Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

Rabu, 5 Nopember 1997 Analisa/hers TERENDAM: Tampak beberapa rumah di kawasan Kelurahan Aur terendam (gambar atas), akibat Sungai Deli meluap, Selasa (4/11) siang. Bawah, suasana di jembatan Jalan Juanda tampak masyarakat menyaksikan keadaan Sungai Deli yang meluap. Medan, (Analisa) Sungai Deli dan Denai serta beberapa anak sungai lainnya yang membelah inti dan pinggiran kota Medan, sejak Selasa (4/11) dinihari meluap. Akibat banjir kiriman dari hulu kota Medan itu, sedikitnya ribuan rumah dihuni 2.545 kepala keluarga (KK) terendam. Warga berdomisili di ping- KK. giran Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli dan Denai terpaksa diungsikan ke lokasi lebih tinggi. Baik di rumah-rumah penduduk, rumah ibadah, sekolah, kantor lurah maupun di berbagai lokasi lebih aman lainnya di kawasan berhampiran. Pengamatan wartawan Ana- lisa yang turun ke beberapa tokasi terkena banjir di Medan, kawasan paling parah terkena banjir kiriman itu di Kecamatan Medan Maimon. Sedikitnya ribuan rumah di kawasan itu terendam air. Sungai Deli dan Denai Meluap, Ribuan Warga Diungsikan Walikota Instruksikan Bentuk Posko dan Tanggulangi Korban MEDAN DENAI Begitu pula di Kecamatan Medan Denai, di wilayah itu sedikitnya 590 warganya terpak- sa diungsikan ke lokasi lebih tinggi, karena air Sungai Denai meluap melanda rumah-rumah masyarakat yang berada di DAS yang telah diprogramkan akan dinormalisasikan Proyek Pe- nanggulangan Banjir Kota Medan itu. Akibat meluapnya Sungai Denai, Jalan Menteng dan arah ke Terminal Amplas serta Jalan Bromo Ujung terutama di Gang Tertib terendam. Namun warga di kawasan ini tidak sempat mengungsi kecuali memindah- kan barang-barang agar tidak terkena air.. Sesuai data diungkapkan Juru bicara Pemda Medan, / Niwal Hasyim di Kelurahan Kampung Baru warga terkena banjir sebanyak 331 KK, Sei MEDAN UTARA Sementara kawasan Keca- matan Medan Labuhan, Deli, Barat dan Johor yang pada tahun-tahun sebelumnya meru- Mati (580). Sukaraja (206), Jati pakan kawasan rawan banjir, terutama di sepanjang DAS Deli, dalam banjir kiriman kemarin tidak terjadi. Hal itu menurut Niwal karena rampungnya proyek Normalisasi Sungai Deli di bagian hilirva. (8), Hamdan (450) dan Aur (250). Mereka terpaksa diung- sikan ke lokasi lebih tinggi, karena rumah mereka yang masih berada di pinggiran DAS Deli terendam air sejak dinihari. Demikian pula di Kecamatan Medan Polonia, terutama di Kelurahan Sukadamai sedi- kitnya 30 KK warga terpaksa mengungsi akibat rumahnya diterjang banjir kiriman yang rutin terjadi saat menjelang tutup tahun. Di Medan Denai tercatat kelurahan paling parah terkena banjir adalah di sepanjang DAS Kelurahan Binjai (455). Menyu- sul di Kelurahan Medan Teng- gara (84) dan terkena luapan Sungai Sulang Saling di Kelu- rahan Tegal Sari Mandala II 51 Menurut masyarakat air Sungai Denai mulai meluap sekitar pukul 03.00 WIB dan menyusut pukul 11.00 WIB siang. Di kawasan ini banjir kiriman meluap sampai batas lutut orang dewasa. Sehubungan banjir kiriman melanda kota ini, Walikota Medan H. Bachtiar Djafar beserta Sekda Drs. H. Zainul Aris dan sejumlah staf sehabis salat Subuh kemarin, meninjau beberapa lokasi terkena ben- cana. Medan, ( Analisa ). Kasdam I/BB Brigjen TNI D. Hindartono didampingi Asintel Kesdam I/BB Kolonel Inf Wi- nardhi. K, Rabu (29/10) lalu me- nerima Pengurus Persaudaraan Arek Arek Suroboyo (PAAS) di ruang kerja lantai-IV Makodam I/BB dipimpin Ketuanya Cak B. Soepomo PWK. Ia didampingi beberapa pengurus lainnya anta- ra lain Cak Sinyo Sujarkasih se- bagai Pembina, Cak Soenarno Mintoharjo juga sebagai Pembi- na serta CaK Feddy Basuki Soe- topo sebagai Ketua Panitia Peri- ngatan Hari Pahlawan. Cak B. Soepomo PWK dalam keterangannya kepada Kasdam I/BB mengatakan, sesuai dengan anggaran dasar Persaudaraan Walikota saat peninjauan itu sempat berkeliling di kawasan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai serta di Kelurahan Aur, Sukaraja dan Hamdan. Kedatangan walikota di lokasi tersebut untuk melihat dari dekat masyarakat yang terkena banjir kiriman itu. Kasdam I/BB Terima Persaudaraan Arek-arek Suroboyo ΚΟΤΑ Akibat Harga Anjlok Puluhan Ribu Ekor Ayam Pedaging Dibiarkan Mati Kelaparan Medan, (Analisa). Puluhan ribu ekor ayam mili- ki peternak di Sumut dibiarkan mati kelaparan akibat harga ayam yang anjlok saat ini. Sementara perusahaan inti tidak beredia me- masok pakan lagi karena khawa- tir peternak tidak akan mampu mengembalikan pinjamannya. Para peternak yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Ayam Pedaging Sumut (Hipapsu) dalam dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumut dan Di- nas Peternakan Sumut, Selasa (4/11), mengatakan anjloknya harga itu diduga karena adanya permainan dari perusahaan peter- nakan terbesar di Sumut, yakni PT NUJ. Arek Arek Suroboyo, organisasi ini didirikan di Medan pada 18 Agustus 1991. Maksudnya untuk menghimpun Arek Arek Surobo- yo yang berdomisili di Sumatera Utara agar saling kenal, lebih akrab dan rukun, saling tolong menolong serta lebih berperan ak- tif dalam bidang sosial budaya, bersifat indenpenden dengan be- razaskan Pancasila dan UUD-1945. Tujuannya untuk me- neruskan jiwa kepahlawanan per- juangan Arek Arek Suroboyo, da- lam mengisi kemerdekaan Repu- blik Indonesia dengan pembangu- nan nasional pada umumnya dan khususnya pembangunan di Su- matera Utara. Ketua Hipapsu, Kurniawan mengatakan, akibat permainan harga tersebut banyak di antara peternak, khususnya yang menja- di plasma dari perusahaan Inti PT. NUJ bangkrut dan tidak bisa meneruskan usahanya lagi. Se- dangkan para peternak banyak yang terlilit hutang karena usaha tersebut umumnya diperoleh me- lalui kredit bank. Sementara para peternak kecil, di antaranya Mistito, Ahmadi dan Rahmadsyah Purba SH mengata- kan, selama enam bulan terakhir usaha peternakan mereka sudah belum didata, sedangkan korban jiwa tidak ada. dimanfaatkan pemuda setempat untuk mencari sumbangan ke- pada pengendara yang lintas, sehingga arus lalulintas bergerak sedikit lambat. Informasi diperoleh dari Kepling I, Kelurahan Hamdan, Kasno air sungai Deli mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB. Di kawasan itu sedikitnya warga di tujuh lingkungan terendam air yakni di Lingkungan I, II, III, IV, VII, IX dan X. Sementara Pemda Medan sendiri kata Niwal Hasyim telah Angsapura di Jalan mengirimkan bantuan berupa beras, gula dan mie instan ke Posko kelurahan yang terlanda banjir tersebut. Logam Terbakar Sejauh ini menurutnya keru- gian akibat banjir kiriman masih Luapan air Sungai Deli itu menyusut baru surut pukul 11.30 WIB dan masyarakat yang mengungsipun kembali ke ru- mahnya masing-masing. (hers/ am) Medan, (Analisa) Sebuah ruangan di lantai II kantor Yayasan Poliklinik Angsapura di Jalan Logam Medan, terbakar akibat