Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-21
Halaman: 01

Konten


Berita Yudha. Minggu Film MEMPERTINGGI KETAHANAN DAN PERJUANGAN NASIONAL INDONESIA MINGGU, 21 DESEMBER 1997 NO. 1549 TH. XXX TERBIT 12 HALAMAN HARGA Rp 700,- LAI NEGARA masyarakat menjerit, tapi juga membuat sejumlah kalangan masyarakat yang menggunakan kesempatan 'mengail di air keruh'. spo Suasana di suatu pasar tempat sembako dijual • Masyarakat Menjerit, Harga Sembako Membubung. BARENG ● Ada yang Menggunakan Kesempatan 'Mengail di Air Keruh'. INDEKS Harga Kebutuhan Pokok Di Jakut Semakin Melonjak Ny. Riosliwati: Awas Jangan Sampai Berspekulasi...! Jakarta, BY menjadi Rp 1550 per-kg. Jenis Cianjur Kepala 300 per-butir kini naik menjadi Rp 350. Ayam Sepekan menjelang Natal harga-harga ke- dari Rp 1600 naik menjadi Rp 1775 termasuk negeri pada pekan lalu masih Rp 4000 per- butuhan pokok di Jakarta Utara, sudah mulai beras jenis Ir/DN yang semula Rp 1350 per-kg ekor, sekarang naik menjadi Rp 4500. Se melonjak. Lonjakan harga ini terutama me- kini menjadi Rp 1450. nyangkut minyak goreng, beras, cabe merah, dangkan ayam kampung per ekor naik dari Rp bawang, telur dan daging ayam. Demikian juga dengan harga cabe rawit 8000 menjadi Rp 9000. Lain halnya dengan yang semula Rp 6000 per-kg menjadi Rp harga ikan, daging sapi, kambing dan ikan teri, 7000. Sedangkan harga cabe merah justru pada umumnya belum mengalami kenaikan. mengalami penurunan harga dari Rp 7000 Sedangkan sayur-mayur justru mengalami menjadi Rp 6000 per-kg. Kalau sepekan lalu harga minyak goreng masih Rp 2.200 per-kg kini naik menjadi Rp 3.300. "Karakter serupa juga terjadi pada har- ga beras yang rata-rata mengalami kenaikan harga mulai Rp 50 hingga Rp 100 per-kg. penurunan. Bawang merah naik dari Rp 3000 menjadi Dari hasil peninjauan ke pasar-pasar, Rp 3500 per-kg. Sedangkan bawang putih na- Ketua Tim Penggerak PKK Pemda Jakut, Ny. Beras Saigon Bandung misalnya, dari har- ik dari Rp 6500 menjadi Rp 7000 per-kg. Telur Rosliwati Soebagio, menemukan harga sayur- ga semula Rp 1550 per-kg kini naik menjadi ayam negeri naik Rp 2800 menjadi Rp 3000 Rp 1600. Beras Cisadane dari Rp 1450 naik per-kg. Telur ayam kampung yang semula Rp Bersambung ke hal 11 kol 7 Banyak Ibu Meninggal Karena Tak Disayang suami 17 hard in ME Mien Sugandhi 2 Lahir Di Blantika Musik Indonesia 5 Yeah-Yeah goreng terus membubung dan me- reka tidak melihat OP Bulog. Memprihatinkan, Semua Harus Instrospeksi Bedu Amang Awas! Bahan Pangan Membubung Christian AUSOO T El Nino, Indonesia Dan Misi Planet Bumi Kenaikan harga B eberapa pekan ini kelas super seperi Cianjur, Saigon per kg, dari harga eceran Rp 950- (OP) terhadap sejumlah bahan po- mengeluarkan puluhan ribu ton masyarakat di Jakarta dan mencapai di atas Rp 2.000 per kg. Rp 1.000 menjadi Rp 1.100 per kg. kok yang belakangan kenaikannya beras dalam OP yang dilancarkan sembilan bahan berbagai daerah sangat Sejumlah ibu rumah tangga Terlebih lagi kenaikan minyak sulit diterima dengan nalar. Sebab, sejak September sampai Maret terpukul dengan yang merasa terkejut karena goreng curah melalui pemberitaan di media ma- Beras paling pokok (sembako) harga sembako (sembilan bahan harga gula pasir seharga Rp mencapai Rp 3.500 - Rp 