Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-07-21
Halaman: 07

Konten


Kristiawan Waluyo: Melaporkan Pencemaran Malah Diadili Surabaya, Juli (BY) Dalam hati Kristiawan Wa- luyo (50) warga Jl. Soekarno Hatta Ponorogo, Jatim ini ingin- nya mencari keadilan dengan jalan melaporkan perihal kasus pencemaran lingkungan yang dilakukan PT. Karya Indonesia SAE (Pabrik Sepeda) kepada Bupati dan PPLH Kab. Ponoro- go. Tapi ada dasar laporan itu kemudian Kristiawan ditahan oleh Polresta setempat. Menurut Polresta dia diang- gap telah melakukan penghinaan terhadap Bupati Ponorogo yang waktu itu dijabat oleh Gatot Soe- mani. Setelah diajukan ke Pe- ngadilan Negeri (PN) Ponorogo oleh majelis hakim yang dike- tuai Sukarman, SH dijatuhi hu- kuman 4 bulan penjara karena dianggap melanggar pasal 335 (1) le KUHP. Waktu itu sempat juga ditahan oleh Polresta selama tiga bulan empat belas hari. Karena merasa tidak bersalah kemudian dihu- kum lalu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Ja- tim, di PT diputus bebas oleh majelis hakim. PT sendiri memutus bebas ka- rena mengacu pada surat pene- litian yang dilakukan oleh Ko- misi Penanggulangan Pencema- ran Lingkungan Hidup (KPPL- H) Tk. I Jatim yang dipimpin langsung Wagub Harwin War- sito pada Desember 1993. Me- nyatakan bahwa PT. Karya In- donesia/SAE yang bergerak dibidang pengecatan sepeda be- nar-benar mencemari lingku- ngan. Diketahui limbah yang dice- markan itu berwujud cairan ber- warna kuning kecoklatan yang mengandung racun dari asam keras, selain itu pembuangannya langsung keselokan umum dan lubang WC. Di samping setelah diketahui pabrik tersebut ter- nyata tidak mempunyai izin HO. Melalui pertimbangan terse- but akhirnya Pengadilan Tinggi (PT) menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakin- kan bersalah melakukan tindak pidana, baik dalam dakwaan pri- mair maupun subsidair. Dan memulihkan terdakwa dalam kemampuan kedudukan dan har- kat serta martabatnya. Berda- sarkan surat Penetapan Ketua PT Jatim Tgl.15 Nop 94 No. 276/Pen/94. Membatalkan putusan PN Ponorogo Tgl 23 Agustus 94 No. 37/Pid/94/PN. Ponorogo yang dimintakan banding. "Saya tidak mengerti apa sebetulnya maksud PN Ponorogo itu, kenapa saya yang melaporkan adanya kasus pencemaran kepada pihak Pem- Muna, Juli (BY) Keberhasilan pengelolaan Koperasi membutuhkan keteku- nan, baik bidang organisasi yang menyangkut kepuasan para ang- gota maupun kegiatan usaha, Kedua manajemen itu harus berjalan seimbang dalam arti, di- tubuh organisasi koperasi pera- nan para pengurus dan manajer harus dapat melaksanakan fung- sinya dengan tepat, kata Ka. Kandep Koperasi Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sul- tra) A.D. Marati, SE kepada "BY" di ruang kerjanya, Senin. Dijelaskan, minat masyarakat ikut berkoperasi di Muna sema- kin baik, namun dari segi penge- lolaan belum profesional se- hingga "masih perlu pembinaan koperasi" utamanya manaje- men. Untuk mengatasi hal tersebut, Kandep Koperasi setempat telah menurunkan tenaga tekhnis pro- fesional sebanyak 30 orang guna memberikan pembinaan mana- jemen koperasi dan pengusaha kecil. Sampai kini di Kabupaten Muna telah memiliki 41 buah Koperasi Unit Desa (KUD), yang 16 buah KUD diantaranya telah mandiri, serta koperasi pe- gawai negeri/KPN sebanyak 31 buah. Disamping itu Kandep Kope- rasi juga membina 400 buah pengusaha kecil, terdiri 126 usa- ha perdagangan pengusaha kecil (PK) tangguh serta 34 buah Pk menengah. Masih Perlu Pembinaan Koperasi Di Muna Sementara di bina pula 18 bu- ah usaha industri menengah dan 51 industri tangguh, 24 Pk kons- truksi pertambangan