Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-01-09
Halaman: 02

Konten


Senin, 9 Januari 1989) INDUSTRI PERDAGANGAN Pengembangan Industri Kecil Berdampak Positif Jakarta, NERACA PENGEMBANGAN industri kecil yang dilaksanakan pada wak- tu-waktu yang lalu telah menghasil- kan berbagai dampak positif. Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 1989/90 disebutkan bah- wa pengembangan industri kecil, antara lain dapat mendorong laju- nya usaha pembangunan desa yang sekaligus meningkatkan kesejahte- raan warga desa. Ini semua, pada akhirnya akan meningkatkan keta- hanan nasional. Pada bagian lain dikemukakan, dalam misinya untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luas- nya, tenaga kerja yang diserap selama empat tahun Pelita IV telah mencapai 1.066.853 orang. Bila dibandingkan dengan sasa- ran penyerapan tenaga kerja untuk industri kecil dalam Pelita IV se- banyak 930.000 orang, jumlah ter- sebut telah melampaui sasaran. Sedangkan penyerapan tenaga kerja untuk subsektor industri kecil dalam 1987/88 adalah sebesar 5.490.697 orang, yang berarti te- lah meningkat sebesar 1,1 % bila dibandingkan dengan tahun sebe- lumnya yang berjumlah 5.433.336 orang Jumlah produksi yang dicapai pada, 87/88 bernilai Rp 9.018,3 ningkatan sebesar 5,3% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 8,562,9 miliar. Perkembangan lainnya adalah dalam hal jumlah unit usaha, yang pada 87/88 telah meningkat men- jadi 1.713.820 unit. Selain itu, terdapat kecenderu- ngan bahwa penyebaran unit usa- ha menurut lokasi pulau telah me- nuju keluar pulau Jawa. Hal ini tercermin dari jumlah populasi unit usaha di Jawa, yang dalam 1984 sebesar 76,6% telah turun menjadi 74,4% dalam 1987, sekaligus diimbangi dengan kenaik- an populasi di luar Pulau Jawa, dari sebesar 23,4% dalam tahun 1984 menjadi 25,6 dalam 1987. Terjadinya perkembangan terse- but menunjukkan makin mantap- nya proses pemerataan pembangu- nan keseluruh wilayah tanah air. Pembinaan DALAM Nott Keuangan dan RAPBN 1989/90 disebutkan bah- wa usaha pembinaan industri kecil dilakukan melalui beberapa lang- kah, antara lain dengan pembi- naan sentra-sentra industri yang tersebar di seluruh wilayah Indo- nesia khususnya di pedesaan. Sampai 1987/88. jumlah sentra yang dibina menurut jenis industri Medan, NERACA DALAM upaya menggalakkan keterkaitan industri besar dan in- dust kecil pemerintah terus men- dorong lahirnya bapak angkat yang membantu industri kecil adalah 1.286 sentra pada industri paragan, 938 sentra pada industri kecil sandang dan kulit, 890 sentra pada industri kecil kayu dan ba- rang-barang dari kayu, tiga sentra pada IK kertas dan barang-barang kimia, 692 sentra pada industri barang-barang galian bukan lo- gam, 30 sentra pada IK dasar logam (pengecoran) 460 sentra pada Ik barang-barang logam, me- sin dari peralatannya, 28 sentra industri jasa dan 203 sentra indus- tri lain-lain. umumnya. Seorang usa ha wan muda di Me- dar baru-baru ini menawarkan din menjadi bapak angkat kaum pandai besi Sumatera Utara. Pembinaan sentra-sentra itu, se- lain dibiayai dengan dana dari APBN dan APBD, juga dengan memanfa: atkan semaksimal mung kin berbagai kemudahan yang di miliki oleh industri besar dan me- Industriwan muda itu, Karim Chandra, 30 tahun, menyampai- kan kesediaan membantu permo- dalam, peningkatan mutu produk seda pemasaran. "Di bawah du- Kungan penuh pemerintah." Karim adalah pimpinan usaha bersaudara "Gunung Harapan San- la na (GHS), yang semula didiri- kan sebagai usaha kontraktor, te- tapi kini berkembang menjadi sa- lah satu pabrik pembuat mesin terkemuka Indonesia, khususnya mesin pks (pabrik-pabrik sawit). Karim bersama beberapa usaha wan yang memiliki jiwa pejuang (Patriotisme), ikut serta didalam rapat konsultasi yang dipimpin kepla Kanwil dan Dinas Perin- dustrian Sumut, Buha Tambunan, Sabtu. Rapat itu sendiri dihadiri seluruh kepala kantor tingkat-11, sejak Jumat dan berakhir Sabtu malam. - Jakarta, NERACA KALANGAN eksportir lada Indonesia menghimbau Pemerin- tah agar menghapuskan sistem Pada tahun 1988, kata pengu- perlukan tersebut, antar alain foto nya, dengan biaya pengurusan se- Jakarta, NERACA SEBANYAK 108.905 Surat copy akte pendirian bila perusa- besar Rp 40.000 untuk jaminan monopoli ekspor lada, karena dua