Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-25
Halaman: 10
Konten
Kamis, 25 Desember 1997 PENDIDIKAN K Dirjen Dikti Prof. Ir.Bambang Soehendro : Semua Program Studi Jarak Diakui Jauh tidak DEPARTEMEN Pendidikan dan Kebudayaan (Dep- dikbud) tidak mengakui semua program studi yang dilakukan dengan sistem cara belajar jarak jauh, sehingga gelar yang diberikan oleh lembaga tersebut tidak diakui dan tidak sah. "Semua dilakukan dengan sistem studi program jarak jauh kecuali Universitas Terbuka (UT) tidak diakui termasuk gelar yang diberikan pada lulusannya," kata Dir- jen Pendidikan Tinggi, Prof Dr Ir. Bambang Soehendro di Pekanbaru, Selasa (23/12). ΤΑ BOLEH Ia mengakui, cara belajar ja- Kakanwil Depkes Sumut : Pendidikan Tenaga Kesehatan Diarahkan untuk Hasilkan Tenaga Profesional PENDIDIKAN tenaga kesehatan sekarang ini diarahkan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, serta harus mampu mencari peluang lapa- ngan kerja yang ada dan mampu bersaing secara bebas dalam upaya mencari peluang lapangan kerja tersebut. Isyarat ini disampaikan Ka- kanwil Depkes Sumut pada pelan- tikan, pengambilan sumpah 74 Ahli Madya Keperawatan (Pro- gram D-III) Fakultas Non Gelar Kesehatan (FNGK) Universitas Dharma Agung (UDA), Selasa (16/12) di Hermina Hall Kampus UDA. MENRISTEK Prof.Dr.Ir.B.J. Habibie mengatakan, jumlah mahasiswa Indonesia yang bela- jar di Jerman selama ini menurun. Hal tersebut membuat Jerman merasa prihatin dengan menyu- sutnya jumlah mahasiswa In- donesia yang belajar di negara tersebut, kata Habibie usai menghadiri acara Sosialisasi Hasil Hakornas I Orbit dan Dialog dengan Ny. Dr. Hasri Ainun Habibie di Semarang, Sabtu (20/12). Dengan keadaan yang demi- kian itu membuat Jerman sema kin prihatin, katanya. BIAYA Ia mengatakan, biaya dan bahasa merupakan penyebab utama menurunnya mahasiswa Indonesia untuk belajar ke Jer- man. Ini karena "pelajar sekarang kebanyakan kurang memahami ba hasa Jerman dan yang dipelajari hanya bahasa Inggris saja," katanya. "Seperti halnya di bangku sekolah menengah umum (SMU) untuk sekarang sudah tidak banyak lagi pelajaran bahasa Jer- mannya. Padahal dibandingkan pada waktu dulu bahasa Jerman sering diajarkan di bangku SMU, katanya. Dr.Elis Wijaya menjelaskan, sampai kini FNGK UDA telah melantik lebih 3000 siswa dan te- Jumlah Mahasiswa Indonesia lah mengabdi di sejumlah lemba- di Jerman Menurun ga seperti Rumah Sakit pemerin- tahan dan swasta serta telah mengabdi di RS Luar Negeri se- perti Amerika, Arab Saudi, Jer- man dan negara tetangga lainnya. Rektor UDA Dr.Ir.FH Napitu- pulu pada kesempatan itu meng- harapkan agar para almamater FNGK yang baru dilantik ditun- tut menghayati sumpah/janji dan profesi ini dapat diemban dengan penuh tanggungjawab. Dari 74 lulusan FNGK ini 3 diantaranya mendapat nilai ter- baik dan mendapat penghargaan dari Kakanwil Depkes Sumut. (him). Oleh sebab itu, untuk mening- katkan kembali belajar ke Jerman, yang DI INDONESIA kini terdapat sembilan lembaga pendidikan tinggi tekstil, namun hingga saat ini, belum terdapat kurikulum na- sional (kurnas) yang justru pen- ting sebagai panduan untuk pe ngembangan pendidikan tekstil selanjutnya. "Ini masalah mendasar sehing ga selayaknya diantisipasi, apalagi bila melihat pesatnya perubahan dan trend konsumsi tekstil pada abad ke-21", kata Dekan Fakultas Teknik Universittas Islam Syech Yusuf, Tangerang, Ir Paino Daslan, pada seminarr pertekstil an yang diselenggarakan Akademi Tekstil Berdikari-Universitas Ban dung Raya (ATB-Unbar) di Ban- dung, Sabtu. "Dibanding dengan pelajar dari negara lain yang berada di Jerman dengan pelajar Indonesia, sangat berbeda sekali, orang luar negeri bila belajar di Jerman sean- dainya sudah berhasil dia tidak mau pulang ke negara asalnya, surism destilges udi namun untuk orang Indonesia bila sudah berhasil maka akan pulang membangun negara dan bangsanya," kata Habibie. Dibuka Rektor Unbar Prof Dr Rasjid Sukarja, seminar dan Reuni Akbar '97 Alumni Fakultas Teknik Unbar (Keluarga Rangga gading) itu, bertema "Meningkat kan Sumberdaya Manusia di Bi