Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-06-11
Halaman: 15

Konten


Rabu, 11 Juni 1997 Santri Jenderal itu Kini Jadi Komunikator MEDIO 1991, seorang war- tawan di Surabaya (Jawa Timur) merasa takut karena ia telah membuat kesalahan dalam pe- nulisan beritanya, apalagi hal itu menyangkut keberadaan se- orang jenderal berbintang dua. "Wah mana yang kemarin bilang aku jadi saksi eksekusi? Kamu ya? Rasanya kamu'ndak' salah, tapi kupingmu kok 'ko- yok' krupuk? Hati-hati, lain kali jangan teledor, 'lha wong' saya kemarin semalaman ada di ru- mah kok," demikian ujar jen- deral berbintang dua itu sambil menepuk-nepuk punggung si wartawan yang terlihat jengah itu. Jenderal itulah yang pada 11 Juni 1997 akan dilantik Presi- den Soeharto menjadi Menteri Penerangan RI. Dialah H. R. Hartono, mantan Panglima Ko- mando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya periode 17 Mei 1990 hingga 30 Maret 1993. A Posisi Hartono sebagai Men- pen menggantikan H. Harmoko tersebut diumumkan secara res- mi oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Moerdio- no, Jumat (6/6) lalu. Y "Ini bukan 'reshuffle kabi- net, karena Pak Harmoko hanya pindah tempat. Lagi pula, per- gantian ini hanya meliputi satu posisi saja. Sementara itu, Jen- deral R. Hartono pada 10 Juni nanti akan memasuki masa .purnawira," kata Moerdiono menjelaskan kepada pers. Selepas pengumuman yang disampaikan Mensesneg itu banya orang yang merasa terkejut, termasuk bagi warta- wan di Surabaya yang pada medio 1991 sempat berjulukkan "kuping krupuk" dari sejumlah rekannya. Medan, (Analisa ). Pendaftaran bagi 949 orang mahasiswa baru Universitas Su- matera Utara (USU) yang diteri- ma melalui jalur Pemanduan Mi- nat dan Prestasi (PMP) tahun akademi 1997/98 diadakan pada 17 dan 18 Juni di Auditorium USU, Jalan Alumni Kampus USU, Medan. Kahumas USU Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec kepada pers di ruang kerjanya, Senin (9/6), le- bih lanjut menjelaskan, setelah pendaftaran dan pengarahan, ca- lon mahasiswa baru USU yang di- terima melalui jalur PMP harus mengikuti pemeriksaan kesehatan pada tanggal 18 dan 19 Juni 1997 di Pusdiklat LPPM USU. Untuk pemeriksaan kesehatan setiap calon dikenakan biaya se- besar Rp. 75.000,-. Sedangkan pembayaran SPP yang besarnya sesuai program studi yang dipilih serta biaya kelengkapan dan bia- ya matrikulasi dilakukan setelah pemeriksaan kesehatan. GUGUR Ditegaskannya, bagi mereka yang tidak mendaftar pada hari sesuai jadwal yang telah dikirim beberapa waktu lalu dan tidak mengikuti pemeriksaan keseha- tan, maka hak yang bersangkutan sebagai calon mahasiswa baru USU jalur PMP dinyatakan gugur. Oleh: Priyambodo R.H. "Hebat dia, gara-gara per- nah menyebut saya sebagai 'ku- ping krupuk' sekarang bisa jadi Menpen. Yah mudahan-muda- han saja tetap sabar kepada war-lege" (setingkat Sekolah Staf tawan, termasuk seperti aku Komando/Sesko TNI-AD) di dulu," ujar wartawan salah satu Leavenworth, Kansas, Ameri- harian di Surabaya itu dengan ka Serikat, sejak lahir berada di nada candanya. lingkungan muslim Madura. Mulai tahun ini USU menga- dakan general cehck-up atau pe- Lantas, bagaimana dengan H.R. Hartono sendiri? "Men- dengar pengumuman yang me- nunjuk saya mendapatkan tu- gas dan tanggung jawab baru, saya hanya bisa mengucap syu- kur dan bersujud atas karunia yang diberikan Allah," kata pria kelahiran Pamekasan, Pulau Madura (Jawa Timur), pada 