dan listrik menengah, 48 buah konstruksi pertambangan dan listrik tang- guh, 24 buah Pk aneka usaha menengah serta 75 buah aneka usaha tangguh. Menjawab pertanyaan "BY" dia menjelaskan, KUD mandiri yang dinilai cukup berhasil di Muna, adalah KUD Tumpang Sari dengan modal usaha Rp. 198.673.586,50 serta KUD Kontukowuna dengan modal usaha Rp. 93.574.958,50. da kok malah ditangkap dengan tuduhan mencemarkan nama baik Bupati. Jangan-jangan ada kolusi antara Bupati dengan pihak perusahaan sepeda itu", kata Kristiawan saat ditemui Berita Yudha di Kantor LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Su- rabaya kemarin. Usaha yang dikembangkan kedua KUD mandiri itu, selain bergerak pada kegiatan usaha Simpan pinjam juga menyedia- Selain itu, tindakan dari aparat penyidik sangat keterlaluan se- kali", sewaktu saya dalam ta- hanan diperlakukan sangat tidak manusiawi. Saya dilempari batu, ditendang-tendang sepertinya saya ini dianggap binatang saja. Selain itu saya ini dianggap buta masalah hukum", ujarnya prihatin. Awal mulanya Kristiawan memang telah mengirim surat kepada semua pihak termasuk juga DPRD Tk. Il Ponorogo, menyangkut masalah pencema- ran itu. Ternyata laporannya itu oleh Bupati ditanggapi lain. Ma- ka akibat perlakuannya itu me- lalui LBH Surabaya akan meng- gugat Bupati Ponorogo, Kejak- saan dan Polresta. "Yang lebih konyol lagi, Be- rita Acara Pemeriksaan (BAP) selesai dibuat tanpa diberitahu- kan/dibacakan terlebih dahulu kepada saya langsung dilimpah- kan ke Kejari Ponorogo. Anch- nya, BAP tersebut oleh pihak Kejari berkasnya sudah diang- gap lengkap serta memenuhi unsur melakukan tindak pidana tidak menyenangkan", lanjut Kristiawan. Sementara Kabid Operasional LBH Surabaya, Munir, SH keti- ka ditemui Berita Yudha dan Karyadarma mengatakan, bah- wa tindakan aparat Kejaksaan dan Petugas Polresta Ponorogo itu dianggap sangat keterlaluan sekali pada saat melakukan pe- meriksaan. Padahal ini kan sudah jelas adanya kasus pencemaran bah- kan sudah terbukti saat dilaku- kan pengecekan langsung KP- PLH TK. I Jatim bahwa, pabrik pengecatan sepeda itu melaku- kan pencemaran yang meng- ganggu ketentraman masyarakat sekitarnya. Kalau menurut atu- ran hukum, petugas itu melaku- kan pemeriksaan kasus terlebih dahulu tidak asal main tangkap begitu saja, ini namanya tidak malah mengayomi masyarakat. Dalam gugatan nanti pihak LBH Surabaya siap mendampi- ngi Kristiawan Waluyo. Sebab, ini menyangkut harkat hidup orang kecil yang wajib dibela, apalagi melihat kondisinya seka- rang Kristiawan sangat mempri- hatinkan akibat ditahan oleh pihak Polresta Ponorogo sebe- lum dibebaskan Pengadilan Tinggi (PT) Jatim beberapa wak- tu lalu. (HW) kan sembilan bahan pokok, kata Ka Kandep Koperasi A.D. Marati menambahkan. Menurutnya, guna mendo- rong pertumbuhan Koperasi di daerahnya telah pula dilaksana- kan kegiatan penyuluhan, pela- tihan/magang, studi banding dan temu usaha antar koperasi, be- kerjasama dengan instansi ter- kait. Sedang khusus Koperasi yang telah memiliki badan hukum di berikan kesempatan, untuk mengajukan permohonan pinjaman modal kepada penyan- dang dana. Hingga kini dana yang telah disalurkan sebesar Rp.188.250.000,- untuk 20 buah KUD, dengan bunga pinjaman antara 5-6 persen per tahun. Sementara pengusaha kecil telah disalurkan dana bantuan Ke Halaman XI PENGUMUMAN LELANG No.: 14/Pan Tend/B. VI/VII/95 Kantor Pusat Dephub RI meng- adakan pelelangan untuk pekerjaan Pemeliharaan Gedung. Pendaftar- an tgl. 24/07/95 jam 08.30 s/d 10.00 WIB bertempat di Dephub RI. Jl. Merdeka Barat No.8 Lt.11 Pendaftaran 1 (satu) hari. Ttg. Panitia