Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-01
Halaman: 05

Konten


"Padahal bagi kita tak bermoral. Sebaliknya "mereka menganggap kita yang melarangnya tak bermoral, sebab melang- gar hak asasi manusia. Semua relatif!" seru Ha- bibie di hadapan 300 pe- 'serta Seminar Merang- sang Daya Kreativitas Anak yang digelar Pucuk Pimpinan Muslimat NU 'di Gedung BPPT Jakarta, Sabtu (31/8). METRO Larangan Kumpul Kebo "Melanggar" HAM hun Kebangkitan Teknologi Nasional. Quran dan Sunnah. Menurut- nya, ibu memiliki tanggung ja- wab terhadap pengembangan sumber daya manusia sebagai peranan utama. la juga menyatakan rasa bangganya terhadap bangsa In- Menteri Negara Kependudu- kan, Haryono Suyono dalam sambutannya mengatakan, ke- luarga sebagai institusi sosial terkecil mengemban peran yang amat penting dalam membentuk karakter na- sional di tengah marak- nya peradaban dunia: Jakarta, BY Ketua Umum Ikatan Cende- kiawan Muslim Indonesia (ICMI), BJ Habibie mengatakan, penilaian terhadap moralitas sifatnya relatif sebab dipenga- ruhi budaya setempat. Kebiasa "an kumpul kebo atau inseminasi sperma ma- nusia bagi orang Barat," dinilai bermoral. A Manusia Indonesia di masa datang yang akan menghadapi lebih banyak tantangan dan peluang, Oleh karena itu, lanjut Habi- bie, bagaimana ibu-ibu memberi tolok ukur kepada anak-anak- nya sehingga memiliki kualitas moral yang tinggi. Tentunya, moral yang sesuai tuntunan Al- GU -65 Jakarta, BY Exeie Ls Medalla (65), warga Manila (Philipi- na) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) 'di kapal (NV) Saint John, meninggal di atas kapal- nya saat sandar di Pelabuhan Cilegon Jawa Barat. Polsek Cilegon Jawa Barat segera mengirimkan dan jenasah tiba Jumat (30/8) malam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk dilakukan otopsi, 'guna mengetahui penyebab kematiannya. P harus disiapkan sejak dini, sejak masa kanak-kanak. Menurut keterangan diperoleh BY, warga asing yang cinta terhadap dunia kemaritiman ini, tewas gara-gara kakinya terpeleset dan jatuh ke Haut di perairan Pengandaran. 476 F Kapten kapal dan anak buah kapal lainnya, melihat korban jatuh segera melakukan pertolo- ngan, namun malang baginya setelah berhasil menemukan dan menaikkan tubuh Exeie Ls Me- dalla ke atas kapal dalam keadaan basah kuyup tak tahunya sudah tak bernyawa lagi dan warga Jakarta. (gar) 20 18 Cadde SISWI SMP dibunuh setelah diperkosa di rumah kosong. Korban pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban Wah- yu Eko Wati (13) pelajar kelas satu SMP YPI Bekasi yang meng- undang perhatian masyarakat ini telah mewarnai IKJ-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, Minggu (31/8). Warga Philipina Meninggal di Cilegon donesia dalam 50 kemerdeka annya, mampu mewujudkan karya nyata yaitu pesawat N-250 produksi IPTN. "N-250 menghi- langkan rasa minder waardeg atau rendah diri," ungkap Habi- bie yang juga Menristek. Menu- rutnya tahun itu dinamakan Ta- Minggu, 25 Agustus 1996 Agus bin Kusno (28) warga Jalan Karet Pasar Baru Barat Rt 08/05 Karet Tengsin Jakarta Pusat, korban pembunuhan dengan menggunakan gesper di daerah Tanah Abang Ja- karta Pusat KORBAN METROPOLITAN PEKAN INI was diseruduk BMW di Jakar- ta Selatan. la ditemukan kemarin siang pukul 14.00 Wib setelah 11 hari tidak pulang ke rumah. Dalam keadaan membusuk, mayat Wati dibawa oleh anggota Polsek Tambun-Bekasi ke kekamar jena- zah. Para korban yang masuk kamar jenazah RSUPN-CM pe- kan ini adalah: ■ Ani (16) warga Sido Mukti Rt 