saha lada itu, Indonesia mengeks- miliar, menunjukkan terjadinya pe- Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) haan tersebut berbadan hukum ditambah biaya adminsitrasi Rp Perusahaan yang ditunjuk Peme- por sekitar 40,000 ton lada ke 30.000. yang sudah dike luarkan oleh Kan- wil Dep. Perdagangan DKI Jakar- ta hingga Agustus 1988 lalu, 60% diantaranya ada lah SIUP untuk pengusaha kecil. Demikian diun, gkapkan oleh Su- darmadi, Kepala Bidang Bina Usa- SIUP untuk golongan menengah yang modalnya antara Rp 25 jutá sampai dengan Rp 100 juta kartu SIUPnya berwarna biru. Dan un- tuk SIUP bagi pengusaha kecil dan pedagang yang modalnya di ba- wah Rp 25 juta, kartu SIP nya berwarna putih. Menurutnya persyaratan yang lengkap memang diperlukan da- lam setiap permohonan untul's men- yanannya bisa selesai tepat calam satu minggu. Persyaratan yang di- Dan untuk pengurusan SIUP untuk golongan kecil uang jami- nan yang harus dibayar hanya Rp 5000, dengan ditambah Rp 10.000, sebagai biaya administrasi perusa- Tapi bila rumah yang dijadikan haan. SIUP untuk golongan kecil ha dan Sarana Perdagangan Kan- kantor, permohonan harus dileng inipun berlaku untuk selama-lama- wil. Dep. Perdagangan DKI Jakar- kapi dengan surat keterangan dari lurah dengan diketahui Camat se- tempat. Semua itu harus dileng- atau untuk perorangan. Keterang- an domisili kantor juga harus ada, dan jika menempati gedung per- surat ijin dari pengelola gedung kantoran harus dilengkapi dengan perkantoran tersebut. nya. ta, kemarin. Sekitar 60 Persen SIUP Dikeluarkan untuk Pengusaha Kecil Rapat menilaiacara menyeluruh hasil pembangunan bidang indus- tri selama Pelita IV yang akan ber- akhir Maret 1989, sekaligus meng- indentifikasi kegagalan yang tidak boleh terulang lagi pada Pelita V mendatang. Nilai penting ra pat terletak pada usaha mengenali komoditi anda lan. Berarti hasil industri yang su- dah mulai maju dan bisa diandal- kan sebagai tambang devisa non- migas dewasa ini yang akan dikem- bangkan. Juga yang belum ma- ju tetapi mulai dikembangkan dan memiliki prospek baik. Sedangkan yang akan ditumbuhkan, adalah komoditi masa depan yang sudah harus mulai dirancang penumbu- hannya, sekarang. Komoditi dari seluruh kabupa- ten itu dipamerkan, dan mewamai rapat konsultasi. KEHADIRAN Internatio- nal Freight Forwaders di setiap negara sangat membantu per- kembangan perekonomian ne- gara tersebut. Apa dan siapa serta apa tu- gas International Freight For- warders itu, bagi kalangan bis- mis lebih-lebih yang bergerak dalam perdagangan internasio- nal tentu sudah tidak asing lagi. tapi bagi khalayak awam. Inter- national Freight Forwarders atau IFF ini masih kabur. International Freight For- warders (IFF) adalah suatu ba- dan usaha bidang jasa yang me- ngelola kegiatan rantaiarus per- gerakan barang yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan internasional sejak dari tempat pengiriman sampai diterima di tempat tujuan akhir. Aktivitas International Fre- ight Forwarders (IFF) ini telah dilaksanakan sejak Abad ke-18 di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Pe- rancis, Jepang danbeberapa ne- gara lainnya. Pemerintah Dorong Lahirnya Bapak Angkat Industri Hasil kerajinan besi, seperti cangkud, parang, tembilang, alat penyadapgetah dan pemotong tan- dan kelapa sawit, sebetulnya sudah sangat maju dan tersebar di banyak kabupten. Eropah Barat dan AS. Lada ekspor Indonesia sekitar 60% atau lk. 26.000 ton berasal dari Bangka, selebihnya produksi Lam- pung dan Kalimantan. Harga lada di pasaran lokal Pulau Bangka awal Januari 1989 sekitar Rp 5.100/kg. segar volume eks- Para eksportir lada kini terga- bung dalam Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) yang ang- Ka. Humas Kanwil Perdagang- an Sumut, Drs. Yan Syahrial Na- Udang basah por 692 ton atau naik 104,13 persen dengan nilai 6,95 juta dolar Adapun pembayaran dalam kita kayu sebesar 25.715 ton atau naik 176.24 persen dengan nilai 9,85 juta dolar AS atau naik 74,12 baru untuk pengusa ha menengah dan besar. Sudarmadi lebih lanjut menjelaskan tentang klasifikasi S1- UP untuk ketiga golongan pengusa- ha tersebut. Pertama SIUP untuk pengusaha besar, yang modalnya berdasarkan akte notaris sebesa seratus juta ke atas, berwarna ku- ning. Menurutnya sisa nya yang 40 