dang Industri Tekstil Menjelang Era Kesejagatan", dan antra lain, juga menampilkan Ecky Syachru din SE (anggota DPR) sebagai pendedah kunci, serta pemakalah Ir Soesanto Sahardjo. Untuk itu harap Kakanwil Depkes Sumut diwakili dr.Adli Li- dya DTMH, pada abad 21 yaitu pada era PJP II jumlah dan mu- tu tenaga pendidik kesehatan ha rus sudah terpenuhi bukan hanya jenjang S-I akan tetapi jenjang S-2 dan S-3. Hal itu penting agar ti- dak ketinggalan dengan perkem- bangan negara lain. "Tanpa terpe- nuhi tenaga pendidik tersebut, mustahil akan melahirkan tenaga profesional dan sumber daya ma- nusia yang berkualitas", tegasnya. Paino Daslan mengemukakan, saatnya sekarang ada langkah per siapan bagi pembenahan dunia pendidikan tekstil nasional, agar generasi penerus tidak menjadi tenaga kerja yang menjual tenaga dan pikirannya sebagai "tukang jahit" saja. 3000 SISWA Sementara Dekan FNGK- UDA dr.Elis Wijaya mengharap- BOBOT Generasi mendatang yang ber kiprah di sektor tekstil yang selama ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional, katanya harus disiapkan secara memadai supaya dapat berimprovisasi menciptakan bahan-bahan tekstil era men datang. maka pemerintah Jerman meng- galakkan serta mengajak orang berbakat mau belajar ke negara itu dengan cara beasiswa dari pemerintah Indonesia, katanya. Selain itu, katanya, juga akan didirikan suatu institut atau latihan kebahasaan Jerman di In- donesia dan rencana tersebut akan dibicarakan bulan depan, sedang kan pendirian institut tersebut mendapat subsidi dari negara Jer- man 100 US dolar setiap tahun. (ant). SEKOLAH Menengah Umum (SMU) di Indonesia dalam rang- ka mewujudkan jaringan komuni- kasi pendidikan nasional, direnca- nakan tersambung internet paling lambat tahun 2003, sekaligus mengantisipasi era globalisasi agar Indonesia tidak "terjajah" oleh negara lain. Menjawab pertanyaan ANTA RA usai tatap muka dengan civi- tas akademika Universitas Islam Riau (UIR), Dirjen Dikti menga- takan, gelar yang diperoleh dari mengikuti pendidikan jarak jauh itu tidak dapat digunakan dalam menunjang karier. "Rencana ini mudah-mudah an dapat terwujud sebelum tahun 2.000, sebab Sony Sugema Colle- ge (SSC) yang bersedia menjadi sentral jaringan pendidikan itu su- dah mempunyai tujuh layer Ope- ning System Interconnected (OSI) bekerjasama dengan Indosat," ka- ta Dirut SSC, Sony Sugema kepa- da wartawan di Bandung, Selasa (23/12). kan agar lulusan ahli madya ke- sehatan yang baru dilantik melan- jutkan pendidikan mengikuti per- kembangan Iptek yang terus ber- kembang menghadapi era globalisasi. Kepada Depkes Sumut dan Rumah Sakit di daerah ini serta Kopertis Wilayah I yang telah ter- jalin kerjasama dalam proses be- lajar mengajar siswa FNGK-UDA diharapkan dapat ditingkatkan, sehingga pada masa mendatang akan melahirkan SDM Kesehatan yang berkualitas. Pendidikan Tinggi Tekstil belum Terjangkau Kurikulum Nasional Penambahan bobot itu, kata dia, akan dapat mempersiapkan perkembangan ke arah biotek nologi maupun ilmu-ilmu mate rial seperti yang sudah dilakukan di negara-negara maju, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Perancis. Paino yang juga Manajer Pabrik PT Kumafiber mengutara kan pula bahwa kurikulum pendi dikan tekstil di Jepang telah me ngalami perubahan yang sangat mendasar selama lebih dari seper empat abad. Contohnya, di Universitas Gumma, pada tahun 1955 masih terdapat program studi pemin talan, pertenunan, dan pencelup an, tetapi pada tahun 1970, di ubah menjadi program studi tekstil dan polimer, dan pada 1990 diubah lagi menjadi polimer dan tekstil material. Masih di "Negeri Sakura" itu, Universitas Fukui yang sejak 1955 menerapkan program studi pemin talan, pertenunan, dan pencelup an, pada tahun 1985 mengubah nya menjadi program studi poli mer, dan pada 1990 mulai mengu bahnya lagi menjadi program studi "Material Science and Engineering". Jadi, kata Paino, seiring dengan perkembangan pola konsumsi tekstil pada abad ke-20, pen didikan tinggi tekstil di Jepang pun secara cepat menyesuaikan pola atau kurikulumnya. Kini, hampir semua