02/01 Sukmajaya Depok, te- was minum baygon di Depok. ■ Kasidin (41) warga Patal Se- nayan Rt 02/07 Grogol Utara, korban KLL yang ditangani Polda Metro Jaya. Giyono (21) warga Bangsir Rt 01/03 Purwodadi Jawa Te- ngah, korban kecelakaan kerja (K-3) di Tanjung Duren Jakarta Barat. ■ Edy (20) warga Jalan Darma Wanita V Rt 07/01 Rawa Bua- ya Jakarta Barat, tewas akibat kecelakaan lalu lintas (KLL) di Jakarta Pusat. Pusat. ☐ Jepri (25) warga Kampung Kramat Rt 06/09 Grogol Jakar- ta Barat, tewas tertimpa kren (pengangkut alat berat) saat mengerjakan proyek kukdong di Jalan Latumenten Jakarta Barat. Karno (21) warga Rt 03/09 Pe- kayon, korban lalu lintas di Tambora Jakarta Barat. King Nyit Foe (64) warga Ke- doya Jakarta Barat, ditemukan mati tidak wajar di Tambora Jakarta Barat Philipina itupun mengakhiri hidupnya di Indo- nesia, setelah melanglang buana ke seluruh du- nia, berlayar ikut NV Saint John. Hingga pukul 14.30 Wib jenazahnya masih terbujur kaku di instalasi pengawetan jenazah RSUPN Dr Ciptto Mangunkusumo. Belum diperoleh keterangan apakah jenazah akan dibawa pulang kenegara atau dimakamkan di Indonesia. Sementara itu, Robert Frabier (60) warga nega- ra Amerika (USA), sebagai Crew Kapal (MS) LNG VIRGO yang ditemukan mati mendadak dalam pelayaran di daerah Bontang Kalimantan Timur, 24 Agustus 1996 dan jenazah tiba RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, Jumat (30) dikirim pihak Kepolisian Bontang, setelah dilakukan pemeriksaan mayatnya oleh Dr Slamet Pornomo DSF (dokter specialis forensik) FKUI, menemu- kan penyebab kematiannya adalah karena sakit. Jenazah akan dimakamkan di daerah Dadap Muhyudin (23) warga Bakti Ja- ya Rt 9/5 Sukmajaya Depok, tewas minum baygon di Setia- budi Jakarta Selatan. Sosok wanita tak dikenal umur 30 tahun ditemukan mati tidak wajar di daerah Penyaringan Jakarta Utara. Selasa, 27 Agustus 1996 Gani Susanto (32) warga Ang- grek Garuda B1 Rt 02/03 kor- ban lalu lintas di Cilandak Ja- karta Selatan. Jari Tambunan (22) warga Kampung Bahari Rt 02/15 Tanjung Priok Jakarta Utara, korban pembunuhan di Tan- jung Priok. Rasidamin (40) warga Kramat Pulo Gundul Rt 16/16 Tanah Tinggi, korban pembunuhan di Kemayoran Jakarta Pusat. Marwan (14) warga Citayem Kampung Pulo No 105 tewas ditabrak kereta api di Panco- ran Jakarta Selatan. ☐ Widariati (20) warga Jalan Ma- yar No 321 Rt 06/02 Mangga- rai Jakarta Selatan, mati men- dadak di swalayan Gelael Ja- lan Melawai Raya No 84/85 Jakarta Selatan. Roni Unedo Siahaan (21) war- ga Kebon Sayur Il Rt 08/14 Bi- dara Cina Jakarta Timur, te- was di RSUPN-CM akibat di- tusuk. ☐ Saman (48) warga Rt 03/01 Taman Sareal Tambora Jakar- ta Barat, ditemukan mati men- dadak. ☐ Liliek Er Wiyotomo (27) warga Rawa Terate Rt 06/02 Cakung Jakarta Timur, tewas di tabrak KA di Duren Sawit Jakarta Timur. Husein Sa'adi (48) warga Pe- tojo Sabangan III/12 Rt 14/05 Petojo Selatan Jakarta Pusat, tewas akibat tabung gas mele- dak di Cengkareng Jakarta Barat. Agar dapat berperan sebagai wahana penyia- pan SDM pembangunan, keluarga perlu memiliki kualitas baik yang dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. ☐ Arin bin Karta (48) warga Kam- pung Pasir Malang Desa Cita- rk Tirtasari, ditemukan mati mendadak di Tanjung Priok Jakarta Utara. Laki-laki tak dikenal korban kecelakaan lalu lintas di Ja- karta Utara. Senin, 26 Agustus 1996 ■ Suparjo (22) warga Jalan Pa- sar Ancol Rt 01/03 Sunter Agung Jakarta Utara, korban kecelakaan kereta api (KKA) di Tanjung Priok Jakarta Utara. Darwati (32) warga Jalan In-Hasnudin (20) warga Cibitung Robert Frabier (60), warga RR Rabu, 28 Agustus 1996 dustri XII/35 Rt 02/01 Gunung Sahari Jakarta Pusat, korban KKA di lintasan KA Jalan In- dustri-Sawah Besar Jakarta Rt 05/04 Jati Manuk-Rangas Bitung Jawa Barat, korban KKA di Tambora Jakarta Barat. Laki-laki tak dikenal umur 35 tahun ditemukan mati tidak wajar di daerah Taman Sari Ja- karta Barat. 