Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-10-12
Halaman: 03

Konten


BERITA METR jin Taksi Botabek "Out of Control" Jakarta, Okt (BY) Ketua DPD Organda DKI Drs HAep Syarifuddin mengatakan- izin operasi taksi di wilayah Bogor, Tangerang dan Bekasi (Botabek) "out of control" sehingga merugikan perusahaan taksi di ibukota. Sebab, lebih dari 90 persen jumlah taksi yang memperoleh izin di Botabek, beroperasinya di wilayah DKI Jakarta. Jakarta, Okt. (BY) Dirjen Perhubungan Udara, Zainudin Sikado menginstruk- sikan Direktur Pembangunan Bandara, Hendarmin, agar pem- bangunan pompa bensin di Bandara Soekarno-Hatta segera dihentikan karena membaha- yakan penerbangan. Usai acara penyerahan tiga Bandara yakni Pattimura-Am- bon, Selaparang-Lombok, dan Achmad Yani-Semarang dari pengelolaan dan pengoperasian yang dilakukan pemerintah kepada PT Angkasa Pura I di Jakarta, Rabu, Sikado menun- jukkan kemarahannya karena stasiun bahan bakar itu masih dibangun. Acara serah terima pemilikan dan pengoperasian ketiga Ban- dara itu dilakukan masing- masing antara Ditjen Perhu- bungan Udara, Zainudin Sikado mewakili pemerintah dengan Dirut PT Angkasa Pura I, Fachry Zainudin mewakili Direksi. Menurut Sikado pembangu- nan stasiun bahan bakar itu sangat membahayakan pener- bangan, terutama mengganggu radar dari tower di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara itu, Hendarmin menyatakan sudah memerintahkan Administrator Bandara Soekarno-Hatta untuk menghentikan pembangunan stasiun itu. "Izin operasi taksi di DKI -Jakarta dibatasi sesuai dengan supply and demand yang ada," sementara di Botabek belum ada -pembatasan izin", kata Aep Syarifuddin menjawab warta- wan di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (11/10). Dia juga setuju, tidak ada pembatasan wilayah operasi bagi taksi pemilik izin dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) serta Depok. Penambahan jumlah armada taksi di DKI disesuaikan dengan jumlah pertambahan penduduk- nya, supply and demand. Proveksinya pada 1996 men- datang jumlah taksi pemilik izin operasi di ibukota menjadi sekitar 18.000 hingga 18.500. armada. (Pab). "Tapi kebebasan itu harus ada Hentikan Pembangunan Pompa Bensin Di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Okt (BY) Ratusan gelandangan dan pengemis (gepeng), pengamen, pengedar kotak amal, pengasong dan joki di three in one di kawasan tertib lalu lintas (KTL) dijaring petugas ketentraman dan ketertiban (Trantib) Kodya Jakarta Selatan, Rabu (11/10) dini hari, karena dipersalahkan melanggar ketertiban umum yang tertuang dalam Perda 11 tahun 1988 serta membikin sem- rawut dan pencemaran lingku- ngan. Kepala Bagian Trantib Kodya Jakarta Selatan Drs. Ramal Pardjawinata yang dihubungi PAB, melalui Kasubbag pener- tiban, Drs. Marihot Hutagalung, mengatakan setelah diproses sesuai peraturan yang ada, selanjutnya mereka diserahkan ke Kantor Suku Dinas Sosial (Sudinsos), untuk diproses lagi KAMIS, 12 OKTOBER 1995 syaratnya, antara lain harus di- musyawarahkan terlebih dahulu mengenai supply and demand (persediaan dan kebutuhan) taksi di masing-masing wilayah serta tarif argonya, mengingat tingkat daya beli masyarakat DKI jauh lebih tinggi dibanding masyarakat Botabek", tegasnya. Kinerja ketiga Bandara itu yakni Bandara Pattimura men- dapatkan