kapi dengan pas foto permohonan mengurus ketiga jenis SIUP terse- dua perusahaan itu kini telah beru- gotanya sebanyak sekitar 45 eks- sution mengemukakan di Medan, AS atau naik 97 persen. Ekspor but, dilakukan di BNI 46. Dan portir yang tersebar di Bangka, Sabtu, pada hal tahun sebelumnya, untuk pendaftaran ini menurut Su- Lampung dan Jakarta. produksi kopra mencapai 1000 Para eksportir itu, kata sumber, darmadi, secara berkala dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan tidak berani mengkritik NV Union, tembakau 9 ton serta kayu 169 ton. Negara. pro dan CITC karena takut jatah Sementara itu, ekspor Lampung ekspor mereka dipermainkan. "Ka- dari Januari sampai Desember mi terpaksa menerima apa adanya, 1988 mencapai rekor 400 juta meskipun tahu permainan bobrok pada dua perusahaan monopoli tersebut," kata mereka. Beberapa eksportir hari Sabtu mengirim surat kepada Wakil Pre- siden, sebagai pimpinan tertinggi di bidang pengawasan, supaya me- ninjau kembali keberadaan NV Unipro dan CITC. dolar AS. Hal ini dikatakar. Kanwil Perda- gangan Lampung, Suharno di Ban- dar Lampung. Dikatakan oleh Syahrial, volu- me ekspor mencapai 195.855 ton atau naik 9,04 persen dari periode yang sama 1987 berjumla 179.621 ton, sedangkan nilai ekspor naik 36,56 persen dari 94,18 juta dolar, AS 1987 menjadi 128,61 juta dolar tahun 1988. Demi meningkatkan penghasi- lan kaum petani lada, kata para eksportir itu, pemerintah diimbau melakukan deregulasi di bidang tata niaga lada di pasar tradisional Menurutnya, untuk wilayah Ja- dapatkan SIUP, agar proses pela- Jang dengan membayar Rp.60.000, karta Barat, SIUP yang paling per ton dari harga resmi," ujarnya. Eropah Barat dan AS. "Lada ada- cil lainnya, karet tetap merupakan Kegiatan IFF ini merupakan penghubung yang aktif antara si penjual di suatu negara de- ngan pembeli di negara lain. Dengan adanya IFF ini, segala aktivitas impor maupun ekspor akan berjalan mulus. International Freight For- warders (111) menjalankan ke- giatan kegiatan yang meliputi berbagai aktivitas antara lain: 1. Menentukan Routing of nengah, baik milik swasta, BUMN atau pun balai penelitian yang ada. Selain itu pada sentra-sentra in- dustri itu dibangun unit pelayanan tehnis (UPT), yang berfungsi seba- gai layanan produksi termasuk de- sign dan engenering, juga untuk meningkatkan kemampuan mana- jemen serta ketrampilan pengrajin. Pembangunan UPT-UPT itu di- tujukan, untuk program keterkai- tan, khususnya untuk mendapat- kan hasil produksi yang bermutu. Sementara, untuk meningkat- kan kemampuan usaha, terutama dalam pemasaran hasil produksi dan pengadaan bahan baku, para pengrajin didorong membentuk Koperasi Industri Kecil dan Keraji- Truffic 2. Mengkoordinasikan peng- adaan sarana angkutan, baik darat laut maupun lewat udara. 3. Mengatur pengemasan (packing). penandaan (mar- king) dan pendaftaran ba- rang yang dikirim (invoic- ing) 4. Membantu pengurusan dan penyelesaian dokumen pe- ngangkutan dan menjamin penyampaian barang ba- rang secara tepat, baik kon- disi maupun jumlah barang sesuai keinginan si pengirim yang ceput. 5. Menyiapkan ruang muat/- atau kapal/alatangkut yang telah tepat demi keselama- tan barang, ongkos angkut yang wajar (hemat) dan pengiriman yang cepat. 6. Menutup jaminan asuransi selama pengangkutan bagi principalnya. 7. dan lain-lain. sebanyak dua lembar dengan uku- ran 4x6 cm, fotocopinya KTP, dan materai seharga Rp 3000, seba- nyak tiga lembar. Kesemua hal tersebut diatas dilaksanakan oleh Internatio- nal Freight Forwarders bekerja- ma dengan lembaga lembaga penunjang lainnya dan meman- faatkan fasilitas fasilitas yang tersedia dengan beban risiko Untuk memperpanjang SIUP. menurut Sudarmadi, selain meng- isi formulir yang sudah disediakan. pemohoan harus melengkapinya dengan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Biaya untuk pengurusannya ter- gantung golongannya, kata Sudar- madi. Untuk golongan pengusaha besar pemohon harus membayar uang jaminan sebesar Rp 75.000, ditambah biaya administrasi peru- sahaan sebesar Rp 60.000. SIUP untuk golongan ini masa berlaku- nya tiga tahun dan bila diperpan- nan (Kopinkra). Pendirian Kopinkra dilakukan Depkop dan Depnaker yang saat ini mencapai jumlah 1.019 buah. tersebar di 13 propinsi. Dalam kaitan itu, juga