Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-04-23
Halaman: 11

Konten


JUMAT WAGE, 23 APRIL 2021 (11 PASA 1954) TAJUK RENCANA Gerakan Cinta Zakat PRESIDEN Joko Widodo pekan lalu meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara, Jakarta. Kegiatan sejenis dilakukan Bupati Sleman Hj Kustini bersama Baznas setempat, Rabu (21/4) di Pendapa Parasamya Setda Sleman (KR, 22/4). Kegiatan yang sama mungkin juga dilakukan para gubernur dan bu- pati/walikota se-Indonesia, dalam be- berapa hari ini. Ramadan memang bisa dikatakan ju- ga merupakan momentum tepat untuk mengingatkan umat Islam akan kewa- jibannya, termasuk dalam menjalankan rukun Islam keempat, membayar zakat. Sebab pada bulan ini ghirah atau sema- ngat keberagamaan umat Islam bisa dikatakan tinggi. Pada bulan ini, sema- ngat umat Islam untuk menjalankan ber- bagai macam ibadah umumnya bagus, baik ibadah-ibadah wajib maupun sunah. Karena itu, kiranya tepat sekali kalau di bulan suci ini diluncurkan Gerakan Cinta Zakat. Ini bisa dimaknai sebagai satu ge- rakan di mana orang memiliki hubungan kekuatan Ilahiyah atau ketuhanannya. Dari harta ketuhanannya itu lalu diimple- mentasikan dalam gerakan insaniah atau hubungan manusia. Dari situ timbul hu- bungan bermasyarakat. Dengan di- jadikan gerakan, maka akan mendorong umat Islam untuk merasa ringan dalam menjalankan kewajibannya. Presiden Jokowi juga menulai, Ge- rakan Cinta Zakat mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. "Gerakan Cinta Zakat sejalan dengan program pemerin- tah yang memiliki kerja yang sangat be- sar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana, serta menuntaskan program-program SDGs (pembangunan berkelanjutan)," katanya. Harus kita akui, setiap Ramadan seba- gian aghniya, muzakki sudah biasa me- ngeluarkan sebagian hartanya untuk za- kat. Lihat saja di Kulonprogo, H Kasam, perantau yang sukses menjadi pengusa- ha menyerahkan zakat mal Rp 200 juta kepada pemkab setempat. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Ramadan. Penye- rahan kali ini dilakukan Eko Haryono (pu- tra Kasam) dan Ny Sumarni (adik Kasam) kepada H Agus Nuryanto dari Baznas disaksikan Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo dan Kabag Kesra Setda Drs H Jazil Ambar Was'an, di ruang kerja bupati (KR, Kamis 22/4). Kita yakin, masih banyak aghniya' lain yang juga mengeluarkan zakatnya pada bulan ini. Hanya saja, tidak setiap muzak- ki menyalurkan zakatnya melalui lemba- ga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), melainkan langsung kepada para mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Dengan begitu, penyalurannya tidak terpantau secara kelembagaan. Tak heran kalau total per- olehan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di lembaga-lembaga resmi belum seband- ing dengan potensi zakat umat Islam. Karena itu, yang perlu didorong ber- sama selain agar umat Islam secara umum sadar kewajiban membayar za- kat, juga bagaimana agar mereka menyalurkannya melalui lembaga resmi yang ada, sehingga daya guna dan hasil guna zakat meningkat. Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju sudah mencon- tohi membayar zakat melalui Baznas RI. Kita berharap langkah para petinggi negeri ini diteladani segenap umat Islam. Sebab zakat yang disalurkan melalui lembaga resmi akan dikelola dengan baik, sesuai syariah maupun aturan pe- rundangan, baik dalam pengumpulan, pendistribusian, maupun pendayagu- naan zakat. Sebab pengelolaan zakat bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat; dan meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan sejahteraan ma- syarakat dan