pendidikan tinggi tekstil di Jepang tidak lagi membicarakan pemintalan dan pertenunan, melainkan lebih kepada usaha menciptakan jenis- Tahun 2003 Seluruh SMU akan Tersambung KOMUNIKASI "Paling tidak, para siswa di Indonesia dapat berkomunikasi dan menambah pengetahuan le- wat tukar pikiran dengan sesama siswa di negara lainnya," katanya. Ia mengakui, untuk mewujud- kan jaringan pendidikan nasional Disela-sela lokakarya "Pem- lewat internet itu tidaklah mudah bentukan Jaringan Komputer karena memerlukan persiapan Edukasi Nasional Via Internet" yang matang. Selain daerah itu su- yang diikuti seluruh Kepala Seko- dah mempunyai jaringan, juga lah SMU se-Bandung, ia menga- butuh persiapan biaya peralatan takan, dengan telah selesainya dan sumber daya manusia yang OSI maka secara teknologi SSC memiliki akses ke internet 64 kbps (setara dengan internet service provide). Dengan demikian, tidak tertu- tup kemungkinan pada tahun-ta- hun mendatang seluruh kelas di Indonesia tersambung internet, se- hingga komunikasi antar SMU bahkan antar murid SMU di pro- pinsi lain ibarat "Dunia Tanpa Batas". Secara khusus, ia mengedepan jenis material baru untuk tekstil kan, suka atau tidak, dari saat ini bidang kimia, baik organik mau pun nonorganik, harus ditambah bobotnya dalam pendidikan. masa mendatang dari bahan- bahan polimer yang juga baru di sesuaikan dengan ketiga faktor tekstil utama. Internet 224956 simub loggninem rists] :ico gasy bisa mengoperasikan alat canggih tersebut. 10 RIBU/TAHUN Menurut Paino Daslan, kebu tuhan nasional akan tenaga ter- didik bidang tekstil dewasa ini sekitar 10 ribu per tahun, dan di proyeksikan pada tahun 2005, ke butuhannya meningkat menjadi 73 ribu/tahun Saat ini, ujar dia pasokan dari ke-9 lembaga pendidikan tinggi yang telah ada belum memadai, sehingga masih banyak tenaga asing dipekerjakan, misalnya dari Jepang, China, India dan Jerman, meski dengan biaya relatif besar untuk gaji dan fasilitas mereka. Di samping keluaran dari lem baga-lembaga pendidikan itu terserap di daerah masing-masing, kata Paino, sampai sekarang belum ada lembaga pendidikan tinggi tekstil negeri yang setaraf dengan misalnya, Institut Tekno logi Bandung ataupun Institut Teknologi Surabaya. rak jauh kini semakin menggeja- la di kalangan masyarakat terten- tu karena mereka mudah memper oleh gelar tanpa susah payah bertahun-tahun melaksanakan perkuliahan di perguruan tinggi. Cara belajar mereka sama se- perti yang diterapkan UT yakni mempergunakan modul, bahkan lembaga pendidikan tempat mem- peroleh gelar itu banyak yang be- rada di luar negeri. Ke-9 lembaga pendidikan tinggi tekstil nasional itu adalah Aka demi Tekstil Pardede, Medan yang menyelenggarakan program diplo ma tiga (D3), Fakultas Teknik (FT) Universitas Pembangunan Nasional Jakarta (D3 dan stratum satu/S1), FT Universitas Islam Syech Yusuf, Tangerang (SI). "Lembaga-lembaga pendidik an jarak jauh itu sebenarnya ti-" dak boleh memberi gelar, apala- gi untuk gelar sarjana Strata II (S2)," kata Bambang. Serta, Sekolah Tinggi Tekno logi Tekstil, Bandung (D1, D4, S2 dengan ITB), FT Universitas Ban- dung Raya (D3, S1), FT Univer- sitas Islam Indonesia, Yogyakar- ta (D3, S1), FT Universitas Mu hammadiyah. Malang (S1), dan Akademi Tekstil Surabaya yang menyelenggarakan program studi D3 (Ant). Meski demikian Dirjen mem- persilakan lembaga pendidikan itu menyelenggarakan kuliah ja- rak jauh, tapi gelar yang disan- dang alumninya tidak diakui. "Kita tidak mengakui pema- kaian gelar itu karena sekarang ada internet dan pengiriman su- rat menyurat yang semakin ma- ju, bagaimana kita bisa melarang orang seperti itu," katanya. HARUS DIAKUI Kepada masyarakat yang ingin menuntut ilmu dan belajar, silakan mencari caranya, tapi ka- lau hasil belajar itu diwujudkan dalam gelar dan gelar itu harus diakui. Depdikbud tidak punya mekanisme untuk mengevaluasi kembali gelar yang telah didapat, kata Dirjen. Ia mengatakan, bagi sese- orang untuk memperoleh gelar sarjana seperti MBA dan MM ha- rus ada kriterianya dan diakui oleh pemerintah sehingga bisa di- sandang oleh