dana APBN sebesar Rp 600 juta pertahun untuk biaya operasi sedangkan pen- dapatan operasinya sudah men- capai Rp 600 juta, jadi impas, sementara Achmad Yani, men- dapatkan dana operasi dari APBN sebesar Rp 500 juta se- dangkan pendapatannya men- capai Rp 800 juta, jadi untung Rp 200 juta. Untuk Bandara Selaparang- Lombok mendapatkan dana operasi dari APBN sebesar Rp 400 juta sementara pendapatan operasi mencapai Rp 500 juta, jadi untung Rp 100 juta. Penyerahan ketiga Bandara itu didasari pula oleh aspek ope- rasional. Bandara Achmad Yani Semarang terkait dengan pe- nyelenggaraan pelayanan kese- lamatan penerbangan di Bandara Adi Sutjipto dan Adi Sumarmo karena penataan ruang udara Semarang tidak terpisahkan dari Yogyakarta dan Solo. Trantib Jaksel Jaring Jakarta, Okt. (BY). Sebanyak 315 buruh yang te- lah menerima ganti rugi tanah dan bangunannya di Gudang Baru Koja Utara yang terkena proyek perluasan Unit Termi- nal Peti Kemas (UTPK) Koja, Selasa memperoleh bantuan uang kontrak rumah sebesar Rp 500 ribu dan biaya pindah se- besar Rp 30 ribu. "Bantuan uang kontrak dan ongkos pindah tersebut dibe- rikan kepada buruh eks-peng- huni Gudang Baru Koja Utara yang tergabung dalam wadah SPSI dan Koperasi TKBM Pe- labuhan Tanjung Priok," kata Ketua SPSI TKBM Tanjung Priok H. Ono Suryono. Ditambahkan, DPD Organda DKI dalam waktu dekat akan menghadap Dirjen Perhubungan Darat Dephub untuk membica- rakan masalah taksi Jabotabek dan kenaikan tarif angkutan umum. Sebab masalah taksi per- lu dibahas secara seksama me- ngenai kebutuhan armada taksi secara keseluruhan di Jabotabek. Penyerahan bantuan uang kontrak itu dilakukan secara bertahap dengan maksud agar mereka dapat menunggu hingga selesainya pembangunan rumah susun di Cilincing yang memang dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia II untuk menampung buruh pelabuhan yang terkena proyek perluasan Terminal Peti Kemas, katanya. Dengan demikian, diharap- kan sisa 355 buruh yang masih bertahan di Koja Utara dapat mengikuti jejak rekan-rekan mereka, karena pembangunan Dijelaskan secara keseluru- han wilayah Jabotabek dihitung berapa jumlah penduduknya dan berapa jumlah taksi yang harus disediakan. Dan batasan itu harus secara konsisten dilaksa- Penggabungan manajemen tiga Bandara tersebut menjadi di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (tadinya dikelola peme- rintah), menurut Sikado, karena ketiga Bandara tersebut telah menunjukkan perkembangan dan peningkatan yang meng- gembirakan. Gepeng Dan Pengamen dan kemudian dikirim ke Panti Sosial Cipayung Jawa Barat. Menjawab pertanyaan tentang kapan Jakarta Selatan terbebas dari dan gepeng la pengamen, jelaskan, pertanyaan tersebut tidak bisa terjawab. Tapi yang jelas, mengurangi dan memba- tasi agar jumlah pengamen dan gepeng tidak bertambah. Sebab sebagian besar bukan lagi orang yang miskin, melainkan sudah menjadi profesinya. "Setiap hari ditertibkan masih saja banyak gepeng yang berke- liaran Apalagi kalau sampai terlambat atau tidak ditertibkan, di wilayah Jakarta Selatan akan bertambah semrawut," kata Ma- rihot menjelaskan, setiap operasi di lapangan, paling sedikit 30- 50 gepeng terjaring dan selan- jutnya diserahkan ke Sudinsos. Salah seorang pengamen remaja putri di antara 36 orang rusun yang dapat menampung sekitar 