Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1986-08-27
Halaman: 03

Konten


Berita Yudha, Rabu 27 Agustus 1986 TAJUK RENCANA Hubungan RI KUNJUNGAN Presiden Republik Pilipina, Nyonya Corazon Aquino yang berahir kemarin, telah berhasil lebih mempererat hubungan RI -- Pilipina serta lebih menumbuhkan saling pengertian dan kerjasama kedua fihak. Dua buah memorandum of understanding di bidang peningkatan kerjasama ekonomi serta kerjasama per arian dan pertolongan dalam bencana / kecelakaan (Search And Rescue), telah ditandatangani. Memoran- dum itu menyangkut kerjasama industri, perdagangan, kepariwisataan, perhubungan udara dan laut, kepariwisataan, penanaman modal dan lain-lain. Ikut sertanya sejumlah menteri kabinet Aquino dalam perun- dingan di Jakarta memberi peluang bagi dibahasnya ber- bagai masalah ekonomi perdagangan kedua negara. Tentu saja masalah yang paling mendapat perhatian para pengamat politik di Asia Tenggara adalah apa yang dibicarakan dan apa yang disepakati kedua pemimpin RI dan Pilipina itu di bidang politik. Situasi di Pilipina setelah jatuhnya Presiden Marcos memang sedikit atau banyak menimbulkan kehawatiran bagi kelima negara ASEAN lainnya. Disamping masih belum terjamin penuhnya stabilitas nasional di negara itu, juga dilakukannya perun- dingan dengan kaum komunis oleh fihak pemerintah Pilipina, merupakan penyebab kehawatiran itu. Pilipina sampai saat ini belum memiliki konstitusi baru serta Parlemen yang dipilih dalam pemilihan umum. Tetapi yang paling utama adalah cara bagaimana pemerintah Aquino menghadapi kaum komunis negara itu. Memang masalah itu sepenuhnya masalah dalam negeri Pilipina sendiri. Kebijaksanaan berunding dengan kaum komunis didasari oleh tujuan melakukan rekon- siliasi antara semua kekuatan politik di negara itu. Namun, negara-negara ASEAN lainnya, khususnya In- donesia, Malaysia dan Thailand mempunyai pengalaman pahit tersendiri dengan kaum komunis. Bertahun-tahun lamanya negara-negara itu menghadapi usaha kaum komunis untuk merebut kekuasaan. Dan cara berunding sama sekali tidak memberi hasil. Kaum komunis menun- jukkan dirinya sebagai fihak yang tidak bisa dipegang dan dipercaya. Perundingan hanya mereka gunakan untuk kesempatan melakukan konsilidasi kekuatannya saja. Presiden Soeharto kepada Presiden Ny.Aquino telah menceriterakan pengalaman Indonesia menghadapi kaum komunis. Sejak pengalaman pemberontakan PKI di tahun 1948 sampai pemberontakan tahun 1965. Rakyat dan ABRI yang Pancasila-is berhasil menumpas pemberontakan PKI berkat terjalin eratnya kemanung- galan ABRI Rakyat. Kesempatan yang diberikan kepada PKI di masa Orde Lama ternyata telah disalahgunakan dan PKI sempat membantai pimpinan ABRI di tahun 1965 secara biadab. Untunglah kekuatan seal talsman 5 szoqsi anatolebiah, nedusslor Hitam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-8 negara non blok berlangsung di Harare, Zimbabwe, mulai 26 Agustus. Delegasi RI dipimpin Wapres Umar Wirahadikusumah, bersama-sama Menlu Mochtar Kusumaatmadja. KTT I berlangsung di Beograd 1961. KTT II di Kairo 1964. KTT III Di Lusaka 1970. KTT IV di Aljir 1973. KTT V di Kolombo 1976. KTT VI di Havana 1979. KTT VII di New Delhi 1983. Ada 101 negara anggota non blok. Termasuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Organisasi Rakyat Afrika Barat Daya (SWAPO). Masih ada pula negara lainnya yang berstatus sebagai peninjau. Misalnya, Swedia, Filipina dan Haiti, baru-baru ini menyatakan ke- inginan menjadi anggota Non Blok. Tolok ukur partisipasi dalam konferensi negara non blok dian- taranya adalah bukan anggota pakta pertahanan yang terlibat dalam konflik negara-negara besar. Maksudnya, bukan anggota NATO, Pakta Warsawa, ANZUS, Akhirnya 30.000 -- 40.000 Orang Akan Pilipina Makin Erat I me- Pembangunan di Indonesia mempunyai tujuan untuk ningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat pada umumnya. Salah satu bagian dari usaha pembangunan maha besar tersebut adalah