10 Juni 1941 itu. Ia mengakui, sujud syukur tersebut bukan pula sekedar untuk promosi jabatan yang di- percayakan Presiden Soeharto kepadanya, namun lebih ber- makna sebagai ungkapan untuk memohon kekuatan batin kepa- da Yang Esa. "Saya ini kan cuma menjalani garis hidup, dan lagi saya dari dulu hidup di tengah lingkung- an santri. Kebetulan saja akhir- nya bisa jadi jenderal," ujarnya kepada Antara. Sebutan "santri yang kebetu- lan jadi jenderal" itu juga sem- pat dilontarkan mubalig kon- dang K.H. Zainuddin M.Z. dalam syukuran ulang tahun ke- 55 Hartono, setahun silam. "Sebenarnya, saya dari dulu 'ndak' terlalu suka dengan pen- dekatan dikotomi sipil-militer. Buat saya, sipil dan militer itu menyatu. Sejarah ABRI berbeda dengan sejarah militer negara lain, karena kehidupan ABRI berasal dari rakyat," ujar Harto- no yang kental berlogat ala Ma- dura atau Surabayanan itu. Pendaftaran Calon Mahasiswa USU Selama kurun waktu 1990- an ini, karirnya terbilang mulus dan tak pernah putus dari perha- tian kalangan pers, yaitu mulai dari Kepala Staf Kodam (Kas- Jalur PMP pada 17 dan 18 Juni 1997 dam) V/Brawijaya, Pangdam V/ "Jujur saja, saya lebih meli- hat Pak Hartono sebagai santri ketimbang jenderal bintang empat. Berjalan bersama beliau ke luar masuk masjidnya seper- ti juga ke luar masuk ke asrama tentara," ujar Zainuddin yang meriksaan kesehatan lebih dini bagi mahasiswa baru. Pemerik- saan juga terbuka bagi masyara- kat umum yang ingin mengetahui kondisi kesehatannya. General Chek-Up akan dilakukan Tim Ke- sehatan USU yang terdiri dari pu- luhan dokter spesialis dari berba- gai bidang, seperti penyakit da- lam, paru, jantung, mata, THT, gigi dan patologi klinik. Setelah selesai pemeriksaan kesehatan, akan diberikan Buku Kesehatan yang dapat diperguna- kan calon mahasiswa baru untuk tahun akademi 1997/98 pada saat mendaftarkan diri. Bagi calon mahasiswa yang akan UMPTN dan masyarakat umum yang ingin memeriksakan kesehatan dapat mendaftar ke Pusdiklat LPPM USU. Para dokter spesia- lis Tim Kesehatan USU akan memberikan advis bagi mereka yang telah diperiksa dan ternya- ta ada gejala berpenyakit terten- tu. (mer) sinA00.0 Fat Bordubacita Memorial) dalam 66 mm X 40 mm = Rp. 60.000,- 86 mm X 60 mm = Rp. 75.000,- Pembayaran ΚΟΝΤΑΝ berjuluk "Dai Berjuta Umat" di kediaman Hartono, kala itu. TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Bapak CUANG SUN ENG (BOE ENG/SUNARTO) (Ayah Mertua dari Bapak FELIX WIJAYA/AWENG) Semoga arwah beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa di sisiNya dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Dari : Hartono yang alumnus "Com mand and General Staff Col- AHOCK/JAYA MOTOR JI. Sambu No. 19 Medan Bahkan, Ny. Soekarni --ibu- nya-- hingga kini termasuk pe- ngurus wilayah wanita Nah- dlatul Ulama (NU) di Bangka lan (Madura). Sementara itu, R. Oesman Prawiro Asmoro (Almarhum), semasa hidupnya oleh masya- rakat Pamekasan dikenal pula sebagai santri yang disiplin ter- hadap anak-anaknya, termasuk Hartono yang anak keempat dari sembilan bersaudara. TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Ruangan Khusus Ibu TAN SIU LAN/ENNY TAN Ukuran: Brawijaya, ABRI di Bandung (Jawa Barat) periode Maret-Agustus 1993, dan Gubernur Lembaga Perta- hanan Nasional (Lemhannas, kini Lembaga Ketahanan Na- sional) periode Agustus 1993 hingga Januari 1994 Pada 20 Januari 1994, ia menduduki jabatan Kepala Staf Sosial dan Politik (Kassospol) ABRI hingga 11 Februari 1995, dan berlanjut ke jenjang Kasad menggantikan Jenderal TNI Wismojo Arismunandar (kini Ketua Komite Olahraga Nasio- nal Indonesia/KONI). Dalam kurun waktu tujuh tahun ini pula, Hartono sempat mencatat berbagai prestasi. Mi- salnya, menjadi Direktur Lati- han Gabungan (Dir Latgab) ABRI/1992 di Situbondo, Jawa Timur. "Kalau saya Direktur dalam Latgab ini, maka Presiden Komisarisnya adalah rakyat," katanya saat itu dengan nada canda. 