Tipe: Koran
Tanggal: 1995-08-11
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart 2cm Jumat, 11 Agustus 1995. Penerbit Pemimpin Umum/Pendiri Wakil Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Perusahaan Managing Editor Sekretaris Redaks Redaktur Anggota Redaksi Terbit Tarip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta Perwakilan Banda Aceh SIUPP Dicetak Oleh 3 1 : : : t t t : t : t 1 : analisa : Yayasan SIKAP PRESS. Harta Susanto. Supandi Kusuma. Tyan. H. Ali Soekardi. Joeli Salim. Paulus M. Tjukrono. H. War Djamil. H. Amir Siregar, H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, Asri Rais, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, H. Arml Majid (foto). H. Marzuki Markiman, M. Hatta Lubis, Mac. Reyadi MS, Budiman Tanjat, Buoy Harjo, Umar Said, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, Agus Salim, M. Sulaiman, Ali-Sati Nasution, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah. Rp. 4.500,- per mm/kolom Michael Ronny, Seminggu 7 kali. (umum). Rp. 3.000,- per mm/kolom (keluarga). Jalan Jend. A. Yani No. 35 Kotak Pos : 1481. Telex No. : 51326 ANALIS IA. 43 Medan. MDN. Fax: (061) - 514031, Telegram: ANALISA Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. 554711 (3 saluran)/513554. Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. 3446609/3844339/3453912 Tata Usaha: Frans No. 43-A Jak, Pusat Tel. (021)- 363388. Fax. t H. Harun Keuchik Leumiek Jalan Tgk. Cik Ditiro 106 Tel. (0651) - 23839. Fax: (0651) 23839. SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. Tanggal 24 Desember 1985. P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak). Tajukrencana N-250 Berhasil Terbang PESAWAT N-250 "Gatotkaca" produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) Kamis pagi berhasil melakukan penerbangan perdananya. Hal ini membuktikan dengan nyata, ahli-ahli dirgantara kita berhasil menerapkan ilmu pengetahuan dan tehnologi mutakhir di dunia kedirgantaraan. Dengan kata lain, para ahli kita tidak kalah dengan ahli- ahli pesawat terbang bangsa lain, bahkan yang berasal dari negara maju sekalipun. Penerbangan perdana yang tepat dilakukan seminggu lagi kita merayakan lima puluh tahun kemerdekan kita, memberikan makna dan dimensi luas bagi In- sungguh donesia yang sudah memasuki era globalisasi dan canggih ini. Keberhasilan tsb. juga berarti, kita akan dan sudah memasuki dunia penerbangan modren yang menjadi idaman setiap negara berkembang. Tentu, apa yang dihasilkan IPTN dengan N-250-nya bukan kerja yang mudah. Apalagi, N-250 merupakan ran- cangan 100% ahli-ahli dirgantara kita. Dengan demikian, ketekunan dan kesungguhan kerja jualah yang berhasil me- ningkatkan citra bangsa Indonesia di dunia penerbangan. Kepercayaan dunia terhadap hasil IPTN, terutama N-250 "Gatotkaca" ini dicerminkan oleh pemberian izin dari Ketua Tehnical System Review Board (Badan Pengkajian Sistem Tehnis), Gerard Guyot, untuk melakukan uji terbang per- dana. Badan yang diketuainya telah memantau, memeriksa dan mengkaji keselamatan N-250 "Gatotkaca". Karena yakin akan semua masalah tehnis yang menyangkut N-250, Guyot dengan gembira memberi izin untuk melakukan terbang perdana, sekaligus mengucapkan selamat kepada Menristek/Direktur IPTN, B.J. Habibie. Sebagai layaknya industri pesawat terbang lain, IPTN akan terus menguji produk terbarunya ini, sehingga pada waktunya kelak N-250 akan menjadi perhatian para pembeli pesawat maupun di luar negeri. terbang komersil komuter baik di dalam Satu hal lain yang membanggakan adalah, N-250 baru satu-satunya di dunia yang memakai sistem "fly by wire" untuk pesawat sejenisnya. Semua instrumennya dikontrol oleh komputer, sama halnya dengan sejumlah pesawat- pesawat berbadan lebar canggih yang juga memakai sistem "fly by wire" itu. Dengan keberhasilan N-250 kita harapkan IPTN di tahun-tahun mendatang akan dapat pula mem- produksi pesawat-pesawat lebih modern sehingga suatu waktu kelak, IPTN akan menghasilkan pesawat-pesawat komersil bermesin jet yang dalam tahun duaribuan akan banyak diminta oleh maskapai-maskapai penerbangan dunia. * Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis MENJELANG peringatan tahun emas kemerdekaan Republik Indonesia sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan mengadakan berbagai kegiatan bakti sosial antara lain memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat. Seperti halnya dilakukan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumatera Utara belum lama ini yang mengadakan pemeriksaan papsmeer dan penyakit kanker payudara secara cuma cuma bekerjasama dengan Ikatan Sar- jana Farmasi Indonesia (ISFI) Sumatera Utara. Kegiatan ini mendapat perhatian khususnya ibu ibu anggota organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW Sumut. Begitu juga dilakukan organisasi Perkumpulan Pemberan- tasan Penyakit Tuberkulose Indonesia (PPTI) Sumut khususnya memberikan pelayanan gratis untuk memeriksakan penyakit Tuberculosa (TBC). Organisasi ini tak tanggung tanggung membawa mobil unit X Ray ke lapangan untuk mendeteksi penyakit tersebut dari warga masyarakat yang memeriksakan kesehatannya. Sebenarnya tidak hanya kedua organisasi sosial itu saja tapi banyak lagi organisasi kemasyarakatan yang melakukan hal yang sama terhadap warga masyarakat yang kurang mampu seperti Lions Club, Dharma Wanita dan lain sebagainya. Kepedulian seperti itu menurut hemat kita perlu terus dikembangkan. Tidak hanya memberikan bantuan dalam ben- tuk sandang maupun pangan tapi juga pelayanan kesehatan seperti dikemukakan di atas. Justru yang terakhir ini sebenarnya memerlukan perhatian khusus mengingat pelayanan kesehatan oleh sarana maupun prasarana yang ada belum