melalui pembangunan keluarga sebagai perangkat sosial yang terkecil agar supaya menjadi potensi sosial masyarakat yang besar. Pembangunan keluarga tersebut dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satu program dan kegiatan yang maha KTT Non Blok Harare, Kesempatan RI Perbaiki Citra Di Afrika penting adalah program nasional ensen H absq mei- Fourts, Tunis dari negara maju. Hal seperti itu memungkinkan pula negara in- dustri maju 'mempermainkan' harga minyak OPEC. "Memang adakalanya perbe- daan sistem politik dan sosial masing-masing negara non blok menimbulkan perbedaan pen- dapat. Tetapi, itu biasa," kilah Asgar bisa diarahkan untuk men- capai suatu kesamaan pandangan, maka suatu kesepakatan bisa ditempuh. KB dan yang mengikutinya, Pembangunan keluarga melalui, program KB mempunyai tujuan untuk ganda, pertama, ningkatkan kesejahteraan ibu dan anak pada khususnya, dan keluarga pada umumnya. Kedua, untuk mendorong turunnya tingkat kelahiran sehingga dapat men- dorong dibudayakannya norma keluarga kecil yang bahagia dan se- jahtera. Lihat saja COMINAC (konferensi menteri-menteri penerangan negara-negara non blok), katanya.Nyatanya, bisa menghasilkan suatu fakat secara bulat dan utuh. COMINAC I diselenggarakan di Jakarta Januari Congel menurut rencana akan ke Wina Senin, guna mengikuti pembahasan IAEA mengenai laporan itu, yang menurut hemat- nya berisi hal-hal yang "belum lengkap" dan "betul-betul spekulatif". Oleh: T. May Rudy SEATO, CENTO dan semacam- nya. Dua yang disebut belakangan sudah tidak berfungsi lagi. Jika ada perjanjian kerjasama militer bilateral dengan negara adikuasa atau anggota pakta per- tahanan regional, maka harus tidak berkaitan dengan konflik negara- negara besar. Bila memberi konsesi pangkalan militer asing, juga harus bukan dalam rangka konflik adikuasa. Menurut Post, persediaan pangan di Ukraina, tempat beradanya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl, dan wilayah Bielorussia, akan tercemar radioaktif isotop Cesium-137 pada periode lama. Syarat utama adalah negara itu menganut politik yang "bebas" berlandaskan kebersamaan antara negara yang berbeda sistem politik maupun sistim sosial dan ber- dasarkan 'non alignment (non blok). "Dalam kondisi dewasa ini, non blok bukan lagi sekadar memisahkan diri dari blok timur atau blok barat," kata Asgar Bixby, Sekretaris Jurusan Hubungan Inter- nasional, fakultas ilmu sosial dan il- mu politik (FISIP), Universitas Pa. djadjaran. men- "Non Blok sudah canangkan gagasan membina suatu Ditunda Washington, (Antara/AFP). Pancasilais Indonesia saat itu dengan cepat bergerak menumpas pemberontakan PKI. Pengalaman Indonesia yang diceritakan Presiden Soeharto kepada tamunya Presiden Ny. Aquino itu tentu bukan dimaksudkan agar Pilipina juga bersikap dan ber- tindak sama. Tetapi sebagai sahabat dan tetangga, In- donesia patut menceriterakan pengalamannya, mungkin bermanfaat untuk dipertimbangkan, khususnya oleh Pilipina. Jangan sampai apa yang pernah dilakukan PKI di Indonesia, terjadi di Pilipina oleh tindakan kaum komunis di negara itu. Sebab seperti pernah dikatakan seorang tokoh komunis, dalam mencapai tujuan politiknya, kaum komunis kalau perlu membangun jem- batan kendati tidak ada sungai di atasnya. Pertimbangan itu mungkin makin diperlukan, karena konon fihak militer Pilipina juga kurang merasa sreg dengan kebijaksanaan berunding dengan kaum komunis. Pernyataan - pernyataan Menteri Pertahanan Juan Ponce Enrile menggambarkan sikap militer Pilipina itu. Yang dikuatirkan memang suatu perundingan damai harus dibayar secara politik dengan konsesi yang besar oleh Pemerintah, termasuk mengesahkan partai komunis Pilipina. Apa yang akan terjadi selanjutnya, itulah yang dihawatirkan, oleh karena apa yang terjadi di Pilipina memberi pengaruh pada situasi di kawasan Asia Teng- gara. Presiden Pilipina itu tentu cukup bijaksana untuk mempertimbangkan kehawatiran negara ASEAN, yang cukup pahit dalam pengalamannya