Tipe: Koran
Tanggal: 1989-03-18
Halaman: 10
Konten
Sabtu, 18 Maret 1989 RI Bertekad Pertahankan Juara Umum SEA Games sentral pembangunan. maksud tidak hanya pada hal hal yang bersifat teknis melainkan ju- ga permasalahan yang bersifat non teknis serta insan insan yang me- ngelola organisasi yang kesemua- nya ini akan menjadi jaminan un- tuk meraih prestasi internasional, Oleh karena itu upaya pening- katan kualitas manusia Indonesia, baik sebagai sasaran maupun seba- gai tujuan pembangunan nasional, perlu diusahakan melalui kegiatan olahraga, kata Menpora. Sebab menurut Menpora, ber- prestasi tinggi ini telah berhasil menjalani rangkaian kegiatan ter- padu antara bakat dan latihan yang bertahap dan berkesinambungan dalam waktu lama, disertai dorong- an kemauan dan tekad yang luar biasa untuk keluar sebagai juara dari persaingan yang dirasakan se- makin lama semakin tajam. Oleh karena itu guna mencapai prestasi di bidang olahraga inter- nasional, maka pada bulan Nopem- ber tahun lalu, saya telah menca- nangkan tekad dan kehendak kita yang bulat dalam bentuk komit- men nasional, yaitu meningkatkan perolehan medali di Olimpiade ke- 25 Bercelona tahun 1992, ucap Menpora Jakarta, NERACA DALAM SEA Games XV/ 1989 di Kuala Lumpur sudah menja- di komitmen bangsa Indonesia un- tuk dapat meraih kembali sebagai juara umum. Untuk maksud itu, sejak bulan Januari lalu KONI-Pusat telah mengadakan pemusatan latihan pa- ra atlet di dalam Pelatnas untuk lebih meningkatkan kualitas dan kondisi atlet. Hal tersebut diutarakan Ketua Umum KONI-Pusat Sorono pa- da sambutannya membuka Rapar- nas KONI--Pusat ke-XV di ruang Pertemuan Gedung KONI-Pusat Senayan, Jum'at pagi (17/3). Menurut Sorono, atlet atlet yang masuk Pelatnas adalah atlet daerah yang sebelumnya telah Jakarta, NERACA JANGAN paksakan diri kalau dana tidak memenuhi, sebab tidak akan membawa kebaikan malah nantinya akan mendatangkan ke- rugian, katanya. Menurut Menpora bayaran yang diminta oleh Don King demi- kian tingginya, apakah hal ini su- dah masanya bagi kita yang saat ini masih belum pantas sebenamya membayar harga setinggi itu. Dana untuk mendatangkan Mi- ke Tyson dan Don King Rp 1 miliard tersebut alangkah baiknya dipergunakan untuk pembinaan olahraga atau hal lainnya yang Jakarta, NERACA WALAUPUN sampai hari keti- ga peboling-peboling Filipina ber- hasil mendominasi Kejuaraan Bo- ling Piala Presiden VII yang tengah berlangsung di Lintasan Jaya An- col dengan merebut tiga emas. OLAHRAGA Menpora Mengenai Rencana Kedatangan Tyson dan King Namun, pemain Indonesia ma- sih dapat memperlihatkan keper- kasaannya di hari ketiga itu (Ka- mis malam 16/3), dimana pasang- an putri Indonesia dari PB. Tiga Roda Charlotte Syamsudin dan Lies Rusadi berhasil merebut me- dali emas pertama bagi peboling nomor sebaik-baiknya. Jangan nantinya setelah dipromo- Menpora Ir. Akbar Tanjung Ju- mat siang mengenai rencana pro- motor Nico Thomas sikan, Tyson tidak datang penon- lawan Samuth Sinth naruepol 23 ton jadi kecewa. Sehingga timbul hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Menpora. Maret nanti akan mendatangkan Mike Tyson pemegang gelar juara dunia sejati dan promotor Don Kong. Bertarung 12 game (2 x 6 game) bergantian, pasangan putri Indone- sia tersebut mampu mencatat ang- ka tertinggi dengan 1190. Yang sekaligus keberhasilan ini memu- nahkan ambisi pasangan putri Fili- pina, Bong Co dan Arianne Car- dena untuk merebut medali emas. Atas kegagalan pasangan Fili- pina tersebut, dengan mencatat angka 1178 harus puas meraih juara kedua dengan memperoleh medali perak. mendapatkan pembinaan yang kon- tinyu dan maksimal dan masing masing KONI daerah dan Induk Organisasi. "Kita yakini bersama bahwa di manapun seorang atlet berada dan siapapun yang melatih atau mem- binanya pada akhimya kesemua- nya untuk dan demi bangsa dan negara Indonesia," kata Soerono. Raparnas KONI Pusat yang bertema, "Pemantapan Organisasi Untuk Meraih Prestasi Internasio nal Guna Meningkatkan Citra Dan Kualitas bangsa," dikatakan Soe- rono "ada unsur mutlak pada ke- mantapan pengelolaan organisasi sebagai awal munculnya atlet atlet yang berbakat dan mampu ber- prestasi di tingkat inte