dilaksana- kan program pola Bapak Angkat lam lingkungan Departemen Per- yang melibatkan BUMN, baik da industrian ataupun departemen lain serta perusahaan swasta nasio- nal. bapak angkat kaum pandai besi. Karim Chandra, secara spontan menyampaikan kesediaan menjadi bapak angkat kaum pandai besi. begitu Buha Tambunan menyo- dorkan pertanyaan "apakah yang dapat dilakukan industri wan besar untuk me nolong perajin kecil." Karim hanya meminta satu sya- rat, pemerintah daerah melahirkan kebijaksanaan agar konsumen lo- kal meng utamakan pemakaian ha- sil lokal yang bermutu standar. la merninta pihak perindustrian menjanin pengadaan bahan baku langsung dari pabrik baja krakatau steel, Cilegon. Peran Bapak Angkat dalam me- masarkan hasil industri kecil, khu- susnya untuk ekspor sangat besar dan terus meningkat. Kemampuan Bapak Angkat da- lam memasarkan hasil produksi merupakan kunci keberhasilan pembinaan industri kecil. (5). Untuk golongan pengusaha me- nengah SIUP-nya berlaku selama-an. "Gubernur Raja Inal Siregar, sudah menjanjikan dukungan pe- nuh bagi terwujudnya keterkaitan industri ini, karena Pemda mene- tapkan sektor industri, prioritas utama pada Pelita V," kata Buha Tambuna n. stik. Buha Tambunan menyebut ber- bagai alasan perusahaan perkebu- an. nan, di antaranya mutu kurang baik sebagai alasan menampik pro- duksi dalam negeri. Buha menye- but alasan itu "terlalu klasik". Umumn ya kegiatan tersebut di atas terlal urumit untuk diker- jakan sendiri oleh si pengusaha baik importer maupun ekspor- ter adanya perusahaan IFF ini sangat mernbantu pengusaha menjalankan bisnisnya. Di Indonesia UNTUK menjamin tercipta- nya perusahaan IFF yang pro- fesional dan mencakup berba- gai sektor terpadu serta kawa- san kerja yang melintas berba- gai negara diperlukan adanya suatu Asosiassí. Lebih lanjut diungkapkan, bah- wa dari 108.905 SIUP yang telah dikeluarkan Kanwil Dep. Perda- gangan DKI Jakarta, 50% dianta- ranya adalah SIUP Daftar Reka- nan Mampu (DRM) untuk peng- usaha suplier yang meliputi go- longan pertama sampai ketiga, Ke- mudian menyusul SIUP untuk per- dagangan eceran dan pertokoan sebanyak 40%. Sedang sisanya yang 10% adalah SIUP untuk per- dagangan jasa. dalam Perdagangan sekecil mungkin. Dengaridemikian kepenting- an pemilik barang yang meru- pakan klic n perusahaan Inter-blin national Fr eight Forwarders ter- sebut dapat dilindungi. Berdirinya Asosiasi Interna- tional Forwa rders di Indonesia ini merupakan suatu langkah yang perlu dit unjang guna men- jamin bertum buh-kembangnya perdagangan internasional anta- ra Indonesia dengan berbagai negara. banyak dikeluarkan adalah untuk perdagangan eceran dan pertoko- Sedang Jakara Pusat dan Sela- tan didominir oleh SIUP untuk perkantoran. Indonesian Freight Forwar ders' Association (INFFA) yang merupal can asosiasi peru- sahaan sejenis di Indonesia te- lah diterima sebagai anggota Juga dijelaskan untuk mengurus SIUP golongan pengusaha besar hanya bisa dilakukan di Kanwil. Dep. Perdagangan DKI Jakarta. Sedangkan untuk SIUP golongan menengah dan kecil pengurusan- nya bisa dilakukan di kelima wila- yah kota di kantor Dep. Perdagang- Kaum pandai besi juga sudah menghasilkan paku bantalan kere- ta api dengan mutu standar. Tetapi, meskipun perkebunan-perkebunan konsumen ba- rang besi hasil kaum perajin itu tidak dengan sendirinya bisa ma- Peranan "Freight Forwarders "M (DH). Jakarta, NERACA Walikota Jakarta Selatan bersama JARAK Dirjen Perindustrian, Pimpinan PD. Pasar Jaya, dan Walikota Jakarta Selatan bersama Pengusaha besar dengan pengusa- ha modal lemah nampaknya kini sudah demikian memprihatinkan. Ini terbukti tak ada seorang peja- bat pun atau wakilnya yang mau menghadiri undangan peresmian pekan promosi hasil industri ke- rajinan rakyat yang diselenggara kan oleh Koordinasi "HIKSI" (Himpunan Industri Kerajinan Se- luruh Indonesia) Ny. Rachman Suleman di pusat perbelanjaan Blok M. Keb. Baru Jakarta Selatan Sabtu. biasa oleh FIATA dalam sidang World FIATA Congress di Du- bulan September 1981. Sukses dan prestasi yang di- capai INFFA yang merupakan asosiasi freight forwarders di Indonesia, menimbulkan perha- tian beberapa negara Eropa un- tuk mengulurkan tangan mem- bantu pertumbuhan Asosiasi Freight Forwarders di Indone- sia. Bantuan ini berbentuk