penanggulangan kemiskin- an. Karena itu, di bulan suci ini mari kita terus meningkatkan semua amal ibadah, termasuk dalam menjalankan kewajiban zakat dengan menyalurkannya melalui lembaga resmi yang sudah ada di sekitar kita. Dengan begitu, selain mendapatkan pahala berlimpah, manfaat yang di- hasilkan dari zakat juga berlipat. Mari terus kita bangkitkan Gerakan Cinta Zakat. -PIKIRAN PEMBACA Naskah berupa usulan, gagasan, apresiasi atau masalah layanan publik Naskah dikirim Email atau WA @pikiranpembaca@gmail.com 0895-6394-11000 dilampiri fotocopy/scan KTP, atau langsung ke Redaksi Kedaulatan Rakyat Jalan Margo Utomo 40-42 Yogyakarta 55323. Naskah tidak berisi ujaran kebencian, SARA dan Hoaks. Isi menjadi tanggungjawab penulis. PELAKSANAAN pembelajaran jarak jauh atau daring di DIY sudah berlang- sung sekitar satu tahun lebih. Selama itu juga guru dan siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah ma- sing-masing melalui sarana penunjang berbasis ICT. Guru dan siswa tidak bisa bertatap muka di sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar dilakukan se- cara online atau daring melalui aplikasi WA, Google Classroom, Kelasiber, Edmodo, Zoom Meeting, dan Google Meet. Karena metode ini tidak biasa di- lakukan, maka banyak hambatan yang dialami oleh guru dan siswa. Tidak seperti pada pembelajaran lang- sung, sistem pembelajaran jarak jauh membutuhkan pengelolaan dan manaje- men pembelajaran yang 'khusus', baik dari sisi guru maupun siswa agar tujuan pendidikan dapat terwujud. Penyusunan jadwal pelajaran yang terstruktur dibuat sedemikian rupa dari sekolah, agar se- mua mata pelajaran pada tiap jenjang dapat disampaikan dengan tepat oleh guru dan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Para guru mau tidak mau harus belajar dan memperbarui kemam- puannya dalam menggunakan peralatan komputer dengan baik, agar dapat men- jalin interaksi dan komunikasi jarak jauh dengan siswa. Guru juga harus siap menghadapi kendala teknis yang mungkin terjadi, sehingga guru dituntut untuk kreatif menerapkan bermacam- macam metode pembelajaran. Dari sisi siswa, faktor yang terpenting ada dua yaitu internal dan eksternal. Faktor internal adalah niat dan keseriu- Strategi Cerdas Pembelajaran Daring san siswa dalam mengikuti proses bela- jar mengajar saat tidak berhadapan lang- sung dengan guru. Selain itu siswa ber- upaya untuk berpartisipasi aktif, memba- ngun komunikasi yang efektif dan ber- usaha belajar secara mandiri akan sa- ngat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Sedangkan faktor eksternal beru- pa keterlibatan dan kehadiran orang- orang di sekitar siswa yaitu anggota kelu- arga, memegang peran yang sangat penting dan strategis. Kehadirannya da- pat mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar secara efektif, tapi se- baliknya bisa juga menjadi penghambat utama dalam keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka un- tuk mencapai keberhasilan metode pem- belajaran jarak jauh atau daring titik poinnya adalah membangun interaksi dan komunikasi yang efektif serta maksi- mal antara guru dan siswa. Interaksi an- tara siswa dengan berbagai fasilitas se- perti aktif dan kreatif mencari materi-ma- teri penunjang dari sumber-sumber lain seperti digital library melalui web, aktif berdiskusi dengan guru dan teman (kola- borasi), aktif dan mandiri dalam menda- lami materi (eksplorasi), serta rajin me- ngerjakan soal-soal latihan atau ujian (re- fleksi). Dengan cara-cara tersebut, maka tar- get pembelajaran akan dapat tercapai sesuai waktunya dan tujuan pendidikan bisa terwujud layaknya pembelajaran normal, dan