si pemilik gelar. "Bagi mereka yang mengikuti cara pendidikan seperti itu hanya untuk tambah pengalaman dan pe ngetahuan, tak ada masalah, ta- pi kalau sudah masuk pada urus an gelar harus ada ukurannya bi- sa diakui atau tidak," kata Bam- bang Soehendro. (Ant) Menurut dia, kalau dari segi SDM pihaknya siap membantu memberikan training dasar inter- net, cara berkomunikasi dan akan memberikan fasilitas e-mail, bah- kan untuk tahap awal di seluruh SMU di Bandung akan diberi fa- silitas home-page gratis. Rencana pembentukan jaring- an komunikasi pendidikan itu, menurut dia, juga sebagai antisi- pasi menghadapi AFTA khusus- nya untuk negara-negara di Asia Tenggara agar sekolah-sekolah dan universitas di Indonesia tidak tertindas oleh negara tersebut. Di hadapan 23 Kepala Seko- lah SMU se-Bandung itu, ia me- ngatakan, penggunaan internet di dunia pendidikan memasuki era globalisasi mendatang sudah ti- bak bisa ditawar-tawar lagi, mau tidak mau, suka atau tidak suka internet harus ada di setiap seko- lah jika tidak ingin "terlikuidasi". Sementara itu, Kepala Kantor Depdikbud Kodya Bandung, Drs. Supyan Nur Yahya mengatakan, kesempatan baik yang ditawarkan SSC menyediakan fasilitas inter- net hendaknya dimanfaatkan de- ngan baik bagi setiap SMU, kare- na peralatan tersebut sudah saat- nya dimiliki. "Memasuki abad globalisasi dan dunia yang semakin transpa- ran ini, dengan internet seluruh informasi atau ide-ide dan pe- nemuan-penemuan yang ingin di- salurkan akan tersebar dengan ..cepat keseluruh dunia," katanya. (ant) "Kami mendorong agar ker- jasama dengan universitas asing itu didasarkan pada mutu. Seperti universitas New Orleans yang sedang melakukan kerjasama dengan Uncen dan ITS kali ini bukanlah universitas sem- barangan", kata Mendikbud di Jakarta Selasa (16/12) saat kerjasama antara Universitas New menyaksikan penandatanganan Orleans AS dengan ITS dan Uncen. ANALISA Kerjasama antara ketiga univer- sitas tersebut antara lain dalam bidang pertukaran pengajar, mahasiswa dan bantuan bidang teknik. SALAH satu bidang kehidupan yang terpengaruh oleh perubahan zaman modern adalah munculnya wawasan baru yang mempenga ruhi kehidupan keluarga yakni hubungan antar orang tua dengan anak. DAMPAK Menurut Prof. G.O. Brien, Ant. BONEKA LISTRIK: Dua pelajar sekolah dasar bermain dengan boneka listrik yang dioperasikan dengan sentuhan tangan di pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta baru baru ini. Peragaan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para pelajar dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menyiapkan Anak di Era Globalisasi Prof. Dr Fauzia Aswin Hadis dari UI mengatakan, pola kehidupan keluarga yang dulunya tenang dan asri dimana orang tua mempunyai waktu yang luang untuk mengasuh dan mengayomi anak, sekarang berubah secara drastis. Karena tuntutan sosial ekonomi semakin yang kompetitif, dan tuntutan pribadi maupun keluarga makin me ningkat membuat orang tua semakin sibuk, hingga harus meninggalkan putra-putrinya, untuk mencari nafkah. "Dengan semakin sibuknya para orang tua di luar rumah, praktis waktu para orang tua untuk berkomunikasi secara langsung dengan anak sangat minim. Kondisi ini akan memperburuk interaksi diantara anggota keluarga", ujarnya Prof. Fauzia dalam sarasehan Kehar- monisan Keluarga di Jakarta, belum lama ini. Keluarga yang terbentuk dari jalinan pernikahan diantara laki-laki dan perempuan agaknya tidak hanya untuk meneruskan keturunan saja, tetapi dipundaknya diemban tugas berat, mengasuh, melin- dungi, dan mengarahkan anak pada setiap perkembangan, agar menjadi anak yang tangguh di 'era globalisasi'. Salah satunya adalah menumbuhkan afeksi diantara suami istri, diantara orang tua dan anak serta diantara anggota keluarga lainnya sehingga baik orang tua maupun anak dan anggota lainnya dapat menum- buhkan suasana saling menyayangi dan membentuk keluarga yang bahagia. Menurut dosen pasca sarjana UI, keluarga juga memberikan rasa aman dan rasa diterima pada setiap anggotanya. "Di dalam keluargalah seorang merasa yakin bahwa walaupun ia