sampai menjangkau mereka yang berada di lapisan bawah secara merata. Di samping tingkat pengetahuan masyarakat tentang masalah penyakit tertentu masih sangat awam, juga faktor kemampuan keuangan terutama bagi mereka berpenghasilan menengah ke bawah, bahwa biaya sakit itu dinilai mahal. Akibatnya tidak heran, jika penderita baru datang ke dokter bila penyakitnya sudah mencapai stadium lanjut yang akhir- nya sulit disembuhkan. Seperti halnya penderita penyakit kanker, darah tinggi, paru paru, jantung dan lain lainnya. Dengan adanya kepedulian organisasi sosial kemasyarakatan seperti diuraikan di atas, masyarakat terutama mereka yang berpenghasilan rendah akan terbantu karena mendapat pelayanan pemeriksaan maupun pengobatan cuma cuma. Seperti halnya dilakukan BROW dengan pemeriksaan papsmeer dan kanker payudara bagi kaum ibu. Bila dilakukan di klinik maupun dokter spesialis tentu memerlukan biaya tidak sedikit dan kadang tidak terjangkau oleh mereka yang berpenghasilan minim. Dengan adanya pemeriksaan dan pengobatan gratis itu tentu sangat membantu. Hanya saja bagaimana tindak lanjut dari pemeriksaan itu jika penderita memang terbukti menderita penyakit tersebut. Mungkin perlu menjadi pemikiran bersama. Apalagi untuk perawatan lanjut bagi penyakit yang sudah mencapai stadium lanjut memerlukan biaya besar. Misalnya kanker rahim, kanker payudara, jantung, darah tinggi dan lain sebagainya. Namun upaya upaya yang dilakukan organisasi sosial itu menurut hemat kita cukup positif dan perlu terus dikem- bangkan serta menjadi contoh bagi organisasi lainnya. Terutama dalam setiap peringatan ulang tahun tidak hanya memberikan santunan berupa pangan dan sandang saja, tapi juga pelayanan kesehatan seperti dilakukan beberapa orga nisasi sosial yang disebutkan di atas. Selain merupakan kepedulian sosial, upaya itu juga sebagai turut membantu program pemerintah di bidang peningkatan derjat kesehatan masyarakat kita dan berkaitan pula dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Sebab peningkatan kualitas SDM tidak hanya tergantung kepada segi peningkatan pendidikan saja, tapi dari kualitas hidupnya an- tara lain menyangkut gizi dan kesehatan, sehingga usia harapan hidup bangsa Indonesia akan terus meningkat dari tahun ke tahun." transfer nilai-nilai yang disepakati bersama kepada generasi muda. PENSTRANSFERAN NILAI Pentransferan nilai dari gene rasi ke generasi terselenggara dengan jalan pembudayaan nilai pada generasi yang lebih muda sedini mungkin, yakni sejak anak- anak telah dibiasakan dengan nilai yang berlaku dalam masya rakat. Hal tersebut penting ar- tinya, sebab bila sejak kecil sese orang tidak dibiasakan lah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan ke amanan dan lain sebagainya. Justru pandangan hidup Panca sila adalah sangat asasi kekokoh an dan kelestarian bangsa Indo nesia. Pancasila. per laskan mengenai Setiap proses nilai-nilai juangan tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi selalu dalam jalinan perkembangan budaya bangsa. Pe lestarian nilai itu satu sama lain selalu saling bergantungan, saling mengisi dan merlukan ANALISA Peranan Generasi Muda dalam Melestarikan Nilai-Nilai Empat Lima Oleh: Drs. Mohd. Romali Siregar PENANAMAN kesadaran pada masyarakat, terutama gene rasi muda, bahwa lestarinya jiwa semangat dan nilai-nilai 45, merupakan syarat mutlak bagi tegak dan lestarinya Negara kesa- tuan Republik Indonesia berdasar kan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, yang di proklamirkan. oleh para pendiri negara pada tanggal 17 Agustus 1945. proses yang panjang pelaksanaannya. Sejauh Ketiga: Ialah kaitannya dengan upaya mensukseskan pelaksana an hasil-hasil sidang MPR yakni menetapkan garis-garis besar haluan negara sebagai landasan yang kokoh bagi bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Karena itu menjadi kewajiban kita semua untuk me masyarakatkan dan melaksana kan hasil-hasil sidang MPR pada setiap pelita Keikut sertaan tuk memahami dan nilai-nilai '45, ia harus kita je dengan yang kemudian merupa kan integral dari kultural bangsa yang tinggi, mem besar punyai pengaruh yang terhadap proses pelestarian nilai, sehingga berjalan secara alamiah, tidak menimbulkan kegoyahan kita sebagai suatu bangsa. Merumuskan pengertian nilai sebagai suatu definisi kiranya sulit dapat kesesuai meskipun adanya nilai itu telah dirasakan oleh setiap orang, bahkan secara alamiah telah dihayati serta ber- pungsi sebagai pengendali kehi dupan manusi agar hidupnya serasi, selaras dan seimbang ser- ta mematuhi hukum, norma dan kaedah masyarakat serta bangsa. Dalam menghayati dan meng amalkan nilai-nilai, maka ada tiga hal penting yang harus dipahami lebih dahulu, yakni : Pertama Bahwa nilai dasar suatu bangsa harus ditransfar masikan dari generasi generasi, ar- tinya bahwa nilai-nilai itu me rupakan produk antar manusia, dan dilain pihak nilai-nilai itu me rupakan faktor yang dianut bagi suatu masyarakat. Kedua: Nilai-nilai tumbuh dan berkembang melalui proses pem- budayaan, artinya manusia mulai lahir telah membiasakan diri dengan nilai-nilai yang berlaku. Ketiga: nilai harus diha- yati bersama, tanpa itu maka dihayati bersama, tanpa itu maka nilai tersebut tidak akan ber fungsi. Dan semakin banyak yang menghayati akan menjadi milik bersama masyarakat, bangsa dan negara. yang dijalani. secara aktif semua Sejarah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki tradisi sebagai bangsa pejuang, ini terlihat dari perjuangan kita yang panjang melawan penjajah, sam- pai akhirnya kita merebut kemer dekaan, suatu tradisi kejuangan yang sungguh, membanggakan. "Tradisi terungkap, antara lain dalam bentuk patriotisme, heroisme, rasa kebanggaan