1 Bax 77 Antium N Branch New Hamps Hire 03 440 9730 USA, tewas diatas kapal LNG Virgo. Narya (18) warga Rimbangan Rt 02/02 Garus Jawa Barat, tewas kena strom listrik di kan- dang ayam di Gang Dalang Muncul Rt 05/10 Ciracas Ja- karta Timur, ☐ Exeie Ls Medalla (65) warga Manila Filipina, tewas terpleset diatas kapal NV Saint John di pelabuhan Cilegon Jawa Barat. Patwi, warga Bojong Bang- kong Rt 02/07 Tanjung Priok korban lalu lintas di Jakarta Utara. Stepanus (27) warga Kebon Bawang tewas di Door di Ja- karta Selatan. Akhirnya, ketua BKKBN ini berkesimpu- lan, manusia Indonesia di masa datang yang akan menghadapi lebih banyak tantangan dan peluang, harus disiapkan sejak dini, sejak masa kanak-kanak. Kreativitas adalah salah satu dimensi kebutuhan kita sebagai manusia, suatu di- mensi yang semakin lama sema- kin penting. (ian) Sudarno (22) warga Dukuh Pinggir | Rt 01/05 Kebon Melati Jakarta Pusat, korban kecela- kaan lalu lintas di Tanah Abang Jakarta Pusat. ☐ Nurintan Saragih, warga Jalan Latumenten II No 7 Rt 07/05 Jakarta Barat, korban kecela- kaan lalu lintas di depan Cipu- tra Jakarta Barat Lin Horison (9) warga Citra Garden I Blok G V No 10 Kali- deres Jakarta Barat, korban lalu lintas di Jakarta Barat. Kamis, 29 Agustus 1996 Pujianto (29) warga Kodus | Rt 03/02 Selakambang Purba- lingga, korban lalu lintas di Jakarta Timur. Dulkarim (37) pengojek tewas bersama Tohir (34) warga Ja- lan Asem II Rt 01/01 Cipete Selatan Jakarta Selatan, te- ■ Wina (15) warga Desa Asem Kelurahan Lemah Abang Cire- bon Jawa Barat ditemukan mati mendadak di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Jefri (22) warga Palmerah Uta- ra | Rt 06/05 Pademangan Ja- karta Barat, tewas tenggelam di kolam Manggala Jakarta Pusat. Arif Rahman (22) seorang mantri, warga Jalan Arip Rah- man Hakim No 27 karawang, tewas akibat menyintikkan obat penenang ketubuhnya. Edi alias Tato, tewas dipatok ular di bawah jembatan Ceng- kareng Gren Jalan Daan Mo- got Jakarta Barat. Laki-laki tak dikenal korban lalu lintas di Jakarta Selatan. Lynn Rosella (9) warga Kom- plek Citra Garden I Blok C 10 No 18 Kalideres Jakarta Barat, tewas akibat kecelakaan lalu lintas. ■ Achmad Fadul Hadi (27) war- ga Jalan Veteran 7/1 Kebon Nanas Gersik Jawa Timur, te- was dikeroyok massa (kor- mas). Ny Munawarah (37) warga Ja- lan Rambai Bawah I Rt 05/02 Kramat Pela Kebayoran Baru Jakarta Selatan ditemukan mati mendadak. Nuryanto (40) tewas tersengat listrik di Taman Sari Jakarta Barat. Jumat, 30 Agustus 1996 Sijane Paseki (30) warga asra- ma BS 01/10 Blok BB 7 Cilitan Jakarta Timur mati mendadak. Cecep Gunawan (30) warga Dusun Borong Gedong Rt 02/ 05 Pengandoran Ciamis Jawa Barat tewas kena strom listrik di Bambu Apus Ciracas Jakar- ta Timur. Sabtu, 31 Agustus 1996 Agus Supriyadi (35) warga Ci- lincing Jakarta Utara, korban pembunuhan di daerah Mam- pang Prapatan Jakarta Sela- tan. Usamin (33) warga kampung Bandan No 50 Rt 01/02 Ancol. Pademangan Jakarta Utara, bunuh diri gara-gara SIM dan STNK ditahan anggota CPM. Wahyu Eko Wati (13) pelajar kelas I SMP YPI Bekasi, dibu- nuh