berbuat kesalahan ia akan dimaafkan dan diberi petunjuk sehingga merasa aman. Keluarga sebagai bagian dari Didasarkan Mutu MENTERI Pendidikan dan Rektor Universitas New Orleans, Kebudayaan Wardiman Djo- kerjasama tersebut diharapkan jonegoro menegaskan kerja sama dapat memberikan dampak antar universitas seperti antara positip bagi masyarakat di sekitar universitas dalam negeri dengan kampus seperti masyarakat Irja universitas asing harus didasarkan pada mutu. yang masih perlu ditingkatkan kesejahteraannya. Dikatakan, kerjasama itu juga akan diterapkan untuk upaya penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan perubahan kondisi aktual. Oleh: Agus Prasetyo masyarakat mempunyai tugas untuk membantu anggotanya (anak) melakukan sosialisasi pada generasi penerus. "Keluarga merupakan instansi yang menanamkan disiplin, kon- trol diri dan pemahaman terhadap apa yang benar dan apa yang salah. Ia (keluarga-red) juga mengajarkan peraturan, hak, kewajiban, larangan, serta tanggung jawab," ujarnya. KOMUNIKASI EFEKTIF Sementara itu, untuk terjalin- nya hubungan yang harmonis di antara anggota keluarga, harus didukung dengan terciptanya hubungan antar pribadi yang baik melalui komunikasi yang effektif. NEGARA kita banyak hadap masalah pengelolaan menda-pat bencana tahun ini. alam dan lingkungan hidup Baik bencana yang sifatnya melalui pelatihan kader-kader nasional seperti pesawat jatuh, pencinta alam. kapal tenggelam, banjir, ke- laparan sampai bencana yang sifatnya internasional seperti kabut asap yang menyerang negara te-tangga. Hal ini dikatakan Staf Ahli Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Drs. Sutarso, MSW, pada acara Dies Natalis ke 36 dan Wisuda Sarjana UNPAB di Medan, Rabu (24/12). Convention Hall Hotel Tiara Kerena itu hendaknya Uni- versitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) menjadi pelopor atau menjadi satu-satunya universitas yang perduli ter- Kerjasama Universitas Harus Pada acara Dies Natalis dan Wisuda tersebut Drs. Sutarso membacakan Orasi Ilmiah yang berjudul, "Kebakaran Hutan : Penyebab, Dampak, Penang- gulangan dan Kemungkinan Terjadinya Pada Tahun 1998". Dengan demikian, katanya, apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar kampus dapat dipenuhi oleh kampus bersangkutan. Dalam kesempatan tersebut Rektor Universitas Cenderawasih, Prof. Frans Wosparik, mengata Menurut Mendikbud, Univer- kan, kerjasama semacam ini sitas New Orleans adalah salah sangat bermanfaat bagi Uncen satu universitas terkemuka dan dan masyarakat Irja karena dapat banyak dipakai oleh industri dan bermutu di AS dan hasil risetnya memberikan nilai tambah baik bagi Uncen maupun masyarakat Angkatan Laut AS. di Irja. Komunikasi yang efektif itu dapat diwujudkan dan dimulai sejak anak masih bayi, antara lain diekspresikan melalui kasih sayang dan perasaan positif lain- nya misalnya tersenyum, men dekap anak serta memberikan ganjaran terhadap perilaku yang baik. Hubungan interpersonal yang baik di dalam keluarga memerlukan susana psikologis yang memungkinkan adanya ikatan emosional yang dekat diantara anggotanya. Untuk mencapainya antara lain harus didukung dengan adanya rasa percaya di antara sesama anggota keluarga, tidak menuduh dan menyalahkan, menerima anggota keluarga apa adanya, menghargai kelebihan dan kekurangan masing masing, memberikan kesempatan pada setiap anggota untuk memiliki perasaannya sendiri. Selain itu, Prof. Fauzia Aswin Hadis memberikan konsep, un- tuk menciptakan komunikasi in- terpersonal efektif di dalam keluarga dapat dicapai melalui sikap mau saling bertindak sebagai pendengar aktif yakni bila ada seseorang yang merefleksikan perasaannya harus diperhatikan dengan seksama. Dari penuturan yang panjang lebar itu, agaknya yang diperlukan untuk mencapai hubungan interpersonal yang baik diantara keluarga tergan- tung kepada bagaimana kita menerima keadaan masing masing. Bagaimana kita menanggapi Menurut Drs. Sutarso, se- benarnya kejadian seperti gem- pa bumi, banjir atau longsor bukan bencana alam, tapi peristiwa alam yang sifatnya nimbulkan