dan cinta tanah air yang dengan padat terangkum dalam jiwa, semangat, nilai-nilai '45 dan kepemimpinan '45", lapisan, golongan dan generasi bangsa kita melaksanakan pem bangunan sesuai dengan bidang kita masing-masing, niscaya akan dalam menghadapi berat dan tugas besar keseluruhannya me melibatkan generasi yang telah memperingan tantangan bangsa. yang individualisme, MAKNA STRATEGIS PELESTARIAN Pelestarian jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 dalam dasa warsa sembilan puluh ini mempunyai bobot yang sangat strateigs, arti strategis itu ialah : Pertama: Tekad kita semua un- tuk mensukseskan Pelita-ke Pelita, yang mempunyai makna sangat mendasar bagi generasi-generasi bangsa berikutnya/selanjutnya. Oleh karena itu walaupun kondisi pembangunan nasional kita tidak secerah Pelita-Pelita sebelumnya, namun kita harus berusaha men- sukseskan jalannya pembangun an, agar tujuan jangka panjang dapat kita wujudkan dengan se baik-baiknya di bidang idiologi dan politik, tekad-tekad tersebut tercermin dalam perundang-un dangan bidang politik yang menyatakan bahwa pancasila merupakan satu-satunya asas. Penegasan sangat penting artinya dalam pelestarian dan penga malan Pancasila dari generasi bangsa Indonesia sepanjang zaman. Kedua Setiap bangsa yang ingin maju dan berdiri kokoh haruslah mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang hendak dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan Pan dangan hidup Pancasila kita miliki pegangan dan pedoman bagaimana memecahkan masa dalam mana nilai-nilai yang mendahu luinya dapat bersatu dan berse nyawa dengan nilai-nilai yang nya mesti menjangkau masa depan bangsa Indonesia, berarti mencakup generasi yang masih harus dilahirkan. lebih muda atau nilai-nilai pem baharuan hal ini sangat diten- tukan oleh bobot budaya bangsa. Penghayatan kita terhadap nilai juang merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dan menegak- Nilai-nilai 45, adalah per wu- kan kedaulatan rakyat. judan dari jiwa semangat nilai 45, merupakan keyakinan yang men- dasar dan hakiki dari bangsa In- donesia. Nilai-nilai 45 adalah nilai dasar, yakni nilai-nilai yang diri nya sendiri merupakan tujuan. Oleh karena itu nilai-nilai 45 itu adalah tujuan yang didambakan bangsa Indonesia. oleh diper- Masyarakat adalah satu-satu nya sistem sosial yang meles tarikan eksestensinya dengan ke kuatan yang ada dalam dirinya, yakni adanya generasi yang ber susulan secara terus menerus. Di samping itu, suatu masyarakat biasa ada dan lestari ada, hanya apabila masyarakat yang ber sangkutan menghayati bersama se perangkat nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai itulah yang memper satukannya dalam kebersamaan hidup, yang kita kenal dengan se Masalah lain yang sering masalahkan ialah pergantian "generasi" atau "regenerasi", dan "pewarisan". Dalam hubungan ini istilah ini tidak sesuai dengan ke nyataan yang terjadi, kenyataan menunjukkan bahwa, peralihan generasi berlangsung sesuai, ber- susulan dan alami, bukan per Regenerasi mengandung kono gantian. butan masyarakat. Dengan demi Keempat Perkembangan poli tasi yang kurang positif, kian suatu masyarakat akan lestari ada, hanya apabila generasi tik Internasional dan ekonomi yang lebih tua dalam masyarakat dunia senantiasa kita rasakan akibatnya didalam negeri. gaimana dalam pergantian seba raja atau dinasti, dalam hal ini yang itu mampu dan berhasil men- Faktor yang diperkirakan menghambat kemantapan ketahanan nasional kita, upaya kita melestarikan Pan- angkatan 45. diganti tidak bertanggung jawab lagi, tidak demikian halnya RASA TANGGUNG JAWAB itu ialah : Jika dengan istilah pewarisan antara lain pengaruh negatif dari mewariskan luar dalam bentuk arus informasi sesuatu dan ada pula yang diwa casila dan nilai-nilai 45 lainnya, ada pihak yang 'melalui mass media, media cetak dan elektronik pengaruh baik seperti ilmu pengetahuan dan teknologi sangat kita butuhkan, namun didalamnya kemungkinan terkandung pula sikap hidup yang dijiwai oleh paham risi sesuatu, maka terdapat pengertian bahwa pihak yang me wariskan merasa lebih tinggi dari diwarisi, karena ia mem dan yang menerima dengan mereka anut liberalisme, seperti materialisme, kon- olah-olah yang lebih muda tidak nilai-nilai yang berlaku, setelah dewasa ia tidak akan bisa atau sulit menyesuaikan diri dengan budaya yang berlaku. mengalami hal demi sumerisme dan komunisme. KONTINUITAS SEJARAH Sejarah adalah kontinitas orga nik antara generasi yang ber- Bila yang susulan, yang menghubungkan intinta. ada peran sertanya. Dengan istilah pelestarian secara esensial masalah mengubah, bukan lagi menerima atau memberi, melain kan rasa tanggung jawab sebagai Rasa tanggung jawab ini adalah anggung jawab bersama semua generasi yang ada pada suatu kurun waktu tertentu terlibat dalam pembinaan bangsa. Dalam hal ini generasi-generasi tersebut bersama-sama sebagai subyek, kat lain, seperti masyarakat Pan- mungkin anak-anak kita kian itu suatu generasi, maka masyarakat yang bersangkutan dapat berubah menjadi masyara masa kini dengan masa lalu. Seja rah bukan sekedar kronologi peris casila. Itulah sebab sejak sedini tiwa melainkan suatu proses aktualisasi idea atau cita-cita yang diperkenalkan dengan nilai-nilai dilakukan oleh generasi ke nege Pancasila, walaupun dalam wujud rasi. Generasi yang satu dengan Pancasila merupakan inti dari nilai-nilai '45. Pancasila adalah kurun waktu di mana ketiga idiologi negara dan pandangan Oleh karena itu, ditinjau dari telah yang sederhana. generasi yang sempat selesai ter wujud oleh satu, dua, tiga gene sama-sama mempunyai tanggung rasi yang sempat mengalami hidup, tujuan atau cita-cita hidup, dan sejumlah asas