3.800 per ssa, Bulog terus melakukan OP murah ini dijual kepada konsumen pokok) seperti beras, minyak go- 1.700 per kg. Padahal sebelumnya kg, benar-benar membuat masya- beras dan minyak goreng. Namun oleh para pedagang dengan harga dan bahan pangan terigu dan Sebagian anehnya minyak lainnya belakangan tidak akan sekitar 30-40 persen dari har moditas Bulog lainnya, yaitu te- ataupun menyaksikan berla TV Di Jakarta dan sekitarnya harga beras jenis medium mengalami ke- Rp 1.550 per kg. mah tangga yang sempat memba- Begitu juga halnya dengan ko- ca koran, mendengarkan radio dah menyalahi peraturan, karena Dolog sudah menetapkan harga jual beras OP ini maksimal Rp 975/ kg, sedang pihak Dolog menjual Di luar kebutuhan bahan pokok, ga Rp 1.000 per kg menjadi Rp pung terigu, pekan ini mengalami menuntut kepada Bulog agar se- sejumlah barang baik berupa bahan hanya membuat 1.500 per kg. Bahkan untuk beras kenaikan sekitar Rp 100 - Rp 150 gera melakukan operasi pasar pangan maupun pangan olahan dengan harga Rp 925/kg. Semestinya ditindak Bulog bagi pedagang yang menjual beras OP di atas Rp 975/kg. Karena beras OP itu sudah disalurkan ke dae- rah-daerah, terutama di daerah yang membutuhkan. industri seperti susu, aneka snak da- lam tiga bulan terakhir juga menga- lami kenaikan sekitar 30 persen. Sementara harga ayam broiler (pedaging) dua pekan terakhir me- ngalami penurunan yang cukup ta- jam. Harga ayam hidup di tingkat peternak pekan ini berkisar sekitar Rp 1.500 Rp 1.800 per kg yang membuat peternak mengeluh kare- na mengalami kerugian sekitar Rp 1.000 per kg. Sedang harga ayam di pasar tradisional sekitar Rp 3.000 per kg. Untuk telur ayam yang bulan lalu mengalami kehancuran harga, mulai dua pekan terakhir me- ngalami kenaikan sekitar Rp 500 per kg sehingga harga eceran su- dah mendekati Rp 3.000 per kg. Langkah Bulog? Melihat kondisi demikian, se- mestinya Bulog meneliti untuk ke- mudian menindak tegas para ok num Dolog yang terlibat dalam ke- giatan penimbunan beras dan ba- han pokok lainnya sekadar untuk YIT-BY memenuhi dan nafsu serakah pri- Selera Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Memang sebagian masyarakat lebih suka membeli beras yang enak rasanya. Walaupun lauknya hanya ikan asin dan sambal kalau be- rasnya enak maka makannya akan terasa enak. Sebaliknya walaupun lauknya bermacam-macam tapi be- rasnya kurang enak dan bau apak maka selera makan berkurang. Ma- ka beras yang rasanya enak walau- pun harga tinggi sampai Rp 1.600/kg tetap laku dan diburu konsumen. badinya dengan mengorbankan kepentingan masyarakat luas. Ke- mudian, membentuk tim peman- tau harga (TPH) di seluruh daerah untuk memantau dan menyelidiki adanya kenaikan harga dan tin- dakan penimbunan atau per- mainan harga oleh spekulan. 7 8 Christine Hakim Tak Takut Krisis Moneter Belakangan memang sudah ba- nyak didengar adanya pedagang yang menjual beras OP di atas harga yang telah ditetapkan Dolog. Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah juga sudah melakukan kebijakan- kebijakan terhadap hal tersebut. Khusus DKI Jaya pun, pihak Wagub Ekbang berupaya membu- ka pasar terbuka di sekitar Monas pada akhir tahun ini, yang tuju- annya untuk membantu masyara- kat ekonomi lemah agar dapat menjangkau kebutuhan di sekitar Natal., tahun baru dan lebaran nan- ti. Demikian juga dari Pemda lain- nya juga membuat kebijakan ter- sendiri menyangkut kebutuhan-ke- butuhan sembako. Upaya-upaya itu dimaksudkan agar para pedagang mentaati peraturan dan para kon- Berikutnya, membuat suatu ja- minan yang dipublikasikan kepada masyarakat selaku konsumen, bah- wa tidak akan terjadi kenaikan harga yang cukup menggelisahkan. Jika pun terjadi kenaikan harga, Bulog seharusnya mentranparansikan sumen tahu harga yang sebenar- kebijakan tersebut Wakil dari para nya. Sehingga kebutuhan pokok itu pengunjuk rasa itu akhimya diterima oleh salah satu staf Bulog untuk ditampung aspirasinya. bisa dikonsumsi masyarakat de- ngan harga yang terjangkau. Barangkali masyarakat dan pemerintah bisa memahami kon- disi tersebut. ("/kha) Di beberapa daerah sekitar Ja- karta, Sub Dolog Banyumas akan Christine Hakim, aktris papan atas Indonesia ini memang tengah berpacu dengan waktu untuk menciptakan sebuah film nasional. Baginya film produksi pertamanya, Daun Di Atas Bantal memang harus cepat-cepat diselesaikan. Alasannya, karena memang badgetnya tidaklah besar maka harus tepat waktu. "Saya nggak takut dengan krisis moneter. Saya makan krupuk saja nggak pakai dolar," ujar Christine saat ditemui BY di Balemang Cafe belum lama ini. Baginya krisis moneter yang mengakibatkan turunnya nilai rupiah terhadap dolar karena ulah para pengusaha saja. "Saya jadi banyak mendapat pe- lajaran dari semua kasus. Saya 'kan baru punya pe- rusahaan, jadi mesti hati-hati melangkah. Tapi nggak pakai dolar lho. Saya 'kan percaya Rupiah saja." Aktris terbaik yang berkali-kali meraih penghar- gaan ini berpendapat bahwa krisis moneter ini me- mang berdampak pada dunia hiburan. "Dampaknya bagus. Setiap hari orang stres berat mikirin duit. Hi- buran satu-satunya hanya pada acara hiburan te- levisi, film atau musik. Liburan juga lagi banyak dila- kukan orang. Jadi saya nggak khawatir akan prospek masa depan dunia hiburan," ujarnya optimis. Christine Hakim memang selalu optimis. Saat film nasional terkubur cukup lama, ia tetap yakin akan ada pekerjaan untuknya. Selain hadir sebagai pembicara dalam seminar-seminar tingkat nasional, Christine juga malang melintang di luar negeri hanya untuk main film. Namun apa yang mesti dicara lagi oleh Christine apabila di luar negeri ia telah terbiasa menjadi pe- meran utama di setiap film besar. Dan tentu saja di- sutradarai sutradara kelas atas. "Saya mencintai Indonesia dengan apa adanya. Buat apa di luar negeri lama-lama walaupun dari se- gi honor besar dan istimewa, tapi hati saya di sini." Kini ia kembali ke sarangnya untuk membuat film yang menurutnya made in Indonesia. "Kalian harus Bersambung ke hal 11 kol 7 Masyarakat Indonesia Terancam Penyakit "Itai-Itai" Malang, BY pertanian memungkinkan masya- kan,"ujarnya. rakat terancam penyakit tulang atau itai-itai. Selain itu, penggunaan pupuk pestisida secara berlebihan juga membahayakan, karena pupuk nitrogen dapat menyebabkan aku- mulasi senyawa nitrat dalam ta- nah, jika senyawa ini mencapai air tanah, maka bisa menjadi racun bagi penduduk disekitarnya. Ketua Laboratorium "Jenis sayur bayam, kang- Tanah Jurusan Fakultas Pertanian Dalam