korban manusia. normal dan tidak harus me- SORNECER 197 SARJANA Pada acara tersebut diwisuda 197 sarjana UNPAB yang terdiri dari, 65 sarjana hukum, 8 sarjana teknik, 50 sarjana ekonomi, 56 sarjana pertanian dan 18 sarjana agama (fakultas tarbiyah). Dan 18 orang diantaranya lulus dengan indeks prestasi kumu- latif (IPK) lebih besar dari 3. Pada kesempatan itu Rektor UNPAB Drs. H. Iskandar Zulkarnain, SH mengatakan, guna memajukan dan mengem- bangkan UNPAB perlu dibuat ren-cana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Rencana jangka pendek dimulai dari peningkatan efek- tivitas dan efisiensi birokrasi dan administrasi interen melelui Ditambahkan, dalam waktu pengangkatan pimpinan baru dekat, Uncen akan mengirim fakultas dan lembaga. Rencana jangka menengah ditempuh melalui pengenalan keberadaan UNPAB kepada masyarakat. Sedangkan rencana jangka panjang melalui peningkatan mutu proses belajar mengajar, beberapa pengajarannya untuk mengambil program pasca sar- jana di Universitas New Orleans dengan dukungan dana dari Freeport. (Ant). terangnya. RAN UNPAB Hendaknya Jadi Pelopor Pengelolaan Lingkungan Hidup kebutuhan masing masing, kehendak untuk mengekspre sikan perasaan kita baik positif maupun negatif, dan kesediaan kita untuk mendengar luapan perasan orang lain. KEJAHATAN Mengupas permasalahan anak agaknya kuranglah lengkap kalau hanya dilihat dari tinjauan psikologis saja, tanpa menengok kehidupan gelapnya sebagai akibat dari proses globalisasi ini. Seorang pemerhati masalah anak yang banyak berkecim- pung dalam penanganan ke- jahatan anak-anak, Letkol Pol Tati Sugiarti, Bsw, berpendapat di samping meningkatkan pen- dapatan bagi masyarakat, perkembangan pembangunan ternyata juga berimplikasi negatif bagi kehidupan sosial kemasyarakatan. Menurut Letkol Pol Tati S yang juga Kepala Rumah Perawatan Anak Nakal Dan Korban Narkotika Pamardi Siwi itu, pengalaman menunjukkan kriminalitas diperkotaan menunjukkan tersendiri, selain kejahatan konvensional tumbuh pula kriminalitas jenis baru. Kriminalitas jenis baru yang tadinya belum dikenal yang kini mulai timbul itu antara lain pencemaran lingkungan, masuk nya kebudayaan yang merusak dari kemajuan telekomunikasi, narkotika dan obat-obatan terlarang. "Mereka yang paling mudah terkena dampak negatif dari kemajuan teknologi itu adalah anak-anak remaja antara lain penyalahgunaan narkotika, psikotropika, mabuk-mabukan minuman keras, vandalisme, penyimpangan perilaku seksual (perkosaan, hubungan sek pranikah, dan sodomi)," katanya. Ia mengatakan, menghadapi era globalisasi dimana makin terbukanya Indonesia terhadap lalu lintas perdagangan dari ber- bagai negara, keadaan ini harus diwaspadai, terutama dam- paknya terhadap generasi muda. "Dengan terbukanya lalu lin- tas hubungan antara negara sangat memungkinkan ter- jadinya kejahatan-kejahatan jenis baru itu," tegasnya. (Anspek). Kopertis Wilayah I yang diwakili Sekretaris Pelaksana Ir. Nazaruddin Hisyam mengi- ngatkan, UNPAB harus peka terhadap perubahan sosial ekonomi dan globalisasi. Karena itu, agar UNPAB makin dikenal masyarakat, semua program yang telah dibuat harus direalisasikan dengan tindakan konkrit. Halaman 10 Delapan Jurusan Unima dalam Proses Akreditasi sudah diusulkan untuk proses akreditasi. Dari ilmu fakultas tersebut, DELAPAN dari sebelas juru- san pada lima fakultas di ling- kungan Universitas Malikussaleh (Unima) Aceh Utara sudah diusul- kan untuk proses peningkatan sta- tus dari terdaftar menjadi diakui, kata Rektor Unima Djakfar G.Hatta. Unima telah menghasilkan 645 sarjana dari berbagai disiplin il- mu dan sekitar Mei 1998 akan me- wisuda sebanyak 80 sarjana baru. Pengobatan alam atau meta- fisika dan pembinaan generasi muda yang sesat jalan atau tidak mampu, tetap dilaksanakan. Ratusan pemuda yang dibina diberikan akomodasi, konsumsi dan uang saku. Mereka di- berikan pendidikan tinggi atau keterampilan khusus seperti perbengkelan, peternakan, perikanan, pertukangan, per- listirkan dan perkantoran. (rrs) Keterlambatan proses akredi- tasi itu disebabkan "tergilas" pe- raturan baru