kor- sluiting kabel listrik Senin (3/ 11) malam. Peristiwa itu terjadi pukul 20.00 WIB dan api dapat dipadamkan karyawan se- tempat dalam waktu singkat. Namun demikian, empat buah mobil pemadam keba- karan Pemda Medan yang diberi tahu datang di lokasi sekaligus memadamkan api yang belum sempat berkobar ke tempat lain. Dalam rapat bersama staf dan para asisten, Walikota H. Bachtiar Djafar menginstruk- sikan agar dalam menang- gulangi banjir kiriman itu, perlu dibentuk pos komando (Posko) di balai kota maupun, di keca- matan dan kelurahan. Di lokasi banjir juga kata Niwal dibuat Pos Kesehatan untuk mengan- tisipasi masyarakat yang mem- Untuk pengusutan lebih lan- jut, kapal tank Thailand Berselo- na I, Berselona V dan dua kapal tanpa selar berikut nakhoda ka- palnya A.S (37), U.P (26), R (36) dan S (27) bersama 20 awak asal Tanjung Balai Asahan ditahan di butuhkan pertolongan pertama. Ruang Kantor Poliklinik dermaga Lantamal-I di Belawan. Pihak Lantamal-I di Belawan ketika dihubungi Analisa Selasa (4/11) sore membenarkan, pihak- nya masih melakukan pemerik- saan dan memintai keterangan se- luruh awak kapal yang mengope- rasi kapal ikan pukat Salome ter- sebut atau sering disebut tank Thailand di perairan Pantai Cermin. akibat Menurut keterangan yang diperoleh Analisa ke tempat kejadian, kebakaran diduga kabel toots telephon meleleh terkena arus listrik. Akibatnya beberapa kursi papan dan meja tulis di lantai dua itu terbakar bersama kertas yang ada di situ. Beberapa piagam peng- hargaan yang berada di ruangan itu sempat diselamatkan. Petugas keamanan dari Pol- tabes MS dan Poldasu serta Pomdan I/BB yang datang ke tempat kejadian segera me- lakukan penelitian sebab-sebab terjadinya kebakaran. (mcr). Medan, (Analisa) Pemimpin Wilayah II Sejah- tera Bank Umum (SBU), Irawan Tjandra mengatakan bahwa ia optimis bisa menyelesaikan kewajibankewajiban Bank SBU selama proses likuidasi. ANALISA "Saya masih berkeyakinan untuk menyelesaikan semua kewajiban-kewajiban dari Bank SBU khususnya kepada seluruh nasabah," katanya kepada war- tawan usai menemui Pimpinan Cabang BI Medan Selasa (4/11) pagi. hancur, karena harga ayam an- jlok, dari harga terbaik pada awal tahun senilai 3000 per kg menja- di hanya Rp 1700 per ekor saat ini. Kurniawan menduga anjlok- nya harga ayam saat ini karena "permainan" yang dilakukan oleh PT. NUJ, yang menguasai mulai dari industri kecil hilir sampai hu- lu, baik bibit ayam (DOC) pakan dan obat-obatan. Apalagi, katanya, dana dari pihak ketiga Bank SBU masih lebih besar dari dana pinja- mannya. Untuk itu seluruh nasabah Bank SBU tidak perlu khawatir dan yang terpenting tahu bahwa Bank SBU masih mampu melunasi kewajiban- "Mungkin bagi perusahaan itu masalah harga saat ini tidak men- jadi persoalan, karena mereka te- lah menikmati harga monopoli dari penyalur DOC, pakan dan obat-obatan tersebut. Para peter- nak kecil selain harus mengeluar- kan biaya produksi dan menggaji karyawan, juga harus menang: gung resiko harga pada saat pa- nen," katanya. Kanwil Deppen Sumut kewajibannya. PERSAINGAN Sementara Kadis Peternakan Sumut, Ir. Zulyaden Hasibuan mengharapkan peternak ayam ja- ngan cepat menuduh bahwa ja- tuhnya harga ayam tersebut aki- bat perbuatan PT. NUJ, karena masalah ini terkait pada per- saingan antara perusahaan besar. Saat ini Bank SBU di wilayah "Kalau harga lagi jatuh biasa- nya disebabkan barang sedang banjir atau permintaan