pidato ketika dikukuh- kung, wortel, kubis dan sawi dike- Unibraw itu mengemukakan, kan sebagai guru besar ke-48 nal sebagai logam akumulator pembuatan teras, parit kantor de- Unibraw dalam ilmu tanah perta- yang mampu mengakumulasi un- ngan memasukan biomas sisa nian di Malang, Jumat, Syekhani sur logam dalam jumlah banyak, panen sebanyak mungkin meru- mengatakan, banyaknya industri jika sayuran ini dikonsumsi manu- pakan upaya mengurangi unsur yang berada di sekitar lahan sia, maka dapat membahaya- ha ra.(Ant) Guru besar Fakultas Pertanian Unibraw, Prof.Dr.Ir.Syekhani me ngemukakan, masyarakat Indo- nesia kemungkinan akan ter- ancam penyakit "Itai-Ital", sejenis penyakit tulang seperti yang per- nah dialami penduduk Fuchu (Je- pang) tahun 1960 akibat kera- cunan unsur logam Kadmium (Cd) dari limbah industri. Kimia nonton film Indonesia. Siapa bilang kalau nggak ada film Indonesia. Sekarang banyak orang yang lagi ra- mai-ramai bikin film yang Insya Allah bisa menjawab keinginan penonton di Indonesia. DOK-BY Selain itu, masyarakat yang menggunakan air comberan untuk usaha tanaman sayuran di ping- giran kota, tepi jalan raya dan rel ke- reta api serta tempat pembuangan sampah sangat berpotensi terse- rang penyakit tulang tersebut Walikota Jaktim: Hindari Pemborosan Sudarsono. meraih keuntungan besar. KENAIKAN harga sembilan ba- han pokok (sembako) akhir-akhir Karena itu Sudarsono meng- ini menyebabkan ibu-ibu rumah himbau kepada rakyatnya agar tangga, khususnya dari kelompok menghindari pemborosan atau ekonomi lemah menjerit. Mereka pengeluaran yang tidak terlalu ur- tak mampu mejangkau harga gen pada perayaan Natal 25 De- kebutuhan pokok yang melam- sember 1997 atau Tahun Baru 1 bung tinggi, sementara pengha- Januari 1998. silan pas-pasan. "Kami telah membentuk tim untuk memonitor sepak terjang pa- ra spekulan dalam menaikan harga sembako atau kebutuhan penting lainnya. Bila kedapatkan kami akan tindak tegas, sebab per- buatan mereka merugikan ma- syarakat umum", tegas Sudarsono. suª ujarnya. "Satu-satunya cara yang paling Kenaikan harga sembako bijak menghadapi kenaikan harga Selanjutnya Sudarsono me- bukan saja berkaitan dengan pe- sembako dan kebutuhan lainnya ngatakan bahwa permainan peta- rayaan Natal dan Tahun Baru karena akibat krisis moneter ialah san pada malam Natal atau Tahun 1998, tetapi merupakan konse- dengan menghindari pemboro- Baru dilarang. Sebab, selain pem- kuensi logis krisis moneter yang san. Pemerintah tentu berupaya borosan, permainan petasan melanda Indonesia dan negara- melakukan pasar melalui mengganggu kantibmas. Trantip negara di kawasan Asia beberapa Bulog, agar harga sembako bisa dan aparat keamanan Jaktim, ka- bulan belakangan. Melemahnya dijangkau oleh seluruh lapisan tanya akan mengadakan razia un- tuk menertibkan pemakaian pe- babkan nilai rupiah merosot tajam dan harga barang-barang melam- bung naik. Ketika ditanya apa tindakan tasan itu. Pemda Kodya Jaktim untuk me- Sudarsono akhirnya menghim- ngantisipasi kemungkinan se- bau kepada segenap rakyatnya "Ini merupakan kenyataan pa- makin melambungnya harga sem- agar merayakan Natal dan Tahun hit yang tidak bisa dihindarkan. bako, Sudarsono mengatakan Baru dengan aman dan tertib. Tentu yang