Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-21
Halaman: 10
Konten
Berita Yudha Hotel Centra Wonosobo "Mimpi Eropa" Dalam Nuansa Wonosobo khas Jawa. PESONA KAWASAN K EKHAWATIRAN, menjadi "sampah" wisatawan kini sirna. Ada harapan baru. Karena baru-baru ini Menteri Parpostel Joop Ave telah meresmikan beroperasinya Hotel Centra Wonosobo. Sebuah hotel bintang empat, dengan arsitektur Eropa. Hotel ini milik PT Kresna "Restoran utama kami masih dipertahankan dari bentuk aslinya, yaitu gaya Belanda. Lantainya masih asli dan juga langit-langit serta suasananya. Semuanya masih asli peninggalan Belanda," ujar Bambang Yudo Soegomo. WISATA DIENG, selama ini telah mampu menyedot wisatawan asing manca negara dan wisatawan domestik. Namun, bagi Kabupaten Wonosobo, ternyata tidak banyak berarti, karena begitu selesai melihat candi-candi di Lembah Dieng mereka langsung kembali. "Wonosobo menjadi sampah saja, karena Duta Wisata, salah satu perusahaan dalam Kresna grup milik Ir. Bambang Riyadi Soegomo. PT Kresna Duta Wisata kemudian mempercayakan pengopera- sian hotel itu pada PT Southern Pacific Indonesia. Pembangunan Hotel ini memakan waktu 16 bulan dan menghabiskan dana sedikitnya US $ 14 juta. mereka tidak bermalam," jelas Bupati Wonosobo Drs. Margono. Dan karena tak bermalam, mereka para turis, kebanyakan tak menikmati pesona "perak- emas" Lembah Dieng saat mentari terbit. reservoar dengan kapasitas 3000 m3. Rancang bangun Centra Wonosobo bisa dikatakan pertemuan antara sentuhan kenangan masa kolonial dan keunikan gaya tradisional Jawa. Makanya Bupati Wonosobo tak salah jika mengatakan "Mimpi Eropa" dalam nuansa Wonosobo. Bangunan luar masih mempertahankan bentuk arsitektur Belanda, namun pilihan perabotan dan interiornya dipilih dari barang-barang tradisional Keberadaan Hotel Centra di Wonosobo bukan hanya meramaikan dan menambah hotel-hotel yang ada, tetapi juga, meminjam istilah Bupati Wonosobo, kini ada "Mimpi Eropa" dengan nuansa Wonosobo. "Sebuah hotel yang unik, anggun dan mempesona," demikian Margono memuji. Pujian juga datang dari Menparpostel. Ketika pertama kali masuk di lobby hotel, Menparpostel Joop Ave sontak berdecak kagum," enak sekali di sini, arsiteknya dari mana?" tanya Joop pada Direktur Utama PT Kresna Duta Wisata Bambang Yudo Soegomo. Belum sempat dijawab, seorang pramusaji membawa baki makanan dan meminta Menteri untuk mencicipinya. Dan Joop Ave pun mengambil satu, dan melahapnya. "Very Nice", katanya. Joop menjelaskan bahwa dunia pariwisata di Indonesia sedang mengalami kesulitan, karena Hotel Centra Wonosobo, menurut Bambang Yudo bencana asap beberapa waktu lalu. "Untuk Soegomo dirancang dominan arsitektur Eropa, sesuai dengan warna lama bangunan tersebut. Tidak menggunakan AC, tetapi dirancang sirkulasi udara melalui atap dengan kemiringan 45 derajat, yang mampu menahan panas pada siang dan sore hari. Dan untuk menjaga kontinuitas kegiatan, hotel ini dilengkapi dengan cadangan disel berkekuatan 600 Kva. Serta untuk kebutuhan air memiliki PARIWISATA Hotel ini mempekerjakan 150 orang, dengan 60% lebih tenaga lokal dari Wonosobo. Hotel tersebut berdiri di atas tanah seluas 1,5 ha, dengan luas bangunan 9400 m2. Dan dilengkapi dengan bangunan non standard lainnya, serta taman seluas 2300 m2. 