yang bertautan generasi masih bersama hidup. pengertian generasi, sejarah itu dengan pencapaian tujuan bangsa Indonesia. Nilai-nilai '45 lainnya tidak saja merupakan kerekanan adalah jabaran langsung dari Pan- (Partnership) antara generasi casila, kualitasnya adalah nilai generasi yang masih hidup, dan yang akan dilahirkan. Keterkaitan dasar. Berkenaan dengan itu, un- eksestensi bangsa dan kemajuan nya. tiada dan yang sekarang masih ada, dan proses sejarah pengisian kemerdekaan dengan pembangun an nasional yang dengan sendiri tas) sejarah dan kontinuitas or ganik antar generasi yang satu de ngan generasi yang kemudian, ialah lestari dan terwujudnya cita cita besar yang terkandung dalam Sesuai dengan otonomi sejarah dalam konteks diatas bahwa adalah tugas sejarah dari tiap generasi penerus Indonesia pada tiap masa yang bersangkutan me rumuskan perjuangan mewujud kan cita-cita besar yang ter kan- dung didalam Pancasila menjadi kenyataan didalam hidup dan ke hidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. NILAI-NILAI 45 DAN PERALIHAN GENERASI Sistem nilai itu tidak pernah berdiri sendiri, tetapi selalu merupakan kelanjutan dan perse nyawaan dari sistem nilai yang lama dengan nilai sistem yang baru. Ini berarti bahwa juga nilai- nilai 45 merupakan kelanjutan dari nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda tahun 1928, dan nilai-nilai Budi Utomo 1908 bahkan merupakan kelan jutan dari nilai-nilai perjuangan nenek moyang kita dahulu pada saat-saat kejayaan Maja Pahit dan Sriwijaya. Dilihat dari titik waktu di mana kita sekarang berada, proses se- jarah menjadi fokus perhatian dan upaya kita dalam permasalahan ini ialah bagaimana memanfaat kan momentum yang ada, bagai perjuangan kemerdekaan mana cara melibatkan dan me Indonesia yang telah terjalin nyiapkan serta mengorganisasi kan generasi penerus dalam pro- ses peralihan generasi di segala bidang kehidupan bangsa dan ne gara. Generasi yang lebih tua di harapkan dapat bersipat legawa dan tutwuri handayani. Hal ini berlangsung sangat baik di lingkungan ABRI. Dalam hubung Makna terdalam dari kontinui an inilah terletak pentingnya arti yang berikan, warisan jualan di pinggir mencapai umum atau tempat lainnya. Seperti diketahui lagi makanan Peralihan generasi mempunyai dan minuman dibutuhkan untuk makna bukan hanya konsumsi manusia harus mengan yang sangat penting, dari segi spektrum ideologis dan politis menghayati organik antara generasi yang satu kan juga ditinjau ekonomi, sosial, kultural dan lain saja, melain dung nilai nilai seperti protein, dari segi harbohidrat, vitamin maupun mineral juga makanan itu harus kelestarian sebagainya. Pada dasarnya yang aman untuk dikonsumsikan, tak Sejarah perjuangan bangsa In- donesia adalah perjuangan antara dua kekuatan yang saling berten- tangan, yakni hasrat penjajah bangsa-bangsa asing dan tekad kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemerdekaan merupakan nilai perjuangan paling tinggi bagi bangsa Indonesia dan bangsa- bangsa yang ingin melepaskan diri darí belenggu penjajah. Karena nya bukanlah suatu kebetulan sa- ja apabila sangat dini pada per mulaan menyusun UUD 1945 dahulu, para perumus UUD 45 kita telah memasukkan nilai ke merdekaan itu dalam alinea per tama pembukaan UUD 45. itu harus ikut atau tun- duk kepada yang mewariskan, se Apabila dinyatakan dengan istilah nilai-nilai 45 sebenarnya yang dimaksud disana adalah : Jiwa, semangat, nilai-nilai 45 itu sendiri. Jiwa, jawab untuk melestarikan nilai- nilai yang merupakan falsafah, dasar, pegangan dan pendorong bagi gerak juang bangsa untuk tujuan nasional. semanga dan nilai-nilai 45 merupakan paduan tiga unsur kehidupan yang tumbuh dan ber kembang dalam perjuangan bang sa Indonesia merebut kemerdeka an dan kedaulatan bangsanya, yang berpuncak pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Nilai dasar jiwa, semangat dan nilai-nilai dimaksudkan adalah apa yang tertuang dan terkandung dalam pembukaan UUD 45, inti dari nilai dasar itu ialah Panca sila dan semua nilai yang terkandung dalam batang tubuh UUD 45, secara umum dapat diberikan pe ngertian bahwa : Jiwa, adalah suatu yang men- jadi dasar kehidupan dalam ruang lingkup makhluk Tuhan Yang Maha Esa, jiwa 45 adalah sumber kehidupan bagi perjuangan bang sa Indonesia merebut kemerdeka an dan untuk menegakkan kedau latannya. Semangat, semangat tidak dapat dipisahkan dari unsur jiwa, karena semangat merupakan per wujudan atau ekspresi dari jiwa, jiwa dan semangat adalah sumber tolok ukur yang menentukan kualitas suatu nilai kehidupan. Dengan demikian semangat 45 adalah perwujudan dinamis atau ekspresi dari jiwa 45 yang mem- bangkitkan kemauan untuk ber- Dilihat dari kepentingan eko nomis, peralihan generasi harus pula diiringi dengan penyiapan kader-kader muda disemua sektor dan sub sektor ekonomi, yaitu kader-kader muda yang bukan hanya berfikir teknis ekonomis sa- ja, melainkan juga yang berjiwa Pancasila bermoral religius, berorientasikan kesejahteraan rakyat yang adil dan merata, muda yang mampu adil dan makmur dan melestari kan berdasarkan Pancasila, maka adalah wajar apabila sifat kepe mimpinan 45 adalah kepemim- pinan heroik dan patriotik. Disamping itu sifat gandrung terhadap kemerdekaan, ciri patriotisme serta kecintaan kepada idiologi nasional serta pengabdian kepada bangsa dan negara, semangat pantang menye rah pada musuh dan terhadap setiap kesulitan apapun juga. Ke 45 ini lebih kader-kader berwiraswasta dan swadaya dan swasembada, dan bukan yang sanggup bekerja hanya dengan fasilitas atau uluran tangan pemerintah saja. Dari segi sosial, peralihan generasi berlangsung secara alamiah, tanpa perlu diperlambat ataupun diperrcepat, tanpa