menurun. Selain itu masih ada faktor lain seperti bahan baku pakan yakni jagung yang akhir-akhir ini har- ganya naik dan harga obat-obatan impor yang juga naik," katanya. Menurut Hasibuan, karena masalah ini menyangkut per- saingan antar perusahaan, yakni antara perusahaan bibit (DOC), pakan ternak dan obat-obatan, maka masing-masing akan beru- saha menyelamatkan diri agar ti- dak rugi, sementara itu menerima dampak dari persaingan itu ada- lah peternak ayam sendiri. Menanggapi hal itu, Komisi- B DPRD sumut dipimpin, Prof. Ir. MPL. Tobing, dan anggotanya Belawan, (Analisa). Petugas kapal patroli Lantamal-I tangkap empat unit kapal ikan pukat Salome (Tank Thailand) di perairan Pantai Cer- min Deli Serdang, atau 50 mil dari pelabuhan Belawan, Selasa (4/11) dinihari. Sesuai ketentuan dan peratu- ran yang dikeluarkan, Dinas Pe- rikanan Tingkat-I Sumatera Uta- Pengamatan Analisa akibat luapan air Sungai Deli itu, arus lalulintas di kawasan Jalan Suprapto dan Juanda mengalami kemacatan. Seperti di kawasan Operasi penertiban terhadap Jalan Juanda kesempatan itu Lantamal I Tangkap Empat truk yang mengangkut barang Unit Kapal Pukat Salome Kasdam I/BB Brigjen TNI D. Hindartono menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Arek Arek Suroboyo Sumatera Utara dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi. Seperti berpartisipasi dalam kegiatan ABRI Masuk Desa, Dikatakan, pihaknya akan Bhakti ABRI, Karya Bhakti yang bekerjasama dengan BI khu- susnya tim likuidasi untuk bang dan enam kantor cabang kesemuanya untuk membantu mencari jalan terbaik menye- masyarakat banyak. Di samping lesaikan kewajiban-kewajiban pembantu yang menyerap 700 itu Kasdam I/BB mengharapkan Bank SBU kepada seluruh tenaga kerja. agar selalu menjaga persatuan nasabah secepatnya. Dalam hal ini ia mengimbau AREK-AREK SUROBOYO: Kasdam I/BB Brigjen TNI. D. dan kesatuan, jalin kerjasama Hindartono ketika menerima pengurus Arek-arek Suroboyo di ruang yang baik dengan semua unsur nasabah-nasabah di Sumut agar yang terkait. (Pendam I/BB). tenang dan tidak gelisah. kerjanya Rabu (29/10) lalu. Pendam I/BB. la juga mengimbau seluruh staf dan karyawan Bank SBU supaya tetap tenang dan mem- bantu tim likuidasi dengan baik untuk menyelesaikan masalah- masalah ini. Sedangkan menge- nai gaji para staf dan karyawan selama mereka bekerja tetap dibayar. Ketahanan Nasional Memerlukan Semangat Kepahlawanan Imbauan tersebut disampai- kannya melalui wartawan di ka- mar kerjanya Selasa (4/11), sehu- bungan reaksi masyarakat terha- dap tindakan penglikuidasian ter- sebut. Antaranya, terlihat melalui "serbuan" nasabah ke seluruh T. Simorangkir, Drs. HN. Serta Ginting Djalil Siregar, Drs. Suran- ta Ginting SE, Drs. H. Mahmud- din Lubis, Nurhayati Lubis dan Rawati EK, menyarankan untuk memecahkan permasalahan peter- nak itu masih diperlukan suatu pertemuan antara perusahaan yang terlibat dalam usaha peter- nakan tersebut. "Kita tidak ingin menerima keluhan para peternak begitu sa- ja, karena bagaimanapun PIR Unggas selama ini telah memberi kontribusi bagi dunia peternak di Sumut. Sehubungan dengan itu bila terjadi gejolak akibat masa- lah harga, harus dicari dulu pe- nyebab dan penyelesaiannya," ka- tanya. (him) Irawan Tjandra II meliputi Sumut dan Riau, memiliki sembilan kantor ca- Isteri Sultan Deli Meninggal Dunia Irawan mengatakan, bila tim likuidasi menyetujui, ia meren- canakan memindahkan