Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 2012-02-15
Halaman: 28

Konten


2cm Color Rendition Chart Rabu, 15 Februari 2012 1 1692 1 Dua Tangkai Mawar dids as 2191 Co Tumi MALAM ini aku mengemudi pulang dari acara arisan dengan perasaan yang kalut. Betapa tidak? Hari ini ternyata adalah Hari Valentine, sebuah hari yang sama sekali tidak istimewa bagiku. Gara-gara momen itu, aku terpaksa mendengar cerita-cerita roman picisan dari teman-teman arisan tadi, sambil menanggapi mereka dengan senyum palsu. Sumi, suaminya romantis, memberikannya Puisi-Puisi. START do BULAN ROMANTIS Marni Tiurida S Ini Februari yang romantis sedang bulan merah jambu menggantung di langit kita berdua di beranda sembari memetik bintang kadang terkikik geli begitulah, ketika dua cinta bertemu semuanya indah Oleh Lea Willsenliede hanya selalu ingin tertawa meski ada yang perih menusuk-nusuk ketika bulan merah jambu pergi haruskah semuanya berubah keras? gh SAAT API MEMBAKAR 1 Marni Tiurida S Ada yang lantak begitu cepat saat kobaran api melahap ganas semua yang kumiliki tandas sekedip mata tinggal puing bersama debu aku tak butuh segala teori pun ucapan penuh busa hanya tanganmu saja telah kuatkan aku SAAT API MEMBAKAR 2 Marni Tiurida S Berkobar ia lenyapkan masa depanku kemana aku melangkah sedang peta perjalanan telah lama terampas banjir TENTANG TUAN N Marni Tiurida S Ketika kau pergi hanya namamu saja yang terdengar setelah kau pulang satu persatu nama tersebut persis di antrean WC hah, semoga nama telah habis bukan ia lari dari antrean S SELEMBAR VALENTINE UNTUK WAKIL RAKYAT Vina Kami kirim selembar harapan kepadamu wahai para malaikat hanya padamu kami percaya'berkeluh tentang luka dan perih hati ini kami tak memiliki apapun selain cinta TUMU 199 A 10 TH seikat bunga di pagi buta. Risanty, meskipun suaminya sedang di luar kota dan tidak membawakannya apa pun, tetapi tetap ada sebuah ucapan tulus untuknya melalui tele- pon. Apalagi Lorin yang selalu membangga- banggakan suami beserta kekayaan mereka, sore tadi suaminya menghadiahkannya sebuah cincin emas putih yang berhiaskan berlian. Perempuan itu seolah menjadi 1000000 ambil saja sebanyak yang kau mau namun jangan, jangan, pernah mengkhianati kami HARI VALENTINE Ya, meskipun ada juga suami beberapa teman-seperti Tanti, Anisa, Nurul, dan Dina- on yang romantis dan sama sekali tidak mengenal Hari Valentine, tetapi setidaknya hubungan mereka harmonis, tak seperti aku dan Irwan yang akan segera bercerai. Pria itu dbukan tidak mengenal Hari Valentine, tetapi di hatinya kini aku bukanlah siapa-siapa, selain perempuan yang selalu menjadi lawan intengkarnya. Bila tadi aku memaparkan aib rumah tanggaku, bisa jadi aku akan meng- gantikan Lorin untuk menjadi pusat perhatian. Namun, untuk apa kulakukan semua itu? Agar aku terlihat semakin malang? Agar teman-temanku menggeleng-gelengkan kepala dengan perasaan prihatin? Atau agar aku sendiri menangis terisak-isak di sana? Benar saja, kadang aku merasa diri sendiri begitu bodoh, terlalu sering menitikkan air- mata setiap mengingat sikap pria itu kepada- ku. Di mana pu setiap kali mengungkit tentang dirinya kepada orang lain, aku tak mampu menahan diri untuk tidak menitikkan airmata yang sia-sia. Aku selalu