Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-10
Halaman: 05
Konten
Jumat, 10 Februari 1989 PERTANIAN - KOPERASI Perkebunan Kina di Sumbar Sulit Dikembangkan Raya di desa Pinang Awan, pekan laut itu cenderung merimba dan ini. terlantar. Solok, NERACA KEPALA Dinas Perkebunan Tingkat 1 Sumatera Barat drs. Ali Noer membenarkan, sulit mengha- rapkan terjadinya kemajuan yang berarti dalam usaha perkebunan kina di Sumatera Barat dewasa ini, jika kebijaksanaan pemasaran hasil kina masih dimonopoli oleh satu badan seperti sekarang ini melalui ketentuan SKB tiga menteri. Demikian Ali Noer menjawab pertanyaan NERACA ketika me- ninjau usaha perkebunan kina di Solok Selatan oleh HGU Turba Ujungpandang, NERACA SULAWESI Selatan sampai awal Februari 1989 ini telah ber- hasil menampung stok pangan un- tuk pengadaan nasional sebanyak 4.996 ton dari prognosa penga- daan pangan tahun ini sebesar 250.000 ton setara beras. Sulsel Tampung Stok Pangan Nasional 4.996 Ton Humas Dolog Sulsel Drs. Ferry Themba mengemukakan di Ujung- pandang Rabu, dari realisasi peng- adaan pangan tersebut, Koperasi Unit Desa (KUD) memasok 2.538 ton, Satgas Dolog 1.884 ton dan non KUD 574 ton. Pengadaan pangan perdana un- tuk provinsi ini dipasok oleh sub dolog wilayah IV Sengkang awal Januari lalu sebanyak 35 ton, me- nyusul kemudian lima sub dolog lainnya. Sub Dolog wilayah VI Palopo yang wilayah kerjanya meliputi kabupaten Luwu dan Tanatoraja berhasil melakukan pengadaan 2.089 ton, Sub Dolog wilayah II Sidrap yang wilayah kerjanya ka- bupaten Enrekang, Soppeng dan Sidrap 1.129 ton. Dolog wilayah IV Wajo melaku- kan pengadaan 921 ton, Dolog II Pare-Pare 391 ton, Do- log wilayah VII Ujungpandang 330 ton dan Dolog wilayah Bulukumba 136 ton, sedangkan Dolog wilayah I Polewali sampai saat ini belum melakukan penga- daan. PESTA PROMOSI Gubernur Sumatera Barat Hasan Basri Durin yang meninjau per- kebunan kan dari dekat belum lama ini, kaget melihat keadaan perkebunan tersebut yang telah memprihatinkan. Selain itu juga tidak memperli hatkan lagi tanda-tanda suatu per- kebunan, baik perawatan maupun kondisi jenis tanaman yang ada. Suasana umum dari areal per- kebunan yang terletak pada keting- gian 850-1500 meter dari muka Ketua Dewan Koperasi Indone- sia Wilayah (Dekopinwil) Jabar R.H. Lily Sumantri dalam sambut- Menurut Ferry, untuk tahun an tertulisnya pada acara peres- pengadaan pangan 1989, konsen- mian itu menyebutkan bergabung- trasi pada komoditas beras sebesar nya para pengusaha teh hijau da- 90 persen, sedangkan untuk gabah lam Kopthindo akan merupakan 10 persen dari total pengadaan. kekuatan besar dalam usaha pe- 14 AN '89 Tangerang Pembelian pengadaan 74 persen melalui KUD, 20 persen lewat Satgas dan 6 persen non KUD. Untuk pengadaan pangan tahun ini ditetapkan 300 KUD akan memasok beras dan gabah ke Do- log Sulsel dengan pagu kredit se- besar Rp 12 miliar, meningkat dibanding Plafon kredit tahun pengadaan sebelumnya hanya Rp 9 miliar. (Ant) Curva Legek Bandung, NERACA SEJUMLAH pengusaha peng- olah teh di Jawa Barat hari Selasa telah membentuk koperasi yang diberi nama "Koperasi Peng- olah Teh Hijau Indonesia" (Kop- thindo) yang berkantor pusat di Bandung. 