paling menderita ada- bahwa pihaknya terus memonitor "Natal dan Tahun Baru bukan lah rakyat kecil dari golongan eko- perkembangan harga pasar dan momen untuk pesta pora atau ma- nomi lemah. Harga sembako dan melaporkan kepada pimpinan ter- buk-mabukan. Isilah momen itu barang kebutuhan lainnya yang tinggi. Selain itu, aparat terkait te- dengan kegiatan-kegiatan kea- semakin melambung naik mem- lah ditugaskan untuk memonitor gamaan yang membangun dan buat mereka tambah susah," ujar para spekulan yang memanfaat- menjaga persaudaraan, kesatuan Walikota Jakarta Timur (Jaktim) H kan situasi tak menentu ini untuk dan persatuan", ujarnya.(pet) kemampuan Bhima. Drona memiliki metode (kalau sekarang mungkin bernama metode dialektika), yang nampaknya menjeru- muskan, namun akhirnya ma- lah menghasilkan mutiara yang tiada tertandingi harga- nya. Di dalam kasus harfiah, ilmu dialektika bisa digambar- Guru Dalam Wayang Cermin Masyarakat Kita? DI dalam kitab-kitab tua yang mengisahkan pencarian sejati- nya hidup, yang ditemukan oleh Bhima, diberitakan, guru Drona pun tidak akan mampu menandingi muridnya sendiri. Guru Drona mencoba melaku- kan perjalanan seperti yang di- lakukan oleh Bhima, yakni de- ngan cara masuk ke dalam sa- modra. Apa yang terjadi? Bhi- ma terlempar kembali ke dara- tan dan pingsan. Setelah itu Drona kembali dan menyata- kan: tidak mampu menandingi kemampuan Bhima. kan bila orang memasukkan sebutir padi ke dalam tanah. Proses pertama dari peristiwa itu adalah, padi pertama ke- mudian rusak. Tapi akhirnya tumbuhlah daun dan lembaga baru. Demikian juga buah kelapa harus masuk dulu ke dalam tanah, sebelum kemu- dian tumbuh dalam bentuk tu- nas kelapa, dan demikianlah seterusnya. Di dalam pupuh pertama Wulang Reh, Sri Pakubuana IV antara lain menulis "Kalau An- da ingin sempurna, maka ber- gurulah" (bait 3). Tetapi guru itu harus manusia yang benar menurut ajaran Qur'an, sunah Rasul, ijma', kias dan lain se- bagainya. Pendeknya guru yang tidak banyak pamrih-pa- mrih rendah lagi. Kepada guru seperti itulah, Anda pantas berguru (bait 4). Namun di dalam kitab yang lebih muda, yaitu kitab karya Yasadipuran dari Surakarta, di- kisahkan bahwa Drona tidak membuktikan. Tidak perlu membuktikan Kalau dilihat secara intrin- sik, tampaknya pujangga Yasa- dipuran ingin menegaskan amannya, bahwa pada zaman itu peran guru sangat berarti, dan guru amat sangat dihor- mati. Tetapi Bhima Suci Karya Yasadipuran tersebut juga bisa diartikan: mengandung hara- pan agar peran guru kembali berada di atas. Sebab, suatu kenyataan masyarakat pada zaman yang sama, telah ditulis oleh Sunan Pakubuana IV di dalam kitab Wulang Reh yang amat terkenal itu. Ini artinya peran guru dalam Bhima Suci harus dilihat juga secara eks- Sri Pakubuana juga me- nyinggung, zaman sekarang (pada waktu Wulang Reh di- tulis, tentunya) susah sekali mencari guru yang pantas di- datangi. Konflik nilaipun terjadi. Malah yang baik dianggap sa- lah, yang jelas salah diartikan baik (bait 7). Yang memedih- kan adalah lukisan: Ingkang lu- mrah ing mangsa puniki, ma- pan guru ingkang golek sabat, tuhu kuwalik karepe, kang wus lumrah karuhun, jaman kuna mapan di murid, ingkang padha ngupaya, kudu anggu- Bersambung ke hal 11 kol 7. trinsik