merasa tak ikhlas atas sikapnya terhadap diriku. Meskipun ia adalah suami yang kupilih sendiri melalui proses pacaran selama lima tahun, namun kini ia telah banyak berubah. Dia bukan Irwan yang kucintai, Irwan yang pernah membuatku jatuh hati kepadanya, dan menyerahkan hidupku kepadanya. Kenangan indah lima belas tahun lalu masih sering terbayang olehku. Irwan pertama kali menyatakan cintanya kepadaku di Hari Valentine. Tangan kirinya menggenggam seikat besar mawar indah. Tangan kanannya memeluk seekor boneka beruang besar. Dan untuk memanggil pintu rumah orangtuaku, ia tak lagi memiliki tangan untuk memencet bel ataupun mengetuk pintu. Ceritanya di kemudian hari, ia sempat kebingungan saat itu. Ia ingin memanggil dengan mulut, tetapi merasa malu dan belum memiliki keberanian yang cukup. Ia terus mengintip dari luar, berharap aku kebetulan keluar. Dan ternyata orang yang keluar adalah papaku. Ia semakin merasa tegang dan panik. Namun syukurlah, papaku cukup ramah dan mengizinkannya masuk untuk menemuiku. Kadang aku bisa tersenyum sendiri bila mengingat kenangan itu. Tetapi, tak jarang juga berakhir dengan turunnya airmata. Vina Meski cinta tak punya logika hingga bisa tumpah kapan saja mari kita tumpahkan ia lebih dari biasanya sebab ini hari penuh cinta kikis semua benci dan dendam cinta lebih berkuasa selamanya DOOOO usah simpan malumu lepaskan saja ke langit biru biar dibawa burung pada belahan lain MENUNGGU KAU PULANG Vina aku menjelma patung di sini jika kelak kau pulang Di sini aku tergugu ngilu melepas waktu perih menanti kau pulang mungkin kau lupa dengan janjimu telah kau temukan dermaga baru pada samudera lain tolong bawa aku pergi tidurkan saja pada ranjang kita yang reot VALENTINE TELAH TIBA Wenti Juliana Merah cinta telah muncul di langit bersama angin rindu ia ketuk daun hati apalah yang mampu kulakukan, Sayang selain tersenyum lebar-lebar sambut kau datang tuntaskan cerita kita yang terpenggal KASIH DAN SAYANG Wenti Juliana Kuberi kasih dan sayang setiap hari tanpa henti namun apa yang kau beri padaku hanya luka dan dendam hingga nanti, akan kuambil seluruh tanpa kau tahu SEIKAT MAWAR Wenti Juliana Masih ingat dengan seikat mawar yang kau beri kemarin? maaf, aku menghilangkannya ketika seorang lelaki menebar jala lewat matanya besok kita janji bertemu lagi maaf, aku tidak bisa datang aku sedang tersangkut pada jala lelaki itu KEGELISAHAN Nasib Tua Lumban Gaol Di tengah malam gelap aku melindungi duka negeri pertiwi berharap senyum manis membawa terang bagaikan lilin kecil kehidupan Pancing, Februari 2012 analisa Cerpen & Puisi pemeran utama dalam acara malam ini. Mungkin ia tidak sadar, ia sudah terlalu banyak bicara. Setiap kata-katanya seperti pisau yang menyayat hatiku. Segala sesuatu. yang dimilikinya, baik barang berharga ataupun kasih sayang dari suaminya, seolah membuat diriku menjadi kecil, malang, dan memalukan! Tiba-tiba jalanan menjadi terlihat buram. Lekas aku menarik selembar tissue dari dasbor untuk mengeringkan airmataku. Ah, ternyata kali ini airmataku juga turun, bahkan disertai perasaan yang jauh lebih hancur dari biasanya. en H2 LILIN KECIL SUNYI Nasib Tua Lumban Gaol Kata mereka terang itu pemisah kegelapan aku bangkit menerangi meskipun tulang