik, agar bantuan tersebut benar- benar bermanfaat untuk pertum- buhan dan perkembangan KUD bersangkutan. KUD Lanna di Kabupaten Pin rang, mengajukan permintaan kre- dít kepada Bukopin sebesar Rp 300 juta, dari pagu tersebut telah disalurkan Rp 100 juta, ujar Wakil Bukopin Ujung pandang Sismulyan- da Bamas, SE. tan/Simpan Pinjam. 4. Tero- bosan-terobosan dalam mem- perluas pemilikan saham pada swasta dan BUMN. 5. Akumu- lasi Modal dengan memperkuat keberadaan BUKOPIN. (Se- mua KUD Mandiri harus mem- buka rekening, giro, deposito pada BUKOPIN dan Bank- bank lain yang ditetapkan). 6. Memperluas jaringan kerja sa- ma KUD dengan perusahaan Swasta, BUMN/BUMD de- ngan prinsip; saling membutuh- kan, saling membantu, dan sa- ling menguntungkan. Target dalam mewujud- kan Tenaga Kerja Profesi- onalisme Cooperative Mana- gement melalui; Latihan dan pendidikan tenaga-tenaga te- rampil maupun bantuan dari lembaga/Instansi Pemerintah (Perbantuan Management) dan atau peningkatan management melalui Peranan Perusahaan Negara dan Usaha Swasta. Langkah-langkah Pembina-1 an: 1. Meningkatkan dan me- mantapkan sistim koordinasi dan keterpaduan yang telah ada antar Instansi/lembaga terkait guna menciptakan iklim yang semakin positif, 2. Meningkatkan, memper- luas dan memperdalam pela- yanan usaha dengan basis kegia- tan program khusus, yang ada gilirannya dapat mendorong berkembangnya berbagai kegia- tan pelayanan usaha secara swakarya dan swadaya (non program), yang mempunyai keuangan besar berebut gabah dan beras para pe- tani. 3. Membangun memperko- koh dan peningkatan peranan Lembaga Keuangan yang di- miliki Koperasi (BUKOPIN), memasyarakatkan kegiatan simpan-pinjam secara terpadu dan terpusat guna mendorong Harga beras dan gabah di atas harga dasar yang ditentukan oleh Pemerintah, sehingga para petani benar benar gembira pada masa pa ne nan tahun lalu. Sementara KUD dan Satgas Bu- log yang diterjunkan, ternyata ti- dak bisa mengikuti gencarnya para tengkulak beras yang memborong beras dan gabah di atas harga dasar. Para spekulan beras, banyak memborong gabah dan beras, ber- harap harga beras akan naik pada masa paceklik (Oktober dan Ja- nuari). Ditambah lagi dengan beri- ta bahwa stok pangan Bulog meni- pis, sehingga para spekulan bertam- bah berlomba-lomba membeli ga- bah. Harga sawah (GKS) mencapai Rp 280, kering sawah, sedangkan harga dasar ga- bah yang ditetapkan Pemerintah/- Bulog hanya Rp 225, per kg gabah kering giling. Gejolak Harga HARGA beras di Jawa Timur bulan Juli 1988 sempat naik sam- pai 2 kali, mulai dari beras me- Semarang, NERACA BUDIDAYA udang tambak ki- ni berpeluang besar dikembang- kan di Jawa Tengah, karena baru sepertiga dari seluruh areal tambak di daerah ini yang dimanfaatkan, kata Kepala Dinas Perikanan Jawa Tengah, Ir. Sukotjo Adisukresno, baru-baru ini. Areal tambak di Jateng dewasa ini seluas 26.000 Ha, di antaranya untuk budidaya udang secara tra- disional seluas 8.000 Ha dan yang itensif maupun semi intensif sekitar 800 Ha. Sisanya masih budidaya campuran, udang dengan ikan. Sukotjo mengatakan hal itu da- tambak percontohan, Dinas Peri- lam acara panen udang windu di kanan Jateng di desa Turunrejo, kecamatan Bransong, kabupaten Kendal