masional." Pemantapan organisasi yang di- Sementara pemain Indonesia, Slamet Riyadi yang anggota PB. Boling Piala Presiden VII : Charlote Syamsudin/ Lies Rusadi Raih Emas Perbanas, dengan merobohkan 1.234/205 menempati posisi run- ner-up dan memperoleh medali perak. Diikuti pemain Indonesia lainnya, Yan. K (Tiga Roda) de- ngan 1.232/205 meraih medali perunggu. SIAPA MENABUR ANGIN AKAN MENUAI BADAI membawa bagi kita semuanya. Kalau benar Tyson dapat hadir ke Indonesia dalam satu pegeleran tinju hal tersebut merupakan ke- banggaan bagi kita, namun demi- kian pikirkanlah hal ini dengan Oleh sebab itu Menpora meng- himbau, agar promotor Nico Tho- mas memberikan penjelasan bagi seluruh pencinta tinju setidak- tidaknya tanggal 20 Maret apakah benar Mike Tyson bersama promo- tor Don King datang atau tidaknya sebelum mereka membeli ticket, katanya pula. Datangkan Pelatih SEMENTARA itu Ketua Bi- dang Luar Negeri KONI Pusat, Kejuaraan Boling Piala Presiden yang tinggal dua hari ini lagi akan berakhir. Tampaknya semua peser- ta semakin berambisi untuk dapat memenangkan setiap nomor yang diperebutkan. Bagaimanapun kita selaku tuan rumah sudah barang tentu sedapat mungkin untuk bisa are na Boling yang bergengsi ini. memperlihatkan prestasi tinggi di sia. Pada pertandingan perorangan Pasingan putri Indonesia Char- yang diperebutkan di Kamis ma- lotte Syamsudin dan Lies Rusadi lam itu juga, peboling dunia dari tidak kenallelah untuk tetap dapat Filipina Paeng Nepomuceno telah mempertahankan posisi mereka pula keluar sebagai juara dan seka yang dah diatas angin untuk ligus merebut medali emas yang memperoleh kemenangan. ketiga bagi Tim Boling Filipina. Bertarung diantara 148 peserta tian mend uk ung bila satu dianta- Bahkan keduanya saling bergan yang dibagi dua Group setiap pe- ranya membuat angka rendah. Se- main bermain 6 game. Paeng Nepo- hingga bila rekannya angkanya muceno mampu membuat angka jatuh, sekaligus pula rekannya ber- tertinggi 1.371 dengan Average usaha untuk menutupi angka ren- 228. "Yang pada akhim ya langsung maupun tidak langsung akan me- ningkatkan citra dan sekaligus me- nunjukkan kualitas bangsa," kata Serono. Sementara Menpora Ir. Akbar Tanjung dalam sambutannya kata- kan, kita menyadari pembangunan nasional pada hakekatnya ada lah pembangunan manusia Indone- sia seutuhnya dan seluruh masyara- kat Indonesia, dimana keberhasil- an pembangunan nasional tersebut sangat tergantung dari kualitas sumber daya manusia sebagai titik Bos Hasan yang juga Ketua Umum PB. PASI/PB. PABBSI yang da- lam kegiatan olahraga sering me- ngeluarkan biaya besar dengan mendatangkan atlet-atlet luar nege- ri. Seperti Bali 10 K, dilakukan untuk mempromosikan Indonesia dimata dunia internasional. Menurut Ketua Umum PB. PASI itu, lebih baik kalau biaya untuk mendatangkan Mike Tyson dan Don King dipergunakan untuk membiayai penataran pelatih kita untuk menjadi pelatih internasio- nal, dan juga mendatangkan pela- tih internasional ke Indonesia. Sebab kita masih kurang tenaga pelatih internasional, walaupun ki- ta telah mempunyai banyak pela- tih nasional. Jadi hendaknya, se- mua kegiatan yang memakai dana besar harus mempunyai arti pen- ting bagi pembinaan olahraga kita, jangan hanya untuk hal lainnya. Selanjutnya Bob Hasan menga- takan, hendaknya juga kita harus mampu menjadikan bangsa kita terutama remaja dan kalangan pe- lajar menjadi pencinta atlit nasio- nal. "Jadikan atlit kita sebagai idola, sehingga dengan hal ini me- reka akan mampu menjadi atlit internasional nantinya." Jangan ha- nya atlit luar negeri yang kita jadi- PASI itu. kan idola," kata Ketua Umum PB. 6 negara yang tampil di arena Piala Tidak kurang 300 peboling dari Presiden ini, terjun ke pertanding- an masing-masing untuk membela nama negara dan bangsanya. De- mikian pulalah peboling-peboling Indonesia. Sehingga di Kamis ma-anaknya lam itu mampu juga menembus dominasi Tim Boling Filipina di dalam perebutan medali emas. Sewaktu berlangsung pertandi- ngan ganda putri yang dibagi da- Sedang tempat ketiga dimenang- lam dua group itu dimulai sejak kan pasangan putri Malaysia, Lily pagi hari. Temyata pertandingan Chua dan Perly Chong dengan di group satulah