Lelang 127/BE/BY/7-95 PENGUMUMAN Pada Bagpro Action Program- me Peningkatan RTS dan VWD Enforcement Ditjen Perhubungan Darat akan me- ngadakan pelelangan peker- jaan Perbaikan DPK (Tahap III). Kepada rekanan yang ber- minat dapat melihat papan di Per- hubungan Darat Jl. Jenderal Sudirman No. 77, Jakarta. Jakarta, Juli 1995 Panitia Pelelangan 128/BE/BY/7-95 Penyalur/Agen "BY BOB AGENCY (TONNY BOBI Jalan Karet Kotak Pos 16 PAKAN BARU (RIAU) Pembangunan nasional yang saat ini sedang kita galakan mulai menampakkan hasil yang sangat menggembirakan dari berbagai bidang. Dibidang pertanian misalnya kita telah berhasil berswasembada pangan bahkan beberapa negara telah meminta atau memanfaatkan beras produksi petani Indone- sia. Dalam menunjang produksi beras di Indonesia bidang pengairan sangat memegang peranan yang besar sehingga peningkatan daerah irigasi terus mendapat perhatian pemerintah. Bagi Propinsi Sulawesi Se- latan yang merupakan lumbung beras terbesar di Indonesia Ti- mur bahkan hingga Juli 1995 ini posisi Sulawesi Selatan mendu- duki peringkat ke dua nasional setelah Jawa Timur untuk pengadaan beras nasional. Saat ini produksi beras untuk penga- daan nasional telah mencapai 135 ribu ton dan diharapkan ta- hun ini target 250 ribu ton dapat terlampaui. De Salah satu lokasi perbaikan sarana irigasi desa di Desa Gatareng Kecamatan Maririwawo Soppeng yang dikunjungi sejumlah wartawan baru baru ini. Dengan selesainya proyek ini pada Bulan Agustus 1995 merupakan kado khusus bagi petani dalam 50 tahun Indonesia Merdeka karena dapat meningkatkan panen menjadi dua kali padi dan sekali palawija. (Foto: BZ/Intal PU Pengairan) ngan dicanangkannya progra- ma 'Bosowasipilu' yang meru- Melalui "Crash Program", Mantapkan Petani Dalam : Meningkatkan Produksi Di Sulsel pakan sentra pengadaan beras pada daerah Bone, Sopeng, Wajo, Sidrap, Pinrang dan Luwu maka target pengadaan beras Sulawesi Selatan diharapkan dapat tercapai tahun 1995 ini sebesar 2,7 juta ton atau me- ningkat sekitar 0,2 juta ton dari tahun sebelumnya. Target tersebut tidak mungkin akan dicapai sekalipun mengan- dalkan program Pemda Sula- wesi Selatan melalui Bosowa- sipilunya namun harus juga dibarengi dengan peningkatan sarana dan prasarana dibidang pertanian utamanya pengairan, Pembenahan sarana irigasi harus terus dipantau terutama daerah irigasi desa yang masih mengo- lah secara tradisional atau belum tersentuh pembinaan Dinas PU Pengairan. Dari data yang diperoleh pada Dinas PU Pengairan Sulawesi Selatan bahwa hingga saat ini sawah beririgasi tehnis men- capai 186.990 hektar (33%) setengah tehnis mencapai 77.787 hektar (14%), irigasi sederhana 64.787 hektar (11%) Memang, tiada hari tanpa koperasi, bagi H. Soenarjo yang pada 29 Juni 1995 lalu menerima anugerah penghargaan Lencana Satya Pembangunan selaku pendiri PUSKUD/INKUD, dimana lencana tersebut lang- sung disematkan oleh Presiden RI Soeharto, dalam peristiwa akbar peringatan Hari Keluarga Nasional dan Hari Pertasi Kencana 1995, di Monumen Yogya Kembali, Sleman, Yog- yakarta. BERITA BERITA NUSANTARA Tekadnya untuk mengabdi dalam bidang perkoperasian, khususnya koperasi pedesaan memang sudah tercermin sejak puluhan tahun yang silam, saat H. Socnarjo merintis dan men- dirikan sekaligus sebagai pe- ngurus Koperasi Pertanian (Koperta) kelurahan Pondok- rejo, kecamatan Tempel, kabu- paten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 1963 lalu. "Waktu itu pada umumnya warga desa Pondokrejo masih jarang yang mengenal dan menjadi anggota koperasi," tutur H. Soenarjo (65 tahun) saat ditemui "Berita Yudha' di kediamannya