perlu menimbulkan gejolak-gejolak sosial. Dilihat dari kultural, perihal generasi harus pula mampu mem- bawa perubahan-perubahan dan pembaharuan yang segar dan kreatif dalam sistem nilai bangsa, namun yang masih tetap didasar kan atas kultur atau budaya bangsa Indonesia dan dapat lebih memberikan kedalam isi serta kenyataan pada pelaksanaan wa wasan kebangsaan dan wawasan nusantara. pemimpinan mengutamakan Kemudian apabila ditinjau dari segi pertahanan keamanan, peri hal generasi harus mampu meng hasilkan daya tangkal kuat ter hadap setiap tantangan dan an caman dari luar dan dalam negeri, suatu generasi yang membela tanah air, bangsa dan negaranya berdasarkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, serta kokoh dalam ketahanan nasional nya. KEPEMIMPINAN DAN NILAI-NILAI 45 Kepemimpinan 45, mempunyai pola utama yaitu tujuan per- juangan 45, tujuan perjuangan dalam tahun 1945 1949 dahulu yaitu merebut dan memperjuang kan kemerdekaan merupakan tu- juan dan sasaran untuk mencapai tujuan akhir. yakni masyarakat Dari Redaksi PARA penyumbang tulisan/artikel dimintakan perhatiannya sebagai beri kut: 1. Panjang tulisan/artikel minimal empat dan mak simal tujuh halaman/folio diketik dengan spasi rang kap dan tidak timbal balik. 2. Bukan tindasan, serta bukan fotokopi. 3. Tidak atau belum dikirim kan ke media massa lain nya. 4. Pada akhir/ujung tulisan sebutkan identitas, profesi penulis serta alumnus dari juga kepentingan mana. 5. Sertakan alamat terbaru yang jelas, dan jangan lupa sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku. JAJANAN 1. Penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran usaha makanan jajanan peranannya sangat besar dalam penyerapan tenaga kerja sekaligus merupakan Barier pengamanan bagi guran. Menurut study IPB 1991 dimana usaha makanan ja janan menyerap 12,2% dari seluruh angkatan kerja juga usaha makanan jajanan 63% dari total usaha kaki lima. Di kota-kota besar usaha makanan jajanan ditangani oleh dan fungsi pendidikan politik baik formal maupun non formal, yang hakekatnya berupa segala upaya pendatang dari Desa (75%). komunikatif, edukatif dan politis Sebagian berpangkal ditempat dalam rangka menserasikan kewa Pancasila beserta jabarannya yang jiban dan hak serta meninggalkan liling (35%) dan yang terbesar termuat dalam UUD 45 oleh gene rasi penerus pada setiap masa yang dijalani. kepekaan dan tanggung jawab berjualan di lokasi pemukiman setiap warga Indonesia terhadap (48%). proses pembangunan bangsa dan negara. Bogor 2. Potensi Dalam Perekono- mian Daerah. Usaha makanan ja- janan memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian di daerah. Sebagai contoh omzet usaha makanan jajanan dapat mencapai 50 milyar dalam setahun. Peranan lainnya yaitu besarnya volume uang yang diki rimkan oleh pedagang usaha makanan jajanan ke daerah asal mereka, total kiriman dari Bogor ke desa pertahun mencapai 722 juta (study IPB-TNO-VU). Adapun pendidikan pengusaha makanan jajanan umum relatif rendah. Dalam study pengusaha makanan jajanan yang berpendi dikan SD ke bawah 68% sedangkan yang tidak sekolah 18% oleh Departement Kesehatan RI (1991) didapati data 13,5% adalah buta huruf, 18,8% tidak tamat SD, 44% tamat SD, 14,2% SLTP, dan 9,6 SLTA, peranan pe rempuan dalam usaha makanan jajanan besar, di lokasi permu kiman usaha makanan jajanan di dominan oleh perempuan 77%, mereka umumnya ikut berperanan dalam mengambil keputusan ter utama dalam proses adopsi tehno logi atau materi penyuluhan. atas pinannya harus dilaksanakan dasar tenggang rasa (Tepa selira) bersikap tegas dalam dan mem bela kebenaran dan Persatuan Indonesia keadilan. kepe mimpinan harus terus menerus di arahkan pada terpelihara dan ter- rakyat daripada kepentingan go longan atau pribadi, semangat kerakyatan, kekeluargaan, ke tingkatnya persatuan dan kesa- royongan dan percaya KITA mengetahui pedagang makanan jajanan tergolong pada sektor Informal dalam struktur ekonomi di negara yang kita cin- tai. Defenisi dari makanan ja- janan adalah makanan dan mi numan yang disajikan atau di jual dalam wadah atau sarana pen- jalan, tempat bangsa. Kemanusiaan yang adil dan ber jawab kepada negara dan adab: kepemimpinan haruslah di landasi oleh sifat-sifat kema nusiaan yang luhur yang berarti bahwa setiap pemimpin dalam melakukan kepemimpinannya itu tinggi harkat ketinggalan pula higiene yang terhindar dari cemaran. POTENSI MAKANAN harus menjunjung dan martabat manusia, kepemim ke gotong pada kekuatan diri sendiri. Kepemimpinan 45 juta merupa kan kepemimpinan Pancasila, yaitu kelima sila dari Pancasila an. harus terus diusahakan untuk dicerminkan kedalam kepemim nan 45, juga harus menjadi pola bagi kepemimpinan-kepemimpin an yang lain yang ada di republik tercinta ini (50 tahun RI), secara singkat kepemimpinan pancasila pengang tahun strategis 17%, sebagian lagi berke tuan berbangsa dan bernegara, yang berarti dalam melakukan pemimpinan harus menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan negara di atas kepentingan pribadi dan golong oleh Kerakyatan yang dipimpin hikmah kebijaksanaan dalam per- musawaratan perwakilan kepe mimpinan oleh musya mufakat Ketuhanan Yang Maha Esa : kepemimpinan haruslah dilandasi oleh ketaqwaan kepada Tuhan lebih muda harus bersifat terbuka, dalam arti tidak menutup pintu atau menyembunyikan sesuatu ke terangan yang diperlukan pihak lain, serta bersifat terbuka terhadap pandangan, gagasan, sasaran bahkan kritik pihak lain. 2. Informasi. Sebenarnya metode ini juga merupakan salah satu bentuk komunikasi, tetapi yang sifatnya hanya namun tujuannya tidak hanya ter batas untuk memberikan dan pen- jelasan saja, tapi juga dapat ber- pula hemat serta suka