21L1 vonow Kemudian, saat menjadi Kas- sospol ABRI, ia sempat berko- (Ibunda dari Bapak NG POH CAI/NGADIMIN) Semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yg ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Dari: HASAN JI. Tembakau Deli No. 3-M Medan "Sepeninggal bapak, saya merasa sangat dekat dengan ibu. Ini juga seperti anak-anak saya. Jelas saja ya? 'Lha wong' bapak nya tentara," kata Hartono satu ketika. Pakar: KARIR SIPIL PERDANA Menjadikan NEM Ukuran Tunggal Seleksi Masuk Sekolah, Kuno Jabatan Menpen selepas menjadi Kepala Staf TNI-Ang- katan Darat (Kasad) yang diem- bannya sejak 11 Februari 1995, agaknya membuktikan Hartono mendapatkan karir perdananya dalam tatanan sipil. TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Ibu TAN SIU LAN/ENNY TAN (Ibunda dari Bapak NG PHO CAI/NGADIMIN) Semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar menghadapi musibah ini. Dari : PT. KAWI AGUNG KENCANA PT. KRIDA PUJIMULYO LESTARI TURUT BERDUKACITA atas meninggalnya : Bapak CUANG SUN ENG/BOE ENG (SUNARTO) (Ayah Mertua dari Bapak NG CIN WENG/AWENG/ FELIX WIJAYA) Semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Dari : WI SIUNG & Keluarga Medan TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Bapak CUANG SUN ENG/BOE ENG (SUNARTO) Ayah Mertua dari: Bapak NG CIN WENG/ A WENG/FELIX WIJAYA Semoga arwahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Dari: mentar, "Kalau saja ABRI ini partai politik, maka Pangab adalah ketua partainya, semen- tara saya kebagian jadi Sekjen- nya." HASAN TIO PT. PULAU SALJU INDAH LESTARI = TG.BALAI = Celoteh bernada canda de- ngan logat Surabayanan sema- cam itulah yang menjadi salah satu ciri khas pria beristrikan Ny. Oetari. Bahkan, Ketua Umum De- wan Pimpinan Pusat Nahdlatul Ulama (DPP NU) K.H. Abdur- rachman Wahid pernah berko- mentar, "Heran kalau ada ang- gapan saya berseberangan pen- dapat dengan Pak Hartono. Pa- dahal, kita kalau sudah bertemu ibarat 'Srimulatan'." Istilah "Srimulatan" yang dikemukakan Gus Dur --pang- gilan akrab Abdurrachman Wahid-- itu untuk mencer- minkan keakraban dirinya de- ngan Hartono yang kalau ber- bicara menggunakan gaya ba- hasa humor ala kelompok lawak Srimulat. Yogyakarta, (Analisa). Pakar pendidikan Dr Supri- yoko M.Pd berpendapat, men- jadikan NEM (Nilai Ebtanas Murni) sebagai ukuran satu-sa- tunya untuk menyeleksi siswa untuk bisa diterima di sekolah, merupakan kebijakan yang kuno. "Apalagi sekarang NEM kurang begitu dipercaya oleh sebagian masyarakat. Bahkan, ada yang dengan sinis menye- butkan bahwa NEM adalah sing- katan dari Nilai Ebtanas Mani- pulasi," katanya kepada pers di sela-sela penjelasan mengenai sekolah unggulan Tamansiswa di Yogyakarta, Selasa. Menurut Ketua Bidang Pen- didikan dan Kebudayaan Maje- lis Luhur Tamansiswa itu, NEM bukan merupakan satu-satunya parameter untuk mengukur po- tensi seorang siswa, namun ada tolok ukur lain yang harus diper- timbangkan dalam