1.000 kepala keluarga itu memang dimaksudkan untuk itu. "Jadi tidak perlu ada kekha- watiran buruh tidak memper- oleh rusun di Cilincing itu," te- gasnya. Ketua Koperasi TKBM Pela- buhan Tanjung Priok, Soegito mengatakan, untuk penyele- saian terhadap sisa buruh yang belum mengambil uang pem- bebasan, SPSI akan mengada- kan konsultasi dengan instansi terkait, termasuk rencana me- ngadakan musyawarah dengan mereka pada hari Kamis (12/ 10). Cicilan nakan oleh setiap wilayah, sehingga tidak terjadi Pemda DKI membatasi izin operasi taksi sementara Pemda Botabek tidak. Ratusan Buruh Eks Penghuni Koja Dapat Bantuan Uang Kontrak Menurut Aep Syarifuddin, jumlah taksi di DKI sekarang cukup ideal, sebanyak 17.500 unit milik 26 perusahaan, sesuai dengan jumlah penduduknya sekitar 8,5 juta jiwa. Dikatakan ideal, karena selama ini tidak ada keluhan adanya kekurangan armada taksi dan juga tidak ada keluhan pengemudi taksi mengenai masalah kelangkaan penumpang. Kemudahan-kemudahan telah diberikan bagi para buruh pe- labuhan itu, kata Ono Suryono, buktinya bagi mereka yang telah melepaskan haknya atas tanah dan bangunan diberikan kesempatan pertama untuk mendapatkan rusun dengan tidak membayar uang muka, se- mentara cicilannya juga akan lebih dipermudah. Mengenai kondisi perumahan buruh di Koja Utara saat ini sudah sangat memprihatinkan, Demikian pula Bandara Se- laparang yang memiliki prospek sangat cerah, pada sisi lain merupakan pendukung penye- langgaraan pelayanan kesela- sebagai penyangga Bandara matan penerbangan dan juga Ngurah Rai apabila suatu saat telah mencapai titik jenuh. Sedangkan Bandara Ambon adalah sebagai pendukung pe- nyelenggara keselamatan pe- nerbangan dalam struktur wi- layah udara Bandara Hasanudin Ujung Pandang yang juga me- rupakan satu kesatuan pe- ngembangan Bandara di wilayah Timur yang mendapat bantuan dari ADB (Asian Developing Bank). Dalam hal pengelolaan Ban- dara, Sikado meminta PT Ang- kasa Pura I tidak menjadikan fungsi Bandara hanya terbatas sebagai tempat kegiatan pela- yanan pemindahan barang dan jasa dari satu tempat ke tempat yang lain saja, namun mengarah kepada suatu sentra kegiatan ekonomi yang terpadu. Dengan penggabungan itu. berarti PT Angkasa Pura I me- ngelola 12 bandara, sementara nilai asset keseluruhan dari ketiga Bandara yang dijadikan modal pemerintah ke dalam saham PT Angkasa Pura I ber- jumlah sekitar 76,5 miliar.(Ant) Ratusan pelanggar yang tertangkap Trantib, "Min (16) ketika ditanya PAB mengatakan, baru satu minggu mengamen di bus kota sudah kena tangkap petu- gas. "Sebenarnya saya malu pak, tapi dari pada saya kelaparan lebih baik mengamen," tutur- nya menjelaskan, keluarganya tinggal di Tega! Jawa Tengah dan pergi ke Jakarta akibat terbujuk teman yang menga- takan cari pekerjaan di Jakarta mudah. Sementara pengamen lainnya, Udin (12) mengatakan, hasil mengamen di bus kota dan di pertokoan dan perbelanjaan di kawasan Blok-M Kebayoran Baru dapat menghasilkan sekitar Rp 5.000 Rp 7.500/hari. Namun uang tersebut sebagian untuk biaya hidup di Jakarta dan sebagian dikumpulkan un- tuk dikirimkan ke orang tuanya di kampung. (Pab). . karena bila air pasang, kotoran- kotoran masuk dengan leluasa- nya di rumah-rumah warga, kata Ono Suryono. Puluhan tahun silam di lokasi itu khusus diperuntukkan bagi