dusun Plo- tengan, Pondokrejo, Tempel, Sleman, beberapa waktu lalu. Dengan berdirinya Koperta, maka koperasi pedesaan itu dapat mengusahakan sarana produksi pertanian (saprotan), kemudian secara visual dan fisik ikut menyalurkan kepada petani, sehingga relatif dapat mening- katkan nilai tambah anggota Koperta dan masyarakat. H. Soenarjo yang kini lebih dikenal sebagai Ketua Umum PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) Metaram Propinsi DIY memang adalah tokoh masya- rakat di desanya. Ia pun men- jabat sebagai Sekretaris Desa Pondokrejo, sehingga warga sekitar biasa memanggilnya dengan Pak Carik. Kiprahnya dalam bidang koperasi memang tidak bisa dianggap enteng begitu saja. Apalagi setelah pada 1963 itu juga H. Seonarjo merintis, mendirikan dan menjadi pengurus Koperta . Agung Kabupaten Sleman. Sepakterjangnya dalam ber- koperasi makin menggila saat di DIY dicanangkan pemben- tukan BUUD (Badan Usaha Unit Desa) dengan terbitnya SK Kepala DIY nomor 33/1971 tanggal 11 Pebruari 1971. "Kami selaku ketua Koperta desa Pondokrejo, melakukan tindak lanjut dengan merintis dan mendirikan BUUD Tempel, sekaligus sebagai ketua pengurus pleno," kata Soenarjo. BUUD, ungkapnya, merupa- kan gabungan usaha Koperta yang melaksanakan Panca Karya Pertanian yang dalam tahap awal melakukan usaha perlumbungan dengan modal dari BRI, pengolahan padi dengan RMU dari Bapem Bimas dan pemberantasan hama dengan alat sprayer. Dan yang sangat mengesan bagi warga BUUD Tempel waktu itu, yakni saat Presiden Soeharto pada 1972 berkunjung dan mem- berikan pengarahan di BUUD Tempel. Bahkan sempat mengi- nap semalam di rumah Lurah Sumberrejo, yang jaraknya hanya sekitar 400 meter dari kantor BUUD Tempel. H. Soenarjo, Peraih Satya Lencana Pembangunan Dengan terbitnya Inpres nomor 4/1973 tentang Koperasi Unit Desa, primer Koperta se BUUD Tempelmeleburkan diri (amalgamasi) menjadi KUD Tempel dengan badan hukum koperasi melalui rapatanggota pada Juli 1973. Dalam rapat itu H. Soenarjo dipilih sebagai perintis dan pendiri KUD Tempel. "Kini KUD Tempel telah jadi KUD Mandiri dengan sertifikat dari Dep. Kop & PPK. Dan pada tutup buku tahun 1994 telah punya modal hampir Rp 174 juta, dengan SHU Rp 20,5 juta," tutur H. Soenarjo. Perintis. Pendiri PUSKUD/ INK UD H. Soenarjo merintis berdi- rinya PUSKUD (Pusat KUD) Metaram DIY, dan bahkan diangkat sebagai ketua umum sejak 17 September 1973 hingga periode 1991/1995 ini. Berarti selama kurang lebih 23 tahun, dan selebihnya sekitar 42% atau 233.967 hektar adalah sawah tadah hujan. Potensi sawah tadah hujan ini kini mendapat perhatian dalam rangka pening- katan produksi beras Sulawesi Selatan. Perbaikan Irigasi Desa. Dalam rangka menunjang pe- ningkatan produksi beras maka pemerintah melalui dinas PU Pengairan Sulawesi Selatan me- ngadakan perbaikan dan pembe- naban saluran irigasi desa yang disebut dengan 'Crash Program' dan untuk kegiatan ini peme- rintah telah menyiapkan dana sekitar Rp 8 Miliar lebih. Kadis PU Pengairan SulSel Ir.H. Kusnaini Dipl.HE didam- pingi intalnya Drs. M. Said Fatta ketika ditemui 'BY' mengung- kapkan bahwa program ini dimaksudkan untuk mendukung produktivitas sawah yang ma- sih dikelola dengan mengan- dalkan pengairan beririgasi desa. Dengan program ini kita harapkan yang semula petani H.Soenarjo salah satu penerima Lencana Satya Pembangunan dari Presiden Soeharto, selaku tokoh masyarakat pendiri PUS- KUD/INKUD. (Photo: MS/ Ism/BY) ia menjabat ketua umum PUSKUD-DIY. Di awal pem- bentukan PUSKUD Metaram DIY itu, jumlah KUD di DIY baru 5 buah. Sekarang setiap kecamatan di DIY sudah ter- bentuk