menghadapi kaum komunis. negara Pilihan Presiden Ny. Aquino untuk mengunjungi In- donesia pada perjalanan pertamanya keluar-negeri sejak ia memegang jabatannya, dinilai tepat oleh banyak pengamat politik. Peranan Indonesia dalam ASEAN dan percaturan politik di Asia serta kelompok negara-negara Non-Blok, diakui oleh dunia. Dari segi potensinya, In- donesia juga diakui kemenonjolannya, ditambah lagi dengan pengalaman pengalamannya di bidang politik dan ekonomi. Kunjungan itu juga menunjukkan adanya komitmen kuat Pilipina pada ASEAN, karena selama ini negara yang pertama - tama dikunjungi oleh seorang Kepala Negara Pilipina yang baru adalah Amerika Serikat. Agustus Uni Soviet memutuskan akan menangguhkan penerbangan pesawat ulang alik antariksa berawak pertamanya selama setahun, sampai awal 1988 men- datng, harian "Washington Post" melaporkan di Washington Senin. Tulisan Post itu adalah hasil Manila, Agustus, (BY). Polisi Filipina mengawasi ibukota Mania dan sekitar istana kepresidenan sesudah laporan in- telijen menunjukkan "regu berani mati" bergerak untuk menimbulkan kegaduhan di kota tersebut, kata pers di Manila hari Senin. Regu berani mati itu diberitakan beranggotakan pengikut bekas Presiden Ferdinand Marcos, bertu- juan mengobarkan kekerasan dan menggoyahkan pemerintah Presiden Corazon Aquino yang sedang berada di Indonesia. Suratkabar "Manila Times", mengutip keterangan Kepala Kepolisian Manila Jenderal Alfredo Kita mengharapkan, hasil kunjungan Presiden Ny. Corazon Aquino ke Indonesia membawa hasil yang bermanfaat bagi hubungan kedua negara dan bagi mas- ing-masing fihak. Banyak masalah yang harus dihadapi bersama oleh negara-negara ASEAN dan kebersamaan itu bisa ditumbuhkan dengan adanya pertemuan - perte- muan serta pendekatan pendekatan antara sesama pemimpin negara-negara se - kawasan. - Tata Dunia Baru Baik Tata Ekonomi Dunia Baru maupun Tata Informasi Dunia Baru," ulas Asgar, alumnus UGM 1969 dan pengajar matakuliah Studi Kawasan dan Se- jarah Diplomasi Afrika/Timur Tengah. BERITA LUAR NEGERI PBB Agar Kurangi 1.650 Pegawai Stafnya PBB, New York, Agustus (Antara/UPI). Panel "tokoh-tokoh bijak" yang dibentuk pada ultah ke-40 PBB un- tuk memperbaiki tugasnya, menganjurkan pengurangan 15 persen staf sekretariat yang terlalu banyak sebagai langkah pertama penyehatan PBB. Para ahli dari 18 negara itu memberikan Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar atau penggan- tinya, dan 159 anggota Majelis Umum PBB waktu tiga tahun untuk mengurangi sekitar 1.650 pegawai Penerbangan Pesawat Ulang-Alik Sovyet Menurut Asgar, non blok bisa dimanfaatkan untuk menghindari dominasi ekonomi negara-negara maju terhadap negara-negara berkembang. Bukan hanya untuk menghindari dominasi politik saja. Titik berat selama KTT-KTT sebelumnya masih ada masalah politik. "Jika kita istilahkan Utara- Selatan, maka kerjasama sesama negara non blok adalah kerjasama Selatan-Selatan," katanya. Ini juga merupakan himbauan Presiden Soeharto pada pertemuan Kelom- pok 77 di Jakarta 19-23 Agustus 1985. Asgar menekankan pula tata in- formasi dunia baru sangat penting. Dengan tata informasi yang tim- pang seperti sekarang ini, negara- negara sedang berkembang akan terus ketinggalan. Misalnya, tata informasi yang timpang bisa menyebabkan kita tidakbisa cepat menyerap teknologi yang sebagian besar menduduki jabatan cukup penting. Pada tingkat tertinggi, panel itu mengatakan 25 persen dari 57 jabatan Wakil Sekjen dan Pemban- tu Sekjen sebaiknya ditiadakan. Meninggal Karena Kanker Akibat Chernobyl Washington, (ANT/AFP) Pihak berwenang Sovyet yakin an- tara 30.000 hingga 40.000 orang akhirnya akan meninggal dunia karena kanker yang berjangkit akibat pangan pasca Chernobyl yang tercemar, harian "Washington Post" menyatakan Senin mengutip seorang ahli nuklir Amerika Serikat. Akan tetapi ahli tersebut, Frank Congel dari Komisi Pengatur Nuklir Amerika Serikat mengemukakan telah melihat Kongres Amerika Serikat menurunkan sumbangan Amerika Serikat menjadi 20 persen, yang mulai berlaku Oktober mendatang, sehingga membuat lebih buruk keuangan PBB sampai pada titik yang dikhawatirkan sejumlah pe- jabat PBB kemungkinan akan (NRC), sebuah laporan yang dikirim ke Polisi Manila Disiagakan Hadapi "Regu Berani Mati" menghabiskan uang tunai bagi. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Wina, yang berisi angka "yang sedikit mengejutkan' Marcos pembayaran gajih dipertengahan sidang Majelis Umum ke-41 musim gugur ini. "Satu-satunya pertanyaan yang tersisa ialah apakah orang-orang Sovyet tidak keliru" melaporkan tingkat pencemaran radioaktivitas, katanya. Para ahli, yang mendapat pang- gilan di PBB 18 orang bijak", pekan lalu merampungkan peker- jaan mereka dan ketua mereka, Dubes Norwegia untuk PBB Tom Vraalson, memberikan laporan Lim mengatakan bahwa regu bunuh diri tersebut merencanakan kepada Perez dan Cuellar di peristirahatannya di Southampton, melancarkan kegiatan kekerasan Long Island, ketika ia baru saja Minggu malam, namun suasana di sembuh dari operasi pembedahan ibukota itu tetap tenang dan tidak pada 23 Juli lalu. ada laporan tentang serangan. Saran-saran 18 anggota panel Angkatan Bersenjata telah tentu saja akan mempengaruhi disiagakan, sementara Presiden keputusan Perez de Cueallar Corazon mengenai apakah akan menyetu- melangsungkan jui dirinya dicalonkan lagi untuk perlawatannya ke Indonesia dan memangku jabatan Sekjen PBB, Singapura. la dijadwalkan kembali ke Manila hari Rabu. apabila masa jabatan lima tahunnya habis 31 Desember mendatang. Sebagai langkah selanjutnya, para ahli mengatakan jumlah dan lamanya kegiatan konferensi konferensi harus dikurangi, karena terjadi banyak kegiatan PBB yang tumpang tindih dan berganda. Akan tetapi, mereka tidak mengajukan saran-saran khusus dalam masalah ini dan kutipan dari Christer Larsson, pim- pinan perusahaan jaringan media antariksa yang mengkhususkan diri dalam menjual foto-foto yang diambil dari berbagai satelit. 1984. "COMINAC adalah yang paling berhasil di antara berbagai perte- muan dalam rangka kerjasama non blok selama ini," tandas Asgar. Dalam KTT di Harare serperti juga pada KTT sebelumnya, khususnya seperti pada KTT di Havana tentunya terdapat perbe- daan pendapat. Negara-negara bercorak sosialis yang condong Ke halaman VI kolom 6-7 Dikatakannya bahwa foto-foto tertentu memperlihatkan bahwa sebuah lapangan udara bagi pen- daratan pesawat ulang-alik an- tariksa telah rampung di Pusat An- tariksa Tyuratam di Kazakhstan. Lim, mewartakan bahwa perwira tinggi polisi tersebut menerima laporan bahwa regu maut itu merencanakan membom gedung pemerintah, stasiun radio dan televisi. menyarankan pengkajian lebih jauh oleh badan lain. Para ahli, yang memusatkan perhatian pada soal-soal jangka panjang, juga tidak menangani masalah keuangan PBB yang mendesak akibat tak dibayarnya atau pembayaran sebagian dan pembayaran terlambat sumbangan para anggota PBB kepada ang- garan PBB. Mereka juga tidak membicarakan perubahan-perubahan skala pembebanan yang mewajibkan para anggota memberikan sum- bangan sesuai dengan kekuatan ekonomi me eka. Sebagian besar anggaran PBB sebanyak 800 juta dolar setahun ditutup oleh sekitar dua lusin anggota dari 159 anggota PBB, dengan Amerika Serikat sam- pai kini membayar sebanyak 25 pesen. Dalam rangka memperingati HUT XV tanggal 16 Agustus 1986 Surat Kabar "Berita Yudha", pada tanggal 23-8-1986 mengadakan Sarasehan Tentang Pem- bangunan Pedesaan dengan Segala permasalahannya. Menyampaikan pokok-pokok pikiran pada acara tersebut an- tara lain DR. Haryono Suyono, Kepala BKKBN. Untuk mengetahui pokok- pokok pikiran DR. Haryono Suyono mengenai pem- bangunan pedesaan yang dikaitkan dengan program Na- sional KB, maka "Berita Yudha" akan memuatnya. secara lengkap dengan harapan bermanfaat bagi kita semua. Red. JAKARTA KEBANJIRAN. Siapa yang tidak kenal dengan lagu betawi dangdut nostalgia tersebut. Kalau sudah