Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-01
Halaman: 01
Konten
Seorang Wanita Tewas di Hotel SEORANG wanita cantik Jumat (30/8) malam ditemukan tewas di dalam kamar Hotel Avita Asri, Jalan Bido, Gilingan, Solo, dengan luka bekas cekikan pada lehernya. Wanita yang malang itu belum diketahui identitasnya. Begitu juga pelakunya hingga kini pihak aparat masih melakukan penyidikan, kata Kapolresta Surakarta Letkol Pol Drs Herry Syafrudin didampingi Kapolsekta Banjarsari Kapten Pol Drs Widodo Eko Prihastopo, di Solo, Sabtu (31/8). Wanita berumur sekitar 34 tahun itu diduga keras sebagai kor- ban pembunuhan, karena pada bagian leher terdapat memar ber- warna merah hitam bekas cekikan. Selain itu korban juga menge- luarkan tinja pada duburnya. (ant) NO. 1092 TH. KE XXIX, MINGGU, 1 SEPTEMBER 1996 - Main Game dengan Alat Virtual Reality 2 Beberapa perawat yang sem- pat dihubungi BY di rumah sa- kit yang beralamat di Jalan Teuku Cik Ditiro, Jakarta Pusat, menuturkan, aksi mogok terjadi spontan tanpa direncanakan ter- lebih dulu. Tak ada gelar poster dan sejenisnya. Dalam aksi mogok yang ber- langsung sekitar pukul 07.00 sampai 10.00 WIB itu para pera- wat hanya duduk-duduk di lobi dan ruangan utama. Aksi mogok itu bermula dari ungkapan ke- kesalan segelintir perawat seni- or yang kecewa setelah tahu nilai bonus tengah tahunan yang diterima tidak sesuai de- ngan kesepakatan. REPRO JJ Cybersex Baca 'Stensilan' di Internet BUKU 'stensilan'? Jangan heran. Meski ini jamannya printer laser, tapi mesin stensil masih berjalan lancar, apalagi di Pasar Senen. Untuk apa? Ya mencetak cerita-cerita porno. Lalu dijual di terminal atau perempatan pelbagai jalan, di- selipkan di antara lipatan koran atau majalah. Pembelinya tak hanya remaja tanggung, tapi juga bapak-bapak kesepian dan ... wanita pula. Kebiasaan membaca 'stensilan' bisa anda teruskan tanpa perlu takut digerebek polisi. Di mana? Klik saja Internet. Bah- kan menurut si pembuat page ini, mayoritas pembacanya ada- lah wanita. Kalau lelaki suka memelototi gambar dan foto, se- baliknya perempuan suka membolak-balik 'stensilan' ini. Ternyata, banyak site di Net yang menyediakan cerita-ce- rita khusus 21 tahun ke atas. Bagaimana sih ceritanya? Ma- cam-macam. Ada yang 'normal' antara lelaki dan perempuan dengan teknik 'klasik'. Tetapi juga ada yang aneh-aneh, se- perti BDSM -- sambil diikat, dipukuli dan kesadisan lainnya - menggunakan alat-alat bantu, bahkan dengan binatang. Ada yang pendek-pendek, cuma setengah layar komputer. .. Ini biasanya, tanpa pembukaan, tanpa penutup. Pokoknya langsung tancap şaja. Tiba-tiba cerita tentang, adegan di ranjang. Tapi ada juga yang berupa cerita pendek yang bisa makan belasan halaman. Tentulah berat untuk men-down- load-nya. Cerpen ini masih ada plotnya. Anda ingin mampir membacanya? Ini alamatnya: . Cuir Underground htpp://www.black-rose.com/..... Ini koran bulanan terbitan San Francisco yang menampil. kan cerita sadisme dan masokisme, pecandu baju kulit ketat. dan bentuk-bentuk seks radikal lainnya. • Female Domination