buruh-buruh pelabuhan, namun kemudian berubah menjadi pemukiman umum, diakibatkan oleh ulah-ulah oknum tertentu, katanya dan menambahkan, SPSI akan mendukung upaya perluasan UTPK Koja tersebut, karena merupakan proyek na- sional yang dimaksudkan untuk mengantisipasi perkembangan ekspor-impor di masa men- datang. Salah seorang buruh eks penghuni Gudang Baru Koja utara, Salim, mengatakan, kami diberi kesempatan selama tiga hari sejak pemberian bantuan uang kontrak rumah dan. ongkos pindah untuk me- ninggalkan lokasi tersebut. Pembayaran ganti rugi telah kami terima sejak tiga bulan lalu, namun karena masih diberi kesempatan untuk menempati lahan di sana, maka kami gu- nakan kesempatan tersebut, kata Armin dan mengemukakan de- ngan adanya bantuan ini, maka dalam waktu singkat akan ting- galkan lokasi itu. (Ant) Rasa Simpati Terhadap Keluarga Rohadi Terus Mengalir Jakarta, BY.- Sudah sepekan lebih kasus Penjagaan TKP Diperketat, 28 Orang Ditahan Karena Melakukan Aksi Pengrusakan Rochadi berlalu, namun rasa simpati dari masyarakat yang berdatangan BERJAGA-JAGA: Sejumlah petugas keamanan dari berbagai unsur hingga kemarin masih berjaga-jaga di jalan masuk lokasi rumah rumah korban. (Foto: BY/ris). korban pembunuhan keluarga Rohadi di Bambu Apus, Ciracas, Jakarta Timur, karena masih banyaknya masyarakat yang ingin melihat Ambruknya Tiang Penyangga Tol Priok-Pluit Akibat Keletihan dan setengah kepala tiang berada di tanah yang keras, sehingga bisa dipakai penyangga tipe I dan tipe 2. Setengah kepala tiangnya lagi berada di atas rawa yang seharusnya memakai pe- nyangga tipe 3. Jakarta, Okt. (BY). Dr. Ir. Tjokorda Raka Suka- wati menilai ambruknya tiang penyangga dari "pier gead" proyek Jalan Pelabuhan Priok- Pluit (pada tiang no. 105)." bukan karena kesalahan konstruksi pokok". Dalam penjelasannya, di Jakarta Dirut PT Hutama Karya itu menjelaskan ambruknya tiang penyangga itu terjadi karena kesalahan pelaksanaan, karena keletihan prosedure manusia dan rutinitas sehingga pertimbangan engineering" kurang diperhatikan. PT Hutama Karya, BUMN Binaan Dep PU bersama PT Yala Perkasa Internasional membentuk konsorsium PT Hutama Yala, merupakan Berdasarkan data yang diper- oleh dari Asisten Kesos Sekwil- da DKI Jakarta, Drs.H. Sunarju- dardi kemarin, putaran pertama PIN di DKI Jakarta, mencakup 921.645 Balita. Terdiri dari Ja- karta Pusat, 133.895 anak, Ja- karta Utara 130.070 anak, Jakar- ta Barat 198.807 anak, Jakarta Selatan 221.608 anak dan Jakar- ta Timur 237.265 anak. Jumlah tenaga pelaksana yang dikerahkan, baik tenaga kesehat an maupun non medis, sebanyak 26.713 (tenaga kesehatan 6.099 orang dan tenaga non kesehatan 20.614 orang). Sedangkan jum- lah penggu-naan vaksin men- capai 59.515 botol, dengan rata per botol digunakan 15 anak. Reuni Keluarga Besar Paguyuban Tugu Muda Ďi TMII Jakarta, Okt (BY) Peringatan 50 tahun pertem- puran lima hari di Tugu-Sema- rang akan dirayakan di Anjung- an Jawa Tengah TMII, dengan reuni keluarga besar Paguyuban Tugu Muda yang rencananya akan diadakan 15 Oktober men- datang. kontraktor proyek jalan tol (Harbour Road) Priok-Pluit. "Peringatan kali ini mempu- nyai makna tersendiri, karena baru saja kita memperingati Tahun Emas Kemerdekaan RI, sekaligus mengingatkan kita akan gugurnya pahlawan bangsa dalam pertempuran