setelah diperkosa di ru- mah kosong Desa Tri Daya- sakti-Tambun Bekasi. (gar) ■ Dengan lelaki tetangganya Jakarta, BY Mayat Wahyuni Ekawati, pelajar SMP YPI "45" kelas I Bekasi, Sabtu (31/8) kemarin sekitar pukul LOKASI PENEMUAN 10.00 diperiksa Puslabfor Mabes Polri di TKP. KORBAN PERKOSAAN Wahyuni merupakan korban pembunuhan yang Memburu Zarima, Polri Mabes Polri Periksa Kerjasama dengan Interpol Jakarta, BY yang juga beralamat di Taman Alfa Indah blok A-12 Joglo, Jakarta Barat dengan alasan ingin mandi. Mayat Siswi SMP sebelumnya diperkosa di rumah kosong di Perumahan Tridaya Indah, Blok G1 No 7, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun, Bekasi. Kapolres Bekasi, Letkol (Pol) Drs Alex Bambang Riat- modjo, ketika dimintai ketera- ngan menyangkut hasil peme- riksaan, menjelaskan pihaknya tidak mau asal bicara karena harus mengumpulkan bukti- bukti yang kuat mengenai tewasnya korban. Hal senada juga dikemuka- kan Kadispen Polda Metro Ja- ya, Letkol (Pol) Drs Iman Har- yatna, bahwa polisi masih me- nunggu hasil otopsi dari RSCM dan Puslabfor Mabes Polri. Mengenai kapan diketa- hui hasilnya, Kadispen Har- yatna tidak dapat memastikan karena tergantung dari peme- riksaan Puslabfor dan RSCM. "Tergantung dari tingkat kesulitannya," ujarnya. Sebagaimana diberitakan harian ini keraarin (31/8), kor- ban Wahyuni Ekawati yang di- duga menjadi korban perkosa- an dan pembunuhan ditemu- kan Jumat (30/8) petang di ru- mah kosong Blok G1 No 7 Perumahan Tridaya Indah, Tam- bun, Bekasi. Korban diduga dibu- nuh sekitar 10 hari yang lalu. Saat ini Polres Bekasi me- nurunkan tim mencari dalang pembunuhnya. Bahkan Pol- wanpun diikutsertakan dalam tugas tersebut. Para petugas telah meminta keterangan dari empat orang masing-masing dua orang laki-laki dan perem- puan. Satu di antaranya adalah teman dekat korban. Hanya saja saksi tersebut kini agak shock karena trauma dengan pertanyaan Masih Misterius SUMBER-sumber BY di Polsek Tambun dan Polres Bekasi mengatakan belum dapat mengidentifikasi tersangka pelaku. | | 1 "Informasi minim sekali," ujar sumber di Polsek Tam- bun. Semula kecurigaan tertuju pada Al (20), tetangga | korban yang rumahnya berseberangan. Al diketahui me- | mang menghilang sejak 24 Agustus 1996. Namun kepergi- an pemuda itu ternyata untuk mengikuti pendidikan AURI di Solo. Diduga Al pernah menjalin asmara dengan | Wahyu. Namun dugaan ini dibantah oleh ayah korban dan tetangga-tetangganya. | antud at Toda "Sering sih diledekin, tapi mereka nggak pacaran," ujar | Agung (14), tetangga korban. "Alibinya Al kuat, pada hari itu (saal Wahyu hilang. red) dia mengikuti test, kemudian pulang tidur. Setelah | pukul 21.00 WIB baru keluar rumah berkumpul dengan | teman-temannya," ujar sumber tadi. Namun sampai saat 1 ini pihak kepolisian masih mencari kemungkinan- kemungkinan lain Al terlibat. Semalam sejumlah reserse dari Polres Bekasi masih menanyai kakak Al. | Kecurigaan lain diarahkan pada kuli-kuli bangunan 1 yang tinggal di bedeng di jalan yang selalu dilewati Wahyu pada malam hari. Menurut informasi yang diterima BY, beberapa orang kuli bangunan tersebut sudah dimintai keterangan. (tok) | RUMAH KORBAN JL. WIJAYA KUSUMA VI BLOK GIV NO. 11 TERMINAL PASAR TAMBUN JL. RAYA WESTU JAYA RUMAH TEMPAT KORBANDI TEMUKAN (Blok G-1 No. 7 PANGKALAN KOASI TU AIR JL. HASANUDDIN 800 MAKAM bal terhadap pukulan, maka di Polres Jakarta Utara ini, menurut sumber tersebut, dicoba apakah dia benar kebal pukulan. Dan benar, menurut sumber