peng- adaan kursus, latihan latihan dan lain sebagainya. Keuntungan DENGAN adanya Asosiasi Freight Forwarders di Indone- sia ini, sebagai manfaat sam- pingan akan dapat dirasakan adanya manfaat sebagai beri- kut; HARIAN NERACA "Biarlah para pejabat instansi yang terkait di sini tidak mau meng- hadiri undangan kami pada pekan promosi industri kerajinan ini. Ka- mi memang pengusaha yang ber- Pekan promosi kerajinan indus- modal lemah, namun demikian tri HIKSI yang diikuti oleh 32 kami tetap tabah dan optimis pe- pengrajin industri kecil tekadnya "Gube mur yang meminta lang- kan promosi ini akan berhasil. untuk merebut pasaran pakaian sung perkebunan besar, dan kon- Biarlah kami yang punya acara jadi, keramik, penyamakan bam- sumen lain untuk memakai hasil dan kami yang meresmikannya bu/pandan/rotan dari pasar swa- pandai be: si lokal ini," katanya lagi. sendiri." ujar Koordinator Hiksi layan dan lainnya ini sangat besar. Ny. Rahman Suleman stat meres- la mencontohkan, kalau para (04/Ant). • terbukanya kesempatan yang lebih luas ●dapat ikut serta mencipta- kan aturan permainan baik di tingkat nasional maupun ting- kat dunia seperti Standard Terms and Conditions, Manual dan lain-lain CARCAI BOKT SOSIAL Monopoli Ekspor Lada Perlu Dihapus merupakan badan konsul- tasi dengan lembaga atau badan lain ataupun asosiasi lain mau- pun pemerintah mengenai ma- salah yang berkaitan dengan rintah gagal menstabilkan harga. Departemen Perdagangan sejak 1973 menunjuk dua perusahaan Indonesia masing-masing NV Uni- pro yang berkedudukan di Ams- terdam (Belanda) dan Central Indonesian Trading Co. Inc (Cl- TC) di New York secara monopoli menguasai pasar lada di Eropah Barat dan AS. Menurut kalangan eksportir, ke- bah fungsi menjadi "makelar dan "perpanjangan tangan negara kon- sumen. Dalam keadaan seperti itu Uni- pro dan CITC tidak bisa berbuat banyak bagi kepentingan petani lada dan pengusaha nasional," ujar mereka hari Sabtu. Indonesia adalah negara pema- sok 60 lada dunia, kemudian di- susul Brazilia dan Malaysia. Para eksportir mengatakan se- yogyanya sebagai negara penghasil lada terbesar Indonesia bisa lebih memainkan peranannya untuk menstabilkan harga. "Tapi dalam prakteknya Uni- pro dan CITC justru mempersulit- kan eksportir dengan mengenakan potongan harga sekitar US$ 400 Mereka menyebut contoh apa bila eksportir menjual langsung ke Jepung dengan harga USS 3.400 dipotong freight USS 80 sehingga penerimaan bersih USS 3.320 per ton. Sementara itu NV Unipro mem- beli dari eksportir dengan harga bersih USS 2.982,75 per ton. Seli- sih harga itu menurut Unipro dipo- tong cadangan short weight, komi- si, freight dan dipotong lagi klaim short weight 4%. "Sehingga tanpa bekerja Unipro dan CITC memperoleh fee sebesar rata-rata USS 400, belum lagi fungsinya • upaya meningkatkan ke- trampilan anggota Tiga Pejabat Alergi Hadiri OPER Undangan Pekan Promosi IK mikan pekan promosi kerajinan pengusaha pakaian jadi sekarang industri Sabtu di Pasar Blok M ini sedang gencar-gencarnya mem- Jakarta Selatan. promosikan barang dagangannya menggunakan jasa pragawati, pi- haknya pun tampil di Blok M. selama Januari - Februari akan menampilkan praga wati. Menurutnya pekan promosi ba- gi anggotanya merupakan suatu pertanda adanya keinginan untuk terus berkembang. Karena itu apa- pun yang menjadi hambatannya "Anda bisa saksikan bagaimana tak pernah menjadikan dirinya ha- pragawati anggota Hiksi. Mungkin rus pasrah sampai di situ. Dikatakan, pasar-pasar swala yan di selebar pelosok Jakarta Se- latan kini sudah demikian banyak menjamur. Tapi baginya untuk mempromosikan barang hasil kera- jinan anggotanya tetap optimis un- tuk bersaing merebut pasaran. hanya pragawati dari Hiksi inilah yang bisa menghibur masyarakat konsumen golongan ekonomi le- mah," tegasnya. dapat memberikan saran yang bermanfaat sebagai anggota biasa FIA- TA berhak mengikuti kongres, latihan dan menerima bimbing- an dan berhak pula mengguna- kan formulir/dokumen FIA- TA. International Freight For- warders yang tumbuh dan ber- kembang dengan baik di Indo- nesia pada akhirnya dapat memberikanandil bagi perbaik- an-perbaikan: selisih harga akibat permainan me- reka dengan negara konsumen," kata eksportir itu. 1. Neraca pembayaran luar negeri. 