meremuk aku memerangi kedagingan demi perjuangan berharap saudara sekalin membawa lilin 000000000000000000000000000000000000000 lilin ku tak akan sesunyi pemakaman ketika saudara menerangi kesunyian hidup biarlah lilin kita menerangi kejatuhan dan kegelapan telah menguasainya Pancing, Februari 2012 ROL MUNGKINKAH Nasib Tua Lumban Gaol Cerita dan senyum hanyalah mimpi rindu MERATAPI Nasib Tua Lumban Gaol Setiap aku pergi bermalam tak satu pun bayangan menghampiri seolah raga ini dikurung kesedihan berlalu bagaikan malam dijemput pagi dimanakah semua kenangan indah di relung malam yang gelap? di tepi sungai kering? aku hanya bisa meratapi penderitaan Pancing, Februari 2012 lepaskanlah jiwa dari raga pasti ketakutan mengering bagaikan samudra kehilangan air manusia pun bisa bebas kelahiran menghantarkan penderitaan namun, kematian bayangan menakutkan itukah hidup manusia Indonesia ULAH POLITISAN Irfan Alma Rinduku pada malam yang lalu ketika hati kita sama-sama bisu tertawar oleh diam serupa dungu mungkin saja alunan lagu yang tak seberapa merdu serupa perjamuan para babu Bercerai adalah keinginanku beberapa tahun terakhir, dan baru disetujui Irwan kemarin malam-meskipun belum sah secara hukum- lalu untuk apa sekarang aku menangis lagi? Bukankah seharusnya aku harus bahagia karena tak perlu bertengkar lagi dengan Irwan kelak? 210 Dalam diam, Pancing, Februari 2012 Nasihat Mama, aku sudah menikah sepu- luh tahun dengan Irwan, sudah berjuang mem- pertahankan rumah tangga kami demikian lama, maka semestinya harus tetap mampu dipertahankan lagi. Masa-masa sulit pasti akan terlewatkan. Kalau ada masalah, komu- nikasikan secara baik. Aku rasa, Mama terlalu percaya diri, karena kenyataannya masalah lebih buruk dari apa yang hanya sebagian kecil aku izinkan ia tahu, agar orang tua itu tak ikut-ikutan larut dalam penderitaanku. Mama mungkin tak tahu, selain memero- leh status menikah dan menjadi seorang isteri dan ibu, sebenarnya keluarga Irwan sama sekali tak pernah menghargai dan mengakui- ku sebagai bagian dari keluarga mereka. Mereka kerap menganggapku seperti orang luar. Padahal aku sama sekali tak tahu di mana letak kesalahanku. Semua sikap memu- suhiku itu tiba-tiba saja mereka perlihatkan kepadaku tanpa alasan jelas. Bulan pertama aku pindah dan tinggal dengan mereka, ibu mertuaku sudah mulai meluncurkan kalimat-kalimat sindiran dari mulutnya, hanya karena Irwan memberikanku sepotong baju yang sebenarnya tidak kuminta. Air mukanya gelap setiap melihatku. Untuk hari-hari berikutnya, ia-ibu mertuaku-pun mulai meracuni pikiran putranya agar membenciku. Mungkin ia tak senang bila Irwan bersikap baik kepadaku. Ia ingin Irwan selalu mengasihinya, daripada aku. Ia juga sering menghasut Irwan, agar jangan mau jujur mengakui jumlah gaji dari hasil kerjanya sebagai karyawan perkantoran. Aku kerap dibohongi dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Mungkin mereka berpikir, aku akan tega menghamburkan seluruh kekayaan mereka yang sebenarnya tidak seberapa itu. Seburuk itukah aku di mata mereka?! Lantas mereka telah lupa atau pura-pura lupa, ketika Irwan mengalami kecelakaan lalu lintas delapan tahun lalu, papakulah yang bantu membiayai biaya berobatnya. Bukan bermaksud hendak menilai