Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-08-11
Halaman: 07

Konten


Halaman 6 an Besar uali Va gai contoh jika anggota a yang menggunakan Sempati dapat bebas nja di mitra lainnya atau KualiVa yang berbelanja mabung di mitra lain dapat dengan menggunakan begitu juga transaksi- si lainnya di antara ke enam KualiVa sesuai dengan aldo poinnya. setiap transaksi secara is anggota KualiVa mbangkan 0,25% dari nilai sinya sebagai dana sosial eningkatan kualitas hidup rangi atas akat luas. Jadi tanpa sadar KualiVa menyumbang olidaritas sosial dengan tak saldo ngnya. Sumbangan ini otomatis ditanggung oleh perusahaan yang bermitra epakatan teknis perhi- poin masing-masing mitra akan bahwa dari masing- transaksi mendapatkan ntuk toko buku Gramdia 6,25% (buku bacaan dan ), Sempati 8% (5% dan dan 3% dari Bank Bali), sar Swalayan memberikan besar 5% (kecuali coun- ji Image Plaza sebesar 4% dikurangi diskon langsung ecuali super market dan nik) dan Bank Bali rikan 5 poin untuk setiap an Rp25.000 dari saldo rata- ungan setiap bulannya. gan transaksi mengguna- artu debit ini selain batkan poin juga membe- zeamanan kepada peng- ya karena tak perlu wa uang tunai. (rel) enarnya tidak Ekspor gasari menjual kepada PT nd dengan harga Rp616/ agai negara pengimpor tanya. n. kata Didik, kecil ke- nan bagi Indonesia dapat g di pasar internasional, ma dalam menghadapi en mie instant dari negara- penghasil gandum. menyebutkan subsidi yang an kepada produsen mie itu mencapai nilai Rp760 setiap tahun mengingat zandum nasional sebesar sidi yang dinilai sebagai ton per tahun. terselubung itu, menurut- arus dibicarakan secara untuk diselesaikan oleh pihak karena subsidi itu kan menciptakan ketim- pertumbuhan ekonomi hnya, katanya, DPR teru- ari Komisi APBN tidak melihat kondisi itu se- wermasalahan yang perlu akan. "Sudah saatnya ba- il-wakil rakyat untuk carakan masalah itu. mengingatkan pemerintah melakukan reformasi eko- ang lebih nyata agar ke- an masyarakat konsumen perhatikan lebih baik. (Ant) u Harmonisasi utan Lestari senantiasa mengandung san bagi setiap negara atau gan langkah harmonisasi nya, diharapkan beberapa or tersebut tentang kriteria dan dapat mem- pengakuan dari semua ehingga pelaksanaan eco- g dan sertifikasi bisa diim- asikan secara menyeluruh. un menurut pemantauan melalui sidang-sidang sional, ujarnya, masih negara tidak yang tidak jui ide harmonisasi antara dan standar pengelolaan carà lestari. merasa lega bahwa anggota ITTO (organisasi pis internasional), Indo- emiliki beberapa konsep kriteria dan indikator ngkat nasional maupun aparnya. ya belum adanya harmo- ateria dan indikator hutan kan menggagalkan eco- pada tahun 2000 nanti, dak juga. sela simposium menga- menjelaskan, ada pen- ng mengatakan, biarkan negara membuat kriteria cator sendiri-sendiri. Pada dunia internasional yang nilai dari negara mana ling baik, dan itu nanti an dipakai. un Titus menegaskan ndonesia tetap melaksa- ngelolaan hutan yang ber- an walau tidak ada kehar- kriteria dan indikator aan hutan lestari dari aegara atau bila penerap- abelling tidak berjalan (Ant) NO.188/1995 NK AL АН dijual murah. yang bakal h saham-saham Bl juga akan a bank-bank eks- arkan ke investor nald's sudah membeli Bank IFI. erminat membeli investor baru itu engkul karena lank mengupas ali bank. ONEY BUSINESS Color Rendition Chart Jumat, 11 Agustus 1995. DAERAH ISTIMEWA ACEH HPH di Aceh Selatan Banyak yang Mengintimidasi Penduduk Wakil Presiden RI Try Su- trisno baru-baru ini mengata- kan, HPH wajib membina desa di sekitarnya, kata sumber yang berkompeten dalam pemba- ngunan kelestarian Taman Na- sional Gunung Leuser (TNGL) di Tapaktuan seraya menye- but lagi, sedianya HPH itu se- gera membina desa tersebut. Dikatakan, dari ucapan Wa- pres juga disimak, HPH yang tidak membangun desa di se- kitar arealnya izin HPH dica- but saja. Namun imbauan itu PANTAS dan tak dapat di- kalau Kabupaten Aceh pe- pungkiri daerah tro dolar. Utara disebut sebagai Dalam pembagian zona pem- Daerah Isti- bangunan Propinsi mewa Aceh, kabupaten ini masuk Sabang. ke dalam zona industri bersama Kabupaten Aceh Timur, Pidie, Aceh Besar dan Kotamadya Dalam hal ini Aceh Utara sa- ngat beruntung, karena didukung sejumlah proyek vital yang turut memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat kabupaten ini, khu- susnya warga kota Lhokseumawe. Kontribusi industri raksasa ini (PT. PIM, AAF, Arun, MOI dan KKA) terhadap pembangunan Kabupaten Aceh Utara cukup be- sar, dan manfaatnya benar-benar sudah dirasakan masyarakat. Hal ini dimulai sejak awal tahun 1970. Sebelum kehadiran industri besar tersebut, Lhokseumawe ba- gai sebuah kota mati. Kemudian di atas tahun 1971, kegiatan per- ekonomian Aceh Utara mengala- mi perubahan diiringi dengan pe- satnya pembangunan fisik kota Lhokseumawe sebagai ibukota . kabupaten. Dan kini, silahkan lihat sendi- ri. Pola pikir masyarakatnya juga sudah