KUD, sehingga jumlah KUD di DIY kini ada 68 buah. PUSKUD Metaram DIY di- nyatakan oleh Dirjen Koperasi (waktu itu) Ir. Ibnu Sujono sebagai PUSKUD yang terben- tuk pertama kali di Indonesia dan dinyatakan sebagai pilot proyek dengan penekanan "ja- ngan sampai gagal", karenaika berhasil akan dikembangkan di seluruh Indonesia. Terbukti, kini hampir seluruh propinsi di donesia sudah berdiri PUSKUD dengan Induk KUD (INKUD) berada di Jakarta. sekali hanya melakukan panen padai dapat ditingkatkan men- jadi dua kali padi setahun dan satu kali palawija. Pengalaman pahit getir peng- urus PUSKUD-DIY memang merupakan sejarah yang tak bakal terlupakan. Pada awalnya PUSKUD Metaram Yogya ini, hanya punya modal Rp 25 ribu dari subsidi pemerintah, bahkan pengurus dan Badan Pemeriksa (BP) bekerja tanpa honorarium selama setahun. Lalu mendapat pinjaman modal usaha dari pengusaha batik Yogya Winoto Sastro Rp 500 ribu untuk kebutuhan kantor dan mebelair- 'Crash Program' ini untuk Sulawesi Selatan berada pada 124 titik daerah irigasi pada 17 kabupaten dan diarahkan pada kondisi sistim pengairan yang sangat memprihatinkan. De- ngan selesainya proyek per- baikan saluran irigasi ini maka intensitas tanam akan meningkat sehingga produksi beras petani akan melimpah. Namun yang sangat membanggakan adalah kondisi dan kesejahteraan petani sebagai tulang punggung penga- daan pangan akan lebih baik. Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palaguna mengakui bahwa dgn diadakannya program per- baikan irigasi desa ini maka se- cara tidak langsung kita telah membantu meringankan beban petani kita. Alangkah bersyu- kurnya petani jika panen dan hasil jerih payah mereka dapat lebih meningkat. Saya bangga dengan perhatian Ka Dis PU Pengairan yang terus memantau BERITA YUDHA - JUM'AT, 21 JULI 1995 HALAMAN VII nya. Kantornya di bangunan Peka- palan Alun-alun Utara atas pinjaman Kepala Dinas Perta- nian, kemudian harus pindah karena untuk Pameran Sekaten, dan Kantor PUSKUD-DIY pindah kegedungAK OP Yogya. Tapi, lagi-lagi 2 tahun kemudian harus pindah lagi, dan diusir dengan cukup menyakitkan. "Namun, alhamdulillah, Allah SWT telah memberikan berkah dan hidayahNya, sehingga PUSKUD Metaram DIY kini dapat beli tanah dan membangun kantor cukup megah di Jl. HOS Cokroaminoto Yogyakarta," ungkap H. Soenarjo. Dalam suatu Munas Koperasi, H. Soenarjo diangkat sebagai pengurus pleno Dewan Kope- rasi Indonesia (Dekopin). Pi- haknya mengusulkan agar pemerintah mendorong terben- tuknya Induk KUD (INKUD) untuk membawa aspirasi ang- gota-anggota KUD ke tingkat Nasional. Dalam seminar KUD di Prapat (Sumatera Utara) yang diikuti semua PUSKUD se Indonesia, gagasan pendirian INKUD pun diungkapkan lagi. Akhirnya pemerintah menye- tujui pembentukan INK ÚD dalam rapatnya di Malang, atas sponsor PUSKUD Jawa Timur, pada bulan Mei 1979, yang dihadiri Drs Subiyakta Cakra- werdaya yang waktu itu sebagai staf ahli Menmud Urusan Kope- rasi. Disini H. Soenarjo dino- batkan sebagi salah satu pendiri INKUD dan duduk dalam ke- pengurusan INKUD di Jakarta selama 18 tahun hingga kini. Pak Haji itu boleh dikata selalu pulang-pergi Yogya- Jakarta paling tidak seminggu sekali, karena sebagai pengurus INKUD di Jakarta dan ketua PUSKUD di Yogya. Dan tanpa kenal lelah, semua itu ia lakoni dengan senang dan ikhlas. la merasa bahagia, kini KUD, PUSKUD dan INKUD telah menyerap dan mengangkat jutaan karyawan seluruh Indo- nesia, yang berarti dapat me- ningkatkan kesejahteraan ma- syarakat. (Ismadi K Isbandi). perbaikan irigasi desa dan diha- rapkan rampung pada bulan Agustus 1995 sebagai kado bagi petani dalam rangka 50 tahun Indonesia merdeka ujar Gu- bernur HZB Palaguna yang baru saja menerima Satya Lencana Pembangunan dari Presiden atas prestasinya dibidang Pertasi Kencana. Mungkinkah produksi Beras meningkat? Pertanyaan ini akan segera terjawab bahwa dengan pening- katan perbaikan irigasi desa maka target 2,7 juta ton tahun ini dapat kita capaikarena pada bulan Agustus proyek akan rampung. Dengan demikian para petani segera meman- faatkan lahan untuk ditanami dengan irigasi baru dimana ber- dasarkan perkiraan yang semula hanya panen 2 ton per hektar dapat ditingkatkan tiga kali lipat hingga 6 ton minimal perhektar. Ke Halaman XI Prioritas Subang, Juli (BY) Penanggulangan tenaga kerja, salah satu prioritas pembangu- nan di masa depan. Hal ini ka- rena Subang tingkat pengang- guran tercatat 33,36 %. Walau- pun masih rendah dibanding de- ngan daerah lain tetap memerlu- kan perhatian. Dengan demikian proyek-proyek pembangunan di prioritaskan mampu membuka lapangan kerja, setidaknya me- mungkinkan membuka peluang kesempatan kerja maupun ke- sempatan berusaha. Hal itu dikemukakan Bupati Subang H. Abdul Wachyan da- lam Rapat Koordinasi Pemba- ngunan di Pendopo Kabupaten Selasa kemarin. Rakorbang di- ikuti oleh seluruh unsur Peme- rintah Daerah Tk. II yaitu para Pembantu Bupati, Camat Kepa- la Wilayah, Kepala Dinas In- stansi lingkup Subang. Dalam kesempatan itu Bupati menegaskan bahwa pertumbu- han ekonomi Kabupaten Subang belum mencapai target 5,24 % walaupun sudah naik dari 4,01 % menjadi 5,24 % dari 1993- 1994. Untuk itu program pem- bangunan harus mengacu pada peningkatan pertumbuhan. PPJB Diikuti Provinsi Lain Bandung, Juli (BY) Pekan Pariwisata Jawa Barat (PPJB) yang setiap tahun dise- lenggarakan, merupakan ajang promosi kepriwisataan, baik obyek wisata maupun industri pariwisata, juga berbagai kese- nian dari 25 Kabupaten dan Kotamadya se Jabar, sekarang ini diikuti oleh propinsi lain seperti DKI Jakarta, Irian Jaya, Yogyakarta, Lampung, Jawa Tengah dan Kalimantan Selat- an. Demikian Kepala Diparda Jabar Kosasih Natanegara SH yang didampingi Humasnya Wahyu mengatakan kepada wartawan kemarin di Bandung. Berbagai lomba dan page- laran kesenian has daerah atau kesenian tradisional, PPJB ter- sebut berlangsung dari 21 sam- pai 26 Juli 1995, biasanya dise- lenggarakan sekitar bulan De- sember, namun dalam rangka menyambut tahun Emas HUT RI ke 50 waktu penyelenggaraan dimajukan, disamping jenis ke- giatan dipadatkan. Dikatakan, selama ini kontri- busi perekonomian masih di do- minasi sektor pertanian sebesar 41,37% disusul sektor perdaga- ngan, hotel dan restoran 27,88 % dan sektor Pemerintah, Han- kam 10,9 % sedang sektor lain- nya masih dibawah 6%. Karena itu salah satu kebijakan adalah menciptakan struktur ekonomi yang proposional antara sektor pertanian dan sektor-sektor lain- nya. Untuk menciptakan struk- tur tersebut, maka zona industri yang telah dipersiapkan merupa- kan peluang untuk dimanfaat- kan. PPJB yang berthema "De- ngan semangat juang HUT RI ke 50 kita tingkatkan kualitas produk pariwisata jasa dan bu- daya Bangsa" diisi dengan lomba olah tata makanan khas Jabar misalnya Nasi Tumpeng, lomba seni pahat Es, dan temu usaha pariwisata, diantara para produsen industri pariwisata dan para Buyer. Kegiatan PPJB tersebut, telah memiliki nilai tambah bagi setiap daerah yang mengikuti- nya, karena dalam stand pa-. meran, dipromosikan sejumlah obyek wisata yang berada di daerah daerah, jenis jenis kera- jinan atau soupenir daerah yang memiliki potensi besar. Dalam pekan pariwisata Jabar tersebut, setiap Hotel berbintang dan rumah makan