segala sesuatu dari segi uang atau mengungkit- ungkit jasa papaku, tetapi aku hanya berharap, dapat membina rumah tangga yang harmonis bersama Irwan, tanpa harus mendapatkan masalah-masalah yang didatangkan oleh pihak eksternal-bukan dari kami berdua. Semula Irwan masih terus bertahan di bawah tekanan mamanya. Namun, sesedikit apa pun tindakan baik yang ia berikan untukku, selalu saja mendatangkan sindiran- sindiran dari mamanya, Ujung-ujungnya hal itu sering berakhir menjadi pertengkaran. Irwan berada pada posisi yang serba salah. benarkah insan terlahir bisu dan tuli? hingga dibutuhkan jari-jari terampil yang mahir menggoreskan angka dan aksara sungguh, mereka luhur mengabdikan hati Shaul meski tak pernah sebanding dengan harga yang dibeli lihat saja sajian erotis penuh sahdu ceracau gagak seolah kian menjamur serupa riuh para serdadu berhati kaku para benalu memberi kabar tak tahu malu hingga jemu kami mengaduh! GURU Irfan Alma orang-orang tanpa wajah menawarkan rasa banyak ornamen aneka warna tersaji untuk membalut naluri tentu saja agar diri tak dipandang bugil LAGI Abd. Rahman M Nazaruddin bernyayi lagu sepi sendiri membawa beban tak mau lagi nyanyian merdu terdengar lirik lagu bukan lagu biasabiasa terpatri lantunan berjejer sambung- menyambung dalam lingkup makan kita sama samasama kita makan SSSK, 2012 MAUT TUGU TANI Abd. Rahman M Seolah latah meludah dalam pilahpilah kata kulantunkan syair bukan karena latah ingin kuludahi kaum penjilat heboh sana tunjang sini narkotika memang tak pantas diketeng dalam raga pertiwi SSSK, 2012 ANTARA NAZARUDDIN DAN AFRIYANI Abd. Rahman M Dari raut wajah terlukis bak malaikat tenang dalam kesenjangan masa secuil pun tiada sesal dalam sorot mata kosong SSSK, 2012 PILOT Biolen Fernando Sinaga Tugas pilot mulia dan mengagumkan mengantar penumpang pesawat ke tujuan dibutuhkan kemahiran dan kehati- hatian katanya ada pilot memakai narkoba jika tak ditangani, akan jadi neraka perjalanan udara akan jadi malapetaka wahai pilot, tumpuan penumpang jangan permainkan nyawa orang pilih pekerjaan atau benda terlarang. Medan, akhir Jan 2012 SETIR Biolen Fernando Sinaga Jika yang tak berlisensi memegang setir orang-orang akan ketar-ketir Apresiasi Puisi 8 Februari 2012 WAKIL rakyat ingkar pada janji, wakil yang memperdaya dengan ucapan dan bualan pepesan kosong belaka, demikian sebut Maruntung Sihombing dalam puisinya Wakil Rakyat, Perampok Berdasi, dan Jeritan Rakyat. Suatu kenyataan dari perjalanan kehidupan, bagi mereka yang hidupnya di bawah garis kemiskinan ternyata tidak menikmati apa-apa. Penodaan terhadap demokrasi justru dilaku- kan oleh para wakil rakyat di DPR. Rakyat tetap miskin, melarat dan menjerit minta sedekah, sementara wakil rakyat se- makin rakus menggrogoti fasilitas yang terse- dia dan hanya tahu menghambur-hamburkan uang Negara. Kegetiran dan kekecewaan yang dialami, senantiasa menciptakan luka dihati. Lalu hiruk pikuk - hingar bingar dan lalu lalang kenderaan kelas mewah, merupakan bagian dari apa yang disebut Riesky Putra Bahari sebagai kumpulan orang-orang berke- rah putih. Kejahatan terselubung, yang tanpa disadari semakin membuat rakyat tercekik. Petuah Januari puisi Irfan Alma berawal dari mimpi, dengan sekeranjang janji berharap