15 Hotel ini berkapasitas 123 modul yang dibagi menjadi 116 kamar, terdiri dari 1 kamar president suite, 3 kamar junior suite, 111 kamar standard dan satu kamar handicap. Fasilitas pelengkap 1 convention room berkapasitas 400 orang untuk standing party, 1 fitnes centre, 2 ruang pertemuan berkapasitas 15 orang dan 30 orang, 1 coffee shop, 1 steamboat restorant, 3 ruangan karaoke, 1 kolam renang air panas, 1 baby sitting, dan satu ruangan bar dan launch. RIS-BY Dalam peresmian hotel itu, Joop menyatakan rasa gembiranya atas dibangunnya hotel kuno menjadi hotel bertaraf internasional. "Di tengah krisis moneter dan bencana yang telah dialami dunia pariwisata, sehingga dunia wisata kini mengalami 'gangguan flu', pembukaan hotel ini merupakan upaya tepat," katanya. membangun kembali citra pariwisata yang rusak karena bencana asap, maka dibutuhkan investor yang mau ikut bersama-sama pemerintah membangun dan melengkapi daya tarik wisata di Indonesia," ungkapnya. Sarat Kenangan Romantis Sebelum menjadi Hotel Centra Wonosobo, sebenarnya Hotel itu adalah milik PT Natour dengan nama Hotel Merdeka. Dan pada zaman Belanda hotel ini bernama Hotel Dieng. Selama ditangani PT Natour Hotel Merdeka itu terus menerus mengalami kemunduran. Hingga tidak terawat lagi. Hingga pada tahun 1992 Bambang Riyadi Soegomo membeli hotel Merdeka dari PT Natour dengan kondisi tidak laik operasi. Setelah dilakukan pengamatan secara ekonomi diputuskan untuk membangun kembali hotel itu dengan menitik beratkan pada arsitektur yang berorientasi Tevede i Pada masa lalu. Ganboy nso Joop Ave "Makanan Kita Belum Ditonjolkan' Thailand misalnya, penyajian makanan Thailand luar biasa. Sehingga rasanya lebih dari sekadar makan. Padahal mungkin rasanya biasa-biasa saja, tidak lebih enak dari masakan kita. Nah, dari situ rasanya, makanan kita harus memperhatikan itu. APA sebenarnya yang menjadi daya tarik dalam sebuah kawasan pariwisata? Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dalam sebuah wawancara dengan BY menyatakan, suatu daerah kekuatannya adalah alam, yang lain kekuatannya kebudayaannya. Ada juga yang alamnya bisa digunakan untuk olah raga. Daerah yang lain lagi memiliki kombinasi dari keindahan alam, tempat untuk olah raga. "Misalnya di Wonosobo ini yang dibuktikan oleh militer yang sudah melakukan perlombaan Arung Jeram tingkat nasional di sini. Di sini kalau disajikan baik, dikemas dengan baik, dipromosikan dengan baik, alam sangat mendukung," jelasnya. Satu hal yang belum menonjol dalam pariwisata Indonesia menurut Joop Ave adalah makanan. "Kita belum menonjolkan kemajemukan dari makanan kita," katanya. Padahal, menurut Joop, kita merupakan salah satu negara yang mempunyai macam-macam makanan yang paling enak di dunia. Sampai sekarang belum ada yang terkenal. Barangkali baru masakan Padang. Ada beberapa seperti di Yogya Gudeg, Surabaya Cingur, Jawa Tengah ada Nasi Rawon. "Selain daripada itu, penyajian makanan Indonesia memang kurang. Kenapa? Karena kita masih suka makan, belum makan dengan masak," katanya. Dijelaskannya, bahwa di tempat. (rs) Tolliamerb