tadi, Agus tidak merasakan sakit saat dipukuli. Bahkan tidak menjerit. AMAN TRIDAYA INDAH Desa Tridaya Sakti, Tambun 1 Korban Wahyu Ekawati (13) selalu pulang berjalan kaki dari pangkalan koasi pukul (pintu air) pukul 18.30. W.J.B. 2 Jarak antara Pangkalan koasi ke rumah kurang lebih 2 km. ARAH KE CIKARANG 3 Keadaan jalan gelap/minim penerangan, bahkan sebagian tidak ada sama sekali. Dikenali korbannya Agus Supriadi dan Si Doel, keduanya di- kenali korbannya sebagai orang yang per- nah menipu dengan modus hipnotis. Kor- bannya-- Veny Ekavianti seorang mahasis- wi dan anak seorang letkol (Mar) --warga Kompleks AL Dewaruci Cilincing, Jakarta Utara pernah tertipu dengan gaya hipnotis sehingga menderita kerugian uang sebesar Rp 2, 25 juta. Agus dikenali Veny saat men- cari mangsa di halte Mambo, ujung Jalan Yos Sudarso. petugas dan masih SMP. korban ditemukan. Sampai Sabtu (31/8) tim Menurut salah seorang te- reserse Polres Bekasi dan Pus- tangga korban, korban akhir labfor Mabes Polri masih ber-akhir ini dekat dengan laki-laki ada di TKP. Karena itu, rumah tetangganya. Bahkan, mereka milik Hery (ayah korban) itu bilang pacaran. masih dalam pemeriksaan pe- tugas dengan diberi police line berupa pita kuning sebagai | pembatas TKP dan wilayah umum. Hanya petugas yang diperkenankan masuk di po- lice line. Beberapa tetangganya meli- hat sebelum korban dikabar- kan hilang, mereka memergoki keduanya berjalan-jalan bersa- ma-sama. Korban masih me- makai seragam sekolah. Na- mun untuk beberapa lama, te- Namun masyarakat terus tangga korban tidak pernah la- berbondong-bondong menda- gi menyaksikan keduanya hi- tangi rumah itu karena pena- ngga hari kematian Wahyuni. saran ingin melihat di mana (han/tok/kus) Tas Mantan Gubernur Digondol Maling Uang 4,5 juta dan surat berharga raib Jakarta Selatan, BY Nasib buruk menimpa Asna- wi Mangkualam, mantan Guber- nur Sumatera Selatan (Sumsel) dan mantan Dubes RI untuk Burma. Tas yang disimpannya di dalam mobil Corona B 277 MT, digondol maling. Peristiwa yang tak diduga Asnawi itu, terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 13.30 WIB di depan ru- mahnya di Jalan Bangka No 32, Rt 016/05, Kecamatan Mam- pang, Jakarta Selatan. suk tangga rumahnya, tas yang nyap. Maling membawa tas man rumahnya. Saat dia tinggal- berada di bangku depan kiri yang berisi uang cash terdiri kan masuk ke dalam rumah itu- langsung disabet malang. Kepa- lah mobilnya dibuka orang tak di- da BY, Asnawi mengatakan bah- kenal. Orang tersebut membawa wa saat itu, dia baru saja hendak tasnya dan pergi ke arah Jalan Bu- masuk ke rumahnya di Jalan ngur dengan mengendarai motor. Bangka. Tiba-tiba dia mende- ngar ada teriakan, "Maling, ma- ling!" Yang berteriak Budi, seo- rang pedagang di depan rumah- nya, kisahnya. dari Rp 1,8 juta dan 900 dolar atau sekitar Rp 2,7 serta surat berharga. Kesemuannya ber- jumlah Rp. 5 juta. Asnawi mengatakan bahwa "Yang saya pentingkan bukan dia pergi ke rumahnya di Jalan uangnya. Maling itu, mengam- Bangka untuk menemani seo- bil tas saya untuk mencari uang. rang yang akan mengkontrak ru- Pasti sisanya dia tidak perlukan. mahnya. Asnawi pergi dari ru- Dia buang di sembarang tempat. Asnawi mengaku kaget, ada mahnya di Jalan Surabaya, seki- Padahal barang-barang selain maling apa. Ternyata, pintu mo- tar pukul 12.30 WIB. Sesampai- uang itu sangat saya perlukan. bilnya sudah terbuka dan tasnya nya di rumahnya di Jalan Bang- Moga-moga maling itu membu- Baru saja Asnawi mening- yang diletakkan