yang membawa merobohkan 1165 pin, memper- keharumannama peboling Indone- oleh medali perunggu. Kita juga mempunyai atlit yang mampu menghasilkan prestasi in- ternasional, kenapa harus atlitluar negeri yang menjadi idola kita Seharusnya hal ini tidak terjadi, sebab kita ini adalah pencinta bang- sa kita semuanya. Sementara ketika dimintakan komentar Ketua Umum KONI Pusat Soerono, ia tidak bersedia memberikan pandangan mengenai hal ini, disebabkan Soerono adalah Ketua Umum KONI yang mem- bina olahragawan amatir, bukan pembina olahraga pro. Tiba 21 Maret dana Revlie Mandagie mengata- SEMENTARA itu penyandang kan kepada ANTARA Kamis ma- lam, Tyson akan disertai promotor Don King yang juga membawa Karel King. Sekretaris Celia Tuckman dan sejumlah staf John Horne, Rory Holoway, Ro- bert Heart, Jaumil Chade dan Eval Brown akan tiba 21 Maret. "Kepastian itu baru saja kami ketahui dari teleks Don King yang kami terima kamis malam leng- kap berisi nama-nama anggota rombongannya," ujar Mandagie. Menurut Mandagie, berbagai acara sudah diatur selama juara tinju sejati itu berada lima hari di Indonesia, dua hari di Jakarta dan tiga hari di Bali. Dalam rencana itu termasuk acara januan makan má- lam yang tempat dan waktunya akan ditentukan kemudian. kan secara maksimal kesempatan "Pokoknya kami akan manfaat- langka ini untuk lebih menggai- rahkan dunia pertinjuan Indone- sia," katanya. dah dari temannya itu dengan upa- Samut sendiri dijadwalkan su- ya membuat average tinggi. (Par) 17.30. dah tiba di Jakarta 18 Maret pukul 65 SOEGIARSO SOEROJO Aidit tidak mengkhawatirkan PNI karena adanya kontradiksi di antara PNI sendiri. Sedang menurut perhitungan Aidit, NU kemungkinan akan menimbulkan banyak kesulitan karena kesadaran Nasakomnya masih belum pasti benar. 11.2 Pembagian Tugas Hari "H" ada di tangan Aidit sendiri. Dewan Revolusi Indonesia disusun oleh Aidit. Tenaga bantuan diserahkan kepada Njono dan soal biaya diper cayakan kepada Sudisman untuk mencari dan mengaturnya. Njoto diberi kepercayaan menggarap orang-orang di kalangan pemerintah. Politbiro CC PKI memutuskan untuk melakukan kup akhir Agustus 1965. Komandan-komandan sektor diperintahkan mempergiat latihan kemiliteran di Lubang Buaya. Semua anggota harus melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM). Menurut perhitungan orang-orang PKI, untuk menguasai kota Jakarta cukup dengan tenaga 2000 orang. Ternyata Njono berhasil mengumpulkan tenaga terlatih kemiliteran sebanyak 5000 orang. Oleh karena itu sudah terbayang kemenangan pasti akan tercapai. Sambil menunggu hari "H" dilakukan kampanye politik dengan meng. hembuskan "ada Dewan Jenderal yang merencanakan kudeta". Di samping itu diadakan kampanye perbaikan ekonomi dengan mengganyang setan desa dan setan kota. Sejak awal September sudah mulai diadakan rangkaian briefing dengan kader-kader PKI. Titik berat yang dibahas adalah rencana kudeta oleh Dewan Jenderal. Diperintahkan kepada kader-kader dan aktivis- aktivis PKI agar selalu siap sedia dan selalu mengikuti siaran RRI. Untuk dapat mencapai sasaran tersebut, kita dapat memanfaatkan event SEA Games tahun ini di Kuala Lumpur, maupun Asian Ga- mes tahun 1990 di Beijing, sebagai sasaran antara, Berdasarkan hasil hasil prestasi yang dicapai oleh Indonesia di Olimpiade sampai saat ini, maka dalam cabang olahraga penahan dan angkat besi mempunyai ke- mungkinan besar untuk meraih medali dalam olimpiade Bercelona 1992. Sedang pada cabang olahraga bulutangkis yang selama ini juga tergolong tiga besar di dunia, menu- rut Menpora kalau dikonsentrasi- kan kepada dua nomor pertandi- ngan akan pula memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh medali. Persiapan kita menuju SEA Ga- mes ke-15 harus benar benar diu- payakan tidak sekedar merebut peringkat negara peserta pengum- pul medali emas terbanyak saja. Tetapi juga sangat menonjol pres- tasinya pada nomor nomor yang secara khusus dipersiapkan untuk menghadapi Olimpiade Barcelona 1992 mendatang, kata Menpora: (Par). Jakarta, NERACA REGU putri DI Yogyakarta Sabtu malam ini akan bertemu dengan Jateng di grand final Invi- tasi Bola Voli Antarpimda se-Jawa II Hut PWI 43 yang diselenggara- kan