kendala dalam pembela- jaran jarak jauh akan dapat diminimalisir. Syahrina Ramadina, Guru SMKN 3 Yogya. OPINI Lampu Lalu-lintas yang Bikin Was-was SUDAH enam bulan ini penulis kem- bali tinggal di Yogyakarta, setelah lebih dari 20 tahun belajar dan bekerja di ne- gara lain (Thailand, Inggris, Malaysia, Arab Saudi). Selama ini saya terbiasa mengemudi mobil mengikuti aturan berlalu-lintas di negara yang bersangkut- an. Tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, dibandingkan dengan kondisi berlalu-lintas di Indonesia. Istilah APILL penulis kenal kali perta- ma di kota Yogya. Belum pernah mende- ngar istilah itu sebelumnya, bahkan juga di kota lain. Saya hanya bisa menebak, bahwa APILL merupakan kepen- dekan dari Alat Pengatur Isyarat Lalu-Lintas, dalam Bahasa Inggris biasa disebut traffic light' atau istilah singkatnya dalam bahasa kita ‘lampu lalu-lintas'. Ada beberapa hal terkait APILL ini yang perlu dibenahi, tidak hanya di Yogya, tapi juga di kota-kota lain. Untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan berk- endara. Diatur Bervariasi Urutan giliran mendapatkan lampu hijau dapat diatur bervariasi, misal- nya: searah dengan putaran jarum jam (Utara-Timur-Selatan-Barat), berlawanan arah dengan putaran jarum jam (Utara-Barat-Selatan- Timur), atau kombinasi keduanya (Utara-Selatan-Timur-Barat atau Utara-Selatan-Barat-Timur). Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa pilihan yang satu lebih baik dari yang lain. Semua pilihan sama baiknya, asalkan di- terapkan secara konsisten. Yang penulis perhatikan di kota ini, ke- banyakan APILL diatur mengikuti arah putaran jarum jam (contohnya pada pertemuan antara Jalan Kaliurang de- ngan Ring Road Utara). Beberapa diatur berlawanan dengan arah putaran jarum jam (pertemuan Jalan Palagan Tentara Pelajar dengan Ring Road Utara). Kedua persimpangan ini lokasinya hanya berse- belahan saja. Meskipun jarang ada juga MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno baru-baru ini mengutarakan rencana pembangunan 'Borobudur Highland' di Perbukitan Menoreh Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Menurutnya, rencana tersebut sejalan dengan penataan Kawasan Destinasi Wisata Candi Borobudur. Borobudur Highland' dengan kawasan seluas 309 hektare di Perbukitan Meno- reh, berjarak sekitar 12 km dari Candi Borobudur ke arah barat. 'Borobudur Highland' akan membuka peluang usa- ha dan ketenagakerjaan masyarakat lokal. Sekaligus menghadirkan pariwisa- ta yang personalized, customized dan smallsize berbasis teknologi augmented reality. Di sela pandemi yang nyaris meluruh- kan perekonomian masyarakat, maka pengembangan kawasan wisata terinte- grasi sebagaimana 'Borobudur Highland' diyakini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Termasuk pening- katan kesejahteraan masyarakat, lewat lahirnya industri kecil, menengah maupun besar di sekitar objek wisata. Depresi Mengacu Riset Kesehatan Dasar be- berapa tahun lalu, ditengarai sekitar 6% penduduk di atas 15 tahun rentan mengidap depresi lantaran tekanan in- dustri. Apabila penduduk produktif ber- kisar 180 juta jiwa, sekitar 10 juta rentan mengalami gangguan emosional. Karena itulah dalam proses industri- alisasi diperlukan perencanaan yang matang, khususnya terkait kesehatan ji- wa masyarakat yang terdampak pemba- ngunan. Zonasi adalah salah satu solusi yang meliputi klasifikasi industri berat, menengah, ringan, termasuk pengem- bangan industri pariwisata Berbeda dengan penggunaan teknolo- gi di industri berat yang butuh job re- quirement tertentu, hakikatnya industri pariwisata justru melibatkan warga ma- syarakat dalam