bergeser ke arah yang lebih maju. Bagi orang yang tidak pernah lagi mengunjungi Lhokseumawe setelah tahun 1971, tentu ia terpe- rangah menyaksikan perubahan yang begitu drastis. Kerlap-kerlip lampu pada malam hari menan- dai kota ini sebagai daerah petro dolar. ANALISA Supir Truk Minta Gaji Dinaikkan truk Langsa, (Analisa ). Para supir dan kenek pengangkut balok perusahaan kayu lapis PT. Grt Aceh Timur, Senin (7/8) menghentikan aktifi- tasnya sekitar empat jam minta agar perusahaan memberikan ja- kenaikan nya sekedar menunggu jawaban atas surat usulan kenaikan gaji yang mereka ajukan sebelumnya. Dari pantauan Analisa, supir dan kenek truk balok ini kembali melakukan aktifitasnya setelah terjadi dialog dengan pihak peru- sahaan meskipun hasil dialog ter- sebu, menurut para supir belum menghasilkan jawaban pasti. Sementara Humas perusa- Nahrowy yang dimintai waban atas permohonan gaji mereka yang telah disampai- kan beberapa waktu sebelumnya. Beberapa tahun terakhir Ini, gaji supir truk balok yang meng- angkut kayu bulat dari pelabuhan perusahaan di Bukit Mulia, Ran- tau Selamat ke lokasi pabrik Timbang Langsa yang di Tapaktuan, (Analisa). Demikian juga perusahaan si pemerintah. Banyak hak penguasaan hutan (HPH) di Aceh di Trumon Aceh Selatan tidak berjarak Tetapi hal itu sama sekali ti- km hanya sekitar Selatan tidak membina desa sekitarnya, sehingga seperti ngancam hutan non areal HPH nek Rp. 50.000,- membangun desa sekitarnya, dak dilakukan HPH malah me- Rp. 60.000/bulan. Sementara ke- masyarakat setempat mengeluh. Mereka juga Kapaisesak dan le Jeureneh ha- mengintimidasi penduduk untuk tidak mengam- rus dibina. Program bina desa bil sisa belahan dan potongan kayu pabrik kayu tidak berjalan dan jika pun ada HPH itu. Menurut keterangan yang di- tidak digubris HPH di Aceh haan, komfimrasinya oleh Analis mem- benarkan adanya permohonan ke- naikan gaji yang diajukan supir tersebut yang disertai dengan penghentian aktifitas. Dikatakannya, tuntutan yang diajukan oleh para supir dan ke- nek itu merupakan hal yang wa- jar sesuai dengan hak yang mere- ka miliki agar kesejahteraan hidup mereka lebih baik. Namun katanya,untuk meme- nuhi permohonan yang mereka dan kesejahteraan penduduk di sekitarnya. Penanggungjawab operasi- hanya sebagian kecil dilaku- hutan di areal onal/eksploitasi HPH di Kluet Selatan, Zulkifli yaitu Rp. 3.500/hari. Untuk maksud tersebut, tam- kan, katanya. Pembangunan jembatan de- tidak mengerti dengan pembi-bah mereka, sesuai petunjuk Selatan. Ke- peroleh Analisa baru-baru ini di Tapaktuan, HPH di Kluet sa, jalan desa, irigasi dan pen- naan desa dimaksud kecuali pala Kemotoran perusahaan, Ju- ajukan tidaklah mudah. Pihak pe- rusahaan harus meneruskan per- mohonan tadi ke kantor pusat pe- rusahaan yang berada di Medan. Selatan mengabaikan pembi- Selatan dan Trumon membina mengatakan tetap memperhati- naidi, para supir dan kenek telah kan masyarakat di sekitar are- alnya dan tetap membantu pen- mengajukan permohonan tertulis WEWENANG duduk setempat.(m) Belum ada HPH di Kluet didikan/latihan kepemimpinan desa seharusnya diadakan oleh naan desa di sekitar arealnya. desa sebagaimana diharapkan HPH bekerjasama dengan pi- hak berwenang seperti instan- Kondisi Jalan Negara di Aceh Selatan Lima desa seharusnya dibina pemerintah, kata sumber itu. HPH itu seperti Lawesawah, Pucuk Lembang, Payadapur, Tanah Munggu dan Kubang Gajah. Aceh Utara, Zona Industri yang Maju di Sektor Pertanian Laporan: Agus Salim masyarakat. Dampak negatif yang lain adalah kesenjangan sosial se- makin melebar antara masyarakat industri di wilayah tengah dengan masyarakat pedalaman/pegunu- ngan serta masyarakat daerah pantai. Bupati Aceh Utara, Kari- muddin Hasybullah melalui Sek- wilda, Azwar Msc yang didampi- ngi Humas, Drs Iskandar Nasri mengakui, masih ada sebagian orang yang memungkiri, bahwa kemajuan dan pertumbuhan pesat ekonomi ini disebabkan kehadiran industri besar tadi. PERTANIAN Walau Aceh Utara termasuk wilayah industri secara nasional maupun daerah, tapi sebagian be- sar wilayahnya merupakan daerah pertanian yang menjadi sumber penghidupan sebagian masya rakatnya. "Kalau kita mengandalkan produk pertanian, walau meme- gang peranan kontribusi 80 per- sen, tapi marginal produktifitas- nya rendah sekali. Jadi yang bisa mendorong kondisi kabupaten dan kota seperti ini adalah indus- tri. Daya dorongnya lebih kuat di- banding produk pertanian", ujar bupati. Posisi Aceh Utara yang sangat strategis juga memegang peranan penting bagi terbentuknya sebuah kabupaten yang maju, Kabupaten ini berada pada jalur lintasan Banda Aceh dengan pusat utama wilayah pembangunan Medan, dan merupakan terminal transit yang andal menghubungkan Aceh Tengah dan Aceh Tenggara ke wi- layah nusantara. Banda Aceh, (Analisa) ruas jalan Jalan negara pada Batu Hitam - Ujung Batee dalam kawasan Kecamatan Kluet Utara dan Tapaktuan, Aceh Selatan kon- disinya