2. Pelaksanaan ekspor khusus-, nya ekspor komoditas non migas serta membantu eks- porter kecil dengan mene- rapkan sistem kontiner se- bagai export cargo consoli- dation. 3. pendapatan nasional, dan 4. kesempatan kerja yang lebih luas. Tidak disangsikan lagi pera- nan International Freight For- warders di Indonesia mampu membantu perkembanganeko- nomi dan sekaligus membantu perbaikan neraca pembayaran luar negeri yang pada akhirnya dapat membantu meningkat- kan pendapatan nasional. (Amir Hamzah), lah komoditas strategis, karena bagi bangsa Barat lada adalah ke- butuhan primair mereka." Wakil Ketua Komisi VI DPR Budi Hardjono pemah mengung- kapkan bahwa perdagangan lada Indonesia ke Eropah Barat dan AS tidak ubahnya seperti perdagangan di zaman VOC. Apakah pemerintah melupakan sektor sehingga tata niaga lada tidak di deregulasi, katanya. Menurut pusat data statistik de- visa dari ekspor lada Indonesia tiap tahun rata-rata Rp 180 juta US$. (5). Sementara itu Nn. Susy praga- wati dari Fauzan Ramon's yang juga anggota Hiksi saat diwawan carai Neraca mengatakan, menga- pa ia harus malu menjadi praga- wati kelas pedagang K-5. Jakarta, NERACA IZIN pendirian pasar swala yan (supemarket) baru, terutama untuk DKI Jakarta, belum saatnya diba- tasi karena sampai sekarang, pasar pasar swalayan yang ada masih kurang penyebarannya. Satu eksekutif dari Pluit Plaza swalayan, Lenny, mengakui, dalam beberapa tahun belakangan ini, sektor bisnis eceran berkembang pesat sekali antara lain dapat di- lihat dari makin banyaknya tum- buh dan berkembang pasar-pasar swala yan maupun departemen sto- re baru di Jakarta. "Jumlahnya memang dari tahun ke tahun terus meningkat, namun bila dilihat dari segi penyebaran- nya, belum merata," tandasnya. HARI DANA: Untuk mengisi peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial dan menyambut Tahun Baru 1989, Lions Club Jakarta dan Pluit Plaza Supermarket melakukan aksi sosial pada hari Minggu. Sejumlah anak dari beberapa panti asuhan berfoto, setelah penyerahanbingkisan untuk mereka. (Foto: Komar/NERACA) Dikemukakan pula, dengan ma- kin meratanya penyebaran pasar swala yan, maka berarti lebih dapat membantu peningkatan penjualan produksi nasional sekaligus mem- bantu kebutuhan masyarakat da- lam berbelanja dengan suasana le- bih nyaman serta mendapatkan manfaat ekonomis yang lebih ting- Medan, NERACA MESKIPUN tiga jenis komo- tiga jenis komo diti non migas dari Sumut, kopra, tembakau dan kayu menurun bah- kan menghilang dari pasaran, tapi jumlah ekspor keseluruhan daerah ini tetap mengalami kenaikan. Dia juga melukiskan, bahwa soal persaingan sebagai hal yang Aneka ragam komoditi kecil- "Saya bersama rekan pragawati kecil lainnya volume eksporn ya dari Fauzan Ramon's justeru sangat 49.355 ton atau turun 7,64 persen, bergembira mampu menghibur tetapi nilai ekspomnya mencapai masyarakat kelas bawah," katarya 26,75 juta dolar AS atau naik (04) 30,57 persen. Penyebaran Pasar Swalayan belum Merata berikut aneka ragam komoditi ke- Dari delapan komoditi utama primadona ekspor non migas de- ngan volume 36.375 ton dan nilai 41,86 juta dolar AS. Kemudian menyusul minyak ke- lapa sawit, walaupun volume eks- nilainya hanya 28,12 juta dolar pom ya mencapai 70.570 ton tetapi atau jauh di bawah nilai ekspor karet. Dibandingkan dengan bulan No- pember 1987, volume ekspor karet bulan Nopember 1988 turun 1,16 persen, tetapi nilainya melonjak sampai 10,41 persen. Kenaikan luar biasa terjadi pada karet rakyat yakni volume naik 333,09 persen dan nilai naik 341,41 persen. Ekspor Nonmigas Sumut dan Lampung Capai Rekor Komoditi turun CRUMB rubber (karet remah) haan perkebunan besar, volume ekspornya mencapai 18.615 ton atau turun 24 persen dan nilai eks- pomya 19,64 juta dolar AS atau turun 20,03 persen. Komoditi lain yang turun eks- pomya selama Nopember 1988 adalah teh dengan volume ekspor 1.562 ton atau turun 44,37 persen dan nilai ekspor 1,95 juta dolar AS atau turun 53,43 persen. Kemudian minyak nilam volu- me ekspor 56 ton atau turun 6,67 persen dan nilai ekspor 0,99 jutal dolar AS atau turun 3,04 persen. Sayur mayur volume 4.656 ton atau turun 21,07 persen dan nilai 0,61 juta dolar AS atau turun 11,29 persen. wajar saja. Persamgan itu lahir sejak jaman dulu, sejak padanya usaha dagang. "Setiap usaha didu- nia