SIWO PWI Jaya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan. kan akan berlangsung ketat dan Pertarungan tersebut diperkira- seru dimana kedua regu tersebut diperkuat oleh beberapa pemain nasionalnya yang tertinggal tidak terpanggil masuk Pelatnas Sea Games. HARIAN NERACA pada Neraca di Jakarta, Jumat, Pelatih DI Yogyakarta M. Yu- nus memberikan komentarnya ke- dalam pertandingan nanti tim akan menampilkan permainan yang ba- gus. Dan berusaha untuk meme- nangkan pertandingan. Tekad Endang S. dkk. sudah tertanam untuk menggulingkan Jawa Tengah yang merupakan run- ner up tahun lalu. Diperkirakan pertandingan tersebut akan ber- langsung sangat menegangkan dan melelahkan dan akan berlangsung 5 set. Paquito Bertekad KO Nurhuda Untuk menghadapi Jateng, DI. Yogyakarta perlu meningkatkan stamina dari sebelumnya. Dan DIY akan berusaha untuk bermain dengan teknik tinggi melimpahkan kemampuan semaksimal mungkin. untuk mememangkan pertanding- an penentu, kata M. Yunus. Ujungpandang, NERACA. PETINJU Filipina yang tinggal di Hawai, Paquito Openo, menya- takan punya peluang untuk mere- but sabuk juara dunia kelas bulu versi WBC, Internasional dari saing juara asal Javanoca Malang, Nur- huda, dalam pertarungan 12 ronde di Stadion Mattoangin. Ujung pan- dang, 17 Maret. "Saya akan memukul KO Nur- huda ronde kesepuluh." tegasnya kepada wartawan di rumah Wali- kota Ujungpandang, Kamis petang. Tekad merebut juara dunia di kota Angin Mamin itu, tambah Paquito, karena telah melihat gaya petinju Indonesia. Nurhuda, mela- lui rekaman film Juara dunia WBC Internasional itu. "Kami tetap yakin sabuk juara yang sekarang dimiliki petinju In- donesia akan kami bawa ke Fili- pina." tandas penantang ketujuh dunia. Petinju Filipina ini mengatakan. persiapan menghadapi Nurhuda di- lakukan dua bulan lalu dengan melakukan latih tanding sebanyak 115 ronde. Openo (23) mempunyai rekor 15 kali bertanding, 12 di antaranya menang, dua kali seri dan sekali kalah. dari 12 kali menang, 10 di antaranya dimenangkan dengan KO. "Saya ingin setiap petinju yang saya orbitkan agar mampu mem- pertahankan gelar atau meraih ge- lar dunia." ujar Bob yang juga Kajati Ujung pandang, mantan ke- tua Eksekutip PB. Pertina zaman Saleh Basarah. (Ant). Bola Voli Antarpimda II: Dia yang saat ini mempunyai berat 32 kg, sebelum ke Ujung- pandang memenangkan kejuaraan tinju tingkat nasional di negaranya. September 1988 dengan memukul KO lawannya, P. Imanuel. Sementara itu, sang juara Nur- huda, mengatakan, perasaannya biasa biasa saja menghadapi pe- tinju Filipina." "Saya sudah bebe- rapa kali berhadapan dengan petin- ju asal Filipina. Jadi saya tidak gentar karena sudah faham betul gaya mereka" tutur Nurhuda. Putri DIY & Jateng Berebut Juara but membuat, maka Sudiyana optimis bahwa Jateng akan ber- hasil mengalahkan DI Yogyakar- ta. Petinju Hawai ini didampingi manajer Gabriel (Bebau) Llorde dan petinju Wilson Apurado yang akan berhadapan dengan Little Holmes dari Gajayana Malang. Sementara itu tokoh tinju yang kini bertugas di Ujungpandang Bob RE Nasution, yang ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan, ia sa- ngat mengharapkan mampu mempertahankan gelar- nya. Nurhuda Namun demikian diharapkan bahwa tim tidak perlu bermain emosi, Dan perlu hati-hati dalam menghadapi lawan yang perlu di- perhitungkan. DIY mempunyai kerja sama yang Menyinggung kekuatan lawan. Sudiyana menjelaskan, bahwa baik dan didukung dengan smasher yang mematikan dari Endang yang merupakan DI Yogyakarta. Namun demikian tidak mematahkan semangat anak- anak asuhannya, tandasnya. Pakar Bola Voli, Sochardjo pada kesempatan yang sama mengata- kan, nampaknya masih ada pema- in-pemin yang lebih baik namun tidak terpilih masuk Pelatnas Sea Games. Seperti tiga pemain putri Jateng yang tidak disebutkan na- manya. Ketiga pemain Jateng dan beberapa pemain daerah lainnya perlu mendapatkan perhatian PP. PBVSI, Pertandingan yang cukup mene- gangkan antara reguputri DI Yog- yakarta melawan Jabar merupa- kan pertandingan penentu bagi re gu DI Yogyakarta. Disaksikan sekitar 4.500 penon- ton DI Yogyakarta tampil gemi- lang. Set pertama dikuasai oleh DIY dengan 15-12. Pada set kedua diambil