seleksi penerimaan siswa baru. "Karena itu kami, Taman- siswa, tidak percaya 100 persen pada NEM. NEM memang men- jadi kriteria bagi siswa yang i- ngin memasuki sekolah unggu- lan Tamansiswa, tapi NEM bu- kan satu-satunya tolok ukur," kata Supriyoko menegaskan. ANALISA Kini, setelah dirinya dipas- tikan menjadi menteri penerang- an, maka banyak orang--teruta- ma dari kalangan pers-- menan- tikan kiprahnya, apalagi ia sem- pat melontarkan komentar, "Lihat nantilah, saya juga masih belajar tentang pers nasional." Selain itu, kepada Antara ia pernah pula mengemukakan ringkasan jalan hidupnya: "Saat menjadi Pangdam, saya harus 'cak-cek' (cekatan). Menjadi Dan Sesko ABRI dituntut men- jadi pemikir, kemudian berlan- jut jadi analis karena menjabat Gubernur Lemhannas." Lantas, "Sewaktu jadi Ka- sospol, saya harus juga belajar dan paham tentang politik dari banyak pendekatan. Nah, saya ternyata kembali harus 'cak-cek', namun strategis dalam bertin- dak karena jadi Kasad." Setelah menjadi Menpen, agaknya Hartono dituntut untuk mampu menjadi komunikator yang juga "cak-cek", berpikir analis, dan strategis dengan ber- bagai pendekatan, seperti hal yang telah dibuktikannya sela- 'ma ini. (Ant) PO. ASA lai dibuka pada tahun ajaran 1997/1998 itu menerapkan tiga kriteria, yakni NEM, fisik dan psikologi siswa. "Kalau fisik dan kondisi psikologinya tidak prima, mes- ki NEM-nya bagus, mereka ti- dak akan diterima di sekolah unggulan Tamansiswa," papar dosen Universitas Sarjana Wi- yata Tamansiswa Yogyakarta itu. Konsep unggulan yang di- terapkan Tamansiswa mengacu pada input (masukan) yang bi- asa-biasa saja, namun mengga- rap proses pendidikan dengan keunggulan, sehingga hasilnya (produk) juga akan unggul. Produk unggul yang bukan saja menguasai Iptek dan tebal iman dan takwa (Imtak), tetapi juga berbudi luhur. Tamansiswa tahun ini mem- buka sekolah unggulan mulai dari jenjang taman kanak-kanak (Taman Indria), SD (Taman Muda), SMP (Taman Dewasa) hingga SMU (Taman Madya) di Yogyakarta, sedang di Beka- si tahun ini juga dibuka SMU unggulan. Untuk mendukung proyek sekolah unggulan tersebut, Ta- mansiswa membangun sarana seperti ruang kelas, laboratori- um dan kolam renang. Selain Depdikbud memberi bantuan satu milyar rupiah, Tamansiswa juga mendapat dukungan dana dari orang tua siswa dan Yayasan Ki Hadjar Dewantara. Menurut hasil penelitian Sup- riyoko, beberapa siswa dari luar DIY memiliki NEM bagus, se- hingga mereka diterima di SMU tertentu, namun dalam proses belajar-mengajar, hasilnya ti- dak semulus siswa ber-NEM tinggi lulusan SLTP di DIY. "Jadi NEM tinggi tidak jadi ja- minan mereka bisa mulus mengikuti proses belajar-me- ngajar," katanya. Supriyoko menjelaskan, pe- letakan tujuh batu pertama pem- bangunan sarana pendidikan di Tamansiswa akan dilakukan oleh Menko Polkam Soesilo Ia menjelaskan, karena NEM Soedarman selalu ketua Yayas- bukan sepenuhnya cerminan po- an Ki Hadjar Dewantara pada 3 tensi siswa, maka sekolah ung- Juli, bertepatan dengan HUT- gulan di Tamansiswa yang mu- 75 Tamansiswa.