besar, di- integrasikan semua rencana yang akan dibiayai dari berbagai sumber. Baik pembangunan an- tar sektor maupun antar Daerah/ Wilayah. Sehubungan hal ter- himbau untuk melakukan dis- kon, himbauan Kepala Dinas Pariwisata Jabar tersebut, di- sambut baik oleh Hotel hotel di Jabar terutama hotel yang ber- bintang, dengan diskon antara 20% sampai 40%, beberapa ho- tel tersebut telah mengabarkan bersedia mengadakan diskon bagi tamunya dalam ikut me- nyemarakkan pekan pariwisata Jabar dan tahun Emas HUT RI. PPJB yang ke 22 tersebut, kini telah dikenal oleh propinsi lain, terbukti dengan bertambah terusnya propinsi lain yang mengikuti pekan pariwisata Ja- bar tersebut, misalnya sekarang ini propinsi Irian Jaya baru per- tama kali mengikuti pameran pariwisata di Jabar, mereka akan memperkenal seni budaya As- mat dan kerajinan kerajinan lainnya yang ada di Irian Jaya, juga keseniannya untuk diperke- nalkan lebih luas lagi. Pelajar Kab. Sambas Ditatar P-4 Singkawang, Juli (BY) Sebanyak 14.024 orang pela- jar di Kabupaten Sambas, Ka- limantan Barat, mulai tahun aja- ran 1995/96, mengikuti kegiatan Penataran P-4 yang dimulai tanggal 18 22 Juli 1995 di Singkawang. Bupati Kabupaten Sambas H. Syafei Djamil, MSc, diwakili Sekwilda Drs. H. Us- man Sood disaat membuka se- cara resmi dimulainya penataran P-4 bagi pelajar di daerahnya, mengharapkan, dengan bekal pengetahuan P-4, agar para pe lajar sebagai generasi pelanjut perjuangan Bangsa benar-benar memahami pengetahuan dasar P-4 sehingga timbul rasa me- miliki akan kecintaan terhadap Pancasila dan UUD 1945 seba- gai dasar konstitusional bangsa Indonesia, serta berperilaku se- suai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Panca- sila. Pembukaan penataran P-4, Penanggulangan Masalah Tenaga Kerja, bagai upaya kongkrit mengisi kemerdekaan. Dikatakan, penyelenggaraan Rakorbang merupakan penja- baran dari pelaksanaan keten- tuan yang diisyaratkan oleh Menteri Dalam Negeri. Oleh karena itu Rakorbang sebagai forum perencanaan dan pengen- dalian pembangunan di daerah harus mengacu pada Pola Dasar Pembangunan yang telah dite- tapkan. Untuk itu forum Rakor- bang dimaksudkan sebagai forum menyerasikan dan meng- sebut menjelang tahun anggaran 1996/1997 sebagai tahun pelak- sanaan Repelita VI, sekaligus tahun pemantapan. Gubernur da- lam sambutannya juga mengin- formasikan kembali rencana kebijakan Pemerintah Propinsi Jabar, dengan harapan untuk di- jadikan acuan dalam menetap- kan program yang perlu diprio- ritaskan. Yakni meningkatkan mutu sumber daya manusia, per- luasan dan pendalaman kegiatan ekonomi antar sektor dan antar Daerah/Wilayah. Pembangunan antar Daerah, Wilayah dan antar kelompok masyarakat lebih se- imbang. Penataan dan pendaya- gunaan kelembagaan pemerin- tah sekaligus aparaturnya. (025) Pekalongan, Juli (BY) Kasrena penyakit kelainan jiwa yang diderita sejak kecil Rochani (38) tega membunuh ayah kandungnya sendiri, de- ngan cara membentur benturkan kepala ayahnya di Batu, se- hingga mengalami luka parah dan meninggal setibanya di rumah sakit Islam Pekalongan Kabupaten Pekalongan. Peris- tiwa tersebut terjadi Senin di Dukuh Klepu Desa Doro keca- matan Doro kabupaten Peka- longan. Menurut keterangan kepala Desa Doro Sampurna Waluyo menjelaskan, pada hari naas itu penyakit yang diderita Rochani kambuh sebagai tanda tandanya wajah dan matanya memerah. Pada saat itu sekitar pukul 15.00 istrinya Ratin (35) dan anaknya Rochati (7) bermaksud akan mandi di sendang yang berjarak 100 meter dari rumahnya, tetapi kepergiannya ternyata diikuti Rochani sambil membawa kayu, karena ketakutan