Tugu-Sema- rang", kata Ketua Penyelenggara Reuni Paguyuban Tugu Muda di Jakarta, Gatot Rusmanto SH kepada wartawan, Rabu (11/10). Kangen-kangenan' gaya Se- marangan bakal menjadi nostal- gia yang akan sangat mengesan- kan, sesuai dengan tekad Pagu- yuban Tugu Muda untuk meng- entaskan kemiskinan yang men- jadi tanggungjawab bersama pemerintah dan masyarakat. Walaupun penyelenggaraan reuni kali ini lebih didasarkan pada solidaritas dan bantuan Ke Halaman 11 Dikatakannya. runtuhnya tiang penyangga no. 105 yang sedang dalam pengecoran itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kekuatan konstruksi tiang betonnya. apalagi dengan tipe Sosrobahu. Pada proyek jalan tol ini hanya dipakai dua buah tiang tipe Sosrobahu yaitu disisi jalan kereta api saja karena tidak diijinkan mengacor beton diatas rel kereta api. Sebagai per- bandingan pada proyek jalan layang (tol) Cawang-Priok di-- pakai 85 tiang tipe Sosrobahu. Tjokorda Raka Sukawati menjelaskan lagi, tiang nomor 105 ini adalah tiang tipe 3, yang sebagiannya yaitu satu tiang PIN Di Jakarta Capai 99,3 Persen Jakarta, BY.- Pekan imunisasi nasional (PIN) tahap pertama yang dilang- sungkan di Jakarta boleh dika- takan berhasil, dengan tingkat keberhasilannya mencapai 99,3 persen dari jumlah Balita (usia bawah lima tahun) DKI Jakarta, akan lebih siap untuk mening- katkan kemampuan dirinya, sekaligus juga meningkatkan ke- mampuan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan yang se- makin kompetitif. Sementara itu Ketua Umum PIN, Dr. Broto Wasisto MPH menjelaskan secara nasional, tingkat keberhasilan PIN men- capai 101,9 persen (di atas tar- get yang ditetapkan). Dimana 12 propinsi mencapai tingkat keberhasilan diatas 100 persen dan 2 propinsi, termasuk DKI Jakarta, nyaris mencapai 100 persen. Namun demikian di DKI Jakarta terdapat 2 Kotamadya yang PIN-nya mencapai diatas 100 persen. Berkat Kesadaran Masya- atau 928.100 anak. rakat Kebersilan itu adalah berkat tingginya kesadaran masyarakat ibukota. Untuk ini Gubernur KDKI Jakarta, Surjadi Soedirdja menyampaikan penghargaan kepada semua pihak, baik aparat pemerintah dan masyarakat, yang telah berhasil menyuk- seskan program PIN putara pertama, tanggal 13 September 1995 lalu, Dalam hal tiang nomor 105 int, bagian yang berada di atas rawa pun dipakai tiang pe- nyangga tipe 2. Untuk menahan beban tiang penyangga ujung yang menerima beban beton yang sedang dicor sekitar 80 ton itu fondasinya dipakai tiang pancang. Disini dipakai tiang pancang bentuk segitiga sama sisi berukuran 20X20X20. Untuk kedalaman tanah keras tidak le- bih dari enam meter di bawah rawa yang tanahnya sangat lem- "Keberhasilan ini sangat membesarkan hati, karena da- lam waktu singkat pelaksanaan imunisasi massal di DKI Jakarta telah mencapai angka hampir PATRO 100 persen. Keberhasilan ini se- lain berkat kerja keras para petu- gas kesehatan juga karena ada- nya kesadaran warga Jakarta, terutama kalangan ibu-ibu ter- hadap pentingnya imunisasi bagi putra-putrinya yang berusia Ba- lita," ungkap Gubernur di Jakar- ta kemarin. Menyampaikan pendapatnya pada pertemuan lintas program/ lintas sektoral persiapan PIN putaran II tahun 1195 untuk tang- gal 18 Oktober mendatang, seka- ligus evaluasi PIN putaran per- tama 13 September 1995, di Ba- laikota DKI Jakarta, kemarin, yang