menjelma menjadi lagu, tentu bukan kejadian sekali dua. sudah biasa. Kalau dihubungkan dengan nostalgia. yang berarti sudah lama, maka sudah sejak lama Jakarta keban- jiran. hanya saja mungkin ketika "Jakarta kebanjiran diciptakan. banjimya belum seperti sekarang. Hutan-hutan di hulu Ciliwung belum terlalu plontos. pen- duduknya pun belum sepadat sekarang hingga sampah dari aneka kegiatan belum menggunung. In- dustri berdasar kimia mungkin masih satu-dua, dan belum cukup pantas meracuni penduduk Jakarta dengan jenis-jenisnya. Barangkali pula, ketika "Jakarta Kebanjiran" diciptakan, kita masih relevan berbincang dan mengulas tentang menyelamatkan hutan- hutan di sepanjang aliran sungai. Tentu supaya Jakarta jangan terlalu jadi pelanggan banjir yang setia. Kini jangan lagi. tugas Jakarta sekarang tidak dapat lepas dari menampung air lalu memberikan jalan kepadanya dengan hormat. "Selamat tiba di ibu kota tuan. silahkan berlalu dan sampaikan salam pada teluk Jakarta" Mungkin hanyalah demikian, lain tidak. Tapi sekalimat ucap tersebut tidak sederhana, ia berada di seputar kita. Sadar sesadar-sadarnya akan tuntutan demikian (dikatakan tun- tutan karena bersanksi Jakarta kebanjiran dan akibat-akibatnya) maka telah banyak yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. En- Sambung Rasa SEKEDAR PEMBERIAN 20 P GRAND DI BIDANG IT POLITIK Pembangunan Keluarga Melalui Program KB Bertujuan Ganda yang nyata dan yang dinamis, tanggap terhadap aspirasi masyarakat yang berkem- bang disekitarnya dan sanggup un- tuk ikut serta membangun nusa dan bangsanya berdasarkan Pancasila dan UUD 45. akan pernah tumbuh partisipasi bersemangat, sehingga akhirnya dapat tumbuh penumpulan idealisme dar semangat pembangunan dikalangan masyarakat luas. Akibat lebih lanjut daripada itu adalah timbulnya kingdom-kingdom" kecil dikalangan birokrat pada tingkat pedesaan, yang menyembah keatas, mengakibatkan timbulkan "kekuasaan yang berlebihan' diatasnya, dan begitu seterusnya. Inisaitip masyarakat boleh dikatakan mati, dan bersifat menunggu pemerintah atau perin- tahnya. Kecepatan pertumbuhan perluasan jangkauan selanjutnya sama sekali tumbuh sejalan dengan kecepatan pertumbuhan dan pemikiran tenaga pembangunan yang diimport tadi. Pada bagian ini, usaha yang maha penting adalah mengenali in- stitusi atau lembaga yang ada dalam masyarakat yang akhirnya dapat disiapkan untuk mengambil alih dan berperan lebih besar lagi. Proses ini biasanya juga sukar karena "ahli import" biasanya mempunyai standard yang lebih tinggi dan tidak pernah atau hampir tidak pernah mendapatkan "rekan yang seimbang" dari desa yang sedang dibangunnya. Disinilah bahayanya, karena masyarakat "dianggap bodoh" dan bisa-bisa dianggap sebagai "sasaran akhir". Padahal, sesungguhnya, masyarakat haruslah menjadi "sasaran awal" untuk meluncurkan pembangunan yang berkelanjutan dikemudian hari. Masyarakat harus diterima sebagai kekuatan yang maha dahsyat. bak emas intan berlian, mereka itu belum cukup dan diasah, sehingga warna cahayanya belum dapat memancar terang dan menyilaukan. Ada "Pungli" Di Asrama Haji Pondok Gede ??? Berita yudha. Secara ringkas selama enam belas tahun terakhir ini program na- sional KB telah berkembang dari suatu program untuk mengajak masyarakat mempergunakan kon- trasepsi, dengan pendekatan medis, menjadi suatu pendekatan pembangunan yang berdimensi banyak, dimana masyarakat diajak untuk sekaligus menerima norma keluarga kecil yang bahagia dan se- Tjahtera sebagai pola hidupnya. Penerimaan pola keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera tersebut nempaknya sederhana, tetapi sesungguhnya merupakan suatu rangkaian program pembangunan yang rumit dan harus menyentuh serta mengerahkan segala potensi masyarakat lainnya untuk men- dorong, membantu dan akhirnya memelihara berbagai momentum, baik yang menarik dan positip atau kurang menarik dan negatip. Kedua tujuan ganda tersebut akhirnya akan bermuara pada ter- capainya