sangat rawan dan kritis. Jalan yang melalui gunung Alue Naga, gunung Pinto Angan dan gunung Tangga Besi ini sering me ngalami longsor. Namun Bupati juga mengakui, di sisi lain kehadiran industri ber- skala besar tersebut membawa dampak negatif baik terhadap lingkungan maupun sikap hidup beberapa tempat yang dilak sanakan melalui proyek Depar temen PU, justru semakin mem perbanyak kawasan rawan yang sangat membayakan bagi kelan caran arus barang dan keselamat Pansus VIII DPRD Aceh, Ka mis berpendapat, jalan negara ini tidak dapat dipertahankan lagi dan perlu segera dibangun jalan an orang. Hal ini dapat terjadi akibat adanya ancaman dari dua sisi, baru sebagai jalan alternatif yang lebih layak. Apa bila jalan ini yaitu abrasi laut dari sisi pantai dan longsoran tanah gunung dari tidak dapat diupayakan pemba sisi pegunungan. Ironisnya, upaya ngunannya pada tahun anggaran pelebaran badan jalan pada 1996 1997, maka kurang dari 2 Dua golongan masyarakat yang disebut terakhir merupakan bagian terbesar penduduk Aceh Utara, dengan mata pencaharian pokok sangat tergantung dari ha sil pertanian/perikanan. Sedang fasilitas prasarana dan sarana so- sial ekonomi serba terbatas. Ini merupakan beban berat bagi Pemda dalam mengantisipa- sinya agar tidak terjadi keresahan sosial, terutama dari aspek peme- rataan dan peningkatan pendapa- tan masyarakat. T Selama ini Aceh Utara dibagi dalam tiga wilayah pembangunan, dikaitkan dengan administrasi ti- ga eks kewedanaan (wilayah barat, tengah dan timur). Namun sam- pai akhir Pelita V hal ini dirasa kurang mampu mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan-per- soalan pembangunan di kabupa- ten ini. Pasalnya, tidak ditemukan suatu strategi pembangunan yang mendasar, terarah dan konsep- sional, karena ketiga wilayah pem- bangunan tersebut memiliki ciri- ciri atau karakter yang relatif hampir sama. Demikian juga di- tinjau dari segi potensi daerah. EMPAT SEKTOR Bertitik tolak dari kenyataan tersebut dan dalam upaya me- ngantisipasi segala kemungkinan disebabkan dampak kehadiran in- dustri berskala besar di kabupa- ten ini, maka diperlukan suatu konsepsi pembangunan yang lebih terarah, terpadu dan konsepsional dalam upaya menangani persoal- an-persoalan pembangunan di ka- bupaten petro dolar ini. Ada empat sektor utama sebe- narnya yang memegang peranan relatif besar dalam pembentukan produck regional bruto (PDRB) Aceh Utara, yakni sektor perta- nian, pertambangan, industri dan jasa. Dominasi keempat sektor ini ditinjau dari dimensi spesial/wi- layah menunjukkan kecendrungan perkembangan dan arah pertum- buhan kabupaten ini dalam tiga wilayah pengembangan yang ber- beda, yaitu wilayah pedalaman (pegunungan), tengah dan wilayah pantai. Sangat Rawan Wilayah pedalaman/pegunu- ngan, terletak di sebelah Selatan dengan mata pencaharian utama penduduknya adalah perkebunan, peternakan dan kehutanan. Pra- sarana perhubungan dan komuni- kasinya masih belum memadai, proses produksi juga belum me- madai, dengan teknologi padat karya serta diwarnai kehidupan masyarakat yang lebih tradisional. Wilayah tengah, berada di an- tara wilayah pedalaman/pegunu- ngan dengan wilayah pantaí. Pra- sarana perhubungan dan komuni- kasi relatif lebih baik. Proses pro- duksi berlangsung ke arah tekno- logi padat modal dan proses mo- dernisasi di kawasan ini relatif le- bih maju. Sedang wilayah pantai berada di sebelah utara wilayah tengah Oleh: H.Muhammad TWH Api di Kampung Mesjid RO dengan mata pencaharian pendu duknya adalah budidaya tambak dan nelayan. Keadaan prasarana perhubungan dan komunikasi re- latif sama dengan wilayah peda- laman/pegunungan, demikian ju- ga proses produksinya. Memang kontras dan menco- lok perbedaan ketiga wilayah ter- sebut, baik dilihat dari segi eko- nomi, teknologi, penduduk, luas wilayah, poten ekonomi, kese- jahteraan sosial dan sebagainya. Kita juga melihat sesuatu yang unik dan sangat kontradiktif de- ngan julukan petro dolar di kabu- paten ini. Julukan itu me- nimbulkan anggapan bahwa di- daerah ini bergelimang uang, dan mencarinya tentu mudah. Setidak- tidaknya tingkat sosial ekonomi masyarakatnya cukup baik. Anggapan tersebut telah mem- benarkan pepatah, di mana ada gula, di situ semut berada. Jadi tak heran kalau pendu- duk Aceh Utara menurut data ta- hun 1994 mencapai 865.000 jiwa atau seperempat dari jumlah pen- duduk Propinsi Aceh. DESA MISKIN Namun tak dapat dibantah bahwa petro dolar ini paling ba- nyak memiliki desa miskin (ter- tinggal) di Propinsi Aceh. Jumlah- nya mencapai 690 dari 1.423 desa yang ada, atau 48,49 persen. Sungguh bertolak belakang de- ngan julukannya yang glamour itu. Sebenarnya usaha penanggu- langan kemiskinan telah lama di- galakkan dengan berbagai pro- gram pembangunan, di antaranya melalui delapan jalur pemerataan. Penerapan dan kaitannya dengan penanggulangan kemiskinan telah menunjukkan berbagai kemajuan melalui pembangunan di