yang luasnya 1,6 hektar. kemampuan usaha anggota dan pemupukan modal sendiri, 4. Meningkatkan kerja sama usaha Koperasi dengan Sekun- dernya, Swasta dan BUMN ter- utama melalui pengembangan dan pemantapan kegiatan usa- ha dengan pola perusahaan Inti-Plasma, guna menjamin ke- lancaran penyediaan barang, ja- sa dan pemasaran hasil pro- duksi yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan produktivitas anggota, 5. Melaksanakan Konsultasi Management KUD dengan membantu menganalisa masa- lah yang dihadapi KUD,peme- cahan masalah dan bimbingan dalam mengambil langkah- langkah perbaikan, 6. Mengembangkan profes- sionalisme bagi para pengelola KUD dengan mengadakan se- leksi, penempatan pada tempat yang tepat, pendidikan dan la- tihan melalui sistim kerja prak- 14-tek, wan sempat naik keras mencapai Rp 600 per kg dan beras Enak Super yang biasa dijual di super- market mencapai Rp 750. Naiknya harga beras pada wak- tu itu, karena harga antar pulau sangat bagus sekali. Sehingga para spekulan beras menjual keluar pu- lau. Beras medium dan super di Surabaya agak kurang. Dolog Jatim mulai tampil meng- adakan operasi pasar, dalam wak- tu relatif singkat gejolak harga bisa dipatahkan oleh Dolog Jatim. 7. Menyempurnakan dan memantapkan standart Admi- nistrasi Usaha dan keuangan KUD. Sehingga dapat berfungsi sebagai alat informasi mana- jemen dan pengendalian intern serta penyusunan rencana usa- ha, Tampaknya harga beras terus stabil dan wajar, sehingga Dolog tidak melanjutkan operasi pasar. Stabilnya beras di Jawa Timur ini, menurut pengamatan Neraca, karena pa ne nan di Jawa Timur tampak tidak berhenti. Sementara kebutuhan beras di pasaran ba- nyak dipenuhi sendiri oleh para tengkulak dan para spekulan be- ras. 8. Memanfaatkan lembaga swadaya masyarakat untuk mendorong anggotanya menja- di anggota dan Pengurus KUD sesuai dengan ketentuan Per- koperasian yang berlaku. Kemudian memfungsikan lembaga tersebut, terutama Ke lompok tani, Nelayan sebagai Tempat Pelayanan Koperasi (TPK), 9. Mendorong, membina dan membimbing PUSKUD Hasa- nuddin Sulsel agar berfungsi penuh sebagai Central Sup porting Agency dalam mening- katkan kemampuan KUD di bidang Usaha dan perusahaan- nya sehingga tercipta satu ja- ringan usaha yang utuh. 10. Melakukan monitoring dan evaluasi KUD mandiri se cara berkala dengan sistim pe- nilaian KUD Mandiri, meliputi dipenuhi oleh para spekulan, pe- ti semakin potensialnya daerah jenis medium kualitas Dolog yang semula Rp 375 per kg naik men- dagang dan spekulan beras, maka Bangli sebagai penghasil utama jadi Rp 425,- per kg. tetap Beras enak Sedati dan Benga- Jateng Berpeluang Kembangkan Budidaya Udang Tambak Mengenai produktivitas udang tambak di Jawa Tengah Sukotjo mengatakan, apabila digarap seca- ra tradisional hanya menghasilkan tiga sampai empat kuintal/Ha/Ta- hun, semi intensif tiga sampai lima ton/Ha/tahun dan secara intensif dapat mencapai delapan sampai 10 ton/Ha/tahun. Pengolahan budidaya udang semi intensif, tetapi juga tergan- yang paling menguntungkan, yaitu tung dari ketrampilan petani tam- bak dalam membudidayakan, tam- bahnya. aspek Kelembagaan dan Aspek Usaha Tehnik dan metode Pem- binaan, melalui : MONN PENYULUHAN / Pene- rangan dengan memanfaatkan lembaga dan kepemimpinan in- pormal (tokoh Agama/Ulama, pemuka Adat, Guru, pemuda karang taruna dsb). Pendidikan dan Latihan DIHARAPKAN keterlibat- an gerakan Koperasi (Deko- pin/Dekopinda) setempat seca- ra swadaya dapat melaksana- kan pendidikan dan Latihan/ bagi pengelola Koperasi. BERS NASIONAL SURAKARTA Halaman V₁2 komoditi kopi, dan diharapkan (K-15) produksi kopi di daerah itu dapat Penyelenggaraannya dapat dilaksanakana sendiri ataupun bekerja sama dengan BALAT- KOP Sulsel, Penduduk RI Perlu 34 Juta Liter, Air Susu Setiap Hari Untuk itu akumulasi dan pendidikan Koperasi dapat di- sisihkan dari pembagian SHU pada akhir tahun buku. Denpasar, NERACA UNTUK memenuhi acuan "em- pat sehat, lima sempurna" dari program gizi, dibutuhkan setidak- nya satu gelas air susu bagi setiap orang per-hari, yang berarti diper- Jukan sekitar 34 juta liter air susu setiap hari bagi 170 juta penduduk Indonesia. Setiap Koperasi/KUD perlu mengintensifkan dana pendidik- an ini, pengelolaannya diserah- kan kepada Dekopinda/De- kopinwil untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan Pendi- dikan dan Latihan Perkopera- sian. Sehubungan dengan hal itu, ma- ka produksi susu dalam negeri perlu terus digalakkan dengan ber- bagai program untuk dapat me- menuhi kebutuhan tersebut, demi- kian Doktor Ida Bagus Arka, Guru Besar Universitas Udayana, dalam wawancara khusus dengan ANTA- RA di Denpasar, Sabtu. Ditinjau dari aspek nutrisi, air susu merupakan bahan pangande- ngan susunan yang sangat lengkap, yang nilai cernanya hampir 100 persen. Air susu selain merupakan satu-satunya bahan pangan bagi bayi maupun anak-anak, juga me- rupakan kebutuhan bagi orang de- wasa untuk membina kesehatan tubuh. Penebaran benur bibit udang itu Mengenai produksi sementara dilakukan pada 21 September hasil tambak selama 1988 menu- 1988 sebanyak 120.000 ekor, yang rut Sukotjo, mencapai 32,279,93 diharapkan menghasilkan 1,5 sam- ton berupa udang dan ikan. pai dua ton udang dari luas 0,6 Ha yang dipanen dewasa ini, tandas- nya. udang itu menurun dibanding De- Tentang harga dikatakan, harga sember 1988 yang mencapai Rp 13.000/kg dalam ukuran yang sa- ma. Penurunan ini terjadi karena terpengaruh dengan harga ekspor yang merosot. perlombaan Metoda selanjutnya, Konsultasi Lapangan( Or- ganisasi, Administrasi, Mana- gement, Usaha), Permodalan dengan mengangkat tenaga fungsional (PKLL) pada ting- kat Kecamatan. Pengendalian/- pengawasan dan Audit. Eva- luasi, analisa, dan monitoring. Sistim impormasi. Perlombaan - keberhasilan meliputi: a. Keberhasilan kelembagaan- /Usaha secara kelompok. b. Keberhasilan dalam integritas KUD dan Kelompok Tani, ne layan dan Pengrajin. c. Perfor mance keberhasilan individu pengelola Koperasi/KUD (pe ngurus, Badan pemeriksa, Ma-1 nager, BPP-KUD), d. Peman- faatan lembaga Perguruan Ting- gi (AMKOP-UNHAS) untuk berperan di dalam memotivasi pencapaian KUD mantap Man- diri, penelitian dan kaderisasi. Namun, disamping keunggulan- keunggulannya, air susu juga me- miliki kera wanan-kerawanan ter- sendiri, karena susunannya yang lengkap sehingga air susu sangat disenangi oleh mikroba baik yang potogin maupun yang patogin. Denpasar, NERACA