(Ant) Dari : GUI A CUAN TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Bapak CUANG SUN ENG/BOE ENG (Ayah mertua dari Bapak NG CIN WENG/ AWENG/FELIX WIJAYA) Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima arwah beliau di sisiNya dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Ny. FARIDA Telah Direnovasi BALAI SOSIAL EMAS JL. Emas No. 2, Tel. (061) 718046, 719443, 756575 MEDAN Setelah Balai Sosial kami direnovasi & administrasi kami perbaharui, kami memberi peluang bagi yang ingin beramal dengan menghubungi dan bersama kami membantu bagi yang tidak mampu. Kami juga dapat membantu pengurusan pengiriman kembali jenazah dari/ke luar negeri. Juga tersedia peti jenazah dalam/luar negeri berbagai model dengan harga yang pantas. TURUT BERDUKACITA UCAPAN TERIMA KASIH Dengan ini kami sekeluarga mendiang : Atas meninggalnya : Bapak CUANG SUN ENG / BOE ENG (Ayah mertua dari Bapak NG CIN WENG/ AWENG/FELIX WIJAYA) Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima arwah beliau di sisiNya dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Dari: HASIM Gabion Belawan LIM TIONG LOK (Tutup usia 86 tahun) Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak-bapak, Ibu-ibu, Famili-famili, Rekan-rekan serta han- dai tolan sekalian yang telah memberikan bantuan/sum- bangan baik berupa moril maupun materil kepada kami sewaktu meninggal hingga selesainya upacara pemakaman Ayah/Mertua/Kakek/Kakek Mertua/Saudara/Ipar kami yang tercinta. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala budi baik tersebut. Hormat kami: Segenap keluarga mendiang TIONG SENG Jln.Jend.A.Yani No.218/94 Binjai TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Ibu LO GIN HOEI (Istri dari Bapak ONG TIE SENG) Antara DIPAPAH: Jenderal (Purn) AH Nasution (tengah) dipapah dua perwira ABRI, seusai ia menceritakan tentang sejarah terbentuknya TNI, pada acara penganugerahan Lencana Cikal Bakal TNI di Mabes ABRI Cilangkap, Jakarta, Senin (9/10). Penganugerahan tersebut diberikan kepada seluruh mantan anggota BKR yang menjadi pelopor terbentuknya TNI. Bengkulu dan Wamena, Irja Diguncang Gempa Bengkulu, (Analisa) Kota Bengkulu dan sekitarnya kembali diguncang gempa tekto- nik berkekuatan 4,6 Skala Rich- ter Selasa pukul 08.41 WIB atau 01.41 GMT dan ini merupakan gempa ke-54 sejak awal 1997. Semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan. kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Dari : TAN CIU SUI & Kel. Galang SIM TEK SENG & Kel. - Jakarta Kepala Stasiun Geofisika Ke- pahiang Bengkulu Drs. Armin Paimin mengatakan, pusat gem- pa berada pada 04,7 derajat Lin- tang Selatan dan 101,9 Bujur Ti- mur berlokasi di Samudera Indo- nesia pada kedalaman 100 Km arah baratdaya Bengkulu. Getaran gempa berkisar pada II-III Modified Mercally Intensi- ty (MMI) yang menghasilkan ge- taran yang cukup keras dan mem- buat bangunan bergoyang dan bahkan retak-retak. Sampai saat ini belum ada la- poran mengenai kerusakan akibat gempa, namun getaran gempa tersebut terasa lebih kuat di ibu- kota propinsi yang berjarak lebih dekat ke pusat gempa daripada Stasiun Geofisika di Kepahiang, kata Armin. SIE KIAN TIONG - Singapore NG HONG TAT - Johor Baru - Sementara itu, Kabid Geolo- gi dan Sumber Daya Mineral Kanwil Deptamben Bengkulu, Ir. Hendriadi ketika dihubungi mengatakan, Bengkulu, termasuk dalam kawasan Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatera, termasuk daerah yang paling rawan gempa tektonik. Di kawasan tersebut, gempa sangat sering terjadi, hanya saja sebagian besar getarán gempa ti- dak sampai dirasakan oleh masyarakat. ENAM MENIT Sementara itu dari Irian Jaya dilaporkan, gempa bumi teknonik Selasa siang pukul 12:58 WIT menggoncang kota Wamena Ka- bupaten Jayawijaya, Provinsi Irian Jaya, sehingga menimbul- kan kepanikan penduduk