Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-07-21
Halaman: 12

Konten


Djoko Susanto, Jasidi Iskandar, Nardi Sahib, Harkam Effendi, Bob Silitonga, Nurmimy Tjunty Velley's, Taty Permadi, Diding Kussawardjo, H.Azwir Tanjung, Gusnadi S, Cosmas Sumono, Tri Atmadi, H. Tri Mulya, Oce Sudioto SH, Munadjat Cader, Susila Aris Margono, Parjiyono, Marhongkom Lumban Tobing BcHK., Valens Daki Soo, Batari Siregar Bsc, P.Sumantri. ANGGOTA REDAKSI BERITA YUDHA - JUM'AT, 21 JULI 1995 PENGUNGSI BOSNIA: Seorang ibu menggendong anaknya sambil membawa dua potong roti jatah sehari-hari di tempat penampungan pengungsi di pangkalan pasukan PBB diTuzla, Rabu (19/7). Ribuan warga sipil Bosnia mengungsi dari daerah aman Srebrenica ketika pemberontak Serbia Bosnia merebut daerah kantong muslim itu akhir minggu lalu dan terus mengalir ke Tuzla. (Radiofoto: Ant/Rtr). Di Riau Banyak Wanita "Terperangkap" Nikah Liar Bagi wanita, pernikahan adalah suatu peristiwa yang sakral bahkan sangat menentu- kan kehidupannya. Walau pun kelihatannya gampang-gampang susah, na- mun maslaah pernikahan sebenarnya cukup rumit, dan untuk itu ada aturan administrasi yang diatur dalam UU perka- winan. TRI Walau pun Undang Undang petugas gadungan yang tidak No.I Tahun 1974 yang dikenal mendapat legalitas dari Kantor sebagai UU Perkawinan sudah Urusan Agama. tegak selama dua dasawarsa, namun ternyata masih sering dilanggar. Pihak wanita seringkali tidak tahu apa-apa. Pelanggaran terhadap UU Perkawinan itu di Riau dilakukan anggota masya- rakat maupun oknum, ataupun TARIAN GEJOLAK ANAK MUDA: "Love Story & Always", merupakan sebuah tarian yang menggambarkan gejolak hati anak- anak muda. Tarian ini dimainkan Rusdy Rukmarata dan Takako dengan cukup memikat beberapa waktu lalu di Megamendung Jawa Barat, dalam suatu acara pagelaran yang melibatkan sekitar 400 seniman dan generasi muda Budha Jambu Dwipa Indonesia. (Foto: Ist/NTV). 16.00 Cerdas Cermat: JUM'AT, 21 JULI 1995 14.30 Wajah Negeriku 14.35 Sepekan Film Anak 15.30 Film Pengetahuan: Pushing The Limited Stasiun PUSAT JAKARTA 20.05 Bintang Nusantara 21.00 Dunia Dalam Berita 0 SDN Gunung Sahari Selatan 02 petang, SDN Jaladhapura II Bekasi, SDN Johar Baru 32 Jakpus 16.30 Drama Remaja: Surat Yang Terlupakan 17.00 Berita TVRI 17.25 Wajah Negeriku 17.30 Liingkar Budaya: Karawitan 18.05 Negeri Tercinta Nusantara 18.15 Siaran Pedesaan 18.45 Sebaiknya Anda Tahu: Sistem Bina Padi 19.00 Siaran Berita TVRI 19.25 Garuda Pancasila 19.30 Dinamika: Perhubungan Udara Berita Yudha 21.25 Wajah Negeriku 21.30 Wajah-wajah Indonesia 22.30 Berita Terakhir TVRI 22.55 Film Cerita: The Hearts And Davies Affair JUM'AT, 21 JULI 1995 05.30 Kuliah Subuh 06.00 Selamat Pagi Indonesia 06.45 Bisnis Hari Ini 07.00 Berita Pagi TVRI 07.30 Titian Ilmu 08.30 Aneka Musik Dangdut Salah satu bentuk pelanggaran yang sering dijumpai adalah "nikah liar" yaitu akad nikah yang tidak diketahui secara resmi oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Nikah liar ini berkembang karena masih kuatnya anggapan segolongan masyarakat yang sempit wawasan hukumnya. Mereka beranggapan bahwa perkawinan adalah masalah agama dan pribadi, sehingga tata cara administratif sesuai ketentuan negara tidak perlu. Tentu saja anggapan keliru itu harus diluruskan, karena undang- undang adalah ketentuan negara yang wajib dipatuhi warga nega- -ra dan seluruh anggota masya- rakat. Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Aga- ma, Drs.H. Amidhan menegas- kan, aparat penegak hukum jangan segan melakukan tinda- kan terhadap para pelanggar UU Perkawinan. "Kalau tidak ada tindakan tegas,undang-undang tersebut tidak bisa jalan sebagai mana mestinya," katanya. Pelanggaran terhadap UU Perkawinan merupakan perbua- tan pidana, namun sampai sekarang belum ada kasus yang dimejahijaukan. Calon bermasalah Persyaratan untuk menikah sebenarnya relatif mudah dan murah, baik persyaratan maupun prosedur administrasi, asal calon pengantin itu tidak "bermasalah". Bermasalah di sini maksudnya antara lain, ingin beristeri lagi tapi tidak diizinkan isteri prtama, menikah karena "kecelakaan" (hamil lebih dulu) atau usia calon pengantin belum memenuhisyarat. Kendala seperti itu biasanya diatasi oknum yang tidak ber- tanggung jawab dengan cara melakukan jalan pintas yaitu memanipulasi data kepada petugas. Petugas lapanganlah sebenar- nya yaitu Kepala Desa dan 09.30 Komedi: Kampung Kita 10,00 Komedi: Warteg Si Sandra 10.30 Komedi: Mat Beken 11.30 Lesehan Mbak Djudjuk 12.00 Drama: Bila Cinta Telah Memilih 13.00 Lintas Siang 13.30 Among Tani Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) agar benar-benar memahami aturan main yang sesuai UU dalam melayani masyarakat yang akan melaku- kan pernikahan. 17.30 Bursa Klip Musik Dangdut 18.00 Ka-Ba 18.30 Komedi: Pepesan Kosong 19.00 Berita TVRI 19.30 Sinetron: Mat Bekep 20.30 Opera Odol 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Kungfu: Justice Bao 22.30 Serambi 23.30 Tabir Malam 23.45 Berita Terakhir TVRI Data seseorang yang akan menikahketika dibuat di Kantor Desa hendaknya diteliti kebena- rannya. Demikian juga aparat KUA dan P3Njangan menerima begitu saja data yang dibuat Kantor Desa, kalau memang terasa mengandung keraguan. "Sekarang ini cara pemalsuan sudah lebih canggih dibanding yang sudah sudah, "kata Dirjen. Di Riau sejauh ini masih sering terjadi peristiwa akad nikah yang tidak dicatat petugas resmi, dan penjatuhan talaq di luar sidang Pengadilan Agama. Kepala Kanwil Departemen Agama Riau Drs.H.Muchtar Samad menilai cara demikian biasanya dilakukan oknum masyarakat yang kurang mema- hami makna UU Perkawinan, atau karena persyaratan menikah tidakcukup. Akibatnya, mereka terpaksa mencari jalan pintas melakukan pelanggaran aturan main asal pernikahan terlaksana, bahkan berani membayar oknum tertentu dengan jumlah yang tidak mereka persoalkan, asal beres. Namun tidak tertutup kemung- kinan pelanggaran dilakukan juga oleh para juru catat nikah (P3N). P3N bukan pegawai negeri sipil melainkan masyarakat biasa yang diberi kewenanganoleh Kantor Departemen Agama TK II untuk menyaksikan acara akad nikah sekaligus mencatatnya untuk diadministrasikan sesuai UU No.1/1974. Prinsipnya mereka bertugas membantu KUA, mengingat jangkauan pelayanan aparat KUA (PPN) terbatas. Kalau dalam waktu bersamaan terjadi dua tiga acara akad nikah, tentu tidak mungkin dilayani sekaligus oleh petugas KUA. Maka disinilah P3N akan turun tangan. Di Riau tercatat sekitar 400 orang P3N, sudah melalui penataran yang diselenggarakan JUM'AT, 21 JULI 1995 05.30 Hikmah Fajar 06.00 Nuansa Pagi 08.00 Penyegaran Rohani