pembangunan keluarga yang mandiri, mempunyai sikap Tradisi Banjir Di Oleh: Amro Munsyi Bemban Bapak Redaksi Yth. Pertama-tama kami ucapkan Dalam menjabarkan cita-cita pembangunan yang luhur itulah, maka keluarga-keluarga yang berkembang menjadi keluarga yang potensial tersebut kemudian ikut serta membangun masyarakat sekitarnya, terutama masyarakat pedesaan menjadi masyarakat yang dinamis, beraspirasi tinggi dan sanggup menjadi tiang tiang me- nyangga awal untuk terbentuknya masyarakat adil dan makmur ber- dasarkan Pancasila dan UUD 45. Uraian dibawah ini akan mem- bahas rangkaian program KB secara singkat dengan tekanan peranan program ini dalam ikut ser- ta menciptakan dinamika masyarakat untuk makin mandiri dan kemudian menjadi potensi yang mempunyai kekuatan dorong untuk ikut serta membangun bidang-bidang lain di tingkat pede- saan maupun ditingkat perkam- pungan di kota-kota besar. II Dalam perjalanan pembangunan inilah, maka pada tingkat awal, program nasional KB berusaha un- tah, agaknya sudah berapa puluh milyar dikeluarkan bagi kepen- tingan dan penghormatan kepada sungai-sungai yang melintasi ibu kota. Kepadanya pula telah dibuatkan banyak saluran, agar sungai-sungai tersebut berkenan pula menerima limbah air pen- duduk metropolitan plus curah hu- jan yang melanggan sejak Oktober sampai dengan April. Tentunya kita bermaksud agar tak terjadi banjir dan segala macam akibatnya. TAPI banjir tetap banjir, setiap tiba musim hujan Jakarta selalu kebanjiran hingga lagu "Jakarta kebanjiran tetap menjadi tesis yang tak terbantahkan. Apakah gerangan sebabnya, mengapa air yang dipercayai sebagai karunia Yang Maha Kuasa ternyata merupakan petaka bagi penduduk Jakarta. Mengapa banjir merendam. sebagian rumah penduduk, meng- genangi sebagian jalan dan dapat merusaknya, mebuat sungkan ke luar rumah dan terkadang mengun- dang wabah? la tentu berada di seputar kita. ہے Bahkan tidak hanya musim penghujan, kemarau pun rupanya menjadi masalah bagi penduduk Jakarta, Jalan-jalan berasap debu tebal, penyakit pun "boleh datang" Sumur-sumur menjadi kering dan air jadi barang dagangan, padahal air merupakan bagian dari tradisi pergaulan nusantara. Mengingat itu tentu kita bersyukur masih ada Ciapus Bogor, darimana sebagian kebutuhan Jakarta Raya akan air dipenuhinya. "Untung ada Bogor. kalau tidak mungkin kami harus minum air Ciliwung di musim PE terima kasih atas pemuatan surat terbuka saya ini dalam rubrik "Sambung Rasa". Seperti diketahui sekarang ini para jemaah haji Indonesia setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, sudah mulai berdatangan kembali di tanah air dengan pera- saan lega dan gembira. Akan tetapi seperti dialami banyak jemaah haji setibanya di Asrama Haji Pondok Gede, terutama para jemaah yang embargasi dari Pelud Halim PK setibanya di Asrama banyak mengeluh karena ulah sementara oknum petugas Asrama Haji Pon- dok Gede yang berlaku kasar. Disamping itu para jemaah haji yang akan meninggalkan Asrama Haji untuk pulang kampung halamannya tidak sedikit yang di "pungli" oleh Oknum petugas. Seperti dialami oleh jemaah dari Jabar yang tiba dengan Keloter Rentang kontrolnya menjadi sangat jauh, perbedaan masukan dari program dan penerimaan masyarakat menjadi kurang op- timal, kalau tidak kurang serasi, sehingga dapat timbul suatu suasana yang bersifat heterophylus. Untuk mengurangi kelemahan tersebut, maka dalam strategi perluasan jangkauan ditambahkan juga kegiatan untuk memperluas jaringan dukungan dalam masyarakat sendiri, yaitu dengan membuat masyarakat ikut serta menjadi semacam "agent" dari pro- gram KB. Berkembanglah kemudian apa yang biasa disebut dengan Pos KB, Kelompok Akseptor, Kelompok Peserta KB, ikut sertanya kemudian. kelompok PKK, Kelompok Dharma Wanita, Kelompok Dharma Per- tiwi, ikut sertanya organisasi profesi seperti IDI, POGI, IBI, ISFI, Para Ulama, dan seluruh anggota ja- jarannya, sungguh merupakan perkembangan yang menggem- birakan. Oleh: DR. Haryono