di ko- Atas meninggalnya : ta kecil lembah Baliem itu dan ba- nyak penduduk berhamburan ke luar rumah. Goncangan gempa itu tidak menimbulkan kerusakan, hanya barang-barang jualan yang tersu- sun di rak di sejumlah toko berjatuhan. Kantor Meteorologi dan Ge- ofisika Wamena membenarkan telah terjadi gempa tersebut tapi belum dapat menjelaskan secara rinci tentang kekuatan gempa itu. Isteri: LIM KHA ENG (†) Anak lelaki : SIM ENG SIANG (A LIM) SIM ENG KUI SIM ENG CUAN Anak perempuan : SIM ENG TIN SIM LI CHIN SIM ENG TOH SIM ENG BOI SIM ENG LI Menantu pr: KIE CHIN CU TAN GEK KIE OEI GEK KIE Menantu lk: KANG KIM HUA TURUT BERDUKACITA Bapak CUANG SUN ENG/BOE ENG (SUNARTO) 280407 Alat seismograf di kantor ter- sebut mencatat gempa yang me- nimpa Wamena itu terjadi pada pukul 12:58'15" dan baru berhen- ti pada pukul 13:04'15", jadi gon- cangan gempa itu berlangsung se- kitar enam menit. (Ayah mertua dari Bapak NG CIN WENG/FELIX WIJAYA) Semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yang ditinggalkan hen- daknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. dari : SIM PO CIANG (tutup usia 76 tahun) Kabupaten Jayawijaya sering digoncang gempa bumi dan gepa bumi besar yang melanda kawa- san itu Agustus 1989 mengakibat- kan ratusan orang terkubur hidup-hidup. PT.TIMUR JAYA COLDSTORAGE unit I (Tg.Balai) and the A asb iluY asgauduri qu urug. 62 Gami PT.TIMUR JAYA COLDSTORAGE unit II (Medan) PT.TIMUR JAYA COLDSTORAGE unit III (Langsa) KABAR DUKACITA Telah meninggal dunia dengan tenang, Ayah/Mertua/Kakek/Saudara/Ipar kami yang tercinta Halaman 15 LUI CHE TAK PHAN KAI CHO Anak angkat Ik : ONG CHIN BENG Menantu angkat pr: SIM A SIANG Cucu dalam Ik : SIM WEI HONG SIM WEI MIN SIM WEI LI SIM LIANG CAI Cucu dalam pr: SIM LI YA SIM LI SA SIM AI LING Cucu luar Ik : KANG CUN SENG PHAN PHIN YONG PHAN YU CHEN Terakhir gempa menimpa De- sa Anggruk di Kecamatan Kuri- ma tahun 1996 mengakibatkan se- jumlah pekerja bangunan tertim- bun tanah longsor. (Ant) Pada hari Selasa tanggal 10 Juni 1997 jam 19.10 WIB di kediaman kami Jln. Wil- liam Iskandar (Jl. Pancing) No. 140 Medan, jenazah mendiang disemayamkan di Balai Persemayaman Angsapura Blok 5 Jln. Waja No. 2 Medan dan akan dikebumikan pada hari Kamis tanggal 12 Juni 1997 jam 10.00 WIB di Perkuburan Tionghoa Bukit Kunci Pangkalan Susu. KAMI YANG BERDUKACITA: SUKARDI TANDIJONO - Jakarta TONY TANDIJONO - Jakarta JHONY TANDIJONO - Jakarta JAKE PISON HAWILA - Jakarta HERLY NURLIAN - Jakarta Dari : F Cucu luar pr : KANG A NA LUI MI MI LUI ING ING LUI MEI LIE Adik kandung lk : SIM HUA CHANG (+) SIM BAN CHANG SIM HAN CHANG (†) SIM LIN CHANG (LN) SIM PENG CHANG SIM TAK CHANG Isteri adik kandung : YAP SAI MOI CIOK POH CU HO MEI ING (LN) NG GUEK SIM TAN SUK LAN Kakak kandung : - Bapak Mertua dari : Sdr. NG CIN WENG/FELIX WIJAYA TURUT BERDUKACITA Atas meninggalnya : Bapak CUANG SUN ENG/BOE ENG (SUNARTO) SIM SIU CANG Suami kakak kandung : GOH BUN CANG Adik kandung pr : SIM SIU GIN SIM SIU POH SIM SIU KIM SIM SIU HUN Suami adik kandung : ONG SENG TIAU CIU KIM CUN LIE KA CHIN PO KUN HO (†) Serta Kemanakan dan Keponakan Dan segenap keluarga Jln. William Iskandar (Jln. Pancing) No. 140 Medan Semoga arwah beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa disisiNya, kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini. JASMIN JANTO - Jakarta YUKI ANGKASA - Jakarta GOENAWAN- Jakarta MONAS - Jakarta WILIEM HALIM - Jakarta *