pada akhirnya terbukti.Nasehat para bijak dan petuah-petuah yang tertulis dalam kertas lusuh sebutnya, merupakan bagian dari rangkuman (janji) yang terakat abadi dalam memori. Tidak mustahil pula, rakyat hanya punya impian, tapi kenyataannya ada pada mereka yang memegang tampuk kekuasaan. Sebagai- mana penyair ungkap Halim Mansyur Siregar, kita sekumpulan para pemimpi yang hanya punya kata-kata untuk dituliskan, tetapi kenyataan dari kata-kata itu, bergantung pada nasib baik atau buruk. Yang kita rasakan kini bukan lagi sekedar gerimis, tapi hujan sederas-derasnya hujan. Hujan yang dingin, yang membuat tubuh menggigil kedinginan. Hujan merupakan kiasan dari begitu bertubi-tubinya kita mena- Ketika mamanya menuntut, ia akan berteng- kar dengan mamanya untuk membelaku. Dan ketika aku yang menuntut, ia juga akan bertengkar denganku untuk membela mama- nya. Keluarga kami menjadi tidak tenang. Dua tahun terakhir, mungkin Irwan tak tahan lagi dengan suasana keluarga kami yang menurutku seperti neraka. Ia telah berhenti menjadi karyawan. Barengan bersama seorang sahabatnya, ia membuka sebuah usaha rumah makan. Di sanalah pelariannya untuk membunuh waktu hingga larut malam baru pulang. Aku juga sama, daripada berdiam diri di rumah menghadapi wajah gelap mertuaku, berbekal mobil bekas pemberian Papa, aku kerap bepergian di luar 000000000 0000000 bisa menabrak walau orang di pinggir jika pemilik mobil tak waspada tak pelajari penyewa mobilnya siapa maka taruhannya mungkin nyawa tertib lalu lintas tanggungjawab bersama jangan karena kenekadan diterima lalu terenggut nyawa orang tak berdosa. Medan, Jan 2012 ele JANJI Hendry Sianturi Aku menjinjing segumpal janji menapak seimbang perlahan kaki akan kubawa untuk mereka ini dari tanah rantau menuju kampung sendiri barangkali cuaca sudah mengalam sebentar berteduh di bawah tunas pisang hanya tetes hujan yang menyentuh tubuh deras disaksikan para pelepah dari runtutan air bumi aku merasakan gigil kabut senja tidak ada hangat api unggun hanya bara yang tersisa dalam diri untuk menempuh jalan ini rasa peraduan amanah dan asa setelah dingin mereda tangis awan meniris dan tanah membasa menyematkan suara doa mereka tiba-tiba aku terjatuh lalu melumpur sekucur badan menuai becek mengintim dengan kasar kulit aku ternoda dan janji ini hampir lepas ratap sendu meletup larva air mata semula semua organ membeku tanpa kontraksi diam dalam daging dalam khayalku terbayang wajah mereka membelai rambutku yang hitam menyusui bibir merah perawan ketika belum mengenal hitam dan putih pernah sembilan bulan lamanya saat aku terkurung pada rumah plasenta dan mereka menyiramku dengan suara-suara tanya dan dogma memelas jendela rumahku lalu menunggu teriakan tangis yang membahana aku menyayangi mereka seperti tunas yang menempel pada batang pohon pisang tanpa pernah menanggalkannya han penderitaan. Dingin hujan yang membuat (hati) beku, bahkan kalbu juga membeku. Halaman 28 Secara kasat mata, kebekuan ini justru menyebabkan timbulnya ketidakpedulian pada lingkungan sekitar. Hati beku-jiwa beku, bagaimana memikirkan penderitaan orang lain jika derita diri sendiri juga tidak bisa diatasi. Puisi lainnya dari Budiah Sari Siregar tentang geram dan amarah diri, namun tidak