di bangku de- ka, Asnawi kemudian memar- angnya dekat rumah saya," kata galkan mobilnya dan baru ma- pan kiri mobilnya sudah le- kirkan mobilnya di depan hala- Asnawi penuh harapan. (ras) Tewas, Tersangka Penipu Bergaya Hipnotis Jakarta, BY Si Doel mengaku baru datang dari sebu- ah pesantren di daerah Jawa Tengah. Dia membawa amanat dari Kyai-nya untuk mencari alamat tersebut karena ada yang akan disampaikan. Si Doel lalu memperli- hatkan batu berwarna merah. Pada Veny dikatakan batu tersebut "berkhasiat." Agus Supriadi (35), satu dari dua ter- sangka pelaku penipuan bergaya hipnotis yang pada Jumat (30/8) dibekuk aparat Pol- res Metro Jakarta Utara, tewas di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Sabtu (31/8) pu- kul 00.30. Agus meninggal dengan luka me- mar di sekujur tubuhnya. Di antaranya di le- ngan kanan dan kiri serta kaki kanan dan kiri. Agus dibawa oleh Polsek Mampang ke RS Polri Kramat Jati pada Jumat (30/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu menurut seorang perwira di Polsek Mampang, Agus masih terlihat sehat. Ketika dibawa ke RS Kramat Jati, satu jam kemudian Agus tewas. Agus dan Maemunir alias Si Doel di- tangkap di Jakarta Utara namun karena me- lakukan aksinya di Mampang maka kedua- nya harus berurusan dengan Polsek Mam- pang. MINGGU, 1 SEPTEMBER 1996 Perburuan terhadap Zarima. ratu pemilik 29.667 butir ec- stasy, masih terus ditingkatkan pihak Polri. Untuk menangkal kaburnya Zarima ke luar negeri, Polri telah meminta bantuan interpol di 19 negara dengan menyebarkan foto-foto artis sinetron tersebut. Kapolri Letjen (Pol) Drs Di- byo Widodo mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan, disela-sela Turnamen Golf Piala Kapolri ke II di Lippo Karawaci, Tangerang, Sabtu (31/8). Meski hingga saat ini polisi belum bisa memastikan kebera- daan Zarima, papar Kapolri, pihaknya akan terus memburu keberadaan Zarima di mana pun. "Untuk mengantisipasi ke- mungkinan tersangka ke luar negeri, Polri meminta bantuan interpol di 19 negara dengan menyebarkan foto-foto Zarima," katanya lagi. Namun Kapolri tidak menyebutkan nama ke 19 negara tersebut. 5 Sementara itu Kapten (Pol) Ade Sutiana yang langsung di- copot dari jabatannya karena dianggap telah lalai menja- lankan tugas, hingga kini masih dalam pemeriksaan Provost Pol- da Metro Jaya. Jakarta Selatan, BY Kecuali menyita 12 butir ec- stasy, Polres Jakarta Selatan juga menahan dua dari enam orang pengunjung yang diduga meng- edarkan ecstasy pada sejumlah diskotek di kawasan Blok M. Menanggapi kekhawatiran masyarakat mengenai soal ob- jektivitas pemeriksaan terhadap Ade, Kapolda Metro Jaya May- jen (Pol) Drs Hamami Nata, Ka- mis (29/8) lalu usai tatap muka dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di Mapolda mene- gaskan, "Jika nantinya hasil pe- meriksaan terhadap Ade meme- nuhi unsur-unsur, ia dapat dija- tuhi hukuman yang lebih berat," ujar Kapolda. Lebih lanjut Kapolda men- jelaskan, perwira polisi yang mengerti hukum dan peraturan seperti Kapten Ade jika terbukti melakukan kesalahan, huku- mannya jauh lebih berat diban- ding dengan mereka yang tidak mengerti ketentuan dan un- dang-undang. Ketika dikonfirmasikan me- ngenai kabar Zarima berada di Bali, Kapolri mengakui telah mendengar kabar tersebut dan telah memerintahkan jajaran Polda Nusra untuk mencarinya. Zarima kabur ketika dipin- dahkan dari Polres Tangerang ke Polda Metro Jaya, Jumat (9/8) la- lu. Ia berhasil kabur dari kawa- lan Kasat Serse Tangerang, Kap- dekat