oleh Jabar 15-4, kembali Di Kubu Jawa Tengah, pelatih set ketiga diraih oleh DIY, se anak asuhannya bakal mampu un- dangkan di set penentuan dime- Sudiya na sesumbar bahwa anak- keempat Jabar unggul 16-14, Se- tuk menelan ambisi DI Yogya-nangkan oleh DIT 16-14 (3-2), karta, Pada pertandingan lainnya. Re- Tekad tersebut telah tertanam gu putri Jateng menang 3-2 (15- dari awal keberangkatan tim untuk 12, 15-13, 15-10, 15-8, 15-17). menjuarai dalam Invitasi ini. Dari Dan regu putra DKI menang 3-2 (Par) tekad masing-msing pemain terse- dari Jabar. (BESTH). Njono bin Sastroredjo kelahiran Cilacap pada tanggal 28 Agustus 1925 tertangkap pada 30 Oktober 1965 di Kompleks Percetakan Negara di Salemba, Jakarta setelah melakukan gerakan pindah-pindah rumah. Untuk melaksanakan keputusan Politbiro CC PKI Njono membentuk panitia aksi yang mengatur penyaluran tenaga sukarelawan. Susunannya adalah Lubang Buaya (markas besar) - Comite Daerah (CDR) - Comite Sektor (CS). CDR membentuk pos-pos komando, pos koordinasi, dan pos lapangan. Tiap-tiap CS juga membentuk pos-pos komando sektor, pos koordinasi, dan pos lapangan, CDR Jakarta Raya dibagi menjadi 20 pos komando. Organisasi panitia aksi ini sudah selesai dibentuk tanggal 20 Sermber Bahwa pengaturan ribuan tenaga sukarelawan itu tidak sampai oocor, dapat dimengerti bagaimana orang-orang PKI secara konsekuen melaksanakan gerakan tutup mulut (GTM). Bagi komandan-komandan pos berlaku sistem 3 nama sebagaimana kebiasaan kerja partai. Untuk tiap satu penugasan dipakai satu nama. Seperti Njono adalah nama yang dipakai selaku pimpinan PKI daerah Jakarta Raya sebagai nama smi", Tugimin digunakan selaku pimpinan dalam Pemuda Rakyat dan Ruk no nama yang dipakai untuk tugas-tugas lainnya. Mengenai kegagalan gerakan yang ia pimpin, Njono mengatakan dropp ing pakaian ke pos-pos komando untuk dibagi-bagikan ke pos lapangan ter lambat, supply senjata mengalami kercetan da, hagan beras tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pemimpin panitia aksi itu juga mengatakan bahwa menurut perhitungan Politbiro CC PKI, gerakannya itu akan mendapat reaksi dari unsur-unsur bekas partai terlarang MASYUMI dan MURBA. Tetapi akan diciptakan ke kacauan ekonomi. Dalam menghadapi situasi ini akan dikerahkan Serikat Buruh Kereta Api, Serikat Buruh Angkutan Udara (SERBAUD), Serikat Burth Kendaraan Bermotor (SBKB) dan lain-lain. Masalah ini sudah di diskusikan dalam forum Politbiro pada tanggal 20 September 1965. Sidang Politbiro yang diperluas pada waktu itu mendengarkan hasil perjalanan Ketua CC PKI D.N. Aidit ke luar negeri. Ia dipanggil pulang oleh Wakil Perdana Menteri I Dr. Subandrio ketika ada di Vietnam Utara, "Presiden sakit keras." Panggilan itu tertanggal 14 Agustus. Oleh karena itu ia pulang ke Jakarta dengan membawa tim dokter dari RRC yang setelah memeriksa sakitnya Presiden yang sampai dikabarkan collapse, (pingsan- pingsan). Tim dokter RRC katanya, memberikan diagnosis, "Jika Bung Karno berhasil disembuhkan, beliau akan menderita lumpuh." Seminggu kemudian pada tanggal 17 Agustus 1965 Presiden berpidato di muka umum, tetapi tidak menampakkan tanda-tanda habis mengalami sakit keras. Diputuskan juga bahwa mulai saat itu disebar tenaga untuk turba (turun ke bawah) dengan tujuan menyebar info adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kup BISNIS HIBURAN Penyair Keturunan Jawa di Suriname NAMANYA Slamet Modi- wirjo, usianya 55 tahun. Peker- jaannya taní, tapi jika ada orang punya hajat ia sering diminta untuk melanjutkan "guritan" (puisi) ciptaannya. Sebuah kumpulan puisinya yang dihimpun dalam buku "Panglipur Ati" (pelipur hati) yang disusun oleh Johan Sarmo dan Hein Vruggink dari bagian Studi Kebudayaan. Kementeri- an Mobilisasi Rakyat dan Ke- budayaan Suriname. menun- jukkan itu semua Berikut adalah beberapa contoh puisi Pak Slamet dalam bahasa Jawa 'ngoko" dengan mempergunakan kata- kata (diction) yang kocak dan sedikit jorok atau porno, Mula wong wadon angarani yen wong lanang iku nduwe per- tindagan kaya kiriq/ Jaluran ing kono neq wis melangkah lawang yen weruh wong wadon liya sing okch mesthi matane ngliriq/ Awit nduwe anggep bisa nu- Kugke jariq Ora perduli