juga dihadiri Ketua Umum PIN Nasional, Dr. Broto Wasisto MPH, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, para Walikotamad- ya, para Camat dan Lurah, Pe- tugas Kesehatan Masyarakat (PKM), pimpinan rumah sakit di DKI Jakarta dan pejabat unit terkait lainnya, dikatakan oleh Suryadi, tujuan akhir PIN adalah mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2000. Pada gilirannya dengan hi- langnya ancaman penyakit po- lio, generasi muda Indonesia bek, masih dapat dipertanggung- jawabkan. Menurut Tjokorda, momen inersia tiang-tiang pancang tipe itu sangat kecil, sehingga tidak akan kuat menahan tekuk. Hal ini akan lebih berbahaya kalau tiang penyangga tidak benar- benar tegak lurus (lot), sehingga akan menimbulkan gaya hori- zontal. Kalau miringnya lima senti- meter (5 Cm) saja, dengan tinggi tiang penyangga 500 Cm, maka gaya horizontal di kaki tiang penyangga kurang lebih 800 kg (1/100X8.000 kg). Gaya horizontal ini, cukup menggeser kepala tiang fonda- sinya, kalau tiang pancangnya Ke Halaman 11 Mengingat pentingnya prog- ram PIN, kepada warga masya- rakat DKI Jakarta dan aparat terkait, Gubernur Surjadi minta agar dalam putaran PIN kedua, 18 Oktober 1995, dapat disele- saikan dengan baik dan sukses sebagaimana PIN putaran perta- ma. Jumlah pencapaian imunisa- si Balita putaran pertama harus dijadikan dasar untuk PIN pu- taran kedua. Selain itu Gubernur Surjadi menginstruksikan agar lebih mendekatkan pelayanan imuni- sasi kepada masyarakat sasaran dan pos-pos PIN yang telah ada tetap dipertahankan. Bahkan bila memungkinkan ditambah pos-pos PIN baru, seperti di ho- tel-hotel, pasar swalayan dan sebagainya, disamping para petugas PIN jangan segan-segan mendatangi sasaran dari rumah ke rumah (R.22).- DILANTIK: Ketua KORPRI Pemda DKI Kusaeni Budiantoro menyaksikan MMarsaid, SH (kiri) dan Yani Mulyadi (kanan) sedang menandatangani Surat Keputusan Pelantikan sebagai Ketua Badan Kesenian dan Ketua Badan Pembina Olah Raga KORPRI DKI Jakarta. (Foto: BY/ris). dari berbagai daerah belum juga kunjung reda. Pembunuhan sadis yang telah merenggut nyawa Ny. Elly Kus- naely (31), Gilang M Fauzy (8).. Citra Utami (3), Rizky Wahyu Ramadhan (2), seakan tidak per- nah pupus dari ingatan mereka yang datang kesana. "Biadab" teriak seorang warga mengeks- presi kekesalannya. Serombongan Ibu-ibu yang datang dari Bekasi terpaksa pu- lang dengan kecewa karena tidak diijinkan masuk ke Tempat Ke- jadian Perkara (TKP). Warga yang rumahnya berada di seki- tar lokasi pembunuhanpun, bila pulang kerja atau kembali dari bepergian harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduknya (KTP) Jakarta, BY.- Warga Jakarta diimbau untuk tetap waspada terhadap kegiatan pengeksploitasian perbedaan- perbedaan SARA (Suku, Aga- Halaman 3 Warga Jakarta Jangan Korbankan Iklim Persatuan Dan Kesatuan ma, Ras dan Antar Golongan) yang sengaja dilontarkan oleh sementara pihak untuk mele- mahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan warga Jakarta. Lokasi di sekitar RT-07/01 kelurahan Bambu Apus ter- utama di sekitar lokasi kejadian diblokir oleh pihak keamanan dalam radius sekitar 1 km untuk menghindari amukan massa yang berupaya merusak dan membakar rumah-rumah diseki- tarnya. Berbicara pada kesempatan membuka Rapat Kerja Keber- sihan (Rakersih) Terpadu wila- yah