Islam 08.30 Nuansa Musik 14.00 Titian Ilmu 15.00 Film Seri: Yogi & The Spruce 09.00 Cinta Segitiga Goose 15.30 Film Seri: Nacha 16.00 Bokis 17.00 Lintas Sore 10.00 Film: Olga Dan 12.00 Buletin Siang 12.30 Kuis Apa Ini Apa Itu 13.00 Sinetron: Sepatu Roda Impian Pengantin IV 14.00 Sinetron: Misteri Pewaris 15.00 Film: Misteri Sumur Tua 17:00 Sientnronn: Kabut Asmara 18.00 Komedi: Lobby-lobby 18.30 Seputar Indonesia" 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Sinetron: SAR 20.30 Tak Tik Boom 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Film: Madonna: Innocence Puluhan Lukisan Terancam Rusak Seorang wanita pelukis, Diany Asmina Sinung, menye- rukan agar kalangan pecinta seni dari dalam dan luar negeri mendukung kegiatan budaya menyelamatkan 89 lukisan karya akbar pelukis Le Mayeur yang terancam rusak parah. "Jika tidak direstorasi (pe- mulihan atau pengembalian pada keadaan semula), maka untuk beberapa tahun menda- tang bukan tidak mungkin lu- kisan Le Mayeur akan jadi debu", ujar Diany di studionya Galeri Bahari, Sanur, Selasa. Jalan terbaik untuk menye- lamatkan karya akbar pelukis Le Menurut keterangan yang di- peroleh PAB, kemarin dari Ka- bag Humas Pemda Kabupaten Cianjur, Drs. Djohan Ar Lesma- na melalui juru bicara Bupati Ci- anjur, Drs. H Eddy Soekardi, sa- lah satu penyebab tingginya per- kawinan usia muda di kota tau- co di Jawa Barat ini, yakni masih berlaku pomeo Jomblo (perawan tua) bila seorang gadis berlama- lama melajang. Hal ini merupa- kan kultur sebagian besar ma- syarakat di Cianjur terutama di daerah-daerah yang terbilang masih terbelakang, yang masih sulit dienyahkan. Sehingga, ber- dasarkan data yang ada di Pem- da Kabupaten Cianjur, rata-rata usia perkawinan pertama wanita Cianjur masih seputar usia 16,5 tahun. Dijelaskan Djohan Lesmana, adanya kultur yang membeleng- gu sebagian masyarakat di Ci- anjur tentang perkawinan, meru- pakan suatu kendala sekaligus tantangan yang cukup berat da- lam upaya melaksanakan gera- kan Keluarga Berencana di dae- rah ini. "Bagaimana kita akan menekan laju pertumbuhan pen- duduk, jika gadis berusia 16 ta- hun saja sudah mempunyai bun- tut", ujarnya. Wanita Muda Cianjur Dikekang Kultur Tidak dapat dipungkiri, mojang (gadis) Cianjur hingga saat ini boleh dibilang cepat me- masuki jenjang perkawinan, kendali usia mereka masih di ba- wah ketentuan undang-undang perkawinan. Baru berusia seki- tar 15 atau 16 tahun, tidak sedikit yang sudah memilih anak bah- kan terkadang ada yang lebih muda dari usia tersebut. Namun demikian, dengan ki- an pesatnya perkembangan za- man ditambah upaya yang di- lakukan Bupati Cianjur, Eddy Depag. Namun perlu ada penataran terpadu dengan aparat desa, agar kedua unsur memiliki kesatuan persepsi dalam menja- barkan UU 1/1974, guna mencegah proses akad nikah yang menyimpang dari UU tersebut. Kepada masyarakat dihimbau pula agar lebih memahami permasalahan secara benar, sehingga menyoroti penyimpa- ngan dalam pelaksanaan perka- winan, misalnya biaya tinggi, pemalsuan usia, status calon dan lain-lain, jangan langsung men- jatuhkan prasangka negatif kepada aparat Depag. Muchtar mensinyalir pernika- han liar seperti itu sering terjadi di wilayah Riau karena adanya kolusi antara yang berkepen- tingan (calon pengantin-red) dengan P3N gadungan. (Anspek). Lost 23.30 Buletin Malam 00.00 Tour De France 00.30 Film: Annytville 3D 02.30 Berita Terakhir TVRI AN teve JUM'AT, 21 JULI 1995 05.30 Mutiara Subuh 06.00 Laporan ANTEVE Pagi 06.30 Prima Raga 07.00 World News 08.00 TV Innovations 08.30 MTV Morning Mania 10.30 TV Innovation Lukisan Le Mayeur Mayeur tersebut adalah res- torasi. Jika tidak, karya pelukis asal Belgia yang berjasa dalam dunia seni lukis di Bali itu, akan tinggal kenangan, katanya. 11.00 El News Week In Review 12.00 Komedi: Hot Shot 13.00 European Soccer Show 14.00 MTV Most Wanted Wanita pelukis kelahiran Blitar 35 tahun lalu itu tengah menggencarkan kegiatan bu- daya penyelamatan sekaligus pelestarian lukisan-lukisan Le Mayeur yang dipajang di Mu- seum Le Mayeur, Sanur. Obsesi tersebut muncul ka- rena keprihatinannya terhadap 89 karya pelukis Le Mayeur, satu diantaranya rusak berat, tujuh mengelupas dan puluhan lainnya mulai memudar war- Soekardi, yang tidak hentinya melakukan berbagai upaya te- robosan dalam program pemba- ngunan bidang KB Kesehatan, kultur tersebut diyakinkannya suatu saat akan terkikis. Selaku orang paling penting di Kabupa- ten Cianjur dalam menanamkan keyakinan kepada masyarakat, yakni melalui pendekatan dari hati ke hati langsung terjun ke tengah lingkungan masyarakat, yang dikenal sebagai metode di- alogis. Upaya metode dialogis ini, menurut Djohan Lesmana, ba- nyak membuahkan hasil. Cara ini dilakukan dalam berbagai program pembangunan di Kabu- paten Cianjur. Misalnya saja, da- lam menekan jumlah keluarga pra sejahtera atau keluarga yang berada di ambang garis kemiski- nan. Saat ini, dari sekitar 417.- 353 KK hanya terdapat sekitar 2,95% saja keluarga yang terbi- lang pra sejahtera, padahal ta- hun-tahun sebelumnya jumlah- nya cukup besar. Sedangkan ke- luarga yang terbilang keluarga sejahtera II dan III yang menurut hasil pendapatan pihak BKK- BN cukup makmur, angkanya mencapai 29,84% dan 13,41%. Diakui Djohan, kondisi pen- duduk di Kabupaten Cianjur yang berjumlah 1,73 juta jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 475 jiwa meter per- segi, sedang di Cianjur kota (Utara) mencapai 968 jiwa per Km2 dan 255 jiwa per km per- segi di Cianjur Selatan ini mem- buktikan pertumbuhan dan ke- padatan penduduk tidak merata, begitu pula dalam perkemba- ngan perekonomian. "Di Cianjur saat ini masih terbagi dalam dua blok, yakni Cianjur Selatan yang masih terbilang minus dan Ci- anjur Utara yang subur. Akibat terjadinya blok pertumbuhan tersebut, saat ini sedang menyu- sun program pembangunan yang lebih dititik beratkan ke daerah selatan, agar dapat mengimbangi daerah utara yang lebih maju," ujarnya. 01/TB/BY/7-95 (AE) P.T. HARRY PRINTING KONPEKSI, SABLON, PERCETAKAN SHOWROOM JL MASJID CIDODOL NO 27 KEB LAMA JAKARTA 12230-PHONE 7221057 14.30 Week In Rock 15.00 First Look 16.00 Classic MTV 17.00 Laporan ANTEVE Petang 17.30 Wheel Of Fortune 18.00 Bursa Musik Indonesia 18.30 The Price Is Right 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Film: In The Line Of Duty 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Info Bursa Dan Valas 21.33 Lanjutan Film: In The Line Of Duty nanya. Rusaknya lukisan-lukisan Le Mayeur tersebut akibat percikan udara dari hempasan gelombang laut di Panti Sanur, Cahaya matahari, usia lukisan sudah pu- luhan tahun, di samping teknis perawatan yang belum maksi- mal. 22.00 Tinju Jum'at 23.30 Laporan ANteve Malam 24.00 TV Innovations 01.00 MTV's Time Out 02.00 MTV Unplugged 03.00 Berita Terakhir TVRI Le Mayeur, pelukis asal Bel- gia yang bernama lengkap A.J. Le Mayeur de Merpres, sangat berperan dalam pengembangan dunia seni lukis di Bali. SCTV Dia datang ke Pulau Dewata tahun 1932 kemudian mengem- bangkan bakat seninya dengan melukis sampai akhirnya men- dapatkan seorang model wanita Bali bernama Ni Pollok yang kemudian menjadi istri setianya. Pasangan suami istri, Le Mayeur Ni Pollok, kini men- jadi nama yang melegenda di Pulau Dewata jika bicara soal dunia seni lukis. Le Mayeur meninggal tahun 1958 dan istrinya Ni Pollok meninggal tahun 1985-kedua- nya mewariskan sekitar 89 lu- kisan yang disimpan di sebuah museum di kawasan wisata Pantai Sanur, Museum Le Ma- yeur. "Berkat jasanya dunia seni lukis di Bali tumbuh dan ber- kembang sampai terkenal di mancanegara", kata Diany As- mina Sinung. Tidak ada alasan untuk tidak peduli terhadap pelestarian dan penyelamatan 89 lukisan Le Mayeur yang terancam rusak parah tersebut. Penerbit PI Berita Yudha Press, Jakarta ALAMAT TATA USAHA Jaan Tanah Abang IINo 23 Jakarta Pusat 10160 No Telp 3457338, 3452158. 3853759 Izin Terbit No 041 SK Menpen/SIUPP A 7/1986 Tal 15 Pebruan 1986 Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru. BNI 1946 Keb Baru Guro Pos No 12770 No Telex 47174 Yudha is Harga Iklan dan Umum Rp 6.000 mau kolom Iklan Dukacita Rp 3.000. Iklan keluarga Rp 4.000,-/mm, kolom dan Mini Rp 3.000, tiap baris maksumum 10bans dan Kuping halaman muka kolom x 60 mm Rp 720 000 Iklan berwarna (full color) Rp 12 000/mm kolom- Ikdan 2 wama Rp 8 000, mm koloru Ilarga tsb belum termasuk Ppn Harga eceran dalam kota Rp 450. Ekspl Harga eceran luar kota ditambah ongkos kirim Dicetak oleh Percetakan PT Golden Web Jakarta Isi diluar tanggungjawab Percetakan JUM'AT, 21 JULI 1995 05.00 Di Ambang Fajar 05.30 Buletin Malam (Ulangan) 06.00 Fire Fighters 06.30 Boneka Sesame 07.00 Musik Klip 07.30 Siaran Langsung Sepak Bola Copa Amerika 09.30 Kotak Katik 10.00 Rubi 11.00 Telenovela: Si Cantik Clara 12.00 Buletin Siang 12.30 Film Embun Pagi 14.30 Film Seri: Kristal 15.00 Kassandra 16.00 FS: "Cara Sucia" 17.00 Zimfoni Diany kemudian mengambil prakarsa bagaimana menyela- matkan lukisan-lukisan karya pelukis terkenal asal Belgia yang bertahun-tahun tinggal di Bali itu. 17.30 Film Seri: Danger Boy 18.00 Liputan Enam 18.30 Simplemente Maria 19.00 Berita TVRI 19.30 Sinema Gemilang: Basic Instict "Obsesi saya adalah mendi- rikan sebuah Yayasan Le Ma- yeur untuk menghimpun dana penyelamatan dan pelestarian lukisan itu", ujarnya. Pameran di Eropa Penggalian dana untuk me- nyelamatkan lukisan Le Mayeur tersebut antara lain dilaku- kannya dengan mengadakan pameran lukisan karyanya sen- diri ke beberapa negara di Eropa. "Sejumlah hotel dan restoran terkemuka di Eropa terutama di Belanda telah menawarkan pa meran lukisannya untuk meng- gali dana penyelamatan karya Le Mayeur", kata Diany. Sebuah restoran bergengsi di Belanda bernama "De Kera- ton" kini memajang salah satu karya lukisan Diany. "Saya ingin kerja budaya ini dapat diwujudkan bersama- sama pecinta seni lainnya", ujar wanita pelukis yang akhir-akhir ini namanya makin mencuat secara nasional. Diany membuktikan kesung- guhannya untuk menyelamatkan Tukisan Le Mayeur dengan membuka bazar di sebuah saung pada Pasar Malam Besar di Den Haag, Belanda. ...janganlah kita memberikan kekuasaan yang tidak terbatas kepada negara untuk menjadikan di atas negara baru itu suatu negara kekuasaan. (Drs. Moh. Hatta, Sidang BPUPKI tanggal 15 Juli 1945, 50 tahun yang lalu). Pameran yang baru berlang- sung belum lama ini juga di- hadiri keluarga Le Mayeur dari Belgia, penulis buku Le Mayeur dan Ni Pollok, yakni Paul de Bont serta beberapa tokoh geleri dan museum dari Amsterdam. ANDA INGIN MEMASANG IKLAN DI HARIAN UMUM "BERITA YUDHA" HUBUNGI: JALAN TAMAN TANAH ABANG III/23 JAKARTA PUSAT TELEPON: 3457338-3452158 Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Thierry de Beauce, mengadakan resepsi di kediamannya pada 14 Juli yang lalu untuk merayakan Hari Nasional Perancis, yang dihadiri antara lain oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintah Republik Indonesia, wakil-wakil negara sahabat, dan kalangan pers (foto: KBP). 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Lanjutan Sinema Gemilang 22.00 Models Inc HALAMAN XII 23.00 Bincang Uang 23.30 Seputar Indonesia 00.00 Film Action: Switch 01.00 Berita Terakhir TVRI INDOSIAR Beberapa tokoh museum dan galeri di Belanda menyatakan akan mendukung penuh upaya penyelamatan lukisan Le Ma- yeur "ini sangat menggem- birakan, karena di luar negeri banyak yang peduli terhadap karya lukis", ujarnya. Terus terang, saya juga mengajak peranserta pecinta seni di dalam negeri untuk men- dukung proyek budaya ini", kata Diany. JUM'AT, 21 JULI 1995 16.00 Macross 16.30 Time Quest 17.00 Klip 17.30 Telenovela: Marimar 18.00 Under The Same Roof 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Flm Seri: Pedang Pembunuh Naga Dia mengatakan, "dirinya" baru-baru ini sudah menemui Mendikbud Wardiman Djojo- negoro dan melaporkan rencana penggalian dana untuk menye-" lamatkan lukisan karya pelukis asal Belgia yang terancam rusak parah itu. Diany dalam upayanya men- dekati berbagai pihak di luar negeri untuk menyelamatkan lukisan Le Mayeur sudah minta kesediaan Christie Auction" di Belanda untuk mengadakan pameran lukisan karya Le Ma- yeur yang dikoleksi di seluruh dunia di Jakarta. "Saya berharap pameran akbar karya Le Mayeur ini dapat diwujudkan", ujarnya. Diany dalam pengakuannya sendiri tidak mengharapkan apa- apa dari kerja budaya ini kecuali dapat menyelamatkan karya seni bernilai tinggi hasil goresan Le Mayeur yang berjasa dalam pengembangan dunia seni lukis di tanah air khususnya di Bali. "Nama besar Le Mayeur tidak bisa dilupakan oleh insan seni rupa di Pulau Dewata, ka- rena itu wajar kalau kita peduli terhadap kelestarian karya- karyanya", ujar wanita pelukis yang sering berpameran di kota- kota besar di tanah air ini.(Ant) (BL). 20.30 Pondok Pak John III 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Sinema Pilihan: Magic Cop 23.30 Drama: Our Family Honor 00.30 Dynasty 01.30 Berita Terakhir TVRI ACARA BUDAYA JUM'AT, 21 JULI 1995 Teater Imax Keong Emas, TMII Film Indonesia Indah Film Anak-anak Indonesia Film Untaian Manikam Pusat Kebudayaan Perancis 16.30 FilmAnthtracite (22/7) Gedung Kesenian Jakarta Pantomim "Gangster & Temanmu" Naskah/Sutradara: Sena A. Utoyo.