110 16 JANUARI-16 FEBRUARI 1989 Lapan Susunan kepengurusan koperasi ini adalah Ketua R. Achmad K. Adiwilaga (Tasikmalaya), Wakil Ketua H. Machmud Suherman (Purwakarta), Sekretaris dan Wa- kil Sekretaris masing-masing Sya- fe'i Hernata (Cianjur) dan Sukar- djo SR (Garut) serta Bendahara H. Wildan D. Adiwijaya (Bandung). Pengolah Teh Hijau Bentuk Koperasi Soekarno Hatte BUMI SURPONG www Kesempatan emas bagi Anda :PESTA PROMOSI BUMI SERPONG DAMAI, 16 Januari - 16 Pebruari '89! Saksikan gugusan rumah contoh idaman Anda. Rumah-rumah inti, yang lengkap dengan pengembangannya. Juga aneka perabot rumah dan taman lengkap untuk menggambarkan rumah ideal Anda seutuhnya. CTY Beragam acara semarak dipersiapkan untuk Anda sekeluarga. Nikmati sehari di kota masa depan, Kota Mandiri BUMI SERPONG DAMAI. Wujudkan harapan Anda memiliki rumah di kota abad 21 yang segera berkembang pesat. Ciledu Grogol Tomang Direktur PT Turba. Bambang Irawan Gubernur mengatakan pihaknya akan menanamkan investasi seni- lai Rp 1.4 miliar, semenjak tahun 1974. Jumlah ini belum lagi me- manfaatkan keseluruhan areal HGU seluas 2000 Ha. Kebayoran Lama Areal yang efektif baru menca- pai 390 ha atau sekitar 15% meli- puti 150 ha tanaman kina. Manajer perkebunan yang kebe- ratan disebutkan namanya, menge- luh pada bupati kabupaten Solok, 180 tenaga kerja yang bergantung pada perusahaan ini merasa ter- lantar bersama terlantarnya usaha kebun kina.. Bitaro "Sekarang ini kami mencoba usaha kebun kopi sebagai konpen- sasi. Karena usaha HGU adalah tanaman kina, tapi rasanya juga memprihatinkan karena harus membutuhkan investasi dan modal baru lagi," katanya. Sedangkan direktur Turba Raya membenarkan hambatan usaha perkebunan kina yang diusahakan- nya adalah masalah pemasaran dan dana. Hal ini, katanya, sehubungan Kebayoran Baru Û ngelolaan teh hijau. Sementara itu pembicara lain- nya dari Asosiasi Teh Indonesia (ATI) Prof. Dr. Ir. Rasyid Sukarya mengimbau agar Kopthindo ikut menciptakan dan meningkatkan mutu teh hijau untuk ekspor, kare- na permintaan luar negeri terha- dap teh hijau Indonesia mulai ber- datangan. la menyebutkan bila mutu teh hijau Indonesia sudah mampu me- an pasar luar negeri, maka bukan menuhi permintaan dan persyarat- mustahil teh hijau akan menjadi komoditi ekspor nonmigas yang cukup besar disamping teh hitam. Ketua ATI yang juga Direktur Balai Penelitian Teh Dan kina itu memberikan contoh Pakistan dan Marokko telah meminta teh hijau Indonesia dalam jumlah cukup ba- nyak. "Tapi sampai saat ini belum bisa terpenuhi, karena teh hijau Indonesia masih harus mening- katkan mutunya," katanya. dengan proses produksi yang me- makan waktu 8 tahun untuk bisa dipanen. Menjawab pertanyaan Neraca dikatakan bahwa pihaknya telah menikmati produksi kina sekitar 70 ton/tahun kulit kina yang di- kelola oleh BKF Bandung, satu- satunya jalur pemasaran bahan kina di Indonesia, untuk kemu- dian dibuat garam kina sebagai obat penyakit dalam dan malaria. Sementara itu, Kepala Dinas Per- kebunan Sumbar Ali Noer, menga- takan bahwa secara historis wila- yah perkebunan besar di Solok Selatan yang terletak pada keting- gian 850 sampai dengan 1500 M dari muka laut semenjak Zaman Belanda merupakan penghasil kina yang mutunya sangat bersaing di pasaran Eropa. Demikian juga sekarang masa- masalah, jika lah pasar tidak ketentuan Eksport Kina tidak lagi dimonopoli oleh satu badan saja. Jadi soal produksi kina dari Suma- tera Barat, hanya mungkin berhasil ditingkatkan jika pemasaran dan eksport mengalami perubahan ke- bijaksanaan atau semacam Dere- gulasi pula. Masalahnya di lapangan, jika produksi perkebunan yang dikelola HGU ini mengalami kelesuan, bu- kan saja lahan yang terlantar atau tenaga kerja yang tidak