bekerja keras. sifat memberi ajakan, dorongan Sedangkan pelestarian disini dan motivasi kepada seseorang adalah bagai mana usaha men -atau kelompok orang yang kita ke Seluruh Sosial Bagi seorang Yang Maha Esa, ini berarti bahwa pemimpin harus sadar rakyat Indonesia: kepemimpinan dan yakin bahwa searah, kepemimpinan haruslah dilandasi oleh sikap yang Tuhan adil terhadap sesamanya dan ter Yang Maha Esa dan oleh karena nya itu adalah atas ridha hadap masyarakat, sederhana dan itu dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, di samping ia harus bertanggung Pembinaan Usaha Makanan Jajanan Oleh H.M. Idris Pane 2. Pedagang yang mengelola atau mempersiapkan makanan seca harus dilandasi sikap kerakyatan dalam arti putusan-keputusan yang ambil didasarkan kepada warah untuk mencapai serta diliputi oleh keluargaan. Keadilan Berdasarkan cara operasinya pe dagang makanan jajanan dapat dibagi 4 kelompok : a. Pedagang yang berpangkal di Pusat keramai an serta lokasi yang strategis. b. Pedagang yang mempunyai usaha tersebar di daerah pemukiman (tempat kerja merangkap tempat tinggal). c. Pedagang keliling yang menjajankan makanannya secara berkeliling. d. Pedagang asongan. Kalau dilihat dari aspek leges lasi maka ada 4 kelompok tersebut dapat dibagi atas pedagang ma kanan jajanan yang resmi dan tidak resmi atau bahkan dilarang (Perda). Disamping itu berdasar kan permodalan dan pemilikan makanan yang dijajakan maka pe dagang jajanan dibagi atas: 1. Pedagang yang mengelola ma kanan sendiri dengan modal sendiri dikelola sendiri dan di- jajakan sendiri. ke akan di semangat Sampul Buku Tulis Tonjolkan Tokoh Asing BUKU tulis yang diperjualbeli kan sekarang hampir merata me- nonjolkan gambar-gambar tokoh- tokoh pahlawan karton asing se- perti Kesatria Baja Hitam, pemu- sik rock asing, artis-artis asing dan yang lain sebagainya yang ber bau asing. Sebenarnya kita men- jadi sangat sedih melihat ini. Kita selalu bicara soal melesta- rikan budaya kita, tetapi yang ki- ta perbuat selalu bertolak bela kang. Buku-buku inilah yang seka- ra bersama-sama dengan mo dal orang lain kemudian dike lola sendiri. Pedagang yang makanan hanya menjajakan yang telah di olah oleh lain (permodal kuat). Dan satu pintu perbaikan gizi orang ke mudian pedagang makanan ja janan mendapat upah dari ha sil usahanya. 3. Sarana Perbaikan Gizi dan ke amanan pangan. Makanan ja janan yang ditemukan dima na-mana merupakan salah masuk bagi upaya mengingat makanan jajanan transformasikan tersebut dari generasi yang satu dengan generasi yang lain (Pene rusnya) yang sedang terjadi dewasa ini. Serta usaha men- sublimasi nilai-nilai operasional pada masa yang bersangkutan ser- ta usaha mengabstraksikan kon- disi kemajuan masyarakat pada masa yang sama. Dalam usaha mentransformasi variasi sa ngat beragam maka makanan jajanan mempunyai potensi sumber gizi yang baik, seim- bang dan harga murah, apabi la dilihat dari segi pengeluaran rumah tangga un- tuk makanan jajanan di wila yah menengah dan kumuh ra ta-rata 15,7% dari total pe konsumen ngeluaran pengeluaran pangan dari penge (study lebih dari atau atau sekitar 31% luaran untuk IPB tahun 1991) 90% anak-anak usia sekolah di kota besar kecuali anak TK, tidak membawa bekal makan an dari rumah. Mereka dibekali uang untuk memberi makanan jajanan di sekolah, karenanya kebutuhan gizi untuk tubuh anak-anak tersebut sebagian dipenuhi dari makanan jajanan yang dikonsumsikan di sekolah, sektor makanan jajanan berperanan dalam mendukung program pemerintah untuk meles tarikan Swasembada Beras me lalui diversifikasi makanan. SEGI TEHNOLOGI PANGAN merupakan lebih kan nilai-nilai 45 ke generasi memperdalam penghayatan dan peresapan suatu gagasan dan penerus dan generasi muda dalam era globalisasi saat sekarang ini sistem nilai kepada masyarakat luas. terdapat semacam metode yang ilmiah yaitu 4. Keteladanan. Metode ini di laksanakan dengan cara memberi kan teladan atau contoh yang baik dalam kehidupan. Cara ini meru pakan cara yang efektif untuk me nanam nilai terutama bagi masya 1. Komunikasi. Metode ini dapat bersipat verbal dan non ver- bal. Verbal apabila kita laksana kan melalui dialog, sedangkan non verbal apabila kita laksana kan melalui media cetak dan elek rakat Indonesia yang menganut tronik. Apakah cara itu verbal sistem kekeluargaan dan panutan keteladanan besar sekali artinya atau non verbal, yang penting pembudayaan nilai- dalam hal ini ialah agar komuni kasi dapat bersipat terbuka dan timbal balik, baik generasi yang lebih tua maupun generasi yang dalam proses nilai Pancasila dan nilai-nilai kepemimpinan '45. PERANAN GENERASI MUDA Tuntutan kontinuitas sejarah perjuangan menghendaki agar sistem nilai yang telah kesepakatan seluruh rakyat dan menjadi diteruskan dari generasi ke gene rasi. Untuk itu sejak dini sistem ini dapat diupayakan dan dikem- bangkan pada generasi yang lebih Penyediaan dini secara ideolo muda. gis tersebut berarti bahwa seluruh generasi muda harus benar-benar telah mengerti, memahami dan menghayati dan mengamalkan Pancasila. Kesiapan ini sangat penting artinya agar generasi (Bersambung ke hal 11) Makanan yang digoreng tidak menunjukkan adanya bakteri pato genik yang positif, sebaliknya makanan yang tidak digoreng menunjukkan konsentrasi yang tinggi. Kecuali Mie Bakso, makanan jajanan mengandung coliforum yagn tinggi dan sebagian mengandung bakteri patogenik Salmonella/Shigolin dan Vibrio cholerae. Beberapa jenis bumbu, terutama bawang putih, ternyata mempunyai pe ngaruh mengawetkan, karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Daya penghamat bawang putih terhadap bakteri menurun apabila makanan dipanaskan. Kebersihan peralatan makan dan minum dan erat kaitannya dengan air pencuci yang digunakan. Kondisi peralat an tersebut mempengaruhi mutu higienis makanan jajanan. Zat pewarna terlarang seperti Rhodamin B dan kuning metanil banyak digunakan oleh pedagang makanan jajanan hampir seluruh minuman yang dianalisis di nilai-nilai jadikan sasaran informasi ini dapat dilakukan melalui media masa modren dan tradisional. 