seperti harus mem- punyai tenaga pengajar (dosen) tersendiri setiap jurusan, katanya pada rapat senat terbuka pergu- ruan tinggi tersebut di Lhok- seumawe, Sabtu (20/12). Dalam peraturan baru itu di- sebutkan harus mempunyai dosen tersendiri antara lain seorang lek- tor kepala/lektor kepala madya, seorang lektor, dua lektor madya/ lektor muda dan empat orang asisten/asisten ahli madya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, pihak Unima berusaha melakukan pembinaan terhadap dosen muda melalui penyediaan biaya yang cukup tinggi, katanya pada acara yang mewisuda 142 sarjana strata S1 lulusan 1997/ 1998. Unima kini mempunyai 159 dosen dan asisten, baik tetap dan dosen luar biasa (tidak tetap), ter- masuk 17 dosen negeri dari Ko- pertis dan 38 orang tenaga admi- nistrasi serta 69 unsur pimpinan ditambah lima dosen lulusan pro- gram S2. Keberhasilan peningkatan kualitas tenaga pengajar tersebut dicapai melalui kerjasama kemi- traan dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam- Banda Aceh dan Universitas Su- matera Utara (USU), kata rektor. PERGANTIAN pengurus Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) merupakan buk- ti di tubuh organisasi kema- hasiswaan tersebut telah terbina regenerasi yang cukup baik. Kepada pengurus SMPT yang baru dilantik diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan kreativitasnya sehingga SMPT menjadi organisasi yang benar-benar dapat menampung aspirasi mahasiswanya. SARJANA Perguruan tinggi yang "meno- batkan" nama kerajaan Islam itu memiliki Fakultas Ilmu Adminis- trasi, Ekonomi, Hukum, Perta- nian dan fakultas Teknik dengan 11 jurusan, delapan di antaranya PR III UNPAB Lantik Pengurus SMPT Hal ini dikatakan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasis- waan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan, Saminul Siregar, SH ketika me- lantik pengurus SMPT UNPAB periode 1997/1998 di kampus universitas tersebut, Sabtu (20/12). Periode 1997/1998 UNIVERSITAS Muslim Nusantara (UMN) Medan me- ngadakan seminar dan studium general di kampusnya Jalan Garu II Medan, Rabu (24/12). Rektor UMN, Drs.H.M.Sa- lim Siregar, ketika membuka acara ini mengatakan era per- ekonomian bebas yang makin dekat, mau tidak mau harus dihadapi dengan penuh optimis. Disebutkannya, era ini penuh tantangan dan kendala bagi sumber daya manusia tak ber- kualitas. Tetapi berpeluang besar bagi sumber daya manusia berkualitas. Untuk itu UMN terus berupa- ya meningkatkan kualitas lu- lusannya dengan menambah pembekalan kepada mahasiswa melalui ser dan studium general seperti dilaksanakan terus pada akhir semester.. Pemakalah pada seminar dan studium general tersebut Dr.Amrin Saragih, MA dari IKIP Medan, Dr.Syahrin Hara- hap, MA dari IAIN Sumatera Utara dan Drs.Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec dari USU. Kopertis Wilayah I Medan yang diwakili Sulhati mengata- kan, pemerintah telah menca- nangkan deregulasi perguruan tinggi untuk membuka diri terha- dap kerjasama dengan perguruan tinggi asing (PTA). Menurut dia, kerjasama ini di samping memungkinkan pergu- ruan tinggi menjalin kemitraan dengan PTA dalam pengembang- an kurikulum lokal, juga akan menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif untuk pelaksanaan program "graduate for global workers". Pemakalah Dr.Amrin Sara- gih, MA mengatakan kontek global telah menjadi bagian dari kehidupan kita dan kita sudah berada di dalamnya. "Kami yakin Unima dengan visi ke depan yang tajam akan mampu menjadi contoh bagi per- guruan tinggi lainnya dalam mem- pelajari 'graduate for global wor- kers', di samping mengadakan hu- bungan konvensional dengan ma- hasiswa," katanya. Disebutkannya, pakar mem- perkirakan akibat globalisasi terutama pada abad mendatang terdapat empat kecenderungan akan terjadi. Yaitu globalisasi, Badan Akreditasi Nasional (BAN) yang melakukan evaluasi di lingkungan perguruan tinggi di- maksudkan untuk meningkatkan mutu dan efisiensi. Tahun 1996/ 97 telah dievaluasi 1.500 program studi di Indonesia, termasuk Su- mut/Aceh 252 program studi. Evaluasi tahap