nasa- bah-nasabahnya yang "bagus" kepada kolega-koleganya di bank-bank lain. Medan, (Analisa) Tengku Chairi binti T. Mo- hammad Noor Aziz isteri dari Sultan Deli Tuanku Azmy Perkasa Alam al Haj meninggal dunia pada Selasa (4/11) pukul 11.30 WIB di Jakarta. Almarhumah telah lama mengidap penyakit dalam dan selama ini dirawat di berbagai rumah sakit baik di Singapura maupun di Australia. Almarhumah dilahirkan di Medan pada tanggal 6 Januari 1938, meninggalkan 7 orang putera dan 3 orang puteri. Direncanakan pemakaman dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (5/11) selesai salat Zuhur. Keluarga besar Sultan Deli beserta kaum kerabat dan masyarakat adat Deli telah malaksanakan tahtim dan tahlil dimulai pada hari Selasa malam Rabu di Istana Maimoon Jalan Brigjen Katamso Medan selama 7 malam berturut-turut. Demikian disampaikan oleh Tengku Mohd. Djoefri Al Rasyid mewakili ahli musibah di Istana Maimoon.(am) ra kapal ikan pukat ini dibenar- kan melakukan penangkapan ber- bagai jenis kerang laut, di luar pe- rairan line-1 atau 3 sampai 7 mil dari pinggiran pantai. Bila dari hasil pemeriksaan nanti mereka tidak memiliki izin resmi dari pemerintah di daerah ini, maka pengoperasian kapal ikan itu dinyatakan tidak resmi (liar) dan pelakunya dapat dike- nakan sanksi cukup berat ditam- bah denda cukup besar. Medan, (Analisa ). bank terlikuidasi di berbagai ko- ta yang dijaga ketat petugas Wagubsu, Drs. Pieter Sibara- keamanan. ni, mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak mudah termakan isu menyusul keputusan pemerin- tah melikuidasi 16 bank swasta. Selanjutnya, dalam kegiatan pere- konomian terutama yang me- nyangkut perbankan senantiasa mempedomani segala ketentuan Gubernur Bank Sentral. Pihak Lantamal-I secara terus menerus sepanjang tahun melaku- kan operasi rutin di sepanjang pe- rairan Sumatera Utara, Aceh dan Riau untuk mengantisipasi pe- langgaran hukum di laut yang di- nilai sangat rawan. Bila dalam operasi itu didapa- gi adanya pelanggaran hukum, pi- hak Lantamal tidak segan- segannya mengambil tindakan te- gas, terhadap pelakunya tanpa memandang siapa pelakunya, ka- ta sumber itu. (zl). "Jangan bingung, apabila sampai panik hingga mengun- dang keresahan. Yakinlah, peme- rintah melalui Departemen Ke- uangan dan Bank Sentral akan melakukan sesuatu yang terbaik dalam upaya perbaikan moneter,' tegasnya, seraya menyinggung ber- bagai kebijakan pemerintah serta dampaknya terhadap kegiatan perekonomian. SAN ISU Dalam hubungan tersebut, Pieter Sibarani, juga meminta ma- syarakat agar tak mudah terma- Sedang kepada debitur yang nakal ia tidak bersedia mem- bantu dan menyerahkan kepada tim likuidasi untuk meng- eksekusinya. TAK BERNIAT JADI BANKIR LAGI Menjawab pertanyaan sete- lah musibah pahit ini menimpa kariernya, ia mengatakan sela- ma 32 tahun bergelut di dunia perbankan dan aktifitasnya lancar melayani 40 ribu nasa- bahnya di Sumut, ia mengung- kapkan tidak berniat lagi untuk menjadi bankir lagi. "Setelah kejadian ini, saya lebih tertarik menjadi seorang golfer (pemain golf-red),' ujarnya. Ia juga menandaskan, salah satu alasannya untuk menye- lesaikan tanggung jawabnya dan hak-hak nasabah dengan baik karena masih ingin tetap tinggal di Medan "Saya memilih tetap tinggal di Medan karena di sini sudah punya banyak teman dan ko- lega," tuturnya. Analisa/hers BERDELEGASI: Tampak ratusan MPU KPUM 08 yang dibawa pemilik dan supirnya berdelegasi, Selasa (4/11) siang sebahagian di antaranya terpaksa parkir di badan Jalan Imam Bonjol Medan. "Saya tidak ingin menjadi orang asing di tempat lain. Lebih enak tinggal di Medan," tandas Irawan Tjandra. (ht/ton) Trayek Sambu-Kedai Durian Kembali Jadi Masalah Ratusan Pengemudi dan Pemilik MPU KPUM Berdelegasi ke DPRD Medan Medan, (Analisa) Bahkan yang lebih sedih lagi kata Sanggup Tua, tidak ada pengemudi yang ingin mem- bawa armada MPU KPUM lin 08, karena penumpang sudah lari ke MPU lainnya. Sebagai pemilik terpaksa langsung membawa sendiri bus tersebut untuk mencari penumpang. Sedikitnya sekitar 300-an pengemudi dan pemilik Mobil Pengangkutan Umum (MPU) KPUM trayek 08 lyn Sambu- Kedai Durian/Batas Kota, Selasa (4/11) siang kembali berdelegasi ke DPRD Medan. Di samping itu Persaudaraan Arek Arek Suroboyo juga akan menyelenggarakan peringatan Ha- ri Pahlawan 10 Nopember 1997 di gedung Gegana TNI AU Medan dengan acara Bari'an (Selamatan khas Suroboyo) dan temu ramah dengan warakawuri sekaligus Irawan Tjandra: Saya Optimis Kewajiban tersebut. mengundang Kasdam I/BB Brig- jen TNI D. Hindartono untuk ha- dir pada acara tersebut. Bank SBU Dapat Diselesaikan Dalam rangkaian memperi- ngati Hari Pahlawan 10 Nopem- ber, Persaudaraan Arek Arek Su- roboyo juga melaksanakan napak tilas, ziarah ke Makam Pahlawan, tabur bunga di Belawan (gabung dengan TNI AL) serta bhakti sosial. Kedatangan pengemudi dan pemilik MPU Koperasi Peng- angkutan Umum Medan (KP- UM) yang datang dengan ra- tusan armada jenis Hijet 1.000 itusehubungan belum ditang- gapinya pengaduan mereka mengenai adanya trayek tum- pang-tindih pada lin yang mereka jalani selama ini. Menurut Sanggup Tua Raja Tambun, M. Ramli Lubis BA, Syamsuddin Batubara, Suhar- yadi, Tuah S dan Syahril Balili, seluruhnya mengaku sebagai pemilik MPU KPUM, ketika diterima Ketua Komisi D DPRD Medan Nazwar didampingi anggotanya Drs. ND Malau serta LLAJ Sumut Terus Tertibkan Medan (Analisa). Medan, (Analisa ). Surat Pemberitahuan (SPT) Masak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang baru selain sebagai sarana melaporkan pembelian dan penjualan juga berfungsi ba- gi mengantisipasi terjadinya fak- tor pajak fiktif karena terdapat lampiran untuk pengawasan. Begitu dalam ke- Wagubsu Imbau Masyarakat Tenang dan tak Termakan Isu lebihan pembayaran pajak (kon- kan isu yang menyesatkan. Sebab melalui kebijakan dimaksud, firmasi) yang ini memakan Dep-waktu agak lama, maka dengan keu dan Bank Sentral sama seka- li tak bermaksud menyulitkan ma- syarakat terutama deposan kecil. Tapi sebaliknya, berupaya mem- berdayakan perekonomian dengan memulihkan krisis moneter yang dalam priode sama juga melanda hampir semua negara Asean. Menurutnya, dengan bersikap tenang masyarakat secara lang- sung turut mendukung kebijaksa- naan pemerintah tersebut. Seba- liknya, kepanikan hanya me- ngundang keresahan yang tanpa disadari mudah dipengaruhi ber- bagai isu menyesatkan serta secara tak langsung akan mempengaru- hi keberhasilan upaya pemerintah tonase timbang LLAJ daerah Sumatera Utara menunjukkan hasil positif. Penertiban tersebut berlang- sung sejak September yang lalu sampai November 1997 ini dilakukan secara terus menerus oleh anggota Lalulintas Ang- kutan Jalan Raya(LLAJ) ber- sama anggota Pomdam-I/BB. Para pemilik truk maupun barang, setelah diberikan pen- jelasan oleh petugas tentang tujuan penertiban tersebut umumnya sangat