jing nang ngo- mah moruq-mariq. (Maka orang perempuan me- nyebut laki-laki itu mempu- nyai sifat seperti anak anjing / sebab setiap kali keluar pintu jika melihat perempuan lain matanya pasti melirik, karena merasa bisa membelikan kain. sekaligus yang di rumah morat- marit. Merga wong lanang iku ndu- we kekuwatankara kekuwata- ning jaran yen nduwe duwit sing okeh mes- thi nduwe sirsirun 5 ora perduli jing nang ngomah kapijun/ janji nang paran perlune oleh ampiran (Sebab lelaki itu mempunyai kekuatan seperti kuda/kalau punya uang pasti punya pacar/ tak peduli yang di rumah lapar, asal di tempat lain punya pacar (untuk disinggahi), Lawas-lawas en trisna kere- pe kulu dirangkepi diumpaqake rokok siji pada ngakep/ ora perduli panase ati kaya chungkep/ penggawehane salah siji ora and jing sregep/ (Lama-lama karena cinta maunya akan dirangkap/ibarat sebatang rokok sama-sama me- ngisap/tak peduli panasnya hati seperti disekap/(tapi) pekerja- an tak satupun ada yang cakap) Tak kalah serunya Pak Sla- met juga melecehkan sifat jelek orang perempuan: Sinajana wong wadon iku sing okek ya nabine duwiw kelawan jariq Jalarane seneng diliriq Yen wis diliriq tangan terus ditaria/ Yen pikire condhong ora ndu we seriq (Sekalipun perempuan itu. umumnya juga nabinya uang dan kain/ia senang karena di- lirik/kalau sudah dilirik tangan- nya terus ditarik/kalau pikiran- nya cocok tidak punya sakit hati) Mulane coq ana wong wadon diarani sundel/ Iku yen ditari wong lanang liva sing okeh jerene kendel/ Ora perduli ninggal anak bojo bandel Karepe kono mung perlu adu udel (Mengapa kadang-kadang orang perempuan disebut sun- dal/sebab kalau diajak laki- laki lain umumnya berani/tak peduli membandel meninggal- kan anak dan suami/maksud utamanya hanya untuk adu pu- sar) Penyair lainnya. Surianto, nama samaran Ramin Hardjo- prayitno berbicara tentang pen- deritaan "koeli kontrak" asal Jawa dalam sajaknya yang ber- judul "puluh-puluh bejamu" (Sudah Untung Kau) yang di- muat majalah "Riwayat". Sajak ini bercerita tentang kisah Mbah (nenek) Sumirah. bekas "koeli kontrak" pabrik gula Marienburg. Berikut adalah beberapa bait dari sajak itu (tidak urut); Wis puluh-puluh bejamu. nak Kowe oru menangi dina-dina Kebak panas suelet an mega Galengan aking nlusuri lapak (Sudah mujur kau nak/kau tidak mengalami hari-hari/pa- nas terik tanpa mega/pema- tang sawah kering menusuk telapak kaki) Delengen iki, ngger Geger-geger bungkuk Driji-driji kithing Lan praupan kisut Tetengarane rembang tebu Umun esuk tumeka surya angs- lup Ginajih patang etye sedina Banjur kinetyer mbahmu la- nang ing beberapa kertu tyeki (Lihatlah ini, nak/pungung- punggung bungkuk/jari jemari cacad/dan wajah kisut/mulai pagi buta sampai terbenam ma- ta hari/digaji empat puluh sen sehari/yang kemudian diham- burkan kakekmu di meja judi) (Parni Hadi Ant) REUNI: Aktris Fay Wray, Selasa minggu lalu di Universal Studio Les Angeles, AS, menyaksikan gorika mekanik yang men- jadi koleksi studio film itu. Peristiwa ini menjadi semacam "reuni" bagi aktris cantik dengan pasangannya, raksasa yang hidup' dengan pemanfaatan teknologi, setelah 56 tahun lalu keduanya dakim film "King Kong "menggetarkan seluruh penonton di dunia dengan tema fantastis itu.. (Rep. TST) yang ditentang oleh para perwira. Maka mereka pun menyebarkan info palsu itu ke seluruh penjuru Nusantara. Njoto ke Sumatra mengikuti rombongan Dr. Subandrio, Lukman dan Ir. Sakirman ke Jawa Tengah, Rewang di Jawa Timur, Anwar Sanusi ke daerah Sulawesi, Nursuhud untuk Sumbar dan Peris Pardede ke Sumatra Utara. 