jumlah besar. Sehingga Sulistyo Arintono yang diatur mengikuti pola kombinasi, Timur-Barat-Selatan-Utara (pertemuan Jalan Wates dengan Ring Road Barat). Karena perbedaan pola ini penulis - dan mungkin pengguna lain dari luar 'salah hitung'. Karena dipikir giliran hi- jau masih lama, sehingga misal istri menyempatkan diri membeli Tahu Sumedang misalnya. Ternyata tiba-tiba sudah dapat giliran hijau, sementara urusan kembalian uang tahu sumedang tadi belum beres. Bisa dibayangkan suasana menjadi sedikit kacau dan bis- ing dengan bunyi klakson, mungkin juga ada sumpah serapah dari mereka yang tidak sabar menunggu. Pengemudi mobil dan motor kadang ti- dak berpedoman pada jatah' lampu hijau untuk posisinya, terutama mereka yang berada di bagian paling depan. Misalnya kendaraan yang datang dari arah Selatan untuk aturan 'searah jarum jam', saat kendaraan yang datang dari arah Timur mulai mengurangi kecepatan (gi- liran lampu merah untuk arah Timur), mereka sudah mulai berjalan. Padahal Kesehatan Jiwa dalam Industri Pariwisata Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu'... Rp 90.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Satwika Ganendra masyarakat perlu mendapat wawasan dan ketrampilan agar merasa dili- batkan. Sekaligus memiliki ‘nilai tam- bah' dalam menata kehidupannya. Dalam pengembangan industri pari- wisata, di samping kesiapan infrastruk- tur yang memadai, dalam perspektif ketenagakerjaan dibutuhkan pemandu wisata yang handal dan profesional. Juga diperlukan peran masyarakat da- lam mendukung daya tarik pengunjung. Antara lain attitude yang baik, sikap ter- buka, keramah-tamahan, dan memiliki jiwa kewirausahaan. Joseph Stiglitz dalam buku Creating a Learning Society; A New Approach to Growth, Development and Social Progress mengingatkan, akumulasi kreativitas dan inovasi lebih strategis ke- timbang akumulasi modal. Karena itu, agar terjaga keseimbangan mental-emo- sional warga, dibutuhkan rekayasa sosial budaya, berupa peningkatan soft skill supaya melahirkan pola pikir krea- tif dan kemandirian dalam sistem sosial kemasyarakatan. Masyarakat didukung agar berpikiran positif, kreatif dan ino- vatif dengan mengedepankan nilai humanistik'. Diperlukan proses ko- munikasi yang intens dalam kebi- jakan pembangunan industry. Aman dan Nyaman Keberadaan objek wisata yang aman dan nyaman, membantu ma- syarakat yang mengalami mental fa- tique melakukan stress released. Ke- hidupan industri yang menghabis- kan enerji bisa diimbangi sebuah ob- jek wisata untuk menurunkan pre- valensi gangguan jiwa. Rencana pembangnan 'Borobudur Highland’ termasuk keberadaan berbagai ob- jek wisata, akan berdampak pada kesehatan jiwa, semangat kerja dan KR-JOKO SANTOSO "KEDAULATAN RAKYAT” pada saat itu lampu untuk arah Selatan masih menyala merah, belum hijau. Kalau ada pengendara yang 'salah hi- tung' (urutan giliran lampu hijau ternya- ta diluar perkiraan) kemungkinan terjadi crash (benturan antar kendaraan) cukup besar. Oleh karena itu urutan giliran lampu hijau harus diseragamkan untuk semua APILL (searah atau berlawanan arah dengan putaran jarum jam, pilih salah satu saja). Cukup Menyulitkan Penempatan lampu lalu-lintas (merah, kuning, hijau) juga perlu dibenahi un- tuk meningkatkan visibilitas (keterli- hatan). Kebanyakan lampu lalu-lintas di Indonesia hanya dipasang di bagian kanan, kiri dan atas. Posisi ini cukup menyulitkan bagi pengendara yang ada di bagian depan antrian (harus menengok ke kiri, kanan atau mendon- gak). Itulah sebabnya pengendara di depan biasanya terlambat menyadari bahwa lampu sudah berubah dari me- rah manjadi hijau. Di negara