Pengambilalihan Hotel Merdeka dari PT Natour oleh Kresna Grup itu ternyata dilatarbelakangi oleh kenangan romantis keluarga Yoga Soegomo. Pada tahun 1948, tiga tahun sejak kemerdekaan RI, pasangan Yoga Soegomo melangsungkan pernikahannya di Hotel tersebut. Dan ternyata, yang memiliki kenangan romantis di hotel tersebut tidak hanya keluarga Yoga Soegomo. Menparpostel Joop Ave pun memiliki kenangan manis. Ketika ia pada tahun 1973 harus menjamu Perdana Menteri Australia di hotel itu. Joop menceritakan, kesulitan pertama menjamu PM Australia adalah soal tempat tidur. Setelah selesai masalah tempat tidur, soal kamarnya. Hingga akhirnya ia harus membongkar pintu kamar agar kamar itu cukup untuk tidur sang Perdana Menteri. Ketika ditanya soal Wonosobo Joop mengatakan, Begini, seperti yang dikatakan Bupati, di Wonosobo sendiri sebelumnya tidak ada kegiatan. Belum ada alasan bagi wisatawan "mandeg" dan kalau wisawatawan itu nggak mandeg ya rugi. Wisatawannya lewat. la jadi benalu. Seperti tadi Bupati bilang, hanya kebagian sampah. Kemana lewatnya, lewatnya ke daya tarik," katanya. Hotel menurutnya adalah sangat penting. Investasi dalam sektor itu adalah sangat penting. "Mohon disadari bahwa hotel saja tidak cukup. Lain kalau hotel itu menyajikan hotel plus, seperti di Yogya Ibu Moeryati di bagian hotelnya menyediakan ruangan di mana ibu-ibu bisa bell pakaian. Wanita-wanita, pria ikut beli juga. Ia juga menyiapkan tempat khusus untuk perawatan badan. Tetapi selain itu, harus betul-betul diadakan suatu kegiatan. Kalau nggak bagaimana mereka akan kemari? Mungkin tidak akan lebih dari satu malam saja. Kalau Wonosobo bisa mengadakan kegiatan minimal dua malam, tamu akan tinggal lebih lama," katanya. Mengenai masalah potensi daerah, Joop mengatakan setiap daerah di Indonesia memiliki potensi daerah yang berbeda dan itu sebenarnya yang menjadi daya tarik Indonesia. Karena dengan demikian wisawatan akan pergi dari satu tempat ke tempat lain dengan nuansa yang berbeda. Jika sama saja, kan nggak mungkin mereka akan berpindah-pindah tempat. Sebaiknya antar Bupati misalnya, harus ada koordinasi, sehingga tidak membangun sesuatu hal yang sama di dua ידו CENTRA WONOSOBO Hotel Resort Centra Wonosobo sebenarnya Hotel resort. Hotel ini ditujukan tidak saja bagi wisatawan yang sedang berwisata, tetapi juga bagi para pelaku bisnis. Sehingga jika kita sedang melakukan perjalanan dinas, seminar, melakukan pertemuan-pertemuan, namun ingin juga membawa keluarga, maka ketika kita melakukan aktivitas bisnis, keluarga bisa menunggu sambil menikmati keindahan, kesejukan dan kenyamanan Centra Wonosobo. Keluarga kita bisa menikmati suasana sejuknya pegunungan atau berenang di kolam renang air hangat, atau minum kopi sambil mendengarkan gamelan khas Jawa Tengah. Hal itulah yang dialami MARRY, SEORANG WISATAWAN asal Kanada. Ketika ditemui BY, ia sedang duduk santai di depan bar dan launch Hotel Centra Wonosobo. Kaki kanannya menggendong kaki kirinya. Tangannya memegang sebuah buku. Terlihat santai. Suasana ruangan itu, suasana tempo dulu, interior masa kolonial Belanda. Tak ada AC, tapi cukup nyaman. Ketika ditanya, ternyata ia menunggu kepulangan