Suyono tuk meningkatkan daya jangkau seluas dan sejauh-jauhnya, sehingga pada tingkat awal banyak sekali kegiatan yang dijangkau langssung dari tingkat pusat ke pedesaan, atau dari tingkat propinsi ke pedesaan. kemarau". Jadi tidak hanya lalu bilang Hallo Bogor "kirimannye udeh keterime, tapi juga: Terima kasih Bogor, cai herangna parantos katampi (air jernihnya sudah diterima). Memang masalahnya berada di seputar kita. Sampah merupakan produk Jakarta Raya paling menonjol, di samping tonjolan yang lain. Ribuan ton sampah dihasilkannya setiap hari. Kita lalu bertanya, cukuplah tukang sapu dan pembuang sam- pah di metropolitan ini untuk mengemban tugas berat tersebut? Di samping ia menyapu, mengum- pulkan, mengangkut dan mem- buahnya? Agaknya terlalu berat un- tuk ditanggung. Jadi kalau jalanan kotor yang becek alang kepalang di musim hujan (padahal jalannya aspal). pusat-pusat penjualan komoditi perut jadi tidak karuan. jangan lalu kita berkata: tidak becus seksi kebersihan DKI ini. Masalahnya memang berada di seputar kita. Belum lagi bila mengingat pen- duduk yang buang sampah seenak perutnya, Buang di belakang rumah atau di taman orang tentu bikin "penyakit", nanti silang sengketa lagi. Kalau di dekat rumah ada saluran air, apalagi kalau letaknya strategis bagi pembuangan sampah (di tepi Ciliwung misalnya ). sampah tentu dilempar saja ke sana dengan plastik. Praktis, hanya akibatnya antara lain, bendungan hilir jadi bendungan plastik. Meng- ingat penduduk yang padat, tukang sapu dan kebersihan terbatas, tentu demikian. itu tidak aneh. Masalahnya ada di seputar kita. Adalah tugas pemerintah untuk memperhatikan permasalahan ini. dengan seksama. Menyadari akan tugas itulah, sepengetahuan saya, MU yang tiba pada tanggal 24 Agustus sewaktu akan meninggalkan asrama dikenakan "pungli" yang besarnya mencapai Rp. 100.000,- seorang. MILIK MONUMEN PER NASIONAL SURAKARTA Perluasan jangkauan yang ber- sifat bertahap tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut menjadi suatu proses pembinaan, pemeliharan dan pemantapan dalam setiap gerak langkahnya. Disinilah masyarakat diberikan kesempatan untuk melakukan pen- dalaman dan diusahakan untuk makin menjadi pemilik program KBD dalam lingkungannya. Dalam keadaan demikian, maka masyarakat mendapat pendidikan dan latihan managemen secara sederhana dalam pengelolaan organisasi, baik pada bidang ad- ministrasi sederhana maupun cara- cara mengumpulkan masa, penerangan dan penyuluhan serta pemahaman kepemimpinan. Akibatnya, makin lama masyarakat desa itu sendiri makin belajar berorganisasi secara mantap Ibukota Negara RI-- Jakarta Uang sebanyak itu katanya un- tuk memudahkan macam-macam urusan. Karena tidak mau ribut dan agar segera dapat kembali pulang kampung mereka akhirnya menyerahkan uang yang diminta oknum petugas, tentu saja tanpa kwitansi tanda terima. Kasus semacam ini banyak dialami para jemaah haji yang akan meninggalkan asrama haji. Untuk itu kami mohon kepada yang ber- wajib agar mengadakan penelitian dan menindak oknum-oknum tersebut. Nama dan alamat ada pada Redaksi. DA dan dapat mengembangkan cakrawala organisasinya sendiri lebih luas. Tidak jarang bahwa organisasi tersebut berkembang dengan tujuan dan wawasan yang jauh lebih luas dari tujuan semula dalam kerangka memajukan kese- jahteraan masyarakat dan keluarganya masing-masing. Tahapan berikutnya adalah menjadi matang kemampuan masyarakat tersebut untuk mengelola program masing- masing, sehingga peranan program KB menjadi pendorong dan bersifat "tut wuri handayani". Pengelolaan program KB sudah "diserahkan" kepada masyarakat dalam proses alih kelola dan alih peran yang aktip kepada masyarakat itu sendiri. Gamabran pada lampiran 1 memberikan proses tersebut secara ringkas, dimana akhirnya masyarakat menggerakkan individu menjadi insan pembangunan yang rational dan ikut serta membangun masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 45. III Pada tingkat awal, dimana