pemeriksaan terhadap ten (Pol) Ade Sutiana, saat Kapten Ade selesai dilakukan. mampir di rumah orangtuanya (tut/kus) "Kapten Ade bisa saja di- Mahmilkan apabila hasil peme- riksaan memenuhi unsur-unsur tersebut," ujar Kapolda. Namun Kapolda tidak menjelaskan le- bih lanjut unsur-unsur itu. Ka- polda menjanjikan dalam waktu Polisi Sita 12 Ecstasy to semalam mengatakan bahwa operasi ini merupakan perwu- judan dari sikap Polres Jakarta Selatan, memerangi ectassy dan obat-obatan terlarang lainnya di kawasan Jakarta Selatan. "Kita menginginkan generasi muda menjadi generasi yang handal. Untuk itu kita harus me- merangi ecstasy. Sekarang nega- ra kita sedang membutuhkan ge- nerasi muda yang berkualitas. Bagaimana mungkin punya ku- alitas kalau sepanjang malam dia berada di diskotek," ungkap Perang melawan ecstasy tersebut berlangsung sejak Jum- at (30/8) malam hingga Sabtu (31/8) melalui Operasi Kilat Jaya. Dalam operasi tersebut aparat keamanan juga menemu- kan sejumlah lintingan ganja. Kapolres Jakarta Selatan Letkol (Pol) Drs Sisno Adiwino- Kapolres. (ras) Makelar Motor Luka Parah Diculik Jakarta Timur, BY Rony Romeo (30), makelar kendaraan bermotor warga Gang Batu Ginjang Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Jumat (30/8) sekitar pukul 23.00 WIB menderita luka parah dan kini kondisinya kritis. Nasib nahas korban, yang dirawat intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Cipro Mangunku- sumo, diduga karena dianiaya oleh lawan bisnisnya. "Kasusnya sedang kami selidiki. Anggota saya sedang memburu lima orang tersangka yang sudah kami ketahui identitasnya," jelas Kapolres Jaktim, Letkol Pol Gories Mere, saat dikonfirmasi namun tanpa bersedia merinci lebih jauh identitas para pelaku. Soal motif penganiayaan berat atas diri korban ini Mere menduga karena saingan bisnis. Sebab, korban dalam kese- hariannya berprofesi sebagai perantara dan melayani juga jual- beli kendaraan bermotor. Menurut keterangan, Jumal (30/08) sekitar pukul 10.00 WIB, korban diketahui dijemput oleh lima orang laki-laki de- ngan mobil jenis Kijang di rumahnya Jl. Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. Tanpa ada keterangan berikutnya, korban sekitar pukul 23.00 WIB ditemukan tergeletak oleh warga Pengasinan, Bekasi Timur. Kondisinya sangat mengenaskan dengan luka tusuk pada bagian punggung dan muka memar. Malam itu warga yang kebetulan melintas di tempat itu merasa kaget ada orang tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi yang memprihatinkan. Dari mulutnya keluar erangan tanda kesakitan dan sangat memelas. Atas inisiatif beberapa warga, penemuan sosok laki-laki itu selanjutnya dilaporkan ke Polres Bekasi yang segera meluncur ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Setelah dilakukan pemeriksaan, laki-laki bernama Rony Romeo itu segera dilarikan ke RSCM guna mendapat perawatan. Selain itu Polres Bekasi melakukan kontak ke Polres Metro Jakarta Timur untuk koordinasi. (don/gar) Terminal Terpadu Manggarai Dibangun 1997 Jakarta, BY ang-orang Indonesia. Belum Rencana pembentukan peru- pernah saya hadapi proyek sahaan berbadan hukum yang seberat dan serumit itu," kata akan menangani mega proyek Ciputra. Terminal Terpadu Manggarai Menanggapi pertanyaan ten- Veny mengatakan masih tidak perduli (TTM) masih dalam tahap pem- tang upaya pemindahan pendu- dengan omongan Si Doel. Tiba-tiba seorang bahasan dan proyek itu akan duk yang terkena proyek TTM, pria lain yang berdiri di sebelahnya, Agus, dibangun