suaminya yang sedang bekerja di sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di lereng Gunung Dieng. Setiap hari suaminya bekerja lebih dari 12 jam. Berangkat subuh pukul 04.00 pagi, dan pulang petang hari. Sementara Marry menunggu di Hotel Centra Wonosobo. Sebuah hotel bintang empat yang pertama ada di Wonosobo. nenen nahad ielum bo Ketika suaminya beberapa bulan neposi u Teet 150 memutuskan untuk ke Wonosobo, la belum mau ikut. Karena belum ada hotel yang menurutnya cocok. Ketika suaminya mengatakan baru-baru ini akan ada "grand opening" sebuah hotel bintang empat, barulah dia mau meninggalkan negerinya. Dan apa pendapatnya ketika ia berada di Wonosobo? "Very Nice" katanya. Baru beberapa hari ini Marry di Wonosobo, namun sudah bisa berkisah banyak soal Wonosobo, dan pesona Dieng. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana petani di Dieng bisa membuat pertanian seperti itu," katanya ketika diminta keterangan soal petani di Dieng. Namun, menurutnya, hasil kerja para petani itu sangat menakjubkan dan indah untuk dilihat. "Saya akan ceritakan pada ayah saya. la juga petani di Kanada. Hanya tidak seberat pekerjaan petani di sini," katanya. Dan tentang Hotel Centra Wonosobo, Marry mengatakan, dia merasa nyaman berada di hotel itu. Fasilitasnya bagus. Suasananya tenang, nyaman. "Terutama masalah makanan. Saya sangat senang, karena sanitasinya terjaga baik. Saya tidak takut makan," katanya. "Saya termasuk orang yang tidak bisa makan sembarangan," tegasnya lagi. Marry kemudian menjelaskan bahwa ia akan tinggal selama enam bulan di Centra Wonosobo. Selama suaminya bekerja. Kadang ia ditinggalkan oleh suaminya selama beberapa hari ke Singapura. Dan ia tetap tinggal di Wonosobo. "Saya lebih senang di sini, membaca buku. Saya bisa menghabiskan lebih dari sepuluh buku dalam satu bulan," katanya. Fasilitas Kamar Centra Wonosobo yang dibangun sejak tahun 1996 telah menelan biaya sekitar US $ 13 Juta. Hotel ini mempunyai 115 kamar, terdiri dari tiga jenis kamar yaitu Deluxe Rooms, dua Junior Suites dan satu Presidential Suite. Suasana kamar yang apik, yang dilengkapi dengan mini bar, kamar mandi pribadi nan ekslusive, TV sistem satelit dengan remote control, telepon dengan IDD ISD/STD, layanan rekam pesan telepon, fasilitas pembuat kopi dan teh swalayan, perlengkapan mandi gratis, alat pengering rambut, dan tempat penyimpanan milik pribadi. Layanan Tamu Tamu dilayani oleh sebagian besar putri Wonosobo. Pelayanan tentu saja 24 jam penerimaan tamu. Ada juga pelayanan penunjang kegiatan bisnis. Dan kita tidak perlu khawatir dengan soal keamanan, karena jaminan keamanan 24 jam. Centra Wonosobo juga menyediakan layanan informasi wisata, taman bermain anak, dan penyewaan mobil dan antar jemput bandara. Lokasi dan Obyek Wisata Centra Wonosobo adalah hotel berskala internasional pertama di jantung Wonosobo. Kota yang letaknya berdekatan dengan tiga kota utama di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Dari Bandara Semarang ke Wonosobo hanya membutuhkan waktu 4 jam. Dan dari Yogyakarta ke Wonosobo membutuhkan waktu 3 jam. Kemudahan aksesnya membuat Centra Wonosobo menjadi merupakan gerbang yang tepat untuk