Page htpp://www.st.rim.or.jp/.... Selalu wanita yang lebih mendominasi adegan seksualnya. Laki-laki cuma menyerah saja. • Pussywillow htpp://www.swcp.com/.... Pembuat dan pemilik si ini adalah seorang wanita. la menyediakan pelbagai fato, mainan-mainan seks, alat-alat untuk mengikat pasangan anda, dll. Menariknya, ia tak ha- nya menyediakan cerpen saja, tetapi juga komik seks. swt JADWAL SHOLAT JAKARTA DAN SEKITARNYA MINGGU, 1 SEPTEMBER 1996 Dragonheart, Naga Sean Connery ■ Drummernya Phil Colins Manggung di JCC SUBUH DHUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA 04.38 11.55 15.14 17.56 19.05 HARIAN UMUM Supe TUNTUTAN BERITA MEMPERTINGGI KETAHANAN DAN PERJUANGAN NASIONAL INDONESIA METRO PERTAMA DI JAKARTA Perawat RS Bunda Mogok CAFE SOCIETY Pasien tak Terawat 3 jam Jakarta Pusat, BY Ratusan pasien Rumah Sakit (RS) Bunda kemarin (31/8) sempat tidak mendapatkan perawatan selama sekitar tiga jam. Gara-garanya, sekitar 200 perawat rumah sakit itu mogok kerja. Mereka menuntut pihak manajemen RS Bunda membayarkan bonus tengah tahunan, sebagaimana disepakati saat penandatanganan nota kesepakatan kerja. ngan masa kerja dan nilai minimal nominalnya Rp. 600.000, dibayarkan setiap e- nam bulan sekali. Nilai minimal itu bonus untuk mereka yang punya masa kerja kurang dari dua tahun. Namun, ternyata, jauh pang- gang dari api. Saat bonus tengah tahunan diterima beberapa wak- tu lalu, nilai bonus yang diper- oleh tidak lagi diperhitungkan berdasarkan masa kerja masing- masing juru rawat. Pihak mana- jemen RS Bunda, secara pukul rata, memberikan bonus tengah tahunan sebesar Rp 400.000. Bak gayung bersambut, keke- cewaan para perawat senior Diterangkan oleh beberapa mendapat tanggapan dari rekan perawat senior, dalam klausul rekan lainnya. Alkisah, kendati awal KKB disepakati bahwa bo- tidak dikomando, para perawat nus tengah tahunan adalah hak serentak bersepakat menolak setiap juru rawat di RS Bunda. untuk menjalankan tugas rutin Besarnya bonus itu sesuai de- harian kemarin pagi. Mereka KORAN nfenuntut pihak manajemen RS Bunda meninjau kembali nilai bonus yang telah dibayarkan dan disesuaikan dengan kesepa- katan kerja dengan memperhati- kan masa kerja setiap perawat. Aksi mogok ini sendiri sem- pat membuat pihak manajemen RS Bunda kelabakan. Tak ingin 7 BONUS TENGAH TAHUNAN Rp. 600.00 Pengumuman sementara itu disampaikan oleh Wakil Ketua II Komnas HAM Mar- zuki Darusman SH dan Sek- jen Komnas HAM Prof Dr Ba- haruddin Lopa SH bersama empat anggota Komnas HAM lainnya --Prof Dr Charles Hi- Jakarta Timur, BY Komnas HAM (Komisi Na- sional Hak Asasi Manusia) kemarin (31/8) petang meng- umumkan hasil penemuan sementara Tim Pencari Fakta Tragedi 27 Juli dalam perebu- tan Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat. Untuk sementara, sampai 31 Agustus 1996, Komnas HAM menemukan data adanya lima orang tewas dalam trage- di itu. Indonesia Sapu Bersih 5 Gelar di Medan ■ Jatim Gertak Jabar Jelang PON 8 MOGOK DI RS BUNDA RS BUNDA JL. TEUKU CIK DITIRO JL. HOS COKROAMINOTO AKSI MOGOK PUKUL 07.00 - 10.00 WIB