tertam- pung. Dili, NERACA PRODUKSI kacang hijau Pro- pinsi Timor Timur selama tahun 1988 mencapai 887,47 ton dari hasil panen seluas 1.222,74 hektar, kata Sekretaris Pelaksana Harian Bimas Timor Timur, Ir. Darmius Nurdin, Selasa. HARIAN NERACA la mengemukakan, hasil panen tersebut diperoleh melalui usaha intensifikasi umum sebanyak 48,60 ton dari areal panen seluas 65,38 hektar dan non intensifikasi 838,87 ton dari areal panen seluas 1.157,- 36 hektar. www. HUBUNGAN MANUSIA STUDI PERBANDINGAN: Sebanyak 130 orang peserta SESKOAL Jum'at, berkunjung ke PT National Gobel untuk studi perbandingan. Selesai kunjungan keliling pabrik, diadakan tukar menukar cindera mata antara pimpinan rombongan Kol.Drs. Prihadi Sadario dan wakil Presiden Direktur PT National Gobel, Jamien A. Tahir (Foto: Humas Gobel Grup) Sembilan Bahan Pokok di Pengalengan Stabil Barang-barang tersebut seperti yang dicatat KNI diantaranya, be- ras terdiri dari tiga jenis antara lain beras jenis B.A. harga Rp 600,00/- Namun bahayanya lagi adalah kg sedangkan harga sebelumnya timbul penyerobotan liar oleh Rp 620,00 Cisadane I yang semula masyarakat ke dalam areal HGU, Rp 510,00 pada minggu terakhir apalagi bila kondisi terlantarnya bulan Desember 1988 dan peru- total seperti Golden Aru di perba- bahan pada Minggu pertama Janu- lasan Kerinci - Solok Selatan. ari 1989 menjadi Rp 480,00/kg Dewasa ini areal perkebunan ter- dan jenis Cisadane II Rp 430,00/ lantar di perbatasan Kerinci itu, kg. Gula pasir jenis DN Rp 800,- telah digarap secara liar oleh 00/kg. garam hancur Rp 175,00/- kg dan harga garam beriket untuk masyarakat dari daerah Kerinci. (K-4/13) satu Rp 25,00. Pandeglang, NERACA TEAM pencatatan dari kantor Departemen Perdagangan Kabupa- ten Pandeglang mengatakan, harga sembilan bahan pokok dan barang penting lainnya di pasar Pandeg- lang tetap stabil. Ikan asin teri nomor 2 Rp 2.000/kg, sepat siam Rp 2.000/- kg, peda merah Rp 1.800.00/kg dan peda putih Rp 1.400,00/kg. Minyak goreng terdiri dari dua jenis yang masing-masing untuk minyak goreng Bimoli Rp 1.200,00 dan Welco Rp 1.200,00/kg. Sa- bun cuci, Sunlihgt harga Rp 350,- 00/batang dan ekonomi cream Rp 1.000/kg. Sabun mandi Lux Rp 300,000/buah, Lifebouy Rp 275/- buah, minyak tanah Rp 200/liter. Tekstil kain kasur Rp 1.200,- 00/m, kain belacu Rp 1.000,00/- kg, kain sprai Rp 1.500,00/m, kain tetoron Rp 2.000,00/m dan WISMA BHANDA. Rumah-Toko berfungsi ganda. Berukuran R 117,6/84,6 dan R 126,6/99,6 Ideal untuk membuka usaha dan nyaman dihuni sekeluarga. Tata ruangnya efisien. Fasilitasnya lengkap. Lokasinya strategis. Cara pemilikan Kredit melalui KPR-Papan Sejahtera. Akan segera dibuka tahap berikutnya. poplin kembang Rp 1.000,00/m. Batik jenis mori bíru Rp 4.000,- 00/m dan halus Rp 4.500,00/he- lai. Tepung terigu jenis segi tiga biru Bandung, NERACA KOPERASI Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) kabupaten Bandung kini baru mampu meme- nuhi 60 persen atau 375 ton kedele per bulan bagi anggotanya dari yang dibutuhkan sekitar 550 ton kedele per bulan. Kedelai tersebut dibeli dari De- pot Logistik (Dolog) Jawa Barat dengan harga keseluruhannya seki- tar Rp 150 juta, yang dibagikan kepada 470 pengrajin anggota Kopti setempat, kata Wakil Ketua Kopti Kabupaten Bandung, Akom kepada ANTARA di Bandung, Rabu. m Kedele asal Amerika Serikat dijual kepada pengrajin tempe ta- hu anggota Kopti Rp 770 per kilo- gram dan kedelai asal RR Cina Rp 780 per kilogram. Harga