GUBERNUR Bali, Ida Bagus Oka mengatakan, kabupaten Bang- li, 50 Km Timur Denpasar, sangat memungkinkan menjadi pusat penghasil kopi di Bali, karena sek- tor perkebunan di daerah ini cukup bih lanjut. potensial untuk dikembangkan le- Gubernur Oka, Kamis sore di Denpasar menjelaskan, peluang produksi kopi di Bali terlihat dari sejumlah proyek pembibitan kopi yang kini mulai menghasilkan. Kebun induk dan pembibitan Kerawanan yang lain, yakni air susu dapat mengandung residu obat obatan antibiotika yang diap- likasikan dalam therapi ternak pe- rah, atau tercemar oleh insektisida penyemprotan, sehingga akan da- pat berpengaruh buruk terhadap kesehatan konsumen, ujar Arka yang menjabat guru besar pada Universitas Udayana Denpasar. program studi kedokteran hewan diperoleh secara interna maupun Mikroba dalam air susu dapat secara eksterna. Air susu memper- oleh mikroba secara interna, bila ternak perahnya menderita penya- kit, sedangkan kontaminasi oleh Bangli Jadi Pusat Kopi di Bali mikroba secara eksterna dapat di- perolehnya dari lingkungan, seperti kandang, bulu ternak, peralatan dan personil yang menangani air susu tersebut. ditularkan lewat susu diantaranya Penyakit-penyakit yang dapat the, brucellosis, cacar sapi, penya- kit mulut dan kuku, anthrax, lep- tos pirosis dan hepatitis. Dipalsukan ARKA mengemukakan, meng-is han-bahan murah. dsig ingat air susu yang relatif mahal, maka sangat cenderung untuk di palsukan penambahan air atau ba- yang harganya lebih kan, diperlukan adanya kewaspa- Oleh karena itu ia mengingat- daan dan peraturan-peraturan un- 1971 tuk menjaga mutu, kemurnian dan kesehatan air susu tersebut dalam mata rantai produksi dan pereda- rannnya di pasaran. 8132 9164 Acara panen udang itu dihadiri ketua DPRD tingkat I Jateng Ir. Sukorahardjo, Bupati Kendal Su- dono Yusuf BA, serta jajaran dinas Perikanan Jawa Tengah. Disamping itu, untuk dapat dan bebas dari penyakit-penyakit menghasilkan air susu yang sehat Pekanbaru, NERACA DI la han bergambut di Indone- sia untuk pertama kalinya dilaku- kan penanaman kelapa hibrida, di atas tanah seluas 8.000 hektar di Pulau Burung, Kecamatan Kate- man Kabupaten Indragiri Hilir Pro- pinsi Riau, kata Ketua Komisi-C DPRD Riau H. Dun Usul kepada ANTARA, baru-baru ini.. menular, maka diperlukan deteksi penyakit secara dini, program vak- sinasi, pengobatan dan pengawa- san yang periodik. Untuk pelaksanaan pengawas- an air susu yang beredar di masya- rakat telah dikeluarkan acuan Di- rektur Jenderal Peternakan, de- ngan SK No. 17/1983 tentang syarat-syarat, tatacara dan peme- riksaan kualitas susu produksi da- lam negeri. Dengan upaya-upaya dan tata- cara pengawasan seperti itu, diha- rapkana air susu yang beredar da- pat memenuhi persyaratan mutu, tidak dipalsukan atau dicampur bahan lain yang tidak semestinya, serta memenuhi persyaratan kese peroleh gelar pascasarjananya dia hatan, demikian Arka yang meme Universitas Padjadjaran Bandung J tahun 1984 di bidang Ilmu Penge- tahuan Daging. (Ant) meningkat. Kebun induk dan pembibitan kopi di desa Satra itu kini mampu memproduksi 560 Kg/hektar, dan diharapkan para petani setempat dapat meningkatkan produksinya dua kali lipat atau sekitar 1,2 ton/ hektar. Gubernur Oka mengingatkan, selain memfokuskan upaya pada tanaman kopi, para petani hendak- memanfaatkan lahan ta- nah di bawah tanaman itu, dalam arti ada tanaman sela di lahan kopi, sehingga areal bersih dari in rerumputan yang mengganggu per- Kepala Kanwil Departemen Per- dagangan Bali, Drs Putu Gede Su- nakha menjelaskan, harga kopi di Bali kini semakin merangkak naik, dan cukup dirasakan petani. 