yang sudah lebih maju lain dalam hal pengaturan lalu-lintas, se- lalu ada lampu tambahan di bagian de- pan (di seberang persimpangan), yang sangat membantu meningkatkan visi- bilitas secara keseluruhan. Dan ter- akhir, banyak lampu lalu-lintas yang sudah rusak sebagian (tidak dapat berfungsi penuh), sudah seharusnya mendapat prioritas untuk segera diper- baiki. - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. HALAMAN 11 *) Dr Sulistyo Arintono, Peneliti Pustral UGM Persyaratan Menulis Pembaca yang budiman, terimakasih par- tisipasinya dalam menulis dan mengirimkan artikel untuk SKH Kedaulatan Rakyat. Selanjutnya redaksi hanya menerima tulisan lewat email : opinikr@gmail.com dengan panjang tulisan antara 535 - 575 kata, de- ngan mengisi subjek mengenai isu yang di- tulis serta jangan lupa menampilkan fotocopy identitas. Terimakasih. man. tingkat kesejahteraan warga setempat Seperti kita ketahui, industrialisasi di kawasan wisata, juga memberi peluang 'pengembangan diri' UMKM melalui cor- porate social responsibility (CSR). Kegiatan tersebut membuka kesem- patan warga meningkatkan keunggulan kompetitif, perilaku yang sehat dan pro- duktif, untuk mengiringi peluang kerja di dunia industri. Sesuai konsep Joseph Stiglitz, reka- yasa sosial budaya adalah pengembang- an kreativitas dan inovasi lewat ke- giatan masyarakat, agar tercipta masya- rakat yang sehat baik jasmani maupun rohaninya. Di samping melahirkan wira- usahawan yang handal. Apabila warga merasa dilibatkan da- lam pembangunan, baik industrialisasi maupun pariwisata, maka dorongan presiden pada pengembangan industri dan pariwisata bukanlah semata-mata retorika. Melainkan langkah nyata meningkatkan taraf kesejahteraan dan kesehatan jiwa masyarakat. *) Satwika Ganendra MPsi, Officer di PT Angkasa Pura 1, Bandara Internasional Adisutjipto Pojok KR Anak muda Sleman masuk 'Forbes'. -- Siapa yang akan menyusul? *** Indonesia, negara besar penuh keraga- --Kewajiban bersama untuk men- jaganya. 20 kawasan ditetapkan jadi Geoheritage. - Potensial untuk dikembangkan. *** Kedaulatan Rakyat SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912-1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008), dr H Gun Nugroho Samawi (2011-2019) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Prof Dr Inajati Adrisijanti. Direktur Utama: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs H Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo 40, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Widyo Suprayogi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny percetakan Kusumawan, Drs H Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Drs Jayadi K Kastari, Subchan Mustafa, Drs Hasto Sutadi, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H M Sobirin, Linggar Sumukti, Daryanto Widagdo, Latief Noor Rochmans. Fotografer: Effy Widjono Putro, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Drs Asri Salman, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, ik- lankryk13@gmail.com. Berabe Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI - Rek: 003.0440.854 Cabang Yogyakarta. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan : H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP. Banyumas : Jalan Prof Moh Yamin No. 18, RT 7 RW 03 Karangklesem, Purwokerto Selatan, Telp (0281) 622244. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd. Kepala Biro : Driyanto. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Kulonprogo : Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan : Suprapto, SPd Kepala Biro: Asrul Sani. Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo.