Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-09-02
Halaman: 02

Konten


=413471 . Tingkatkan Jumlah Peserta KB Aktif Jadi 24 1/2 Juta sasaran yang harus di selesaikan, kata Menteri adalah; menaikkan jumlah pesreta KB aktif menjadi 24,5 juta peserta dengan me- melihara yang sudah ada dengan sebaik-baiknya dan menambah dengan para peserta yang usia dan jumlah anaknya relatip kecil. Mengajak peserta KB baru sekitar 4,7 juta pasangan atau lebih dengan diantaranya sekitar 2,2 menjadi peserta KB mandiri. Menurunkan angka kelahiran kasar (CBR) dari 24,4 per seribu penduduk menjadi 22,9 per seribu penduduk dengan men- dorong pasangan muda untuk segera ber KB dan pasangan diatas usia 30 tahun tidak lagi menambah jumlah anaknya. Menurun angka kematian kasar (CDR) menjadi 7,5 per seribu penduduk dengan merangsang penurunan kematian bayi serta mengurangi tingkat kematian ibu hamil dan melahirkan. Menu- runkan angka fertilitas total (TFR) dari 28,7 anak perwanita menjadi 2,65 anak per wanita dengan merangsang kelahiran anak pada usia 20-30 tahun dan tidak menambah anak lagi pada usia diatas 30 tahun. Menu- runkan laju pertumbuhan pen- duduk (PLP) dari 1,66 persen (1993) menjadi 1,54 persen pada tahun 1996/1997 dengan me- ngutamakan dukungan kepada daerah-daerah yang tingkat fertilitasnya masih tinggi. Kalau itu semua tercapai, kata Menteri, diperkirakan bahwa struktur penduduk Indonesia akan bertambah baik dan lebih bisa mengiringi pembangunan dibidang ekonomi yang mem- punyai prioritas yang tinggi. Rapat Konsultasi Perencanaan ke satu Tahun 1996/1997 dan Rapat Evaluasi Hasil Penga- wasan Tahun ke Satu Repelita VI akan berlangsung sampai 5 September 1995, diikuti 320 peserta dari 27 propinsi, selain tu juga terdapat unsur-unsur dari Bappenas, Dep.Keuangan dan Sekneg. (R.27). Sekelompok Oknum Pukul Wartawan Di Pontianak pusat PWI. Sedangkan masalah STT berisikan khusus in- yang tern itu, merupakan kewena- ngan Departemen Penerangan untuk menindaknya, tegas Syamsul Basri. Jakarta, Sept (BY) Menteri Negara Kependudu- kan Ka BKKBN Prof.DR Har- yono mengingatkan, pengawasan khususnya dilingkungan BK- KBN, hendaknya benar-benar merupakan unsur yang tidak mencari kesalahan, tetapi justeru mencari jalan yang terbaik untukkepentingan peningkatan pembangunan kependudukan dan keluarga sejahtera. Menteri mengatakan hal itu ketika membuka Rapat Konsu- Itasi Perencanaan kesatu Tahun 1996/1997 serta Evaluasi Hasil Pengawasan Pembangunan KS melalui Gerakan KB Nasional selama tahun 1994/1995, hari Kamis (31/8) di Jakarta. "Para petugas yang bergerak dalam bidang pengawasan harus memiliki kesadaran dan penuh tanggung jawab untuk mening- katkan efektifitas kerjanya, sehingga dapat memberikan masukan yang berbobot", ujar Haryono Suyono. Karena fungsi dan tugasnya yang mulia itu, para unsur pengawasan harus senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasannya. Permintaan ini disampaikan mengingat dalam memasuki PJP Il pembangunan kependudukan dan KS adalah pendekatan kualitas. Dikatakan, Gerakan Pemba- ngunan KB dan KS yang ber- mutu harus dilihat dari berbagai segi, yaitu dari sudut pemberian pelayanan, penerimaan pelaya- nan dan keserasiannya dengan nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat masyarakatnya. Berbagai pandang itu harus mempergunakan standar mutu yang profesional dan bersifat dinamis. Karena pendekatan kualitas Pontianak, September (BY) Ketua Dewan Kehormatan 8 (DK) PWI, Syamsul Basri menyatakan rasa prihatinnya a terhadap tindakan brutal yang ang dilakukan sekelompok Oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap Pengurus PWIcabang Kalbar dan Wartawan SKM Partisipasi Pontianak. "Tinda- kan itu merupakan tindakan keji", kata Syamsul Basri ke- pada Ketua PWIcabang Kalbar H. Ridwan. AS via telepon, rabu siang. Syamsul Basri mengutuk aksi brutal penyerangan, pe- nganiayaan serta mengancam untuk membunuh Sekretaris PWI cabang Kalbar Aman. S dikantornya di jalan Zainudin kompleks Tanjungan Indah blok. H. Selasa siang. "Saya harapkan, pihak Kepolisian di Pontianak dapat segera mentuntaskan kasus tersebut, dan segera membekuk otak yang menggerakan aksi tersebut, tegas Syamsul". Ditambahkannya, sikap Dewan Kehormatan PWI sudah jelas, tidak mentolerir aksi brutal yang dapat mengganggu tugas insan pers. Penyerahan Kantor PWI Cabang Kalbar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu, mengaku dirinya Wartawan dari Majalah STT "Karya Nyata" Jakarta perwakilan 11 dengan orientasi yang luas itu relatip baru, Menteri berpesan, bahwa dalam merumuskan ber- bagai program dan kegiatan para petugas tidak usah harus ber- sitegang, tetapi siap membuka dialog dan mencari cara yang terbaik agar pendekatan mutu itu dapat dilakukan dengan mulus. "Ini merupakan tantangan dan bagi para perencana pengawas serta unsur-unsur program lainnya "ujar Haryono. Disisi lain, para perencana harus mampu berimajinasi secara maksimal tanpa takut terhadap hambatan-hambatan peraturan yang ada dan kemu- dian menuangkannya dalam produk produk perencanaan yang handal, tetapi tetap dapat dilak- sanakan dan mudah diawasi. Penghematan Memasuki tahun anggaran 1996/1997, kita harus meman- dang ke depan dengan penuh gairah dan optimisme yang tinggi, ujar Haryono. Meskipun pemerintah bertekad untuk tetap mempertahankan dan mening- katkan laju pertumbuhan eko- nomi menjadi rata-rata 7,1 per- sen per tahun atau di atas rata- rata pertumbuhan ekonomi selama Repelita V (6,2 persen), nainun Haryono mengingatkan agar para petugas dapat me- nentukan prioritas penggarapan program dan senantiasa mela- kukan penghematan agar beban anggaran tahun depan tidak terlampau berat. "Saya minta saudara tetap dapat mening- katkan efisiensi proyek-proyek dengan melakukan penajaman sasaran dan tujuan program serta kegiatannya" ujar Haryono. Haryono juga mengemu- kakan, bahwa secara umum pem- bangunan, khususnya penye- Blitar, Sept. (BY). Ternyata kesuksesan tidak selalu menguntungkan, seperti yang dialami Bupati Blitar Jawa Timur Drs. Siswanto Adi. Gara-gara mampu menaikkan penghasil telor ayam diwi- layahnya, ia diadukan war- Kalimantan Barat. Seperti yang disampaikan oleh oknum dan kaki tangan Perwakilan Ma- jalah ini, kepada setiap pejabat ataupun pihak lain disetiap mereka menghadap selalu membawa-bawa nama Organi- sasi MKGR sebagai penerbit- nya, sampai-sampai didalam Majalah tersebut tertera sebagai Pelindung Ny. Hj. Mien Su- gandhi Ketua Umum DPP MKGR yang juga Meneg Peranan Wanita. ganya bahkan warga meng- ancam akan menggugat orang nomer satu di kabupaten Blitar itu lewat PTUN. Dengan membawa-bawa nama besar organisasi tersebut, dari pemantauan BY mem- perlancar kegiatan mereka dilapangan, apalagi para ok- num tersebut dibakali Kartu Pers yang warna dan bentuknya sama dengan Kartu Pers yang dikeluarkan oleh PWI Pusat. Selama ini Kabupaten Blitar merupakan penghasil telor ayam, setiap harinya mampu menghasilkan 120 ton telur. Ternyata prestasi itu ber- dampak negatif terhadap warga masyarakat yang tinggal tak jauh dari lokasi kandang yang jumlahnya ratusan itu. Karena tidak tahan dengan bau tak sedap itu warga pun ramai-ramai menggugat Bupati ke pengadilan. Majalah Karya Nyata yang diterbitkan oleh YPPI-DPP MKGR dengan ijin terbit SK. Menpen RI No.1245/SK/DIT JEN-PPG/STT/1988 ISSN no.0215-8779 itu bersekretariat di jalan Kemuning no.43-45 Jakarta dibawah Pemimpin Redaksi seperti tertera di ma- jalah tersebut Boyke Manang- kas Nainggolan, MBA. Warga minta agar masalah bau kotoran ayam dari kan- dang ayam segera dihilangkan sehingga tidak mengganggu ketenangan warga disekitarnya. Namun sampai saat ini belum ada pembenahan sehingga warga masyarakat meren- canakan akan mengajukan Bupati Blitar ke PTUN. diaan anggaran untuk tahun 1996/1997 tetap diarahkan men- dukung prioritas pada Kawasan Timur Indonesia tanpa melupa- kan pembinaan dan peningkatan bagi wilayah propinsi lainnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengurangi kesenjangan dan meningkatkan pemerataan ke- mudahan memperoleh pelaya- nan KB dan Keluarga Sejahtera. Menurut Haryono adalah perlu dicatat bahwa keberhasilan pembangunan telah berhasil meningkatkan taraf hidup rakyat secara keseluruhan. Namun dibalik itu muncul tuntutan, persepsi, cara pandang dan aspi- rasi baru yang tidak puas, yang bisa mengganggu stabilitas na- sional dan mematahkan sema- ngat gerak pembangunan yang sedang berkembang. Disamping itu dengan meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan, muncul pula kebutuhan baru. Harapan-harapan yang me- ningkat ini harus diperhitungkan dalam menyusun rencana ke depan. Dalam merencanakan pagu anggaran untuk tahun 1996/ 1997, pemerintah membutuhkan pengkajian yang hati-hati, teru- tama karena masih banyaknya ketidakpastian dalam perekono- mian dunia. Oleh karena itu, ujar Menteri, dalam penyusunan program dan anggaran harus diupayakan untuk tidak terlepas dari keseluruhan wawasan Repelita VI. Rencana mengajukan Bupati ke PTUN ini merupakan bun- tut aksi unjuk rasa warga Ke- lurahan Jingglong Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Dalam hubungan ini, Haryono minta agar para petugas mem- berikan prioritas kepada pe- nyusunan dan penyempurnaan program untuk mencapai sasaran repelita tahunan (SARLITA) sebagai landasan penyusunan program dan anggaran tahunan. Dalam Repelita VI ini, khu- susnya kurun waktu 1996/1997, Surat yang ditandatangani langsung Ny.Hj.Mien Sugandhi selaku Ketua Umum dan Ir. H.Abdullah Peth, selaku Sek- retaris Jendral DPP MKGR dengan tegas menyatakan, bahwa majalah Karya Nyata bukanlah majalah yang ber- naung dibawah panji-panji MKGR. Maka sehubungan dengan itu segala sesuatu sepak terjang yang dilakukan oleh oknum tersebut diluar tang- gung jawab organisasi MKGR. Terhadap musibah yang menimpa anggota PWI cabang Kalbar itu, Pengurus PWI cabang Kalbar juga menge- luarkan sikap yang ditanda- Menanggapi pengangkatan tangani Ketua PWI Kalbar H. wartawan dan penerbitan kartu Ridwan AS, dan Wakil sek- retaris Ali Anafia serta Biro pers mirip kartu PWI itu, Ketua DK PWI Syamsul Basri me- Organisasi Sukirdi Hartopar- nyatakan bahwa hal itu, akan. tono meminta kepada pihak segera di bahas oleh Pengurus berwenang mengusut tuntas masih berlanjut. Karena tidak mempan de- ngan aksi unjuk rasa itu warga akan menggugat Bupati Tuntutan tersebut dilandasi pemikiran, pemberian ijin kepada pengusaha dinilai cacat oleh warga. Bupati Digugat Gara-Gara Kandang Ayam Sementara itu Bupati Blitar Drs. H. Siswanto Adi ketika dihubungi wartawan baru- baru ini yang menanyakan masalah itu menjawab i menurut saja sekalipun akan digugat PTUN. "Silahkan saja kalau ini memang jalan yang dianggap bisa pemecah suatu permasalahan dan bermanfaat Bupati menyatakan bahwa hal tersebut pun bermanfaat. "Bisa saja kita tutup. Apa sih untung ruginya?" tanyanya mantap pada wartawan. (KNI) Beri Kebebasan Pada Besar Pengusaha Jakarta, Sept. (BY) Persaingan pada Era Globa- lisasi" di Lemhannas, Jakarta. Kamis. Pengamat masalah ekonomi Prof Dr Emil Salim menga- takan, Pemerintah seharusnya memberi kebebasan kepada pengusaha besar untuk men- jawab tantangan globalisasi ekonomi, sementara pengusaha kecil terus dibimbing agar tidak terdesak. PENYETAAN SIKAP. Sementara itu DPP MKGR dalam suratnya kepada pe- ngurus PWI abang Kalbar nomor 417/S/MKGR/VIII/1995 tertanggal 28 Agustus 1995 menegaskan, tentang hubungan Organisasi Musyawarah Ke- keluargaan Gotong Royong (MKGR) dengan majalah STT Karya Nyata. Ratusan warga Jingglong beberapa hari yang lalu telah melakukan aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Kabupaten Blitar. Mereka memprotes keberadaan kan- dang ayam milik pengusaha yang terletak ditengah pe- mukiman warga Kelurahan Jingglong, karena kandang yang didirikan pada tahun 1990 itu, dinilai bangunan liar se- bab sebelumnya warga dise- kitarnya tidak diajak musya- warah. Aksi akhimya dapat dire- dam dengan jawaban yang di- berikan oleh DPRD Kabupaten Blitar yang akan mendesak Pemda Kabupaten Blitar me- nuntaskan permasalahan ini. Namun dalam perkem- bangannya dan ditunggu-tung- gu tidak juga menunjukkan hasil warga Jingglong ber- maksud menggugat Bupati Blitar melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Blitar (PTUN) melalui aktivis mahasiswa yang tergabung dalam KESMALITA (Keluarga Mahasiswa Blitar di Yogyakarta). "Saya tidak setuju kalau ada pembatasan pangsa pasar atau pembatasan lain (terhadap satu perusahaan). Biarkan mereka bebas untuk memperluas tapi masukan unsur kompetisi", katanya kepada pers seusai memberi ceramah dalam semi- nar "Penerapan Manajemen Modern dalam Menghadapi Dijelaskan, Suhadi bahwa para pelaku bukan saja meng- ancam untuk membunuh Aman.S, tetapi juga telah me- nganiaya dengan menyiram air cuka dengan cabe ke mata Aman. S. serta memukul dan menghajar babak belur war- tawan anggota PWI R. Adi Su- seno, SH di kantor SKM Par- tisipasi Pontianak, yang ber- akibat korban menderita sakit. (101/K). kasus tersebut serta meng- "Kami menyambut gembira diterimanya Kamboja menjadi harapkan kepada semua pihak peninjau dalam organisasi untuk tidak main hakim sendiri, dan agar tidak melayani War- tawan yang bukan anggota PWI, sebagaimana dianjurkan oleh Kepala Negara dalam sambutannya pada pembukaan Kongres PWI XVII di Manado. Dan yang untuk Kalbar diper- kuat oleh surat edaran Guber- nur H.Aspar Aswin nomor 4851/116/Humas tertanggal 25 November 1993. regional ASEAN. Kami ber- harap dalam waktu tidak terlalu lama, Kamboja dapat menjadi anggota penuh ASEAN," kata Presiden di Istana Negara, Kamis. PELAKU DITAHAN Kasi Penum Dispen Polda Kalbar Lettu.Pol.Drs.Suwadi SP kepada BY mengatakan, dari 4 orang pelaku tindakan "Terpaksa Kawin" brutal dalam tempo satu jam, para pelakunya sudah dibekuk oleh pihak kepolisian. Saat ini, tersangka dari hasil Penyebab Perceraian pemeriksaan Polisi ternyata sebagai pelaku utama yaitu Sy.S dan Wig serta dua orang rekan- nya masih di tahan dirutan Polresta Pontianak. bagi semua pihak," jawabnya. Ketika disodori alternatif pemecahan misalnya dengan menutup kandang ayam itu, NASIONAL Dalam era globalisasi eko- nomi yang didasarkan pada mekanisme pasar, katanya, perusahaan besar dan kecil harus sama-sama tumbuh. Untuk itu restriksi terhadap aksesibilitas modal, pasar, kredit, fasilitas, teknologi, keterampilan harus dibuka. CENDRA MATA: Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN Haryono Suyono Jum'at (1/9) di Jakarta menerima pamitan Dubes Mesir untuk RI Mr.Sayed Kasem Elmasri. Nampak pada gambar Haryono Suyono memberikancendra mata sebagai kenang-kenangan. (Ipphos). Di samping berbagai res- triksi, lanjut Emil, kartel mo- nopoli, 'managed-trading' (perdagangan yang diatur secara khusus) harus diubah. Menurut Emil Salim, Dek- larasi Bali yang antara lain Presiden Soeharto Harapkan Kamboja Segera Masuk ASEAN Jakarta, September (BY) Presiden Soeharto berharap Kerajaan Kamboja segera menjadi anggota ASEAN, sehingga semua negara anggota perhimpunan ini dapat aktif mewujudkan kawasan Asia Tenggara yang aman dan damai. Pada acara jamuan kenegara- an untuk menghormati tamu négara dari Kamboja, Pangeran Norodom Sihanouk, yang tiba di Jakarta Kamis pagi, Presiden mengatakan, damai dan aman- nya Asia Tenggara akan men- dorong pembangunan di ka- wasan itu. "Pengalaman mengajarkan, Bengkulu, Sept. (BY) Banyak pasangan suami-istri yang mengajukan permohonan cerai di Pengadilan Agama Bengkulu bukan disebabkan mereka dikawin paksa pada saat menikah, melainkan ka- rena "terpaksa kawin". Hal ini terungkap dari 110 perkara perceraian selama Januari-Juli 1995 yang dita- ngani Pengadilan Agama Ko- dya Bengkulu, 70 persen di an- taranya karena yang bersang- kutan menikah di bawah umur secara terpaksa". Sedang sisa- nya, disebabkan faktor eko- nomi, perselisihan paham, tindak kekerasan atau suami tidak bertanggung jawab. Ketua Pengadilan Agama Kotamadya Bengkulu, Drs Syahroni kepada ANTARA, Kamis, mengatakan, terjadinya kasus terpaksa kawin itu, disebabkan pada masa pacaran pasangan suami-istri tersebut mengalami kecelakaan". Menurut dia, kasus ini terjadi karena masih rendahnya pe- mahaman agama dikalangan remaja serta masuknya nilai- nilai liberal sebagai dampak dari globalisasi informasi. "Gejala dekadensi moral ini menunjukkan kecenderungan meningkat, dan yang lebih memprihatinkan lagi pelakunya kebanyakan anak-anak usia sekolah", ujarnya. Menurut Kepala Kantor Departemen Agama Kotama- dya Bengkulu, Drs HM Djali Effendi melalui Kasie Urusan Agama Islam setempat, Drs Effendi Joni, para remaja yang "terpaksa kawin" itu, selain kurang mendapat pengawasan dan pembinaan dari orang tuanya, juga karena terpe- ngaruh oleh berbagai pertun- jukan dan buku bacaan yang Ke Halaman XI tidak senonoh. (Ant) Akibatnya, kata Syahroni. para orang tua calon pengantin itu berusaha dengan berbagai cara agar bisa anaknya di- nikahkan, kendati harus me- manipulasi usia anaknya. hanya dalam suasana yang aman dan stabil. pembangunan untuk dapat menciptakan kesejahteraan rakyat, dapat dilaksanakan," kata Presiden kepada Raja Kamboja, yang didampingi istrinya, Putri Monineath. Khusus mengenai perkem- bangan di negara Indocina itu, Presiden Soeharto menge- mukakan, Indonesia ingat bah- wa negara itu pernah meng- alami tragedi yang begitu lama. Rakyat dan pemerintah In- donesia menyadari beratnya tugas yang dipikul pemerinta- han Kamboja untuk mengatasi berbagai kendala agar segera dapat meningkatkan kesejah- teraan dan kemakmuran bang- sanya. "Sebagai sesama negara yang sedang membangun, kami mempunyai keyakinan bahwa kita tidak hanya perlu bekerja sama, tapi juga saling bertukar pengalaman khususnya dalam Solo, September (BY) Sejumlah telaga di Kabupa- ten Wonogiri, Jawa Tengah, kini mulai kering sehingga penduduk setempat kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-hari. Kekeringan juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Klaten, khususnya yang ada di wilayah Lereng Gunung Merapi seperti Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, Karangnongko dan Jatinom. BERITA YUDHA - SABTU, 2 SEPTEMBER 1995 HALAMAN Beberapa penduduk di Desa Joho Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, yang ditemui AN- TARA Kamis pagi menjelas- "Terpaksa Kawin" Sejumlah Telaga Di Wonogiri Mulai Mengering Salah Satu tak banyak uang harus mencari air yang jaraknya lebih dari enam kilometer. Semarang, Sept. (BY) Menteri Pekerjaan Umum (PU), Radinal Moochtar me- negur Bupati Kudus, Sudar- sono, agar mengubah per- janjian dengan sebuah kon- traktor Korea Selatan mengenai pembangunan jalan arteri sejauh 30 Km di Kabupaten Kudus, Jateng, yang dinilai menyalahi aturan. Menteri PU Radinal Moo- chtar, di Semarang, Kamis, mengatakan, kesalahan yang dilakukan Pemda Kudus adalah memungut biaya bagi ken- daraan yang lewat di jalan arteri itu. melaksanakan pembangunan nasional masing-masing," kata Presiden. Dengan bertukar pengala- man, maka kesalahan-kesala- han serupa dapat dihindari, sehingga tiap negara bisa mencapai tujuan nasionalnya masing-masing secara lebih "Padahal yang dibolehkan memungut biaya hanyalah jalan tol, sedangkan jalan arteri tidak cepat. "Indonesia merasa berba- hagia dapat berbagi pengala- man dengan Kamboja," kata Presiden. Pada pembicaraan empat mata yang berlangsung Kamis siang di Istana Merdeka, Presiden mengatakan kepada tamunya bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dengan Kamboja. Trauma Sementara itu, raja Kamboja Pangeran Norodom Sihanouk pertama kali ke luar yang baru negeri setelah diangkat menajdi pemimpin negara ini, dalam sambutannya mengemukakan rasa terima kasihnya atas kan, kekeringan di daerah ini sudah dimulai sejak tiga bulan yang lalu sehingga untuk memperoleh air bersih pen- duduk harus mencari ke daerah lain yang jaraknya cukup jauh. Di Desa Joho ada tiga telaga. lalu yang namun sejak sebulan airnya surut bahkan kini ber- ubah menjadi tempat bermain sepakbola anak-anak. Penduduk yang cukup mem- punyai uang bisa membeli air dari kota Kecamatan Praci- mantoro yang setiap tangkinya isi 8000 liter seharga Rp 16.000. Namun bagi penduduk yang diperkenankan memungut biaya kepada kendaraan yang lewat", kata Radinal dalam temu wicara antara Menteri PU. Dinas Pekerjaan Umum dan jajaran Bupati se-Jateng. Guna mengatasi kepadatan arus lalu lintas di pantai utara. belum lama ini, Pemda Kudus telah membangun jalan arteri yang kini selesai sekitar 60 persen, namun karena kesulitan biaya, maka Pemda Kudus menjalin kerja sama dengan kontraktor Korea Selatan untuk menyelesaikan sisanya se- panjang 12 Km dengan cara memungut biaya bagi kenda- raan yang lewat dijalan itu. Dibatalkan Radinal menjelaskan, saat ini peranan Indonesia untuk ikut mewujudkan perdamaian di negaranya. "Kami merasa berterima kasih atas peranan yang di- mainkan Indonesia, khususnya Presiden Soeharto dan Menteri Luar Negeri Ali Alatas, untuk mewujudkan perdamaian di Kamboja," kata Sihanouk. karena kondisi yang semakin rumit ditambah dengan pe- nyerbuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terha- dap Serbia-Bosnia baru-baru ini. la kemudian berkata, "Bang- sa Khmer tidak akan pernah melupakan upaya-upaya yang dilakan saudara-saudara kami dari Indonesia untuk mengatasi periode yang traumatis pada sejarah kami." "Dengan adanya gempuran NATO ke posisi Serbia-Bosnia di sekitar Sarajevo membuat persoalan semakin rumit," kata Juwono yang juga menjabat Menjawab pertanyaan war- sebagai Wakil Gubernur Lem- tawan di sela acara sebuah seminar di gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis, Juwono me- ngatakan, peluang melakukan pertemuan itu dalam waktu dekat sangat sulit direalisasikan hannas itu. Namun.ia berpendapat, ken- datipun peluang untuk me- nyelenggarakan pertemuan para pemimpin Serbia, Bosnia dan Kroasia di Indonesia dalam Sementara itu, ketika men- jelaskan usaha negaranya untuk membangun kembali negara itu Sihanouk juga mengemuka-Setelah menghadiri jamuan kan, sejak ditandatangani niny kenegaraan, Sihanouk dan Putri Monineath berpamitan Perjanjian Perdamaian Paris tahun 1991, Indonesia telah kepada Presiden dan Ibu Tien. Namun pada hari Jum'at, aktif dalam berbagai kegiatan internasional untuk mem- pasangan kerajaan ini masih Kam- negara akan mengadakan berbagai bangun kembali kegiatan di Jakarta antara lain boja. bertemu dengan Nyonya Har- tini Soekarno serta mengun- jungi Taman Mini. (Ant) Menteri PU Tegur Bupati Kudus Gubernur Jateng ikut menga- wasi proyek tersebut. Dalam kesempatan itu. Menteri juga menyoroti ba- nyaknya permintaan dari dae- rah agar dibuatkan jalan "by pass", padahal terkadang pem- bangunan jalan tersebut justru malah mengganggu kegiatan ekonomi daerah. Mereka pergi ke Telaga Dawe di desa Melikan, Kabupaten Gunung Kidul, yang saat ini masih menyimpan air cukup banyak dan sekarang ramai didatangi penduduk dari ber- bagai desa baik dari wilayah Wonogiri maupun Gunung Kidul. Sementara itu untuk bahan pangan, sejumlah penduduk di kecamatan Pracimantoro dan Rongkop di Gunung Kidul menyatakan, masih cukup meskipun bahan pangan itu instansi yang berhak mem- bangun jalan tol di Indonesia hanya satu, yaitu Jasa Marga. Selain itu dalam membangun jalan tol harus ada jalan al- ternatif, sementara pada jalan arteri di Kudus tidak terdapat jalan alternatif. yang rusak akibat perang saudara, Sihanouk mengata- kan, "Pemerintah dan rakyat Kamboja akan menemp uh segala cara untuk mengatasi berbagai kendala akibat pepe- rangan selama dua dasawarsa terutama akibat kekejaman Khmer Merah." "Saya minta agar perjanjian dengan kontraktor Korea itu diubah, karena jika dilanjutkan jelas melanggar aturan yang ada, dan jika diteruskan maka perlu dikenai sanksi tegas", ujar Radinal. Sihanouk kemudian me- nyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun kepada bangsa Indonesia yang pada 17 Agus- tus merayakan pesta emas Kemerdekaannya. Menyinggung mengenai kelanjutan pembangunan jalan tersebut, akhirnya pihak PU akan menyelesaikannya dengan menggunakan dana dari pusat. Untuk itu Menteri PU minta waktu dekat sangat tipis, harapan untuk mewujudkan gagasan itu masih ada. Belum lama ini, Kepala Badan Pelaksana Ketua GNB Nana Sutresna mengumumkan bahwa para pemimpin Serbia, Bosnia dan Kroasia menyetujui secara prinsip gagasan Presiden Soeharto selaku ketua GNB untuk bertemu di Indonesia. Dalam pertemuan itu Indone- sia akan bertindak selaku fa- silitator. "Pak Harto mempunyai strategi tersendiri untuk pem- bicaraan damai itu. Memang akan sangat baik bila perte- hanya berupa "tiwul", maka- nan dari gaplek (ketela kering). Untuk satu bulan ke depan mungkin persediaan pangan berupa tiwul masih ada. "Nggak tahu kalau musim kemaraunya panjang seperti yang diramalkan di televisi." kata Ngatmin penduduk Pra- cimantoro. Pertemuan Segi Tiga Pemimpin Balkan Sulit Direalisasikan Jakarta, Gagasan Ketua Gerakan Non Blok (GNB) untuk mempertemukan tiga pemimpin Balkan di Indonesia, sulit dilaksanakan sebelum KTT GNB 17 Oktober di cartagena, Kolombia, me- ngingat kondisi di Balkan yang semakin tidak menentu, kata staf pengajar FISIP UI Prof Juwono Sudarsono. Di wilayah Kabupaten Klaten yang dilanda kekeringan pen- duduk kini juga sudah mulai membeli air dari sumber air yang dikelola oleh KUD setempat, yang setiap tangki harganya Rp11.000. (Ant) Dia mencontohkan, pemba- ngunan "by pass" di Kabupa- ten Cianjur, Jabar. Sebelum dibangun banyak kendaraan berhenti sejenak di kota itu untuk membeli berbagai keper- luan seperti makanan dan lain- lain, namun setelah dibangun "by pass" ternyata kendaraan- kendaraan yang lewat di Ka- bupaten itu malah tidak ada yang berhenti. (Ant) muan terjadi sebelum penye- rahan kepemimpinan GNB- kepada Kolombia 17 Oktober mendatang, tetapi bila tidak (terjadi), Pak Harto akan sabar menunggu sampai tiga pemim- pin (Balkan) itu merasa perlu bertemu," kata Juwono. Ditanya mengenai gempuran pasukan NATO terhadap po- sisi-posisi Serbia-Bosnia di Sarajevo, Juwono mengatakan bahwa tindakan itu terlambat dilakukan. "Semestinya serangan itu sudah dilakukan tiga tahun lalu ketika krisis Balkan terjadi." ujarnya. (Ant).