Pemogokan berawal dari kekecewaan terhadap nilai bonus tengah tahunan tidak sesuai dengan kesepakatan Temuan Sementara Komnas HAM Soal Korban Targedi 27 Juli 5 Orang Tewas 149 Luka-luka Jakarta, BY Pasukan ABRI yang tergabung dalam Satgas Rajawali berhasil membebaskan sembilan dari dua belas sandera karyawan anak perusahaan PT Djajanti Group dari tangan Gerakan Pengacau Ke- amanan (GPK), Sabtu (31/8). Sementara tiga san- dera lainnya sedang dicari di hutan. Kapuspen ABRI Brigjen TNI Amir Syarifuddin menjelaskan hal itu kepada wartawan di Jakarta, Sabtu kemarin. Menurutnya, 27 Agustus lalu pasukan yang berhasil mengepung para perampok sempat terlibat kontak senjata. Namun belum jelas berapa dari pihak perampok yang gugur. Para perawat melakukan aksi, duduk di lobi dan di ruangan utama Pihak manajemen RS Bunda akhirnya mengabulkan tuntutan para perawat setelah berunding (lebih dari satu jam) Pukul 10.00, kegiatan kembali normal akibat lebih buruk terhadap ra- wat dan menjanjikan akan me- tusan pasien yang tengah dalam perawatan, pihak manajemen RS Bunda pun langsung mena- warkan perundingan. Dalam pe- rundingan yang berlangsung lebih dari satu jam, pihak mana- jenien RS Bunda akhirnya me- ngabulkan tuntutan para pera- gi. (bap) ninjau ulang yang kemudian diikuti pembayaran sisa bonus. Sekitar pukul 10.00 WIB, ke- giatan di rumah sakit ini kem- bali normal. Para pasien yang sempat terlantar tiga jam kem- bali mendapatkan perawatan la- "Yang jelas, mereka lari kocar-kacir," ujar Ka puspen kepada wartawan di Jakarta, kemarin (31/ 8). Yang diutamakan, lanjut Amir, adalah peng- amanan para sandera. Dikatakan, tinggal tiga sandera yang masih di dalam hutan hingga kini masih dicari. Mereka a- mawan, Soegiri SH, Drs Bam- bang W Soeharto dan Asmara LIMA ORANG YANG MENINGGAL Uju bin Asep (31), beralamat Kam- pung Sawo Pedongkelan RT 008/ RW 06 Kelurahan Kapuk, Cengka- reng Jakarta Barat, meninggal di RS Ridwan Meureksa Jakarta Pusat. Asmayadi Soleh (19), alamat Peka- yon II/59 BMR RT 001/ RW 01 Desa Kranggan, Kecamatan Bekasi Selat- an, meninggal di RSCM. Suganda Siagian (21), beralamat di Jalan Salemba Raya No 5, Gedung Bank Kesawan Jakarta, meninggal di RSCM. Slamet (52), alamat Desa Sukolilo, Grobogan, Jawa Tengah, meninggal di RSCM. Sariwan (40), warga Jalan Pembina I/ 3 Matraman Jakarta, meninggal di RS Persahabatan. Grafis BY/Fonda ABRI Bebaskan 9 Sandera di Irja dalah Sumaji (19) dan Maksum (26), keduanya asal Kediri, serta La Arman (18) asal Buton. Se- mentara itu, sembilan sandera yang berhasil dibe- baskan sudah dievakuasi ke Timika. "Mereka dalam kondisi baik. Sedangkan se- mua perampok sudah kita tawan," tutur Amir tan- pa menyebutkan nama-nama mereka. Nababan SH. Angka yang diumumkan Komnas HAM ini tidak terla- lu jauh berbeda dibandingkan dengan temuan pemerintah beberapa waktu lalu yang me- nyebutkan bahwa korban te- was berjumlah empat orang. Sariwan adalah data kor- ban terbaru yang ditemukan Komnas HAM. Sedangkan keempat korban lainnya sa- ma dengan hasil temuan pe- merintah. Semua data ini