Ratin dan anaknya mengurungkan niatnya untuk mandi bahkan berlari kembali ke rumah, tetapi se- telah tiba di rumah tetap dikejar oleh Rochani, sehingga mereka tulis Gubernur yang dibacakan berdua pergi, Ratini pergi ke Pembantu Gubernur Wilayah tempat adik iparnya, sedangkan IV. Drs. H. Suyaman menga- takan Rakorbang yang kali ini tepat dengan suasana menyam- Sementara itu sambutan ter- anaknya Rochati pergi ke tempat kakeknya. Ternyata Rochati tetap dikejar oleh ayahnya sam- but Hari Kemerdekaan ke 50, bil mengayun ayunkan kayunya meningkatkan motivasi juang mengancam akan menghajar, hingga Rakorbang menghasil- karena ketakutan Rochati minta kan kesepakatan untuk membuat perlindungan kakeknya, pintu program-program prioritas, sc- rumah ditutup oleh Sail (60) Dalam pelaksanaan pameran tahun tahun lalu diselengga- rakan di Jalan utama jantung Kota Bandung, seperti Jl. Asia Afrika atau jalan Braga, namun sekarang ini di arena pameran di Gedung yang biasa dipakai sarana pameran, namun masih terletak di jantung Ibu kota pro- pinsi Jabar. Untuk lebih mengembangkan kreasi para seniman, juga men- jaga kelestarian kesenian daerah di Jabar, pagelaran kesenian tidak hanya dipusatkan di suatu fempat misalnya di taman buda- ya, namun di hotel hotel ber- bintang akan lebih disema- rakkan pagelaran kesenian tradi- sional, hal ini untuk lebih me- narik wisatawan mancanegara, karena para wisatawan manca- negara lebih senang menyak- sikan pagelaran kesenian tradi- sional, yang tidak ditemukan dinegeri asalnya. (046) bagi kalangan pelajar sewilayah Kabunaten Sambas itu dilaksa- nakan dalam suatu upacara di halaman depan kantor Bupati Kab. Sambas di Singkawang, Sabtu lalu. Peserta penataran P-4 ini, ada- lah mereka yang baru menginjak masuk ke tingkat SLTP negeri dan swasta sebanyak 9.785 orang siswa dan 1.426 pelajar Madra- sah Aliyah Negeri/Swasta. Se- dangkan untuk tingkat SLA Ne- geri/Swasta tercatat 2.498 ofang, sementara siswa Madra- sah Aliyah Negeri/Swasta seba nyak 315 orang peserta. Dibagian akhir sambutan Bu- pati Syafe'i Djamil, juga menga- takan bahwa melalui penataran P-4 ini, agar para siswa baru memiliki cakrawala study dan mengenal cara-cara belajar yang baik disekolah yang lebih tinggi dan dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar diseko- lah masing-masing nantinya. (101/K) Ayah Kandung Dibunuh yang masih ayah kandung Rochani, tetapi didobrak hingga pintu tersebut jebol, ia tetap memburu anaknya, dicari tidak ketemu ia berbalik mengejar Sail karena kondisi sudah tua, saat dikejar Sail jatuh, disaat jatuh itulah ia dihajar oleh Rochani dengan membentur-benturkan kepala Sail dibebatuan. Masih menurut keterangan kepala Desa Doro, Slamet salah seorang penduduk setempat menyaksikan perlakuan Rochani bermaksud akan menolong, tetapi karena takut ia pergi men- cari bantuan, kemudian ia bersama beberapa warga desa membantu menolong Sail dengan cara menangkap Roc- hani bersama-sama dan mem- Ke- bawanya pulang. mudian menolong Sail yang dalam keadaan luka parah untuk selanjutnya dibawa ke Puskes- mas Doro. Tetapi karena kondi- sinya sangat parah oleh dokter Puskesmas disarankan di bawa ke Rumah Sakit Islam Peka- longan, tetapi setibanya di RSI korban menghembuskan napas terakhir. Kini kasus ditangani petugas Polsek Doro, dan Rochani di periksa di Rumah sakit Jiwa Semarang untuk mengetahui ke- benarannya dari penyakit yang dideritanya. Menurut kete- rangan petugas apabila ternyata Rochani benar benar mengidap penyakit jiwa ada kemungkinan ia bebas, tetapi dari hasil peme- riksaan ia waras maka kasusnya akan di proses. (055) segera