Kotamadya Jakarta Pusat, Walaupun pengawasan yang begitu ekstra ketat masyarakat masih tetap bergerombol sambil menyumpah dan mengutuk tersangka pembunuh Phil yang sampai sekarang masih dalam tahanan pihak Polda Metro Jaya. Sekitar pukul 13.00 dua truk yang mengangkut rombongan pemuda dari Kuningan dicegat Polisi di sekitar kawasan Taman Ke Halaman 11 Rabu (11/10) di Gelanggang Remaja Jakarta Pusat, Gubernur KDKI Jakarta, Surjadi Soedirdja mengimbau agar warga masya- rakat DKI Jakarta jangan terpe- ngaruh pada isu-isu atau hasutan yang memancing pertentangan atau konflik-konflik tsb. la minta agar warga Jakarta tidak mengorbankan iklim per- satuan dan kesatuan yang telah terbina selama 50 tahun kemer- dekaan RI, hanya karena terpe- Ke Halaman 11 SINGKAT METRO DENDA KETERLAMBATAN PEMBAYARAN REKE- NING PAM DINAIKKAN. PAM Jaya akan menaikkan denda keterlambatan pembayaran rekening air bersih yang dikelolanya Nopember bulan depan. Dengan kenaikan tersebut maka denda untuk rumah tangga menjadi Rp 5.000.-Niaga kecil menjadi Rp 17.500.- Niaga Besar Rp 37.500.- Industri kecil Rp 17.500.- Industri besar Rp 37.500.- Untuk hidran Rp 10.000.-. Stasiun air/Ancol/BPP Tg. Priok Rp 65.000.- dan denda atas keterlambatan yang dilakukan oleh Tongkang Rp 38.000.- Demikian diungkapkan Direktur Usaha PDAM DKI Jakarta, Ir. H. Bambang Suranto, Dipl.SE di Jakarta kemarin. Dikatakan, maksud kenaikan tarif denda itu dalam rangka penertiban administrasi dan meningkatkan disiplin pembayaran rekening air minum di Jakarta dan sekitarnya. (R.22).- PENYEBAB BANJIR. Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Jakarta Barat Ir. Mutiha Pasaribu mengatakan, penyebab banjir/genangan air di wilayahnya yang terjadi setiap tahun jika musim hujan datang ada beberapa hal. Pertama lokasi genangan air yang kondisi tanahnya memang rendah bahkan berbentuk kuali, pembangunan perumahan/real estate yang tidak mengindahkan lingkungfan. Air pasang. Belum dinorma- lisasi (diperlebar) beberapa kali yang ada. Pembangunan inrit. (jembatan) yang dibangun di depan ,numah, toko/pertokoan, kantor/perkantoran gudang pergudangan serta tempat-tempat hiburan yang jumlahnya mencapai ratusan ribu buah. "Secara pasti jumlah inrit tersebut belum dapat kami hitung, namun mencapai ratusan ribu unit dan kini sedang kami lakukan inventarisasi, nanti baru kemudian dilaksanakan pembongkar- an," ungkapnya ketika ditanyakan tindakan apa yang akan dilakukan sehubungan banyak intrit di kawasan itu yang mengganggu arus air disaat hujan. Untuk intrit itu ia menjanjikan segera melakukan penertiban di daerah Kelurahan Duri Selatan, Jembatan Lima dan Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng. Daerah tersebut dinilai rawan terhadap genangan air khusus lingkungan-pemukiman. Untuk pemilik intrit yang dengan kesadarannya sendiri membongkar intritnya, akan diberikan ijin membuat intrit baru sekalian dengan gambar pembuatan intrik supaya memenuhi ukuran yang telah ditetapkan, termasuh retribusi sesuai Perda DKI Jakarta No. 9 Tahun 1988. Diimbau agar pemilik intrit yang mengakibatkan terjadinya genangan air ketika hujan supaya membongkarnya sendiri sebelum dibongkar. (PK10),- GALIAN PASIR LIAR. Kegiatan penggalian pasir liar di Depok, dikabarkan kembali marak, hingga dikuatirkan akan menyebabkan kali Ciliung menjadi longsor. Untuk itu diimbau Pemda Kotif Depok segera menindaknya. Apalagi kegiatan yang mengakibatkan terjadinya longsoran tanah itu telah menyebabkan jatuhnya korban. Muchayar (penggali pasir) tewas di tepi kali Ciliung akibat tertimbun tanah, dia adalah warga Rt 01/Rw016 Kelurahan Depok. Sementara rekannya Makmun berhasil diselamatkan jiwanya, setelah mendapat perawatan di rumah sakit Harapan Depok. (PK07).