ini selalu didampingi oleh per- saingan. Saya rasa itu suatu hal yang wajar. Persaingan yang sehat justru membawa dan memecutkita menuju ke arah kemajuan." Dalam persaingan yang sehat, yang bisa unggul adalah usaha yang dikelola dengan sehat dan effisien. Inilah prinsip manajemen Pluit Plaza swala yan. Dijelaskan, Pluit Plaza selalu berusaha menerapkan cara berhe- mat yaitu setiap awal bulan satu kali selama dua han memberikan discount 10% dengan harapan ma- syarakat dapat berhemat melalui kesempatan ini. Bahkan disinyalir. Pluit Plaza menjual sebagian ba- rangnya bersaing dengan harga gro- sir. Yang betul adalah, Pluit Plaza berusaha semaksimal mungkin menerapkan kata hemat tadi di- samping selalu menyediakan hadi- ah hadiah baik yang langsung mau- pun diundi. Dalam kaitan inilah, pihak ma- najemen Pluit Plaza swala yan da- lam menyongsong tahun baru Menjawab pertanyaan menge- 1989 menyelenggarakan program nai masalah persaingan antar pasur aksi sosial yang memperingati hari swala yan, dikemukakannya, hal kesetia kawanan sosial nasional tersebut tidak perlu dikhawatirkan yang dilangsungkan di Pluit Plaza karena selama ini Pemerintahselalu hari Minggu. membina dan mengawasi perkem- bangan pasar-pasar swala yan yang ada. Pada acara yang disponsori juga oleh Lions Club Jakarta Cabang Pluit, diberikan bantuan kepada sejumlah panti asuhan yang berada disekitar Jakarta Barat. (5) persen. Kopi volume 6.874 ton atau naik 568.68 persen dan nilai 11.53 juta dolar AS atau naik 412,27 persen. Pemasukan devisa sebesar 400 juta dolar oleh Lampung itu ada- lah karena keberhasilan kopi me- nembus pasaran non kuota ter- masuk Jepang, kata Suharno. Halaman II Selain itu beberapa jenis mata dagangan baru yang berhasil dicks- por, merangsang komoditi jalan untuk kembali diperdagangkan ke luar negeri, Rangsangan terhadap komoditi ekspor yang lama ter- kanekspor daerah Lampung 1988. henti, juga sebagai hasil diversifi- Ekspor NTB dari Batu Apung Mataram, NERACA DARI 19 jenis komoditi ekspor Nusa Tenggara Barat tahun 1988 senilai 6,06 juta dolar AS, batu apung menduduki tempat teratas dalam mengumpulkan devisa yai- tu 1,39 juta dolar dengan volume 11.645 ton atau 23 persen dari seluruh nilai ekspor. Kanwil Departemen Perdagangan Data ekspor yang diperoleh dari propinsi Lampung, menunjukkan, mata dagangan cengkeh, gagang cengkeh, jelutung olahan, gantung- dari rotan serta gelagah merupa- an baju dan meja kursi (furniture) kan komoditi yang baru diekspor selama periode Januari sampai Nopember. Upaya ini menjadikan karung Kepala kantor Departemen Per- dagangan NTB, Drs. NL. Muhidin kepada ANTARA di Mataram, Sabtu menjelaskan, volume ekspor seluruh komoditi hingga Desember 1988 tercatat 16.197 tondan 85.37 kilogram mutiara. Peringkat kedua diduduki biji mete senilai 880.600 dolar atau 14,52 persen, menyusul udang be ku 806.193 dolar (13,30 persen). Kopi menduduki peringkat keem- pat dengan 722.651 dolar (11.92 persen), mutiara 604.200 dolar (9,96 persen), sedangkan komoditi lain masih berada dibawah 500. 000 dolar. Komoditi ekspor yang naik volu- goni, dedak, jagung, dan ganggang me dan nilainya yakni minyak kela- laut terangsang kembali untuk pa sa wit sebanyak 70.570 ton atau kembali diekspor. Tapi, komoditi naik 2,63 persen dengan nilai 28,12 ekspor lain seperti gula tetes, pa- juta dolar AS atau naik 53,65 pangambar, minyak kelapa, mesin persen. potong rumput, wastafel. bibit kela- pa hibrida, kopi instant dan air kela pa nampak agak lesu dan tidak diekspor pada kurun waktu itu. Mata dagangan ekspor NTB ta- hun 1988, yaitu batu apung, biji mete, udang beku, kopi, mutiara, jarak, rumput laut, cincau, casia ve- ra, pinang, teripang, cabe jamu, asam, sirip ikan putih, kapulaga, nener, paha kodok, cumi beku dan minyak ikan. Negara tujuan ekspor NTB yak- ni Jepang, Hongkong, Singapura, Taiwan, India, Selandia Baru, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman dan Belgia dengan jumlah ekspor- tir 20 perusahaan, kata Kakanwil. Padahal pada periode yang sa- ma 1987 komoditi itu menyum- bangkan devisa yang tidak sedikit buat daerah itu. Ekspor cengkeh juga mulai di- galakkan karena harga di dalam negeri merosot tajam. Sampai No- vember telah diekspor 62 ton yang menghasilkan 155 ribu dolar dan gagangnya