12. LETKOL UNTUNG HANYA WAYANG Di panggung drama Gerakan 30 September nama Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Kesatuan Kawal Cakrabirawa bertindak sebagai pemegang peran utama. Namun sebagaimana Hakim Ketua pada Mahkamah Militer luar biasa yang mengadilinya mengatakan, "Kami kasihan melihat dia. Dalam perkara ini dia masuk kualifikasi 'pimpinan dan pengatur' (leider en aanlegger). Dari saksi-saksi dan bukti-bukti dia harva sekadar anak wayang yang dilakonkan oleh dalang berdasar an pakemnya." Untung bin Samsuri, 40 tahun, kelahiran desa Sruni, Kedungbajul, Kebumen mengatakan tentang tujuan gerakan yang ia pimpin itu, "Gerakan 30 September tujuannya dalam jangka pendek membentuk Dewan Revolusi, selanjutnya dalam jangka panjang membentuk pemerintahan nasional yang bisa dikuasai KOMUNIS. Susunan pemerintahan yang akan dibentuk kata Uncurs, pada jabatan-jabatan kementerian yang penting diduduki oleh orang-oran, kemuris dan simpatisan atau yang ditunjuk oleh komunis." Ditanya tentang kedudukan Priden Soekarno, Untung menjawab, "Bapak diharapkan tetap sebagai Kepala Negara." "Nah, kalau Bapak tidak mau karena tidak setuju dengan konsepsi Saudara itu, bagaimana?" tanya interogator. Untung tetap menjawab, "Kita harapkan, bahwa beliau itu dapat me- nerima. Jika Presiden tetap tidak mau menerima, maka kita merencanakan untuk mengamankan beliau...." Kata mengamankan di sini bisa dengan tegas diartikan sebagai digeser, atau dibunuh. Menjawab tim pemeriksa, Untung dengan terus terang mengatakan, "Yang dibelakang saya adalah PKI." Apa yang diucapkan oleh Letnan Kolonel Untung diakui terus terang oleh Ketua CC PKI, penyusun skenario sekaligus sutradara malapetaka nasional itu. Dipo Nusantara Aidit adalah nama resmi yang ia perkenalkan kepada khalayak. Tetapi nama sebenarnya dari orang berkulit kuning bertubuh sedang kekar berambut keriting itu ialah Dja'far Nawawi Aidid (ujungnya huruf d), anak Haji Aidid dari Bangka. Keluarga Aidit ini berasal dari daerah Jakarta, NERACA Tha PPFI: Jumenengan Parikesit BERFOTO bersama di ru- ang Solo Hotel Sahid Jaya, ber- latar belakang lukisan wayang kulit pada seluas dinding ruang. H. Rosihan Anwar, yang mem- bacakan nama-nama pengurus baru PPFI, mempersilakan satu persatu maju ke depan "supaya dikenal oleh anggotanya, meski kita semua sudah mengenal." kata pakar film yang memim- pin sidang pleno terakhir kong- res para pengusaha produksi film Indonesia itu. Lalu, dengan gaya khas, Haji Waang itu berucap sekena- nya. Ini penting. Iho, jume- nengan." Lontaran spontan ini pun disambut oleh Direktur Pem- binaan Film dan Rekaman Vi- deo Deppen Ir. Dewabrata, yang menyampaikan pidato pe- nutupan hanya sekedar untuk mengucapkan "selamat", lalu lebih bicara tentang gambar wayang di dinding. Lakon "Jumenengan Pari- kesit" melatarbelakangi pengu- rus baru PPFI. Parikesit, ketu- runan terakhir Pandawa Lima dinobatkan menjadi raja. Pan- da wa sendiri serta Batara Kres- na telah sempurna di alam baka (deretan kecil dalam lingkaran), Jakarta, NERACA BERTEMPAT di Sasono Langen Budoyo TMII, Minggu (19/3) pukul 11.30 kembali akan dipergelarkan wayang orang dengan ceritera "Karno Lahir". Ceritera ini mengisahkan Prabu Kutibojo dari Kerajaan Mandura yang sedang bingung memikirkan Dewi Kunti me- ngandung padahal belum ber- suami. Setelah dipaksa, Dewi Kunti mengaku bahwa ia me- ngandung akibat berhubungan dengan Barata Surya setelah mencoba kekuatan Aji Pame- ling yang didapatnya dari Be- gawan Druwoso. Pagelaran wayang.orang itu IPWI Pameran Di PPIA Jakarta, NERACA IKATAN pelukis Wanita In- donesia (IPWI) dijadwalkan berpameran sejak 29 Marets/d 5 April. Menurut rencana. Mrs. Clare Wolfowitz isteri Dubes Amerika Serikat di In- donesia akan membuka pame- ran ini. Halaman X Pamerandiselenggarakanda- lam rangka memperingati 110 tahun hari lahir R.A. Kartini, salah seorang tokoh utama Per- gerakan Wanita di Indonesia. IPWI yang beranggotakan lebih dan 20 wanita pelukis dari Jakarta dan Bandung. akan menggelar karya-karya bercorak abstrak, realis, deko- ratif juga yang bergaya goresan Cina serta teknik sablon. dan satu-satunya saudara Pan- dawa yang masih hidup adalah Prabu Baladewa. Dialah yang membina Parikesit muda. "Sa- ya hanya bercerita, terserah ma- Wayang & Wayang di TMII Sejak didirikannya pada 1985, IPWI telah berpameran dalam berbagai kesempatan. Kali ini, memilih auditorium PPIA (Perhimpunan Persaha- batan Indonesia Amerika) JI. Pramuka, Jakarta Pusat. *(2) sing-masing mengartikannya," kata teknokrat yang sangat mendalami kebudayaan Jawa itu. Lalu, sementara hadirin yang hidup di film dan akrab dengan seni pewayangan mencoba me- ngurai: Ada Bapak perfilman, H. Usmar Ismail dan H. Djama- luddin, yang 'menurunkan praktisi film nasional sekarang ini, telah tiada. Tinggalkah wa- wasan