kedua tahun akademik 1997/98 dilakukan ter- hadap 2.025 program studi S1 dan D III, yakni di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 1.060 (disamakan 192 dan diakui 868), PTN, Pergu- ruan Tinggi Keagamaan dan Per- guruan Tinggi Kedinasan. BAHASA Melayu sudah saat- nya dijadikan bahasa pengantar (lingua franca) kedua bagi bangsa di kawasan Asia dan Pasifik (Aspas), mengingat bahasa ter sebut digunakan sebagai alat ko munikasi oleh sebagian besar masyarakat kawasan tersebut, kata seorang guru besar. "Bahasa Melayu hingga kini masih dipergunakan sebagai alat komunikasi oleh sebagian besar Melalui akreditasi ini diharap- kan dapat meningkatkan mutu dan efisiensi berkelanjutan, kare- na hanya dengan cara ini Link and Match (keterkaitan dan keterpa- duan) bisa terealisir dengan baik, kata Sulhati. (ant) Komisi Kesejahteraan Ma- hasiswa diketuai Amold Ray- mond Ginting dengan anggota Zainuddin Nur, Ary Utoyo dan Arnold S. Hutasoit. (rrs) UMN Medan Adakan Seminar dan Studium General Sukri Ilham menjadi Ketua menggantikan Rudi Toni Mar- bun. Rudi Toni Marbun diangkat menjadi pengarah. Sedangkan Wakil Ketua, Sinarta Tarigan, Sekretaris, Nurhasbi Manurung dan Bendahara Masna Purba. Mereka dibantu beberapa komisi seperti, Komisi Pena- laran dan Keilmuan yang di- ketuai Adi Sastra Tarigan dengan anggota Abdullah dan Dameria Siahaan. Komisi Minat dan Bakat diketuai Suweidy dengan ang- gota Tandang Simatupang, Nurbaity, Rosiyanty dan Ros- betty Sirait. industrialisasi, asianisasi dan arus informasi yang makin deras dan sarat dengan informasi. BANTU MASYARAKAT Sedangkan Sekretaris Umum Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya, Drs. Syaril Malik me- ngatakan, yayasan yang mereka kelola tidak hanya bergerak di sektor pendidikan formal tapi juga pembinaan terhadap ge- Yahya, Drs. Syaril Malik me- Bahasa Melayu sudah Saatnya Jadi Bahasa Pengantar di Asia nerasi muda. Sementara Dr.Syahrin Hara- hap mengatakan informasi glo- bal yang melanda dunia kini produk negara maju, terutama Amerika.Informasi yang datang kepada kita berasal dari masya- rakat industrial atau masyarakat informatika. Sementara kita berada pada tahap masyarakat agraris.Bahkan masih ada yang belum masuk zaman agraris. Ditandaskannya, perkem- bangan global bukan milik orang tertentu, tetapi milik kita semua. Perkembangan global dapat menuju ke arah positif dan negatif, tambahnya Sedangkan pemakalah Jhon Tafbu Ritonga menyebutkan, menyusul krisis moneter yang melanda Thailand, kemerosotan kini sudah memasuki bulan kelima."Kapan krisis berakhir, tak seorangpun yang tahu. Sampai berapa kurs rupiah terhadap dolar baru depresiasi berhenti, juga pertanyaan yang tidak bisa dijawab", ujarnya. Tujuan diadakan seminar dan studium general ini untuk menambah wawasan dan nuansa berpikir mahasiswa guna meng- antisipasi era globalisasi dan abad 21. Seminar diikuti sekitar 700 orang terdiri mahasiswa, dosen, staf pegawai dan perguruan tinggi lain.(mh) masyarakta di Asia, terutama mereka yang menganut agama Islam", kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Drs. Bahaud din Darus pada acara pembukaan penataran guru bahasa Melayu yang diselenggarakan Lembaga Ke budayaan Melayu (LKM) di Medan Rabu (3/12). Penerapan bahasa Melayu se bagai bahasa pengantar kedua tersebut dinilai sangat efektif dalam upaya lebih memperlancar berbagai aktivitas dan hubungan antar masyarakat, pemerintah dan pelaku dunia usaha di Aspas. Bahasa Melayu selama ini se- ring diusulkan dijadikan bahasa pengantar kedua, meskipun bahasa Melayu yang diperguna kan di masing-masing wilayah ataupun negara di Aspas terdapat perbedaan, baik dari sisi pengu capan maupun arti dan makna nya. "Dari berbagai pertemuan dan seminar tentang sosial dan ekonomi di beberapa negara Asia yang pernah saya ikuti, bahasa Melayu selalu dibahas dan diusul kan menjadi bahasa pengantar Analisa/rrs WISUDA: Rektor UNPAB Drs. H. Iskandar Zulkarnain, SH sedang mewisuda salah seorang sarjana di Convention Hall Hotel kedua di Asia dan Pasifik", ujar Tiara Medan, Rabu (24/12). nya. (Ant).