3. Pembudayaan. Metode ini merupakan upaya memasyarakat kan dan proses belajar dalam ruang lingkup atau sasaran terten- laboratorium Pusbangtepa-IPB mengandung zat pemanis buatan rang banyak dibeli baik oleh pe- lajar sejak dari SD sampai ke Fa- kultas. Memang untuk menarik minat pembeli pengusaha dapat saja berbuat. Tapi hendaknya per- lu juga menjadi perhatian bagi para pengusaha untuk memperha- tikan pula masalah kenasio nalisan. DAN KESEHATAN Kondisi makanan jajanan di In- donesia telah diungkap beberapa temuan dapat dikemukakan an- tara lain sampel makanan jajanan didikan kaki lima (TPM) tahun 1989 yang mempunyai persyaratan kesehatan sebesar 51,51%. didikan. an baku sayur yang menggunakan bahan segar. Pada contoh Agar dapat tertanam bagi di- ri anak anak kita, dengan tidak me nonjolkan gambar-gambar sega- lanya yang berbau asing. Bahkan terkadang gambarnya tidak se- suai dengan budaya sopan adat ketimuran kita, tapi sudah men- jadi isi dalam tas anak-anak SD yang masih ingusan itu. Akibatnya tentu saja anak- anak kita akan lebih kenal dengan pahlawan satria baja hitam, kura- kura ninja, superboy-superman tu, namun tidak terikat ada waktu atau objek, dengan memanfaat kan integrasi sosial. Hal tersebut upaya untuk Surat Pembaca Cantumkan nama dan alamat yang jelas, tandatangani, dan sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku mal. Terdapat kesenjangan antara dimiliki penjaja yang disebut biang gula yaitu perilaku siklamat yang sebenarnya banyak nyata. digunakan untuk minuman diet. Umumnya mereka telah menge Penggunaan siklamat yang mem- punyai derajat kemanisan yang jauh lebih tinggi dari gula dapat Temuan lainnya yaitu berupa kandungan timah (Pb) yang terdeteksi di atas 1,0 ppm. Kadar maksimum yang terdekteksi pada makanan jajanan yaitu 4,5 ppm. Setelah 6 jam penjualan tingkat mengurangi biaya produksi. tahui tentang pentingnya higienis dalam penanganan makanan. Me reka kurang mengetahui masalah berhubungan dengan nilai yang gizi makanan yang penggunaan bahan aditif tertentu yang mem- bahayakan. Tampaknya faktor "rasa aman" merupakan motivasi yang menentukan untuk menerap kan hasil pembinaan yang telah renik meningkat dengan ber mereka peroleh dan upaya untuk makna. kontaminasi zat kimia dan jasad mereka. Residu pestisida (dieldrin dan aldrin) dalam konsentrasi yang an. rendah ditemukan dalam makan masih makanan jajanan yang mengan- dung kacang tanah dijumpai adanya aflatoksin. PROBLEMATIKA DAN KENDALA Untuk pembinaan makanan ja janan di Indonesia perlu diinven tarisasi potensi-potensi pengem bangan yang ada dan kendala atau problematika yang dominan untuk dipertimbangkan. Inventa risasi tersebut dapat dikelompok kan atas 3-golongan besar, yakni (1) Produsen dan pedagang, (2) Konsumen,, dan (3) Pembina/Pe ngendali. A. Produsen Dan Pedagang. Rendahnya mutu higienis ber- bagai jenis makanan jajanan an- tara lain erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan ketersedia an sarana penunjang, kondisi bahan baku, sikap laku (atitude), produsen/pedagang (termasuk juga konsumen) serta tingkat pen- Rendahnya tingkat pen- ling menyebabkan pencemaran yang lebih tinggi dari pada ber pangkal. Selain cara berdagang, kondisi sosial ekonomi di lokasi pengam- bilan contoh mempengaruhi ting kat cemaran jasad renik. Temuan- temuan tersebut merupakan in- dikasi penanganan makanan yang kurang baik (Studi IPB-TNO-VU, Beberapa jenis minuman yang mengandung santan seperti es campur, es cendol, es cincau, es kelapa dan es puter dinilai mem- punyai risiko tinggi terhadap pencemaran jasad renik. Cara ber- jualan minuman dengan berkeli tuk menekan modal yang dikeluar kan sehingga harga makanan ja- janan dapat lebih murah. Sebagian besar pedagang makanan jajanan adalah pen- datang dari desa. Ada yang sudah menetap di kota dan desa. Penja- ja keliling umumnya pedagang musiman yang masih memiliki ikatan yang kuat dengan daerah asal mereka. Dengan demikian adanya kekhawatiran bahwa pem binaan yang memadai terhadap makanan jajanan akan membawa dampak balik berupa urbanisasi berlebih yang dapat mengumuh kan kota nampaknya tidak didu kung oleh data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar migran menginginkan di hari tua pulang kampung ter- masuk mereka yang berjualan secara menetap dengan peng hasilan yang relatif memadai. 1990). Lokasi perdagangan makanan jajanan kaki lima di beberapa kota di Indonesia masih membaur dengan pedagang kaki lima lain nya. Belum ada pemisahan lokasi yang jelas untuk penjaja makanan dan penjual barang-barang non pangan. Kegiatan perdagangan makanan jajanan belum mem- punyai mekanisme pengaturan yang memberi peluang untuk ber kembang. Pembinaan seyogyanya mendekatkan usaha makanan ja janan dengan lembaga keuangan formal dan Pemerintah Daerah yang memiliki wewenang legal atas perencanaan dan pengaturan kota termasuk dalam memberikan fasilitas pelayanan pendukung. Tambahan modal, apabila ada bukan berasal dari kredit formal, karena mereka menilai bahwa pro sedurnya berbelit-belit, agunan yang terlalu tinggi dan mereka enggan memasuki lingkungan for- Halaman 4 tingkat pengetahuan yang oleh produsen dan makanan jajanan dengan dan sebagainya, ketimbang pahla wan-pahlawan bangsanya sendiri. Alangkah baiknya jika para penerbit/pengusaha buku tulis membuat sampul buku tulis