berbagai sektor. Tetapi permasalahannya tentu tidak semudah membalikkan te- lapak tangan. Banyak faktor pe- nyebab lambannya peningkatan kesejahteraan masyarakat, teruta- ma di pedesaan. Faktor-faktor tersebut antara lain kemampuan pembiayaan pembangunan terbatas, wilayah cukup luas dan penyebaran pen- duduk tidak merata, sarana dan prasarana kurang mendukung ser- ta kualitas sumber daya manusia masih rendah. Guna lebih mempercepat me- ngentaskan masalah kemiskinan tersebut, pemerintah pusat mela- lui APBN mengalokasikan ang- garan Rp. 20 juta untuk setiap de- sa miskín melalui program Inpres Desa Tertinggal (IDT) Dana ini diharap dapat me- ningkatkan pendapatan masyara- kat miskin. Karena itu Pemda membentuk tim pengawas yang melibatkan berbagai instansi terkait. Secara umum penggunaan da- na ini di Aceh Utara cukup ber- hasil, berkat kejelian Pemda me- nyalurkannya tepat ke sasaran yang dituju. Kini dana tersebut terus ber- gulir mengatasi kesulitan ekono- mi masyarakat menuju tingkat ke- sejahteraan lahir batin, adil dan merata. Awak boat terdiam men- dengar instruksi dan pen- jelasan Tekong yang kelihatan sangat berwibawa itu. Di sela hiruk-pikuk buruh yang tekun bekerja memikul barang, Te- kong Boat kemudian melan- jutkan bicaranya : tahun mendatang jalan yang ada sekarang ini Tidak dapat lagi dilalui kenderaan. Ini berarti hubungan Tapaktuan ke Medan akan putus total dalam waktu yang panjang. Sedangkan jalan Penanggalan - Singkil sepanjang 82 kilometer yang rusak parah, Gubernur Aceh diminta untuk memohon kepada Menteri Pekerjaan Umum agar jalan yang selama ini melalui pro- yek rehab/pemeliharaan, mulai tahun anggaran 1996 - 1997 dapat ditangani melalui proyek pe ningkatan. PULAU BANYAK Proyek pembangunan jalan di Pulau Banyak dengan dana APBN tahun 1994 1995 senilai Rp. 1 milyar lebih yang dilak sanakan PT. Widya Indra Sari Banda Aceh, dalam pelaksanaan nya mengalami hambatan karena permintaan rakyat setempat un- tuk mendapat ganti rugi tanah. Untuk mengatasi hal tersebut agar pembangunan tidak terlam- bat, Pansus menyarankan Pemda Aceh dan Pemda Aceh Selatan memberikan perhatian khusus terhadap permohonan masyara Selain itu, untuk pembangun an jalan Pulau Banyak pada tahun anggaran 1995 - 1996 diberi kan paket baru yaitu paket Sen- tola sepanjang 2,5 kilometer. Pro- yek jalan ini berlokasi di Pulau Tuanku, dan belum dilaksanakan tendernya. Khusus proyek kat setempat. "Begitu pun, kita harus berupaya menghindar patroli Belanda. Memang sudah se- ring kejadian boat pengangkut barang-barang perlengkapan kepergok musuh di perairan ini. Kalau melarikan diri pasti mereka tembak dari bela kang", "Kalau kita menyerah ma- ka lebih fatal lagi, kita ditangkap dan disiksa. Ba- rang-barang dan senjata yang kita bawa akan mereka sita. Nah, kalau diberondong tem- bakan maka boat kita harus dana APBN dan dilaksanakan PT. Pelita Nusa Perkasa menga lami hambatan yang amat berar- ti, di mana gangguan datang dari banyaknya pemegang HPH yang mengangkut kayu melalui jalan ini dengan tonase melebihi kekuatan badan jalan yang sedang dibangun. Gangguan ini menurut Pansus VIII dapat mengganggu kelan- caran pekerjaan serta merusak badan jalan yang baru siap di bangun. Untuk itu perlu segera diatasi oleh instansi terkait, yaitu Dinas Kehutanan dan Dinas LLAJ. Jika perlu sebaiknya HPH membuat jalan sendiri dalam rangka pengangkutan kayunya (erh). me- nurut para supir tersebut mohon ditinjau kembali untuk dinaikkan, minimal sesuai UMR setempat, Lhokseumawe, (Analisa) Pameran pembangunan 50 Ta- hun Indonesia Merdeka di Lhokseu mawe, Aceh Utara yang seyogia- nya mulai 19 Agustus, diundurkan sampai waktu yang akan ditentu- kan kemudian, kata ketua panitia, Husin Abbas seusai melaporkan kesiapan panitia kepada Bupati Aceh Utara, Senin (7/8) yang disampaikan seusai bulan la- lu, atau tepatnya jak 1 Juli lalu. Kepada Analisa sejumlah su- pir menyatakan, penghentian ke- giatan yang mereka lakukan bukanlah aksi mogok, tetapi ini ha- Diundurkannya pelaksanaan pameran pembangunan di kabu- paten ini karena pertimbangan pe- kerjaan mempersiapkan lokasi arena pameran di reklamasi Pu- song Lhokseumawe hingga Senin (7/8) belum rampung, sehingga tak cukup waktu untuk memba- ngun stand pameran. Namun bu- pati memberikan arahan, meski- pun jadwal mengalami perobahan tapi kegiatan pameran harus di- Gaji jauh dibawah UMR kanisme pasar arus sasi perdagangan yang semakin transparan dibutuhkan keteram- pilan, kemampuan sekaligus me- rubah pola pikir bagi para ekspor- tir/calon eksportir ekonomi lemah. Dengan demikian diharapkan Sumatera Utara yang dibiayai pengusaha dapat meningkatkan jalan Lipat Ka- jang Lae Paris di perbatasan frekuensi kontak dagang antara eksportir Aceh dengan pembeli internasional. Soalnya penyuluh- an ini ada kaitanya dengan pame- ran produk ekspor daerah 1995 yang digelar di Medan, belum la- ma ini. Dalam kesempatan itu, Bupati Aceh