penjualan itu termasuk potongan untuk Taba- nas anggota Rp 10,-, simpanan permodalan anggota Rp 75,- dana kesejahteraan Rp 15,- dana Dik- latbang Rp 15,-, katanya. Menurut Akom, pihak Kopti KOTA MANDIRI BUMI SERPONG DAMAI KESEMPATAN EMAS MEMILIKI RUMAH IDAMAN DI BUMI SERPONG DAMAI Rp 650,00/kg, emas 24 Karat Rp 22,750,00/g dan 23 karat Rp 20.000,00/kg, pupuk urea Rp 165,00, TSP Rp 170,00 dan KCL Rp 165,00/kg. MON Kopti Bandung Penuhi 60% Kebutuhan Kedele Anggotanya Lauk pauk, daging Kerbau Rp 4.500,00/kg, daging kambing Rp 3.500,00/kg dan telur ayam negeri Rp 1.600,00/kg sedangkan tahu dan tempe Rp 600,00 dan Rp (KNI). 500,00/kg. Menyinggung masalah kualitas tempe-tahu produksi anggota Kop- ti, Akom yang didampingi Benda- hara Kopti setempat Yuse menya- takan, kualitas tempe tahu yang dihasilkan para pengrajin disesuai- kan dengan selera konsumen di setiap daerah tempat pemasaran- nya. Pemasaran produksi tempe-ta- hu tersebut masih dilakukan secara sendiri-sendiri oleh pengrajin dan biasanya pemasarannya di sekitar daerah tempat produksi yang ter- sebar di 16 wilayah pelayanan, tambah Akom. SATYW Dari hasil panen ubinan itu se- cara keseluruhannya, produksi per Ha di lokasi Sungai Bakau dapat mencapai 5,94 ton dan produksi tertinggi mencapai 8,24 ton. Maka menurut perhitungan hasil panen itu petani mendapatkan keuntung an sekitar Rp 1,28 juta setelah dipotong biaya upah, sewa tanah dan lain-lain sebesar Rp 501.825. Pelaksana Tugas Bupati Pontia- nak H. Gusti Amirudin dalam kesempatan itu melaporkan Kabu- paten Pontianak yang termasuk program Opsus II sebagai Pilot Proyek peningkatan produksi pa- ngan (beras) dimulai pada musim tanam 1988/1989 di 14 wilayah Kecamatan. Sampai akhir Januari 1989 realisasi luas tanaman se- kebutuhan kedele bagi anggota- luruhnya yang terdiri dari 3 paket nya, karenanya para anggota kabupaten Bandung hingga kini belum mampu memenuhi seluruh harus mencari sendiri kekurangan kede- lai tersebut di pasaran bebas. Dimasa mendatang, Koptí kabu- paten Bandung akan melakukan kerjasama dengan para petani un- tuk penanaman kedele. Pihak Kopti akan menyediakan dana un- tuk penanamannya. A, B dan C/D 19.748 Ha dengan 960 kelompok tani sementara 19.136 Ha dan areal non intensi- dengan intensifikasi umum seluas fikasi 36.059,50 Ha. Sehingga dengan demikian luas tanaman padi di Kabupaten Pontianak men- capai 74.943,60 Ha yang melebihi target luas tanam yang ditetapkan 44.100 Ha. GRAHA idaman, GRAHA menawan. Ukuran T 54/180, T 54/252, T 60/175, T 70/240, T 82/250, T 90/300, T 100/300, T 121/360, T 165/450, T 223/600. Mudah dikembangkan tanpa merombak. Fasilitasnya lengkap jalan, air bersih, listrik, drainase. Cara pemilikan KPR-Papan Sejahtera dan Bank-bank swasta. Harga mulai Rp. 18.360.000,- Pontianak, NERACA PANEN perdana tanaman padi musim tanam 1988/1989 pada lokasi pilot proyek swasembada pangan dalam Operasi Sutera Khu- sus (OPSUS II) Kalimantan Barat yang dilakukan pada awal Pebrua- ri tahun ini sudah cukup menggem- birakan. T Panen Perdana di Pilot. Proyek "Opsus II" Kalbar Panen ubinan yang dilakukan di dua daerah Kabupaten yang ter- masuk pilot proyek tersebut Kabu- paten Pontianak dan Kabupaten Ketapang menunjukkan adanya peningkatan yang sangat berarti yaitu antara 4 sampai 8 ton per Ha-nya, yang dilakukan dengan padi bibit unggul varietas Barito dan IR 64. Di desa Sungai Bakau Kecamat- an Sei Pinyuh Kabupaten Pontia- nak panen ubinan (Rabu 8/2) dilakukan oleh