menikmati beragam pesona alam, sejarah, dan budaya yang tersebar luas di kawasan Jawa Tengah. Dari Centra Wonosobo dengan mudah dapat diselami keindahan masa lalu yang terdapat di Candi Sari, Candi Sambisari, Candi Mendut, dan Candi Prambanan yang secara berkala mempentaskan sendratari Ramayana. Termasuk juga candi dari masa dynasti Syailendra Borobudur, yang namanya sudah mendunia sebagai salah satu keajaiban dunia. Di samping itu, dari Centra Wonosobo kemegahan jejeran Gunung Slamet, Merapi, Sundoro Sumbing dapat dengan mudah dinikmati. Selain Dieng, Kabupaten Wonosobo memiliki sedikitnya lima obyek utama lainnya yaitu Kalianget, Menjer, Wadaslintang, Mangli, Surodilogo. Obyek wisata ini selama tahun 1993/1994 memasukan pendapatan bagi dinas pariwisata setempat sebesar Rp 151.176.600. Jumlah wisatawan yang berkunjung pada 1994 sekitar 220.085. Namun pada 1996 berkurang menjadi sebesar 210.772 pengunjung. Wisata Arung Jeram Kabupaten Wonosobo dibelah oleh aliran sungai Serayu. Dengan jarak sungai yang tidak berapa jauh dari jalan raya, dan dengan jeram yang standar bagi olah raga arung jeram, maka Sungai Serayu menjadi sungai yang tepat berolah raga arung jeram. Alasan- LAUT JAWA guse nehogens mennah (rainem Bish) 08 thed Dataran Tinggi Dieng Kawasan Candi Hindu WONOSOBO Temanggung Borobudur Candi Buddha- terbesar di dunia AMERIKA/KANADA Seluruh negeri. JEPANG Bebas pulsa (kecuali Tokyo). Tokyo HONGKONG Bebas pulsa JAWA TENGAH Magelang AUSTRALIA Bebas pulsa seluruh negeri. Faksimile SELANDIA BARU Bebas pulsa seluruh negeri INGGRIS RAYA Seluruh negeri London. JERMAN Frankfrut. MINGGU, 21 DESEMBER 1997 1-300 363 300 (61-2) 9935 8313 0800 801 111 SAMUDERA HINDIA 0345 581 666 (44-181) 335 1220 (49-69) 290 114 KASEMARANG (800) 835 7742 0120512343 (81-3) 3288 1234 (800) 2700 alasan itu pulalah yang membuat sungal ini digunakan oleh Korps Marinir dan Federasi Arung Jeram Indonesia sebagai ajang kejuaraan nasional Arung Jeram. Bahkan mungkin saja, menurut Komandan Korps Marinir Suharto sungai ini dijadikan ajang kejuaraan dunia arung jeram. Jika sungai ini digunakan untuk kejuaraan arung jeram tingkat internasional, maka Wonosobo pun akan terangkat ke pentas dunia. Kehadiran Centra Wonosobo menjadi semakin tepat, guna mengantisipasi lonjakan-lonjakan yang mungkin terjadi karena potensi alam dan pariwisata Wonosobo. Bayangkan, berolah raga sambil berekreasi menyelami keindahan sungai Serayu. Usai berarung jeram, pulang ke hotel bisa langsung berenang di kolam renang air panas. Dan dijamin rasa penatpun. akan hilang. #rahmat supana Salatiga K RESERVASI Untuk pemesanan dan informasi lengkap hubungi layanan reservasi mancanegara Centra Wonosobo, hotel maupun agen perjalanan terdekat. Adapun layanan reservasi mancanegara antara lain : 10 YOGYAKARTA YOGYAKARTA SOLO SINGAPURA Bebas pulsa MALAYSIA Bebas pulsa PAPUA NUGINI Port Moresby mu DOKAY (800) 6011888 (800) 8899 (67-5) 320 1000 REPRO Untuk keterangan lebih lanjut, dapat dihubungi: Centra Wonosobo, Jalan Pasukan Ronggolawe 30, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia Telepon (62-286) 21053, 24111 Faksimile (62-286) 24112 Http://www.centra.com.au ............ 2