memahami, kata petugas LLAJ yang ikut melakukan operasi penertiban itu. Truk Bermuatan Lebih Namun tidak dipungkiri, kata nya bahwa saat truk yang melanggar ketentuan diperiksa petugas LLAJ muncul oknum mengaku truk yang ditahan dan diperiksa itu milik "kawan dekat".Tujuannya agar petugas LLAJ meloloskan truk ber- masalah itu, kata anggota LLAJ yang tak ingin disebutkan namanya kepada "Analisa" Selasa (4/11) ketika meninjau jembatan timbang yang sedang rusak di Tanjung Morawa. Wakil Ketua DPRD Medan Drs. Sofyan Suardi selaku kordi- nator Komisi D, lin yang sejak lama mereka lalui saat ini ditimpa armada MPU Mars trayek 129 menggunakan mobil Kijang serta MPU KPUM trayek 23 menggunakan mobil baru Espass. Armada Mars sebanyak 200 unit dan KPUM (100) menjalani lin Belawan-Deli Tua dengan memanfaatkan izin tra- yek terhunjuk yang dikeluarkan DLLAJR tingkat I Sumut. Seyogianya Selasa kemarin akan dilakukan operasi pener- tiban terhadap truk yang meng- Selain itu di trayek yang mereka lalui itu juga beroperasi sekitar 700 unit MPU plat BK hitam menggunakan mobil L- 300 dan Bison. PENDAPATAN Akibatnya, kata Sanggup Tua Raja Tambun, pendapatan ber- sih yang mereka peroleh selama ini antara Rp.8 ribu-Rp. 12 ribu, sekarang malah untuk setoran saja tidak mencukupi. Wagubsu, Drs. Pieter Sibara- ni, yang didampingi Pelaksana Kabag Humas Set wildasu, Ady Suryanto SH, melalui kesempat- an sama tak lupa mengingatkan kalangan bank yang tak terkena likuidasi untuk meningkatkan ki- nerjanya. Dengan cara ini, lang- kah pemberdayaan perekonomian masyarakat dalam menyongsong era globalisasi akan mencapai ha- sil sebagai diprogramkan. (jj). angkut bahan bangunan batu- bata berasal dari pabrik untuk dibawa ke kota Medan. Namun karena jembatan timbang ter- sebut rusak terpaksa ditunda. Angkutan batubata menurut petugas tersebut adakalanya melakukan pelanggaran dengan melebihi batas tonase yang ditentukan peraturan. "Petugas bukan menangkap truk yang bermasalah itu tetapi meminta supaya kelebihan tonase tersebut dibongkar. Jika berat yang ditentukan sudah dipenuhi ,truk itu baru boleh melanjutkan perjalanan Sementara kelebihan muatan yang dibongkar boleh diambil, truk yang lain, katanya mem- perjelas tindakan penertiban tersebut. Hal seperti ini sudah di- lakukan kepada ratusan truk yang baru-baru ini melanggar ketentuan di jembatan timbang daerah Sumatera Utara. (neff) Halaman 8 sistem komputerisasi prosesnya le- bih cepat dan cukup dilihat dari data komputer saja. Hal ini dijelaskan, Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Utara Drs. Odjak Pasari- bu ketika membuka penyuluhan SPT PPN yang diikuti pengusaha kena pajak (PKP) di Kawasan In- dustri Medan (KIM) dan sekitar- nya, Selasa (4/11). Ketika disinggung tentang rapat Bakortiblantas dipimpin Asisten Tata Praja Drs. H. A Daim Siregar bersama Tim Komisi D, Polantas serta DLLAJ Kodya Medan, menurut Malik belum menghasilkan keputusan karena masih belum tuntas membicarakan masalah trayek tumpang tindih itu. (hers) SPT PPN Baru Dapat Antisipas Faktur Pajak Fiktif Dikatakan, dengan menurun- nya nilai rupiah akhir-akhir ini ada yang merasa rugi namun ada pula yang untung. Untuk itu, se- lisih kurs mata uang asing dapat merupakan keuntungan atau ke- rugian dalam perhitungan pajak. Sebagai contoh, ujarnya, pengusaha eksportir CPO akan memperoleh keuntungan cukup besar karena menerima dolar dari hasil pembayaran barang yang