di- peroleh Komnas HAM ber- dasarkan hasil investigasi langsung Tim Pencari Fakta ke lokasi kejadian... Komnas HAM tak bersedi- a merinci sebab-sebab kema- Bersambung ke hal 11 kol 4 Kapuspen menjelaskan, Jumat (30/8). sekitar pukul 16.15 WIT, tiga sandera. Suhadi (21) asal Trenggalek, Hanafi (27) asal Probolinggo, dan Markus (20) asal Flores, dibebaskan Kompi Pem- buru Satgas Rajawali. Ayah dua puteri ini langsung menuju kamar atas tempat pute- rinya tidur. Belum setengah jam berbaring, puterinya yang beru- sía delapan tahun, Chyntia. menjerit. Mendengar jeritan Menurut Ny. Surtinah (50). anaknya, istri Usamin pun naik. ibu Usamin, anak sulungnya itu Dia pun menjerit. Merasa ada bekerja sudah tiga hari tiga ma- yang tidak beres Ny. Surtinah lam terhitung sejak hari Selasa ikut naik juga: "Saya lihat anak (27/8). Usamin pergi mengantar saya kejang-kejang," katanya. Sabtu (31/8). pukul 08.30 waktu setempat, Sungkono (42) dan Diyono (26), keduanya asal Trenggalek, dan Marjani (24) asal Madiun, berha- sil dibebaskan. Meski kondisi fisik dalam keada- an lemah, mereka dinyatakan dalam keadaan Bersambung ke hal 11 kol 4 MILIK NU PERS NASIONAL Gara-gara SIM Ditahan, Usamin Nekat Bunuh Diri Jakarta Utara, BY Merasa jiwanya terancam. Usamin (32), warga Kampung Bandan RT 01/02 No 40 Pade- mangan, Jakarta Utara, nekat bu- nuh diri. Pria yang bekerja seba- gai pengemudi di gudang boh- lam milik PT Permata ini meng- ambil jalan pintas menghabiskan umurnya sendiri dengan minum racun serangga, Jumat (30/8) ma- lam di rumahnya sendiri. barang bersama dengan seorang Wanita yang bekerja sebagai sales perusahaan. Jumat sekitar pembantu rumah tangga ini lan- pukul 22.30 WIB, Usamin pu- tas memanggil 'orang pintar' di lang ke rumah. Kepada ibu dan dekat rumahnya. "Saya kira istrinya, dia mengaku sangat anak saya kena sirep-sirep." lelah dan langsung ingin tidur. tambahnya lagi. Tapi 'orang pin- ter' yang dipanggilnya mengata- kan anaknya bukan kesurupan. Lalu, dia memanggil mantri ke- sehatan. Mantri kesehatan itu mengatakan Usamin minum ra- cun serangga. Beberapa saat ke- mudian Usamin dibawa ke ru- mah sakit. Tapi dia keburu te- was di perjalanan. Bersambung ke hal 11 kol 11 AXARTA Ranjau di Kepresidenan Kolombia DELAPAN ranjau dara claymore, yang dilengkapi bahan peledak plastik C-4 yang dahsyat, ditemukan tersembunyi di sebuah kantor milik swasta kira-kira dua blok dari kepresidenan Kolombia, kata polisi. Seorang jurubicara kepolisian kota menga- takan kepada Reuters lewat telepon, senjata itu 'sangat ampuh' dan kemungkinan serangan teroris terhadap istana kepresidenan Casa de Narino yang penuh hiasan itu bisa saja terjadi. "Senjata- senjata itu bisa menimbulkan kerusakan gawat sejauh 500 meter dari tempat manapun diledakkan," kata jurubicara. Polisi yang di- bantu para ahli kini sedang mencari secara teliti kemungkinan HARGA Rp 500,- adanya senjata atau alat peledak lain di sekitar tempat itu. (rtr) 3 ■ Mengobati Impotensi? Senam Untuk Memperkuat 'Kejantanan' Jakarta kehujanan Kafe (Cafe). Tapi belum banjir. Buktinya, setiap