tahu entah kepada siapa amarah dilampiaskan. Sedih dan juga kecewa, tapi tidak tahu kepada siapa, karena kenyataan kehidupan telah menjadikan hidup ini seperti kerasnya batu. Sesuatu yang menimbulkan tanda tanya, apakah perasaan aku adalah batu merupakan sikap ketidakberdayaan atau kebingungan diri sendiri menghadapi kenyataan kehidupan. Kisah perjalanan kehidupan yang dihadap- kan pada pilihan antara kuat menghadapi derita atau pasrah menerima. Intinya, hidup ternyata tidak hanya berbenturan dengan kondisi masyarakatnya, tetapi juga alam lingkungan juga begitu besar pengaruhnya. Puisi Alda Muhsi dan Krisma Dewi HS, tentang filosofi cinta dan kesetiaan. Secara tersirat, cinta lelaki dan perempuan menyim- pan kesetiaan, namun bagaimana sebenarnya lelaki dan perempuan saat menghadapi persoalan, seberapa kuat mereka bisa mena- han suka duka bersama pasangannya. Hara- pannya tentu akan hidup bahagia selamanya. Dengan kesadaran pikiran, segala yang berhubungan dengan perasaan, menjadi daya hidup dalam jiwa raga. Penggambaran rasa rindu lalu membiarkan jiwa melayang merasa- kan cumbuan bayangan wajah sang kekasih Puisi Ahmad Parmonangan tentang Zatako (almarhum) yang dikenal sebagai wartawan olahraga. Juga mobil buatan anak-anak SMK yang telah menjadi kebanggaan nasional. Karya anak negeri yang patut dibanggakan untuk masyarakat dunia. (Afrion) rumah-kadang pulang ke rumah orangtua, berkumpul bersama teman, atau pergi ke tempat-tempat lain yang lebih menjanjikan ketenangan batin-meninggalkan si kecil di rumah dijaga oleh Mbok Iyem. Terakhir kali aku bertengkar dengan Irwan adalah kemarin malam. Aku memintanya untuk mengantarkanku ke tempat acara arisan hari ini, dengan harapan teman-temanku yang melihat hal itu dapat menduga bahwa hubungan kami masih harmonis. Dia menolak. Dia memang tak pernah memiliki waktu, bila berkaitan dengan kepentinganku. Aku sudah lama memendam rasa kesal atas sikapnya itu. Kemudian aku mengutarakan (Bersambung ke hal. 29) 000000 0000000000000 sudah cukup riak air mata saatnya bergegas melanjutkan perjalanan menghantar janji pada mereka bahagiaku melihat mereka tersenyum memeluk mereka ketika janji telah tunai kini aku sudah berdiri berlari menghantar janji menyusur lembab barair menjawab luapan dzikir :pak, mak aku pulang Tanjungkarang, Januari 2012 KISAH SEBATANG OAK Hendry Sianturi Aku rapuh tanpa sepasang sayap -sehelai iga -selembar kelopak mata -cibirian bibir atau harum aroma nafas merambat dari bilah-bilah lidah aku hilang tiada pendar lentera -peta harapan -semburat ibu para bintang atau berkasnya menyusup sela-sela fentilasi kediaman sejati aku menjadi bias bagai banteng di tengah lapang mata bertutup sekain sutra melihat laksmi namun tak tergapai atau seperti kuda pacuan menatap jalanan dengan pekat kacamata hitam tapi ada riak-riak ceria pada irisan kerut raut wajah ketika melihat oak sudah menghutan akarnya keras menjalar dedaunan rimbun merelakan hijaunya tertusuk sinar dari kolong langit untuk koloni spora dan jemari rerumputan bertahun silam kita pernah bermandi keringat kau hidangkan secangkir kopi hangat ku gali tanah itu dengan cangkul warisan kau tancap oak pada tanah galian dan ku timbun kembali dengan sisa- sisa tenaga mungkin hanya ingatan