sebanyak 85 ribu de- ngan nilai 122,5 ribu dolar AS. Ekspor jelutung olahan, furni- ture dari rotandangelagah mampu menghasilkan nilai 12,5 ribu dolar AS dan untuk karung goni, dedak, jagung dan ganggang la ut memberi devisa 1,68 juta dolar AS. Sedang- kan berbagai komoditi yang dalam periode Januari-November tidak diekspor, tahun lalu mampu meng- hasilkandevisa lima juta dolar AS. Primadona ekspor dari Lam- pung masih tetap kopi biji, lada dan nenas kaleng dengan sumbang- hitam, karet tapioka pellets/chips an devisa lebih dari 70 persen dari seluruh mata dagangannya. Keadaan perolehan ekspor sela- ma periode Januari-November AS, atau naik 13 persen dibanding 1988 mencapai 356,5 juta dolar Januari-Desember 1987 yang ber- jumlah 315,5 juta dolar AS. (Ant/04). Diperlukan Restrukturisasi Baja Batangan di DN baik di pasaran internasional meli- puti baja batangan berkualitas khu- sus, sedangkan sebagian besar pa- brik baja batangan menghasilkan produk berkualitas komersil. Jakarta, NERACA RESTRUKTURISASI indus- tri baja batangan di dalam negeri diperlukan agar produksinya dapat memasuki pasaran ekspor. Demikian dikemukakan oleh Dirut PT. Krakatau Steel (PTKS), Ir. T. Ariwibowo ketika menerima kunjungan anggota Komisi APBN DPR RI ke PTKS di Cilegon yang dipimpin Wakil Ketua Komisi, Drs. Muhammad Murni. SEMENTARA itu Direktur Pembangunan Proyek Pusat Lis- trik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Dikatakan, minat dan kemam- Kodiat Samadikun ketika mene- puan swasta nasional untuk ber- rima anggota DPR-RI tersebut gerak di bidang industri baja ba- mengatakan, untuk memenuhi ke- tangan dewasa ini demikian besar, butuhan masyarakat akan tenaga sehingga selain memberikan sum- listri, PLTU Šurala ya kini sedang bangan positip bagi pembangunan menyelesaikan perluasan tahap II juga menyebabkan kelebihan kapa- yang meliputi unit III dan IV de- sitas produksi jika dibandingkan ngan berkapasitas sama dengan dengan permintaan di dalam nege- unit I dan II masing-masing 400 MW. ri. Untuk memasuki pasaran eks- por, industri baja batangan di da- lam negeri perlu restrukturisasi, demikian Ariwibowo. Menurut Ariwibowo, kelebihan Unit III diharapkan sudah ber- kapasitas terpasang secara teoritis operasi penuh bulan Februari. dapat dimanfaatkan untuk meme- sedangkan unit IV Nopember nuhi kebutuhanekspor, tetapi kare- 1989. na adanya kesulitan untuk meme- nuhi persyaratan teknis dan ketat- nya persaingan internasional, maka tidak seluruhnya masalah kelebi- han kapasitas terpasang itu dapat diatasi secara tuntas. Untuk mencapai efisiensi bagi sebuah PLTU, juga direncanakan perluasan pembangunan tahap III meliputi Unit V, VI dan VII yang masing-masing akan menghasilkan daya listrik 500 MW. Untuk kelancaran pengoperasi- an ke tujuh unit tersebut diperlu- Usaha untuk meningkatkan ke- mampuan ekspor produk baja ba- tangan perlu diintensifkan terus- kan pasokan bahan bakar batu menerus, sehingga baja batangan bara sebanyak sembilan sampai 10 dapat menjadi salah satu komodi- juta ton per tahun. tas ekspor non migas andalan di masa depan. Kunjungan kerja 22 orang ang- gota Komisi APBN DPR-RI sela- Dikatakan, pemerintah dengan ma dua hari sejak Kamis itu dilan- berbagai kebijaksanaan deregula- jutkan dengan kunjunganke Kope- sinya berusaha mendorong pening- rasi Tahu Tempe (Kopti) Serang, katan ekspor dan membantu pe- Ketua Primkopti Serang, Yasir nyehatan industri baja batangan. Rivai Ahmad mengatakan kope- sehingga persaingan tidak sehat di rasi yang dipimpinnya merupakan antara para produser dengan men- anak angkat PTKS. jual produksi bermutu di bawah standar di pasar dalam negeri, da- pat dihindari. Dalam upaya memperluas pe masaran, mulai Januari 1988 mela- lui PTKS pihaknya akan mengeks- la menjelaskan, produk baja ba- por produknya berupa tempe ke tangan yang mempunyai potensi Eropa sebanyak 36 ton. CV. SURYA TEHNIK SERVICE DAN SUPPLYER: PERALATAN/SUKU CADANG KOMPUTER ELECTRONIK-RADIO- KOMUNIKASI ZAT CAIR & GAS The Perdigangan Ujung Nox 2 Rund lich Pimpinan & Seluruh Karyawan mengucapkan Selamat kepada Bapak Alamsyah Umar, SE Yang telah dilantik menjadi Direktur BPD Daerah Istimewa Aceh Oleh Gubernur Ibrahim Hasan pada Tanggal, 5 Januari 1989, Semoga dapat diridhoi oleh Allah SWT. Aiyub Muhammad, SE Pimpinan