Utara diwakili Asisten I Set- wilda, Drs. Ahmad Nasaruddin ketika membuka acara tersebut menilai, penyuluhan kerjasama dan bimbingan langsung ekspor- tir ini sangat penting artinya, ka- rena dunia usaha di Aceh Utara belum menggembirakan. "Kami yakin dan percaya kegia- tan semacam ini banyak manfa- atnya yang diraih, sehingga sega- Pameran Pembangunan di Lhokseumawe Diundurkan dikemudikan zig-zag dan kita harus berusaha untuk mele- paskan diri dari sergapan mereka.. Kita harus cekatan berusaha mencapai pantai, masuk menyusup ke kuala atau bersembunyi dalam hu- tan bakau". "Insya Allah, kita akan selamat. Ini sudah sering dilakukan oleh teman-teman kita para pejuang yang masuk ke Labuhan Bilik atau ke pan- tai Aceh Timur dan Aceh Utara". Dinas Perdagangan Aceh Utara Penyuluhan Seruan azan magrib ke- dengaran syahdu bergema dari menara mesjid di kota kecil itu : Adakan Lhokseumawe, (Analisa). Dinas Perdagangan Aceh Utara mengadakan penyuluhan kerjasa- ma dan bimbingan langsung eks- portir/calon eksportir ekonomi le- mah di aula instansi itu, Selasa (8/ 7). "Mari tegakkan Sholat, mari kita rebut kemenang- an!". Dan Tekong Boat sege- ra menutup pembicaraannya dengan wajah yang cerah dan "Jadi, waktu pasti kapan ke- naikan gaji yang mereka ajukan tadi, saya sendiri tidak mengeta- huinya," jelasnya sambil menam- bahkan, hal itu sepenuhnya wewe- (soe/gas) ARA Hasil survey sosial ekonomi nasional (Susenas) 1994 menunjukkan situasinya, di mana hampir dua pertiga laki-laki usia 10 tahun ke atas melakukan kegiatan ekonomi atau bekerja, sedangkan perem- puan angka tersebut hanya sekitar 39 persen. Sebaliknya 28,6 persen perempuan kegiatan utamanya adalah mengurus rumah tangga dan laki- laki angka tersebut hanya 0,3 persen. Partisipasi penduduk perempuan dalam kegiatan ekonomi telah meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan tingkat pen- didikan mereka dan tuntutan dari pembangunan laksanakan dalam bulan Agustus ini, tutur Husin. Bupati mengharapkan, pame- ran pembangunan tahun ini harus lebih baik dan lebih lengkap dari tahun-tahun sebelumnya. Pame- ran harus dapat memberi makna dari semua kegiatan pembangu- nan sekaligus mampu membuat suasana semeriah mungkin dalam merayakan tahun emas Indonesia Menurut Kakandeppen Aceh Utara ini, lokasi pameran di are- al reklamasi Pusong yang sedang dipersiapkan akan dijadikan are- na MTQ tahun 1996 tingkat Pro- pinsi Daerah Istimewa Aceh. Se- lanjutnya diatas lokasi ini, Pem- da Aceh Utara merencanakan pembangunan stadion olah raga yang terlengkap dan terbaik di propinsi ini. (hai) la kendala yang dihadapi dalam dunia usaha bisa teratasi", kata Ahmad Nasaruddin. dari nang pimpinan di kantor pusat. Menjawab Analisa humas ini tidak membantah, gaji tetap di te- rima supir dan kenek truk balok tadi memang rendah. Akan tetapi, sumber pendapa- tan mereka bukan berdasarkan gaji pokok karena ditambah uang kubikasi balok yang mere- ka angkut seharga Rp 180/kubik. Dari harga ini, Rp. 120 untuk su- pir dan Rp. 60 untuk kenek. Sebenarnya, dengan adanya uang kaubikasi yang mereka pe- roleh, setiap bulannya pendapatan supir dan kenek truk balok ini bi- sa mencapai Rp. 200.000 sampai Rp. 300.000 per bulan.. Di bagian lain keterangannya kepada Analisa, ia juga tak mem- bantah, pendapatan diatas hanya bisa diperoleh dalam musim pa- nas dan persediaan balok ada. Ka- rena sering juga para supir dan nek hanya memperoleh penghasi- lan yang minim disebabkan tidak adanya balok dan ditambah bila Menurut Nahrowy, dari hasil perundingan pihak perusahaan dengan para supir dan kenek truk ke- kenderaannya rusak. balok dicapai kesepakatan semen- tara, sembari menunggu keputu- Penyuluhan tersebut diikuti 50 peserta terdiri dari unsur peda- gang/pengusaha, pengrajin, eks- portir juga dari organisasi Kadin, Hipmí, Ardin, Gapensi, Dekopin, Iwapi, KUD dan Hippi. Sedang tenaga pengajar dari Kanwil Departemen Perdagangan Aceh, Pemda, Bappeda dan Fakul- tas Ekonomi Universitas Malikus- saleh (Unima) Lhokseumawe. (bay) diperhatikan. Banyak sudah upaya yang dilaksanakan antara lain pembangunan- pembangunan Puskesmas Pembantu di beberapa desa, namun perso- Dalam kesempatan tersebut beberapa tokoh masyarakat mengusul- nilnya yang memang masih terbatas. kan agar para lulusan Sekolah Perawat maupun tenaga dokter yang san kenaikan gaji para supir akan baru selesai pendidikan dapat dikaryakan sebagai tenaga bakti untuk melengkapi kebutuhan tenaga dokter dan paramedis di tempat-tempat tetap bekerja seperti biasa. yang dibutuhkan. (h) tenang : "Baiklah, semuanya tentu sudah paham terhadap tugas- tugas kita di laut. Karena sudah masuk waktu magrib dan seruan mu'azzin sudah memanggil, mari kitat sholat untuk merebut kemenangan! Mudah-mudahan Tuhan akan melindungi kita. Dan kita akan berhasil menerobos blokade Belanda dan menang dalam perjuangan memper- tahankan kemerdekaan", Pengacara/penasehat hukum Yayasan LBH