ini yang tertinggal kisah menanam sebatang oak sebagai tandah bahwa ada tali yang kita untai ada benang kusut yang beruntut lalu melurus dan aku akan menanti kembali segelas kopi darimu di bawah rindang oak hamparan ilalang serta rumputan menantimu di tanah yang bukan milik kita lagi ini bukan oak mereka garis-garis tanganmu yang halus pernah membekas pada akamya dan guratan nama kita menyatu dengan kerak batang tidak perlu lembar bermaterai jejak-jejak tinta menari atau patung timbangan sekali dulu sampai kini oak ini milik kita Tanjungkarang, Desember 2011 4cm Rabu, 15 Februari 2012 Penyakit Misterius di El Salvad PENYAKIT misterius menyera wilayah pesisir Pasifik di Amerika Teng Hingga saat ini, penyakit tersebut su menewaskan 24.000 jiwa di El Salva dan Nikaragua. Penyakit ini sudah pernah terjadi pada ta 2000 dan menyebabkan puluhan ribu lain menderita kerusakan pada ginjal. Para menerima laporan atas fenomena tersebu negara lain seperti Meksiko dan Panama El Salvador sepertinya sudah tidak lagi mengatasi epidemi ini. Kondisi y melanda saat ini kabarnya berada pada adaan yang cukup gawat sehingga mema pemerintah El Salvador meminta bant kepada dunia internasional. Menteri Kesehatan El Salvador Dr. M Isabel Rodriguez mengatakan epidemi melanda negaranya sudah mengacau sistem kesehatan negara tersebut. "Penyakit tersebut datang tanpa ada ge Turis Asing tal Narkoba TERKESAN jelas tidak menggubris bagai berita mengerikan terkait dengan lanjutnya kekerasan narkoba, turis a semakin banyak mengunjungi Meksik Data pariwisata pemerintah menye kan, Meksiko mencatat kenaikan ju wisatawan mancanegara yang melan ke negara itu pada tahun ketiga bert turut. Mereka tidak menggubris banya rita mengerikan tentang tindak keken yang bertalian dengan narkoba. Sekira 22,6 juta pelancong asing mer jungi Meksiko dalam 2011, hanya se lebih rendah dari rekor 23 juta wisman berkunjung ke negara itu pada 2008, kantor Menteri Pariwisata Gloria Gua dalam sebuah pernyataan. Angka itu mencerminkan kenaikan dua persen dibanding 2010, dan 5,7 p lebih tinggi ketimbang dalam 2009. Pariwisata merupakan sumber d asing terpenting ketiga bagi Meksiko, se ekspor minyak dan uang kiriman pekerja Meksiko yang tinggal di luar n- Turis asing tahun lalu juga mengelu uang lebih banyak, rata-rata 158 dola hari -- kenaikan sebesar tujuh persen ding angka 2010, yang juga mencatat int Dua Tangkai Mawar keinginan bercerai kepadanya untuk sekian kalinya. Ia membisu seperti Aku semakin geram dan memuku Emosinya meledak, dan akhirnya men jui keinginanku. Aku lelah menjalani semua ini bercerai memang solusi terbaik, mak mengikhlaskan Irwan untuk selar menjadi milik mertuaku seutuhnya. Tanpa sadar mobil tuaku telah tiba di pintu neraka-rumah keluarga Irwan-ya bentar lagi akan kutinggalkan. Aku r sukkan mobil ke dalam bagasi tanpa d siapa pun, kemudian berjalan masu menemukan dua tangkai mawar di atas Jantungku berdegup kencang! Maw Irwan-kah?! Tak dapat dipungkiri, sel nya hingga kapan pun aku masih me rapkan Irwan yang dulu membawakan mawar dan boneka beruang akan ke hadir dalam kehidupanku. Segera menghampiri meja. Masing-masing r al Mengel ENI Fokuskan Peningka Profesionalisme Dir Keteran Bagian Iklan Jl. Jend. A. Yani No. 35