di- ekspor. Begitu pula sebaliknya im- portir akan menderita kerugian karena membayar dengan dolar. Bila hal ini dilakukan secara tran- sparan dengan membuat pembu- kuan secara benar maka kerugian dari importir tersebut dapat dima- sukkan dalam biaya akibat selisih Analisa/az.m PENYULUHAN : Kepala KPP Medan Utara Drs. Odjak Påsaribu (ke- dua dari kiri) ketika berbincang-bincang dengan peserta penyuluhan SPT PPN sebelum penyuluhan dimulai di KIM, Selasa (4/11). Menurut mereka keluhan itu sudah disampaikan kepada direksi KPUM. Namun pengu- rus KPUM minta para penge- mudi dan pemilik MPU ber- sabar. Didasari niat yang ikhlas tanpa didorong pihak tertentu mereka berdelegasi ke gedung dewan menyampaikan aspi- rasinya agar trayek tumpang tindih itu ditinjau kembali. Sehubungan pengaduan itu, Ketua Komisi Nazwar berjanji menampung aspirasi para pe- milik dan pengemudi MPU KPUM trayek 08. Selanjutnya sesuai jadwal masalahnya akan dibawa dalam rapat dengan Badan Kordinasi Ketertiban Lalulintas (Bakortiblantas) Kodya Medan di kantor wali- kota, Selasa (4/11) sore. TRAYEK TERHUNJUK Anggota Komisi D DPRD Medan Drs. H. Zulkarnain Malik setelah mengikuti rapat di kantor kota menilai, trayek terhunjuk diberikan DLLAJR tingkat I Sumut yang direkomendasi DLLAJ Medan itu seharusnya tidak melalui jaringan jalan di inti Tapi antar terminal ke terminal, yakni dari Terminal di Medan ke Terminal Deli Tua. Bukan malah berkeliling men- cari penumpang di inti kota Medan, sehingga mematikan trayek MPU yang sudah lama beroperasi. kurs mata uang asing. Dalam gejolak moneter yang terjadi ini pihak perpajakan ha- rus memperlakukan secara adil akibat depresiasi rupiah baik keuntungan maupun kerugian, ujar Odjak Pasaribu. "Wajib pajak yang tidak mem- punyai pembukuan dengan baik selisih kurs tidak akan diakui un- tuk dapat mengurangi pajak," tegasnya. TERPADU Kepala KPP Medan Utara yang didampingi Kasi PPN Drs. Binsar Panjaitan dan Kasi PPh Badan Drs. B. Sianturi mengata- kan, Ditjen Pajak sejak beberapa waktu lalu sudah mempergunakan sistem komputer secara terpadu sehingga untuk memperoleh data dari KPP di Indonesia tidak per- lu menunggu lama. Justru itu, da- lam penyelesaian proses restitusi tidak perlu lagi mengirim surat minta data yang diperlukan ke KPP lain dimana wajib pajak ter- daftar, tapi cukup melalui kompu- ter saja. Berarti penyelesaiannya bisa lebih cepat sehingga PKP da- pat memanfaatkan kelebihan pembayaran pajak. Atas pertanyaan, Pasaribu menjelaskan, dengan dilikuidasi- nya 16 bank walaupun hanya se- bagian yang ada cabangnya di daerah ini bila dilihat dari pene- rimaan pajak terjadi sedikit gang- guan. Karena penerimaan pajak dari PPh Pasal 21 atas pajak kar- yawan dan Pasal 23 atas bunga de- posito merupakan salah satu pe- nerimaan dari pajak. Tapi kebi- jaksanaan ini diambil untuk ke- pentingan nasional yang tentunya bagi kepentingan masyarakat juga. SPT PPN yang baru mulai berlaku untuk transaksi Desember yang dilaporkan Januari 1998. Se- dangkan sebelumnya bagi tran- saksi Oktober yang dilaporkan Nopember berarti ditunda selama dua bulan. Drs. Supomo mewakili pimpi- nan KIM mengharapkan, agar pe serta penyuluhan dengan tekun mengikutinya supaya dalam pe laksanaan kewajiban perpajakan tidak terjadi kesalahan. Kepala Kantor Penyuluhan Pajak KPP Medan Utara Siahaan SH melaporkan, peserta yang ber jumlah seratus lebih pada umum- nya sebagai PKP wajib PPN. (az.m)