Iskandarmuda yang bermarkas di Jalan Samudera Pa- se Lhokseumawe, Aceh Utara, atas nama 13 orang kliennya war- ga Desa Tanjong Minjei, Kecama- tan Simpang Ulim, Aceh Timur menyatakan keberatan akan dilak- sanakan eksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Idi terhadap sebidang tanah di Desa Tanjong Minjei. Di atas tanah tersebut berdiri 13 Ru- ko yang dihuni klien LBH Iskandarmuda. Ketua panitia pelaksana, Drs. M. Noor Ibrahim dalam laporan- nya menyebutkan, kegiatan pe- nyuluhan yang berlangsung se- lama 2 hari itu dimaksudkan un- tuk mengurangi kesenjangan an- tara perkembangan ilmu dengan tehnologi. Menurut dia, jangkauan pema- saran dalam mengantisipasi me- LBH Keberatan 13 Ruko di Tanjong Minjei Dieksekusi Lhokseumawe, (Analisa) adalah menyangkut menyewa tanah. Mereka pun bergegas me- nuju mesjid. Suara derap langkah mereka seakan me- nyatu dengan bunyi riak air sungai Kualuh yang berdesah dan terus mengalir ke muara. Buruh-buruh berhenti be- kerja karena muatan boat se- muanya sudah rampung dan siap untuk melaut. Siaran pers LBH Iskandarmu- da yang dikeluarkan 7 Agustus 1995 di Lhokseumawe menyebut- kan pernyataan keberatan kuasa hukum dari 13 orang warga Desa Tanjong Minjei itu, tertuang da- lam surat tanggal 7 Agustus 1995 ditujukan kepada ketua Penga- dilan Tinggi (PT) Aceh menang- gapi penetapan ketua PN Idi tang- gal 21 Juni 1995 No.20/Pen.Pdt. G/1995/PN-Idi tentang Aanma- ning atas keputusan Mahkamah Agung (MA) No. 2680 K/Pdt/ 199, tanggal 29 Nopember 1994, akan melaksanakan eksekusi ter- hadap tanah terperkara 27 No- pember 1995. itu sendiri. Sebagai perbandingan pada tahun 1990 persentase penduduk perempuan yang bekerja masih kurang dari 36 persen dan tahun 1980 angka tersebut adalah 26,6 persen. Pengacara dari LBH Iskan- darmuda, Mohd. Yacob HZ, SH dan Syahardi, SH dalam suratnya dan tindisannya disampaikan ke- pada Wapres melalui Kotak Pos 5000, Ketua Mahkamah Agung, Ketua Pengadilan Negeri Idi, Ka- polres Aceh Timur, Dandim 0104/Aceh Timur, Muspika Sim- pang Ulim dan Kades Tanjong Minjei menyatakan alasan-alasan keberatan mereka untuk dilaksa- nakan eksekusi terhadap tanah terperkara yang dihuni kliennya, adalah sesuai putusan PN Idi No.01/Pdt.G/1991/PN Idi, tang- gal 7 Oktober 1991 jo putusan PT Aceh No. 14/Pdt/1992/PT Aceh jo putusan Mahkamah Agung (MA) No. 26 80 K/Pdt/1992, tanggal 29 Nopember 1994 yang telah berkekuatan hukum tetap Pembagian tugas antara laki-laki dan perem- puan menurut yang tertera dalam buku hasil Susenas 1994 menunjukkan, laki-laki pada umum- nya mendominasi bidang pekerjaan pada sektor angkutan dan komunikasi serta kontruksi. Mereka juga unggul di sektor perdagangan. Sementara itu secara umum posisi perempuan pada kegiatan ekonomi masih bersifat marjinal yang tercermin dari konsentrasinya perempuan di sektor pertanian. Keunggulan perempuan pada sektor industri masih bersifat semu karena umum- nya mereka bekerja pada industri rumah tangga/kerajinan. Posisi marjinal perempuan di pasar tenaga ker- SEROJA: Ketua Pagu- yuban Kembang Seroja Aceh Tengah, dr. H. Ha- run Hadiyono (paling kanan) saat memberi- kan pengarahan pada 120 anggota paguyuban yang mengikuti penata- ran P-4 di Rayon Ke- camatan Bandar. Gam- bar kiri, para pengurus Paguyuban Kembang *** DI AFDELING Perke- bunan Hanna ada seorang centeng kebun yang terkenal kejam dan bengis yang sangat ditakuti kuli-kuli kebun. Ti- dak begitu jelas siapa sebutan namanya yang asli. Tapi dia sering dipanggil dengan nama Baba Lim alias Baba Centeng. Mungkin nama panggilan itu begitu melekat dengan dirinya karena ia seorang keturunan Tionghoa. Pera- wakannya tidak terlalu pen dek, tubuhnya gempal tegap dengan kulit coklat keemasan karena tersepuh oleh sinar mentari. Tingkah lakunya kasar sesuai dengan tugasnya sebagai centeng perkebunan untuk mengawasi buruh-bu- ruh kebun, memaksa mereka bekerja keras demi kepen- Seroja didampingi pe- ngurus Rayon Keca- matan Bandar berpose Halaman Pengangkatan Putra Gayo Menyusul Pang Sisik Sasat dan Panglima Cari Blangkejeren, (Analisa) Setelah cukup lama masyarakat Gayo Lues tidak mengangkat orang luar jadi Putera Gayo, setelah pengangkatan Solihin GP jadi Putera Gayo dengan gelar Pang Sisik Sasat, kemudian Zainuddin G Wagub Aceh dengan Gelar Panglime Cari, maka untuk ketiga kalinya petua- petua adat Gayo mengangkat dr. Burhanuddin Yusuf DTMH untuk dinobatkan jadi Putera Gayo. Pengobatan ini ditandai dengan pemberian "kado" oleh salah se- orang pengetua adat Gayo H.Husin Sably, yang diiringi petatah-petitih oleh H.M.Yusuf Maat. Maat Dalam petatah-petitih selaku kata pengantar penobatan ini oleh yang juga Ketua MUI Wilayah Gayo Lues, mengung- sejak Indonesia merdeka hingga menyongsong ulang tahun- nya ke 50, barulah pertama kalinya Ka.Kanwil Dep. Kesehatan berkun- jung kedaerah ini. H.M.Yusuf kapkan Diharapkan dengan kunjungan Kakanwil Depkes yang sangat dinanti-nantikan ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat luas, terutama dalam hal peningkatan pelayanan kesehatan. Dengan demikian keluhan-keluhan masyarakat akan tingginya harga obat, perlakuan perlakuan tenaga medis dan paramedis yang kurang terpuji dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat seperti yang pernah disorot oleh media massa kiranya segera berakhir dan tidak terulang lagi. dr. Burhanuddin Yusuf mengakui petinggi Departemen Kesehatan propinsi memang baru kali ini dapat berkunjung ke Blangke- Namun bukanlah berarti masyarakat Gayo Lues tidak tingkat jeren. di depan lokasi penata- ran di Janarata. Selain itu, ahli waris T.Husin yaitu T.Rusli Husin (54) penduduk Dusun Kuta Geulumpang, Mon- geudong, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe pada tanggal 28 mengajukan Menurut data-data yang ada mengklaim tanah itu peninggalan sewa- orang tuanya T.Husin. Perkara ini sedang digelar PN Idi. pada LBH, akhir 1990 Ainul Mardhiah binti Gani cs penduduk Desa Jurong Mesjid, Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pi- die menggugat ke 13 penghuni Ru- ko itu ke PN Idi dengan dalih ter- membayar Maret 1995 gugatan Idi tentang tanah yang akan dieksekusi tersebut dan ke PN Menurut penasehat hukum itu, pembatalan eksekusi pem- bongkaran 13 Ruko milik klien LBH Iskandarmuda masing-ma- sing: Abdurrahman bin Daud, Abdul Manaf bin Hasyim, M. Amin bin Tgk. Ubit, Abdul Kadir, Rusli, Pr. Zubaidah, Ismail Hita- gugat tergugat tidak mi, Tarmizi. Bachtiar AR, Mu- hammad Is, Toke Taleb, Ibrahim Rasyid dan Razali bin Tgk. Gam kesemuanya penduduk Desa Tan- jong Minjei adalah sangat ber- alasan sebab tidak dilakukan gan- ti rugi. Langsa, (Analisa ). Kantor Departemen Penerang an (Deppen) Aceh Timur menga- dakan lomba asah terampil Ke- lompencapir se-Aceh Timur yang dilaksanakan di aula kantor se- tempat, Selasa (8/8). Paguyuban Kembang Adakan Penataran Lomba yang diikuti empat Ke- lompencapir yang masing-masing mewakili Kotif Langsa, Pemban- tu Bupati Wilayah I Idi, Pemban- tu Bupati Wilayah II Peureulak dan Pembantu Bupati Wilayah III Kualasimpang itu dibuka Bupati Aceh Timur diwakili Asisten II Setwilda, Afifuddin Ibrahim,SE. Dalam sambutannya, Afifud- din Ibrahim, SE mengharapkan supaya perlombaan ini dijadikan media untuk mengukur kemam- puan pengetahuan yang dimiliki generasi muda, terutama pengeta- huan bidang pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indone POLA kegiatan penduduk usia 10 tahun ke atas di Propinsi Aceh antara laki-laki dan perempuan Lelaki Dewasa Cenderung Mengkhususkan amat berbeda di bidang Diri ke Kegiatan Ekonomi umum laki-laki terutama dewasa, akan cendrung mengkhususkan diri pada kegiatan ekonomi, dan wanita akan cendrung melakukan kegiatan non ekonomi, seperti mengurus rumah tangga. Pembagian kegiatan menurut jenis kelamin ini berdasarkan pada keuntungan komperatif antara laki-laki dan perempuan, utamanya di pasar tenaga kerja. Takengon, (Analisa). kerjasama dengan BP-7 Aceh Te- Sebanyak 120 orang anggota ngah dalam rangka mendukung paguyuban Kembang Seroja Ra- program pemerintah dalam upaya yon Kecamatan Bandar mengiku- memasyarakatkan P-4 dalam ke- ti penataran P-4 pola pendukung hidupan masyarakat. 25 jam di Desa Janarata, Kecama- tan Bandar, Aceh Tengah, Kamis lalu. Hal ini dikatakan ketua pagu- yuban tersebut, Dr. H. Harun Hadi- yono yang didampingi oleh pem- binanya, Lufti Abbad, SH. Kegiatan tersebut diadakan be- Kepada anggota paguyuban ju- ga diingatkan akan tradisi kehidu- pan masyarakat Jawa walaupun mereka dilahirkan di daerah Ga- yo. Dengan mengikuti penataran P-4, mereka akan dibekali dengan ruh dan jiwa Pancasila yang ber- akar dari tradisi kehidupan bangsa. H: Harun mengingatkan, tradi- Deppen adakan Lomba Asah Terampil Kelompencapir se-Aceh Timur sia. sewa tanah tempat berdirinya Ru- ko tersebut kepada penggugat se- lama 11 tahun. tingan maskapai Belanda. Dia sangat dipercaya oleh Tuan Kebun Perkebunan Hanna be- serta para amtenarnya. Se- hingga Baba Centeng men- dapat gaji dan fasilitas yang serba cukup termasuk rumah Putusan PN Idi tanggal 7 Ok- tober 1991 yang dikuatkan dengan keputusan PT Aceh dan putusan Mahkamah Agung antara lain menghukum tergugat-tergugat membayar sewa berupa 1.100 Kg sampai 2.200 Kg padi kepada penggugat dan menghukum para tergugat secara tanggung rentang membayar biaya perkara, tulis siaran pers Yayasan LBH Iskan- darmuda. (hai) kediamannya. Isterinya seorang perem- puan pribumi yang berhati tabah. Ia memiliki seorang anak perempuan hasil perka- winan dengan Baba Centeng. Nama putrinya itu Upik alias Kamariah berusia 16 tahun. Gadis manis yang sedang me- ningkat remaja. Pada suatu hari di rumah Baba Centeng kedengaran suara ribut-ribut, buruh- buruh kebun yang sempat mendengar suara gaduh itu menyangka si Baba sedang mabuk karena terlalu banyak Selain itu, keberadaan Kelom- pencapir sebagai sarana menam- bah pengetahuan