Dirjen Pertanian Tanaman Pangan Departemen Per- tanian Ir. A Muin yang disertai Sekretaris Pengendalian Bimas Deptan DR. Ir. Dudung Adjid dan pejabat Pemda Kalimantan Barat, telah dapat mencapai sekitar 7,13 ton/Ha. Halaman V IN- Namun demikian dari target SUS 175 Ha realisasinya hanya 146,95 Ha. Dalam usaha menunjang pe- ningkatan produksi pangan di Sei. Bakau telah dilakukan pembenah- an tanggul sepanjang 1 KM x 3 meter. Ia tidak menutup masih banyaknya hambatan yang dialami dalam usaha ini antara lain masih banyaknya petani yang awam di- tambah besarnya curah hujan yang mengakibatkan banyak lahan per- yang dipanen, kini ter- genang air. Akibat genangan air asin di Sei. Bakau sawah yang mengalami kerusakan total sekitar sawahan 15 Ha. add Laporan yang diterima NERA- CA dari Pemda Kabupaten Ke- tapang, di daerah itu juga telah dilakukan panen perdana awal Pebruari 1989 di beberapa lahan persawahan Desa Sungai Besar milik kelompok tani Kalimas de- ngan bibit padi IR 64 menghasil- kan 8 ton padi/Ha nya, maupun di kelompok tani "Karya Bersama" Dari hasil tersebut, menunjuk- kan adanya kesungguhan petani dalam pengelolaan persawahan- nya dengan baik. Sehingga diha- rapkan dengan ini Kabupaten Ke- akan dapat menjadi tapang dalam masa mendatang Kalimantan Barat untuk produksi padi selain Kabupaten Sambas dan Kabupaten Pontianak. udar Dalam musim tanam 1988/ 1989, beberapa petani di Kecamat- an Kendawangan maupun di Ma- tan Hilir Utara dan Matan Hilir Selatan mengalami keluhan keluh- an berupa adanya serangan hama 191 tikus yang cukup ganas. Kepala Dinas Pertanian Tanam an Pangan Kalbar Ir. Soleh Somaatmaja ketika berada di dae- rah itu melakukan panenan per- dana secara ubinan menekankan agar petani melakukan pencegah- an dan pemusnahan terhadap ha- ma tikus secara serentak. Dikata- kannya dalam kegiatan pembasmi- an hama tikus itu tidak disediakan obat pembasminya. Karena hal itu bisa memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan bahkan dapat pula membahayakan bagi manusia. Produksi dalam musim tanam 1988/1989 ini telah terdapat pe- ningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan produksi mu- sim tanam tahun 1987/1988 de- ngan padi lokal setiap Ha-nya hanya 2 ton. Di daerah Kabupaten Sambas sampai saat ini belum diketahui kapan melakukan pesanan perdana dalam rangka pelaksanaan OPSUS II mulai musim tanam 1988/1989 NERACA mendapatkan informasi akan dilakukan sekitar pertengah- an Pebruari ini di beberapa wila- yah Kecamatan yang berpotensi besar dalam pertanian pangan... Sementara itu, menurut PPL Sungai Bakau Kecamatan Sei. Kepala Dinas Pertanian Tanam- Pinyuh Ny. Juliana di daerahnya an Pangan Kabupaten Sambas Ir. itu setelah dilakukan inventarisasi Sudarman mengatakan dengan OPSUS II ini, se- lahan yang produktif seluas 21-7,75 melalui Ha dengan jumlah petani 560 cara umum Kabupaten Sambas orang sedangkan yang memanfaat- diharapkan dapat lebih meningkat kan Kredit Usaha Tani 409 orang. dalam produksi pangan. (K-18) GRIYA mungil GRIYA harapan, tersedia dalam ukuran T 21/60, T 27/90, T 36/112,5, T 45/162. Fasilitasnya lengkap. Lokasinya dekat dengan terminal dan stasiun K.A. Cara pemilikan : KPR-BTN. Harga mulai Rp. 4.617.000,- KOTA MANDIRI BUMI SERPONG DAMAI GEDUNG JAYA Lantai X, JI M.H. Thamrin, No. 12 Jakarta Phone 327508 ext 314, 315 Direct 324528-323889 Bag Pemasaran 326653. Telex 61244 PT JAYA JKT Atau Kantor Pemasaran Proyek Anggota REL No 00.00195 dr. A 4 360