28G Harga kopi Robusta biji men- capai Rp 2.250,-/kg, sedangkan kopi bubuk Rp 3.00 per-kg. Harga jual meningkat dibanding periode sebelumny yang hanya mencapai Rp 1.800 per-kg kopi biji dan Rp 61 2.000 per-kg kopi bubuk. Coklat GUBERNUR Ida Bagus Oka pada kesempatan berkunjung ke x pembibitan coklat di desa Penin-b Bangli itu sempat meninjau proyek s jauan. Ia mengharapkan agar ta-2 20 naman coklat juga dikembangkan seperti halnya tanaman kopi. Para proyek pembibitan itu su- dah dicanangkan 16.000 bibit cok- lat siap ditanam atau sekitar 85 persen dari sasaran yang ditetap- kan sebanyak 20.000 bibit coklat. "Mengingat sektor perkebunan me di Bangli cukup potensial untuk 7 Menurut Bupati Sudono Yusuf dikembangkan, sesuai dengan ik- LENTY Ha tambak, yang untuk budidaya naman kopi dan coklat makan di- BA, di daerahnya terdapat 2.500 lim setempat, seyogyanya pena- udang baru 200 Ha secara intensif intensifkan," kata Gubernur Oka shom 86 IDAD maupun semi intensif. (Antara) Kelapa Hibrida di Tanah Gambut Riau Berhasil qabia HE HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan star "Masa depan kelapa hibrida Riau, cukup cerah," ujarnya, meng- ingat penghasil kopra terbesar di-a daerah ini adalah Kabupaten Indra-5 giri Hilir dan diharapkan usaha ini dapat menjadikan Riau penghasil- kopra terbesar di Indonesia setelah d Sulawesi Utara. AGEN-AGEN PELANGGAN JABOTABEK Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi X EVEL nya lebih kurang dua jam dan Pulau Batam, menurut Dun Usul, sl untuk tahap kedua nanti akan di- ui buka lagi seluas 12.500 hektar di and lahan cadangan. men JAKARTA TIMUR RIA AGENCY & Go Penegak 72 Arama Th 280806 WITONAKO AGENCY Sunan Muna Th 4890647 ETIKA JAYA AGENCY: 30 KAT KAR CIPINANG AGENCY: B& em Phi Cay A010.05. DUASMIN AGENCY: SMARONIC TX76 BEKASI perkebunan kelapa hibrida ini dapat menyerap sekitar 12.000 KK (kepala keluarga) yang nantinya a diarahkan kepada pola Perkebun- an Inti Rakyat (PIR). DRAJAT AGENCY: 9/21 DEPOK 450 Mengenai sistem pengolahan-q Setelah meninjau daerah itu, Dun Usul menjelaskan bahwa pe- nya ia menjelaskan dilakukan se- cara canggih yang akhirnya men- na naman kelapa itu dilakukan se- jak dua setengah tahun yang lalu, jadi minyak kelapa. Selain itu air wat sehingga diharapkan pada tahun kelapanya dimanfaatkan menjadi minuman segar dalam kemasan 1990 dapat dilakukan panen per- dan tempurungnya diola hi menjadi tama, S Di areal tanaman kelapa hibrida arang. itu, oleh perusahaan penanamnya juga dibangun kanal (terusan) se- panjang 17 kilometer yang posisi- nya berjarak empat kilometer dari pantai, yang diperuntukkan seba- gai sarana perhubungan. Penanaman kelapa hibrida di Pulau Burung yang jarak tempuh- CANCER AGENCY: Duran 55 Depok Joe The 51003 BOGOR RAHARJA AGENCY S6 Belakang AZZETHEZY 125 G 15m