melalui memba- ca mendengar dan menyaksikan bagi generasi penerus harus terus dipertahankan. "Kelompencapir merupakan salah satu kelompok peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang terbukti efektif," ungkapnya. Lomba asah terampil Kelom- pencapir sehari penuh yang turut disaksikan Kakandeppen Aceh Ti- mur dan Kepala BKKBN setem- pat itu dilaksanakan untuk meme- riahkan HUT ke-50 RI dan Hari Bakti Deppen. Materi yang diujikan pada lomba asah terampil Kelompenca- pir ini meliputi pertanian dan ta- naman pangan, perikanan, peter- nakan, kesehatan, KB, Pancasila, UUD 1945 dan GBHN. (gas). ja semakin diperjelas oleh status mereka. Lebih dari setengah perempuan yang bekerja adalah pekerja keluarga, sedangkan untuk laki-laki angka tersebut kurang dari 15 persen. Sebaliknya hampir 62 persen laki-laki bekerja sebagai pengusaha, baik bekerja sendiri maupun dibantu orang lain. Sementara itu hanya 37 persen perempuan bekerja sebagai pengusaha. Rendahnya posisi perempuan pada kegiatan ekonomi umumnya karena mereka bekerja hanya untuk menambah penghasilan rumah tangga. Hal ini tercermin dari hasil Susenas 1994 yang menun- jukkan lebih dari 63 persen pekerja perempuan bekerja dibawah jam kerja normal atau dibawah 35 jam per minggu. Sebaliknya lebih dari 64 persen pekerja laki-laki bekerja lebih dari 35 jam seminggu, bahkan 34 persen dari mereka bekerja 45 jam ke atas. - Analisa /ts.- Seroja P-4 si kehidupan masyarakat Jawa, bu- kanlah berarti kepada anggota pa- meneguk minuman keras. Ternyata ia bukan mabuk, tapi marah dan berang pada isterinya. Ia berdiri bercekak pinggang dan mengumpat de- ngan suara lantang: "Kalau lu tidak senang lagi sama gua, lu boleh pigi sama lu punya tunangan, su- pir truk itu. Biar lu makan tanah sama dia. Gua sudah cukup baik, gua kasih lu hidup senang di sini, makan enak dan sudah punya anak gadis. Tapi lu masih juga tergila-gila sama itu supir". Dituding serampangan se- perti itu, isteri Baba Centeng hanya mampu menangis. Pu- terinya Kamariah yang duduk di dekatnya juga ikut mena- ngis dan memeluk ibunya erat-erat. Kemarahan Baba Centeng guyuban akan dikelompokkan. Tetapi justru untuk menanamkan sikap tepo seliro (tenggang rasa), sepi ing pamrih dan menang tanpa ngasorake (tidak selalu minta im- balan dan dalam berusaha tidak merugikan orang lain). Sikap ini diwujudkan dalam ke- hidupan keluarga, masyarakat dan bernegara serta dilengkapi de ngan jiwa "ing ngarso sung tulo- do, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani", katanya. Dalam arahannya di depan para MEMBUKA DIRI peserta penataran, Harun mengi- ngatkan, agar anggota paguyuban harus membuka diri dengan ang- gota masyarakat. Karena misi pa- guyuban yang baru dibentuk seki- tar setahun tersebut titik beratnya adalah organisasi sosial baik se- cara intern maupun ekstern. Dalam kesempatan terpisah ke- tua rayon Paguyuban Kembang Seroja Kecamatan Bandar, Sare- ngat yang didampingi H. Trisman menyebutkan, bahwa masih ba- nyak anggota yang berkeinginan untuk mengikuti penataran P-4 tersebut. Untuk itu pihaknya sedang me- rencanakan dan mengkonsultasi- kan dengan pihak BP-7 Aceh Te- ngah, karena untuk rayon kecama- tan lainnya juga perlu diberi ke- sempatan. Menyinggung tentang kegiat- an yang telah dilaksanakan, H. Trisman yang juga anggota DPRD Aceh Tengah dari FKP itu men- jelaskan, selama ini masih dalam lingkup sosial sesama anggota, se- perti yang digariskan dalam ang- garan dasar dan anggaran rumah tangga. Diakuinya, mereka belum ba- nyak berbuat, karena pembentu- kan dan peresmian pengurusnya baru sebulan ini.(ts) Rendahnya posisi pekerja perempuan terlihat juga pada tingkat pendidikan mereka. Lebih dari 40 persen pekerja perempuan belum mempunyai ijazah SD, bahkan banyak di antara mereka yaitu 14,5 persen yang belum pernah sekolah. Sementara pekerja laki-laki angka tersebut adalah 28 persen dan 6,4 persen. Kesenjangan ini semakin terlihat. pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Melihat kenyataan ini maka kita berkesimpulan bahwa tenaga kerja menengah atau rendah masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan ren- dah dan yang sama sekali tidak pernah mengenal pendidikan. Karenanya tenaga kerja ini merupakan pekerja potensi dibidangnya, bahkan tidak banyak dari tenaga kerja itu yang mau mandiri atau mem- buat posisi mereka menjadi motivator ekonomi, karena lebih banyak yang bekerja dengan orang lain. Hal ini dikarenakan semua yang menjadi tenaga kerja potensi didominasi oleh laki-laki ketimbang perempuan. Kenyataan ini membuat posisi laki-laki menjadi tenaga kerja utama sampai saat ini. (Ade Roni).- tambah meluap dan tekanan suaranya melengking keras :: "Ayo lu kasi jawaban. Apa lu tidak senang lagi sama gua, ya.....?" "Aku bukan tidak senang padamu. Tetapi perangaimu yang kejam dan suka mabuk itu aku tidak suka," akhirnya terlontar juga jawaban sang isteri. Bersambung 4cm 2cm