kekuatan pembangunan KB di desa masih memerlukan "import tenaga" baik tenaga ahlinya maupun tenaga penggerak lapangannya, masyarakat pedesaan biasanya menjadi "penonton" dan "penerima". Pelaku yang sifatnya impor harus mempunyai dasar falsafah yang jelas, yaitu bersikap membangun jaringan baru yang sanggup menggantikan dirinya sen- diri dalam pembangunan tersebut. Bahaya yang sering terjadi adalah bahwa para petugas berusaha keras untuk menduduki jabatan dan fungsinya seumur hidup, sehingga tidak terjadi alih peran dan alih kelola yang kita kehendaki, dan akibat tragisnya adalah bahwa masyarakat selamanya akan menjadi penonton dan penerima pesan-pesan pem- bangunan dan tugas-tugas pem- bangunan serta hasil-hasilnya. Kalau ini terjadi, maka tidak di Jakarta ada peraturan daerah yang melarang membuang sampah sembarangan, tidak diperkenankan buang sampah seenaknya. Bagi yang melakukan pelanggaran dikenakan denda dan sebagainya. Namun peraturan agaknya hanya kalau tinggal peraturan saja. peraturan tidak diindahkan Sebab alangkah sayangnya. peraturan setidaknya mengatur. tidak diindahkan berarti tidak teratur. Nyatanya demikian, Jakar- ta tetap diwarnai dengan buang sampah seenaknya dan tentu kotor. Lalu apakah pantas kemudian kita mengambil kesimpulan bahwa di seluruh wilayah metropolitan. semua penduduk tidak tertib mem- buang sampah? Mungkin tidak dapat demikian, untuk wilayah tertentu tidak demikian halnya. Katakanlah wilayah elite atau setidaknya komplek perumahan, cenderung tertib. Bagaimana pun juga agaknya kita mempertanyakan mengapa sampai berbeda dan satu sisi tertib sementara sisi yang lain- nya tidak tertib. Yang pertama- tama tentu kesadaran warga akan pentingnya kebersihan. Kalau tidak demikian, ada setidaknya pengaturan setempat berdasarkan kehendak bersama dan dengan sendirinya dilakukan bersama pula. Katakanlah suatu komplek perumahan, bak sampah sudah disediakan. Lama kelamaan bak HALAMAN III JANGAN SAMPAI BEGINI AH *** Apabila benar halnya bahwa masyarakat diberikan kesempatan untuk berkembang dan diasah secara hati-hati, maka kepada mereka harus diberikan kesem- patan untuk diasah, mengasah dirinya sendiri, berkarya dan kalau perlu dibantu untuk menonjol agar "credibilitas"-nya meningkat dan berkembang dengan wajar. (Bersambung). POJOK YUDHA sampah yang disediakan penuh. timbullah permasalahan bagaimana mengatasinya dan akan dibuang kemana ia. Warga lalu berkumpul dan bermusyawarah. Hasilnya katakanlah ditentukan bahwa setiap bulan setiap kepala keluarga dikenakan iuran sebanyak seribu rupiah, uang mana diberikan kepada mang Adung yang ditunjuk sebagai petugas pembuang sam- pah. Tentunya sederhana, ringan, dan praktis. Tentu saja kita tidak mengharapkan kalau terjadi skala prioritas, jumlah petugas keber- sihan saja terbatas. Masalahnya memang berada di sekitar kita. Lembaga Pemilihan Umum tidak membuat Kotak Suara. Perusakan lingkungan hidup tidak mustahil berlatar belakang subversi. Jelas, "proyek" semacam ini sudah jadi urusan daerah masing- masing. Tapi kalau didisiplinkan untuk tidak buang sampah sembarangan, dengan sungguh-sungguh memberikan sanksi kepada pelanggar-pelanggarnya, yang buang sampah seenak jidatnya. apakah berlebihan karena tidak cocok untuk kita ? Yang pertama- tama tentu menyangkut kemauan kita untuk berdisiplin dan berkehen- dak untuk tertib. Kota madya Padang konon tertib sekali di bidang persampahan. Kalau Jakar- ta ingin menerapkannya dengan sungguh-sungguh, tentu tidak lalu harus dituduh bermimpi bepergian ke Singapura si negara pulau. Masalahnya memang berada di sepulan kita, tapi apakah semua bisa tertib? inilah ujian berat yang mestinya harus ditembus. MERDEKA!. * Waspada. Subversi bisa melalui bidang apa saja tetapi kita jangan terlalu gampang melempar "cap" subversif! tentu ✰✰✰ Prof. Ir. Rooseno akan diusulkan sebagai Bapak Konstruksi Nasional. ★ Kita harus pandai menghargai jasa-jasa seseorang asal tidak untuk mengkultuskannya. MANG