bisnis, yang lebih sering mengorbankan idealisme dan nasionalisme. menguasai per- filman nasional saat ini. Sikap itu yang sejak dulu bertentang- an dengan sikap idealistik Us- mar dan Djamaluddin, seperti Baladewa yang terkadang ber- beda pendapat dan sikap ter- hadap adik-adiknya sendiri, Kresna dan Pandawa Nah, apakah PPFI serupa Parikesit? Pada gambar tampak dari kiri ke kanan: Gunawan Pri- hatna, Gope Samtani, Abd. Ma- djid SH. Sophan Sophiaan. Bu- cuk Suharto (Ketua Umum). Zoraya Perucha, Budiati Abi- yoga dan Bustal Nawawi: se- dang Ali Hasan tidak hadir. * (2/Foto: Ant) didukung oleh para pemain wa- yang terkenal antara lain, Rus- man, Darsi, Kies Slamet, Tim- bul, Ismuri, Narto. Merupakan gabungan antara wayang orang Sriwedari Solo dengan wayang orang Bharata Jakarta. Bahasa Inggris SUATU pagelaran padat Wayang Kulit berbahasa Ing- gris, Sabtu malam (18/3) mulai pukul 20.00 WIB akan dipen- taskan di anjungan D.I. Yogya- karta oleh dalang Ki Suratno S.Kar M.A., dengan ceritera "Shinta Hilang". Pagelaran tersebut akan ber- langsung dua jam dan diterus- kan dengan bahasa Jawa oleh dalang Ki Djoko Laksito de- ngan ceritera "Sudamala". Sementara itu di Anjungan Jawa Barat, mulai pukul 21.00 WIB akan dipentaskan wayang golek semalam suntuk oleh da- lang Endin Suma wijaya dan MS. Wandi, dengan ceritera "Prabu Ekalava". Demikian Kabag Humas Ta- man Mini Indonesia Indah. (KNI) Jadwal Hari Ini Sabtu 18 Maret 1989 Teater Imax Keong Emas: "Anak - anak Indonesia" (11.00/14.00/16/30) "Indone- sia Indah" (12.00/15.30/19.00) Taman Impian Jaya Ancol: Panggung Mahasiswa Minang menampilkan aneka tari, silat, vokal grup.saluang, lawak dan fashion show. Produksi KMM Jaya. (20.00) TIJ Ancol, Minggu (19): Se- malam di Pulau Dewata dalam aneka tari dan fragmen, pro- duksi Sanggar Candra Sakti (jam.20.00) Siang hari. Isola- bella Band dan Reog Ponoro- go. Babai Budaya: Pameran Luki- San JP Robert dan Hardi Maninjau, Sumatra Barat. Ia ada di Peking ketika meletus peristiwa Madiun pada tahun 1948 dan kembali ke Tanah Air sekitar tahun 1950 untuk kemudian memegang jabatan Sekretaris Jenderal CC PKI. Jabatan yang terakhir adalah Ketua Umum CC PKI dan dalam pemerintahan menduduki posisi sebagai Menteri Koordinator Wakil Ketua MPRS. Istrinya bernama Tanti, seorang dokter lulusan Moskow putri dokter Mudigdo. Nyonya Mudigdo ialah tokoh Gerwani yang bersama Aidit memegang tampuk pimpin an partai, Aidit melarikan diri dari Lapangan Terbang Halim Perdanakusuma pada tanggal 2 Oktober 1965 dini hari dengan pesawat terbang yang dipinjamkan oleh Panglima AURI Omar Dhani menuju Yogyakarta. Menurut keterangan Komodor S. Dono Indarto, Panglima Komando Resimen Udara VI, VII, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Oktober pukul 03.00 pagi pesawat dengan penum- pang Ketua CC PKI mendarat di Lapangan Terbang Adisutjipto - Yogyakarta. Panglima yang belum mengetahui latar belakang kejadian di Ibu Kota mengira, bahwa yang datarig tentulah utusan dari Men/Pangau Omar Dhani, yang melalui RRI sudah mengumumkan dukungan kepada Gerakan 30 September. Tetapi ketika yar, run adalah Menteri Koordinator Wakil Ketua MPRS D.N.-Aidit, maka Konodor Dono Indiarto segera menjemput dan menanyakan maksud kedatangan Menteri bersama 2 orang pengawal nya. Juga menanyakan apa sebenarnya yang telah terjadi di Ibu Kota. "Saya tidak tahu apa-apa," katanya. D.N. Aidit mengatakan juga "Kami dari tim survey partai bertugas untuk menyelidiki keadaan di Yogyakarta. Mungkin Presiden akan mengungsi di Yogyakarta." Dengan meminjam kendaraan AURI, D.N. Aidit minta diantarkan ke rumah Soetrisno, seorang anggota BPH Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tinggal di Kuncen. Dari Yogyakarta D.N. Aidit menuju ke Semarang pada tanggal 2 Oktober. Sekitar pukul 08.00 pagi Ketua CC PKI yang mengenakan kain sarung kemeja putih lengan pendek, dan berpici sampai di rumah Jalan Hayam Wuruk di mana Lukman dan Sakirman sudah beberapa hari menginap. Ketiga pemimpin kudeta itu merundingkan cara melakukan perlawanan terhadap pasukan yang ada di bawah pimpinan Soeharto-Nasution. Juga dibicarakan entang persiapan kedatangan Bung Karno ke Jawa Tengah. BERSAMBUNG