de- ngan gambar-gambar pahlawan bangsa kita, atau tokoh-tokoh bangsa kita yang memimpin seka- rang maupun dahulu. Sehingga anak-anak kita akan mengenal siapa-siapa mereka, meskipun ti- dak melihat di buku sejarah. Buku tulis dahulu di sampul belakangnya tetap membuat ru- mus perhitungan, mulai dari tam- bah dan kurang sampai kepada perkalian dan pembagian. Dan hal ini sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah terutama di SD, sehingga mereka mudah meng hafalnya. Ada peta, ada gambar flora dan fauna dan lain-lain. Ti- mengembangkan usaha B. Konsumen Makanan Jajan Kebiasaan jajan cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hasil survey keluarga sekitar 25 persen dari anggaran (1984) memperlihatkan bahwa rumah tangga yang diperuntuk- kan konsumsi digunakan untuk membeli makanan jajanan. Ang- gota rumah tangga bayi, anak balita, anak usia, remaja dan dewasa mengkonsumsi jenis ma kanan jajanan yang berbeda- beda. Peningkatan mutu higienis makanan jajanan dipengaruhi oleh sikap laku konsumen. Pe nyuluhan dan pendidikan bagi konsumen sangat diperlukan agar mereka dapat memilih makanan jajanan yang bermutu. Konsu men yang sadar dan kritis mungkin memberikan hasil yang lebih efektif dibandingkan sistem pengawasan yang formal, teruta ma selama sistem ini tidak mem- punyai sarana dan prasarana yang mendukung. menyebabkan pembuat atau penjaja makanan secara tidak disadari, sering mengguna kan bahan-bahan tambahan ma kanan seperti pemanis, pewarna, pengawet dan lain-lain yang tidak 1. Tahap pertukaran informasi diijinkan untuk digunakan, 2. Tahap bekerjasama (koperasi) karena membahayakan kesehatan. 3. Tahap koordinatif, dan Penggunaan bahan-bahan terse but pada umumnya bertujuan un- tahap, yaitu: 4. Kerjasama lintas sektoral (inter departmental) sangat diperlukan agar upaya pembinaan dan pe ngembangan usaha makanan ja- janan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Secara teoritis model pendekatan kerjasama lin- tas dapat dilaksanakan sektoral melalui 4 Tahap integrasi. Dalam hal makanan jajanan ini tahap koordinasi merupakan pendekatan yang dianggap paling sesuai untuk saat ini dengan pro- gram yang saling komplementer. Agar instansi pembina/pengen- dali dapat bekerja dengan baik maka diperlukan berbagai piran- ti yang mempunyai kekuatan hukum. Salah satu piranti hukum yang terpenting adalah adanya per aturan (Permenkes atau PP) me ngenal Persyaratan Kesehatan Pe ngelolaan Makanan Jajanan. Apa pun bentuk dan jenis peraturan seyogyanya memperhatikan kon- disi yang ada saat ini. Peraturan legislasi yang ideal mungkin baru dapat memberi peluang bagi pe ngembangan usaha makanan ja- janan,, dan bukan sebaliknya, yaitu menghambat perkembangan usaaha makanan jajanan tersebut. PENUTUP Kiranya dalam rangka otono minasi tingkat II dapat melaku kan/meningkatkan PAD dengan jalan mengaktifkan semua potensi di daerahnya dimana salah satu adalah peningkatan usaha nya makanan jajanan. Adapun instansi yang terkait makanan jajanan dalam usaha adalah Pemerintah Daerah Ting kat II Departement Postel, Depar tement Dalam Negeri, Departe men Tenaga Kerja yang didaerah mempunyai Kanwil-Kanwilnya yang bekerja secara terkoordinir, jangan sebaliknya KISS (Kerja Instansi sendiri-sendiri). dak seperti sekarang sudah terha- pus sama sekali dan diganti de- ngan gambar-gambar artis, atlit, karton asing yang sama sekali tak ada kaitannya dengan mata pela- jaran maupun budaya bangsa ki ta. Untuk ini barangkali sudah saatnya Mendikbud bersama de- ngan IKAPI untuk menertibkan para penerbit/percetakan buku tu- lis menggantikan gambar sampul buku tulis dengan sesuatu yang positip dan mendidik. Cari un- tung tentu saja boleh, tapi harus tidak merusak pendidikan terha- dap anak-anak kita. RAZALI SIREGAR Jalan Sungai Ular Medan *** 4cm Jumat, 11 Agus DAF Bu Pematang Sian Tiga orang tew lainnya luka rin- yang mengangku jungkal di km 2 Desa Gorbus K Selasa (8/8) pagi Mobil Tab Siborongborong.(Am Mobil Toyota Kija di Km 06 Jalan Sibor Balige Desa Pohants matan Siborongborc Selasa (8/8) pukul setelah menabrak poh- jalan, sehingga seoram dua luka berat. Korban yang tew Pangaribuan pendu Silaen. Sedang matan JS (supir mobil) sert. br Sihombing. Keterangan diper di tempat kejadian, isterinya L br Siho pulang ke Bekasi sete jungi keluarganya d Silaen, Tapanuli Uta Ketika itu dalam. Pandan, RUSAK PARA Kecamatan Barus berat. Jarak meng ditemui jalan yang pada gambar, di a Namun, menurut G tidak lama lagi akan Barus ini. Jadi pem ketika meninjau sep belum lama ini. Ibu Pem (Analisa) Saat program an PIN (Pekan In sional) dalam mem bebas polio pada ngat tepat 50 tahun deka. Program PIN kan vaksinasi poli cuma terhadap sem se Indonesoa y dimulai 13 Septem jutkan pada 18 Ok ulang pada Septe 1996 dan tahun 19 PIN merupakan litas nasional. Dih pemberian kekebal kitar 30 juta lebih a ancaman penyakit timis dapat tercap Demikian Ka Tapteng, dr Hawam lung menjelaskan a Analisa, Senin (7/8 laksanaan dan per susnya di daerah Ta Menurut dr. H tagalung, penyakit kan penghambat dan perkembanga kit ini biasanya b virus yang anti uda dalam tubuh. Anak Balita ur terhadap serangan rena virus ini kembang dan me bersin, aliran air dan minuman. Beberapa neg maklumkan bebas kan imbauan PBE maupun WHO, dunia yang berk hadap generasi L Negara Indonesia dalamnya mencan sia akan bebas por 2000 sebagai pro pasca tahun emas. tif yang paling efe menurut dr. Hawa lung adalah meng virus penyakit pol tubuh anak Balita WAJIB DISU Kadis Kesehata din Hutagalung mengatakan, pek polio wajib disuks memegang pera didalam menyuks Keterlibatan la yang tergabung d Dharma Wanita kan, jangan diab tuhan mereka den sukar dipungkiri Justru itu, h