- PILOT PROYEK. Kelurahan Pondok Kelapa Jakarta Timur dijadikan pilot proyek Kelompok Masyarakat Sadar Tertib Pertanahan (Pokmasdartibnah) untuk tingkat DKI Jakarta mau- pun nasional. Wadah ini merupakan kelompok masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat, dalam rangka peran serta masyarakat pada pembangunann bidang pertanahan guna mempercepat terwujudnya catur tertib pertanahan, tertib hukum, tertib administrasi,tertib penggunaan dan pemeliharaan tanah serta tertib lingkungan hidup. Peresmian Pokmasdartibnah ini dilakukan kemarin di kantor Kelurahan Pondok Kelapa oleh Wakil Walikotamadya Jakarta Timur H Edi Tarmidi disaksikan Ka Kanwil Pertanahan DKI Jakarta Drs. Soenar SM dan Ka Kantor Pertanahan Jakarta Timur Drs. M. Tugiman. (R. 29).- KEPENDUDUKAN. 750 dari 5 juta warga Ibukota Jakarta (Metro) belum patuh peraturan kependudukan. Tidak membawa KTP saat bepergian, terlambat memperpanjang KTP yang telah habis masa berlakunya dan terlambat mengurus KTP warga yang telah berusia 17 tahun. Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengusutan Dinas Kependudukan DKI Jakarta, Drs. H. Soedar- sono mengatakan hal itu saat Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) berlangsung di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat. Sesuai dengan Perda Pemda DKI Jakarta, Nomor 5 tahun 1991 tentang penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan KTP di DKI Jakarta, bagi pelanggar dapat didenda sebesar Rp. 50.000 atau kurungan selama 6 bulan. Operasi Yustisi Kependudukan di Jakarta Pusat yang berlangsung selama dua hari ini (Selasa dan Rabu) yang dipusatkan di Kecamatan Kemayoran dan Gambir, sebanyak 250 warga kota pelanggar Perda No.5 tahun 1991 dijaring dan dijatuhi hukuman denda oleh Hakim Zulkifli Lubis SH dan H.Suryanto SH sebesar Rp.3000 sampai dengan Rp.5000 hari itu juga. (PK.06). DIBONGKAR PAKSA. Bangunan di atas tanah 100 meter di Jalan Budi Kemuliaan Jakarta Pusat, dibongkar paksa oleh tim Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Gambir, Rabu (11/10). Pembongkaran yang dipimpin langsung Camat Gambir Drs. Tjuk Subianto tidak tanggung-tanggung, hingga membuat bangunan rata dengan tanah. Sebab pemilik bangunan dinilai bandel. Pembongkaran itu sendiri dilakukan, atas Surat Perintah Bongkar (SPB) Walikota Jakarta Pusat H.Abdul Kahfi, Nomor 096 tanggal 8 Pebruari 1995. Karena pemilik bangunan tidak mau membongkar sendiri bangunan, maka tim Muspika melakukan pembongkaran secara paksa dibantu aparat P2K (Pengawasan Pembangunan Kota) dan sejumlah petugas lainnya. Camat Gambir Tjuk Subianto didampingi Kabag Humas Walikotamadya Jakarta Pusat M. Yanis,BA mengatakan ba- ngunan itu tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) disamping melanggar GSB (Garis Sepadan Bangunan), juga peruntukan lokasi adalah untuk pertokoan, sesuai dengan RBWK dan RUTR yang ada. (PK06).-