tahun 1997. Ciputra mengatakan, pemba- nampak sangat tertarik dengan benda itu. Tidak jelas alasannya, Veny mau saja diajak melihat batu yang katanya berkhasiat. ngunan proyek itu tidak akan selalu menggusur penduduk. "Pekan lalu saya baru meng- hadiri rapat pemegang saham "Ada.kiat-kiat tertentu da- tentang pembentukan perusaha- Si Doel lantas menjelaskan batu merah tersebut baru berkhasiat kalau yang meme- Tidak lama lagi, proyek itu akan dan harus diusahakan agar pem- an yang akan menanganinya. lam memindahkan penduduk gangnya mau melangkah sejauh 200 lang dibangun dan rencananya di- bangunan proyek itu tidak kah, tanpa perhiasan dan uang. melalui jalan, rel kereta api atau pang pada Jumat siang (30/8) pukul 14.00. Sekitar pukul 15.00 Agus berusaha melari- kan diri tetapi dikejar jajaran Polsek Mam- Penipuan itu sendiri sudah lama berse- lang. Pada 2 Juli silam, Veny yang mahasis- Si Doel memberikan sebutir batu itu mulai tahun depan," kata Pres- menggusur penduduk. Misal- Begitu melihat tersangka, Veny menel- kepada Veny. Sementara batu satunya lagi dir PT Pembangunan Jaya. Ir Ci- nya, membangun jalan tanpa pon ayahnya untuk melihat dari dekat. Se- kepada Agus. Veny menurut saja. Dia juga putra, menanggapi pertanyaan melalui rumah penduduk atau Berdasarkan informasi dihimpun BY. telah yakin, anak-beranak itu melaporkan melucuti sepasang giwang berlian, kalung wartawan di Jakarta, Sabtu (31/8). Agus dan Si Doel dikirim ke Polsek Mam kepada polisi lalulintas dan membekuknya emas serta menyerahkan dompet yang se- Ciputra mengatakan, pem- di atas sungai," kata Ciputra. Berdasarkan data yang sebelum dibawa ke Mapolres Jakut. muanya itu bernilai Rp 2,25 juta. Sebalik- bangunan terminal terpadu itu nya Agus pun menyerahkan dompetnya. sangat rumit karena jalan el- dihimpun Antara, pembangu- Veny mencoba melangkah. Veny menga- evated railroad (jalan kereta api nan TTM akan dibangun suatu pang dan ditangkap di sebuah pompa ben- wa Program Ekstension FEUI, sedang ku ragu. Agus melangkah lebih dulu. Meli yang ditinggikan sehingga lalu- konsorsium yang terdiri dari sin di perempatan lampu merah Mampang. menunggu bus di Mampang Jakarta Selatan hat Agus melangkah Veny juga jadi ikut me- lintas bisa lewat di bawahnya tujuh perusahaan "Sebelum petugas tiba, Agus terlebih dahu- (Jaksel), tepatnya di depan Golden Truly langkah. Dan sekitar 15 langkah ke depan, red) saling berhubungan dengan masing PT Bandar Mardi Perka- lu ditangkap warga. Hingga dia babak belur dan ia terkaget saat bahunya ditepuk seor- Veny menoleh ke belakang. Si Doel masih jalan tol, kereta api dan kawasan sa, PT Cahaya Cipta Adicemer- lang, PT Citra Agratama Persa- ang berbadan tinggi besar. Orang tersebut tetap berdiri. Veny melanjutkan langkah- bisnis. Sumber BY di Polres Jakarta Utara me- kemudian diketahui bernama si Doel. Si nya. Setelah melangkah beberapa langkah "Pembangunan itu bisa dika- da, PT Mitraguna Tribakti, PT ngatakan sebelum dikirim ke Polsek Mam- Doel ini menanyakan letak Jalan Kamboja lagi, Veny bermaksud melihat si Doel lagi. takan merupakan suatu langkah Pembangunan Jaya, PT Sekar pang. Agus dan Si Doel diinterogasi di Pol- Jaksel. Veny menjawab tidak tahu alamat Namun, alangkah geramnya dia, karena si Doel revolusi karena rumit dan Artha Sentosa dan PT Suham- res Jakarta Utara. Karena Agus mengaku ke- tersebut. dan Agus sudah melarikan diri. (ras/nci) kompleks, serta dikerjakan or- thabie. (ant) masing- dihajar masa," jelas sumber tersebut.