ada kafe baru, selalu dipenuhi pengunjung. Dan yang sudah ada juga tak mereka tinggalkan. Agaknya, Cafe Sosiety di Jakarta semakin luas saja. Kalau pada awal tahun 1980-an, cuma segelintir orang yang biasa mangkal di kafe, biasanya dari pengusaha kelas paus atau keluarga-keluarga yang sejak 7 turunan sebelumnya memang sudah kaya. Sekarang, anak-anak muda, bahkan ABG pun sudah menyerbu kafe. Tidak hanya makan malam dan ngobrol sampai subuh, bahkan jam- jam makan siang pun puluhan kafe di metropolitan ini disesaki kaum Yuppies. Inilah laporan pandangan mata langsung dari tempat kejadian perkara: Kafe! Seorang teman yang sudah puluhan ta- hun tinggal di Jakarta tetapi tidak sekali- pun pernah menginjakkan kakinya ke ka- fe bertanya. "Apa nikmatnya ke kafe. Apa bedanya dengan makan di restoran. atau duduk-duduk di warung kopi?" Kalau anda memandang ka- fe sebagai restoran yang meng- hadirkan mminuman beral- kohol dan terdapat musik, juga tidak salah. Tapi ingat, ada juga 9 Daftar Cafe se-Jakarta Penjaja Cinta di Cafe ing over perusahaan itu. Yang satu talk of the village, yang lain talk of the town. Di warung, anda juga bisa memenang kan kontrak bisnis sama seperti di kafe. Cuma yang satu bisnis jual-beli seekor ayam, yang di kafe jual-beli pabrik pakan Di warung kopi atau kafe, anda me- ayam. Di warung anda dihibur dengan lagu mang sama-sama bergosip. Tapi yang satu dangdut dari radio, di kafe ada live music tentang istri simpanan pak RT. yang lain dari band Filipina atau penyanyi negro. tentang si Johnny yang memenangkan Tentu saja ada banyak perbedaan anta- tender ini dan si Jenny yang berhasil tak- ra warkop dan kafe. Anda tak perlu diha- Di pedesaan Italia, para pe- taninya malah kerap cuma TERBIT 12 HALAMAN 11 THE REZA Bersambung ke hal 11 kol 4 Kafe, Sejarahmoe Doeloe (dan Kini) - Cafe atau kafe, dalamm ka- pemilik kafe yang sengaja tidak sarapan secangkir kopi saja. num teh sampai-sampai di- mus artinya tempat minum menyediakan minuman beral- Tidak hanya minum di rumah, candai oleh jagoan komik Aste- kopi ataau tempat makan mi- kohol sama sekali. mereka pun gemar menyeru- rix bahwa kebiasaan asli orang num, kadang-kadang pengun- Ngomong-ngomong. akar putnya di warung-warung Inggris adalah minum susu jungnya dihibur dengan mu- budaya kafe itu datang dari kopi seperti petani dan tu- hambar, daan Asterix-lah yang sik. Tetapi ketika bicaara ten- mana? Salah satu sumber kafe kang becak kita. Kabarnya, wa- mengajari mereka minum teh. tang cafe sosiety, maka makna adalah Italia. Penduduk negeri rung kopi ala Italia itu meru- daun yang diimpor dari India. kafe-menjadi lebih luas, men- ini sampai sekarang masih me- yak sekitar abad ke 16. Dan ak- Ada dua kebiasaan berbeda cakup restoran, pub dan bar, megang rekor sebagai pecandu hirnya meluas pula ke seluruh di Inggris saat itu. Para lelaki bahkan executive club. kopi peringkat satu di dunia: penjuru benua Eropa. suka nongkrong di pub sambil setiap orang dalam satu tahun Buku sejarah kafe yang lain minum minuman keras. Se- rata-rata menghabiskan (me- menyebut-nyebut Inggris seba- dangkan para perempuan suka minum) 12 kg kopi. gai biangnya. Hlo, bukankah ngeteh di kedai-kedai teh. negeri yang suka disaput kabut ini warganya lebih suka mi- Bersambung ke hal 11 kol 8 dang macet kalau ke warkop. Sebaliknya, sambil menunggu kemacetan bubar-lah salah satu alasan anda mampir ke kafe. Tetapi, perbedaan pokok adalah kon- sep dibalik pendirian kafe. Kafe - utama- nya yang didirikan 6 tahun terakhir-se- ngaja lahir dengan konsep tertentu, bukan asal jual minuman saja. Karena sadar bah- wa mereka adalah bagian dari gaya hidup. Mabuk Demi Bisnis Wanita-wanita Kafe Jarum jam menunjukkan pk. 22.15. Sebuah ruang tatami di salah satu restoran Jepang. Tampak empat orang lelaki masih mengenakan dasi meski sudah kendor. Jas sudah dilepas. Beberapa poci sake telah tertuang. Gelak tawa beberapa kali ber- derai mewarnai obrolan asyik mereka. Kafe jelas bukan monopoli pria saja. Jaman memang sudah berubah. Wanita kini tak hanya berani keluar sampai larut malam bahkan dini hari, tetapi juga tak canggung masuk ke tempat-tempat hiburan. Ini Jakarta man! Malah beberapa kafe sengaja dirancang untuk wanita, seperti. Adegan itu bukan terjadi di Tokyo atau sebuah film. Peris- Padussi di Kemang - meski soal banyaknya pengunjung wanita tiwa itu berlangsung tepat di jantung kota megapolitan Jakarta. yang mampir ke sana masih bisa didebatkan. Maka, dengan Yang jelas, keempat lelaki itu pulang dengan rasa gembira. Bah- mudah BY menjaring perempuan yang berhobi nongkrong di kan salah satunya. yang menraktir tiga lainnya, tak segan-segan kafe. memberi tip puluhan ribu bagi beberapa pra- musaji. la pun mende- sahkan kelegaan. "Da- pat juga projek ini." Ya, rupanya lelaki perlente yang di garasi- nya menganggur sebuah Ferari Testarosa ini baru saja menjamu seoorang direksi sebuah BUMN yang disertai ketiga staf- nya. la memang sudah memasukkan tender se- cara resmi. Tetapi, bu- kankah masih banyak pintu lain untuk meme- nangkan tender? Salah satu oli untuk melemas- kan 'pintu' itu adalah menjamu relasi sampai mabuk berat. Sebut misalnya Tia Adityasih yang pemilik sebuah kantor konsul- tan finansial. "Berkun- jung ke kafe adalah tun- tutan bisnis. Saya sering dijamu' atau menjamu klien di sana. Berdua dengan lelaki bukan su- ami pun bukan persoal- an lagi. Ini kan business meeting," papar wanita yang sudah 42 tahun ini.. Karena kantornya di gedung WTC, ia jadi pa- ling sering bersantap di resto Il Punto, Red Lob- ster dan Pinochio. Atau News Cafe yang masih satu kompleks. Sudah bertahun-ta- hun Tia menjadi anggota 'masyarakat kafe' sehingga banyak mengamati perilaku se- sama penikmat kafe. "Cara seperti itu memang paling jitu." ungkap Kafi Kurnia, konsultan bisnis yang kerap dianggap pula se- bagai pengamat perilaku bisnis. "Itu kan sebenarnya hanya bagi- "Kalau orang-orang tua seperti saya ini, paling-paling saat jam an dari budaya happy hours. Menjamu di tempat bergengsi kan makan malam sudah angkat kaki dari sana. Ya paling telat seki- Bersambung ke hal 11 kol 8 Bersambung ke hal 11 kol 4
